Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Identitas Klien
Nama :Tn. K No. RM : 1133xxxxx
Usia :64 thn Tgl. Masuk : 05-05-2019
Jenis kelamin :laki-laki Tgl. Pengkajian : 09-05-2019
Alamat : Pasuruan
Sumber informasi : Pasien dan
keluarga
No. telepon :0857xxxxxxxx Nama klg. dekat yg bisa dihubungi: Ny. I
Status pernikahan : kawin
Agama : Islam Status. :Istri
Suku : Jawa Alamat: Pasuruan
Pendidikan : SD No. telepon :0857xxxxxxxx
Pekerjaan : buruh tani Pendidikan :SD
Lama berkerja :- Pekerjaan :buruh tani
B. Status kesehatan Saat Ini
1. Keluhan utama : nyeri di bagian dada dan bahu sampai punggung belakang
P: nyeri dirasakan ketika ditekan
Q: nyeri terasa berat didada dan punggung
R: nyeri berada di dada, bahu, dan punggung
S: skala nyeri 2
T: nyeri terasa hilang timbul
2. Lama keluhan : 5 hari
3. Kualitas keluhan : berat dan terasa hilang timbul
4. Faktor pencetus : merokok
5. Faktor pemberat : nyeri ketika di tekan
6. Upaya yg. telah dilakukan : dibaringkan
7. Keluhan saat Pengkajian : mengeluh nyeri dibagian dada dan terasa panas, nyeri terasa
juga bahu sampai punggung belakang, mual
C. Riwayat Kesehatan Saat Ini
Klien mengeluh sesak nafas, badan terasa lemas dan mengalami penurunan
kesadaran,kemudian di bawa ke rumah sakit RSSA di bawa ke igd, kemudian dipindah ke
ruang 23 i untuk perawatan lanjutan. Keluarga mengatakan klien sudah menderita penyakit
ini sekitar 1 tahun yang lalu.
Diagnosa medis:
COPD didiagnosa pada tanggal 05-05-2019
1
D. Riwayat Kesehatan Terdahulu
1. Penyakit yg pernah dialami:
a. Kecelakaan (jenis & waktu) : tidak pernah mengalami kecelakaan
b. Operasi (jenis & waktu) : tidak pernah menjalani operasi
c. Penyakit:
Kronis : COPD
Akut :tidak pernah memiliki penyakit akut
d. Terakhir masuk RS : 3 bulan yang lalu
2. Alergi (obat, makanan, plester, dll): tidak memiliki alergi (obat, makanan, plester,dll)
3. Imunisasi: lengkap
( √) BCG ( √) Hepatitis
( √) Polio ( √) Campak
( √) DPT ( ) ................
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah
Lamanya
Merokok setiap hari......... 1 bungkus sebelum
menikah
Kopi 3x/hari 3 gelas dari kecil
Alkohol klien tidak mengkonsumsi alkohol
Obat-obatan yg digunakan: klien tidak mengkonsumsi obat-obatan
E. Riwayat Keluarga
keluarga tidak ada yang menderita Hipertensi, Diabetes Mellitus, dan kanker
GENOGRAM
Tn. L
Ny.
I
Ket: = perempuan
= laki-laki
= garis perkawinan
= garis keturunan
2
F. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan bersih debu dan tanah
Bahaya kecelakaan tidak ada
Polusi suara bising debu
Ventilasi baik -
Pencahayaan baik baik
G. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 0 2
Mandi 0 2
Berpakaian/berdandan 0 2
Toileting 0 2
Mobilitas di tempat tidur 0 2
Berpindah 0 2
Berjalan 0 2
Naik tangga 0 2
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu 1 orang, 3 = dibantu >1 orang, 4
= tidak mampu
H. Pola Nutrisi Metabolik
Rumah Rumah Sakit
Jenis diit/makanan klien tidak melakukan diet TKTP
Frekuensi/pola 3x/hari 3x/hari
Porsi yg dihabiskan 1 piring 1 piring
Komposisi menu nasi, sayur, ikan buah nasi tim, sayur
,tempe
Pantangan terasi, ikan asin -
Napsu makan baik -
Fluktuasi BB 6 bln. terakhir turun ± 5 kg -
Jenis minuman kopi -
Frekuensi/pola minum jarang -
Gelas yg dihabiskan 3 gelas -
Sukar menelan (padat/cair) tidak ada gangguan sukar menelan(padat atau cair)
Pemakaian gigi palsu (area) tidak ada pemakaian gigi palsu
Riw. masalah penyembuhan luka tidak ada riwayat masalah penyembuhan luka
I. Pola Eliminasi
Rumah Rumah Sakit
BAB:
- Frekuensi/pola 1x/hari 1x/hari
3
- Konsistensi padat cair
- Warna & bau coklat kekuningan
- Kesulitan tidak ada kesulitan BAB -
- Upaya mengatasi tidak ada upaya mengatasi -
BAK:
- Frekuensi/pola 5-6x/hari 3-4x/hari
- Konsistensi cair cair
- Warna & bau tidak terkaji kuning
- Kesulitan tidak ada kesulitan BAK tidak ada kesulitan
- Upaya mengatasi tidak ada upaya mengatasi tidak ada upaya
mengatasi
J. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
Tidur siang:Lamanya klien tidak tidur siang -
- Jam …s/d… - -
- Kenyamanan stlh. tidur tidak terkaji tidak terkaji
Tidur malam: Lamanya 6 jam sebentar-
sebentar
- Jam …s/d… 21.00 s/d 04.00 tidak pasti
- Kenyamanan stlh. tidur tidak terkaji kurang nyaman
- Kebiasaan sblm. tidur tidak terkaji tidak pasti
- Kesulitan susah memulai tidur susah memulai tidur
- Upaya mengatasi tidak ada upaya mengatasi tidak ada upaya
mengatasi
4
L. Pola Toleransi-Koping Stres
1. Pengambilan keputusan: ( ) sendiri ( ) dibantu orang lain, sebutkan, musyawaroh
dengan anak-anaknya
2. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS atau penyakit (biaya, perawatan diri,
dll):BPJS
3. Yang biasa dilakukan apabila stress/mengalami masalah: menenangkan hati dan berdoa
4. Harapan setelah menjalani perawatan: bisa pulih dan sehat kembali
5. Perubahan yang dirasa setelah sakit: berhenti bekerja
M. Konsep Diri
1. Gambaran diri: tidak bisa terkaji
2. Ideal diri: tidak terkaji
3. Harga diri:tidak bisa terkaji
4. Peran:peran sebagai tulang punggung keluarga menjadi terganggu, berhenti bekerja dulu
ketika sakit
5. Identitas diri:tidak terkaji
N. Pola Peran & Hubungan
1. Peran dalam keluarga: sebagai bapak
2. Sistem pendukung (suami/istri/anak/tetangga/teman/saudara/tidak ada/lain-lain),
sebutkan:istri dan anak
3. Kesulitan dalam keluarga: tidak ada ( )Hub. dengan orang tua ( ) Hub.dengan
pasangan
( ) Hub. dengan sanak saudara ( ) Hub.dengan anak
( ) Lain-lain sebutkan,
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS: karena anak
yang kedua masih sekolah jadi tidak menunggu bapaknya yang sedang sakit ,lalu anak
pertama sudah menikah dan bekerja, sehingga yang menunggu hanya istri
5. Upaya yg dilakukan untuk mengatasi: menenangkan hati dan selalu berdoa
O. Pola Komunikasi
1. Bicara: ( ) Normal ( )Bahasa utama:
( √ ) Tidak jelas ( ) Bahasa daerah:
( ) Bicara berputar-putar ( ) Rentang perhatian:
( ) Mampu mengerti pembicaraan orang lain( ) Afek:
2. Tempat tinggal: ( √) Sendiri
( ) Kos/asrama
( ) Bersama orang lain, yaitu:
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut: Jawa
b. Pantangan & agama yg dianut: Islam
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( ) Rp. 1 juta – 1.5 juta
( √)Rp. 250.000 – 500.00 ( )Rp. 1.5 juta – 2 juta
( ) Rp. 500.000 – 1 juta ( ) > 2 juta
5
P. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: (√ ) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
( ) perhatian ( ) sentuhan ( ) lain-lain, seperti,
Q. Pola Nilai & Kepercayaan
1. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting untuk Anda?( Ya/Tidak) ya
2. Kegiatan agama/kepercayaan yg dilakukan dirumah (jenis & frekuensi):pengajian,
tahlilan,Diba’an
3. Kegiatan agama/kepercayaan tidak dapat dilakukan di RS: tidak bisa melakukan ibadah
4. Harapan klien terhadap perawat untuk melaksanakan ibadahnya:bisa cepat sembuh dan
bisa melakukan ibadah lagi
6
R. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: lemah
Kesadaran: sadar
Tanda-tanda vital: - Tekanan darah : 110/80 mmHg - Suhu : 36,7 oC
- Nadi : 84 x/menit - RR : 18 x/menit
Tinggi badan: 150 cm Berat Badan: 48 kg LILA: 15,5 cm
2. Kepala & Leher
a. Kepala :
Wajah meringis ketika dada ditekan ,bentuk kepala simetris, tidak ada pembengkakan,
rambut alis rontok, rambut kepala rontok dan terlihat tidak rapi
b. Mata:
Bentuk mata simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis, pupil isokor
c. Hidung
Tidak ada perdarahan, tidak ada pembengkan, hidung terlihat bersih, tidak ada polip
d. Mulut & tenggorokan:
Mukosa bibir pucat
e. Telinga:
Tidak ada perdarahan, tidak ada pembengkakan, bentuk telingan simetris
f. Leher:
Tidak ada deviasi trakea, tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, ada nyeri dibagian bahu
3. Thorak
Jantung
- Inspeksi: tidak ada luka di bagian dada
- Palpasi: ictus cordis teraba ICS 5 mid klavikula
- Perkusi: terdapat bunyi dullnes
- Auskultasi: S1 dan S2 tunggal reguler
Paru
- Inspeksi: bentuk dada simetris antara kanan dan kiri ,pergerakan dinding dada
simetris, tidak ada luka atau memar pada dada, ada penggunaan otot bantu nafas
M.intercostae
- Palpasi: pengembangan dada simetris, ada nyeri ketika ditekan terasa nembus
sampai punggung belakang
- Perkusi: terdapat bunyi sonor
- Auskultasi: Ronkhi , wheezing
7
Tidak terkaji
8. Ekstermitas ( kekuatan otot, kontraktur, deformitas, edema, luka, nyeri/ nyeri tekan,
pergerakan)
Atas: terpasang iv line sebelah kiri lengan atas, tremor ketika bergerak, akral hangat
Bawah: tidak ada deformitas, tidak ada nyeri tekan atau luka, pergerakan normal
9. Sistem Neorologi (SSP : I –XII, reflek, motorik,sensorik)
E4 V5 M6
10. Kulit & Kuku
Kulit: ( warna, lesi, turgor, jaringan, parut, suhu, tekstur, diaphoresis)
Kulit tidak pucat dan akral hangat, terdapat kulit yang mengelupas atau kulit kaki
terlihat kotor
Kuku: (warna. Lesi, bentuk, pengisian, kapiler)
CRT < 3 detik, kuku terlihat panjang
S. Hasil Pemeriksaan Penunjang ( Laboratorium, USG, Rontgen, MRI)
Tanggal : 8-05-2019
- Hb = 12,4 g/dl (N= 13-17 g/dl)
- Leukosit = 5710 (N= 4-20 rb)
- LED = 85 (N= 4-20 mm/1 jam)
- Trombosit = 349rb (N= 150-450rb)
- PCV = 38,8 (N= 40-50%)
- Ureum = 17 (N= 15-45 mg/dl)
- Kreatinin = 0,56 (0,7- 1,4 mg/dl)
- SGOT = 18 (N= <33U/L)
- SGPT = 16 (N= < 42 U/L)
- Albumin = 3,37 g/dl (3,5-5,5)
- penanda tumor
CEA = 8,05 mg/dl (N= <5mg/dl)
Neuron spesifik erotase (NSE) = 13,36 mg/dl (N=< 16,3mg/dl)
8
U. Persepsi Klien Terhadap Penyakitnya
Klien menganggap penyakit ini adalah cobaan yang diberikan oleh Alloh dan ingin segera
sembuh, klien mengatakan merasa tidak nyaman setelah menjalani terapi, karena badannya
terasa panas dan capek tidur terus. Keluarga klien sedikit cemas dan sering menanyakan
kapan pulang pada anggota keluarganya
V. Kesimpulan
Tn. L terdiagnosa COPD dengan keluhan nyeri dibagian dada dan bahu sampai punggung
belakang dan merasa mual
ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
Keperawatan
9
Tekanan darah : 90/70 mmHg Kenaikan produksi
Nadi : 140 x/mnt secret
Suhu : 37,8 'C ↓
RR : 56x/mnt Peningkatan produksi
Pernafasan cuping hidung sputum
Mulut dan tenggorokan : mulut ↓
terbuka (pernapasan bibir) PPOK
Marah dan meninangis ketika Bronkiolus menyempit
melihat tim kesehatan (trauma di dan tersumbat
suntik, saat di IGD mencari aliran ↓
darah untuk di infus 3x suntikan), Sesak napas
↓
Paru :
Pernapasan bantuan
Inspeksi:
bibir
Bentuk dada terlihat normal,
↓
Pengembangan dada simetris D=S,
Ketidakefektifan pola
terdapat retraksi intercostae
napas
Perkusi:
Terdengar sonor dari pada semua
lapang paru
Pemeriksaann foto thorak:
Infiltrate pada lapang tengah bawah
paru kanan
10
RENCANAASUHANKEPERAWATAN
DiagnosaKeperawatan No. 2
Ketidakefektifan pola napas b.d hiperventilasi , kedalaman dan kecepatan nafas, dan sesak
nafas.
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam, diharapkan pola nafas kembali efektif
KriteriaHasil :
Didapatkan skor NOC sesuai target:
NOC : Respiratory status
No. Indikator 1 2 3 4 5
1 RR ●
2 Suara nafas tambahan ●
3 Sesak ●
KeteranganPenilaian :
No. RR Suara nafas Sesak
1. >50 Terdapat suara nafas tambahan > 75% Saat istirahat (bed rest)
lapang paru
2. 46-50 suara nafas tambahan di 50-75% lapang Saat aktivitas ringan
paru (duduk-duduk)
3. 41-46 suara nafas tambahan di 25-50% lapang Saat aktivitas sedang
paru (berjalan)
4. 36-40 suara nafas tambahan pada basal paruh Saat aktivitas berat
(berlari/naik tangga)
5. 25-35 Bersih/ tidak ada suara nafas tambahan Tidak ada sesak
11
Diagnosa Keperawatan No. 1
Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan hipersekresi mukusyang ditandai dengan
adanya penumpukan sekret di bagian hidung, sputum tidak bisa keluar, dan sesak nafas.
Tujuan :
Setelahdilakukantindakankeperawatan 3x24 jam, diharapkanjalan napas klien kembali bersih
dan efektif.
KriteriaHasil
Didapatkan skor NOC sesuai target:
NOC : Respiratory status: airway patency
No. Indikator 1 2 3 4 5
1. kemampuan mengeluarkan sekret ●
2. Batuk efektif
3. jumlah sputum ●
KeteranganPenilaian :
No. Kemampuan mengeluarkan Batuk efektif jumlah sputum
sekret
1. tidak mampu mengeluarkan tidak memahami dan tidak mampu Tidak ada sputum
sekret dengan sendiri mempraktikkan cara batuk efektif yag keluar
2. mampu mengeluarkan sekret memahami tapi belum mampu Sputum <0,5 ml
dengan bantuan alat (suction) mempraktikkan cara batuk efektif
3. mampu mengeluarkan sekret memahami dan mempraktikkan Sputum 0,5 ml
dengan bantuan orang lain cara batuk efektif dengan 2-3
untuk memposisikan diri langkah kurang benar
4. mampu mengelarkan sekret memahami dan mempraktikkan Sputum 0,5-1 ml
dengan bantuan posisi batuk cara batuk efektif dengan 1-2
efektif langkah kurang benar
5. mampu mengeluarkan sekret memahami dan mampu Sputum >1 ml
tanpa bantuan mempraktikkan cara batuk efektif
degan benar
IntervensiNIC(1): Airway Management
1 Posisikan klien untuk memaksimalkan ventilasi (semifowler)
2 Ajarkan klien atau keluarga untuk melakukan nafas dalam dan pelan
3 Auskultasi adanya suara nafas tambahan, lokasi suara nafas tambahan, dan kaji RR
klien secara berkala
4 Lakukan kolaborasi dengan dokter atau tenaga medis lain untuk pemberian
bronkodilator
IntervensiNIC (2): Cough enhancement
1 Ajarkan klien dan keluarga untuk melakukan batuk efektif
2 Ajarkan klien dan keluarga untuk batuk dengan cara inspirasi dalam, tahan 2 detik, dan
ekspirasi dalam lalu batuk kan di akhir sekitar 2x
3 Ajarkan klien dan keluarga untuk menggunakan bantal saat batuk
12
4 Lakukan evaluasi pengeluaran jumlah sputum
13
IMPLEMENTASI
Ruang : 23i
Nama Pasien : Tn.K
Diagnosa : COPD
14
1 Menjelaskan pada pasien dan keluarga S : keluarga memahami tujuan pemberian
bahwa pasien akan diberikan bronkodilator nebulizer dan lain kali apabila klien batuk akan
(nebulizer) /8jam mencoba mempraktekan hal tersebut
2 Memberikan edukasi terkait perawatan O : Saat dilakukan nebulizer pasien mengikuti
tambahan yang bisa dilakukan keluarga
yaitu :
Diberikan minum air hangat ; untuk
mengencerkan dahak setiap klien batuk
Menghidup uap air hangat bila ingus
tidak bisa keluar
15
10-05-2019 Memberikan terapi IV S:-
23.00 Cefotaxime 2x1g O:
Levofloxon 2 x 750mg Klien tidur
16
Levofloxon 2 x 750mg
PO
Nac 3x 300mg
10-05-2019 Mengevaluasi jumlah sputum S:-
20.00 O : sputum klien yang dikeluarkan setelah batuk
(±1 ml)
17
EVALUASI P
A
Hari/Tangga No G
Tanda
l/ Dx Evaluasi E
tangan
Jam Kep
1
1. S:
1
Keluarga klien mengatakan sesaknya sudah berkurang
dan jarang muncul
O:
Hasil pengkajian fisik paru:
o Inspeksi: Pengembangan dada simetris,
retraksi intercostae minimal, bentuk dada
normal, tidak terdapat luka pada bagian dada
o Palpasi: Taktil fremitus melemah
o Perkusi: Hiperesonor
o Auskultasi: rhonki minimal di lapang paru
Hasil pengkajian TTV :
o RR : 34 x/menit
NOC: Respiratory Status
Score
Indikator
Awl Tgt Akr
RR 2 4 4
Suara nafas tambahan 3 4 2
Sesak 3 4 4
A: MasalahsesuaidenganNOCsudahteratasi/belumteratasi
P: Intervensidihentikan /
dilanjutkandandidelegasikantetapdilakukan monitoring
Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
tangan
Jam Kep
2. S:
- Keluarga klien mengatakan sudah bisa batuk
dengan lega
- Keluarga Klien mengatakan dahak klien sudah bisa
keluar
O:
- k/u lemah
- jumlah sputum: ± 1 ml
- klien dan keluarga mampu mempraktikkan cara
batuk efektif dnegan benar
18
kemampuan mengeluarkan 3 4 5 P
A
sekret G
batuk efektif 2 4 4 E
jumlah sputum 2 4 5
1
1
A: MasalahsesuaidenganNOCsudahteratasi/belumteratasi
P: Intervensidihentikan /
dilanjutkandandidelegasikantetapdilakukan monitoring
19