Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
TINJAUAN PUSTAKA
proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai
tingkat hidup yang lebih tinggi dalam arti mental. Kenyataannya pengertian
makhluk yang dapat dididik akan tumbuh menjadi manusia dewasa dengan
universal, berupa:
1. Kemampuan untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk (moral
identity).
identity).
berikut:
syarat-syarat yang jelas dan ketat mulai dari Taman kanak-kanak (TK)
dalam berbagai jenis pekerjaan kepada peserta didik yang tidak sempat
9
SMP/MTs.
Universitas.
kemampuan baginya untuk menilai apakah sesuatau hal dapat diterima atau
tidak. Hal ini sesuai dengan penelitian yang ditujukkan oleh Sabri (2007)
kejadian ISPA.
10
dengan nilai – nilai kesehatan. Dengan kata lain, pendidikan kesehatan adalah
suatu usaha untuk menyediakan kondisi psikologis dan sasaran agar mereka
dalam bidang kesehatan. Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar
atau perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang pada
masyarakat tidak terlepas dari kegiatan belajar. Kegiatan belajar dapat terjadi
di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Seseorang dapat dikatakan
belajar apabila dalam dirinya terjadi perubahan, dari tidak tahu menjadi tahu,
tidak semua perubahan itu terjadi karena belajar saja, misalnya perkembangan
anak dari tidak dapat berjalan menjadi dapat berjalan. Perubahan tersebut
terjadi bukan hasil proses belajar, tetapi karena proses kematangan. (Hidayat,
2009).
11
1. Pengertian Pengetahuan
2007).
dan raba yang sebagian besar dipengaruhi oleh mata dan telinga, dan
perasaannya sendiri.
b. Cara Modern
lebih sistematis, logis dan ilmiah atau lebih populer disebut metodologi
sebagai berikut:
pengetahuan.
pengetahuan.
3. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (Know)
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Aplication)
d. Analisis (Analysis)
suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (Syntesis)
f. Evaluasi (Evalution)
1. Pengertian Sikap
yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek
sesuatu.
a. Komponen kognitif
itu.
b. Komponen efektif
c. Komponen psikomotor
3. Tingkatan sikap
a. Menerima (receiving)
b. Menanggapi (responding)
c. Menghargai (valuing)
mengambil resiko bila ada orang lain yang mencemohkan atau adanya
resiko lain.
4. Sifat sikap
a. Sifat positif
b. Sifat negatif
a. Faktor internal
seluruh rangsangan dari luar melalui persepsi kita. Oleh karena itu kita
harus memeilih rangsangan mana yang akan kita dekati dan mana yang
b. Faktor eksternal
luar, yaitu:
6. Ciri-ciri sikap
d. Obyek sikap itu dapat merupakan satu hal tertentu,tetapi dapat juga
bagian bawah. Infeksi ini disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri. ISPA
bersifat iritan terhadap saluran pernafasan seperti debu, dan jamur. Virus
ringan tetapi dapat pula berupa infeksi berat dan mematikan (WHO, 2007).
ISPA dapat disebabkan oleh tiga faktor, yaitu faktor individu anak,
faktor perilaku dan faktor lingkungan. Faktor individu anak meliputi: umu
ranak, berat badan lahir, status gizi, vitamin A dan status imunisasi. Faktor
rokok dan asap hasil pembakaran bahan bakar untuk memasak dengan
kata ISPA dapat digolongkan kedalam tiga hal yaitu infeksi, saluran
pernapasan dan akut. Pengertian ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut:
(respiratory tract).
1996).
21
a. Sinusitis
1) Pengertian
Sinusitis adalah radang sinus yang ada disekitar hidung yang dapat
2) Gejala
3) Penatalaksanaan
antihistamin, kortikosteroid.
1) Pengertian
Radang faring pada bayi dan anak hampir selalu melibatkan organ
2) Gejala
3) Penatalaksanaan
c. Laringitis
1) Pengertian
karena disertai batuk keras, suara serak sampai afoni, sesak napas
2) Gejala
3) Penetalaksanaan
dilakukan trakeostomi.
23
b. Bronchitis
1) Pengertian
2) Gejala
3) Penatalaksanaan
diberikan diberikan 7-10 hari dan bila tidak berhasil maka perlu
c. Bronkiolitis
1) Pengertian
diderita oleh bayi atau anak yang berumur kurang dari 2 tahun,
2) Gejala
3) Penatalaksanaan
anak.
d. Pneumonia
1) Pengertian
asing.
2) Gejala
coma.
2008).
anak usia 2 bulan sampai kurang dari 1 tahun, dan 40 kali permenit
atau lebih pada anak usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun. Pada
(Depkes RI 2008 ).
usia 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun. Pada kelompok usia ini
26
atau lebih atau juga disertai penarikan kuat pada dinding dada
bukan pneumonia.
penyakit yaitu :
cepat.
ialah untuk usia 2 -12 bulan adalah 50 kali per menit atau
lebih dan untuk usia 1-4 tahun adalah 40 kali per menit atau
lebih.
cepat.
28
2007).
3. Etiologi / Penyebab
Etiologi ISPA terdiri dari bakteri, virus, jamur, dan aspirasi. Bakteri
lain yang juga dapat menjadi penyebab ISPA adalah makanan, asap
cairan amnion pada saat lahir, dan benda asing seperti biji-bijian (Diana,
2012).
Bibit penyakit utama ispa adalah virus, tetapi pada bakteri baik
atas dan bawah saluran nafas secara bersaman atau berurutan. Beberapa
4. Patofisiologi
atau faktor penyebab penyakit, manusia sebagai penjamu atau host dan
a. Faktor agen
hidup atau mati yang terdapat dalam jumlah yang berlebih atau
kekurangan. Agen yang berupa unsure hidup terdiri dari: virus, bakteri,
unsur mati antara lain: fisika berupa sinar radioaktif, kimia berupa
b. Faktor intrinsik
penyakit adalah :
30
glukosa.
tubuh menurun.
(Yuli, 2013)
31
a. Faktor Risiko
udara.
suara nafas lemah atau hilang, suara napas seperti ada cairannya
2) Pada sistem peredaran darah dan jantung: denyut jantung cepat atu
stridor gizi buruk. Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari
6. Pembagian ISPA
nafas bagian bawah mulai dari laring sampai dengan alveoli. Penyakit-
mengandung es. Dapat diberikan teh manis, bayi dapat diberikan air
b. Anak jangan dibiarkan terkena hawa dingin atau hawa panas. Pakaian
d. Perhatikan apakah ada tanda-tanda ISPA sedang atau ISPA berat yang
8. Pencegahan ISPA
mempunyai gizi baik jarang yang menderita penyakit yang serius oleh
infeksi.
34
sudah selesai pada bayi umur 1 tahun. Apabila karena sesuatu alasan,
anak-anak dari keluarga yang tidak merokok. Oleh karena itu udara
yang bersih dan ventilasi yang cukup merupakan hal yang perlu
itu bila anak menderita ISPA sebaiknya istirahat dulu untuk aktifitas
penularan.