Sunteți pe pagina 1din 2

Kenapa Lintah Bisa Mati Saat Terkena Garam?

AMELIA MAJID

Teman-teman, adakah dari kalian yang pernah melihat hewan lintah? Lintah
merupakan salah satu hewan bertubuh lunak atau yang biasa disebut
dengan Mollusca sama seperti dengan siput dan cumi-cumi. Pada umumnya,
lintah hidup pada daerah sekitar air. Maka dari itu, biasanya kita akan
melihat lintah ketika musim hujan atau ketika kita sedang berada di dekat
saluran air, sungai, atau daerah air lainnya.

Lintah ini bergerak dengan cara menggunakan kaki yang berupa selaput tipis
pada bagian bawah tubuhnya. Nah, untuk bergerak ini tentu lintah
membutuhkan cairan agar gerakan jalannya bisa mulus sempurna. Maka dari
itu, kita sering melihat permukaan tubuh lintah yang licin dan terlihat punya
banyak kandungan air di dalam tubuhnya.

Nah teman-teman, jika kita melihat lintah di sekitar rumah kita atau bahkan Gambar 1 Lintah di atas permukaan
sampai masuk rumah kita, tentu rasanya nggak nyaman sekali ya. Biasanya, batu
orang-orang akan mengatakan untuk membuang lintah ke luar rumah atau
bahkan sekalian dibunuh saja dengan menggunakan garam. Ketika lintah terkena butiran garam yang
kita lemparkan padanya, ia akan terlihat bergoyang ke segala arah dan kemudian lama-lama ukuran
tubuhnya akan menyusut hingga menjaddi kecil dan kering. Wah, kenapa bisa begini ya?

Lagipula kenapa membunuh lintah pakai garam? Kenapa harus pakai garam? Memang kalau diinjak atau
dibunuh dengan semprotan biasa tidak mempan ya?

Permukaan tubuh lintah terdiri atas membran atau selaput berpori yang sangat banyak. Membran
berpori ini lah yang juga membantu lintah berjalan di setiap tempat dan membran ini juga
mengeluarkan cairan lendir yang berfungsi melindungi tubuh si lintah dan sebagai pelumas untuk
mempermudah jalannya lintah. Tapi, cairan dan kandungan air di dalam tubuh lintah ini tidak boleh
keluar semuanya dari dalam tubuh lintah. Kalau keluar semua dari tubuh lintah, nanti lintahnya akan
kehilangan bentuk tubuhnya dan lama-lama akan mati.

Dan ternyata, garam ini bisa mengeluarkan semua cairan yang ada di dalam tubuh lintah tersebut. Kok
bisa? Ada fenomena menarik yang menggambarkan kejadian ini, yaitu peristiwa osmosis. Apa itu
osmosis? Osmosis adalah kejadian ketika kandungan molekul kimia dari suatu cairan di dalamnya pindah
ke pelarut cairan tersebut melalui suatu membran berpori. Karena kandungan molekul kimia telah
pindah ke pelarut, maka secara otomatis jumlah cairan tersebut akan berkurang.
Gambar 2 Osmosis

Ketika butiran-butiran garam mengenai tubuh lintah, maka garam akan larut di dalam cairan lendir yang
ada di dalam tubuh lintah untuk memudahkan berjalan itu. Garam yang telah bercampur di dalam cairan
lendir akan memaksa air yang ada di dalam tubuh lintah untuk keluar, karena adanya perbedaan
konsentrasi larutan di mana konsentrasi larutan di dalam tubuh lintah lebih tinggi dibandingkan dengan
di luar tubuh lintah. Karena semua kandungan air di dalam tubuh lintah telah keluar semua, maka lintah
akan mengalami kehilangan banyak air, dehidrasi, dan terjadi perubahan bentuk lintah yang lama
kelamaan akan semakin kecil. Akhirnya lintah akan mati kekeringan dan bentuk tubuhnya juga akan
menjadi kecil. Lintah pun akan menjadi lebih mudah untuk disingkirkan dibanding jika harus
menyingkirkannya saat permukaan tubuhnya masih licin.

Lalu kenapa ya manusia kalau terkena garam tidak bisa seperti lintah? Hal ini terjadi karena pori-pori
kulit kita tidak seperti lintah yang banyak dan mengeluarkan cairan lendir. Tapi, kalau kita coba
menaburkan garam ke mata kita maka kita juga akan merasakan apa yang dirasakan oleh lintah. Hal ini
bisa terjadi karena pori-pori mata kita bersifat seperti permukaan tubuh lintah yang mengeluarkan
cairan terus menerus.

Mulai sekarang, jangan takut lagi untuk mengusir lintah di rumah ya! Taburkan saja garam ke tubuhnya,
dan dijamin lintah akan mudah hilang dalam sekejap!

S-ar putea să vă placă și