Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
A. Kompetensi Inti
KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya.
KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metapengetahuan
dalam pengetahuan teknologi, seni budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan keberadaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
KI.4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah kongkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan yang dilepajarinya
disekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menunjukkan sikap religius berdasarkan ajaran agama yang
dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif)
dalam menghargai para penemu dan memotivasi diri yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
4.13 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan untuk menentukan sifat larutan penyangga
C. Indikator
1.1.1 Menunjukkan sikap religius dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.1 Menunjukkan sikap ingin tahu dalam pembelajaran.
2.1.2 Menunjukkan sikap kerjasama, komunikatif, dan tanggungjawab
selama proses pembelajaran berlangsung.
3.13.1 Menjelaskan pengertian larutan penyangga
3.13.2 Menentukan sifat larutan penyangga melalui data hasil percobaan
3.13.3 Menghitung pH atau pOH larutan penyangga
4.13.1 Mengkomunikasikan hasil data percobaan dalam penentuan sifat
larutan penyangga
4.13.2 Mengkomunikasikan kesimpulan tentang penentuan pH larutan
penyangga berdasarkan perhitungan
D. Tujuan Pembelajaran
1.1.1.1 Peserta didik dapat menunjukkan sikap religius melalui
pembiasaan berdoa sebelum dan setelah pembelajaran
2.1.1.1 Peserta didik dapat menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengkaji
materi larutan penyangga.
2.1.2.1 Peserta didik dapat menunjukkan sikap kerjasama, komunikatif,
dan tanggungjawab selama pembelajaran melalui diskusi kelas
maupun pengerjaan tugas yang diberikan.
3.13.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian larutan penyangga
melalui data hasil percobaan
3.13.2.1 Peserta didik dapat menentukan sifat larutan penyangga melalui
data hasil percobaan
3.13.3.1 Peserta didik dapat menghitung pH atau pOH larutan penyangga
4.13.1.1 Peserta didik terampil mengkomunikasikan hasil data percobaan
dalam penentuan sifat larutan penyangga melalui diskusi dan tanya
jawab.
4.13.2.1 Peserta didik terampil mengkomunikasikan kesimpulan tentang pH
larutan penyangga.
E. Materi Pembelajaran
1. Materi Prasyarat
Asam Basa Bronsted-Lowry
Kesetimbangan larutan
2. Materi Inti
Larutan penyangga
Larutan penyangga adalah larutan yang terdiri dari penyangga yang
bersifat asam yang terbuat dari asam lemah dan garam kuatnya (basa
konjugasi) contohnya, asam asetat dengan natrium asetat (CH3COOH dan
CH3COONa), dan penyangga yang bersifat basa yang terbuat dari basa
lemah dengan garam kuatnya (asam konjugasi) contohnya (NH3 dan
NH4Cl).
CH3COO- + H+ CH3COOH
c. Pengenceran
Untuk pengenceran, ketika penambahan air maka larutan
penyangga akan mencoba mempertahankan pH dengan bereaksi
dengan komponen air yaitu H+ dan OH- sesuai dengan persamaan pada
penambahan sedikit asam maupun basa.
pH larutan penyangga
Menghitung pH suatu larutan dapat secara langsung
menggunakan indikator dan melalui perhitungan.
Dalam suatu larutan penyangga, terjadi reaksi kesetimbangan dari
asam lemah maupun basa lemah penyusunnya. Harga pH larutan
penyangga akan bergantung pada harga Ka dari asam lemah dan Kb
dari basa lemah, serta perbandingan konsentrasi asam lemah dengan
basa konjugasinya dan basa lemah dengan asam konjugasinya.
a. pH larutan penyangga asam
atau
Di mana
b.
pH = -log [H+] pKa = -log Ka
c.
Dan diperoleh persamaan berikut yang dikenal sebagai Persamaan
Handerson-hasselbach :
pH = pKa – log
b. pH Larutan Penyangga Basa
LOH L+
LX L+
Larutan penyangga basa dibuat dari basa lemah LOH dan asam
konjugatnya LH+. Di dalam pelarut air, basa lemah LOH hanya terurai
sebagian kecil membentuk sedikit asam konjugasi L+ dan ion OH-.
Sementara garam LX akan terurai sempurna membentuk banyak asam
konjugasi L+. Adanya asam konjugasi L+ dari garam LX ini akan
menggeser kesetimbangan basa lemah LOH tetapi sedikit sekali karena
dibatasi oleh konsentrasi ion OH– yang sangat kecil. Dengan demikian
diperoleh komponen basa LOH yang berasal dari basa lemah LOH dan
komponen asam LH+ yang dianggap berasal dari garam LX saja.
Komponen L/L+ ini yang akan berfungsi sebagai ‘penyangga’ terhadap
upaya mengubah pH sistem.
Tetapan kesetimbangan dari basa lemah LOH adalah:
Sehingga
Atau
Di mana
Dan diperoleh persamaan berikut yang dikenal sebagai Persamaan
Handerson-hasselbach :
Sehingga
F. Strategi Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Inkuiri terbimbing
2. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik (5M)
3. Metode Pembelajaran : Demonstrasi dan diskusi kelas
2. Sumber Belajar
Chang, R. 2011. General Chemistry: the Essential Concepts. New York:
The McGraw-Hill Companies, Inc.
Partana, dkk. 2009. Mari Belajar Kimia 2: untuk SMA XI IPA. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sunarya, Y & Agus, S. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia I: untuk
Kelas XI SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional
Utami,B. 2009. Kimia untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Peserta didik mengamati demonstrasi percobaan yang dilakukan oleh guru berkaitan
pembuktian sifat dari larutan penyangga
2. Menanya
Peserta didik bertanya dan menuliskan pertanyaan tersebut dalam LKS :
“ mengapa pocari sweat mampu mempertahankan pHnya dengan penambahan air jeruk
atau air kapur? Apakah larutan penyangga itu?”
b) Menyusun Hipotesis
Peserta didik diminta untuk menjawab sendiri pertanyaan yang telah mereka buat (pada
bagian hipotesis).
Tahapan Kegiatan Peserta didik Alokasi
Kegiatan waktu
c) Mengumpulkan data
Mengumpulkan data
- Peserta ddik mengumpulkan data tentang demonstrasi percobaan yang dilakukan oleh guru
- Peserta didik mengkaji literature dari sumber lain dan menjawab pertanyaan yang ada di
dalam LKS
d) Menganalisis data
Mengasosiasi
- Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
ada di LKS tentang larutan penyangga
e) Menyimpulkan
Mengkomunikasikan
- Peserta didik menyimpulkan hasil kerja kelompok dan mendiskusikannya dengan
kelompok lain mengenai larutan penyangga.
Kegiatan - Peserta didik menyimpulkan tentang larutan penyangga yang telah dipelajari
Akhir
- Peserta didik menjawab soal evaluasi yang diberikan
- Peserta didik diminta untuk menuliskan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang
merupakan manfaat dari larutan penyangga.
- Peserta didik diminta untuk mempelajari materi pertemuan selanjutnya.
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Kognitif
Jenis : tugas kelompok (LKS) dan tugas individu
Bentuk : pilihan ganda
b. Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar Pengamatan Sikap
Bandung, ………………..
Mengetahui,
Keterangan :
*berikan tanda checklist (√) bila ada indikator yang terlihat
Lampiran 2. Penilaian Sikap
A. Kisi-Kisi Penilaian Sikap
Sikap Kriteria
Rasa Ingin Tahu Memperhatikan penjelasan guru
Mengumpulkan sumber informasi lain dari buku ajar lain dan
penjelasan guru
Mengajukan pertanyaan kepada teman atau guru
Kerjasama Mendiskusikan hasil pengamatan dengan teman kelompok
Berinteraksi secara baik dengan teman kelompok
Sering membantu dalam menyelesaiakan masalah
Tanggung Melaksanakan tugas baik individu maupun kelompok dengan
jawab baik
4. Komunikatif
Menyampaikan pendapat dengan baik dan sopan
Keterangan :
*berikan tanda checklist (√) bila ada indikator yang terlihat
Lampiran 3. Penilaian Keterampilan
A. Kisi-kisi penilaian keterampilan
Keterampilan Kriteria
Mengkomunikasikan secara lisan dengan kalimat sederhana
mengkomunikasikan
yang mudah dimengerti
Total Skor
Keterangan :