Sunteți pe pagina 1din 23

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN ASIMETRI INFORMASI

TERHADAP TIMBULNYA BUDGET SLACK


(Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Padang)

Oleh :
PAINGGA RUKMANA DB
05257/2008

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Wisuda Periode Maret 2013
1
PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN ASIMETRI INFORMASI
TERHADAP TIMBULNYA BUDGET SLACK
(Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Padang)

Paingga Rukmana DB
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang
Email : Paingga@yahoo.com

Abstract

This study aimed to examine: 1) the effect of budgetary participation on budget slack, 2) the effect of information
asymmetry on budget slack.
The type of this research is clsification as causative research. Population in this study is SKPD of
Padang state. total sampling method to select the sample . the primary data used in this research. The survai by
distributing questionnaires to collect the data to every leader of SKPD and chief finansial officer who
participated in the preparation of the budget SKPD. The analysis Method used is multiple regresion, with the
budget slack as the dependent variable and budgetari participation and information asymmetry as the
independen variable.
The result of the tes showed that: 1) the budgetary Partisipation impact negatively on budget slack,
signifikance value 0,004 < 0,05, β koficient-0,192 and tcount < t table is - 2,949 < 1,665 (H1 rejected). 2) the
information Asymmetry impact positif on budget slack, significance value 0,000 < 0,05, koefisien β 534 and the
value t count > t table is 6,838>1,665 (H1 accepted).
Based on the result of this research, concluded that the first hypothesis rejected and second hypotesys
accepted and recommen: 1) for all city agencies in order to observe the different of information in budgetary
preparation and also further increase participation employee in the preparation, so that the budget slack can be
minimized. 2) for the further reseach should use the data collection technic with survai techniques and direct
interviews with the responden, and by looking at the value of Adjusted R Square the research still low, should
add another independent variable or add the pemoderation variable until intervening variable such as budget
emphasis variable, uncertainty environtment, the kohesiveness of group and other variable.

Keywords: Budget Slack, Budget Participation, Information Asymmetry

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) Pengaruh partisipasi anggaran terhadap budget slack, 2) Pengaruh
asimetri informasi terhadap budget slack.
Jenis penelitian ini digolongkan pada penelitian yang bersifat kausatif. Populasi dalam penelitian ini
adalah SKPD Kota Padang. Pemilihan sampel dengan metode total sampling. Data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa data primer. Teknik pengumpulan data adalah teknik survey dengan menyebarkan
kuesioner kepada setiap kepala SKPD dan kepala bagian keuangan yang ikut serta dalam penyusunan anggaran
SKPD. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, dengan senjangan anggaran sebagai
variabel terikat dan partisipasi anggaran dan asimetri informasi sebagai variabel bebas.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa: 1) Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh signifikaan
negatif terhadap budget slack, nilai signifikansi 0,004 < 0,05, koefisien β -0,192 dan nilai thitung < t tabel yaitu -
2,949 < 1,665 (H1 ditolak). 2) Asimetri informasi berpengaruh signifikan positif terhadap budget slack, nilai
signifikansi 0,000 < 0,05, koefisien β 0,534 dan nilai t hitung > t tabel yaitu 6,838>1,665 (H2 diterima).
Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa hipotesis 1 ditolak dan hipotesis 2 di terima dan
disarankan: 1) Bagi seluruh instansi pemerintah kota padang agar dapat memperhatikan perbedaan informasi
dalam penyusunan anggaran dan juga lebih meningkatkkan partisipasi pegawai di dalam penyusunannya,
sehingga senjangan anggaran dapat diminimalisir. 2) bagi penelitian selanjutnya hendaknya menggunakan teknik
pengumpulan data dengan teknik survey dan wawancara langsung terhadap responden, serta dengan melihat nilai
Adjusted R Square penelitian yang masih rendah, sebaiknya menambah variabel bebas lainya atau menambah
variabel pemoderasi atau juga variabel intervening seperti variabel penekanan anggaran, ketidakpastian
lingkungan, kohesivitas kelompok dan variabel lainnya.

Kata kunci: Budget Slack, Partisipasi Anggaran, Asimetri Informasi.

2
PENDAHULUAN dipotong dalam proses pengalokasian
sumberdaya.
Lingkup anggaran menjadi relevan Pada saat sekarang ini pemerintah
dan penting di lingkungan pemerintah dalam proses perencanaan anggarannya
daerah, hal ini terkait dengan dampak memakai metode partisipasi, yang
anggaran terhadap akuntabilitas pemerintah. merupakan gabungan dari metode top down
Anggaran merupakan dokumen/kontrak dan bottom up. Anggaran partisipatif adalah
politik antara pemerintah dan DPRD untuk sebuah proses yang menggambarkan dimana
masa yang akan datang (Mardiasmo, 2005), individu-individu terlibat dalam penyusunan
selanjutnya DPRD akan mengawasi kinerja anggaran yang mempunyai pengaruh
pemerintah melalui anggaran. Bentuk terhadap target anggaran, dan perlunya
pengawasan ini sesuai dengan agency theory penghargaan atas pencapaian anggaran
dimana pemerintah sebagai agent dan DPRD tersebut (Falikhatun, 2007)
sebagai principal. Anthony dan Govindarajan (2005: 84)
Implikasi penerapan teori keagenan menjelaskan bahwa: “Manajemen harus
dapat menimbulkan hal positif dalam bentuk berpartisipasi dalam peninjauan dan
efisiensi, tetapi lebih banyak yang persetujuan anggaran, dan persetujuan tidak
menimbulkan hal negatif dalam bentuk hanya sebagai stempel. Tanpa partisipasi
perilaku dysfunctional. Seperti hal yang aktif mereka dalam proses persetujuan, akan
diungkapkan oleh Anthony dan ada godaan besar bagi pembuat anggaran
Govindradjan (2005) menyatakan bahwa untuk “bermain-main” dengan sistem
mekanisme anggaran akan mempengaruhi tersebut, yaitu beberapa manajer akan
perilaku bawahan yaitu mereka akan menyerahkan anggaran yang mudah dicapai
merespon positif atau negatif tergantung atau anggaran yang berisi kelonggaran yang
pada penggunaan anggaran. Bawahan dan berlebihan untuk kontijensi yang mungkin”.
atasan akan berperilaku positif apabila tujuan Penelitian mengenai faktor-faktor
pribadi bawahan dan atasan sesuai dengan yang mempengaruhi slack juga berkembang
tujuan organisasi. Selanjutnya bawahan akan dengan dimasukkannya variabel-variabel lain
berperilaku negatif apabila anggaran tidak yang dianggap berpengaruh yaitu asimetri
diadministrasikan dengan baik, sehingga informasi. Asimetri informasi adalah suatu
bawahan dapat menyimpang dari tujuan kondisi apabila pemilik/atasan tidak
organisasi. Perilaku dysfunctional ini mempunyai informasi yang cukup mengenai
diwujudkan dalam Budget Slack, Warindrani kinerja agen/bawahan baik itu dalam kinerja
(2006: 99). aktual, motivasi dan tujuan, sehingga atasan
Senjangan anggaran adalah tidak dapat menentukan kontribusi bawahan
perbedaan jumlah anggaran yang diajukan terhadap hasil aktual perusahaan atau
oleh bawahan dengan jumlah estimasi yang organisasinya Anthony dan Govindarajan
terbaik dari organisasi (Anthony dan (2005).
Govindarajan, 2005). Tiga penyebab utama Pengaruh asimetri informasi terhadap
manajer melakukan senjangan anggaran timbulnya budget slack juga dijelaskan oleh
(budgetary slack) menurut Falikhatun (2007 Suartana (2010: 143), bahwa: “Senjangan
; 2) adalah : (a) Orang-orang yang selalu anggaran akan menjadi lebih besar dalam
percaya bahwa hasil pekerjaan mereka akan kondisi asimetri informasi karena asimetri
terlihat bagus di mata atasan jika mereka informasi mendorong bawahan/ pelaksana
dapat mencapai anggarannya ; (b) Senjangan anggaran membuat senjangan anggaran.
anggaran selalu digunakan untuk mengatasi Secara teoritis, asimetri informasi dapat
kondisi ketidakpastian. Jika tidak ada dikurangi dengan memperkuat menitoring
kejadian yang tidak terduga, yang terjadi dan meningkatkan kualitas pengungkapan”.
manajer tersebut dapat melampaui/mencapai Dilihat dari berbagai sumber, salah
anggarannya; (c) Rencana anggaran selalu satunya dari (www.harianhaluan.com).

3
Adanya dana tunjangan operasional bagi timbulnya budget slack (kesenjangan
rapat anggota dewan, dimana data yang anggaran)
diketahui sebesar puluhan miliar rupiah
untuk bersidang dan melakukan perjalanan Manfaat Penelitian
dinas. Setiap anggota dewan juga akan Penelitian ini diharapkan dapat
mendapatkan laptop yang dibeli dengan dana memberikan manfaat sebagai berikut:
APBD Sumatera barat sebesar Rp. 1. Bagi Penulis
960.000.000, . Dari jumlah anggaran yang Dapat mengetahui dan
disediakan untuk 55 orang anggota dewan, memperoleh bukti empiris
dapat diperkirakan harga laptop yang mengenai analisis yang dilakukan
disandang para wakil rakyat itu lebih kurang dan dapat memperdalam
Rp. 17,5 juta per unit. Melihat harga laptop wawasan, pengetahuan dan
yang ada di pasaran dewasa ini rata-rata pemahaman tentang senjangan
dibawah Rp 12 juta per unit, masyarakat anggaran dengan partisipasi
merasa tindakan pemerintah dalam anggaran anggaran dan asimetri informasi
dana untuk pemilihan laptop sangatlah yang mempengaruhinya.
berlebihan. Ketidaktepatan Tim Anggaran 2. Bagi Pemerintah daerah yang
Pemerintah Daerah dalam pengalokasian diteliti
sumberdaya mengakibatkan senjangan Hasil penelitian diharapkan
anggaran yang menimbulkan pemborosan dapat digunakan sebagai
uang rakyat. pertimbangan jajaran manajemen
Apabila peneliti melihat dari segi pemerintahan, dalam penyusunan
fenomena yang sudah dipaparkan tadi, maka anggaran.
semakin memperkuat indikasi peneliti dalam 3. Bagi Pembaca dan peneliti lain
melakukan penelitian senjangan anggaran Penulisan ini diharapkan
yang terjadi pada penyusunan anggaran dapat dijadikan sebagian bahan
pemerintahan khususnya Kota Padang. Oleh referensi untuk peneliti
karena itu, penulis mengambil judul, yaitu selanjutnya.
“Pengaruh Partisipasi Anggaran dan
Asimetri Informasi terhadap timbulnya TELAAH LITERATUR DAN
Budget Slack,” PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Rumusan Masalah Kajian Teori


Berdasarkan uraian diatas pada latar Penjelasan konsep senjangan
belakang diatas, maka penulis merumuskan anggaran dapat dimulai dari pendekatan
masalah sebagai berikut : agency theory. Praktik senjangan anggaran
1. Sejauhmana partisipasi anggaran dalam perspektif agency theory dipengaruhi
berpengaruh terhadap timbulnya dengan adanya konflik kepentingan antara
budget slack? agen (manajemen) dengan principal yang
2. Sejauhmana asimetri informasi timbul ketika setiap pihak berusaha untuk
berpengaruh terhadap timbulnya mencapai atau mempertahankan tingkat
budget slack (senjangan kemakmuran yang dikehendakinya.
anggaran)? Agency theory menjelaskan fenomena
yang terjadi apabila atasan mendelegasikan
Tujuan Penelitian wewenang kepada bawahan untuk
tujuan penelitian ini adalah : melakukan suatu tugas atau otoritas untuk
1. Partisipasi anggaran terhadap membuat keputusan ( Anthony &
timbulnya budget slack (kesenjangan Govindarajan, 2005).
anggaran)
2. Pengaruh asimetri informasi terhadap

4
Jika bawahan (agen) yang ikut serta menurut Suartana (2010: 137), budget
dalam proses penyusunan anggaran slack adalah “proses penganggaran yang
mempunyai informasi khusus tentang kinerja ditemukan adanya distorsi secara sengaja
aktual, motivasi dan tujuan organisasi, akan dengan menurunkan pendapatan yang
memungkinkan bawahan memberikan dianggarkan dan meningkatkan biaya yang
informasi yang dimilikinya untuk membantu dianggarkan”.
kepentingan pemerintah dan masyarakat. Ikhsan dan Ishak (2005: 176)
Namun sering keinginan atasan (kepala mendefinisikan budgetary slack sebagai:
daerah dan legislative) tidak sesuai dengan “Slack adalah selisih antara sumber daya
keinginan bawahan (SKPD) sehingga yang sebenarnya diperlukan untuk secara
menimbulkan konflik di antara mereka. Hal efisien menyelesaikan suatu tugas dan
ini dapat terjadi apabila pihak agensi jumlah sumber daya yang lebih besar yang
memiliki informasi keuangan yang lebih dari diperuntukkan bagi tugas tersebut. Dengan
pada pihak prinsipal (keunggulan informasi), kata lain, slack adalah penggelembungan
sedangkan dari pihak prinsipal boleh jadi anggaran. Manajer menciptakan slack
memanfaatkan kepentingan pribadi atau dengan mengestimasikan pendapatan lebih
golongannya sendiri (self-interest) karena rendah, mengestimasikan biaya lebih tinggi,
memiliki keunggulan kekuasaan atau menyatakan terlalu tinggi jumlah input
(discretionary power). yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu
unit output”.
“khsan dan Ishak (2005: 56) juga Menurut Dunk (1993) dalam Apriyandi
menjelaskan teori keagean ini secara umum (2011) budgetary slack Is defined as the
mengasumsikan bahwa: “Principal bersikap express incorporation of budget amounts
netral terhadap risiko sementara agent bersikap that make it easier to attain. Artinya
menolak usaha dan risiko. Agent dan principal bawahan lebih cenderung mengungkapkan
diasumsikan termotivasi oleh kepentingannya atau menyusun anggaran yang mudah untuk
sendiri, dan seringkali kepentingan antara dicapai. Dunk (1993) juga berpendapat
keduanya berbenturan. Menurut pandangan bahwa perilaku bawahan melakukan
principal, kompensasi yang diberikan kepada
senjangan anggaran dipengaruhi oleh
agent tersebut didasarkan pada hasil, sementara
menurut pandangan agent, dia lebih suka jika kebijakan atasan yang menilai kinerja
sistem kompensasi tersebut tidak semata-mata bawahan berdasarkan pencapaian sasaran
melihat hasil tetapi juga tingkat usahanya”. anggaran. Menurut Falikhatun (2007). Ada
Tiga fakor utama manajer melakukan
1. Senjangan Anggaran senjangan anggaran (budgetary slack) adalah
: (a) orang-orang yang selalu percaya bahwa
Menurut Anthony dan Govindarajan, hasil pekerjaan mereka akan terlihat bagus di
(2005:85) budget slack adalah perbedaan mata atasan jika mereka dapat mencapai
jumlah anggaran yang diajukan oleh anggarannya ; (b) senjangan anggaran selalu
bawahan dengan jumlah estimasi yang digunakan untuk mengatasi kondisi
terbaik dari organisasi. Kesenjangan ketidakpastian. Jika tidak ada kejadian yang
anggaran atau yang lebih dikenal dengan tidak terduga, yang terjadi manajer tersebut
budget slack dilakukan oleh bawahan yaitu dapat melampaui/mencapai anggarannya; (c)
dengan menyajikan anggaran dengan tingkat rencana anggaran selalu diptong dalam
kesulitan yang rendah agar mudah dicapai proses pengalikasiaan sumberdaya.
dan kesenjangan ini cenderung dilakukan
oleh bawahan karena mengetahui bahwa
kinerja mereka diukur berdasarkan tingkat 2. Partisipasi Anggaran
pencapaian anggaran yang telah ditetapkan Pengertian
bersama. Salah satu faktor yang banyak diteliti
dan dianggap memiliki pengaruh yang

5
signifikan terhadap budgetary slack adalah sangat vital terhadap pembuatan kebijakan
partisipasi anggaran. Menurut Ikhsan dan anggaran secara umum.
Ishak (2005: 173) : “Partisipasi merupakan Soobaroyen (2005) dalam Stephanie
suatu proses pengambilan keputusan (2011) menunjukkan bahwa anggaran
bersama oleh dua bagian atau lebih pihak partisipatif berpengaruh signifikan terhadap
dimana keputusan tersebut akan memiliki perilaku disfungsional yaitu senjangan
dampak masa depan terhadap mereka yang anggaran. Adapun indikator-indikatornya
membuatnya” Manajer yang memiliki adalah sebagai berikut :
tingkat keterlibatan kerja (partisipasi) yang 1. Pengaruh terhadap penetapan anggaran
tinggi mengidentifikasi pekerjaan dan 2. Seringnya atasan meminta pendapat atau
memelihara pekerjaan mereka, hal ini akan usulan saat anggaran disusun.
memilki kecenderungan yang lebih tinggi 2. Keputusan dalam penetapan anggaran.
pula bagi manajer untuk menciptakan
senjangan anggaran, yaitu untuk melindungi Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat
perkerjaan mereka dan untuk melindungi ditarik suatu simpulan bahwa partisipasi
image mereka dalam jangka pendek. Abdul anggaran merupakan keikutsertaan berbagai
(2002). pihak yang berkepentingan dengan anggaran
Anthony dan Govindarajan (2005: 88) untuk bersama-sama mengambil peran guna
menjelaskan bahwa: “Manajemen harus menentukan dan mencapai anggaran yang
berpartisipasi dalam peninjauan dan merupakan suatu cerminan tujuan organisasi.
persetujuan anggaran, dan persetujuan tidak
hanya sebagai stempel. Tanpa partisipasi 3. Asimetri Informasi
aktif mereka dalam proses persetujuan akan
Anggaran mempunyai dua fungsi yaitu
ada godaan besar bagi pembuat anggaran
sebagai alat pengendalian dan sebagai alat
untuk “bermain-main” dengan sistem
perencanaan. Dalam beberapa hal, untuk
tersebut, yaitu beberapa manajer akan
memenuhi fungsi tersebut, angaran dapat
menyerahkan anggaran yang mudah dicapai
disusun dengan tingkat kesulitan yang sama.
(budgetary slack) atau anggaran yang berisi
Akan tetapi penentuan anggaran yang tepat
kelonggaran yang berlebihan untuk
mungkin tidak mudah dan akan menjadi
kontijensi yang mungkin”.
masalah apabila manajer bawah dan
Pendekatan Anggaran partisipatif menengah memiliki informasi yang lebih
Anggaran yang telah disusun secara
baik dibandingkan dengan informasi yang
partisipatif perlu direview oleh manajer level
dimiliki oleh manajer atas. Sebagaimana
yang lebih tinggi, hal ini untuk menghindari
yang dijelaskan oleh Dunk (1993) dalam
terjadinya estimasi anggaran yang
Falikhatun (2007) bahwa perbedaan
mengandung kelonggaran anggaran
informasi yang dimiliki antara manajer atas
(budgetary slack) oleh manajer level lebih
dengan manajer bawah atau manajer
rendah. Jika anggaran yang telah disusun
menengah inilah yang disebut sebagai
dianggap memerlukan perubahan, maka
asimetri informasi.
perubahan tersebut harus didiskusikan dan
Adanya asimetri informasi merupakan
dimodifikasi berdasarkan kesepakatan
salah satu faktor yang menimbulkan perilaku
bersama.
negatif dalam hal ini adalah budgetary slack,
Pada penganggaran partisipasi, semua
dijelaskan oleh Suartana (2010: 139), bahwa:
tingkatan organisasi harus dilibatkan dalam
“Konsep asimetri informasi yaitu atasan
penyusunan anggaran karena manajer
anggaran mungkin mempunyai pengetahuan
puncak biasanya kurang mengetahui
dan wawasan yang lebih daripada bawahan,
kegiatan sehari-hari pada tingkatan bawah.
ataupun sebaliknya. Bila kemungkinan yang
Namun, manajer puncak mempunyai
pertama terjadi, akan muncul tuntutan atau
perspektif atau pandangan yang lebih luas
motivasi yang lebih besar dari atasan kepada
atas perusahaan secara keseluruhan yang
bawahan mengenai pencapaian target

6
anggaran yang menurut bawahan terlalu proses penyusunan anggaran pada SKPD
tinggi. Namun bila kemungkinan yang kedua Pemerintah Kabupaten Pinrang.
terjadi, bawahan akan menyatakan target Penelitian Wati (2010) yang menguji
lebih rendah dari pada yang dimungkinkan Pengaruh Partisipasi Anggaran, Asimetri
untuk dicapai. Keadaan dimana salah satu Informasi dan budget emphasis terhadap
pihak mempunyai pengetahuan dan Senjangan Anggaran pada Dinas Pendapatan
informasi lebih dari pada yang lainnya dan Pengelolaan Keuangan dan Aset
terhadap sesuatu hal disebut asimetri Kabupaten Sidoarjo. Hasil analisis regresi
informasi”. linier berganda memberikan kesimpulan
Asimetri informasi yaitu kondisi di bahwa partisipasi anggaran, asimetri
mana atasan (principal) tidak memiliki informasi, dan budget emphasis
cukup informasi dibanding dengan bawahan berpengaruh terhadap slack anggaran. Selain
(agent) atau sebaliknya. Bila atasan atau itu Falikhatun juga melakukan penelitian
manajemen puncak memiliki lebih banyak untuk menguji pengaruh Interaksi Asimetri
informasi dibanding bawahan atau manajer Informasi, Budaya Organisasi dan Group
pusat pertanggungjawaban (MPP), maka Cohesifeness dalam hubungan Partisipasi
akan muncul tuntutan yang lebih besar dari Anggaran terhadap budget slack. Penelitian
atasan kepada bawahan/MPP tentang ini dilakukan pada RSUD Sejawa Tengah.
pencapaian target anggaran yang Pada hasil penelitianya menyatakan bahwa
kemungkinan sangat sulit dicapai oleh MPP. partisipasi anggran berpengaruh positif
Bila bawahan/MPP memiliki lebih banyak terhadap budgetary slack begitu juga
informasi dibanding manajemen cohesivens merupakan berpengaruh positif
puncak/atasan maka bawahan/MPP terhadap hubungan partisipasi anggaran
cenderung membuat target yang lebih rendah dengan senjangan anggaran.
dari target tertinggi yang bisa dicapai.
Perbedaan informasi ini yang disebut sebagai Pengembangan Hipotesis
asimetri informasi. Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap
Budget Slack.
Penelitian Terdahulu Para peneliti akuntansi menemukan
bahwa tingkat senjangan anggaran
Penelitian mengenai pengaruh partisipasi dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk
anggaran terhadap senjangan anggaran baik diantaranya partisipasi bawahan dalam
dengan variabel bebas maupun berbagai penyusunan anggaran (Yuwono, 1999).
variabel moderating telah banyak dilakukan. Manajer yang memiliki tingkat keterlibatan
Terlihat pada penelitian Armaeni (2012) kerja (partisipasi) yang tinggi
menguji Analisis Pengaruh Partisipasi mengidentifikasi pekerjaan dan memelihara
Anggaran, Asimetri informasi dan pekerjaan mereka, hal ini akan memiliki
Penekanan Anggaran Terhadap Senjangan kecenderungan yang lebih tinggi pula bagi
anggaran, penelitian ini dilakukan pada manajer untuk menciptakan senjangan
Pemerintahan Kabupaten Pinrang. Hipotesis anggaran. Abdul (2002).
yang diajukan oleh penelitian ini adalah Warindrani (2006: 99) menjelaskan
partisipasi anggaran, asimetri informasi dan bahwa partisipasi dalam penyusunan
penekanan anggaran berpengaruh signifikan anggaran organisasi dapat menimbulkan
terhadap senjangan anggaran.Berdasarkan beberapa perilaku negatif seperti: (1)
hasil pengujian secara simultan (uji F), Menetapkan standar atau target yang terlalu
menunjukkan bahwa variabel partisipasi tinggi atau terlalu rendah; (2) Timbulnya
anggaran, asimetri informasi, dan penekanan anggaran slack ; (3) Adanya partisipasi
anggaran berpengaruh signifikan positif semu.
terhadap timbulnya budgetary slack dalam Hasil penelitian Armaeni (2012), pada
SKPD Pemerintah Kabupaten Pinrang

7
membuktikan bahwa partisipasi memiliki pengaruh yang besar terhadap
penganggaran berpengaruh signifikan positif penyimpangn ini.
terhadap budgetary slack. Hal tersebut Masalah keagenan yang timbul
didukung oleh penelitian Arfiani (2010) yang dikalangan eksekutif (pemerintahan)
juga menunjukkan hasil bahwa partisipasi cendrung memaksimalkan utility (self-
anggaran berpengaruh signifikan positif interest) dalam pembuatan atau penyusunan
terhadap senjangan anggaran. anggaran APBD. Hal ini diwujudkan dengan
Jika kita menghubungkan partisipasi kondisi dimana agen yang memiliki
anggaran yang tertuang pada teori keagenan, keunggulan informasi dibandingkan
maka implikasinya bawahan akan membuat principal, ingin mengamankan posisinya
target yang lebih mudah untuk dicapai, yaitu dalam pemerintahan. Sehingga agen atau
dengan cara membuat target anggaran yang bawahan cenderung melakukan ”budgetary
lebih rendah pada sisi pendapatan dan slack” www.fajar.co.id/news (24/02/2008)
membuat ajuan biaya yang lebih tinggi pada Penelitian yang dilakukan oleh Dina
sisi biaya. Hal ini menggambarkan bahwa Nur afiani (2010) yang salah satu
partisipasi penganggaran berpengaruh variabelnya mengenai pengaruh information
signifikan positif terhadap senjangan asimetri terhadap slack anggaran,
anggaran. Alasannya dengan berpartisipasi berhipotesis bahwa adanya interaksi positif
individu akan memiliki banyak kesempatan pada asimetri informasi yang berpengaruh
yang dapat digunakan untuk menciptakan terhadap senjangan anggaran. Hal ini
senjangan anggaran, dengan ini akan diuji berindikasi apabila asimetri informasi tinggi
pada hipotesis, H1 : partisipasi anggaran maka senjangan anggaran juga akan tinggi.
berpengaruh signifikan positif terhadap Menurut teori keagenan pada
budget slack (senjangan anggaran). penyusunan anggaran pemerintahan, agen
mempunyai lebih banyak informasi tentang
H1: Partisipasi Anggaran Berpengaruh kinerja aktual, motivasi, dan tujuan
Signifikan Positif terhadap Budget organisasi yang ingin dicapai, dibandingkan
Slack (Senjangan Anlnggaran) dengan pihak principal. Sehingga dalam
pengusulan anggaran pada RKA_SKPD,
Pengaruh Asimetri Informasi terhadap Celah ini akan dimanfaatkan oleh agen
Budget Slack (Senjangan Anlnggaran) dengan berusaha melakukan senjangan
Anthony dan Govindarajan (2005) anggaran yang meninggikan biaya atau
menyatakan bahwa kondisi asimetri merendahkan pendapatan. Demi kepentingan
informasi muncul dalam teori keagenan pribadi (Enjoyment).
(agency theory), yakni principal Kecendrungan nilai-nilai tertentu yang
(pemilik/atasan) memberikan wewenang dimasukkan oleh SKPD dalam penyusunan
kepada agen (manajer/bawahan) untuk RKA_SKPD ini secara tidak langsung
mengatur organisasi yang dimiliki. Dalam berujung pada penciptaan senjangan
teori keagenan salah satu pihak yang anggaran. Maka dapat dinyatakan bahwa
bertindak sebagai prinsipal membuat suatu asimetri informasi berpengaruh signifikan
kontrak dengan pihak lain yang bertindak positif terhadap senjangan anggaran, adapun
sebagai agen dengan harapan bahwa agen alasanya adalah agen yang mempunyai lebih
akan melaksanakan pekerjaan seperti yang banyak informasi tentang kinerja aktual,
diinginkan prinsipal. Dan permsalahan yang motivasi, dan tujuan organisasi, akan
sering timbul dalam theory keagenen ini dimanfaatkan demi kepentingan pribadinya
salah satunya adalah senjangan angaran. saja. Dan bukan untuk kepentingan
kondisi asimetri informasi yang timbul masyarakat ataupun pemerintah, sehingga
dalam teori keagenan merupakan pemicu mampu mewujudkan senjangan anggaran.
dari perilaku disfungsional tersebut yaitu H2 : Asimetri informasi berpengaruh
senjangan anggaran, dimana perilaku agen

8
signifikan positif terhadap senjangan merupakan pengguna anggaran dan memiliki
anggaran. peran penting dalam pengajuan rancangan
H2 : Asimetri Informasi Berpengaruh anggaran APBD Daerah kota Padang pada
signifikan positif terhadap Budget periode yang bersangkutan.
Slack Kriteria pengambilan responden dalam
penelitian ini adalah pegawai yang
METODE PENELITIAN mempunyai jabatan struktural dalam SKPD
Jenis Penelitian sehingga yang menjadi responden adalah
Berdasarkan rumusan masalah dan pegawai yang mengerti tentang proses
tujuan yang telah dijelaskan pada bab penganggaran pada wilayah tanggung
terdahulu, maka penelitian ini tergolong jawabnya. Seperti menejer tingkat menengah
penelitian kausatif. dan tingkat bawah dari pemerintah daerah
yaitu pejabat setingkat kepala dinas dan
Populasi, Sampel dan Responden kabid keuangan di SKPD. Setiap bagian
Populasi adalah keseluruhan elemen tersebut merupakan elemen penting dalam
yang dijadikan objek dalam penelitian, menganggarkan pendapatan dan biaya
sedangkan sampel adalah bagian dari karena mereka terlibat langsung dan sangat
populasi yang mewakili populasi secara memahami kegiatan bagian mereka.
keseluruhan. Populasi yang akan digunakan Jenis Data
dalam penelitian ini adalah Pemerintah Kota Jenis data dalam penelitian ini adalah
Padang, yang terdiri dari Kepala Daerah dan data subjek.
45 SKPD berupa 1 inspektorat,9 Badan,18 Sumber Data
Dinas, 6 Kantor dan 11 Kecamatan. Sumber data yang akan digunakan
Sedangkan sampel penelitiannya adalah 45 dalam penelitian ini adalah data primer
SKPD yang terlibat dalam penyusunan dan berupa jawaban responden terhadap item-
pelaksanaan anggaran di Pemerintah Kota item pertanyaan yang terdapat dalam tiga
Padang. Adapun responden yang digunakan instrumen penelitian, yaitu Senjangan
dalam penelitian ini adalah Kepala SKPD anggaran, Partisipasi anggaran dan Asimetri
dan Kabid keuangan pada masing- masing informasi .
SKPD yang tercatat dalam Pemerintah Metode Pengumpulan Data
Daerah Kota Padang. Data primer didapatkan dengan
Alasan peneliti memilih populasi ini melakukan penelitian lapangan dengan
karena instansi pemerintah daerah memiliki menggunakan kuesioner, yaitu daftar
fungsi yang lebih kompleks dalam anggaran pertanyaan terstruktur yang diajukan pada
pendapatan dan belanja daerah, yang berarti responden. Langkah yang diambil untuk
menyusun, menggunakan dan melaporkan mengantisipasi rendahnya tingkat
realisasi anggaran. Keterkaitan senjangan responden adalah dengan cara mengantar
anggaran dengan populasi yang dipilih oleh langsung kuesioner tersebut dan juga
peneliti yaitu senjangan anggaran menghubungi kembali responden guna
diindikasikan terkandung dalam proses memastikan bahwa kuesioner yang telah
penyusunan anggaran oleh pemerintah diantar telah diisi oleh responden, setelah
daerah di kota padang. Sehingga pemerintah itu dikumpulkan kembali dengan
daerah merupakan sasaran yang tepat oleh menjemputnya langsung. Selain itu juga
peneliti untuk melakukan penelitian. dilakukan penelitian kepustakaan yang
Metode pemilihan sampel bertujuan untuk mengumpulkan literature
menggunakan total sampling karena dan informasi lain serta untuk menunjang,
sampelnya kurang dari 100 subjek, yaitu melengkapi, dan menyempurnakan data
sebanyak 90 responden dari 45 SKPD. primer.
Alasan peneliti mengambil sampel tersebut
adalah karena satuan kerja perangkat daerah

9
Variabel Penelitian
Variabel terikat Uji Asumsi Klasik
Variabel terikat dalam penelitian ini Uji Normalitas Residual
adalah Budget Slack (Y). Uji normalitas dilakukan dengan
metode kolmogorov smirnov, dengan melihat
Variabel bebas nilai signifikansi pada 0,05. Jika nilai
Variabel bebas (independent signifikansi yang dihasilkan >0,05 maka data
variabel) dalam penelitian ini adalah berdistribusi normal.
Partisispasi Anggaran (X1), Asimetri
informasi (X2). Uji Heterokedastisitas
Instrumen Penelitian Untuk mendeteksi adanya gejala
Instrumen yang digunakan dalam heteroskedastisitas, maka dilakukan uji
penelitian ini adalah kuesioner Budget Slack gletser. Data yang tidak heteroskedastisitas
,untuk melihat adalah data yang nilai signifikansinya diatas
1. Standar anggaran tingkat kepercayaan 0,05 (  >5 %).
2. Sasaran anggaran
3. Pencapaian target anggaran Uji Multikolinearitas
Korelasi antar variable independen
Dan untuk Parisipasi Anggaran dapat dilihat ini dapat dideteksi dengan menggunakan
dari : Variance Inflation Factor (VIF). Untuk
1. Pengaruh terhadap penetapan anggaran menguji adanya multikolinearitas dapat
2 Seringnya atasan meminta pendapat atau dilihat melalui nilai Variance Inflation
usulan saat anggaran disusun Factor (VIF).
3. Keputusan dalam penetapan anggaran
Teknik Analisis Data
Untuk Asimetri Informasi dapat dilihat dari ; Koefisien Determinasi
1. Informasi yang dimiliki bawahan Dilihat dari adjusted R square yang
2.Dalam pertanggungjawaban kinerja artinya seberapa besar kontribusi variable
bawahan, bawahan lebih mengetahuinya terikat.
dengan baik diabandingkan atasanya.
Uji Validitas dan Reliabilitas Analisis Regresi Berganda
Sebelum dibagikan kuesioner kepada Untuk melihat pengaruh partisipasi
responden, peneliti terlebih dahulu anggaran dan asimetri informasi terhadap
melakukan uji pendahuluan (pilot test), yang timbulnya budget slack pada pemerintah
dilakukan pada 30 orang mahasiswa Fakultas daerah kota Padang digunakan alat analisis
Ekonomi Universitas Negeri Padang yang regresi linear berganda.
telah lulus mata kuliah Akuntansi Sektor Bentuk umum dari perumusan regresi
Publik, Sistem Pengendalian Manajemen dan linear berganda dalam penelitian ini adalah :
Perilaku organisasi.
Hasil Uji Coba Instrumen Dimana :
Hasil pengujian ini bertujuan untuk = Budget slack
melihat seberapa kuat butir-butir variabel = Partisipasi Anggaran
yang ada pada penelitian ini. Untuk melihat = Asimetri Informasi
validitas dari masing-masing item kuesioner β1 = koefisien regresi X1
digunakan Corrected Item-Total Correlation. β2 = koefisien regresi X2
Untuk melihat validitas dari masing- = Nilai konstan
masing item kuesioner digunakan Corrected = Standar error
Item-Total Correlation. Jika rhitung besar dari
rtabel maka dapat dikatakan valid. Dimana
rtabel untuk n = 30 = adalah 0.306.

10
Uji F (F – test)
Uji F pada dasarnya menunjukkan HASIL PENELITIAN DAN
apakah semua variabel bebas dalam model PEMBAHASAN
berpengaruh secara bersama-sama terhadap Uji Validitas dan Reliabilitas Penelitian
variabel terikat. Dengan tingkat kepercayaan  Uji Validitas
untuk pengujian hipotesis adalah 95% atau
(α) = 5% (0.05). Untuk melihat validitas dari masing-
masing item kuesioner, digunakan Corrected
Uji t (t – test) Item-Total Colleration. Jika rhitung > rtabel,
Uji t bertujuan untuk menguji maka data dikatakan valid, dimana rtabel
pengaruh secara parsial antara variabel bebas untuk N = 78, adalah 0,219. Berdasarkan
terhadap variabel tidak bebas dengan hasil pengolahan data didapatkan bahwa nilai
variabel lain dianggap konstan, dengan Corrected Item-Total Colleration untuk
asumsi bahwa jika signifikan nilai t hitung masing-masing item variabel X1, X2, X3 dan
yang dapat dilihat dari analisa regresi Y semuanya di atas rtabel. Jadi dapat
menunjukkan kecil dari α = 5%, berarti dikatakan bahwa seluruh item pernyataan
variabel independen berpengaruh terhadap variabel X1, X2, X3 dan Y adalah valid.
variabel dependen. Dari hasil penelitian dapat dilihat
nilai terkecil dari Corrected Item-Total
Definisi Operasional Correlation untuk masing-masing instrumen.
Partisipasi Penyusunan Anggaran Untuk instrumen budget slack nilai terkecil
Partispasi penyusunan anggaran 0,252. Untuk partisipasi anggaran nilai
menggambarkan keikutsertaan menejer terkecil 0,611. Untuk asimetri informasi,
tingkat menengah dan bawah dalam proses nilai terkecilnya 0,238.
penyusunan anggaran. Pengukuran
partisipasi penyusunan anggran dalam  Uji Reliabilitas
penelitian ini dapat dilihat dari peran tiap
bagian bekerja sama dalam mencapai tujuan, Uji reliabilitas dilakukan untuk
pada instansi pemerintah daerah. mengetahui sejauhmana hasil penelitian tetap
konsisten.
Keandalan konsistensi antar item atau
Asimetri Informasi
Asimetri informasi dapat koefisien keandalan Cronbach’s Alpha yang
menggambarkan perbedaan informasi yang terdapat pada tabel di atas yaitu budget slack
dimiliki oleh atasan dan bawahan pada 0,650. Untuk instrumen partisipasi anggaran
instansi pemerintah daerah, dalam penelitian 0,862 dan untuk instrumen asimetri
ini dapat dilihat perbedaan informasi yang informasi 0,780. Dengan demikian semua
dimiliki dapat menciptakan suatu senjangan instrumen penelitian dapat dikatakan
pada anggaran instansi pemerintah daerah. reliabel. Dengan kriteria keandalan diatas 0,6
– 0,8 dapat dikatakan baik.
Senjangan Anggaran
Senjangan anggaran di defenisikan Uji Asumsi Klasik
sebagai tindakan bawahan yang mengecilkan Uji Normalitas
kapasitas produktifnya ketika bawahan diberi Tujuan dari uji normalitas ini adalah
kesempatan untuk menentukan standar untuk menguji dalam sebuah model regresi,
kinerjanya. Pada penelitian ini senjangan variabel dependen dan variabel independen
anggaran dinilai oleh perbedaan antara terdistribusi secara normal atau tidak.
anggaran yang diajukan dengan anggaran Pengujian normalitas data dalam penelitian
yang sesuai dengan estimasi terbaik bagi ini dilakukan dengan menggunakan one
Instansi Pemerintah di Kota Padang. sample kolmogorov-smirnov test, yang mana
jika nilai asymp.sig (2-tailed) > 0.05 maka
distribusi data dikatakan normal.
11
Dari hasil pengolahan SPSS versi Analisis Regresi berganda
15.0 didapat bahwa nilai seluruh variabel Analisis regresi berganda dilakukan
dari kolmogorov smirnov > 0,05, yaitu 0,602. dengan membandingkan t hitung dengan t tabel
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dan nilai sig dengan α yang diajukan yaitu
data berdistribusi secara normal. 95% atau α = 0,05.

Uji Multikolinearitas BS = 15,943 - 0,192 PA + 0,534 IA


Uji multikolinearitas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan Keterangan :
adanya kolerasi antar variabel bebas atau Y = Budget Slack
independen. Untuk menguji adanya a = Konstanta
multikolinearitas dapat dilihat melalui nilai X1 = Partisipasi Anggaran
Variance Inflantion Factor (VIF) dan X2 = Asimetri Informasi
tolerance value untuk masing-masing Dari persamaan di atas dapat
variabel independen. Apabila tolerance value dijelaskan bahwa:
di atas 0,10 dan VIF < 10 maka dikatakan 1. Nilai konstanta 15,943 yang berarti
tidak terdapat gejala multikolinearitas. bahwa tanpa adanya partisipasi
anggaran dan asimetri informasi pada
Uji Heterokedastisitas senjangan anggaran, maka nilai variabel
Untuk menguji apakah dalam sebuah senjangan anggaran berada pada 15,943
model regresi terjadi ketidaksamaan varian 2. Koefisien partisipasi anggaran sebesar -
dari residual satu pengamatan ke pengamatan 0,192 mengindikasiakan bahwa setiap
lain. Untuk mendeteksi adanya peningkatan variabel partisipasi
heterokedastisitas pada penelitian ini anggaran satu satuan akan
menggunakan uji gleyser. Pada uji ini mengakibatkan penurunan senjangan
apabila hasilnya sig > 0,05 maka tidak anggaran sebesar 0,192 satuan. Nilai
terdapat gejala heterokedastisitas. Model koefisien β dari variabel partisipasi
yang baik adalah yang tidak terjadi anggaran bernilai negatif yaitu 0,192.
heterokedastisitas. 3. Koefisien asimetri informasi sebesar
Berdasarkan hasil penelitian dapat 0,543 mengindikasikan bahwa setiap
dilihat tidak ada variabel yang signifikan peningkatan variabel partisipasi
dalam regresi dengan variabel AbsUt. anggaran satu satuan akan
Tingkat signifikansi > α 0,05, sehingga dapat mengakibatkan kenaikan senjangan
disimpulkan bahwa model regresi yang anggaran sebesar 0,543 satuan. Nilai
digunakan dalam penelitian ini terbebas dari koefisien β dari variabel asimetri
heteroskedastisitas. informasi bernilai positif yaitu 0,543.

Uji Model Uji F


Uji Koefisien Determinasi Uji F dilakukan untuk menguji
Koefisien Determinasi bertujuan apakah secara serentak variabel independen
untuk melihat seberapa kuat model yang mampu menjelaskan variabel dependen
dihasilkan dari variabel penelitian ini. Hal ini secara baik atau untuk menguji apakah
mengindikasikan bahwa kontribusi variabel model yang digunakan telah fix atau tidak.
bebas yaitu evaluasi anggaran dan kejelasan Berdasarkan Tabel 23 nilai sig 0,000
tujuan anggaran terhadap variabel terikat menunjukan bahwa variabel independen
yaitu kinerja aparat pemerintah daerah secara bersama-sama mampu menjelaskan
adalah sebesar 41,6%, sedangkan 58,4% variabel dependen, berarti model fix
ditentukan oleh variabel lain yang tidak digunakan untuk uji t statistik yang menguji
diteliti. variabel independen secara parsial terhadap
variabel dependen.

12
dapat diterima, ini berarti hubungan antara
Uji Hipotesis partisipasi anggaran tidak searah dengan
Uji t (t-test) senjangan anggaran. Penelitian ini
a. Pengujian Hipotesis 1 menunjukkan bahwa partisipasi anggaran
Hipotesis pertama adalah dapat mempengaruhi dan menurunkan
partisipasi anggaran berpengaruh signifikan senjangan anggaran.
positif terhadap senjangan anggaran. Nilai t Pernyataan ini tidak sesuai dengan
Tabel pada a = 0,05 adalah 1,665 Nilai t hitung teori yang dikemukakan Abdul (2002)
untuk variable partisipasi anggaran (X1) manajer yang memiliki keterlibatan kerja
adalah - 2,949 Dengan demikian dapat yang tinggi mengidentifikasi pekerjaan dan
diketahui bahwa t hitung < t Tabel yaitu - memelihara pekerjaan mereka, hal ini akan
2,949 < 1,665 atau sig 0,004 < 0,05. Dengan memiliki kecendrungan yang lebih tinggi
nilai β - 192. Hal ini menunjukkan bahwa pula bagi manajer untuk menciptakan
partisipasi anggaran berpengaruh secara senjangan anggaran. Lain halnya teori yang
signifikan negatif terhadap Budget slack diungkapkan oleh Anthony dan
(senjangan anggaran), dengan demikian Govindarajan (2005: 88) yang sejalan
hipotesis pertama ditolak. dengan penelitian ini, menyatakan bahwa
“Manajemen harus berpartisipasi dalam
b. Pengujian Hipotesis 2 peninjauan dan persetujuan anggaran, dan
Hipotesis kedua adalah asimetri persetujuan tidak hanya sebagai stempel.
informasi berpengaruh signifikan positif Tanpa partisipasi aktif mereka dalam proses
terhadap senjangan anggaran. Nilai t Tabel persetujuan maka akan ada godaan besar
pada a = 0,05 adalah 1,665 Nilai t hitung bagi pembuat anggaran untuk “bermain-
untuk variable asimetri informasi (X2) main” dengan sistem tersebut, yaitu beberapa
adalah 6,838. Dengan nilai β 534, dengan manajer akan menyerahkan anggaran yang
demikian dapat diketahui bahwa t hitung > t mudah dicapai (budgetary slack) atau
Tabel yaitu 6,838>1,665 atau sig 0,000<0,05. anggaran yang berisi kelonggaran yang
Hal ini menujukkan bahwa asimetri berlebihan untuk kontijensi yang mungkin”.
informasi berpengaruh secara signifikan Hasil penelitian ini sejalan dengan
positif terhadap senjangan anggaran, dengan penelitian Dunk (1993), dalam Apriyandi
demikian hipotesis kedua diterima. (2011), yang menyatakan bahwa partisipasi
anggaran berpengaruh signifikan negatif
terhadap senjangan anggaran. Hal ini juga
Pembahasan
sejalan dengan penelitian Apriyandi (2011),
1. Pengaruh Partisipasi Anggaran
yang meneliti pada pemerintah daerah
terhadap Budget Slack
Kabupaten Wajo juga menunjukkan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan yang negatif antara partisipasi
partisipasi anggaran berpengaruh signifikan dengan senjangan anggaran yaitu
negatif terhadap senjangan anggaran dengan peningkatan partisipasi dari bawahan
nilai signifikan 0,004 < α = 0,05, koefisien β semakin menurunkan kesenjangan anggaran.
bernilai negatif -0,192 dan nilai t hitung < t Tabel Selain Dunk (1993) dan Apriyandi (2011)
(-2,488 < 1,665), Hal ini dapat disimpulkan masih banyak lagi penelitian yang sejalan
bahwa semakin tinggi patisipasi anggaran dengan hasil penelitian ini, seperti Mardika
maka senjangan anggaran tidak akan (2011) dan Desmiwati (2010).
semakin tinggi . Namun penelitian ini tidak sejalan
Berdasarkan hasil analisis data statistik dengan hasil penelitian Armaeni (2012), wati
dalam penelitian ini ditemukan bahwa (2010), Afiani (2010) dan Falikhatun (2007),
hipotesis pertama yang menyatakan bahwa yang membuktikan bahwa partisipasi
partisipasi anggaran berpengaruh signifikan anggarn berpengaruh signifikan positif
positif terhadap senjangan anggaran tidak tehadap senjangan anggaran.

13
Dari hasil ini dapat disimpulkan asimetri informasi maka senjangan anggaran
bahwa partisipasi pegawai dalam akan semakin tinggi.
penyusunan anggaran akan mengurangi Berdasarkan hasil analisis data statistik
terjadinya senjangan anggaran, sehingga dalam penelitian ini ditemukan bahwa
dengan meningkatkan partisipasi pegawai hipotesis pertama yang menyatakan bahwa
dalam penyusunan anggaran dapat asimetri informasi berpengaruh signifikan
mengurangi terjadinya senjangan anggaran. positif terhadap senjangan anggaran dapat
Partisipasi pegawai dalam anggaran akan diterima, ini berarti hubungan antara asimetri
membuat pegawai bersungguh-sungguh informasi searah dengan senjangan anggaran.
dalam mencapai tujuan dan standar yang Penelitian ini menunjukkan bahwa asimetri
telah dibuat, karena pegawai merasa informasi dapat mempengaruhi dan
bertanggungjawab dan ikut berpartisipasi menaikkan senjangan anggaran.
dalam pencapaian sasaran anggaran, Pernyataan ini sesuai dengan teori yang
sehingga akan meminimalisir terjadinya dikemukakan Suartana (2010 :139)
senjangan anggaran. “Senjangan anggaran akan menjadi lebih
Dari Tabel distribusi frekuensi besar dalam kondisi asimetris informasi
variabel paertisipasi anggaran TCR karena informasi asimetri mendorong
dikatagorikan baik atau tinggi. Dapat bawahan/ pelaksana anggaran membuat
dikatakan bahwa pada satuan kerja perangkat senjangan anggaran. Secara teoritis, asimetri
daerah Kota Padang partisipasi yang dimiliki informasi dapat dikurangi dengan
pegawai sudah dapat dikatagorikan baik dan memperkuat monitoring dan meningkatkan
dapat berpengaruh signifikan negatif kualitas pengungkapan”.
terhadap senjangan anggaran. Hasil penelitian ini sejalan dengan
Jadi partisipasi anggaran berpengaruh penelitian Armaeni (2012) yang menyatakan
signifikan negatif disebabkan oleh tingginya bahwa asimetri informasi berpengaruh
tingkat partisipasi pegawai yang positif signifikan positif terhadap terhadap
terhadap penyusunan anggaran sehingga senjangan anggaran. Hal ini juga sejalan
dapat menurunkan senjangan anggaran. dengan penelitian Afiani (2010), yang
Dengan berpartisipasi dalam anggaran meneliti pada pemerintah daerah Kabupaten
diharapkan senjangan anggaran dapat Semarang juga menunjukkan hubungan yang
diturunkan, namun harus diwaspadai positif antara asimetri informasi dengan
partisipasi anggaran yang rendah akan dapat senjangan anggaran yaitu peningkatan
menimbulkan terjadinya senjangan anggaran asimetri informasi dari bawahan akan
dan partisipasi anggaran yang berlebihan semakin menaikkan kesenjangan anggaran.
atau terlalu tinggi mungkin juga akan dapat Selain Armaeni (2012) dan Afiani (2010)
menimbulkan senjangan anggaran karena masih ada penelitian Wati (2010) Pada
pegawai memiliki kesempatan yang tinggi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
juga untuk memasukkan nilai-nilai yang dan Aset Kabupaten Sidoarjo yang sejalan
mengarah pada senjangan anggaran. dengan hasil penelitian ini.
Namun penelitian ini tidak sejalan
2. Pengaruh Asimetri Informasi dengan hasil penelitian Apriyandi (2011),
terhadap Budget slack Dunk (1993) dan Falikhatun (2007), yang
membuktikan bahwa asimetri informasi
Hasil penelitian ini menunjukkan berpengaruh signifikan negatif tehadap
bahwa asimetri informasi berpengaruh senjangan anggaran.
signifikan positif terhadap senjangan Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa
anggaran dengan nilai signifikan 0,000 < α = perbedaan informasi yang tinggi yang
0,05, koefisien β bernilai positif 0,534 dan dimiliki oleh bawahan baik dalam kinerja
nilai t hitung > t Tabel (6,838 > 1,665) Hal aktual ,motivasi maupun tujuan dari
ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi organisasi akan meningkatkan senjangan

14
anggaran dalam proses penyusunan anggaran dan asimetri informasi untuk
anggaran. Ketika informasi bawahan lebih membatasi penciptaan senjangan anggaran
baik dari pada atasan (terdapat asimetris dalam porsi tertentu agar dapat tercipta
informasi), maka bawahan mengambil pengelolaan pemerintan daerah yang baik.
kesempatan untuk melakukan senjangan 2.Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya
anggaran. Bawahan cenderung memberikan menggunakan metode pengumpulan data
informasi yang bias dari informasi pribadi dengan cara survey lapangan dan
mereka, dengan membuat budget yang relatif wawancara untuk menilai sejauh mana
lebih mudah dicapai, sehingga terjadilah pengaruh antar variabel.Bagi peneliti yang
budgetary slack (yaitu dengan melaporkan tertarik untuk meneliti judul yang sama,
anggaran dibawah kinerja yang diharapkan). dengan melihat Adjust R Square peneliti
Dari Tabel distribusi frekuensi variabel ini yang masih rendah maka peneliti
asimetri informasi TCR dikatagorikan cukup menyarankan untuk penelitian selanjutnya
baik. Dapat dikatakan bahwa sebahagian agar dapat menambahkan variiabel lain
besar pegawai pada satuan kerja perangkat seperti karakteristik kejelasaan sasaran
daerah kota padang memiliki asimetri anggaran, ketidakpastian lingkungan,
informasi yang cukup tinggi, sehingga penekanan anggaran, keterlinbatan kerja
berpengaruh terhadap tingkat senjangan dan kinerja kepemimpinan, atau
anggaran yang akhir-akhir ini banyak di menjadikan variabel tersebut sebagai
issukan pada pemerintah daerah. Jadi variabel pemoderasi maupun variabel
asimetri informasi dapat memicu timbulnya intervening dalam penelitian yang akan
senjangan anggaran. dilakukan.

5. PENUTUP
Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
Penelitian ini bertujuan untuk melihat
sejauh mana pengaruh partisipasi anggaran Abdul, Firdaus Rahman. 2002.
dan asimetri informasi terhadap senjangan Pengaruh partisipasi anggran
anggaran. Berdasarkan hasil temuan dan keterlibatan kerja terhadap
penelitian dan pengujian hipotesisi yang senjangan anggaran dengan
telah diajukan dapat disimpulkan bahwa : komitmenn oganisasi sebagai
1.Partisipasi anggaran tidak berpengaruh moderating. (studi empiris pada
signifikan positif terhadap senjangan kawasan industri Batam)
anggaran pada pemerintah Kota Padang Anissarahma, dini. 2008. Pengaruh
2.Asimetri informasi berpengaruh Partisipasi Anggaran, Informasi
signifikan positif terhadap senjangan Asimetris, Budget Emphasis
anggaran pada pemerintah Kota Padang dan Komitmen Organisasi
Terhadap Timbulnya Slack
Saran Anggaran (Studi Kasus Pada
PT. Telkom Yogyakarta).
Berdasarkan pembahasan dan Yogyakarta. Simposium
kesimpulan diatas, maka peneliti Nasional VII
menyarankan bahwa :
1.Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa Anthony, Robet N dan Govindarajan.
partisipasi anggaran dan asimetri 2005. Management Control
informasi berpengaruh terhadap System. Terjemahan kurniawan
senjangan anggaran. Oleh karena itu ada Tjakrawala. Jakarta : Salemba
baiknya pemerintah daerah dalam hai ini empat
satuan kerja perangkat daerah kota Padang Apriyandi. 2011. “Pengaruh informasi
memperhatikan variabel partisipasi asimetri terhadap hubungan

15
antara anggaran partisipatif dan Pemerintah Daerah kabupaten
budgetary slack. pada Indragiri Hulu.
pemerintahan kabupaten wejo Falikhatun, 2007. Interaksi Informasi
makasar. Simposium Nasional Asimetri, Budaya Organisasi
Akuntansi VI. dan Group Cohensiveness
Armaeni. 2012. ”Pengaruh partisipasi Dalam Hubungan Antara
anggaran, informasi asimetri Partisipasi Penganggaran dan
dan budget emphasis terhadap Budgetary Slack (Studi Kasus
senjangan anggaran” pada Pada Rumah Sakit Umum
SKPD Pemerintahan Kabupaten Daerah Se-Jawa Tengah).
Pinrang Simposium Nasional Akuntansi
Asriningati. 2006. Pengaruh (SNA) X, Makasar
Komitmen Organisasi dan
Ketidakpasian Lingkungan Garrison, Ray H, dan Eric W. Norren.
Terhadap Hubungan Antara 2000. Akuntansi Manajerial.
Partisipasi Anggaran dengan Jakarta: Salemba Empat
Senjangan Anggaran (Studi
Kasus Pada Perguruan Tinggi Ghozali. 2007. Aplikasi SPSS.
Swasta di Daerah Istimewa Semarang: Badan Penerbit
Yogyakarta) Universitas Diponegoro.

Afriani.Dina.N. 2010.” Pengaruh Hafsah. 2005. Pengaruh Asimetri


Partisipasi penyusunan Informasi dan Komitmen
Anggaran,Penekanan Anggaran Organisasi Terhadap
dan asimetri Informasi Hubungan Anggaran dengan
Terhadap Senjangan Kesenjangan Anggaran. Tesis.
anggaran”(studi Pada Universitas Sumatera Utara.
pemerintahan kabupaten Medan
Semarang) Jurnal akuntansi
keuangan. Vol 7. Haryanto, dkk. 2007. Akuntansi sektor
Bastian, indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Semarang: Badan
Publik: Suatu Pengantar. Penerbit Universitas
Erlangga. Diponegoro Kampus Undip
Darlis, Edfan. 2002. Analisis Pleburan.
Pengaruh Komitmen Organisasi
dan Ketidakpastian lingkungan Herman, Edi. 2006. Penganggaran
terhadap Hubungan antara Korporasi: Suatu Pendekatan
Partisipasi dengan Senjangan Terintegratif. Jakarta: PT
Anggaran. Jurnal Riset dan RajaGrafindo Persada.
Akuntansi Indonesia, Vol.1:85-
101. Ikhsan, Arfan dan Ishak, Muhammad.
Deddi, Noediawan. 2008.Akuntansi 2005. Akuntansi Keperilakuan.
Pemerintahan. Jakarta : Jakarta: Salemba Empat.
Salemba Empat
Desmiwati. 2010. “Pengaruh Mardiasmo. 2005, . “Akuntansi Sektor
partisipasi anggaran terhadap Publik. Yogyakarta : Penerbit
senjangan anggaran dengan Andy
komitment organisasi sebagai Mulyadi. 2001.” Akuntansi
variabel moderating”pada Manajemen Konsep, Manfaat

16
dan Rekayasa. Yogyakarta : Supriyono. 2000. Sistem Pengendalian
Salemba Empat Manajemen. Buku 2. Edisi
Nafarin, 2000, “Penganggaran Pertama. BPFE. Yogyakarta.
Perusahaan”, Salemba Empat,
Jakarta. Yovi, merdika. 2011.“Pengaruh
Komitment organisasi,
Nurul, latifah. P. 2010. “Adakah Partisipasi anggaran dan
perilaku Oportunistik dalam kompleksitas tugas terhadap
Aplikasi Agency Theory di Senjangan anggaran” Studi
Sektor Publik?”STIE Pelita Empiris pada SKPD Kota
Semarang. Jurnal akuntansi. padang.
Vol 5 No 2, 85-94
Utomo, SigitBudhi. 2006.
Pagalung, Gagaring. 2008. Agency PengaruhPartisipasiAnggaran,
Theory dalam InformasiAsimetris, danBudget
Pemerintahan Daerah. Melalui Emphasis
(http://www. Fajar.co.id/news) terhadapSenjanganAnggaran,
[21/06/2011] Simposium Nasional VI, FE
Rudianto. 2009. Penganggaran: UNSOED Purwokerto.
Konsep dan teknik Penyusunan
Anggaran. Jakarta: Erlangga. Veronica, Amelia dan Komang Ayu
Sasongko, Catur, dan Perulian, Safrida Krisnadewi. 2008. Pengaruh
Rumondang. 2010. Anggaran. Partisipasi Penekanan
Jakarta: Salemba Empat. Penganggaran, Penekanan
Soobaroyen, teeroven. 2005 . Anggaran, Komitmen
Management Control System Organisasi dan Kompleksitas
and Dysfuntional Behavior : An Tugas terhadap Slack Anggaran
Emprical investigation. United pada Bank Perkreditan Rakyat
Kingdom . University of Wales (BPR) di Kabupaten Bandung.
Stephanie,Neysa. 2011. “Pengaruh Jurnal Akuntansi. Universitas
pertisipasi anggaran terhadap Udanaya.
senjangan anggaran dengan
komitment organisasi sebagai Warindrani, Armila K. 2006.
variable pemoderasi “ studi Akuntansi Manajemen.
pada pemerintah kota padang. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Skripsi Universitas Negri
Padang. Wati, Ratna Dwi. 2010. Analisis
Suartana, I Wayan. 2010. Akuntansi Pengaruh Partisipasi Anggaran,
Keprilakuan. Yogyakarta: Informasi Asimetri dan Budget
ANDI. Emphasis Terhadap Slack
Supanto. 2010. Analisis Pengaruh Anggaran. Surabaya: Program
Partisipasi Penganggaran Sarjana Fakultas Ekonomi
Terhadap Budgetary Slack Universitas Pembangunan
dengan Informasi Asimetri, Nasional “Veteran” Jawa
Motivasi, Budaya Organisasi Timur.
sebagai Pemoderasi. Tesis.
Universitas Diponegoro.
Semarang

17
LAMPIRAN KUISIONER
BAGIAN SATU : Identitas Responden
Dimohon dengan hormat Bapak/Ibu untuk mengisi identitas secara lengkap (kecuali nama
boleh tidak diisi), dan memberi tanda () pada jawaban. Setiap pertanyaan hanya berisi satu
jawaban.
Nama (Boleh Kosong) :
Jenis Kelamin : Pria Wanita
Pendidikan Terakhir : S1 S2 S3
D3 SMA Lain-lain (...............)
Latar Belakang Pendidikan : Akuntansi Manajemen Ekonomi
Hukum Pertanian MIPA
Lain- lain (............................)
Lama Bekerja : __________ Tahun
1 – 5 Thn 5 – 10 Thn > 10 Thn

BAGIAN KEDUA : Daftar Pertanyaan


Bapak/Ibu diminta untuk membaca dengan teliti pertanyaan yang ada dibawah ini,
kemudian jawablah pertanyaan yang ada dengan memberikan tanda ceklist () pada salah satu
jawaban sesuai dengan pemahaman dari Bapak/Ibu.
Kriteria :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju

1. BUDGET SLACK (SENJANGAN ANGGARAN)


No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Standar yang digunakan dalam anggaran
mendorong produktifitas yang tinggi diwilayah
tanggungjawab saya.
2 Anggaran untuk departemen saya dapat
dipastikan terlaksana.
3 Karena adanya keterbatasan jumlah anggaran
yang disediakan, saya harus memonitor setiap
pengeluaran-pengeluaran yang menjadi
wewenang saya.
4. Anggaran yang menjadi tanggungjawab saya
tidak begitu tinggi tuntutannya.
5 Adanya target anggaran yang harus saya capai,
tidak terlalu membuat saya ingin memperbaiki
tingkat efisiensi.
6 Sasaran yang dijabarkan dalam anggaran susah
untuk dicapai / direalisasikan.

2. PARTISIPASI ANGGARAN
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Dalam penyusunan anggaran, saya memiliki
pengaruh yang cukup besar dalam menentukan
sasaran yang harus saya capai.
2 Saya memiliki pengaruh yang sangat kecil
dalam menentukan sasaran anggaran.
3 Penetapan sasaran anggaran saya, sebahagian
besar dibawah pengendalian saya.

18
4 Atasan saya selalu meminta pendapat saya pada
saat menentukan sasaran anggaran saya.
5 Anggaran saya tidak akan diputuskan sampai
saya merasa yakin.

3. INFORMASI ASIMETRI
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Saya memiliki informasi yang lebih baik terkait
dengan kegiatan yang menjadi tanggung jawab
saya di banding atasan saya.
2 Saya lebih mengetahui kinerja potensial pada
bidang yang menjadi tanggung jawab saya
dibanding atasan saya.
3 Saya lebih mengetahui hubungan input dan
output kegiatan operasi internal pada unit yang
menjadi tanggung jawab saya, dibanding atasan
saya.
4 Dibanding atasan saya, saya kurang mampu
menilai pengaruh potensial faktor-faktor
eksternal terhadap aktifitas yang menjadi
tanggungjawab saya.
5 Saya mengenal secara teknis pekerjaan yang
menjadi tanggungjawab saya.

DATA PENELITIAN

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL BUDGET SLACK

Scale: ALL VARIABLES


Reliability Statistics
Case Processing Summary
Cronbach's
N %
Alpha N of Items
Cases Valid 78 100.0
.650 6
a
Excluded 0 .0

Total 78 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
21.6154 7.175 2.67859 6

19
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL PARTISIPASI ANGGARAN

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


Reliability Statistics
N %
Cronbach's
Cases Valid 78 100.0 Alpha N of Items
a
Excluded 0 .0 .862 5
Total 78 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
20.4872 12.928 3.59561 5

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL ASIMETRI INFORMASI

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Reliability Statistics
Cases Valid 78 100.0
Cronbach's
a
Excluded 0 .0 Alpha N of Items

Total 78 100.0 .780 5

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
17.9744 8.986 2.99772 5

20
UJI ASUMSI KLASIK

UJI NORMALITAS RESIDUAL

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize
d Residual
N 78
Mean .0000000
Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 2.02483072
Most Extreme Absolute .087
Differences Positive .087
Negative -.065
Kolmogorov-Smirnov Z .765
Asymp. Sig. (2-tailed) .602
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.

UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficients(a)

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF
1 (Constant)
X1 .999 1.001
X2 .999 1.001

a Dependent Variable: Y
A. Adjusted R Square

Model Summary

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate
1 .656(a) .431 .416 2.05165
a Predictors: (Constant), X2, X1

UJI MODEL atau uji F

ANOVA(b)

Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 238.984 2 119.492 28.388 .000(a)
Residual 315.695 75 4.209
Total 554.679 77
a Predictors: (Constant), X2, X1
b Dependent Variable: Y

21
UJI HETEROKEDASTISITAS

Coefficients (a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -6.430 6.702 -.959 .340
X1 .063 .220 .032 .288 .774
X2 .511 .264 .218 1.932 .057
a Dependent Variable: AbsUt

UJI REGRESI BERGANDA

Coefficients(a)

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.

Model B Std. Error Beta B Std. Error


1 (Constant) 15.943 1.979 8.057 .000
X1 -.192 .065 -.257 -2.949 .004
X2 .534 .078 .596 6.838 .000
a Dependent Variable: Y

UJI MODEL ATAU UJI F


ANOVA(b)

Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 238.984 2 119.492 28.388 .000(a)
Residual 315.695 75 4.209
Total 554.679 77
a Predictors: (Constant), X2, X1
b Dependent Variable: Y

22

S-ar putea să vă placă și