Sunteți pe pagina 1din 4

Asuhan Keperawatan

Pada Klien Dengan Gangguan TB Paru

Di Ruang Venus RS SEMESTA

OLEH :

NAMA : 1. Putri Rezki Widya Amelia

2. Sri Wahyuni

3. Fanirahmawati Mustafa

4. Ni Made Ayu Suparianti

KELAS : XI KEPERAWATAN

SMKS DEWI SARTIKA KENDARI

TAHUN AJARAN

2019/2020
BAB 1

LAPORAN PENDAHULUAN

1. Definisi

TBC (tuberculosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit paru-paru akibat
kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang
berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan
darah. TBC dapat menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia. TBC biasanya
menyerang paru-paru, namun bisa juga menyebar ke tulang, kelenjar getah bening, sistem
saraf pusat, jantung dan organ lainnya.

Jenis tuberculosis yang di derita oleh pasien seringkali merupakan infeksi TBC
laten,dimana terdapat bakteri TBC yang “tertidur” atau belum aktif secara klinis. Bakteri
TBC akan aktif dan mulai menunjukkan gejala setelah periode waktu tertentu, beberapa
minggu bahkan beberapa tahun, tergantung kondisi kesehatan dan daya tahan pasien.

2. Etiologi

TBC adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh infeksi kuman (basil)
mycobaterium tuberculosis. Sebagian besar basil tuberculosis menyerang paru, tetapi dapat
juga menyerang organ tubuh lain.

Organisme ini termasuk ordo actinomycetalis, familia mycobacteriaceae dan genus


mycobacterium. Genus mycobacterium memiliki beberapa spesies diantaranya
mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan infeksi pada manusia. Basil tuberculosis
berbentuk batang ramping lurus, tapi kadang-kadang agak melengkung, dengan ukuran
panjang 2um – 4um dan lebar 0,2um-0,5um. Organisme ini tidak bergerak, tidak membentuk
spora dan tidak berkapsul, bila diwarnai akan terlihat berbentuk manik-manik atau bila
granuler. Kuman ini bersifat obligat aerob dan pertumbuhannya lambat. Dibutuhkan waktu
18 jam untuk mengganda dan pertumbuhan pada media kultur biasa dapat dilihat dalam
waktu 6-8 minggu.

3. Patofisiologi

TBC (tuberculosis) melibatkan inhalasi mycobacterium tuberculosis, suatu basil tahan


asam (acid-fast bacilli). Setelah inhalasi, ada beberapa kemungkinan perkembangan pemyakit
yang akan terjadi, yaitu pembersihan langsung dari bakteri tuberculosis, infeksi laten atau
infeksi aktif.

1|Page
Ketika seorang mengidap TB aktif bentuk, bersin, menyanyi atau meludah. Orang ini
dapat mengeluarkan titik-titik air liur kecil (droplets) ke utara bebas. Droplest yang berisi
mycobacterium tuberculosis ini, apabila terinhalasi orang lain akan masuk sampai di antara
terminal alveoli paru. Organisme kemudian akan tumbuh dan berkembang biak dalam waktu
2-12 minggu sampai jumlahnya mencapai 1000-10.000.

Jumlah tersebut akan cukup untuk mengeluarkan respon imun seluler yang mampu
dideteksi melalui reaksi terhadap tes tuberkulin. Namun, tubuh tidak akan tinggal diam,
makrofag yang memakan kuman-kuman TB ini selanjutnya kemampuan basil tahan asam ini
untuk bertahan dan berproliferasi dalam sel-sel makrofag paru menjadikan organisme ini
mampu untuk menginvasi parenkim, nodus-nodus limfatikus lokal, trakea, bronkus (intra
pulmonari TB) dan menyebar ke luar jaringan paru (extra pulmonari TB).Organ di luar
jaringan paru yang dapat diinvasi oleh mycobacterium tuberculosis di antaranya adalah
sumsum tulang belakang, hepar, limpa, ginjal, tulang dan otak. Penyebaran ini biasanya
melalui rute hematogen.

4. Manifestasi klinis

Penderita TBC akan merasakan beberapa gejala, seperti :

1. Bentuk yang berlangsung lama

2. Demam atau meriang

3. Lemas

4. Berat badan turun

5.Tidak nafsu makan

6. Nyeri dada

7. Berkeringat di malam hari tanpa ada aktivitas fisik

8. Sesak nafas

5. Komplikasi

1. Hemoptisis berat (peradangan dari saluran nafas basah)

2. Efusi pleura (penumpukan cairan yang melapisi paru-paru)

3. Malnutrisi (kekurangan nutrisi dalam tubuh)

4. Kolaps dari lobus akibat retraksi bronchial

5. Bronkiek tasis (peleburan bronkus setempat)

2|Page
6. Fibrosis (pembentukan jaringan ikat pada proses pemulihan) pada paru

7. Pneumatorak (adanya udara di dalam rongga pleura) spontan : kolaps spontan karena
kerusakan jaringan.

3|Page

S-ar putea să vă placă și