Sunteți pe pagina 1din 21

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Rabu pukul 15.00 wita. Data
diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi.
a. Data umum
1) Kepala Keluarga
a) Nama : Bapak TG
b) Umur : 59 tahun
c) Jenis kelamin : Laki - Laki
d) Pendidikan : S1
e) Pekerjaan : PNS
f) Agama : Hindu
g) Suku / Bangsa : Bali/Indonesia
h) Alamat : Br. Apuan, Singapadu, Sukawati
i) Tanggal pengkajian : 3 Juli 2019

2) Komposisi Keluarga
Tabel 1
Komposisi Keluarga Bapak TG

Umur Hub. dg Pendi Peker


No Nama L/P Imunisasi Kondisi Ket
(th) KK dikan jaan
1 Ibu M P 57 Istri SD IRT lengkap sehat
2 Tn.DG L 29 Anak S1 Guru lengkap sehat
Honor
3 Ny.Y P 29 Menantu SMA IRT lengkap sehat
4 An.N P 17 bl Cucu Belum - Lengkap sehat
Sekolah sesuai
usia
5 Nenek T P 85 Ibu Tidak - - Sehat
Kandung sekolah

3) G
enogram
Gambar 1 : Genogram Keluarga Bapak TG Dengan Hipertensi

Keterangan :

: Perempuan
: Laki – laki
: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
------ : Tinggal Serumah
: Meninggal
: Pasien
4) Denah Rumah

I IV VI Keterangan :

I : Merajan
V
II II : Bale Daje

III : Bale Dauh

III VII IV : Gazebo

V : Bale Dangin

Gambar 2 : Denah Rumah Bapak TG VI : Kamar Mandi

VII : Dapur

Penjelasan :

3) Tipe Keluarga

Tipe keluarga Bapak TG adalah keluarga besar extended family yang terdiri
dari keluarga inti ditambah nenek, menantu, dan cucu.

4) Latar Belakang Budaya (Etnis)


keluarga Bapak TG merupakan keluarga dengan budaya Bali, bahasa yang
digunakan sehari – hari Bahasa Bali, ada kebiasaan yang dipengaruhi oleh
budaya yang dapat mempengaruhi kesehatannya.

5) Agama
Keluarga Bapak TG beragama Hindu.

6) Status Sosial Ekonomi Keluarga

Rata-Rata Pendapatan dan Pengeluaran Keluarga


Bapak TG

No. Nama Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran Keterangan

1 Bapak TG PNS 5.000.000 4.000.000

2 Tn.DG Guru Honor 1.500.00 1.000.000

Penjelasan : Penghasilan keluarga Bapak TG diperoleh dari Bapak TG yang


bekerja sebagai PNS dan anaknya Tn.DG yang bekerja sebagai guru honor.
Penghasilan rata – rata sebulan Rp 6.500.000,- yang dipergunakan untuk
keperluan makan sehari – hari, bayar listrik, air, asuransi kesehatan dan upacara
agama. Sisanya ditabung untuk kebutuhan tidak terduga. Barang yang dimiliki
keluarga di rumah seperti televisi, radio, kompor gas, lemari es, mesin cuci,
kendaraan bermotor.

7) Aktivitas rekreasi keluarga atau waktu luang


Keluarga Bapak TG berekreasi pada waktu hari raya, sehari – harinya mengisi
waktu luang dengan menonton TV dan mendengarkan radio serta bermain
dengan cucu.

b. Tahap dan Riwayat Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Bapak TG memasuki tahap perkembangan keluarga pada tahap ke
VII ( keluarga orang tua pada usia pertengahan ) dimana anak kedua Bapak
TG telah menikah dan memiliki keluarga baru. Tetapi masih tinggal dalam
satu rumah.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Bapak TG sudah terpenuhi sesuai dengan
tahapan perkembangan keluarga

3) Riwayat keluarga sebelumnya


Riwayat orang tua Bapak TG ( ayah ) meninggal karena penyakit paru – paru.
Sedangkan riwayat keluarga dari ibu M ( Ibunya ) meninggal karena usia tua.
Bapak TG mengatakan ibunya juga menderita hipertensi. Riwayat kesehatan
Bapak TG pernah mengalami stroke sebanyak 2 kali, tetapi bisa sembuh
dengan pengobatan dan terapi yang teratur. Status imunisasi kelurga lengkap.
Pelayanan kesehatan yang digunakan keluarga antara lain Puskesmas,
Bidan/Dokter praktek swasta dan Rumah Sakit.

c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
a) Rumah
- Tipe rumah/status : Rumah milik sendiri
- Luas : 7 are
- Jenis : Permanen ( rumah adat Bali )
- Jumlah ruangan/bangunan : Tempat suci/sanggah, bale daje,
bale dauh, bale dangin, jineng, dapur 2, kamar mandi
- Kondisi kesehatan rumah : Rumah sudah cukup bersih.
- Jarak dengan fasilitas kesehatan : + 1,5 km
b) Ventilasi dan penerangan
Sirkulasi udara sangat baik karena area terbuka dengan halaman yang luas,
jendela selalu terbuka setiap hari, udara keluar masuk lewat jendela yang
terbuka, penerangan rumah Bapak TG sudah cukup baik, cahaya matahari
tidak terhalang. Penerangan pada malam hari menggunakan lampu/listrik.

c) Persediaan air bersih


Keluarga Bapak TG mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-
harinya dari PDAM.

d) Pembuangan sampah
Keluarga Bapak TG membuang sampah dengan cara dikumpulkan di
halaman belakang rumah yang cukup luas dan dibakar setiap hari.

e) Pembuangan air limbah


Keluarga Bapak TG membuang air limbah ke saluran pembuangan limbah
khusus

f) Jamban/WC
Jamban/WC keluarga Bapak TG terletak di belakang rumah dengan
salurannya mengunakan septic tank

2) Karakteristik lingkungan dan komunitas


Keluarga Bapak TG tinggal di lingkungan desa, mayoritas penduduknya
beragama Hindu, rata – rata sebagai petani. Lingkungan tetangga sangat akrab
seperti keluarga dan saling menolong bila ada kesusahan.

3) Mobilitas geografi keluarga


Keluarga Bapak TG sudah tinggal turun temurun tinggal di rumah ini. Di
depan rumah adalah jalan desa yang terhubung dengan jalan raya. Jenis
kendaraan yang dipakai adalah kendaraan pribadi.

4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.


Keluarga Bapak TG aktif dalam semua kegiatan yang ada di lingkungan
banjarnya. Ibu M mengikuti arisan PKK setiap bulan.

5) Sistem pendukung atau jaringan sosial keluarga


Keluarga Bapak TG bila ada masalah keluarga biasanya dibantu oleh keluarga
yang lain, adik, sepupu, dan anak – anaknya.

d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi
Interaksi dalam keluarga dilakukan pada siang maupun malam hari. Pola
komunikasi keluarga sangat terbuka satu dengan yang lain. Apabila ada
masalah selalu dibicarakan bersama. Keluarga Bapak TG sehari – hari
menggunakan bahasa Bali dalam berkomunikasi.

2) Struktur Kekuasaan
Yang memegang kekuasaan dalam keluarga adalah Bapak TG apabila ada
masalah dalam keluarga Bapak TG selalu diselesaikan dengan cara
bermusyawarah

3) Struktur Peran
Bapak TG sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah. Ibu M sebagai
pengatur urusan rumah tangga. Tn DG sebagai anak dan pencari nafkah juga.
Ny. Y membantu tugas Ibu M mengatur rumah tangga dan mengasuh anaknya
yang berumur 1, 5 tahun. Masing-msaing anggota keluarga berperan
sebagaimana mestinya.

4) Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga masih memegang adat istiadat Hindu Bali, keluarga masih
menggunakan nilai dan norma yang sudah dilaksanakan turun temurun dari
orang tua. Keluarga masih percaya dengan hal – hal yang berbau agama dan
mistis. Keluarga juga berobat ke orang pintar/balian.

e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan
keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang meninggal, sakit atau
kehilangan

2) Fungsi sosialisasi
Bapak TG mengatakan keluarganya selalu berinteraksi dan berkomunikasi
dengan tetangga sekitarnya, dan Bapak TG mengatakan bahwa tidak merasa
dikucilkan oleh anggota keluarga maupun oleh tetangganya ketika sakit.

3) Fungsi Perawatan Kesehatan


a) Keyakinan, nilai dan prilaku keluarga
Keyakinan keluarga tentang kesehatan sangat baik, jika ada keluarga yang
sakit selalu berobat ke bidan atau dokter.

b) Definisi keluarga tentang sehat dan sakit


Keluarga memandang bahwa sehat maupun sakit adalah bagian dari
kehidupan yang tidak dapat dihindari.

c) Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh keluarga.


Penyakit yang sering dialami kelurga antara lain demam, sakit kepala,
batuk, pilek. Kerentanan sakit yang dirasakan keluarga biasanya karena
kesalahan makan dan kelelahan.
d) Praktek diet keluarga
Sejak Bapak TG menderita Hipertensi, keluarga mengatur menu sehari
hari dengan mengurangi jumlah garam dan gula untuk memasak.
Mengurangi makan daging merah, memperbanyak sayuran dan air putih.

e) Kebiasaan tidur dan istirahat


Keluarga Bapak TG biasa tidur siang + 1 jam, dan malam hari tidur pukul
22.00 Wita, pagi bangun pukul 05.30 Wita.

f) Latihan dan rekreasi


Bapak TG mengikuti kelas Yoga seminggu 2 kali, dan diselingi jalan pagi
setiap 2 hari sekali. Anggota keluarga yang lain tidak berolahraga rutin.
Hanya melakukan aktifitas fisik di rumah seperti menyapu dan mengepel.
Rekreasi dilakukan pada hari tertentu seperti pada saat hari raya.

g) Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga


Bapak TG sejak menderita hipertensi rutin mengkonsumsi obat penurun
tensi sesuai anjuran dokter. Keluarga tidak pernah mengkonsumsi obat
yang di jual bebas tanpa resep dokter.

h) Perawatan diri
Bapak TG mengatakan kebiasaan mandi keluarga 2 kali sehari pagi dan
sore. Gosok gigi pagi dan malam sebelum tidur.

i) Praktek lingkungan
Keluarga biasanya bersama – sama membersihkan rumah seperti
menyapu, mengepel, memotong rumput, dll.

j) Pemeriksaan kesehatan secara teratur


Bapak TG rutin mengontrol tekanan darahnya ke dokter.

k) Kesehatan gigi
Keluarga Bapak TG memeriksakan giginya bila ada keluhan saja.

l) Riwayat kesehatan keluarga


Riwayat penyakit hipertensi Bapak TG berasal dari ibunya.
m) Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima
Keluarga mendapat pelayanan perawatan kesehatan dari bidan /dokter
yang ada dekat dengan tempat tinggalnya

n) Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan kesehatan


Keluarga mengganggap pelayanan kesehatan yang ada sudah sangat
mudah dijangkau dan pelayanan kesehatan sudah sangat baik.

o) Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan


Keluarga mengikuti program BPJS

p) Logistik untuk mendapatkan perawatan


Keluarga memiliki kendaraan roda empat dan dua yang digunakan untuk
pergi ke pelayanan kesehatan jika ada anggota keluarga yang sakit
f. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik Kelaurga Bapak TG

No Aspek yang Bapak TG Ibu M Tn.DG Ny.Y An.N Nenek T


diperiksa
1 Keadaan Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat Lemah
Umum
2 Kesadaran CM CM CM CM CM CM
3 Tanda-tanda
Vital
150/90 110/60 120/80 110/70 - 130/80
- Tensi
360C 360C 360C 360C 360C 360C
- Suhu
80x/mt 80x/mt 80x/mt 80x/mt 90x/mt 78x/mt
- Nadi
24x/mt 24x/mt 24x/mt 24x/mt 30x/mt 24x/mt
- Respirasi
4 Rambut kepala Hitam beruban, Hitam beruban, Hitam, tampak Hitam, tampak Hitam, tampak Putih, tampak
Tampak bersih, Tampak bersih,
bersih, bersih, bersih, bersih, rambut
rambut lurus rambut lurus Rambut lurus Rambut lurus Rambut lurus
sudah jarang

5 Mata
-Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
- Sklera Tidak icterus Tidak icterus Tidak icterus Tidak icterus Tidak icterus Tidak icterus
-Fungsi Baik Baik Baik Baik Baik Kurang baik
penglihatan
6 Hidung
- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
- Secret/lendir Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
7 Mulut
- Keadaan Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
- Mukosa Lembab Lembab Lembab Lembab Lembab Lembab

8 Telinga
- Bentuk Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri
kanan kanan kanan kanan kanan dan kanan

-Fungsi Baik Baik Baik Baik Baik Kurang Baik


pendengaran

9 Leher Tidak ada kaku Tidak ada kaku Tidak ada kaku Tidak ada kaku atau Tidak ada kaku Tidak ada kaku
atau pembesaran atau pembesaran atau pembesaran pembesaran atau pembesaran atau
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar pembesaran
kelenjar
kelenjar

10 Dada Simetris, bunyi Simetris, bunyi Simetris, bunyi Simetris, bunyi Simetris, bunyi Simetris, bunyi
jantung normal, jantung normal, jantung normal, jantung normal, jantung normal, jantung normal,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada kelainan, tidak ada tidak ada
kelainan, suara kelainan, suara kelainan, suara suara nafas kelainan, suara kelainan, suara
nafas vesikular nafas vesikular nafas vesikular vesikular nafas vesikular nafas vesikular
11 Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran, pembesaran, pembesaran, pembesaran, tidak pembesaran, pembesaran,
tidak teraba tidak teraba tidak teraba teraba benjolan, tidak teraba tidak teraba
benjolan, bising benjolan, bising benjolan, bising bising usus positif, benjolan, bising benjolan, bising
usus positif, usus positif, usus positif, tidak ada nyeri usus positif, usus positif,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan tekan tekan tekan

12 Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada kelainan Tidak ada Tidak ada
atas dan kelainan kelainan kelainan pergerakan, kelainan kelainan
bawah, pergerakan, pergerakan, pergerakan, kekakuan sendi, pergerakan, pergerakan,
persendian kekakuan sendi, kekakuan sendi, kekakuan sendi, ROM aktif kekakuan sendi, kekakuan sendi,
ROM aktif ROM aktif ROM aktif ROM aktif ROM aktif
13 Sistem Tidak diperiksa Tidak diperiksa Tidak diperiksa Tidak diperiksa Tidak diperiksa Tidak diperiksa
genetalia
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, dapat disimpulkan keluarga saat ini
dalam keadaan sehat.

g. Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
- Jangka pendek
Bapak TG mengatakan ingin segera sembuh dari penyakitnya

- Jangka panjang
Bapak TG berharap selalu bisa menjaga tekanan darahnya tetap
stabil dan mampu mengatur pola makan, dan menyiapkan masa
pensiun yang bahagia tanpa stress

2. Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap situasi/stressor


Bapak TG mengatakan bila ada suatu permasalahan, Bapak TG
beserta keluarga yang lainnya mencoba berusaha untuk solusinya.

3. Penggunaan strategi koping


Bila ada suatu permasalahan Bapak TG biasa membicarakannya
dengan anggota keluarga yang lain untuk mendapatkan jalan
keluarnya.

4. Strategi adaptasi disfungsional


Penggunaan strategi disfungsional yang digunakan Bapak TG
mengatakan kalau ada anggota keluarga sedang emosi, Bapak TG
hanya mencoba menenangkan dan memberi nasehat apabila ada
suatu masalah yang dialami. Bapak TG selalu membicarakannya
kepada istri dan anaknya.
2. Analisa Data
Analisa Data Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak TG dengan Hipertensi
NO DATA PENYEBAB MASALAH
1 Pasien mengatakan kepala Peningkatan Gangguan rasa nyaman
pusing, dan leher terasa tegang. tekanan darah nyeri
DO: : Px tampak meringis kesakitan,
kondisi badan lemah.
TD : 150/90 mmhg
Nadi : 80x/mt
RR : 24x/mt
Suhu : 360C

DS:
2 Pasien mengatakan tidak seleraPerubahan jenisGangguan pola nutrisi
makan diet
DO: pasien tampak lemah, Makanan
yang di sajikan habis 1/3 porsi
3 DS: Pasien mengatakan susahEfek Hospitalisasi Gangguan istirahat tidur
tidur
pasien tampak pucat, mata
cekung, tidur malam + 2
jam pasien susah tidur siang
4 : pasien mengatakan kedua kelemahan fisik Gangguan pola aktivitas
kakinya susah digerakkan
: aktivitas pasiens di bantu oleh
keluarga dan perawat

3. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Keluarga Bapak TG dengan Hipertensi

SASARAN DOMAIN KELAS KODE RUMUSAN


DIAGNOSA
Komunitas Domain 1 : Kelas 2 : 00188 Perilaku kesehatan
Promosi Manajemen cenderung beresiko
keshatan kesehatan
00099 Ketidakefektifan
pemeliharaan
kesehatan
4. Rencana Keperawatan
Rencana Keperawatan Keluarga Bapak TG dengan Hipertensi

Data DIAGNOSA NANDA Tujuan NOC NIC


Masalah Kesehatan Kelas 2; Manajemen Berkurangnya Prevensi Primer Prevensi Primer:
Risiko Hipertensi Kesehatan perilaku
Lansia :  Perilaku kesehatan berisiko Domain IV Pengetahuan kesehatan Domain 3: Perilaku
 Lansia memiliki cenderung berisiko munculnya dan perilaku. Kelas S; Edukasi klien
penurunan kondisi (00188). Hipertensi dan  5510:Pendidikan kesehatan
 Ketidakefektifan meningkatnya Kelas S; Pengetahuan kesehatan  5520:Memfasilitasi
fisik. Level 3: Intervensi
pemeliharaan efektifitas pembelajaran
 Lansia umumnya kesehatan (00099). pemeliharaan  1837: pengetahuan manjemen  5604 Pengajaran kelompok
memiliki penurunan kesehatan pada hipertensi  5618:Pengajaran
fungsi kognitif dan Lansia.  1847: Pengetahuan; manajemen prosedur/tindakan
psikomotor sakit kronik .
 1803: Pengetahuan; proses penyakit Domain 7; Komunitas
 Dari berbagai
. Kelas C; Promosi kesehatan
penelitian  1805: Pengetahuan; perilaku sehat . komunitas
epidemiologis yang  1823: Pengetahuan; promosi  8750: Pemasaran sosial di
dilakukan di kesehatan . masyarakat (351).
Indonesia  1854: Pengetahuan; diet sehat
menunjukan 1,8 –  1855: Pengetahuan; gaya hidup
28,6 % penduduk sehat.
 1843: Pengetahuan: manajemen
yang berusia diatas nyeri Prevensi Sekunder
20 tahun adalah  1840: pengetahun : diet yang
penderita hipertensi disarankan Domain 3; Perilaku
Kelas O; Terapi perilaku
Prevensi sekunder Level 3; Intervensi
 4310: Terapi aktifitas
Domain IV; Pengetahuan kesehatan  4350:Manajemen perilaku
dan perilaku.  4360:Modifikasi perilaku

Kelas Q; Perilaku sehat Domain 4; Keamanan


Level 3: Intervensi Kelas V; Manajemen resiko
 1600:Kepatuhan perilaku .  Manajemen lingkungan
 1621:Kepatuhan perilaku; diet (6480).
sehat.  Manajemen lingkungan;
 1602:Perilaku promosi kesehatan . keamanan (6486).
 1603:Pencarian perilaku sehat  Surveilance (6650).
 1605: kontrol nyeri  Monitor TTV (6680)
 1606:Partisipasi dalam pengambilan
keputusan perawatan kesehatan . Domain 6; Sistem kesehatan
 1608:Kontrol gejala . Kelas Y; Mediasi terhadap
sistem
Kelas R; Health Beliefs kesehatan
 1704:Health beliefs; perceived  7320:Manajemen kasus
threat  7400:Panduan sistem
 1705:Orientasi kesehatan kesehatan

Kelas FF; Manajemen kesehatan Kelas A; Manajemen sistem


 3107: manajemen diri : Hipertensi. kesehatan
 7620:Pengontrolan berkala
Kelas T; Kontrol resiko dan  7726:Preceptor; peserta
keamanan didik
 1902:Kontrol resiko .
 1908:Deteksi faktor resiko. Domain 7: Komunitas,
 1934:Keamanan dan kesehatan Kelas D; Manajemen resiko
serta perawatan lingkungan. komunitas.
 1910:Keamanan lingkungan rumah. Level 3: Intervensi
 6489: Manajemen
Domain V; Kesehatan yang lingkungan; komunitas.
dirasakan.  8880: perlindungan
Kelas U; Kesehatan dan Kualitas lingkungan yang berisiko
Hidup
 2008:Status kenyamanan.
 2009:Status kenyamanan;
lingkungan .
 2006:Status kesehatan individu .
 2000:Kualitas hidup

Kelas V; Status gejala


 2109:Tingkatan ketidaknyamanan .
 1306:Nyeri; Tingkat Respon fisik
 2102:Level nyeri.
 2103:Tingkatan gejala .

Kelas EE; Kepuasan terhadap


perawatan
 3014:Kepuasan klien .
 3015:Kepuasan manajemen kasus .
 3007:Kepuasan terhadap
lingkungan fisik
 3010:Kepuasan terhadap keamanan
 3015:Kepuasan manajemen kasus
 3003:Kepuasan keberlanjutan
perawatan
 3016: Kepuasan manajemen nyeri
 3007:Kepuasan ; lingkungan fisik
 3011:Kepuasan klien ; kontrol
gejala

Domain VI; Kesehatan keluarga


Kelas Z; Kualitas hidup keluarga
 2606:Status kesehatan keluarga

Kelas X; Family well being.


 2600: Koping keluarga .
 2602:Fungsional keluarga .
 2606:Status kesehatan keluarga .
 2605:artisipasi keluarga dalam
perawatan .

Domain VII; Kesehatan komunitas


Kelas BB; Well Being komunitas
 2700:Kompetensi komunitas
 2701:Status kesehatan komunitas

Kelas CC; Proteksi kesehatan


komunitas.
 2806: Respon komunitas
terhadap disaster/KLB
 2807:Efektifitas skrining
kesehatan komunitas
 2808:Efektifitas program
komunitas
 2802:Kontrol resiko komunitas;
penyakit menular Prevensi Tersier

Prevensi Tersier; Domain 5; Keluarga


Kelas X; Perawatan siklus
Domain VI; Kesehatan keluarga kehidupan.
Kelas Z; Kualitas hidup keluarga  7040: Dukungan terhadap
 2605:Partisipasi tim kesehatan caregiver
dalam keluarga .  7140: Dukungan keluarga
 Identi8fikasi resiko :
Genetik
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hipertensi didefinisikan oleh Joint National Commitee on Detection,
Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC) sebagai tekanan
yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg dan diklasifikasikan sesuai derajat
keparahannya, mempunyai rentang dari tekanan darah (TD) normal tinggi
sampai hipertensi maligna. Keadaan ini dikategorikan sebagai primer/esensial
(hampir 90 % dari semua kasus) atau sekunder, terjadi sebagai akibat dari
kondisi patologi yang dapat dikenali, sering kali dapat diperbaiki (Marilynn
E. Doenges, dkk, 1999).
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari
120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering
menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan
semakin tingginya tekanan darah (Arif Muttaqin, 2009).
Menurut Bruner dan Suddarth (2001) hipertensi dapat didefinisikan
sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140
mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg. Pada populasi manula,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik di atas 160 mmHg dan
tekanan diastolik di atas 90 mmHg.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipertensi adalah meningkatnya
tekanan sistolik sedikitnya 140 mmHg dan diastolik sedikitnya 90 mmHg.
Daftar Pustaka

Bruner dan Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8 vol.2.
Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzanne C. 2001.Keperawatan Medikal-Bedah edisi 8 volume 2. Jakarta

:EGC

http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tingg

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17124/4/Chapter%20II.pdf

diakses tgl 14-10-17 jam 09.20

www.library.upnvj.ac.id/pdf/2s1keperawatan/206312017/bab2.pdf diakses tgl 14-

10-17 jam 15.00

S-ar putea să vă placă și