Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Standar Mobil:
1) Jenis ambulan: (Menurut Pedoman Teknis Ambulan Kementerian Kesehatan RI,
2014)
Dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
1. Ambulan darat
a. Ambulan transport
Ambulan transport adalah ambulan yang tidak dilengkapi denan peralatan
untuk bantuan hidup (life support), dengan kru yang sedikit memiliki
kualifikasi. Kendaraan ini hanya digunakan untuk mengantar pasien dari
satu tempat ke tempat yang lain untuk mendapatkan pengobatan.
Gambar: Ambulan Transport (Pedoman Teknis Ambulan Kementerian
Kesehatan RI, 2014)
b. Ambulan gawat darurat/medical emergency
Ambulans gawat darurat merupakan salah satu kendaraan yang digunakan
untuk mengantar pasien yang siap melakukan tindakan pertolongan
bantuan hidup
Kru ambulan terdiri dari:
1. Petugas ambulan sudah mendapatkan pelatihan life saving
2. Pengemudi yang sudah mendapatkan pengetahuan basic life support
(BLS) dan pelatihan mengemudi yang aman (Defensive Driving)
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 882 Tahun 2009, Persyaratan Umum Ambulan:
(untuk ambulan transport dan ambulan gawat darurat)
1) Kendaraan roda empat/lebih dengan suspense lunak
Jenis mobil yang digunakan dapat berupa jenis 4x2 maupun jenis 4x4 dengan pilihan single
cabin agar dapat mudah di modifikasi
2) Warna kendaraan putih atau kuning muda dengan pengenal khusus yang memantulkan
cahaya
3) Tulisan AMBULANS terbalik yang memantulkan cahaya hanya pada bagian depan
4) Sedangkan disamping belakang kiri dan kanan terdiri dari: logo rumah sakit dan nama
rumah sakit serta lambing emergency internasional (untuk ambulans gawat darurat)
5) Palang berwarna hijau di pintu kanan dan kiri
6) Tulisan sponsor hanya boleh diletakkan di samping belakang kiri dan kanan dengan ukuran
maksimal 10x50 cm
7) Pintu belakang tidak menggangu keluar masuknya stretcher
8) Lampu rotator warna biru terletak di tengah depan atap kendaraan
9) Dinding dan lantai kendaraan tidak membentuk sudut dengan lantai landau
10) Ruang dalam kendaraan cukup luas untuk bekerja dan infus dapat menetes dengan baik
11) Tempat duduk bagi petugas/pendamping di ruang penderita dapat dibuka/dilipat
12) Ruang penderita mempunyai akses dengan tempat pengemudi
13) Gantungan infus 2 buah terletak sekurang-kurangnya 90 cm diatas tempat penderita
14) Tempat disaster kit pada ambulan gawat darurat
15) Terdapat peta setempat di setiap jenis ambulan darat
Sumber:
Kementerian Kesehatan RI.2014. Pedoman Teknis Ambulan. Direktorat Jendral Bina Upaya
Kesehatan
Republik Indonesia.2009. Undang-Undang No 882 tentang Pedoman Penanganan Evakuasi
Medik. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Republik Indonesia.2009. Undang-Undang No 22 Pasal 59 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan. Presiden Republik Indonesia