Sunteți pe pagina 1din 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

D DENGAN CA CERVIKS HARI PERTAMA DI


RUANG MAWAR 3 RSU DR. MOEWARDI SURAKARTA

A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama : Ny. D
Umur : 54 Tahun
Jenis Kelamin : Permpuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Klaten
Tanggal Masuk : Senin 18 Desember 2013 jam : 11.00 WIB
Tanggal Pengkajian : Sabtu 20 Desember 2013 jam : 08.00 WIB
No RM : 01219798
Diagnosa : Ca Cerviks Stadium 3A
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny. K
Umur : 57 Tahun
Alamat : Klaten
Hub dg klien : Suami

B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama
Keluar keputihan pada jalan lahir

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Klien datang ke poli kebidanan dan penyakit kandungan pada hari jumat dengan
keluhan keluar keputihan yang konsistensinya kental dan berbau. Klien mengatakan sebelum
keluar keputihan, klien mengalami demam selama 3 hari. Klien dilakukan pemeriksaan biopsy
pada hari jumat tanggal 21 desember 2013. Pada hari sabtu tanggal 22 desember 2013 klien
mengambil hasil biopsi tersebut yang menyimpulkan adanya carsinoma pada jaringan yang
diambil. Dokter mendiagnosa klien Ca Cerviks stadium 3A. Klien juga mengeluh nyeri pada
perut klien dengan skala 4. Nyeri terasa terus menerus. Setelah di poli klien di pindahkan ke
ruang mawar 3. Klien sebelumnya pernah mengidap penyakit yang sama 2 tahun yang lalu dan
sudah menjalani program kemoterapi 6 kali. Di ruang mawar 3 klien akan menjalani
kemoterapi yang akan dimulai pada hari selasa. Hb klien 9,5 dan trombosit 145. Maka dari itu
klien di rawat inap di ruang mawar 3 untuk perbaikan KU dan sekaligus menjalani program
kemoterapi. ( jalannya riwayat penyakit lebih di jabarkan, data di manipulasi gpp, gmbarkan
kalau ca sudah stdium 3a)

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit lain seperti asma, hipertensi dan DM ,klien juga
mengatakan tidak mempunya penyakit menular.

4. Riwayat Obstetri
Klien seorang P3A3 saat melahirkan klien dengan partus normal. Riwayat menstruasi klien
tidak teratur kadang maju atau mundur sekitar 3-4 hari. (kalau bisa di tambahi)

5. Riwayat KB
Klien menggunakan alat kontrasepsi dengan pil. Klien sudah menggunakan pil KB selama 15
tahun

C. PENGKAJIAN SAAT INI


1. Presepsi dan pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan hanya lulusan SMP, klien tidak mengetahui tentang
penyakitnya.klien selalu bertanya-tanya apakah penyakit kanker bias disembuhkan, dan klien
tidak mengetahui apabila keturunannya 3x lebih beresiko terkena kanker dari pada orang
tuanya yg tidak mengidap kanker. Klien juga mengatakan apabila biasanya keluarganya hanya
sakit flu atau batuk. Apabila sakit keluarga priksa ke praktek dokter terdekat atau puskesmas

2. Pola Nutrisi
Intake makanan
Sebelum Sakit : Klien makan 3 kali dalam sehari. Klien dapat menghabiskan 1 porsi
makan, dengan menu nasi, lauk, sayuran dan terkadang dengan buah-buahan
Saat Sakit : Klien makan 3 kali sehari. Klien dapat menghabiskan porsi yang diberikan
Rumah Sakit dengan menu nasi, lauk, sayuran dan buah-buahan. Tetapi
pada saat menjalani kemoterapi, klien mengatakan mengalami mual dan
kadang muntah.
Intake minuman
Sebelum Sakit : Klien minum air putih terkadang teh 1500 cc per hari.
Saat Sakit : Klien minum air putih terkadang teh dan susu sebanyak 1500 cc dalam
sehari

3. Pola Eliminasi
Bowel
Sebelum Sakit : Klien BAB 1-2 hari dalam sehari. Klien tidak mempunyai gangguan dalam
bowel
Saat Sakit : Klien mengatakan BAB 1 hari sekali. Klien mengatakan tidak mempunyai
masalah dalam BAB. Konsistensi facec lembek, warna kuning, bau khas.
Bladder
Sebelum Sakit : Klien BAK 4-6 kali dalam sehari. Warna urine jernih, bau khas.
Saat Sakit : Klien BAK 4-6 kali dalam sehari. Warna urine jernih, bau khas,
4. Pola Aktivitas dan Latihan
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan/minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas ditempat tidur V
Berpindah V
Ambulasi/ ROM V

Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Alat Bantu
2 : Dibantu Orang Lain
3 : Dibantu Orang Lain dan Alat
4 : Tergantung Total

Oksigenasi : Klien dapat bernafas secara spontan, suara nafas fasikuler, klien tidak
memakai alat bantu pernafasan
Kesimpulan : Klien mendapatkan perawatan minimal care

5. Pola Istirahat dan Tidur


Sebelum Sakit : Klien dapat tidur secara normal yaitu 7-9 jam tanpa terbangun dan klien
tidak mempunyai keluhan dalam istirahat dan tidur.
Saat Sakit : Klien mengatakan tadi malam hanya bias tidur 3- 4 jam, tidur klen sering
terbangun dikarenakan nyeri. Klien tampak menguap

6. Pola Perceptual
Pengelihatan : Klien mengatakan tidak mempunyai gangguan dalam
pengelihatan. Klien dapat membedakan warna merah dan putih.
Pendengaran : Klien tidak mempunyai masalah dalam pendengaran, komunikasi
dengan klien dapat kooperatif.
Pengecapan : Klien tidak mempunyai masalah dalam pengecapan, klien dapat
membedakan rasa manis dan asin
Penciuman : Klien tidak mempunyai masalah dalam penciuman. Klien dapat
membedakan bau minyak kayu putih dan bau tidak sedap.
Sensasi : Klien tidak mempunyai gangguan dalam sensasi. Klien dapat
merasakan rangsangan sensasi pada tangannya.

7. Pola Persepi Diri


Klien mengatakan bahwa sakitnya tersebut adalah cobaan dari Allah SWT. Klien juga harus
tetap bersabar dan percaya Tuhan tidak akan memberi cobaan yang melampaui batas
kemampuan manusia. Klien juga mengatakan ingin cepat sembuh dan bekarja lagi karena klien
adalah ibu rumah tangga.

8. Pola Seksual dan Reproduksi


Klien masih dalam usia subur, klien mempunyai 3 orang anak dan 1 orang cucu. Klien
mengatakan saat melakukan seks pada vagina keluar darah. Klien mengatakan keluar cairan
keputihan yang kental dan berbau pada jalan lahir dan pada 3 hari yang lalu klien kluear darah
dari jalan lahir. Klien menggunakan kontrasepsi dengan pil KB selama 15 tahun.

9. Pola Peran dan Hubngan


Klien adalah ibu rumah tangga yang tugasnya mengurusi rumah tangga. Saat sakit peran klien
digantikan oleh anaknya. Keluarga klien menggunakan pola komunikasi terbuka pada sesame
anggota keluarga. Keluarga klien harmonis dan selalu mengedepankan komunikasi.

10. Pola Menejemen Koping dan Stres


Klien mengatakan yang menjadi tekanan saat ini adalah sakitnya yang membutuhkan waktu
penyembuhan yang lama. Klien selalu bercerita dengan keluarga tentang keluhan-keluahan
klien.

11. System Nilai dan Kepercayaa


Sebelum Sakit : Klien adalah seorang muslim yang taat dan rutin menjalani ibadah wajib.
Seperti sholat fardhu, puasa bulan ramdhan.
Saat Sakit : Klien adalah seorang muslim yang taat. Klien juga selali berdzikir
menggunakan tasbih di kamar tidur.

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Sedang
2. Kesadaran : E4V5M6 (Composmatis)
3. Tanda-tanda vital
TD :110/70 mmhg RR : 20x/ menit
N : 90x/ menit S : 36,3 °C

4. Kepala : Bentuk Meshochepal, bersih, rambut hitam lurus, tidak berbau, tidak ada
bekas luka. Terdapat kerontokan rambut.

5. Mata : Mata merah, pupil isokor, tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ada
konjungtivitis, bersih, simetris kanan dan kiri.

6. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik,

7. Hidung : Bersih simetris, tidak ada secret, tidak ada perdarahan

8. Mulut : Simetris, bersih, tidak ada cries gigi, tidak ada stomatitis,
9. Leher : Bersih, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, simetris

10. Dada

Paru – paru
Inspeksi : Simetris, bersih, tidak ada retraksi dada, tidak ada bekas luka, tidak ada
oedem
Palpas : Tidak da nyeri tekan, tidak ada benjolan,
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : suara nafas pada bronkus vasikuler

Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tak terlihat, tidak ada benjolan,tidak ada pembengkakan, bersih,
simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, ictus cordis tidak teraba
Perkusi :suara redup
Auskultasi : Suara jantung regular, suara jantung I dan II terdengar dan tidak ada suara
jantung abnormal

11. Abdomen
Inspeksi : Besih, tidak ada distensi abdomen, tidak ada bekas luka, simetris
Auskultasi : Terdengar suara pristaltik usus 12x/ menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan tidak ada benjolan, tidak ditemukan masa
Perkusi : Suara thympani

12. Inguinal : Tidak ada hernia

13. Genital : Tidak terpasang DC, klien memakai pembalut, pengeluaran keputihan klien
kurang lebih 3 cc dengan konsistensi cair, berbau tak sedap.(lebih detail pengeluaran
keputihan e)

14. Ekstremitas

Atas Kanan : Terpasang infus NACL 0,9% 20 tpm, turgor kulit 3 detik, tonus otot baik
Kiri : Dapat bergerak bebas, turgor kulit 3 detik, tonus otot baik

Bawah Kanan : Dapat bergerak bebas, turgor kulit 3 detik, tonus otot baik
Kiri : Dapat bergerak bebas, turgor kulit 3 detik, tonus otot baik
Tonus Otot
5 5

5 5

E. PROGRAM THERAPI
Infus intra vena : NACL 0,9% 20 tpm
Injeksi intra vena : Cheftiaxone 1g/12 jam
Injeksi intra vena : Ketorolak 30mg/8 jam

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hematologi tanggal 18 Desember 2013

PEMERIKSAAN HASIL NORMAL KETERANGAN


HEMATOLOGI
Rutin
Hemoglobin 9,5 13,5 – 17,5 RENDAH
Hematokrit 29 33 - 34 RENDAH
Leukosit 8,8 4,5 – 11,0 NORMAL
Trombosit 145 150 - 450 RENDAH
Eritrosit 3,39 4,5 – 5,0 RENDAH

KIMIA KLINIK
Creatinin 0,7 0,9 – 1,3 RENDAH
Ureum 28 ≤50 NORMAL
SGOT 12 0-35 NORMAL
SGPT 11 0-45 NORMAL
GDS 150 60-140 TINGGI
HASIL PEMERIKSAAN BIOPSI

Diagnose Patologi Anatomi : Biopsi serviks “Adeno Carsinoma Residif”

G. DATA FOKUS
Data Suekti
 P : Nyeri pada perut karena ada kanker serviks
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : perut
S:4
T : kontinue
 Klien mengatakan tidur hanya bias 3- 4 jam perhari, tidur klen sering terbangun
dikarenakan nyeri.
 Klien mengatakan cemas dengan penyakitnya yang tak kunjung sembuh

Data Objektif
 Klien meringis kesakitan
 Keadaan Umum : Sedang
 Kesadaran : E4V5M6 (Composmatis)
 Tanda-tanda vital
TD :110/70 mmhg RR : 20x/ menit
N : 90x/ menit S : 36,3 °C

 Mata klien merah karena kurang tidur, Klien tampak menguap


 Kesimpulan Biopsi “Adeno Carcinoma Residif”
 Akral dingin

H. ANALISA DATA
NO DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
1 DS Nyeri Akut Agen Injuri
 P : Nyeri pada perut karena ada kanker biologis
serviks
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : perut
S:4
T : continue
 Klien mengatakan tidur hanya biasa 3- 4
jam perhari, tidur klen sering terbangun
dikarenakan nyeri

DO
 Klien meringis kesakitan
 Keadaan Umum : Sedang
 Kesadaran :E4V5M6(Composmatis)
 Kesimpulan Biopsi “Adeno Carcinoma
Residif”
 Mata klien merah karena kurang tidur
 Klien tampak menguap
 Tanda-tanda vital
TD :110/70 mmhg . RR: 20x/ menit
N : 90x/ menit S: 36,3 °C
4 DS Resiko
 Klien mengatakan kadang badanya lemas Ketidakstabilan
DO Kadar Gula Darah
 GDS 150 gr/dl
 KU Sedang

3 DS Ansietas Perubahan
 Klien mengatakan cemas dengan Status Kesehatan
penyakitnya yang tak kunjung sembuh

DO
 Klien selalu bertanya-tanya apakah penyakit
kanker bias disembuhkan, dan klien tidak
mengetahui apabila keturunannya 3x lebih
beresiko terkena kanker dari pada orang
tuanya yg tidak mengidap kanker
 Akral dingin
 Tanda-tanda vital
TD :110/70 mmhg . RR: 20x/ menit
N : 90x/ menit S: 36,3 °C
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Injuri Biologis


2. Resiko Ketidakstabilan Kadar Gula Darah
3. Ansietas berhubungan dengan Perubahan Status Kesehatan

J. INTERVENSI

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI


HASIL
1 Nyeri Akut TUJUAN: 1. Observasi skala nyeri
berhubungan Setelah dilakukan asuhan 2. Observasi KU dan TTV
dengan Agen keperawatan selama 3x24 jam 3. Ajarkan theknik relaksasi
Injuri Biologis diharapkan nyeri akut klien dapat nafas dalam
teratasi dengan kriteria hasil : 4. Beri posisi semi fowler
1. Skala nyeri 0 5. Anjurkan klien untuk
2. Klien tidak meringis istirahat
kesakitan 6. Kolaborasi dengan dokter
3. TTV dalam batas normal pemberian therapy
nilai systole 110-130, dan analgetik
diastole 70-90, nadi 70-
100 x/ menit, RR 18-
22x/ menit, suhu 36,5°C-
37,5°C

2 Resiko TUJUAN : 1. Observasi GDS


Ketidakstabilan Setelah dilakukan asuhan 2. Anjurkan klien untuk
Kadar Gula Darah keperawatan 3x24 jam diharapkan mengurangi makanan yang
masalah Resiko Ketidakstabilan manis
Kadar Gula Darah dapat 3. Kolaborasi dengan dokter
terkontrol dengan kriteria hasil: pemberian insulin (bila
1. GDS dbn (KH ditambah) perlu) (intervensi ditambah)

3 Ansietas TUJUAN : 1. Observasi TTV


berhubungan Setelah dilakukan asuhan 2. Observasi akral klien
dengan Perubahan keperawatan 1x24 jam diharapkan 3. Jelaskan prosedur tindakan
Status Kesehatan masalah Ansietas klien dapat 4. Beri theknik relaksasi
teratasi dengan kriteria hasil : progresif
1. TTV Normal 5. Pendkes klien tentang
2. Klien tidak mengeluh penyakitnya
cemas 6. Anjurkan keluarga untuk
3. Akral hangat memberi support pada klien
7. Kolaborasi dengan
psikologi
K. IMPLEENTASI

(intervenssi di selipkan y abos)

HARI/ NO JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF


TANGGAL DX
Senin, 7 1 09. 30 Mengobservasi sekala S : klien mengatakan
November Nyeri skala nyeri 4
£££
2013 O : klien meringis
kesakitan

1 09. 35 Mengobservasi TTV S: -


O : TD:110/70, N :90, £££
RR: 20, S :36,3

1,3 09. 37 Mengajarkan tehnik S : klien mengatakan


relaksasi nafas dalam lebih rikes £££
dan progresif kepada O : klien kelihatan
klien lebih tenang

3 09. 43 Mengkaji KU klien S : klien mengatakan £££


tubuhnya lemas
O : KU klien lemas

Mengobservasi akral S:
1 O9. 50 klien O : akral dingin £££

2 Menganjurkan klien S : klien mengatakan


09. 55 untuk istirahat tidak bias tidur £££
karena nyeri.
O : mata klien merah
dan KU lemah

2
10. 00
Mengkaji frekuensi
tidur klien
S : klien mengatakan
dalam sehari hanya
£££
tidur 2-4 jam dan
sering terbangun
O : mata klien merah
dank lien sering
menguap
2 Mengkaji factor yang
10.00 menyebabkan susah S : klien mengatakan £££
tidur susah tidur nyeri
O:-

1 Injeksi ketorolac 30 S :-
10.10 mg O : Ketorolac masuk
IV £££
2 10.15 menganjurkan
keluarga untuk S : Keluarga
memberi support pada mengatakan akan £££
klien memberi support
O : keluarga selalu
menunggu klien
Selasa, 1 15. 00 Mengkaji skala nyeri S : klien mengatakan
8 November klien skala nyeri 4
2013 O : klien tampak
£££
memegang perut
smbil mengeluh
nyeri

3 15.05 Mengobservasi akral S: £££


klien O : akral hangat

2 15.10 Mengkaji frekuensi S : klien mengatakan £££


tidur klie tadi malam tidur
hanya 3-4 jam.
O : mata klien merah,
klien tampak
meguap

4 15.20 Menganjurkan S:Keluarga £££


keluarga untuk mengatakan akan
menciptakan menciptakan
lingkungan yang lingkungan yang
tenang tenang
O:-

1 18.00 Injeksi ketorolac 30 S:-


mg O : ketorolac 30 mg
masuk intra vena
£££
3 18.03 Memberi pendkes S : klien mengatakan
tentang penyakit klien sudah lebih tau
dan presedur tenang
pengobatan penyakitnya
O : klien dapat
£££
menjawab dengan
definisi, dan
pengobatn

Rabu, 9 1 21.10 Mengobservasi skala S : klien mengatakan


November nyeri skala nyeri 2
£££
2013 O : klien tampak lebih
rileks

2 21.15 mengobservasi S : klien mengatakan £££


mobilitas klien dan mobilitasnya masih
terbatas
O : toileting klien
dibantu oleh
keluarga di tempat
tidur

1 21.20 Menganjurkan klien S : klien mengatakan


untuk istirahat mau untuk istirahat £££
O : klien tampak
menguap

1 24.00 Menginjeksi ketorolac S:-


30 mg O : ketorolac 30 mg
£££
masuk IV

Kamis, 10 1 05.00 Mengobservasi TTV S:-


November O : TD :120/80 mmhg
£££
2013 N :80x/ menit
RR : 20x/ menit
S : 37, 1°C

1 05.10 mengkaji skala nyeri S : klien mengatakan


klien skala nyeri 2 £££
O : Klien sudah lebih
rilek, Keadaan
umum klien baik,

3 05.15
Mengkaji frekuensi S : Klien mengatakan
tidur klien tadi malam bias £££
tidur dari jam 21.00
sampai jam 05.00
dan tidak ada
masalah dalam
tidur
O : Mata klien tidak
merah lagi
Klien tampak lebih
segar

L. EVALUASI
(Evaluasi dx 2 ya bos)

HARI/ NO EVALUASI PARAF


TANGGAL DX
Senin, 23 1 S : Klien mengatakan skala nyeri 4. Nyeri masih terasa terus
Desember menerus
£££
2013
O : klien mengeluh kesakitan
KU klien sedang
TTV
TD :110/70 mmhg RR: 20x/ menit
N : 90x/ menit S : 36,3 °C

A : Masalah Nyeri belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
1. Observasi skala nyeri
2. Observasi KU dan TTV
3. Ajarkan theknik relaksasi nafas dalam
4. Beri posisi semi fowler
5. Anjurkan klien untuk istirahat
6. Kolaborasi dengan dokter pemberian therapy
analgetik

Senin, 23 3 S : klien mengatakan cemas akan kesehatannya


Desember
£££
2013 O : Akral dingin
KU Sedang
TTV
TD :110/70 mmhg RR: 20x/ menit
N : 90x/ menit S : 36,3 °C
A : Masalah Ansietas belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
1. Observasi TTV
2. Observasi akral klien
3. Jelaskan prosedur tindakan
4. Beri theknik relaksasi progresif
5. Pendkes klien tentang penyakitnya
6. Anjurkan keluarga untuk memberi support pada
klien
Kolaborasi dengan psikologi

Selasa, 24 1 S : klien mengatakan skala nyeri 4


Desember
£££
2013 O : klien tampak rileks

A : skala nyeri berkurang dari 7 menjadi 4, masalah nyeri


teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi
1. Observasi skala nyeri
2. Observasi KU dan TTV
3. Ajarkan theknik relaksasi nafas dalam
4. Beri posisi semi fowler
5. Anjurkan klien untuk istirahat
6. Kolaborasi dengan dokter pemberian therapy
analgetik

Selasa, 24 3 S : Klien mengatakan lebih rileks


Desember Klien mengatakan sudah lebih tau tentang penyakitnya
£££
2013 dan pengobatan

O : Akral hangat
Klien dapat menjawab pengertian, tanda gejala dan
pengobatan kanker serviks

A : Masalah Ansietas teratsi

P : Hentikan Intervensi
Rabu, 25 1 S : Klien mengatakan skala nyeri 2
Desember
£££
2013 O : Klien sudah lebih rilek,
Keadaan umum klien baik,
TTV
TD :120/80 mmhg N :80x/ menit
RR : 20x/ menit S : 37, 1°C

A : Masalah Nyeri Akut Teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi
1. Observasi skala nyeri
2. Observasi KU dan TTV
3. Ajarkan theknik relaksasi nafas dalam
4. Beri posisi semi fowler
5. Anjurkan klien untuk istirahat
Kolaborasi dengan dokter pemberian therapy
analgetik
Rabu, 25 2 S : Klien mengatakan tadi malam bias tidur dari jam 21.00
Desember sampai jam 05.00 dan tidak ada masalah dalam tidur
£££
2013
O : Mata klien tidak merah lagi
Klien tampak lebih segar

A : Masalah gangguan tidur teratasi

P : Hentikan Intervensi

S-ar putea să vă placă și