Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
S DENGAN DIAGNOSA
ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI DI RUANG YAKUT DI RSUD
Dr.H.MOCH ANSARI SALEH
I. Identitas Klien
Nama : Tn. M
Umur : 44 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : jln.Alalak selatan.
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Pendidikan : SD kelas 5
Pekerjaan : tidak bekerja
No RM : 272XXX
Dx Medis : F.20.3 (Skizofrenia tak terlihat)
Tanggal Masuk RS :05 Agustus 2019
Tanggal Pengkajian : 8 Agustus 2019
Sumber data : pasien, RM,Keluarga klien
II. Alasan Masuk Rumah Sakit
Pasien masuk ke rumah sakit diantar oleh keluarganya karena pasien tidak
bisa bicara klien tampak gelisah selalu mengigit-gigit lidahnya dan terkadang
pasien menjawab pertanyaan dengan mengunakan bahasa isyarat suara klien
tidak dapat dimengerti,klien juga sering keluyuran namun tidak sampai megagu
lingkungan sekitar.
III. Faktor Presipitasi dan Predisposisi
a. Faktor Presipitasi
Keluarga klien mengatakan pasien mulai muncul gejala seperti ini karena
pasien putus minum obat karena tidak tersedia lagi di puskesmas.
b. Faktor Predisposisi
1. Riwayat Penyakit
5
Menurut penuturan keluarga Pasien berperilaku aneh sejak tahun 20
tahun yang lalu akibat dipukul oleh orang yang tidak diknal dibelakang
kepalanya sehinga mengakibatkan pasien mengalami trauma kepala
2. Pengobatan sebelumya
Berdasarkan penuturan keluarga klien pernah dirawat di ansari
saleh pada tahun 2009, pasien juga pernah dirawat di RSJ
sambanglihum pada tahun 2017 kemudin klien melakukan rawat jalan
di puskesmas. Pengobatan sebelumnya kurang berhasil, pasien tidak
minum obat secara teratur dikarenakan ketersedian obat di puskesma
tidak ada sehinga klien kembali menjugan gejala tersebut.
3. Riwayat Trauma
a. Aniaya fisik :
- Keluarga Pasien mengatakan pasien pernah mengalami aniaya
fisik sebagai korban ,berusia ± 10 tahun pernah di pukul
mengunakan balok kayu
b. Aniaya seksual : Pasien tidak pernah mengalami aniaya seksual
c. Penolakan : Warga sekitar tetap menerima pasien bila sudah sehat
d. Kekerasan dalam keluarga : menurut penuturan keluarga pasien
klien tidak pernah mengalami kekerasan dalam keluarga
e. Tindakan kriminal: Pasien tidak memiliki riwayat tindakan
kriminal
Masalah Keperawatan : Koping Keluarga Inefektif
f. Anggota Keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat gangguan jiwa.
g. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Keluarga klien mengatakan bahwa klien pernah di pukul belakang
kepalanya mengunakan balok kayu sehigga mengalami trauma
kepala dan dirawat di rumah sakit. Setelah kejadain tersebut klien
mulai berperilaku aneh.
6
Berdasarkan hasil observasi klien tampak tidak terlalu suka
bergaul dengan teman-teman yang ada disekitar,bicara klien sulit
dimengerti, klien terkadang mengunakan bahasa isyarat.
Masalah Keperawatan : rezimen obat inefektif, ganguan
komunikasi verbal, RPK,
Keterangan :
= Laki-laki = Perempuan
= Laki-laki meninggal = Perempuan meninggal
= Tinggal serumah = Pasien
= Bercerai
1. Pola Asuh :
7
Pasien anak merupakan anak kedua dari empat bersaudara klien
tinggal satu rumah dengan ayah dan ibu klien serta saudara perempuan
dan adik ipar klien klien. Ayahnya adalah sebagai pengambil
keputusan apabila ada masalah . Klien jarang berkomunikasi dengan
ayahnya, sehingga klien lebih memilih menyendiri.
2. Pola Komunikasi :
Pola komunikasi dalam keluarga baik, tetapi jika ada masalah
pasien tidak mau menceritakan kepada kedua orang tuanya.
3. Pengambil Keputusan :
Pengambil keputusan dalam keluarga yaitu ayah klien dan tidak
ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
2. Konsep Diri
a.Citra tubuh
Pasien secara fisik normal, tidak ada anggota tubuh yang tidak
disukai.
b. Identitas Diri
Pasien Tn M berusia 44 tahun, pasien anak keduadari empat
bersaudara, pasien tidak bekerja, dan pasien merasa puas sebagai seorang
laki-laki
c. Peran
- Peran di rumah dan masyarakat
Menurut penuturan keluarga Pasien di rumah berperan sebagai
seorang anak,sebelum sakit klien merupakan pribadi yang menyenkan
dan penyayang tetapi selelah klien klien lebih sering menyendiri,lebih
banyak diam, klien tampak gelisah, klien selalu pergi dari ruamh, klien
juga selalu tidak mau diajak pergi ke pengajian di mesjid
Peran di rumah sakit : kurang kooperatif, menghindar dari perawat,
suara pelan hampir tidak terdengar, banyak berdiam diri, aktivitas
dengan arahan,
8
c. Ideal diri
- Pasien ingin cepat pulang dan cepat sembuh agar dapat berkumpul
dengan keluarganya .membahagiakan keluarganya namun tidak tercapai
karena gangguan jiwa yang dialaminya
e. Harga diri
Pasien lebih banyak di rumah karena pasien kepada teman-
temannya,saat di rumah pasien merasa malu karena gangguan jiwa yang
dideritanya
Berdasarka hasil observasi klien kurang berinteraksi dengan teman
sekitar, aktivitas selalu di arhkan, klien tidak dapat memulai
pembicaraan.
Masalah Keperawatan: Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti atau terdekat :
Orang yang berarti atau terdekat bagi pasien adalah ibunya.
b. Peran serta kegiatan kelompok
menurut penuturan keluarga klien tidak berperan serta dalam
kegiatan kelompok Karena kondisi kejiwaannya pasien tidak dapat
berperan dalam kegiatan kelompok atau masyarakat karena kondisi
kejiwaanya dan memang sejak sakit klien lebih banyak menyendiri,
klien tidak pernah beraktivitas mengikuti kegiatan di luar rumah
Berdasarka hasil observasi klien kurang berinteraksi dengan teman
sekitar, aktivitas selalu di arhkan, klien tidak dapat memulai
pembicaraan.
c. Hambatan dan hubungan dengan orang lain
Pasien tidak mampu memulai pembicaraan, suara pelan dan
terkadang tidak jelas dan susah untuk dimengerti, sering menghindar
dengan perawat, kontak mata kurang, terkadang erbicara mengunakan
bahasa isyrat
Masalah Keperawatan : Menarik diri, Koping Individu In Efektif.
9
4. Spritual
a. Nilai dan keyakinan
- Pasien beragama Islam
- Keluarga menganggap bahwa gangguan jiwa itu penyakit yang bisa
disembuhkan dengan bantuan medis.
b. Kegiatan ibadah
- Di rumah dan di Rumah sakit pasien tidak melaksanakan sholat.
Masalah keperawatan : distres spiritual
VI. Status Mental.
1. Penampilan : Pasien tampak tidak rapi, penggunaan pakaian rumah sakit,
gigi klien tampak bersih, rambut klien tampak rapi, kebersihan diri dan
mandi dan berpakian harus diarahkan
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri
2. Pembicaraan : Pasien berbicara dengan suara pelan hampir tidak terdengar,
tidak mampu memulai pembicaraan, kontak mata kurang, pembicaraan
inkoheren, klien terkadang menggunakan bahasa isyarat seta klien tidak
prnah berkomunikasi dengan teman sekitar
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial : Menarik diri ganguan komunikasi
verbal
3. Aktivitas Motorik/Psikomotor : Pasien banyak berada di ruangan dan tidak
tampak bercakap-cakap dengan pasien lain .
Masalah Keperawatan: Isolasi Sosial : Menarik diri
4. Alam Perasaan : Pasien tidak mampu mengungkapkan tentang perasaannya,
Masalah keperawatan : Isolasi sosial : menarik diri
5. Afek : Pasien afek tumpul, ada respon atau perubahan roman muka jika ada
stimulus yang kuat.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial : menarik diri
6. Interaksi selama wawancara : Pasien kurang kooperatif, kontak mata tidak
ada, saat berinteraksi menghindari perawat, lalu mondar-mandir
Masalah keperawatan: Isolasi Sosial : Menarik diri
10
7. Persepsi : Pasien tidak melihat bayangan atau mendengar bisikan
8. Isi Pikir : Pada saat pengkajian tidak ditemukan adanya waham, obsesi,
delusi, phobia, hipokondria, depersonalisasi, ide yang terkait, dan pikiran
magis.
9. Proses pikir : Pada saat pengkajian proses pikir klirn tidak di ketahui karena
klien bicara klien kaku,terkadang mengunakan isyarat, bicara pelan klien
lebih banyak diam.
Masalah Keperawatan: koping individu inefektif
10. Tingkat kesadaran
- Kesadaran composmentis
- Orientasi waktu : pasien mampu membedakan pagi siang dan malam
- Orientasi orang : pasien mampu mengingat nama teman satu ruangan.
- Orientasi tempat : pasien mengetahui bahwa dirinya sedang berada di
rumah sakit
Masalah keperawatan : tidak ada masalh keperawatn
11. Memori
- Gangguan daya ingat jangka panjang : pasien tidak mampu mengingat
kejadian yang terjadi dulu yang pernah ia alami ketika klien di pukul
mengunakan balok kayu
- Gangguan daya ingat jangka pendek : pasien mampu mengingat
kejadian yang terjadi dalam 24 jam terakhir, seperti seperti
menyebutkan dua nama mahasiswa yang berdinas diruang yakut
- Gangguan daya ingat jangka saat ini : pasien tidak mengingat kejadian
yang baru saja dialaminya, seperti ketika ditanya tadi siang makan apa
klien tidak biasa menjawab.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien tidak mampu berkonsentrasi, dan pasien mampu berhitung
dengan cara sederhana seperti saat perawat mengarahkan berhitung dari
satu sampai lima , pasien mampu mengulanginya dengan bantuan perawat
walaupun dengan suara pelan dan hampir tidak terdengar serta tidak jelas
11
13. Kemampuan Penilaian
Pasien mengalami gangguan ringan karena pasien masih mampu
mengambil keputusan walaupun dengan arahan seperti saat sebelum
makan pasien mampu memilih untuk mencuci tangan terlebih dahulu baru
makan.
14. Daya tilik diri
Pasien menyadari bahwa sedang berada di rumah sakit jiwa dan sedang
melakukan pengobatan.
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Klien makan dengan bantuan dan bimbingan dari perawat
2. BAK /BAK
Klien mampu BAB dan BAK secara mandiri dan membersihan wc
setelah digunakan
3. Mandi
Klien mengatakan mandi 3x sehari, gosok gigi 2x sehari, cuci rambut
2x seminggu dan memotong kuku 1 minggu 1x walaupun dengan
arahan
4. Berpakaian atau berhias
Klien menggunakan pakaian dan alas kaki, klien berdandan 2x
sehari yaitu pagi dan sore dan klien mengganti pakaian 2x sehari.
5. Istirahat dan tidur
6. Klien tidur siang dari pukul 13.00-14.00 wita, tidur malam pukul
21,00-06.30 wita sebelum tidur klien mencuci kaki dan berdo’a
7. Penggunaan obat
Bantuan Minimal Bantuan Total
Klien minum obat dengan bantuan total perawat memberikan
bimbingan dan motivasi pada klien untuk minum obat.
8. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakanakan melakukan pengobatan sesuai dengan ajuran
yang telah diberikan dan akan melanjutan perawatan
12
9. Aktivitas dalam rumah
Pasien tidak bisa mempersiapkan makanan, menjaga kerapian
rumah, mencuci pakaian dan pengaturan keuangan, karena pasien
ketika diajarkan merapikan tempat tidur pasien tidak memperhatikan
perawat dan bahkan pergi meninggalkan perawat.
10. Aktivitas diluar rumah
Pasien tidak mau melakukan aktivitas di luar rumah.
VIII. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif
Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Pasien bereaksi lambat ketika diajak berbicara dan juga menghindar tidak
serta tidak mau mengikuti kegiatan bila tidak di arahkan
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial : Menarik diri
IX. Masalah Psikososial dan lingkungan
1. Masalah dengan dukungan kelompok : Pasien tidak bermasalah dengan
anggota kelompok.
2. Masalah berhubungan dengan lingkungan : Pasien tidak mampu
berhubungan dengan orang lain.
3. Masalah dengan pendidikan : Pasien pernah putus sekolah sebelum
menempuh ujian akhir tsanawiah.
4. Masalah dengan pekerjaan : Pasien tidak memiliki pekerjaan karena
masalah gangguan kejiwaannya
5. Masalah dengan perumahan : Pasien tinggal bersama ibu ayah dan
adiknya dan tidak memiliki masalah dengan perumahan
Masalah dengan ekonomi : Pasien BPJS kelas 3 dengan tingkat
ekonomi menengah ke bawah.
13
6. Masalah dengan pelayanan kesehatan : Jarak tempuh dari rumah ke
rumah sakit jiwa terlalu jauh sehingga keluarga kesulitan untuk
mengambil obat.
7. Masalah dengan yang lainnya : Pasien tidak dapat berinteraksi dengan
orang lain dan tidak mau diajak bicara
Masalah keperawatan : Isolasi sosial : menarik diri
X. Kurang Pengetahuan Tentang:
Pasien tidak mengetahui tentang penyakitnya dan tidak mau menjawab
pertanyaan perawat ketika ditanya tentang sakit apa.
XI. Aspek Medis
1. Diagnosa medis: F20.3 (Skizofrenia tak terlihat)
14
2. Terapi Medik
No Nama Obat Indikasi Kontraindikasi Efek Samping
1. Clozapine 25mg/ a. Mengobati penderita a. Wanita hamil dan menyusui a. Pusing saat sedang duduk atau berdiri
8 jam skizoprenia yang tidak b. Penyakit jantung atau b. Mual
bereaksi pada obat anti gangguan pada pembuluh c. Merasa panas dan berkeringat
psikotik lain darah, sel darah, hati, kelenjar d. Berat badan bertambah, namun nafsu
b. Mengurangi gejala prostat dan ginjal makan berkurang
psikosis pada penyakit c. Epilepsi e. Mulut kering disertai meningkatnya
parkinson d. Glaukoma produksi air liur
e. Depresi ata kondisi yang f. Sulit buang air kecil
menyebabkan otot melemah g. Perubahan pada hasil darah dan EKG.
secara tidak normal
f. Gangguan pernafasan
g. Tumor pada kelenjar adrenal
h. Memiliki alergi pada obat-
obatan tertentu atau
i. Sedang dalam pengobatan
penyakit lain disaat yang sama.
2. Trihexyphenidyl Kelompok penyakit a. Riwayat alergi terhadap a. Konstipasi
(THP) 2mg / 12 syndrom parkinson Trihexyphenidyl b. Pusing
jam yang disebabkan oleh b. Gangguan fungsi jantung dan c. Sulit buang air kecil
15
obat-obatan adanya penyakit jantung d. Mulut kering
c. Penyakit glukoma sudut e. Pandangan buram
tertutup f. Mual
d. Pembesaran prostat pada pria
lansia
e. Gerakan usus melambat (ileus)
16
XII. Daftar Masalah Keperawatan
a. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah :
b. Isolasi sosial (menarik diri)
c. Resiko perilaku kekerasan
d. Rezimen obat inefektif
e. Distres spiritual
f. Ganguan komunikasi vebal
g. Defisit Perawatan Diri
h. Koping individu in efektif
i. Koping keluarga in efektif
j. Regimen terapeutik in efektif
Core
Isolasi Sosial : Menarik Diri
problem
18
Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1. Evaluasi kegiatan
berkenalan (berapa orang)
beri pujian
2. Latih cara berbicara saat
melakukan kegiatan harian
(latih dua kegiatan)
3. Masukan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
berkenalan 2-3 orang klien,
perawat dan tamu,
berbicara saat melakukan
kegiatan
SP 3
19
SP 4
20