Sunteți pe pagina 1din 6

Jurnal Penelitian Pendidikan

Vol. 32 Nomor 1 Tahun 2015

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


SEBAGAI BANGUNAN KARAKTER ANAK BANGSA

Asih Kuswardinah, Dyah Nurani Setyaningsih

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Abstract. Family Welfare Education as A Character Building of young genera-


tion. The long-term aim of this study is to implement PKK subject to all Students
of Elementary Education in Indonesia. Major Target: 1. describing teacher’s at-
titude of PKK subject as an effort to build student’s character; 2. Describing level
of validity for PKK textbook for Junior High School. According to its aim, this
study is applied study; According to its method, this study employs R&D design;
while according to its explanation, this study is quantitative descriptive research.
Population of this study is Junior High School teacher in Semarang Regency.
Sample, art teacher of National-standardized Junior High School in Semarang.
Data was collected through questionnaire and FGD. Data analysis is using de-
scriptive percentage. The result of the study: 23% Junior High School teachers
were strongly agree to the material of PKK subject. 85% teacher stated that PKK
textbook is strongly relevant while 15% said that it is relevant. Conclusion: 1)
the average number of Junior High School teachers in Semarang Regency were
strongly agree to implement PKK Subject; 2) the average number of teachers in
Semarang Regency stated that the material was strongly relevant to be imple-
mented. Suggestion: a. Teachers are expected not only to teach skills but also
teach the soft skills related to family welfare. b. It is also recommended for the
Department of Education and Culture, especially in Elementary Education in
Semarang Regency to arrange such policy about the significance of PKK subject
for students.

Keywords: character building, Young Generation, Family Welfare Education.

PENDAHULUAN keahlian masing-masing. Fakta di lapangan,


tidak semua lulusan PKK mengajar di SMK,
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
namun sebagai guru muatan lokal sesuai
merupakan salah satu program studi di fakultas
teknik. Kesejahteraan merupakan sebuah bidang keahlian yang dibutuhkan di sekolah
kondisi yang selalu didambakan oleh setiap menengah.
keluarga maupun individu tanpa melihat jenis Rata-rata sekolah menengah memiliki
kelamin, usia maupun status sosial. Prodi PKK muatan lokal meski dengan bidang keahlian
menyiapkan lulusannya sebagai guru sekolah yang berbeda, disesuaikan dengan kesiapan
menengah khususnya SMK sesuai bidang sekolah. Pemberlakuan kurikulum 2013 mem-

65
Asih Kuswardinah, Dyah Nurani Setyaningsih Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

fokuskan pada pendidikan karakter dengan Sementara Pengetahuan tersebut selayaknya


memasukan pendidikan karakter sebagai mata dimiliki anak pendi­ dikan dasar sebagai ba-
pelajaran atau disisipkan pada setiap mata ngunan karakter mereka, dengan harapan pen-
pelajaran yang diajarkan. Hasil wawancara didikan dasar berperan tinggi dalam mencetak
(Asih, 2013) dengan beberapa guru muatan anak bangsa yang berkarakter.
lokal PKK di kota Semarang, mereka tidak Materi PKK, secara umum meliputi: eti-
menyajikan materi PKK, namun langsung ka kehidupan sehari-hari, mulai dari bangun
pada praktik keterampilan seperti: menjahit, tidur sampai tidur lagi. Banyak hal yang perlu
memasak sesuai kesiapan sarana prasarana dipahami dan dilakukan peserta didik usia
masing-masing sekolah. PKK yang ia peroleh sekolah dan remaja, antara lain: makna keba-
di bangku kuliah tidak diimplemen­ ta­
si­
kan. hagiaan, kesejahteraan, kejujuran, etika, este-
Hasil wawancara (Asih, 2013) dengan bebe- tika, kepribadian, kehidupan sosial, tanggung
rapa peserta didik dan guru sekolah menengah jawab anak sekolah, keamanan lahir batin dan
di kota Semarang, mengatakan tidak diajarkan sebagainya. Secara konsep materi PKK meru-
materi PKK pada mata pelajaran muatan lokal pakan bangunan karakter, dengan harapan
untuk SMA sejah tahun 1997 dan untuk SMP peserta didik akan memiliki karakter sesuai
sejak tahun 2010. harapan sekolah, keluarga, masyarakat dan
Secara umum para orang tua, khususnya bangsa. Pembelajaran materi PKK, diharap-
di kota Semarang, merasakan betapa anak kan akan memiliki pribadi yang bertaqwa ke-
sekolah, remaja sampai dewasa generasi kini pada Tuhan YME, sehat, kuat, jujur, mandiri
pintar-pintar tetapi kurang memiliki etika, basa dan bertanggungjawab.
jawanya ”tata krama atau sopan-santun”; Berdasarkan uraian di atas, permasalahan
Berkaitan dengan hal tersebut dampak yang yang muncul adalah: sejauhmana guru
terjadi, maraknya tawuran, pergaulan bebas, pendidikan dasar mensikapi materi PKK
narkoba, pelecehan seksual, kekerasan antar sebagai upaya membangun karakter anak
teman maupun terhadap orang tua, dan masih bangsa? Luaran yang ditar­ get­kan dalam
banyak hal-hal negatif yang dilakukan justru penelitian ini (1) Pemetaan sikap guru
oleh anak yang usianya masih terlalu muda. pendidikan dasar terhadap materi pelajaran
Hasil wawancara dengan beberapa guru SMA PKK sebagai upaya membangun karakter
dan SMP (2013) tentang materi penanaman anak bangsa; (2) Mendeskripsikan tingkat
etika dan moral, mereka mengatakan materi kelayakan melalui analisis kebutuhan
tersebut dimasukan pada mata pelajaran aga- sebagai acuan penyusunan materi buku
ma dan bimbingan konseling, karena mata pe- PKK, dilakukan melalui FGD; Produk yang
lajaran muatan PKK di SMA sudah ditiadakan dihasilkan, buku PKK dan, Artikel jurnal
sehinnga guru muatan lokal PKK dialihkan ke Internasional. Sedangkan kontribusinya
bimbingan konseling; Demikian juga yang di- terhadap ilmu pengetahuan adalah: (1) Secara
lakukan di SMP. Hampir semua SMP di kota teoritis hasil penelitian ini berman­ faat bagi
Semarang sejak tahun 2010 sudah menghenti- pengembangan Ilmu kesejahteraan keluarga
kan mata pelajaran muatan lokal maupun eks- sebagai dasar inovasi pendidikan karakter yang
tra kurikuler PKK. disajikan melalui PKK. (2) Secara praktis hasil
Berkaitan uraian di atas, issu yang ber- penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai
kembang dalam penelitian ini adalah, apakah kebijakan bagi Kementerian Pendidikan dan
mata pelajaran PKK jelas berkaitan dengan Kebudayaan dalam memasukan PKK sebagai
perilaku kehidupan sehari-hari sudah tidak mata pelajaran yang memiliki kontribusi
diperlukan lagi bagi anak pendidikan dasar? membangun karakter anak bangsa.

66
Asih Kuswardinah, Dyah Nurani Setyaningsih Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

METODE PENELITIAN

Gambar 1. Tahapan Penelitian

Berdasarkan tujuannya, penelitian ini didikan karakter. Menurut tingkat eksplanasi-


adalah penelitian terapan; Berdasarkan me- nya, penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
todenya penelitian ini adalah penelitian Lokasi Penelitian ditetapkan di Sema-
pengembangan, merupakan penelitian untuk rang. Subyek penelitian adalah guru-guru
mengembangkan metode kerja yang paling yang saat ini mengampu mata ajar prakarya
efektif (Sugiyono, 2005). Pengembangan yang (dulu PKK/keterampilan) berjumlah 15 orang
diperoleh dalam pene­ litian ini diharapkan sesuai dengan jumlah SMP bertaraf Nasional
akan mengembangkan pendidikan teknologi di Semarang, penetapan subyek berdasarkan
dan kejuruan khususnya jurusan/prodi PKK rekomendasi dari wakasek kurikulum sekolah
untuk memberikan kontribusi dalam pembe- masing-masing. Teknik pengumpulan data;
lajaran pendidikan berkarakter, yang sekal- menggunakan koesioner sebagai alat ukur:
igus sebagai kebijakan bagi Depdikbud untuk Sikap guru SMP terhadap implementasi PKK;
mengimplementasikan mata pelajaran PKK Materi buku PKK mengacu pada hasil FGD,
pada peserta didik, sebagai bagian dari pen- demikian juga dengan penulisan artikel ten-

67
Asih Kuswardinah, Dyah Nurani Setyaningsih Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

tunya sesuai dengan hasil penelitian. Anali- Pembahasan


sis data menggunakan Deskriptif persentase,
yang digunakan untuk mendeskripsikan sikap Hasil penelitian menunjukkan: Rata-rata
guru terhadap implementasi pelajaran PKK guru SMP bertaraf Nasional di Kabupaten
sebagai upaya membangun karakter anak Semarang bersikap baik atau menyatakan
bangsa; tingkat kelayakan materi buku PKK. setuju bahwa PKK dimasukan kembali seb-
agai mata pelajaran di SMP, karena diasumsi-
HASIL DAN PEMBAHASAN kan akan membantu pembentukan kepribadi-
an dan karakter peserta didik. Hal yang paling
Hasil menonjol disampaikan para guru SMP di ka-
Deskripsi hasil penelitian menunjuk- bupaten Semarang berkaitan dengan pemben-
kan: 23% menyatakan sangat setuju pelajaran tukan karakter pada peserta didiknya adalah:
PKK diberikan pada peserta didik SMP; 77% Pertama, hal yang berkaitan dengan tanggung-
setuju. Jika disajikan dalam tabel akan terlihat jawab anak di rumah; Kedua, hal yang berkait-
pada tabel 1 berikut: an dengan kejujuran anak; Ketiga, adalah hal
yang berkaitan dengan tanggungjawab anak
di sekolah. Untuk selanjut­nya diikuti dengan
Tabel 1: Distribusi Frekuensi Sikap Guru
SMP terhadap-implementasi
pokok-pokok materi yang berkaitan dengan
pelajaran PKK pada pendidikan makna keluarga sejahtera; karakter dan ke-
dasar pribadian; kehidupan sosial; hidup seat; bela-
jar dan disiplin; etika dan estetika serta mana-
Score Kategori Frekuensi % jemen keuangan.
146- 170 sangat setuju 23
118- 145 setuju 77 Jika kita kembali pada 10 pokok materi
90- 117 kurang setuju 0 PKK, mulai pokok 1-10 merupakan suatu ke-
62 – 89 tidak setuju 0
34 – 61 sangat tidak setuju 0 giatan nyata yang diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari tanpa melihat jenis
Deskripsi Analisis kebutuhan sebagai kelamin, usia maupun status sosial. Jika orang
acuan Tingkat kelayakan materi buku PKK. tua tidak memahami akan makna keluarga se-
Hasil penelitian menunjukkan: 85% me- jahtera, maka anak-anak akan berjalan sesuai
nyatakan materi buku PKK sangat layak; 15% kemauan masing-masing atau tanpa arah. Per-
menyatakan layak. Jika disajikan dalam tabel an sekolah menjadi sangat tinggi dalam pem-
akan terlihat pada tabel 2 berikut ini. bentukan karakter peserta didiknya.
Pendidikan dasar kelas VII-IX masuk
Tabel 2: Distribusi Frekuensi tingkat pada kelompok masa remaja, yakni usia 12-13
kelayakan materi PKK untuk peserta tahun s/d 17-18; sedangkan >18-19 s/d 21/22
didik pendidikan tahun merupakan masa yang sangat menen-
Score Kategori Frekuensi % tukan dalam kehidupan selanjutnya, karena
46- 50 sangat layak 85 masa ini anak-anak banyak mengalami pe-
37- 47 layak 15
28- 36 kurang layak 0 rubahan pada psikis dan fisiknya. Pada masa
19- 27 tidak layak 0 ini mereka banyak mengalami gejolak emosi
10- 18 sangat tidak layak 0
dan tekanan jiwa sehingga jika orang tua ti-
Berdasarkan tabel 2 di atas menunjukkan dak disiplin dalam menanamkan norma-norna
bahwa rata-rata guru SMP menyatakan 10 po- social yang baik, maka mereka akan mudah
kok materi untuk buku PKK sangat layak. menyimpang dari aturan atau norma-norma

68
Asih Kuswardinah, Dyah Nurani Setyaningsih Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

sosial yang berlaku di kalangan masyarakat. orang tua maupun masyarakat umum. Maka
Berbagai hal yang perlu diketahui berkaitan pemahaman tentang etika moral perlu bagi
dengan cirri khas perkembangan masa remaja usia remaja.
adalah: Karakteristik remaja awal. Jika anak pada usia remaja dipaham-
Remaja awal disebut dengan “teenagers” kan tentang pengetahuan yang berkaitan den-
yaitu anak belasan tahun, mereka dalam usia gan: tanggungjawab anak di rumah; kejujuran;
sekitar 12/13 s/d 17/18 tahun. Pertumbuhan tanggungjawab anak di sekolah; makna kelu-
fisik belum mencapai kesempurnaan demiki- arga sejah­tera; karakter dan kepribadian; ke-
an juga dengan perkembangan psikisnya. Ada hidupan sosial; hidup sehat; belajar dan dis-
beberapa karakteristik yang perlu diketahui iplin; etika dan esteti­ka serta manajemen ke-
orang tua berkaitan dengan cerminan tingkah uangan; maka anak-anak remaja akan mema-
laku masa remaja awal: hami apa yang seharusnya mereka lakukan.
Keadaan perasaan dan emosi. Pada usia ini Rata-rata guru SMP menyatakan 10 po-
sangat peka dan tidak stabil. Remaja awal kok materi PKK sangat layak diberikan di
dilanda pergolakan sehingga mengalami pe- SMP karena diasumsikan akan membantu
rubahan dalam perbuatannya. Sikap terhadap pembentukan kepribadian dan karakter peser-
sesuatu mula-mula sangat interes namun tiba- ta didik. Hal yang paling menonjol disampai-
tiba berhenti atau cepat bosan. Dalam me- kan paraguru adalah: pertama, kejujuran dan
nentukan pilihan masih selalu berubah-ubah, etika; kedua, belajar dan disiplin; ketiga, hidup
maka harus ada pengarahan. sehat, selanjutnya diikuti oleh pokok-pokok
Keadaan mental. Kemampuan mental khu- materi yang lain yakni: makna kesejahteraan
susnya kemampuan pikirnya mulai sempurna, keluarga, tanggungjawab anak di rumah, tang-
kritis dan mampu melakukan abstraksi. Ia mu- gungjawab anak di sekolah, kehidupan sosial,
lai menolak terhadap hal-hal yang menurut dia karakter dan kepribadian, manajemen keuang-
tidak bisa dimengerti, sehingga sering berten- an. Keputusan para guru SMP menyatakan
tangan dengan orang tua, guru maupun orang pokok-pokok materi PKK sangat layak itu
dewasa lainnya. Pengetahuan pada masa ini rasional. Kesepuluh pokok materi tersebut
perlu dimengerti usia remaja, supaya ada kon- merupakan pokok-pokok yang harus dipaha-
trol dari remaja itu sendiri kemampuannya. mi dan diimplementasikan dalam kehidupan
Keadaan kemauan. Anak memiliki kemauan sehari-hari.
atau keinginan untuk mengetahui berbagai
hal yang dilakukan orang lain atau orang de- SIMPULAN DAN SARAN
wasa. Sebagai ilustrasi: anak laki-laki ingin
Simpulan
mencoba, seperti apa si rasanya merokok;
untuk anak perempuan, bersolek. Keinginan Berdasarkan hasil penelitian, dapat
menjelajahi alam, menye­lidiki sesuatu yang disimpulkan: Pertama, Rata-rata guru SMP
kadang-kadang dapat menemukan hasil bersi- bidang keterampilan bertaraf Nasional di
fat ilmiah. Jika anak memahami akan hal ini Semarang menyatakan setuju pada materi
maka ia akan menjadi waspada terhadap ter- pelajaran PKK di tingkat pendidikan
hadap keinginannya sendiri. dasar; Kedua, Rata-rata guru SMP bidang
Keadaan moral. Pada usia ini dorongan seks keterampilan bertaraf Nasional di Semarang
mulai cenderung memperoleh pemuasan. menyatakan pokok-pokok materi buku PKK
Anak mulai berani menunjukkan sikap-sikap sangat layak. Ketiga, Hasil FGD sebagai
agar menarik perhatian. Kondisi demikian acuan penyusunan materi buku PKK yang
sering dianggap tidak sopan terutama bagi dinyatakan sangat layak diimplementasikan

69
Asih Kuswardinah, Dyah Nurani Setyaningsih Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

adalah: Kejujuran; Etika dan estetika; Maurice, 2010. Menjadi Orang Tua yang Leb-
Belajar dan disiplin; Hidup sehat, Makna ih Baik. Binarupa Aksara Publisher Dep
kesejahteraan keluarga, Tanggungjawab anak Dik Bud,
di rumah, Tanggungjawab anak di sekolah, 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakar-
Kehidupan sosial, Karakter dan kepribadian, ta: Balai PustakaGugum Gumilar, 2010.
Manajemen keuangan. Etika Pergaulan. Makalah
Kemendiknas. 2010. Pembinaan Pendidikan Kara-
Saran kter di Sekolah Menengah Pertama . Jakarta:
Diknas
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, Moh. Sochib, 2008. dalam Jurnal Konstitusi.
disarankan: bagi para guru keterampilan, Poedjawiyatna. 1996. Etika, Filsafat Tingkah
untuk tidak hanya mengajarkan bentuk Laku. Jakarta: Rineka Cipta.
keterampilannya saja tetapi juga diharapkan Russell Hari, 2009. Etiket. Yogyakarta: Pener-
mengajarkan tentang hal yang berkaitan bit Kanisius
dengan terciptanya kesejahteraan keluarga. Sugiyono, 2003. Metode Penelitian. Bandung:
Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Penerbit Alfabeta.
khususnya pada bidang pendidikan dasar Sunarto, Agung hartono, 2002. Perkembangan
di kabupaten Semarang, hasil penelitian ini Peserta Didik. Jakarta: Penerbit Renika
diharapkan dapat dijadikan kebijakan tentang Cipta
pentingnya pelajaran PKK bagi peserta didik Tadkiroatun Musfiroh, 2008. Pendidikan
pendidikan dasar. Karakter. Yogyakarta: UNY Pers
Tim Penggerak PKK, 2009. Buku Pintar Pem-
DAFTAR PUSTAKA berdayaan dan Kesejahteraan Keluar-
ga. Semarang: PKK.
Asih Kuswardinah, 2009. Ilmu Kesejahteraan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 ten-
Keluarga. Semarang: UNNES Pers/
tang Sitem Pendidikan Nasional.
Balson

70

S-ar putea să vă placă și