Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Abstract- Consumers are the important element in consumer behavior, then in an attempt to market a product, a
sales manager should analyze, study, and understand the consumer behavior of prospective consumer,then it will
take point of view of consumer is obtained and it can reevaluate and respond the needs rapidly. Therefore,
consumer needs which underlie consumer behavior should be understand completely. The purpose of this
research is to find out the influence of consumer behaviors which consist of cultural, social, personal, and
psychological both simultaneously and partially to the consumer behavior in purchasing handphone Xiaomi
Redmi 3S. The populations are 100 consumers who purchase handphone Xiaomi Redmi 3S on Jalan Bintara
Raya, Bekasi. The analysis technique is using the multiple regression analysis.The result of simulataneous
examination show that cultural, social, personal and psychological factors have significant influence to the
consumer decision in purchasing handphone Xiaomi Redmi 3S with the enormity of influence is 81,4 % which
reflects the relationship among these variables to the consumer decision in purchasing handphone Xiaomi
Redmi 3S is firm. Where as the result of partial examination shows that all variables which are selected as
research model each of them has positive and significant influence to the consumer decision in purchasing
handphone Xiaomi Redmi 3S.
terhadap keputusan pembelian handphone Xiaomi untuk keperluan lebih lanjut, kemudian dijual
Redmi 3S di Jalan Bintara Raya, Bekasi. (produsen).
Kedua, Peranan konsumen terdiri atas hal-hal, 1)
Pemahaman mengenai perilaku konsumen User merupakan orang yang benar-benar (secara
merupakan kunci kesuksesan utama bagi para aktual) menggunakan produk atau mendapatkan
pemasar. Terdapat tiga alasan mengapa studi manfaat dari produk/jasa yang dibeli, 2) Payer
perilaku konsumen sangat penting. Menurut Mowen merupakan orang yang mendanai atau membiayai
(2009 : 5) mengatakan bahwa perilaku konsumen pembelian, 3) Buyer merupakan orang yang
adalah studi unit-unit dan proses pembuatan berpartisipasi dalam pengadaan produk dari pasar.
keputusan yang terlibat dalam menerima, Masing-masing peranan tersebut bisa dilakukan oleh
menggunakan dan penentuan barang, jasa, dan ide. satu orang, bisa pula oleh individu yang berbeda.
Sedangkan menurut Engel et al. (2010 : 3) perilaku Jadi, seseorang bisa menjadi user sekaligus payer
konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dan buyer. Itu semua tergantung kepada konteks
dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan atau situasi pembelian.
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses Ketiga, Perilaku pelanggan terdiri dari 1) Aktivitas
yang mendahului dan menyusul dari tindakan ini. mental, seperti menilai kesesuaianmerek produk,
Definisi tersebut menggunakan istilah unit-unit menilai kualitas produk berdasarkaninformasi yang
pembuat keputusan, karena keputusan bisa dibuat diperoleh dari iklan, dan mengevaluasi pengalaman
oleh individu atau kelompok. Definisi tersebut juga aktual dari konsumsi produk/jasa, 2) Aktivitas fisik,
mengatakan bahwa konsumsi adalah proses yang meliputi mengunjungi toko, membaca panduan
diawali dengan penerimaan, konsumsi, dan diakhiri konsumen (katalog), berinteraksi dengan wiraniaga,
dengan penentuan (disposition). Tahap penerimaan dan memesan produk.
menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi
pilihan konsumen terhadap produk, tahap konsumsi Kotler dan Armstrong, (2010: 200) mengungkapkan
menganalisa bagaimana konsumen senyatanya perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh beberapa
menggunakan produk yang diperoleh. Tahap faktor, diantaranya ;
penentuan menunjukkan apa yang dilakukan Pertama, Faktor Kebudayaan meliputi ; 1) Budaya
konsumen setelah selesai menggunakan produk merupakan faktor penentu keinginan dan perilaku
tersebut. seseorang yang paling mendasar. Pemasar selalu
berusaha mengenali pergeseran budaya untuk
Swastha dan Handoko (2010 : 9) mendefinisikan menemukan produk baru yang diinginkan. 2) Sub-
perilaku konsumen sebagai tindakan individu yang Budaya merupakan identifikasi dan sosialisasi yang
secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh khas untuk perilaku anggotanya. Dapat dibedakan
dan menggunakan barang dan jasa ekonomi adanya empat macam sub-budaya, yaitu: kelompok
termasuk kegiatan pengambilan keputusan. kebangsaan, kelompok keagamaan, kelompok ras
Sedangkan Konsumen dapat dibedakan menjadi dua dan daerah geografis. 3) Kelas Sosial, merupakan
yaitu konsumen individu dan konsumen industri. sebuahkelompok yang relatif sejenis dan bertahan
Konsumen individu atau konsumen akhir adalah dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam
individu-individu yang melakukan pembelian untuk sebuah urutan jenjang, dan para anggota dalam
memenuhi kebutuhan pribadi atau konsumsi rumah setiap jenjang memiliki nilai, minat dan tingkah laku
tangganya. Sedangkan konsumen bisnis atau yang sama.
lembaga adalah individu atau sekelompok individu
Kedua, Faktor Sosial yang meliputi ; 1) Kelompok,
yang melakukan pembelian atas nama dan untuk
Sikap dan perilaku individudipengaruhi oleh banyak
digunakan lembaga. Dalam hal ini lembaga bisa
kelompok kecil. Kelompok yang berpengaruh
berarti perusahaan, lembaga pemerintah, dan
langsung terhadap individu disebut kelompok
lembaga lainya.
keanggotaan. Kelompok referensi, tampil sebagai
pengacuan langsung atau tidak langsung dalam
Tjiptono (2010:41) mendefinisikan secara skematis,
membentuk sikap dan perilaku seseorang. Kelompok
dimensi perilaku konsumen meliputi tiga aspek
utama, diantaranya : aspirasional di nama mereka tidak termasuk anggota
Pertama, Tipe pelanggan meliputi hal-hal, akan tetapi mempunyai keinginan untuk
1)Konsumen akhir atau konsumen rumah tangga, berpartisipasi / mengikuti. Kelompok biasanya
yaitu konsumen yang melakukan pembelian mempunyai pemimpin opini yaitu orang dalam
dilakukan semata-mata untuk keperluan konsumsi kelompok referensi yang karena keterampilan,
sendiri, 2) Konsumen bisnis (disebut pula konsumen pengetahuan, kepribadian, atau karakteristik khusus
organisasional, konsumen industrial, atau konsumen lainnya mempunyai pengaruh terhadap anggota yang
antara) adalah konsumen yang melakukan pembelian lain. 2) Keluarga, Anggota keluarga sangat
mempengaruhi perilaku pembeli. Keluarga masih penguatan. 4) Keyakinan dan Sikap, Keyakinan
merupakan organisasi pembelian konsumen dapat membentuk citra produk dan merek, dan
terpenting dalam masyarakat. 3) Peran dan Status, konsumen akan bertindak berdasarkan citra tersebut.
Masing-masing peran membawa status yang Konsumen sering mempertahankan keyakinan yang
mencerminkan penghargaan umum yang diberikan mudah dilihat tentang merek atau produk
kepada peran oleh masyarakat. Peran dan status berdasarkan negara asal mereka.
bukan merupakan variabel yang konstan. Banyak
profesional pemasaran dan penjualan membuat Persepsi setiap orang terhadap suatu obyek akan
kekeliruan penilaian yang terkait dengan peran dan berbeda-beda. Oleh karena itu persepsi mempunyai
status calon pelanggan. sifat yang subyektif. Persepsi yang dibentuk
Ketiga, Faktor Pribadi meliputi; 1) Usia dan Tahap seseorang dipengaruhi oleh isi memorinya. Proses
Daur Hidup, Jenis barang dan jasayang dibeli oleh persepsi seseorang yang pertama adalah berasal dari
konsumen berubah seiring dengan bertambahnya stimuli (penglihatan, suara, bau, rasa, dan texture)
usia. Pemasar kerap mendefinisikan pasar yang kemudian ditanggapi dengan cepat oleh indera
sasarannya berdasarkan siklus/daur hidup, dan penerima. Kemudian stimuli-stimuli tersebut
mengembangkan produk serta rencana pemasaran diseleksi, diorganisasi, dan diinterpretasikan
yang cocok. 2) Pekerjaan, Pekerjaan mempengaruhi (Sutisna, 2010 : 62).
barang dan jasa yang dibeli seseorang / konsumen.
Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok Sedangkan menurut Kotler and Armstrong (2010:
pekerjaan yang memiliki minat di atas rata-rata 218) mengemukakan bahwa persepsi adalah proses
terhadap produk dan jasa. Bahkan pembuatan menyeleksi, mengorganisasi/mengatur, dan
spesialisasi pembuatan produk untuk pekerjaan menginterpretasikan masukan-masukan informasi.
tertentu. 3) Situasi Ekonomi, Pemasar perlu Stimuli (stimulus) adalah setiap bentuk fisik, visual
mengamati kecenderungan yang menyangkut yang dapat mempengaruhi tanggapan individu. Dua
pendapatan pribadi, tabungan, dan tingkat bunga. tipe stimulus yang dapat mempengaruhi perilaku
Bila indikator ekonomi menunjukkan adanya resesi, konsumen adalah pemasaran dan lingkungan (sosial
mereka dapat mendesain dan memposisi ulang, serta dan budaya).
mengubah harga produk mereka. 4) Gaya Hidup,
Dimensi orientasi diri membuat tiga macam Stimuli pemasaran adalah setiap komunikasi yang
pendekatan membeli terhadap pembeli, yaitu : didesain untuk mempengaruhi konsumen. Produk
berorientasi pada prinsip, yang membeli dan komponen-komponennya (seperti kemasan, isi,
berdasarkan pandangan mengenai ciri-ciri fisik) adalah stimuli utama (primary
bagaimanakeadaan yang seharusnya; berorientasi stimuli). Komunikasi yang didesain untuk
pada status, yang mendasarkan pembelian pada mempengaruhi konsumen adalah stimuli tambahan
tindakan dan opini orang lain; dan berorientasi pada (secondary stimuli) yang mempresentasikan produk
tindakan, yang digerakkan oleh keinginan akan seperti kata-kata, gambar, dan simbol atau melalui
aktivitas, variasi, dan resiko. 5) Kepribadian dan stimuli lain yang diasosiasikan dengan produk
Konsep Diri, merupakan karakteristik psikologis (seperti harga, toko tempat produk dijual, dan
pembeda diri yang memperlihatkan tanggapan yang pengaruh sales).
relatif bersifat individual, konsisten, dan abadi
terhadap lingkungannya. Kepribadian dapat Kotler, (2011:206), mengungkapkan keputusan
bermanfaat saat menganalisis perilaku konsumen untuk membeli yang diambil oleh konsumen itu
terhadap beberapa pilihan produk dan merek. merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan.
Keempat, Faktor Psikologis, meliputi ; 1) Motivasi, Setiap keputusan membeli mempunyai suatu struktur
merupakan kebutuhan yangmendorong seseorang yang terdiri dari beberapa komponen, antara lain. 1)
untuk mencari kepuasan atau kebutuhan. 2) Persepsi, Keputusan tentang jenis produk, 2) Keputusan
merupakan setiap tindakan seseorang yang tentang bentuk produk, 3) Keputusan tentang merek,
merek mana yang akan dipilih konsumen untuk
termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya
dibeli, 4) Keputusan tentang penjualnya, produk
terhadap situasi tertentu. Persepsi adalah proses
tersebut dibeli dimana dan pada toko apa, 5)
menyeleksi, mengorganisasi/mengatur, dan
Keputusan tentang jumlah produk, banyaknya
menginterpretasikan masukan-masukan informasi.
produk yang akan dibeli, 6) Keputusan tentang
3) Pembelajaran, meliputi perubahan perilaku
waktu pembelian. 7) Keputusan tentang cara
seseorang yang timbul dari pengalaman. Para ahli
pembayaran.
teori pembelajaran yakin bahwa pembelajaran
dihasilkan melalui perpaduan kerja antara dorongan,
rangsangan, petunjuk bertindak, tanggapan, dan Selanjutnya menurut Kotler, (2011:206)
mengungkapkan bahwa terdapat dua faktor yang
pada akhirnya mempengaruhi keputusan pembelian, konsumen yang dituju, sehingga diperoleh
yaitu : pandangan yang lebih mendalam tentang konsumen
Pertama, sikap orang lain. Sejauh mana sikap orang dan dapat menilai kembali kebutuhan serta
lain mengurangi alternatif yang disukai seseorang, menanggapi dengan cepat kebutuhan tersebut. Oleh
pengurangan alternatif tersebut akan bergantung karena itu kebutuhan konsumen yang mendasari
kepada dua hal yaitu; 1) Intensitas sikap negatif perilaku konsumen harus benar-benar dipahami.
orang lain terhadap alternatif yang disukai
konsumen. 2) Motivasi konsumen untuk menuruti Studi perilaku konsumen menurut Schiffman &
keinginan orang lain. Semaking gencar sikap negatif Kanuk dalam (Marhaini, 2011; 89-96) adalah: “they
orang lain akan semakin besar pula konsumen akan study of konsumer behavior focuses on how
mengubah niat pembeliannya. Sebaiknya preferensi individual make decisions to spend
seorang pembeli terhadap suatu merek akan their available resources (time, monye, effort) on
meningkat jika seseorang yang ia sukai juga sangat consumption-related items. That includes what they
menyukai merek yang sama buy, who influence in their buying, why they buy it,
Kedua, Situasi yang tidak terantisipasi. Situasi yang where they buy it, when they buy, how often they buy
tidak terantisipasi yang dapatmuncul dan mengubah it, how they know about the Products, and how they
niat pembelian, keputusan konsumen untuk evaluated it Rafter purchase, the impact of such
memodifikasi, menunda atau menghindari suatu evaluations on future purchases, and how they
keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh resiko dispose of it”.
yang dirasakan. Bersama resiko yang dirasakan
berbeda-beda menurut besarnya uang yang Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa yang
dipertaruhkan besarnya ketidak pastian atribut dan dimaksud dengan studi perilaku konsumen adalah
besarnya kepercayaan diri konsumen. Untuk studi yang fokusnya adalah untuk mempelajari
mengurangi resiko-resiko itu, maka konsumen bagaimana mempelajari perilaku konsumen dalam
mengembangkan rutinitas tertentu seperti membuat keputusan untuk menggunakan sumber
penghindaran keputusan, pengumpulan informasi daya yang dimilikinya (waktu, uang, maupun
dari teman-teman dan preferensi atas merek dalam tenaga) untuk mengkonsumsi barang yang
negeri dan garansi. dibutuhkan. Hal ini meliputi apa yang dibeli, siapa
yang menjadi pembeli, siapakah yang
Sementara itu menurut Tjiptono (2010:135) mempengaruhi pembelian, alasan mengapa
diungkapkan bahwa seseorang Konsumen membeli konsumen membeli, di mana konsumen membeli,
suatu Produk itu dipengaruhi oleh dua dimensi, 1) kapan konsumen membeli, berapa sering konsumen
Dimensi rasional. Seperti harga, kualitas, distribusi membeli, dari mana konsumen mendapatkan info
dan sebagainya yang dapat mendorong seseorang pembelian, dan bagaimana konsumen melakukan
untuk membeli suatu product dengan alasan-alasan evaluasi setelah melakukan pembelian. Dengan
yang rasional. 2) Dimensi daya tarik. Seperti aroma mengetahui perilaku konsumen dengan tepat
produk, warna, bentruk, rasa dan sebagainya. perusahaan dapat menggambarkan dan memenuhi
keinginan konsumen untuk memuaskan kebutuhan
Hubungan Perilaku Konsumen dengan mereka sehingga mereka mau melakukan pembelian
Keputusan Pembelian pada produk yang ditawarkan.
Hubungan antara variabel bebas dengan variabel Pada tabel 3 diatas terlihat bahwa umumnya
terikat dianalisis melalui koefisien regresi dari konsumen yang membeli handphone Xiaomi Redmi
masing-masing variabel bebas. 3S di Jalan Bintara Raya, Bekasi terbanyak adalah
mereka yang yang bekerja sebagai pegawai swasta
III. HASIL DAN PEMBAHASAN dengan persentase sebesar 60%. Hal ini mungkin
disebabkan karena konsumen di sekitaran Jalan
Karakteristik responden penelitian berdasarkan jenis Bintara Raya, Bekasi bekerja sebagai pegawai
kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan konsumen swasta.
yang membeli handphone Xiaomi Redmi 3S di Jalan
Bintara Raya, Bekasi sebanyak 100 orang tampak Tabel 4
pada tabel 1 sampai dengan tabel 4. Karakteristik Responden Berkaitan dengan
Penghasilan
Tabel 1.Karakteristik Responden Berkaitan
dengan Jenis Kelamin
berpenghasilan 2-3 juta dengan persentase sebesar digunakan dalam model penelitian budaya, sosial,
32%. Hal ini mengindikasikan konsumen yang pribadi, psikologis, terhadap keputusan membeli
membeli handphone Xiaomi Redmi 3S di Jalan handphone Xiaomi Redmi 3S di Jalan Bintara Raya,
Bintara Raya, Bekasi memiliki penghasilan yang Bekasi secara linier.
cukup sesuai degan harga yang diwarakan produsen.
Tabel 5. Hasil Uji Regression
Tanggapan Responden
Tanggapan responden berkaitan dengan faktor
budaya, sosial, pribadi, psikologis, serta keputusan
mereka membeli handphone Xiaomi Redmi 3S di
Jalan Bintara Raya, Bekasi berdasarkan dari jawaban
kuisioner dari masing – masing variabel yang
dijadikan model penelitian.
Jalan Bintara Raya, Bekasi. Kondisi menunjukkan tidak langsung dalam membentuk sikap dan perilaku
bahwa bahwa naik-turunnya keputusan konsumen seseorang. Kelompok aspirasional di nama mereka
dalam membeli handphone Xiaomi Redmi 3S di tidak termasuk anggota akan tetapi mempunyai
Jalan Bintara Raya, Bekasi ditentukan oleh seberapa keinginan untuk berpartisipasi / mengikuti.
baik tingkat budaya, strata sosial, pribadi maupun Kelompok biasanya mempunyai pemimpin opini
faktor psikologis seseorang dalam menggunakan yaitu orang dalam kelompok referensi yang karena
alat komunikasi berupa handphone Xiaomi Redmi keterampilan, pengetahuan, kepribadian, atau
3S. Hasil ini juga diperkuat dengan perolehan karakteristik khusus lainnya mempunyai pengaruh
koefisien korelasi sebesar 81,4 % menunjukkan terhadap anggota yang lain, (Kotler and Armstrong,
hubungan antara variabel tersebut secara simultan 2010 : 201)
terhadap keputusan konsumen membeli handphone
Xiaomi Redmi 3S memiliki hubungan yang erat. Pengujian faktor pribadi menunjukkan pengaruh
signifikan dan positif terhadap keputusan konsumen
Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa untuk membeli handphone Xiaomi Redmi 3S.
faktor budaya berpengaruh signifikan dan positif Kondisi ini mencerminkan semakin tinggi tingkat
terhadap keputusan konsumen untuk membeli kepribadian seseorang maka semakin besar minat
handphone Xiaomi Redmi 3S. Kondisi ini orang tersebut untuk membeli handphone Xiaomi
mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat Redmi 3S. Konsumen mempunyai kepribadian yang
budaya seseorang atau masyarakat maka akan berbeda-beda sehingga keputusanyang dibuat dalam
mendorong keputusan mereka untuk menggunakan memilih produk atau jasapun berbeda misalnya
handphone Xiaomi Redmi 3S. Budaya konsumen konsumen ada yang menyukai produk yang
merupakan perilaku konsumen atas kegiatan- berteknologi tinggi seperti handphone Xiaomi
kegiatan atau tindakan-tindakan yang dilakukan Redmi 3S karena sesuai dengan gaya hidupnya.
konsumen baik perorangan, kelompok maupun Sebagai konsumen, perilaku individu kerap
organisasi dalam usahanya untuk menilai, dipengaruhi mereka yang berhubungan erat dengan
memperoleh dan mendapatkan serta menggunakan individu tersebut. Individu mungkin berespons
barang atau jasa melalui proses pertukaran yang terhadap tekanan yang dirasakan untuk
diawali dengan proses pengambilan keputusan, menyesuaikan diri dengan norma dan harapan yang
sehingga menentukan dan melakukan tindakan yang diberikan oleh orang lain. Individu selaku konsumen
dapat dipengaruhi oleh lingkungannya, sehingga juga menghargai orang-orang di sekelilingnya untuk
terkadang dua elemen penting yaitu proses nasehat mereka mengenai pilihan pembelian, (Engel
pengambilan keputusan dan kegiatan fisik dalam et.al., 2010 :60).
usahanya memenuhi keinginan dan kebutuhannya.
Pengujian faktor psikologis juga menunjukkan
Hasil ini sesuai dengan Hutagalung dan Aisha, pengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan
(2010; 97-102) yang mengungkapkan bahwa, konsumen untuk membeli handphone Xiaomi Redmi
Budaya masyarakat yang suka mencoba hal baru dan 3S. Hasil ini mencerminkan semakin baik psikologis
mengikuti tren dimanfaatkan produsen handphone tentang handphone Xiaomi Redmi 3S sebagai alat
Xiaomi Redmi 3S yang dengan gencar meluncurkan komunikasi akan semakin tinggi minat mereka untuk
produk-produk baru berteknologi tinggi. Budaya membeli handphone Xiaomi Redmi 3S tersebut.
atau perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan Kekuatan psikologis yang membentuk perilaku
yang dilakukan oleh individu atau organisasi yang manusia sebagian besar tidak disadari dan bahwa
berhubungan dengan proses pengambilan keputusan seseorang tidak dapat memahami motivasi dirinya
dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang secara menyeluruh. Faktor psikologis seseorang juga
atau jasa ekonomi dapat dipengaruhi lingkungannya membentuk keyakinan dan sikap yang dapat
(Mangkunegara (2002 : 4)). membentuk citra produk atau jasa, dan konsumen
akan bertindak berdasarkan citra tersebut. Sikap
Pengujian secara parsial selanjutnya menunjukkan (attitude) merupakan evaluasi, perasaan emosional,
faktor sosial berpengaruh signifikan dan positif dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan
terhadap keputusan konsumen untuk membeli atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari
handphone Xiaomi Redmi 3S. Hasil ini seseorang terhadap suatu obyek atau gagasan. Sikap
mencerminkan semakin tinggi tingkat strata pada dasarnya sulit untuk dirubah.
seseorang akan semakin tinggi minat mereka untuk
membeli handphone Xiaomi Redmi 3S. Faktor sosial Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa faktor
merupakan faktor yang dipengaruhi lingkungan sosial merupakan faktor yang dominan terhadap
sekitar kita, termasuk didalamnya kelompok acuan, keputusan konsumen membeli handphone Xiaomi
keluarga serta peran dan status sosial konsumen. Redmi 3S. Kondisi ini mencerminkan bahwa
Kelompok yang berpengaruh langsung terhadap umumnya niat konsumen dalam membeli handphone
individu disebut kelompok keanggotaan. Kelompok Xiaomi Redmi 3S agar konsumen terlihat eksis di
referensi, tampil sebagai pengacuan langsung atau lingkungannya.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa, yang telah Algifari. 2011. Analisis Regresi. Teori. Kasus dan
penulis lakukan maka simpulan yang dapat diambil Solusi. Edisi 2. BPFE.Yogyakarta.
adalah; 1) Hasil pengujian secara simultan Engel, J.F., B. Roger., dan P. Miniard. 2010.
menunjukkan bahwa faktor budaya, sosial, pribadi Perilaku Konsumen. Alih bahasa Budiyanto.
dan psikologis mempunyai pengaruh signifikan Binarupa Aksara. Jakarta.
terhadap keputusan konsumen untuk membeli Hutagalung, R. B. dan N. Aisha, 2010. Analisis
handphone Xiaomi Redmi 3S di Jalan Bintara Raya, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Bekasi. Kondisi menunjukkan bahwa bahwa naik- Konsumen Terhadap Keputusan
turunnya keputusan konsumen untuk membeli Menggunakan Dua Ponsel (GSM Dan
handphone Xiaomi Redmi 3S ditentukan oleh CDMA) Pada Mahasiswa Departemen
seberapa baik tingkat budaya, strata sosial, pribadi Manajemen Fakultas Ekonomi Usu. Jurnal
maupun faktor psikologis seseorang dalam Manajemen Bisnis. Volume 1. Nomor 3.
melakukan komunikasi jarak jauh menggunakan September 2010: 97 – 102
handphone Xiaomi Redmi 3S. Besarnya pengaruh Kotler, P. dan G. Armstrong. 2004. Prinsip Prinsip
yang ditunjukkan sebesar 81,4 % yang Pemasaran. Jilid 1. Edisi Kedelapan.
mencerminkan hubungan antara variabel tersebut Erlangga. Jakarta.
terhadap keputusan konsumen membeli handphone Kotler. P. 2011. Manajemen Pemasaran. Jilid 2.
Xiaomi Redmi 3S memiliki hubungan yang erat. 2) Bumi Aksara. Jakarta.
Hasil pengujian secara parsial menunjukkan faktor Mangkunegara P. A, 2002. Manajemen Sumber
budaya, sosial, pribadi dan psikologis masing- Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja
masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Rosdakarya
keputusan konsumen untuk membeli handphone Mowen, J.C. 2009. Consumer Behavior. Macmillan
Xiaomi Redmi 3S. Hal tersebut dapat diindikasikan Publishing Company. Newyork.
dengan tingkat signifikansi masing-masing variabel Nurgiyantoro. B. 2010. Statitistik Terapan
tersebut tidak melebihi α = 5%. Hasil ini Untuk Peneltian Ilmu Sosial. Gadjah Mada
mengindikasikan bahwa semakin baik model yang University Press. Yogyakarta.
digunakan dalam penelitian tersebut akan semakin Swastha, B., dan H. Handoko. 2010. Manajemen
meningkatkan keputusan konsumen untuk membel Pemasaran. Analisis Perilaku Konsumen.
handphone Xiaomi Redmi 3S. 3) Variabel yang BPFE. Yogyakarta.
mempunyai pengaruh yang dominan adalah factor Tjiptono, F. 2010. Manajamen Pemasaran. Penerbit
sosialkarena mempunyai koefisien korelasi Andi Offset. Edisi III. Yogyakarta.
parsialnya paling besar yaitu sebesar 33,8 %
dibandingkan variabel budaya, pribadi dan
psikologis.