Sunteți pe pagina 1din 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN

DIARE DEHIDRASI RINGAN SEDANG

I. IDENTITAS DATA
Nama : An. A K
Usia : 1,6 Tahun (19/01/2018)
Alamat : Sebamban 1 Blok E Rt 3 Sei. Loban
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan Ayah : Tani
Pekerjaan Ibu : IRT
Pendidikan Ayah : SLTA
Pendidikan Ibu : SLTA
Tanggal masuk RS : 19 Juli 2019
Tanggal pengkajian : 19 Juli 2019

II. KELUHAN UTAMA : BAB cair 5-6 kali sehari, mual dan muntah.

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien masuk RS. Dr. H. Andi Abdurrahman Noor Batulicin tanggal 19 Juli
2019 jam 13.00 wita. ± 3 hari yang lalu sebelum masuk RS pasien mencret 5-
6 kali sehari, dan muntah, pasien dibawa ke puskesmas untuk berobat namun
setelah dicoba pemasangan infuse sebanyak 3 kali tetapi gagal, dari pihak
puskesmas pasien dirujuk ke RS. dokter jaga UGD menyarankan orang tua
pasien bahwa pasien anak A K dirawat inap, tepat pukul 15.00 wita pasien
sampai di ruang anak (Mahoni) RS dr H. Andi Abdurrahman Noor Batulicin.
Pada saat pengkajian tanggal 19 Juli 2019 pukul 16.10 wita BB : 7,6 kg, T :
36,50 C, BAB cair dengan konsistensi cair, warnanya hijau dan ada ampasnya
4 kali, BAK 1 kali, muntah 1 kali.
IV. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1. Prenatal : Sewaktu hamil ibu pasien rutin memeriksakan
kandungannya di Balai Praktik Mandiri (BPM) dan
Rs dr. H Andi Abdurrahman Noor Batulicin.
2. Intranatal : Pasien lahir tanggal 19 Januari 2018 di Rs dr H Andi
Abdurrahman Noor Batulicin secara sectio ceisar karena
presentasi bokong, bayi lahir langsung menangis spontan.
3. Postnatal : Setelah post op section ceicar, ibu dan bayi sehat, tidak ada
perdarahan setelah post op.

V. RIWAYAT MASA LAMPAU


1. Penyakit waktu kecil : Demam dan batuk pilek.
2. Pernah dirawat di RS : 1 tahun yang lalu pernah dirawat di RS
Dengan batuk pilek dan demam.
3. Obat-obatan yang digunakan : Penurun panas.
4. Tindakan (Operasi ) :-
5. Alergi :-
6. Kecelakaan :-
7. Imunisasi : Lengkap.

VI. RIWAYAT KELUARGA (DISERTAI GENOGRAM)

Keterangan :
= Laki-laki = Pasien
= Perempuan = Serumah
VII. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang Mengasuh : Orang tua
2. Hub dg anggota keluarga :-
3. Hub dg teman sebaya :-
4. Pembawaan secara umum :-
5. Lingkungan rumah :-

VIII. KEBUTUHAN DASAR SEBELUM SAKIT DAN SAAT SAKIT

SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


MAKAN MINUM Pasien memakan semua makanan yang Pasien lebih sering minum ASI
disediakan ibunya, pasien tidak ada dan hanya memakan makanan
pantangan makanan atau minuman. yang diberi di RS 1-2 sendok saja
POLA TIDUR
MANDI Di rumah pasien dimandikan 2 kali Di RS pasien setiap kali
sehari oleh ibunya. berkeringat diseka oleh ibunya.
AKTIVITAS Pasien bermain dengan kakaknya dan Pasien diajak bicara oleh
BERMAIN teman sebayanya di sekitar rumahnya. kakaknya.
ELIMINASI BAB 1 kali sehari, BAK 2-3 kali sehari Dari pukul 15.00 wita BAK 2
kali, BAB 4 kali.

IX. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa Medis : Diare dehidrasi ringan sedang
2. Tindakan Operasi :-
3. Status Nutrisi : Berdasarkan tabel Berat Badan /Tinggi
Badan (Direktorat Gizi Masyarakat 2002) TB pasien 80 cm, BB : 7,6 kg
didapatkan interprestasi kurus sekali < - 3 SD atau gizi buruk ( BB
normal anak perempuan : 8,7 – 13,4 kg)
4. Status Cairan : IVFD D5 ½ Ns 10 tetes/menit via IV
(mikro), IVFD RL 20 tetes/menit via IV (mikro), menurut holiday segar :
100 x 7,6 kg = 760 ml.
5. Obat-obatan : Inj. ondancentron 1 mg via IV (K/P
muntah)
Paracetamol 80 mg via IV (K/P
demam)
Zinc syrup 1 x 1 cth (oral)
6. Aktivitas : Pasien ditemani kakaknya bermain sambil
Dipangku oleh ayahnya.
7. Tindakan Keperawatan : Menganjurkan kepada ibunya agar
memperhatikan PHBS seperti mencuci tangan, menggunakan air bersih,
BAB di jamban
8. Hasil Laboratorium :
Tanggal 19 Juli 2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 11,1 13,5 –16 gr %
Hematokrit 33 40 – 54 %
Eritrosit 4,9 4,4 – 5,9 Juta/mm3
MCV 69 80 – 94 u3
MCH 22 28 – 32 %
MCHC 32 32 – 36 %
RDW 14 11,6 –14,6 %
Leukosit 8260 4000 – 11000 /mm3
Trombosit 444 150 – 400ribu/mm3
DIFF Count Basofil 0 0–1%
Eosinofil 0 1–8%
Batang 1 3–5 %
Segmen 70 35 – 70 %
Limfosit 28 20 – 40 %
Monosit 1 2 – 10 %
Kimia Darah
Gula darah sewaktu (stick) 69 70 – 199 mg/dl
9. Hasil Rontgen :-
10. Data Tambahan :-
X. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Lemah
Tanda Vital :N : x/menit
R : x/menit
T : 36,5 °C
SpO2 : 98 %
ANTROPOMETRI
TB / BB lahir : 48 cm, 3800 gr
TB / BB sekarang : 80 cm, 7,6 kg

PENGKAJIAN PERSISTEM
1. Sistem Pernapasan
Inspeksi : Pernafasan cuping hidung (-), tarikan dinding
dada tampak simetris, tidak menggunakan otot
bantu pernafasan,
Palpasi : Taktil premitus (tidak terkaji)
Perkusi : Sonor antara kiri dan kanan
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler
2. Sistem Kardiovaskuler
Palpasi : CRT 2 detik
Auskultasi : S1 S2 tunggal
3. Sistem Persarafan
4. Sistem Pencernaan
Inspeksi : Distensi abdomen -, lingkar perut cm
Palpasi : Tidak teraba pembesaran hepar
Perkusi : Bunyi hipertimpani
Auskultasi : Bising usus 20 x/menit (normal 3-5 x/menit)
5. Perkemihan
Palpasi : An. A K menggunakan popok
6. Sistem Imunologi : Pasien sudah mendapatkan imunisasi lengkap.
7. Sistem Endokrin : An . A K tampak berkeringat
8. Sistem Muskuloskeletal : tampak normal.
9. Sistem Reproduksi : tampak normal, jenis kelamin perempuan.

XI. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN


1. Kemandirian dan bergaul : Menurut ibunya pasien dapat menunjuk
ketika menginginkan sesuatu dan tanpa bantuan bisa memanggil paman
pentol.
2. Motorik halus : An. A K dapat mengambil kue yang jatuh
dilantai menggunakan ibu jari dan jari telunjuknya..
3. Kognitif dan bahasa : An. A K terdengar dapat mengucapkan
mama.
4. Motorik kasar : An. A K bisa berjalan tanpa terjatuh.

XII. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah
1. DS : Diare Gangguan pola
Ibu pasien mengatakan anaknya eliminasi
mencret 5-6 kali sehari
DO :
- Klien tampak lemah
- BAB/BAK 8 kali sejak masuk
RS
- Membrane mukosa kering +
- Bising usus 20 kali / menit
(nilai normal 3-5 x/menit).
- Tampak feses berwarna hijau,
konsistensi cair berampas tanpa
disertai lendir darah.

2. DS : Faktor biologis Ketidakseimbangan


Ibu pasien mengatakan anaknya nutrisi kurang dari
minum ASI sedikit dan setiap diberi kebutuhan tubuh
makan / minum anaknya muntah.
DO :
- Klien tampak lemah
- Berat badan lahir : 3800 gr
- Berat bada sekarang : 7,6 kg
- Tinggi Badan : 80 cm
- Menurut tabel TB / BB
(Direktorat Gizi Masyarakat
2002) interprestasi kurus sekali :
< - 3 SD atau gizi buruk
( BB normal : 8,7-13,4 kg).
XIII. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)
1. Gangguan pola eliminasi berhubungan dengan diare.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan faktor biologis

XIV. NURSING CARE PLANNING (NCP)


NOC NIC
No Diagnosa Keperawatan
(Nursing Outcome) (Nursing Intervention Clasification)
1. Gangguan pola eliminasi Setelah dilakukan tindakan DIARE MANAJEMEN
Diare berhubungan keperawatan selama 1 x 24 jam, 1. Kaji riwayat diare
dengan peningkatan diharapakan diare teratasi. 2. Mengidentifikasi faktor (misal
Frekuensi defekasi. Kriteria hasil : nya medikasi, bakteri, makanan,
Batasan karakteristik : Bowel Continence cairan) yang menyebabkan diare
1. Peningkatan bunyi Indikator IR ER 3. Instruksikan kepada klien /
Usus/ peristaltik keluarga untuk melaporkan
2. Defekasi sering (>  Pengeluaran 3 5 warna, volume, frekuensi dan
3x/hari) dan encer Feses dapat konsistensi defikasi.
3. Perubahan warna Diketahui 4. Monitor tanda dan gejala
feces diare
4. Nyeri perut secara  Tidak ada 3 5 5. Observasi turgor kulit secara
tiba-tiba diare teratur
5. Kram pada perut. 6. Monitor kulit di daerah perineum
dari iritasi atau luka
Keterangan: 7. Ukur output defeksi / diare
1. Tidak pernah menunjukkan 8. Instruksikan untuk memberikan
2. Jarang menunjukkan makanan rendah serat, tinggi
3. Kadang-kadang menunjukkan Protein dan tinggi kalori
4. Sering menunjukkan 9. Tingkatkan tirah baring
5. Selalu menunjukkan 10. Ukur berat badan klien secara
teratur
11. Beritahu dokter jika terjadi
peningkatan frekuensi defekasi
atau peristaltik
12. Konsultasikan ke dokter jika
tanda dan gejala diare
berlagsung lama.

2. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan NUTRITIONAL MANAGEMENT


nutrisi kurang dari keperawatan selama 3 x 8 jam, (Manajemen Nutrisi)
kebutuhan tubuh diharapakan perubahan nutrisi 1. Kaji adanya alergi makanan
berhubungan dengan dapat teratasi. 2. Kolaborasi dengan ahli gizi
faktor biologis Kriteria hasil : untuk menentukan jumlah
Batasan karakteristik : Indikator IR ER kalori dan nutrisi yang
 Kram abdomen dibutuhkan pasien
 Nyeri abdomen 3. Anjurkan pasien untuk
 Berat badan 20 % meningkatkan intake Fe
atau lebih di bawah 4. Anjurkan pasien untuk
berat badan ideal meningkatkan protein dan
 Kerapuhan kapiler 1. Adanya 3 5 vitamin C
 Diare peningkatan 5. Berikan substansi gula
 Kehilangan rambut berat badan 6. Yakinkan diet yang dimakan
berlebihan sesuai mengandung tinggi serat untuk
 Bising usus hiperaktif dengan mencegah konstipasi
 Kurang makanan tujuan 7. Berikan makanan yang terpilih
 Kurang informasi 2. Berat badan 3 5 (sudah dikonsulkan dengan ahli
ideal sesuai gizi)
 Kurang minat pada
dengan tinggi 8. Monitor jumlah nutrisi dan
makanan
badan kandungan kalori
 Penurunan berat
3. Mampu 3 5 9. Berikan informasi tentang
badan dengan asupan
mengidentifi kebutuhan nutrisi
makanan adekuat
kasi 10. Kaji kemampuan pasien untuk
 Kesalahan konsepsi
kebutuhan mendapatkan nutrisi yang
 Kesalahan informasi nutrisi dibutuhkan
 Membrane mukosa 4. Tidak ada 3 5 Nutrition Monitoring
pucat tanda-tanda 1. BB pasien dalam batas normal
 Ketidakmampuan malnutrisi 2. Monitor adanya penurunan
makan makanan 5. Menunjukkan 3 5 berat badan
 Tonus otot menurun peningkatan 3. Monitor tipe dan jumlah
 Mengeluh gangguan fungsi aktivitas yang biasa dilakukan
sensasi rasa pengecapan 4. Monitor interaksi anak atau
 Mengeluh asupan dari menelan orang tua selama makan
makan berkurang dari 6. Tidak terjadi 3 5 5. Monitor lingkungan selama
RDA (recommedet penurunan makan
daily allowance) berat badan 6. Jadwalkan pengobatan dan
 Cepat kenyang yang berarti tindakan tidak selama jam
setelah makan makan
 Sariawan rongga Keterangan: 7. Monitor kulit kering dan
mulut 1. Keluhan ekstrim perubahan pigmentasi
 Steatorea 2. Keluhan berat 8. Monitor turgor kulit
 Kelemahan otot 3. Keluhan sedang 9. Monitor kekeringan, rambut
pengunyah 4. Keluhan ringan kusan dan mudah patah
 Kelemahan otot untuk 5. Tidak ada keluhan 10. Monitor mual dan muntah
menelan 11. Monitor kadar albumin, total
Faktor yang protein, Hb, dan kadar Ht
berhubungan: 12. Monitor makanan kesukaan
 Faktor biologis 13. Monitor pertumbuhan dan
 Faktor ekonomi perkembangan
14. Monitor pucat, kemerahan, dan
 Ketidak mampuan
kekeringan jaringan
mengabsorbsi nutrisi
konjungtiva
 Ketidak mampuan
15. Monitor kalori dan intake
untuk mencerna
nutrisi
makanan
16. Catat adanya edema, hiperemik,
 Ketidak mampuan
hipertonik papilla lidah dan
menelan makanan
cavitas oral
 Faktor psikologis 17. Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet

XV. Implementasi Keperawatan


No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
1. Gangguan pola Jum’at, 05 juli 2019 Pukul 16.09 Wita
eliminasi : diare Pukul 09.15 Wita S:
berhubungan dengan 1. Memonitor adanya Ibu pasien mengatakan anaknya masih
peningkatan frekuensi penurunan berat badan puasa
defekasi Hasil : BB : 3285 gr O:
2. Memonitor turgor kulit  Tidak ada peningkatan BB
Hasil : turgor kulit baik (3285 gr)
3. Memonitor mual dan  Belum tampak peningkatan
muntah kemampuan pengecapan dan
Hasil : tidak ada mual dan menelan
muntah A : masalah nutisi kurang dari
4. Memonitor kadar Hb, dan kebutuhan tubuh belum teratasi
kadar Ht Indikator IR ER
Hasil : Hb : 10,1 gr % 1. Adanya 3 3
HT :28 % peningkatan berat
5. Memonitor pucat, badan sesuai
kemerahan, dan kekeringan dengan tujuan
jaringan konjungtiva 2. Menunjukkan 3 3
Hasil : konjungtiva tampak peningkatan fungsi
pucat pengecapan dari
menelan
3. Tidak terjadi 3 4
penurunan berat
badan yang berarti
P : lanjutkan intervensi

2. Ketidakseimbangan Jum’at, 05 juli 2019 Pukul 16.09 Wita


nutrisi kurang dari Pukul 09.15 Wita S:
kebutuhan tubuh 6. Memonitor adanya Ibu pasien mengatakan anaknya masih
berhubungan faktor penurunan berat badan puasa
biologis Hasil : BB : 3285 gr O:
7. Memonitor turgor kulit  Tidak ada peningkatan BB
Hasil : turgor kulit baik (3285 gr)
8. Memonitor mual dan  Belum tampak peningkatan
muntah kemampuan pengecapan dan
Hasil : tidak ada mual dan menelan
muntah A : masalah nutisi kurang dari
9. Memonitor kadar Hb, dan kebutuhan tubuh belum teratasi
kadar Ht Indikator IR ER
Hasil : Hb : 10,1 gr % 4. Adanya 3 3
HT :28 % peningkatan berat
10. Memonitor pucat, badan sesuai
kemerahan, dan kekeringan dengan tujuan
jaringan konjungtiva 5. Menunjukkan 3 3
Hasil : konjungtiva tampak peningkatan fungsi
pucat pengecapan dari
menelan
6. Tidak terjadi 3 4
penurunan berat
badan yang berarti
P : lanjutkan intervensi
XVI. Catatan Perkembangan
Diagnosa Paraf
No Waktu Catatan Perkembangan
Keperawatan
1. Gangguan pola Sabtu, 20 Juli 2019 Pukul 13.15 Wita
eliminasi : diare Pukul 10:00 Wita S:
berhubungan dengan Ibu pasien mengatakan anaknya selalu
peningkatan menghabiskan ASI yang diberikan
frekuensi O:
defekasi  Asi peroral 8 x 10 cc
 Tidak ada peningkatan BB
(3285 gr)
 Mulai tampak peningkatan
kemampuan pengecapan dan
menelan
A : masalah nutisi kurang dari
kebutuhan tubuh teratasi sebagian
Indikator IR ER
1. Adanya 3 3
peningkatan berat
badan sesuai dengan
tujuan 3 4
2. Menunjukkan
peningkatan fungsi
pengecapan dari
menelan 3 4
3. Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
P : lanjutkan intervensi

2. Ketidakseimbangan Sabtu, 20 Juli 2019 Pukul 13.15 Wita


nutrisi kurang dari Pukul 10:00 Wita S:
kebutuhan tubuh Ibu pasien mengatakan anaknya selalu
berhubungan dengan menghabiskan ASI yang diberikan
faktor biologis O:
 Asi peroral 8 x 10 cc
 Tidak ada peningkatan BB
(3285 gr)
 Mulai tampak peningkatan
kemampuan pengecapan dan
menelan
A : masalah nutisi kurang dari
kebutuhan tubuh teratasi sebagian
Indikator IR ER
4. Adanya 3 3
peningkatan berat
badan sesuai dengan
tujuan 3 4
5. Menunjukkan
peningkatan fungsi
pengecapan dari
menelan 3 4
6. Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
P : lanjutkan intervensi

S-ar putea să vă placă și