Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Puskesmas Cianjur
Kota
Pengertian Luka bakar (combustio/burn) adalah cedera (injuri) sebagai akibat kontak
langsung atau terpapar dengan sumber-sumber panas (thermal), listrik
(electrict), zat kimia (chemycal), atau radiasi (radiation).
3. Bila luka bakar Derajat II dalam, III atau lebih dari 25 % pasien dirujuk ke
Rumah Sakit.
4. Pengobatan
a.Suntikan ATS pada pasien
1). ATS 1 x 100.000 unit untuk BB > 50 kg (test dulu) atau ATS 1 x
60.000 unit untuk BB 50 kg (test dulu).
2). Membaca hasil test :
Bila hasil test negatif berikan 50.000 unit IV dan 50.000 unit IM
(BB : 50 kg).
Bila hasil test negatif berikan 30.000 unit IV dan 30.000 unit IM
(BB : 50 kg).
Bila hasil test positif, lakukan bedreska dengan cara sbb :
Ambil ATS 0,1 ml
Lengan setengah bagian voler direnggangkan, kemudian
disuntikkan ATS subcutan, tunggu 30 menit
Baca hasil test ; bila ada indurasi maka test positif
ATS 0,1 ml + 0,5 NaCl masuk secara SC perlahan – lahan
Setelah 30 menit, ATS 0,5 ml + 0,5 NaCl masuk secara SC
perlahan – lahan
Setelah 30 menit, ATS dimasukkan semua secara IM perlahan –
lahan.
Jika telah mendapat imunisasi toksoid tetanus (TT) maka hanya
diberikan 1 dosis boster 0,5 ml secara IM.
b. Antibiotik diberikan selama 5 hari : ( amoxicilin 500 mg atau ciprofloxacin
500 mg )
Dosis : Dewasa 250 mg – 500 mg 3 x 1 tab
Anak – anak 20 mg/Kg BB/Hari
c. Diberikan analgesik : ( parasetamol atau antalgin atau asam mefenamat )
Dosis : Dewasa 250 mg – 500 mg 3 x 1
Anak – anak 3 x ¼ tab (parasetamol 10 mg/kg/BB)
a. Krim antibiotik gentamisin 0,1 % krim dioleskan pada bagian yang luka
1. Mengontrol luka setiap 3 hari sekali kecuali jika luka infeksi kontrol
setiap hari.
2. Mengevaluasi apakah ada gangguan dalam penyembuhan dan pergerakan
otot atau sendi.
Unit terkait