Sunteți pe pagina 1din 24

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal : 07 juni 2019
Asuhan keperawatan pada keluarga Tn.M Dengan penyakit DM
1. Data Umum
a. Identitas kepala keluarga :
Nama : Tn. M
Umur :45 Tahun
Agama : Islam
Suku : Samawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : dusun kerato Kec. Unter iwes Kab. sumbawa
Nomor Telepon :082341456567
b. Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan pendidikan
1 An. R L 24 thn Anak S.P
2 An. D L 20 thn Anak SMA
3 Ny.L P 42 thn istri SMA
4 Tn. M L 45 thn suami SMA

c. Genogram
Keterangan :
: laki-laki

: perempuan

: laki-laki meninggal

: pasien

: tinggal serumah
d. Type Keluarga
Jenis tipe keluarga : Keluarga ini tergolong dalam tipe keluarga keluarga inti atau
nuclear family karena dalam satu rumah terdiri dari ayah yang berusia 45 tahun
dan ibu yang berusia 42 tahun denga dua anak yaitu : anak laki-laki berusia 25
tahun, anak laki-laki juga berusia 20 tahun, dan kedua anaknya tersebut belum
menikah.
e. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Tn.M dan Ny. L mengatakan dalam
keluarganya tidak ada kendala atau masalah tertentu yang dirasakan setiap
anggota keluarga yang mengganggu aktivitas mereka sehari-hari. Cuma Ny. L
harus mengurusi keluarga setiap hari , sambil menjaga kesehatannya
f. Suku bangsa :
1) Asal suku bangsa : keluarga Ny. L merupakan keturunan asli suku Sumbawa.
Bahasa yang digunakan sehari-harinya adalah bahasa sumbawa dengan
harapan anak-anak dalam keluarga tersebut tidak melupakan budaya mereka
sendiri, tetapi tak jarang pula dalam kesehariannya keluarga tersebut
menggunakan bahasa Indonesia.
2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Ny.L selalu mempercayai hasil
medis , apabila hasil medis menyatakan bahwa sehat-sehat saja . tetapi jika
Ny.L merasakan ada yang menjanggal , barulah melakukan pengobatan
menurut ajaran budayanya.
g. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan : keluarga Ny. L
Keluarga ini menganut agama Islam, di dalam keluarga tidak ada perbedaan
agama, antara anggota keluarga terlihat taat dalam menjalankan ibadahnya dan
dalam keluarga, agama dijadikan sebagai dasar keyakinan dalam kehidupan.
Dalam keluarga tidak memiliki pantangan dan kebiasaan budaya yang terkait
dengan kesehatan karena pada dasarnya keluarga lebih mempercayakan kesehatan
mereka kepada instansi kesehatan, hanya saja dalam keluarga suka mengkonsumsi
obat-obatan yang dibuat oleh dirinya sendiri.
h. Status sosial ekonomi keluarga :Ny. L adalah ibu rumah tangga oleh karena itu
Ny. L hanya berdiam di rumah , sedangkan suami dan anaknya yang mencari
nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Status sosial keluarga termasuk
keluarga sejahtera , dimana keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar,
sosial psikologis dan pengembangan.

1) Penghasilan : RP.2.000.000/bulan
2) Upaya lain : tidak ada
3) Harta benda yang dimiliki : rumah beserta isinya,motor, dll
4) Kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan : untuk membeli kebutuhan sandang
dan pangan
i. Aktifitas rekreasi keluarga : keluarga Ny. L terkadang, bisa 1 kali seminggu pergi
ke tempat wisata untuk sekedar jalan-jalan dan melepas penat yang tidak terlalu
jauh dari rumahnya dan ketika Tn.M dan Ny.L merasa memiliki cukup uang lebih
untuk berekreasi.. Ny. L biasanya juga sering diajak oleh anak dan suaminya
untuk sekedar melihat hasil tamanan diladang. Menurut Ny.L dengan berkumpul
bersama dengan menonton TV bersama, mereka merasa senang dan dapat
merasakan lebih tenang dan bebas karena mampu membuang rasa kejenuhan yang
ada.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (Tahap perkembangan keluarga adalah
tahap keenam dimana keluarga mulai melepas anak sebagai seorang dewasa ) :
keluarga Ny. L dalam tahap perkembangan , Melepas anak untuk hidup mandiri
sebagai individu yang dewasa. Hal tersebut sudah terpenuhi karena anak pertama
saat ini sudah bekerja selama beberapa tahun di Sumbawa. Membantu anak lebih
mandiri untuk memulai keluarga yang baru. Hal tersebut belum terpenuhi karena
kedua anak Tn.M belum menikah, tetapi anak pertama sudah berencana untuk
menikah karena sudah memiliki wanita terdekat yang mendapat restu dari kedua
orang tuanya. sedangkan anak kedua Ny. L, An.D berumur 20 tahun yang
sekarang sedang menuntut ilmu mengejar pendidikan sarjana.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :semuanya
sudah terpenuhi , karna peran suami sebagai kepala keluarga sangat bertanggung
jawab serta anak pertamanya juga membantu mencari nafkah. tugas
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Seperti selaku anak pertama
tersebut belum menikah, waktu sehari-hari di isi dengan kerja dan berkumpul
dengan keluarga.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti : saat ini keluarga Ny. L dalam keadaan sehat dan
tidak ada anggota keluarganya yang sedang sakit, penyakit yang paling sering
diderita Ny. L adalah lemas apabila terlalu capek dalam membersihkan rumah.
Penyakit yang diderita Ny.L saat ini diketahui setelah alm.bapaknya meninggal
dunia pada tahun 2018 pada mulanya Ny.L memeriksakan kondisi kesehatannya
ke pukesmas terdekat, sejak itu mulai diketahui terkena gejala DM . mulai saat
itulah Ny.L menjaga kesehatan . Sedangkan An. D penyakit yang sering diderita
yaitu pilek,batuk dan demam ketika pergantian musim,. Tidak ada penyakit
menular yang diderita oleh keluarga Ny. L saat ini, ketika ada anggota keluarga
yang sakit atau demam biasanya Ny. L memberikan obat yang tersedia. Menurut
Ny.L apabila anggota keluarganya hanya mengalami gangguan kesehatan yang
ringan dan ia merasa mampu untuk menanganinya, maka ia hanya memberikan
penanganan sendiri di rumah tanpa harus ke instansi kesehatan yang ada. Tetapi
apabila tahap kesehatan mulai terganggu dengan tahap lebih serius maka tak
Ny.L dan Tn.M membawa anggota keluarga mereka ke Klinik , atau apabila
keadaan semakin memburuk, keluarga langsung membawanya menuju ke rumah
sakit terdekat.

1) Riwayat kesehatan saat ini : Pada 6 bulan terakhir ini Ny.L mengatakan
menderita diabetes mellitus dari awal November 2018. Ny.L mengatakan saat
ini yang dirasakan adalah lutut, ngilu-ngilu, saat lapar klien mengatakan keluar
keringat dingin dan merasa ingin pingsan, Ny.L bila makan nasinya lebih
sedikit dari sayurnya, kencingnya biasa, penglihatan baik. Untuk mengatasi
keluhan ini Ny.L rutin memeriksakan diri ke Puskesmas dan saat ini masih
rutin sebelum makan harus suntik insulin terlebih dahulu dan B-komplek 3 x 1
diminum saat kaki terasa capek atau ngilu-ngilu. Sebelumnya Ny.L
mengatakan kurang mengerti tentang diit dan penyakit yang dideritanya. Saat
dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil TD: 130/80 mmHg, nadi: 78 x/menit,
suhu: 36,10C, respirasi: 20 x/menit, BB: 50 kg. hasil terakhir GDS Ny.L pada
bulan Mei: 192 mg/dl, Juni: 209 mg/dl, dan Sebelumnya Ny.L mempunyai
kebiasaan minum yang manis-manis (kopi). Diit yang dilakukan Ny.L adalah
hanya mengurangi porsi makan dan menghindari mengkonsumsi makanan
yang manis-manis.
2) Riwayat penyakit keturunan :
a. Dari pihak Suami : dari pihak suami Ny.L mengatakan bahwa tidak
memiliki riwayat penyakit keturunan maupun yang menula
b. Dari pihak istri :Ny.L mengatakan dari pihak istri memiliki penyakit
keturunan yaitu DM dari orang tua Ny.L memang mengidap penyakit DM
3) Riwayat kesehatan masing-masng anggota keluarga :
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah kesehatan Tindakan yang
kesehatan telah dilakukan
1 Ny. L 42 tahun 50 kg Baik - - lemas) - Istirahat yang
- kaki terasa cukup
capek atau - dan vitamin
ngilu-ngilu - B-komplek
- Dipijit
2 An. D 20tahun 60 kg Baik - Demam,filek,batuk paracetamol
-
3 Tn.M 45 tahun 55 kg - Tidak ada
Baik paracetamol
4 An.R 24 tahun 65kg - Demam

Baik

4) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatakan : puskesmas.


d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : dari almarhum ibunya Ny.L memiliki
penyakit keturunan yaitu penyakit DM, sedangkan suami Ny. L tidak memiliki
penyakit keturunan apapun bahkan penyakit menular lainnya. obat yang sering
digunakan yaitu suntik insulin sebelum makan. Ny. L mengatakan kalau lama
berdiri atau berjalan terlalu jauh kaki pada daerah betis terasa pegal dan biasanya
Ny.L istirahat atau memijitnya sendiri kadang menyuruh An.D untuk membantu
memijit kakinya.
3. Pengkajian lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Luas tanah :± 200 m2
2) Type rumah : permanen
3) Kepemilikan : milik sendiri
4) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : jumlah ruangan ada 6, 1 kamar mandi, 3
kamar tidur, 1 dapur, dan 1 ruang tamu.
5) Ventilasi/jendela :ventilasi udara ada dan terdapat sedikit debu dan sarang
laba-laba, cahaya yang masuk ke dalam rumah cukup dengan 6 buah jendela
yang kadang-kadang dibuka dan selalu tertutup,
6) Pemanfaatan ruangan :Ny.L mengatakan biasanya Ny.L dan keluarga
berkumpul bersama di ruang tv sambil menonton, dan ruang tamu , di ruang
tamu terdapat sofa dan meja.
7) Septic tank : ada, letaknya ± 12 meter dari sumber air minum
8) Sumber air minum : Ny.L mengatakan kalau sumber air minumnya yaitu air
galon dan air PAM yang dimasak
9) Kamar mandi/WC : 1 kamar mandi,dengan toilet dengan jamban (toilet
jongkok), keadaan kamar mandi Ny. L bersih dan tidak licin karena biasanya
Ny. L membersihkan kamar mandinya selama 3 hari sekali.
10) Sampah : Ny. L mengatakan biasanya sisa sampah kadang dibuang ke tempat
sampah penampungan di kampung dan biasanya ada yang mengangkut
sampah Ny. L walaupun tidak setiap hari.
11) Kebersihan lingkungan : keadaan lingkungan rumah Ny. L bersih karena Ny.
L selalu menyapu halaman rumahnya setiap pagi . Di sekitar lingkungan
rumah Ny.L juga tidak terdapat kandang hewan atau unggas, hanya terdapat
pohon mangga dan pohon sawo.
U
12) Denah rumah :

Kamar Dapur
mandi

Ruang makan

Kamar tidur
Keterangan :
Kamar tidur
: pintu

Ruang tamu,tv

b. Mobilitas geografis keluarga :. Keluarga Tn.M tidak perna berpindah tempat dari
rumahnya saat ini, mereka sudah menempati rumah di daerah tersebut selama ± 25
tahun. Untuk sarana transportasi, Tn.M dan Ny.L mengendarai motor saat keluar
rumah, sedangkan untuk kedua anak-anak mereka mengendarai motor masing-
masing.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga Ny. L biasanya berkumpul kalau ada acara, idul fitri, maupun ada
kerabat atau saudara yang meninggal. Keluarga Ny. L juga biasanya berinteraksi
dengan baik karena Ny. L sangat ramah di lingkungan rumah dan orang-orang
diluar.
d. Sistem pendukung keluarga : Ny. L memiliki BPJS kesehatan yang setiap bulan
harus dibayar.
4. Struktur Keluarga
a. Pola/cara komunikasi keluarga : baik, keluarga Ny. L biasanya berkomunikasi
dnegan menggunakan bahasa sumbawa dengan anak dan tetangganya.
b. Struktur kekuatan keluarga :Tn.M sebagai kepala keluarga yang mengambil
keputusan dalam rumah dan yang bertanggung jawab untuk memberi nafkah.
c. Struktur peran ( peran masing-masing anggota keluarga ) : Tn.M sebagai kepala
keluarga dan pencari nafkah,mengatur segalanya di keluarga, Tn.L ibu rumah
tangga, sedangkan An.R pencari nafkah sedangakan An. U berperan sebagai anak
dan anggota keluarga.
5. Nilai dan norma keluarga : nilai yang dianut oleh keluara Ny. L tidak ada yang
bertentangan dengan kesehatan, walaupun keluarga masih mempercayai pertuk (
disapa oleh org yang meninggal/makhluk halus) Ny. L tetap pergi ke pelayanan
kesehatan jika itu tidak berfungsi.. Menurut keluarga kesehatan itu juga sangat
penting supaya terhindar dari penyakit-penyakit yang berbahaya. Ny. L mengatakan
kalau dia sangat ketat perihal masalah agama, karena agama menjadi fondasi dalam
kehidupannya.
6. Fungsi keluarga
a) Fungsi afektif :hubungan antara sesama anggota keluarga baik, saling mendukung
dan mengingatkan, bila anaknya sakit Ny. L langsung membawanya ke fasilitas
kesehatan yang terdekat bersama dengan suaminya
b) Fungsi sosialisasi :
1) Kerukunan hidup dalam keluarga : Keluarga Ny. L hidup rukun dengan
keluarga dan tetangganya.
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : interaksi Ny. L dengan tetangga
maupun keluarga sangat baik.
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :yang
mengambil keputusan adalah Tn.M selaku kepala keluarga.
4) Kegiatan keluarga waktu senggang : menonton tv, berkumpul bersama serta
membicarakan masa depan kedua anaknya
c) Fungsi perawatan kesehatan
1) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya : Ny. L Keluarga menganggap kesehatan merupakan hal yang
sangat penting dan karena berkaitan dengan kehidupan dan apabila salah satu
anggota keluarga ada yang sakit, keluarga segera mengatasinya dengan
membawa ke Puskesmas terdekat. Namun, karena keterbatasan pendidikan,
keluarga kurang mengerti tanda dan gejala, akibat lanjut serta perawatan bagi
penderita diabetes mellitus.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
bila ada anggota keluarga yang sakit maka Ny. L merawat terlebih daulu di
rumahnya, kalau tidak bisa dirawat di rumahnya Ny. L langsung membawa
keluarganya ke pelayanan kesehatan yang terdekat yaitu puskesmas atau
dokter praktik kepercayaan keluarga. Ny.L mengatakan sudah 8 bulan
menderita penyakit diabetes mellitus dan tiap tanggal 24 setiap bulannya Ny.L
rutin memeriksakan diri ke Puskesmas untuk mengetahui perkembangan
penyakit dan untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai. Keluarga selalu
memberikan dorongan kepada Ny.L untuk memeriksakan kesehatannya dan
keluarga merasa senang karena Ny.L selalu mengikuti apa yang dianjurkan
oleh keluarga.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : Ny. L
mengatakn bahwa selalu berusaha menjaga dan merawat saat ada anggota
keluarga yang sakit serta mengingatkan agar hidup sehat. Ny.L dan keluarga
kurang mengetahui bagaimana cara merawat penderita penyakit diabetes
mellitus, Ny.L hanya mengetahui nama penyakit yang dideritanya adalah
kencing manis dimana Ny.L tidak boleh mengkonsumsi banyak gula. Namun,
keluarga Ny.L tidak mengetahui bagaimana perjalanan penyakit, faktor
penyebab dan cara merawat anggota keluarga yang menderita penyakit
diabetes mellitus. Ny.L hanya tahu cara merawat penderita diabetes mellitus
yaitu dengan dan mengurangi porsi makan.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat : Ny. L
mengatakan kalau setiap hari selalu menyapu rumah dan halaman rumahnya
jika kotor, kamar mandi selalu disikat dan dibersihkan setiap paling lambat 3
hari sekali, untuk pembersihan menyeluruh seperti membersihkan jendela dan
ventilasi sering juga dibantu oleh kedua anaknya.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :
Keluarga mengetahui keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dan
juga mengetahui manfaat yang diperoleh dari fasilitas kesehatan yaitu tempat
mendapatkan pelayanan kesehatan yang efisien. Keluarga percaya terhadap
petugas kesehatan sebagai pemberi pelayanan dengan sarana fasilitas yang ada
keluarga belum pernah mengalami pengalaman yang kurang baik terhadap
petugas kesehatan dan fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga.
d) Fungsi reproduksi

1) Perencanaan jumlah anak : Ny. L dan suaminya ingin memiliki 2 anak saja dan
mengikuti program KB pil. Keluarga Ny.L tidak memiliki rencana untuk
menambah keluarga baru.. Pandangan keluarga terhadap pendidikan seks yaitu
keluarga menganggap pendidikan seks pada anak-anak harus disesuaikan pada
usia anak.

e) Fungsi ekonomi
1) Upaya pemenuhan sandang pangan : Ny. L mengatakan penghasilan yang
didapatkan keluarganya mampu untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, dan
juga terdapat penghasilan dari anak pertamanya.
7. Stress dan koping keluarga

Stresor jangka pendek : keluarga Ny. L mengatakan bahwa Dalam waktu 6 bulan
terakhir, tidak terdapat permasalahan dalam anggota keluarga kecuali Ny.L yang
mengalami permasalahan yaitu menderita penyakit diabetes mellitus sejak  8 bulan
yang lalu.
a) Stressor jangka panjang : keluarga Ny. L mengatakan saat ini hanya
memikirkan bagaimana kehidupan kedepan lantaran anaknya suatu saat akan
memiliki keluarga sendiri, sedangkan usianya makin menua
b) Respon keluarga terhadap stressor : Ny. L mengatakan selalu diberi dukungan
oleh suami serta kedua anaknya untuk tetap tegar serta berdoa untuk
kesembuhan penyakit yang dideritanya
c) Strategi koping : Ny. L mengatakan bahwa banyak dukungan dari keluarganya
dan lingkungannya untuk tetap selalu berdoa dan berdoa
d) Strategi adaptasi disfungsional : keluarga Ny. L tidak pernah menggunakan
cara kekerasan apapun bila ada masalah, berusaha untuk mengontrol emosi
dan selalu menyelesaikan maslah dengan secara baik.
8. Keadaan gizi keluarga
Pemenuhan gizi : Ny. L serta keluarganya makan 3 kali sehari dengan lauk bervariasi.
9. Harapan keluarga : Ny. L mengatakan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan
saat ini sudah bagus, tapi alangkah baiknya ditingkatkan lagi dan Ny. L berharap agar
keluarganya terutama anaknya selalu diberikan kesehatan.
10. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksa Fisik Ny. L Tn.M Tn. R An. D

1 Keadaan umum Baik Baik Baik Baik

- TD 130/80 130/90 - 120/80


No Pemeriksa Fisik Ny. L Tn.M Tn. R An. D

- Nadi mmHg mmHg 90 x/menit mmHg


- Suhu
78 x/menit 80 x/menit 36,10C 80 x/menit
- TB
- RR 36,10C 36,30C - 36,50C

- Berat badan 159 cm - 21 x/menit -


- Kesadaran
20 x/menit 22 x/menit 16 kg 20 x/menit
- Tes urine
- LK perut 53 kg - Composment -
- LK lengan is
Composment Composment Composment
is is - is

Normal - - -

83 - - -

26 - -

2 Kepala

- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris


- Kulit kepala
Bersih Bersih Bersih Bersih
- Warna rambut
- Luka Beruban Beruban Hitam Hitam

- Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

3 Mata

- Penglihatan Jelas Kabur Jelas Jelas


- Bentuk
Simetris Simetris Simetris Simetris
- Pupil
- Skela Isokor Isokor Isokor Isokor

- Konjungtiva Anikterik Anikterik Anikterik Anikterik


- Nyeri tekan
Ananemis Ananemis Ananemis Ananemis
No Pemeriksa Fisik Ny. L Tn.M Tn. R An. D

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

4 Telinga

- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris


- Pengeluaran Cairan
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Ketajaman
pendengaran Dapat Dapat Dapat Dapat
menjawab menjawab menjawab menjawab
pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
dengan baik dengan dengan baik dengan baik
diulang

5 Hidung

- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris


- Polip
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

6 Mulut

- Mukosa bibir Lembab Lembab Lembab Lembab


- Gigi
Caries Caries/ompo Tidak caries caries
- Kebersihan
ng
Bersih Bersih Bersih
Bersih

7 Leher

- P.Kelenjar tonsil Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Peningkatan
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
tekanan vena
jugularis
- Lesi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Nyeri
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

8 Paru
No Pemeriksa Fisik Ny. L Tn.M Tn. R An. D

- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris


- Suara nafas
Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler

9 Abdomen

- Bentuk dada Simetris Simetris Simetris Simetris


- Turgor
Elastis Tidak elastis Elastis Elastis
- Lesi
- Asites Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

- Pemb. Hepar Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Nyeri tekan
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

10 Ektremitas

- Turgor Elastis Elastis Elastis Elastis


- Lesi
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Capillary refill
- Sianosis <3 detik <3 detik <3 detik <3 detik

- Kaki tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada


- Kekuatan otot
Normal Normal Normal Normal

5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5
TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN

NO Daftar Masalah Kesehatan


1 Ancaman Resiko terjadi penyakit keturunan dalam keluarga Ny. L akibat dari
penyakit DM yang diderita oleh Ny.L
.

2 Kurang/ tidak Ny.L kadang merasa sakit kalau berdiri terlalu lama atau berjalan
sehat terlalu jauh dan ngilu-ngilu
3 Defisit Saat ini dari segi ekonomi keluarga Ny.L tercukupi, dan hanya
perlu ditingkatkan lagi

ANALISA DATA

N
Data Masalah Etiologi
o

1 Ds:

- Ny. L mengatakan kurang tahu tentang Kurang pengetahuan Ketidakmampuan


penyakit diabetes mellitus (pengertian, keluarga tentang keluarga dalam
tanda, gejala, akibat lanjut dan penyakit diabetes mengenal penyakit
pengobatan atau perawatan) mellitus di keluarga diabetes mellitus
- Ny. L mengatakan kurang begitu Ny. L khususnya (00078 Domain 1 :
mengerti tentang diit penderita pada Ny. L promosi kesehatan
diabetes mellitus. kelas 2 manajemen
- Ny. L mengatakan jika makan nasinya kesehatan)
lebih sedikit dan sayurnya banyak.
- Ny. L mengatakan takut dan stres
setelah mengetahui terkena penyakit
diabetes mellitus.
- Ny. L mengatakan kurang tahu tentang
penyakit diabetes mellitus penyakit
N
Data Masalah Etiologi
o

keturunan.
DO:

- Klien terlihat menggelengkan kepala


saat ditanya penyakit diabetes mellitus
(pengertian, penyebab, dan
perawatannya).
2 DS: Resiko terjadi Ketidakmampuan

mengatakan semenjak sakit serangan ulang keluarga dalam


- Ny.L
penyakit diabetes merawat anggota
klien tinggal di rumah.
mellitus di keluarga keluarga yang sakit.
- Ny.L mengatakan selama ini
berobatnya hanya di Puskesmas (00057 Domain 7
- Ny.L mengatakan kadar gulanya tidak kelas 1.)
stabil
- Ny.L mengatakan keluar keringat
dingin bila lapar, dan terasa ingin
pingsan.
- Ny.L mengatakan lututnya terasa
capek dan linu-linu
- Ny. L mengatakan makanan yang
dimakannya tidak di timbang.
DO:

- GDS: 2 bulan terakhir


- Mei : 192 mg/dl
- Juni : 209 mg/dl
- Jumlah makanan tidak ditimbang
- BB : 53 kg
- TD : 130/80 mmHg
- TB: 162 cm
Rumusan diagnosa keperawatan

1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus di keluarga Ny.L


khususnya pada Ny.L berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal penyakit diabetes mellitus

2. Resiko terjadi serangan ulang penyakit diabetes mellitus di keluarga Ny.L


berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang sakit.

Skoring diagnosa keperawatan

Prioritas diagnosa keperawatan keluarga

1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus di keluarga Ny.L


khususnya pada Ny.L

Skor/ Total
Kriteria Pembenaran
No Bobot Skor

1 Sifat masalah
Keluarga memerlukan
- Aktual 3 tindakan segera untuk
3
1 x1  1
- Resiko 3 memperoleh perawatan dan
2
- Potensial pengobatan
1

2 Kemungkinan masalah untuk


Sumber-sumber dan tindakan
diubah
2 1
x 2  1 untuk memecahkan masalah
2 2
- Mudah dapat dijangkau oleh
1
- Sebagian keluarga.
- Tidak dapat 0

3 Potensial masalah untuk Keluarga mempunyai


2 2
dicegah
3 1 x1  kemauan dalam tindakan
3 3
perawatan dan
- Tinggi
2 penatalaksanaan
- Cukup
Skor/ Total
Kriteria Pembenaran
No Bobot Skor

- Rendah 1

4 Menonjolnya masalah

- Segera ditangani 2 Keluarga menyadari adanya


2
1 x 1=1
- Masalah ada tapi tidak 2 masalah yang harus ditangani
1
perlu segera ditangani
- Masalah tidak dirasakan 0

2
- 3
Total 3

2. Resiko terjadi serangan ulang penyakit diabetes mellitus di keluarga Ny. L berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Skor/ Total
Kriteria Pembenaran
No Bobot Skor

1 Sifat masalah
Resiko akan terjadi bila tidak
- Aktual 3
2 2
1 x1  dilakukan tindakan
- Resiko 3 3
2
keperawatan
- Potensial
1

2 Kemungkinan masalah untuk


Sumber-sumber dan tindakan
diubah
2 1
x 2  1 untuk memecahkan masalah
2 2
- Mudah dapat dijangkau oleh
1
- Sebagian keluarga
- Tidak dapat 0

3 Potensial masalah untuk Keluarga mempunyai


2 2
dicegah
3 1 x1  kemauan dalam tindakan
3 3
perawatan dan
- Tinggi
2 penatalaksanaan
- Cukup
- Rendah 1

4 Menonjolnya masalah

- Segera ditangani 2
- Masalah ada tapi tidak 2 Keluarga menyadari adanya
1 x 1=1
perlu segera ditangani 2 masalah yang harus ditangani
- Masalah tidak dirasakan 1

1
- 3
Total 3
G. IMPLEMENTASI

NO KEGIATAN HASIL

1. Memberikan Vaksin Hepatitis 100% para warga binaan yang baru


B kepada para warga binaan
hadir untuk berpartisipasi dalam
baru
pemberian vaksin hepatitis B ini

2. Memberikan Health Education Para peserta warga binaan aktif


berupa penyuluhan kesehatan bertanya selama sesi pelayanan
tentang bahaya merokok dan penyuluhan
dengan fokus pada masalah
penularan penyakit TBC dan
Hepatitis B beserta
penyuluhan tentang perilaku
hidup bersih dan sehat dalam
kondisi apapun
3. Melakukan pemeriksaan Status kesehatan dari tiap warga
kesehatan secara rutin disertai binaan tidak mengalami
kemerosotan melainkan mengalami
peningkatan tiap minggunya
H. INTERVENSI

Jenis Kegiatan Tujuan Strategi Aktivitas Penanggung Waktu dan Tempat


Jawab
1.Pemberian Vaksin Kegiatan ini bertujuan untuk Bekerja sama Melalui kepala dan Anneke Widi 5 Oktober 2015
tentang bahaya merokok menekan angka penularan dengan kepala staf Lapas X, mulai
Lisa Choirotus Pukul 08.00 WIB
dengan fokus paHepatitis B hepatitis B dari warga binaan dinas setempat mengundang para
dan Tim dari
Di Ruang Pertemuan
kepada para warga binaan lama terhadap warga binaan dan juga kepala warga binaan untuk
Dinkes
Lapas X
baru yang baru dan staf dari hadir dalam
Tim Kesehatan
Kegiatan ini bertujuan untuk Lapas X dalam pemeberian vaksin 5 Oktober 2015
2. Health Education berupa
mengedukasi warga binaan penyelenggaraan hepatitis B ini lewat
penyuluhan kesehatan da Pukul 10.00 WIB
tentang penyakit-penyakit kegiatan ini pengumuman dari
masalah penularan
menular, dan perilaku dan tiap kepala ruang Di Ruang Pertemuan
penyakit TBC dan Hepatitis
aktivitas apa saja yang dapat Lapas X
B beserta penyuluhan
menularkan penyakit tersebut. Tiap minggu di
tentang perilaku hidup
adakan pemeriksaan
bersih dan sehat dalam Selain itu, menekan penularan kesehatan secara
kondisi apapun dari penyakit TBC dan Hepatitis rutin
B Di Ruang Pertemuan
3. Pemeriksaan kesehatan
Lapas X
secara rutin Pemeriksaan kesehatan secara
rutin dapat membantu tenaga
kesehatan maupun dari pihak
lapas dlm memantau keadaan
maupun status kesehatan dari
tiap warga binaan

S-ar putea să vă placă și