Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
DENGAN HIV/AIDS
Makalah
Untuk Memenuhi Tugas Matrikulasi Keperawatan Jiwa
yang dibina oleh Bapak Supono, S.Kep.Ns., M.Kep., Sp.MB
Oleh:
Kelompok 1
1. Arif Rahmahabimantara P17212195001
2. Sylvia Fitriani P17212195002
3. Widha Arlyka Duta P17212195006
4. Putria Marta Al Ahda P17212195007
5. Wahyuwati Handayani P17212195012
6. Nurrizqiana P17212195016
7. Mardani Banapon P17212195016
8. Hidiatul istiqamah P17212195020
9. Dimas bagus Kurniawan P17212195024
10. Aldesiana Cahyaningrum P17212195026
11. Novia Nur Laila P17212195029
12. Ariq Dhia Faisal R. P17212195033
13. Nirla Puspitasari A. P17212195033
14. Theza Ayu Wardani P17212195039
15. Muhammad Faqih Fatchur P17212195043
16. Yuvita Dwi Rahmasari P17212195045
17. Nancitya astri k P17212195049
18. Zainal Fanani Arfan Nanda P17212195050
19. Okky zamzam P17212195055
20. Normalita Dwi Puspita Sari P17212195059
21. Elis Diana Manzil P17212195063
22. Kulsum Febri Dwi Safitri P17212195066
23. Putra Kukuh Catur Ari P17212195067
Ucapan puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt. atas segala
petunjuk dan bimbingan serta kekuatan lahir batin yang dilimpahkan kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul :
DENGAN HIV/AIDS ”
Dan atas saran, bimbingan serta informasi yang diberikan oleh para
pembimbing serta semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini,
penulis hanya dapat berdo’a semoga amal baik beliau mendapatkan limpahan
anugerah yang setimpal dari –Nya.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan penelitian....................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................16
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui konsep medis dari HIV AIDS pada anak ?
2) Untuk mengetahui konsep asuhan keperawatan dari HIV AIDS ?
BAB III
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala
dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan
tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Pengertian AIDS menurut beberapa
ahli antara lain :
a. AIDS adalah infeksi oportunistik yang menyerang seseorang dimana
mengalami penurunan sistem imun yang mendasar(sel T berjumlah 200
atau kurang) dan memiliki antibodi positif terhadap HIV.(Anwar
Hafis,2014)
b. AIDS adalah suatu kumpulan kondisi klinis tertentu yang merupakan
hasil akhir dari infeksi oleh HIV. (Anwar Hafis,2014)
2.2 Etiologi
Sindrom immunodefisiensi didapat pediatrik (AIDS) disebabkan oleh virus
immunodefisiensi manusia / Human Immunodeficiency virus (HIV) tipe 1
(HIV-1) yang melekat dan memasuki limfosit T helper CD4+ , yang juga
ditemukan dalam jumlah yang lebih rendah pada monosit dan makrofag.
Resiko HIV utama pada anak-anak yaitu:
a. Air susu ibu yang merupakan sarana transmisi
b. Pemakaian obat oleh ibunya
c. Pasangan sexual dari ibunya yang memakai obat intravena
d. Daerah asal ibunya yang tingkat infeksi HIV nya tinggi
2.3 Patofisiologi
HIV secara khusus menginfeksi limfosit dengan antigen permukaan CD4,
yang bekerja sebagai reseptor viral.Subset limfosit ini, yang mencakup
limfosit penolong dengan peran kritis dalam mempertahankan responsivitas
imun, juga meperlihatkan pengurangan bertahap bersamaan dengan
perkembangan penyakit.Mekanisme infeksi HIV yang menyebabkan
penurunan sel CD4.
HIV secara istimewa menginfeksi limfosit dengan antigen permukaan
CD4, yang bekerja sebagai reseptor viral.Subset limfosit ini, yang mencakup
linfosit penolong dengan peran kritis dalam mempertahankan responsivitas
imun, juga memperlihatkan pengurangan bertahap bersamaan dengan
perkembangan penyakit. Mekanisme infeksi HIV yang menyebabkan
penurunan sel CD4 ini tidak pasti, meskipun kemungkinan mencakup infeksi
litik sel CD4 itu sendiri; induksi apoptosis melalui antigen viral, yang dapat
bekerja sebagai superantigen; penghancuran sel yang terinfeksi melalui
2
3
memiliki resiko limfosit CD4 terhadap CD8 yang normal. Panjamu yang
berkembang untuk beberapa alasan menderita imunopatologi yang berbeda
dengan dewasa, dan kerentanan perkembangan system saraf pusat
menerangkan frekuensi relatif ensefalopati yang terjadi pada infeksi HIV
anak.
Pathway
CD4+ Ibu
Jarum suntik Transfusi Hub sexual
Enzim RT-ase
Limfosit T Aliran darah / mukosa
Transkripsi terbalik
Kel. Limfe
Mengubah RNA
Hiperplasi Replikasi Kel. Getah
menjadi DNA
folikel virus masit bening perifer
Integritas DNA
provirus ke Host Limfadenopati Viremia Lim B
Destruksi sel
Transkripsi / translasi Monosit - Kematoksis Inf. Akut
Inf. Oportunistik Pe Ab Hiper
Respon
Pegamma
IgIgM
Gangguan
CD4 - fungsi
Fagositosis Laten
AIDS
monosit
Krisis
& makrofag
PenyebaranKel.patogenesis
SSPSel. B
& propagasi virus makrorag spesifik globulinemia
5
mempunyai perilaku atau riwayat perilaku yang mudah tertular AIDS, maka
orang tersebut dianjurkan untuk tes darah HIV. (Anwar Hafis,2014)
2.6 Komplikasi
Adapun komplikasi klien dengan HIV/AIDS. (Anwar Hafis,2014) antara lain :
a. Pneumonia pneumocystis(PCP)
b. Tuberculosis(TBC)
c. Esofagitis
d. Diare
e. Toksoplasmositis
f. Leukoensefalopati multifocal prigesif
g. Sarcoma kaposi
h. Kanker getah bening
i. Kanker leher rahim(pada wanita yang terkena HIV). (Anwar Hafis,2014)
Mendiagnosis infeksi HIV pada bayi dari ibu yang terinfeksi HIV tidak
mudah.Dengan menggunakan gabungan dari tes-tes di atas, diagnosis
dapat ditetapkan pada kebanyakan anak yang terinfeksi sebelum berusia 6
bulan.
3.1 Pengkajian
Pada pengkajian anak HIV positif atau AIDS pada anak rata-rata dimasa
perinatal sekitar usia 9 –17 tahun.
1) Keluhan utama dapat berupa :
Demam dan diare yang berkepanjangan, Tachipnae, Batuk, Sesak
nafas&Hipoksia
Kemudian diikuti dengan adanya perubahan :
Berat badan dan tinggi badan yang tidak naik, Diare lebih dan satu bulan,
Demam lebih dan satu bulan, Mulut dan faring dijumpai bercak putih,
Limfadenopati yang menyeluruh, Infeksi yang berulang (otitis media,
faringitis ), Batuk yang menetap ( > 1 bulan )&Dermatitis yang mnyeluruh
2) Pada riwayat penyakit dahulu adanya riwayat transfusi darah ( dari orang
yang terinfeksi HIV / AIDS ). Pada ibu atau hubungan seksual. Kemudian
pada riwayat penyakit keluarga dapat dimungkinkan :
Adanya orang tua yang terinfeksi HIV / AIDS atau penyalahgunaan
obat
Adanya riwayat ibu selama hamil terinfeksi HIV ( 50 % TERTULAR )
Adanya penularan terjadi pada minggu ke 9 hingga minggu ke 20 dari
kehamilan
Adanya penularan pada proses melahirkan
Terjadinya kontak darah dan bayi.
Adanya penularan setelah lahir dapat terjadi melalui ASI
Adanya kejanggalan pertumbuhan (failure to thrife )
Pada pengkajian faktor resiko anak dan bayi tertular HIV diantaranya :
8
9
Gagal tumbuh
Berat badan menurun
Anemia
Panas berulang
Limpadenopati
Hepatosplenomegali
Adanya infeksi oportunitis yang merupakan infeksi oleh kuman,
parasit, jamur atau protozoa yang menurunkan fungsi immun pada
immunitas selular seperti adanya kandidiasis pada mulut yang dapat
menyebar ke esofagus, adanya keradangan paru, encelofati dll
3) Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Mata
Adanya cotton wool spot ( bercak katun wol ) pada retina
Retinitis sitomegalovirus
Khoroiditis toksoplasma
Perivaskulitis pada retina
Infeksi pada tepi kelopak mata.
Mata merah, perih, gatal, berair, banyak sekret, serta berkerak
Lesi pada retina dengan gambaran bercak / eksudat kekuningan,
tunggal / multiple
b. Pemeriksaan Mulut
Adanya stomatitis gangrenosa
Peridontitis
Sarkoma kaposi pada mulut dimulai sebagai bercak merah datar
kemudian menjadi biru dan sering pada platum (Bates Barbara
1998 )
c. Pemeriksaan Telinga
Adanya otitis media
Adanya nyeri
Kehilangan pendengaran
d. Sistem pernafasan
Adanya batuk yang lama dengan atau tanpa sputum
Sesak nafas
Tachipnea
Hipoksia
Nyeri dada
Nafas pendek waktu istirahat
Gagal nafas
e. Pemeriksaan Sistem Pencernaan
Berat badan menurun
Anoreksia
Nyeri pada saat menelan
Kesulitan menelan
Bercak putih kekuningan pada mukosa mulut
Faringitis
Kandidiasis esofagus
Kandidiasis mulut
Selaput lendir kering
Hepatomegali
Mual dan muntah
10
Resiko terjadinya infeksi pada anak dengan HIV /AIDS berhubungan dengan
adanya penurunan daya tahan tubuh sekunder AIDS.
o Tujuan :
Meminimalkan resiko terhadap infeksi pada anak
o Rencana tindakan keperawatan
1. Kaji perubahan tanda-tanda infeksi ( demam, peningkatan nadi,
peningkatan kecepatan nafas, kelemahan tubuh atau letargi )
2. Kaji faktor yang memperburuk terjadinya infeksi seperti usia, status nutrisi,
penyakit kronis lain
3. Monitor tanda-tanda vital setiap 4 jam sekali, tanda vital merupakan
indikator terjadinya infeksi
4. Monitor sel darah putih dan hitung jenis setiap hari untuk monitor terjadinya
neutropenia
5. Ajarkan dan jelaskan pada keluarga dan pengunjung tentang pencegahan
secara umum ( universal ), untuk menyiapkan keluarga dan pengunjung
memutus rantai penularan
6. Instruksikan ke semua pengunjung dan keluarga untuk cuci tangan setiap
sebelum dan sesudah memasuki ruangan pasien
7. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian antibiotik, anyiviral,
antijamur,
8. Lindungi individu dan resiko infeksi dengan universal precaution
2. Kurang Nutrisi ( kurang dari kebutuhan )
Nutrisi kurang dan kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, diare,
nyeri
o Tujuan :
Kebutuhan nutrisi dan pasien terpenuhi
o Rencana tindakan keperawatan :
1. Kaji status perubahan nutrisi dengan menimbang berat badan setiap hari
2. Monitor asupan dan keluaran setiap 8 jam sekali dan turgor kulit
3. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
4. Rencanakan makanan enternal dan parenteral
3. Kurangnya Volume Cairan
Kurangnya volume cairan tubuh pada anak berhubungan dengan adanya
infeksi oportunitis saluran pencernaan ( diare )
o Tujuan :
Volume cairan tubuh dapat terpenuhi
o Kriteria hasil :
a. Asupan dan keluaran seimbang
b. Kadar elektrolit tubuh dalam batas normal
c. Nadi perifer teraba
d. Penekanan darah perifer kembali dalam waktu kurang dan 3 detik
e. Keluaran urin minimal 1-3 cc/kg BB per jam
o Rencana tindakan keperawatan
1. Berikan cairan sesuai indikasi dan toleransi
2. Ukur masukan dan keluaran termasuk urin dan tinja
3. Monitor kadar elektrolit dalam tubuh
4. Kaji tanda vital turgor kulit, mukosa membran dan ubun-ubun tiap 4 jam
12
3.4 Implementasi
Implementasi keperawatan dilakukan berdasarkan rencana tindakan yang
dibuat.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
14
Penyebab penyakit AIDS adalah HIV yaitu virus yang masuk dalam kelompok
retrovirus yang biasanya menyerang organ – organ vital system kekebalan tubuh
manusia. Sindrom immunodefisiensi didapat pediatrik (AIDS) disebabkan oleh
virus immunodefisiensi manusia / Human Immunodeficiency virus (HIV) tipe 1
(HIV-1) yang melekat dan memasuki limfosit T helper CD4+ , yang juga
ditemukan dalam jumlah yang lebih rendah pada monosit dan makrofag.
4.2 Saran
1. Memberikan support kepada penderita HIV agar tidak putus asa
2. Mencegah penyebaran HIV dengan pemeriksaan kesehatan anda dan
anak secara rutin
3. Dan kita sebagai perawat terus memberikan asuhan keperawtan kepada
penderita agar mendapatkan pertolongan dalam pengobatan
15
DAFTAR PUSTAKA