Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Amaliyah Ulfah
PGSD Universitas Ahmad Dahlan
Abstract. Motivation is one of success important determinants. Motivation is divided into two,
they are intrinsic motivation and extrinsic motivation. The purpose of this study was to
determine the students’ motivation in choosing primary education study program (PGSD). This
study was descriptive research in the form of a survey. It investigated the circumstances,
conditions, and other factors whose results are presented in the form of a report. The
population in this study were PGSD students of Ahmad Dahlan University, academic year
2013/2014 class A, B, C, D, E, F consisting of 245 students. This research used questionnaire
sheets to gather data. The data was then analyzed using descriptive statistics. The results show
that PGSD students vary in motivation. Intrinsic motivation that affects students joining PGSD
varies from the desire to be elementary school teachers, civil servants, and private course
owners. On the other hands, students also vary in terms of extrinsic motivation, for example,
following the wishes of their parents, following PGSD trend, expecting high salaries, being not
accepted in the previously desired study program, and joining friends. The results also show
that the highest percentage of students’ intrinsic motivation in joining PGSD is because they do
want to be primary school teachers, while in extrinsic motivation was because they follow the
wishes of their parents.
1
JURNAL DINAMIKA PENDIDIKAN DASAR
VOLUME 7, NO 2, SEPTEMBER 2015: 1 - 9
2
JURNAL DINAMIKA PENDIDIKAN DASAR
VOLUME 7, NO 2, SEPTEMBER 2015: 1 - 9
mahasiswa PGSD agar segera dapat dalam kegiatan tertentu. Motif inilah
dilakukan pemetaan motivasi, yang memiliki peranan penting dalam
pendampingan, bimbingan ataupun mewujudkan tingkah laku seseorang.
konseling. Berdasarkan beberapa pendapat
Dalam penelitian ini motivasi yang dikemukakan ahli di atas, dapat
yang akan diteliti mencakup dua jenis disimpulkan bahwa motivasi
motivasi yaitu motivasi yang berasal merupakan suatu perubahan yang
dari dalam diri (intrinsik) dan motivasi terdapat pada diri seseorang untuk
yang berasal dari luar (ekstrinsik). melakukan sesuatu guna mencapai
Rumusan permasalahan yang yang tujuan atau dalam rangka untuk
diajukan dalam penelitian ini “Motivasi memenuhi kebutuhanya.
apa saja yang mendorong mahasiswa
memilih Program Studi PGSD baik Fungsi Motivasi
yang sifatnya intrinsik maupun Oemar Hamalik (2004: 175)
ekstrinsik?”. menyebutkan bahwa motivasi
mempunyai beberapa fungsi yaitu: (1)
LANDASAN TEORITIS Mendorong timbulnya kelakuan atau
Motivasi berasal dari kata latin sesuatu perbuatan, (2) Sebagai
movere yang artinya menggerakkan (to pengaruh, artinya mengarahkan
move). Hamzah (2008: 3) menjelaskan perbuatan kepada pencapaian tujuan
istilah motivasi berasal dari kata motif yang diinginkan, (3)Sebagai penggerak,
yang dapat diartikan sebagai kekuatan yaitu berfungsi sebagai mesin.
yang terdapat dalam diri individu, Sardiman (2007: 85) menjelaskan
yang menyebabkan individu tersebut motivasi akan mendorong seseorang
bertindak atau berbuat. Motivasi juga untuk melakukan sesuatu, karena
sering diartikan sebagai dorongan, motivasi memiliki fungsi seperti: “(1)
dalam hal ini merupakan dorongan mendorong manusia untuk berbuat,
mental yang menggerakkan dan jadi sebagai penggerak atau motor
mengarahkan perilaku manusia yang melepaskan energi. Motivasi
(Dimyati dan Mudjiono, 2009: 80). dalam hal ini merupakan motor
McLea (2009: 7) mengatakan penggerak dari setiap kegiatan yang
bahwa: Motivation is all the reasons akan dikerjakan; (2) menentukan arah
behind why we behave as we do...”, yang perbuatan, yakni kearah tujuan yang
berarti motivasi adalah semua alasan di hendak dicapai. Dengan demikian
balik mengapa kita berperilaku seperti motivasi dapat memberikan arah dan
yang kita lakukan. Elliott (2010: 332) kegiatan yang harus dikerjakan sesuai
menyebutkan bahwa “Motivation is dengan rumusan tujuannya; (3)
defined as an internal state that arouses us menyeleksi perbuatan yakni
to action, pushes us in particular direction, menentukan perbuatan-perbuatan apa
and keeps us engaged in certain activities”. yang harus dikerjakan yang serasi guna
Yang berarti bahwa motivasi mencapai tujuan, dengan menyisihkan
didefinisikan sebagai keadaan internal perbuatan-perbuatan yang tidak
yang membangkitkan kita untuk bermanfaat lagi bagi tujuan tersebut.”
bertindak, mendorong kita ke arah
tertentu, dan membuat kita terlibat
3
JURNAL DINAMIKA PENDIDIKAN DASAR
VOLUME 7, NO 2, SEPTEMBER 2015: 1 - 9
4
JURNAL DINAMIKA PENDIDIKAN DASAR
VOLUME 7, NO 2, SEPTEMBER 2015: 1 - 9
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dalam bentuk
survey. Data yang terkumpul
diklasifikasikan atau dikelompok-
kelompokkan menurut jenis, sifat, atau
kondisinya. Sesudah datanya lengkap
kemudian baru dibuat kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa S1 PGSD angkatan ketiga Gambar 1. Persentase Motivasi
tahun 2013/2014 kelas A, B, C, D, E, F Mahasiswa Memilih PGSD
sebanyak 245 orang. Jika kita cermati perbandingan
Instrumen yang digunakan dalam antara mahasiswa yang benar-benar
penelitian ini yaitu lembar angket ingin menjadi guru SD dan yang
motivasi. Lembar angket yang terpaksa menjadi seorang guru hampir
digunakan dalam penelitian ini disusun sama. Padahal, motivasi instrinsik
dan dikembangkan oleh peneliti sangatlah penting karena berasal dari
kemudian dilakukan validasi oleh ahli. dalam diri seseorang sehingga tidak
Sedangkan teknik analisis data yang membutuhkan rangsangan atau
digunakan yaitu statistik deskriptif. pengaruh dari luar agar nantinya bisa
menjadi guru yang professional.
HASIL PENELITIAN DAN Santrock (Agoes Dariyo, 2004: 45)
PEMBAHASAN juga menegaskan bahwa motivasi
Dari hasil penelitian diketahui intrinsik cenderung lebih dapat
bahwa motivasi mahasiswa memilih bertahan lama daripada motif
jurusan PGSD karena banyak faktor. ekstrinsik. Hal ini karena jika stimulasi
Salah satunya faktor intrinsik yang dari luar sudah hilang atau tidak ada
timbul dari diri sendiri yaitu keinginan lagi, maka seseorang cenderung akan
menjadi seorang guru SD. Hasil angket menurunkan semangatnya atau tidak
yang telah disebar menunjukkan melakukan tindakannya lagi. Seseorang
mahasiswa masuk PGSD karena agar dapat mencapai keberhasilan
motivasi instrinsik sebesar 52%, dengan baik sangat dibutuhkan
sedangkan 48% lainnya masuk PGSD motivasi yang tinggi dari dalam dirinya
karena didorong oleh faktor ekstrinsik sendiri.
yang berasal dari luar seperti reputasi Selain itu, dalam penelitian ini
jurusan PGSD, tidak diterima di juga diperoleh informasi tentang
jurusan yang diinginkan, nasehat persepsi mahasiswa PGSD terhadap
keluarga, iming-iming gaji yang tinggi, guru SD. Hasilnya sebesar 82% (201
ingin membuka bimbel, dsb. Untuk anak) menganggap menjadi guru SD
lebih jelasnya persentase antara menyenangkan karena dekat dengan
mahasiswa yang masuk PGSD karena anak. Sebagian mahasiswa (6%)
motivasi intrinsik dan motivasi menganggap guru SD mempunyai gaji
5
JURNAL DINAMIKA PENDIDIKAN DASAR
VOLUME 7, NO 2, SEPTEMBER 2015: 1 - 9
yang banyak dan ada juga (9%) perkuliahan dengan baik, 23%
mahasiswa yang menjawab lainnya mahasiswa mempunyai masalah
seperti guru SD memiliki banyak pribadi, 7% mahasiswa menjawab
peluang kerja, guru SD profesi yang belajar di PGSD membosankan, 4%
mulia, tidak kepikiran menjadi guru terbebani dengan keinginan orang tua,
SD, dsb. Hasil persentase persepsi dan 27% lainnya memiliki alasan yang
mahasiswa tentang Guru SD dapat bervariasi seperti karena aktif di
dijelaskan pada Gambar 2. organisasi, malas belajar, sibuk dengan
social media, focus pada mata kuliah
yang disukai, kurang motivasi, dsb.
6
JURNAL DINAMIKA PENDIDIKAN DASAR
VOLUME 7, NO 2, SEPTEMBER 2015: 1 - 9
7
JURNAL DINAMIKA PENDIDIKAN DASAR
VOLUME 7, NO 2, SEPTEMBER 2015: 1 - 9
8
JURNAL DINAMIKA PENDIDIKAN DASAR
VOLUME 7, NO 2, SEPTEMBER 2015: 1 - 9