Sunteți pe pagina 1din 31

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun oleh :
Kelompok 8

Kartika Suanda
Ayu Widia Ningsih
Rindi Damayanti
Ani Hanifah
M. Angga Tabah M
Bella afriska putri

PSIK 4 B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN FALETEHAN
SERANG-BANTEN
2018

1
PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama KK : Bpk. E (46 tahun)
2. Alamat : RT. 01 RW. 015 Kelurahan Kemiri Muka
Kecamatan Beji
3. Komposisi Anggota Keluarga

No Nama Sex Hubungan Usia Pendidikan


Keluarga
1. Ibu U P Mertua 65 Tidak sekolah
tahun
2. Ibu E P Istri 36 SMP
tahun
3. Ibu Y P Anak kandung 20 SMA
tahun
Genogram

Ket :

: perempuan sudah menikah

: Laki-laki sudah menikah

: anak laki-laki

: anak perempuan

Keterangan:
Ibu U mengeluh nyeri pada lutut, sering kram, sukar digerakkan, batuk pilek dan darah
tinggi

4. Tipe Keluarga
Keluarga Bp. E adalah Extended family yang terdiri dari orang tua, istri, anak dan
mertua

2
5. Kewarganegaraan/Suku Bangsa
Betawi/Indonesia, Tidak ada kebiasaan memasak tertentu seperti hobi masak
bersantan, tidak ditemukan pantangan makan ikan, atau yang lainnya dan tidak ada
yang memiliki pantangan untuk makanan bersanta dan ikan Bahasa sehari-hari
menggunakan bahasa Indonesia.

6. Agama
Islam, Keluarga menjalankan ibadah menurut ketentuan agama islam, walau
kadang-kadang ada yang masih tertinggal dalam sholat lima waktu. Keluarga
mengikuti pengajian di RW dan RT

7. Status Sosial Ekonomi


Keluarga tidak mau menyebutkan penghasilan perbulan, ibu U berdagang minyak
tanah eceran di rumahnya dan rata-rata pendapatan perbulan 1 juta . Bp. E bekerja
wiraswasta tidak menetap dan penghasilan perbulan rata-rata 2 juta, dalam keluarga
mempunyai tabungan untuk kesehatan seperti BPJS kesehatan, bapak E mempunyai
kendaraan pribadi untuk berangkat bekerja, Hubungan dengan tetangga cukup baik,
dan sering mengikuti kegiatan seperti pengajian. Bila ada tetangga yang sakit atau
meninggal, keluarga datang mengunjungi begitu pula sebaliknya.

8. Aktifitas Rekreasi
Keluarga sering melakukan kegiatan rekreasi bersama agar terciptanya komunikasi
yang baik, dan kadang nonton telivisi secara bersama-sama. Bapak E jarang
berkumpul bersama-sama karena pekerjaannya. Tidak ada jadwal khusus untuk pergi
ke tempat rekreasi khusus.

II. Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Inti


Keluarga pada tingkat perkembangan dengan keluarga anak dewasa (pelepasan) Saat
interaksi dengan keluarga, mahasiswa tidak pernah bertemu dengan bp. E dan ibu E
karena kesibukannya

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Keluarga mengatakan cukup senang tinggal dirumah sendiri bersama orang tua, dan
bertetangga dengan adik kandungnya dari bapak E yang sudah berkeluarga,
disamping itu hubungan dengan tetangga juga cukup baik, saling tolong menolong
dan saling menghargai. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi adalah
mempersiapkan untuk sekolah ke perguruan tinggi karena bapak E merasa bingung
akan biaya untuk anaknya sekolah.

3. Riwayat Keluarga Inti


Keluarga mengatakan tinggal bersama dengan istri dan 1 orang anaknya, di samping
itu juga tinggal bersama ibu mertua. Bila ada konflik atau masalah dalam keluarga
biasanya selalu dibicarakan bersama-sama. Di dalam keluarga tidak ada yang
memiliki penyakit keturunan, hanya Ibu U atau mertua bapak E yang sering sakit,

3
jika ibu E sakit sumber pelayanan kesehatan yang sering digunakan adalah
puskesmas, bapak E seorang perokok akif.

III. Lingkungan
a. Karekteristik Rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari ruang tamu, kamar tidur
ruang tengah terdapat tempat tidur dan lemari pakaian, dapur dan kamar mandi.
Rumah nampak rapi dan bersih. Jendela ada pada ruang tamu dan bisa dibuka.untuk
pembuangan air limbah disalurkan keselokan dibelakang rumah dan dialirkan ke
sungai. Air yang digunakan untuk minum, masak, mandi dan mencuci menggunakan
air sumur yang ada dibelakang rumah. Kondisi di luar rumah bapak E sangat sejuk
karena banyaknya pohon-pohon yang ada didepan rumah.

Denah Rumah

Keterangan:
Rumah permanen, ada tingkat di atas rumah dan merupakan kamar tidur Ibu Y dan
tempat jemur pakaian. Ukuran rumah 12 X 6 M2
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Penduduk RT 01/15 cukup padat, jarak antara rumah sangat dekat dan banyak yang
berdempetan, Rumah Bp. E dipinggir rel kereta api tetapi sudah tidak terganggu
dengan bisingnya kereta lewat. Tetangga dari banyak berasal dari daerah seperti
Jawa, Sunda, dan asli Betawi. Pekerjaan beragam dari pedagang, pemilik rumah
kontrakan, dan karyawan swasta, juga wiraswasta. Dalam RT dan RW ada kegiatan
pengajian dan diikuti warganya, peraturan kesepatakatan warga setempat yaitu setiap
satu bulan satu kali bergotong royong membersihkan aliran air dari sampah, dan
membantu warga yang sedang membangun rumah.

c. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga mengatakan pernah tinggal di Manggarai tetapi sekarang sudah merasa
senang dan nyaman tinggal di RT 01/15. Keluarga menggunakan kendaraan umum
jika ingin bepergian, seperti ke pasar untuk belanja, kecuali bapak E menggunakan
kendaraan sendiri untuk bekerja. Jarak rumah tidak jauh dari jalan raya.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Jadwal berkumpul keluarga tidak tentu tetapi yang sering adalah malam hari
Keluarga mengikuti kegiatan pengajian yang ada di lingkungannya terutama Ibu U.
Dalam bertetangga selalu bertegur sapa, saling mengunjungi, dan menjalin tali
silaturahmi.

e. Sistem Pendukung Keluarga

4
Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain, keluarga selalu mendapat
dukungan dari keluarga yang lain dan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-
sama. Keluarga dekat dengan praktik dokter, bidan swasta dan jauh dari Puskesmas.

IV. Struktur Keluarga


a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, bahasa yag
digunakan sehari-hari adalah bahawa indonesia, setiap anggota keluarga bebas
menyampaikan keluhan. Pengambil keputusan adalah Bapak E sebagai KK dan atas
pertimbangan Ibu E sebagai istri juga ibu U selaku mertua. Anggota keluarga
bertemu setiap hari, waktu yang tersering adalah malam hari dan biasanya
digunakan untuk berkomunikasi dengan semua anggota keluarga.

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu terutama dengan Ibu U
sebagai mertua, tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering diambil oleh
Bapak E. keluarga langsung menanggapi jika ada salah satu anggotanya terkena
masalah

c. Struktur Peran Keluaga

Bapak E sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan
dalam pengelolaan dana diserahkan kepada istrinya. Ibu U sebagai mertua juga
sering memberikan nasehat kepada anak dan cucunya. Anak bapak E hanya satu
orang dan satu sudah menikah, tinggal lain rumah dengan keluarga. Anak keduanya
(ibu Y ) sedang mencari kerja. Ibu U juga ikut membantu kegiatan rumah tangga
seperti memasak bila ingin, mencuci pakaian sendiri, dan membersihkan rumah.

d. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama Islam
yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling menghargai dalam
keluarga. Jika waktu solat tiba untuk solat magrib dan isya selalu berjamaah, untuk
solat yang lain dilaksanakan masing-masing.

V.Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah
selalu dibicarakan bersama-sama.

b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan
tetangga. Ibu U sering mengikuti kegiatan pengajian dilingkungan rumahnya bila
encoknya tidak kambuh dan tidak sakit bila berjalan. Anggota keluarga diberi
kebebasan untuk bergaul dengan tetangga di lingkungan rumahnya.

c. Fungsi Perawatan Keluarga

5
Keluarga mengatakan Ibu U suka sakit pada kedua lutut dan daerah sambungan
seperti pinggang dan bahu. Sering kaku dan kram bila kambuh. Ibu U mengatakan
tidak tahu apakah sakit yang dirasakan adalah rematik. Keluarga mengatakan sakit
rematik adalah sakit pada lutut dan sambungan tulang. Sakit pada lutut paling sering
dirasakan hampir setiap hari terutama bila dingin, lelah, dan bila makan makanan
seperti jengkol, petai, dan kangkung.Sakit dirasakan sudah lama, bila kambuh
sakitnya sampai sukar bergerak seperti saat sholat 5 waktu. Keluarga mengatakan
penyakitnya langsung kambuh bila makan sayur kangkung. Ibu U mengatakan untuk
mencegahnya agar tidak kambuh memantang makanan seperti kangkung, jengkol,
dan petai.
IbuU mengatakan bila sakit hanya diobati dengan minum patigon 2 x 1 yang
dibelinya di warung, diberi balsem dan istirahat saja. Ibu U mengatakan jarang
berobat ke Puskesmas karena jauh.
Keluarga juga mengatakan ibu U sering pilek dan batuk dan hanya minum obat
warung seperti komix. Keluarga juga mengatakan ibu U pernah darah tinggi 3 bulan
yang lalu (180/90 mmHg dari catatan kesehatan) mengatakan belum pernah kambuh
lagi. Waktu sakit darah tinggi, ibu U berobat ke puskesmas tapi tidak pernah kontrol
lagi karena tidak ada keluhan. Keluarga menyatakan ada riwayat darah tinggi dalam
keluarganya.

VI. Stres dan koping Keluarga


a. Stresor Jangka pendek
Ibu U sering mengalami ngilu, kram, kaku pada sambunan tulang seperti lutut, bahu,
dan pinggang dan sering kambuh sehingga kadang-kadang sampai tidak dapat
melakukan aktivitas sehari-hari.

b. Stresor jangka Panjang


Ibu U mengatakan sakit lututnya sudah lama dan diberi balsem, istirahat, minum
patigon 2 x 1 bila kambuh dan tidak pernah berobat ke Puskesmas karena jauh.

c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah


Bila sakit ibu U kambuh keluarga biasannya membelikan obat diwarung dan
memintanya untuk banyak beristirahat. Pekerjaan sehari-hari dibantu anggota
keluarga yang lain. Ibu U mengatakan sakit di sambungan tulangnya karena sudah
tua.

d. Strategi Koping Yang Digunakan


Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama untuk
memecahkan masalahnya. Ibu U mengatakan kalau sudah capek istirahat saja.

e. Strategi Adaptasi Disfungsional


Ibu U mengatakan bila lagi kesal langsung saja bicara pada anggota keluarga agar
mereka tahu kekesalannnya dan kadang-kadang diam saja tidak mau
mengungkapkan bila dianggap tidak penting.

VII. Harapan Keluarga


Keluarga sangat berharap mendapat informasi tentang kesehatan dan sangat senang ada
mahasiswa keperawatan yang praktik di RT 01/15.

6
HASIL PEMERIKSAAN FISIK
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Ibu U
a. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C
Nadi 75 x/mnt
RR 18 x/mnt
TD 130/80 mm Hg
b. Fisik
1. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih
2. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
3. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
4. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal
5. Mulut Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
dan gigi
6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Dada/ Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
thorax sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
Mengatakan kadang batuk berdahak
8. Abdom Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
en tidak ada pembesaran hepar
9. Ektrem Nyeri lutut, rentang gerak kurang, reflek patela +/+ , kekuatan
itas otot
5555 5555
5544 5544

Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Ibu E
c. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C
Nadi 90 x/mnt
RR 21 x/mnt
TD 120/80 mm Hg
d. Fisik
10. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih
11. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
12. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
13. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal
14. Mulut Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
dan gigi
15. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
16. Dada/ Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
thorax sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
17. Abdom Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,

7
en tidak ada pembesaran hepar
18. Ektrem reflek patela +/+ , kekuatan otot
itas 5555 5555
5555 5555

Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Bapak E
e. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C
Nadi 80 x/mnt
RR 25x/mnt
TD 130/80 mm Hg
f. Fisik
19. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih
20. Mata Konjungtiva annemis, sklera anikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
21. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
22. Hidung Tidak ada sekret, tidak ada perafasan cuping hidung
23. Mulut Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
dan gigi
24. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
25. Dada/ Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
thorax sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
26. Abdom Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
en tidak ada pembesaran hepar
27. Ektrem reflek patela +/+ , kekuatan otot
itas 5555 5555
5555 5555

Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Ibu Y
g. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C
Nadi 87 x/mnt
RR 23 x/mnt
TD 120/80 mm Hg
h. Fisik
28. Kepala Keadaan kulit kepala bersih
29. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik
30. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan
31. Hidung Tidak ada sekret, tidak ada pernafasan cuping hidung
32. Mulut Tidak ada keluhan
dan gigi
33. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
34. Dada/ Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
thorax sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.

8
35. Abdom Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
en tidak ada pembesaran hepar
36. Ektrem reflek patela +/+ , kekuatan otot
itas 5555 5555
5555 5555

Analisa data

No. Data Masalah Keperawatan


1. Data subyektif: Keterbatasan pergerakan
- Keluarga mengatakan ibu U sering sakit pada
daerah sambungan tulang seperti lutut, bahu, dan
pinggang, terasa kaku, kram dan ngilu
- Ibu U mengatakan sakitnya encok dan tidak tahu
sakit yang dirasakan adalah rematik.
- Keluarga mengatakan sakit rematik adalah sakit
pada sambungan tulang.
- Ibu U mengatakan sakit pada daerah sambungan
tulang seperti lutut, bahu dan pinggang dirasakan
sudah lama, dan bila kambuh sakitnya sampai
tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari, ngilu,
kaku, kram terasa bila terasa lelah.
- Keluarga mengatakan penyakitnya langsung
kambuh bila makan sayur kangkung, petai, dan
jengkol.
- Ibu U mengatakan untuk mencegahnya agar
tidak kambuh memantang makanan seperti
kangkung, petai, dan jengkol.
- Ibu U mengatakan bila sakit hanya diobati
patigon 2 x 1, diberi balsem pada lokasi kram,
kaku, dan ngilu yang dibeli di warung juga
istirahat saja.
Obyektif:
- Ibu U menunjukkan lokasi nyeri pada daerah
lutut, bahu, dan pinggangnya.
- Rentang gerak kurang, jalan hati-hati dan
agaklambat
- Kekuatan otot
5555 5555
5544 5544
- Reflek patela +/+

9
Analisa data

No.
Data Diagnosa Keperawatan

2. Data subyektif: Gangguan bersihan jalan nafas


- Keluarga juga mengatakan ibu U sering pilek
dan lama sembuh sampai sebulan karena sembuh
sendiri hanya dengan komix dari warung, tidak
pernah dibawa berobat ke puskesmas atau sarana
kesehatan lainnya.
- Ibu U menyatakan sekarang juga sedang pilek
Obyektif:
- Hidung tersumbat +, batuk jarang-jarang dan
kadang berdahak, hidung terasa gatal
- RR 18x/menit, sesak - , suara nafas vesikuler,
tidak ada ronkhi atau wheezing
- Suhu: 36,8° celcius

Data Subyektif:
3. - Keluarga menyatakan ibu U pernah darah tinggi Risiko perubahan perfusi
3 bulan yang lalu, tapi tidak pernah kambuh jaringan cerebral
- Ibu U menyatakan tidak pernah kontrol ke
puskesmas
Data Objektif:
- TD saat pengkajian : 130/80 mmHg
- Data TD bulan Agustus 2005 180/90 mmHg
- Riwayat Hipertensi dalam keluarga

10
SKORING MASALAH

1. Keterbatasan pergerakan pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U berhubungan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah rematik
a.
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi
Aktual nilai 3
Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.

Potensial dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sering dirasakan dan


Cukup nilai 2 adanya support system dari
anggota keluarga yang selalu
mencari informasi tentang
perawatan dan pengobatan.
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasakan adanya
Masalah ada dan perlu segera masalah tersebut dan
ditangani nilai 2 melakukan pengobatan
sendiri
Skore 3 2/3

SKORING MASALAH

2. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa
b.
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi
Aktual nilai 3
Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.
Pengetahuan keluarga tentang
penyakit kurang

Potensial dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga mempunyai


Cukup nilai 2 motivasi untuk merawat ibu U
Menonjolnya masalah 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga merasakan adanya
Masalah dirasakan tetapi tidak masalah tersebut tetapi tidak
segera ditangani perlu segera ditangani
Skore 3 1/6

11
SKORING MASALAH
3. Resiko perubahan perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U
berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi
c.
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sedang tidak terjadi,
Resiko nilai 2 masalah pernah terjadi, jika
keadaan ini tidak diatasi,
maka kemungkinan akan
timbul gangguan pada
jaringan otak dan jantung

Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk


Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.
Pengetahuan keluarga tentang
penyakit kurang

Potensial dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sudah pernah terjadi,


Cukup nilai 2 ada riwayat hipertensi dalam
keluarga

Menonjolnya masalah 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga merasakan adanya


Masalah dirasakan tetapi tidak masalah tersebut tetapi tidak
segera ditangani perlu segera ditangani
Skore 2 5/6

Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Keterbatasan pergerakan pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U berhubungan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah rematik
d.
2. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa
e.
3. Risiko perubahann perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U
berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi

12
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Tujuan Kriteria Evaluasi
No Diagnosa
Jangka Jangka pendek Kriteria Standar Rencana Intervensi
. Keperawatan
panjang
1. f. Keterbatasa Setelah 1. Setelah pertemuan 1x45
n pergerakan pada pertemuan menit keluarga mampu
keluarga Bapak E 4x45 menit mengenal masalah
khususnya Ibu U keterbatasan rematik:
berhubungan pergerakan 1.1. Menyebutkan Respon verbal Rematik adalah penyakit 1.1.1. Jelaskan arti rematik
ketidakmampuan pada Ibu U pengertian rematik yang mengenai jaringan dengan lembar balik
keluarga merawat dapat teratasi ikat/sendi yang cenderung 1.1.2. tanyakan kembali arti
anggota keluarga menahun rematik dan beri
dengan masalah reinforcement positif atas
rematik jawaban yang benar

1.2. Menyebutkan tanda Respon verbal Keluarga dapat 1.2.1. Diskusikan dengan
dan gejala rematik menyebutkan 4 dari 8 keluarga tanda dan gejala
tanda rematik: rematik melalui lembar
- Nyeri sendi, nyeri balik
bertambah bila kontak 1.2.2. Tanyakan kembali tanda
dengan benda atau dan gejala rematik pada
udara dingin. keluarga
- Bengkak sampai 1.2.3. Beri reinforcement posistif
memerah atas jawaban yang benar
- Kaku sendi dan berat
- Lesu, lemah, mudah
lelah
- Tidak nafsu makan
- Demam
- Kemerahan
1.3. Menyebutkan faktor Respon verbal
- Gerak terganggu 1.3.1. Jelaskan penyebab rematik
penyebab terjadinya dengan menggunakan
Keluarga dapat
rematik lembar balik
menyebutkan 4 dari 6
1.3.2. Motivasi keluarga untuk
penyebab rematik
mengulang penjelasan
- Proses menua perawat
- Kelelahan 1.3.3. Beri reinforcement posistif

13
- Cedera mendadak atas jawaban yang benar
- Infeksi kuman
- Penurunan kekebalan
tubuh
1.4. Mengidentifikasi Respon verbal - Tidak diketahui 1.4.1. Bantu keluarga mengenali
adanya rematik pada dengan jelas adanya masalah nyeri
anggota keluarga karena rematik pada
Keluarga mengenali anggota keluarga
adanya rematik pada 1.4.2. Beri reinforcement positif
anggota keluarga atas jawaban yang benar
berdasarkan tanda dan
2. Memutuskan untuk gejala yang ada
merawat anggota keluarga
dengan rematik
2.1. Menyebutkan akibat Respon verbal 2.1.1. Jelaskan akibat lanjut dari
lanjut rematik rematik dengan lembar
balik
Keluarga dapat 2.1.2. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan 2 dari 6 mengulang dan beri
akibat lanjut dari rematik: reinforcement positif atas
- Aktifitas terganggu jawaban yang benar
oleh nyeri
- Berat badan turun,
demam, kurang darah
- Mata dan mulut kering
- Berpengaruh pada
paru, jantung dan
ginjal
2.2. Keluarga memutuskan Respon verbal 2.2.1. Motivasi keluarga untuk
merawat anggota - Tulang keropos mengatasi masalah yang
keluarga dengan - Tulang mudah patah dihadapi
rematik 2.2.2. Beri reinforcement positif
Keputusan keluarga untuk atas keputusan yang
merawat dan mengatasi diambil keluarga
rematik pada anggota
3. Setelah pertemuan 2x45 Respon verbal keluarga 3.1.1. Jelaskan cara mencegah
menit keluarga mampu kambuhnya rematik dengan
merawat anggota keluarga lembar balik
dengan rematik 3.1.2. Minta keluarga untuk
3.1. Menyebutkan cara Keluarga dapat menjelaskan kembali
14
mencegah kambuhnya menyebutkan 3 dari 6 cara 3.1.3. Beri reinforcement positif
rematik pencegahan rematik: atas kemampuan
- Istirahat yang cukup menjelaskan kembali
- Hindari kerja berta 3.1.4. Beri kesempatan pada
keluarga untuk bertanya
- Makan-makanan tentang hal yang belum
tinggi kalsium jelas
- Berjemur dipagi hari
- Olah raga teratur
3.2. Melakukan perawatan Respon sesuai kemampuan 3.2.1. Jelaskan cara perawatan
sendiri pada daerah psikomotor - Kurangi makanan rematik dengan lembar
yang nyeri yang mengandung balik
asam urat 3.2.2. Demosntrasikan cara
perawatan nyeri dengan
Cara perawatan rematik: alat bantu: baskom, waslap,
- Hindari makanan yang air sesuai dengan
mengandung asam kebutuhan (hangat/dingin)
urat: jeroan, melinjo, 3.2.3. Motivasi keluarga untuk
kacang-kacangan mengulangi kembali cara
perawatan rematik
- Kompres dengan air 3.2.4. Beri reinforcement positif
hangat/dingin sesuai
atas tindakan yang
kebutuhan: dingin jika
dilakukan keluarga
bengkan dan
kemerahan, hangat
bila tidaka ada
bengkak dan
kemerahan
- Waslap dibasahi
dengan air es/ hangat
sesuai kebutuhan,
diperas dan dibalutkan
3.3. Mengidentifikasi Respon pada daerah yang sakit 3.3.1. Lakukan kunjungan tidak
makanan yang sesuai kognitif - Kurangi aktifitas/ direncanakan untuk
pekerjaan yang berat mengevaluasi konsumsi
dan istirahat yang makanan
cukup 3.3.2. Beri penghargaan atas
tindakan yang dilakukan
Di keluarga tersedia dengan benar
makanan yang tidak
4. Setelah pertemuan 1x45 memperburuk keluhan
15
menit keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
fisik bagi lansia
4.1. Menyebutkan Respon verbal 4.1.1. Jelaskan lingkungan yang
lingkungan yang aman bagi lansia
aman bagi lansia 4.1.2. Motivasi keluarga untuk
mengulangi penjelasan
yang telah diterima
4.1.3. beri reinforcement positif
Keluarga mampu atas jawaban yang benar
menyebutkan 5 dari 7
lingkungan yang aman
untuk lansia:
- Cahaya tidak terlalu
terang dan gelap
- Lantai tidak licin,
barang-barang tidak
berserakan
- Perabot rumah teratur
- Tembok kamar mandi
diberi pegangan, lantai
tidak licin, ketinggian
toilet cukup
- Tempat tidur tidak
teralalu tinggi
4.2. Memodifikasi Respon afektif - Alat dapur dan 4.2.1. Lakukan bersama keluarga
lingkungan kompor aman, keset cara memelihara
tidak basah dan tidak lingkungan yang aman
mudah bergerak untuk lansia
- Jika perlu gunakan alat
5. Keluarga mampu bantu yang aman
memanfaatkan pelayanan
kesehatan untuk mengatasi Bersama mahasiswa
rematik melakukan modifikasi
5.1. Menyebutkan fasilitas Respon verbal lingkungan yang aman 5.1.1. Jelaskan fasilitas pelayanan
pelayanan kesehatan bagi lansia kesehatan yang ada
yang bisa dimasyarakat
dimanfaatkan 5.1.2. Beri kesempatan keluarga
untuk mengulangi dan beri
pujian atas jawaban yang
16
benar

5.2. Menyebutkan waktu Respon verbal Pelayanan kesehatan yang 5.2.1. Identifikasi bersama
untuk pergi ke biasa dimanfaatkan keluarga kapan harus pergi
palayanan kesehatan Puskesmas, RS, dokter ke pelayanan kesehatan
praktek. 5.2.2. Motivasi keluarga untuk
membawa Ibu S ke
palayanan kesehatan.

5.3. Memanfaatkan Respon afektif 5.3.1. evaluasi apakah keluarga


fasilitas pelayanan Pergi ke pelayanan sudah pergi ke pelayanan
kesehatan kesehatan untuk kesehatan
pemeriksaan rutin dan 5.3.2. Beri pujian jika pergi ke
apabila ada keluhan pelayanan kesehatan

Keluarga pergi ke
pelayanan kesehatan untuk
mengatasi masalah rematik

17
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Tujuan Kriteria Evaluasi
No Diagnosa
Jangka Jangka pendek Kriteria Standar Rencana Intervensi
. Keperawatan
panjang
2. g. Gangguan Setelah 1. Setelah pertemuan selama
bersihan jalan nafas tindakan 1x45 menit keluarga/
pada keluarga Bapak keperawatan lansia mampu mengenal
E khususnya Ibu U 4x45 menit masalah ISPA
berhubungan dengan gangguan 1.1. Menyebutkan Respon verbal ISPA adalah penyakit 1.1.1. Diskusikan dengan keluarga
ketidak mampuan bersihan jalan pengertian ISPA infeksi saluran pernafasan tentang pengertian ISPA
keluarga merawat nafas pada ibu akut disebut juga batuk 1.1.2. Beri kesempatan keluarga
anggota keluarga U teratasi pilek, dapat terjadi pada untuk bertanya
dengan ISPA siapa saja. 1.1.3. Evaluasi kembali
penjelasan yang sudah
diberikan
1.1.4. Beri reinforcement positif
atas usaha keluarga
menjelaskan kembali.

1.2. Menyebutkan Respon verbal Keluarga dapat 1.2.1. Diskusikan dengan keluarga
penyebab ISPA menyebutkan 2 dari 4 tentang penyebab ISPA
penyebab gastritis 1.2.2. Beri kesempatan keluarga
Penyebab utama : Virus untuk bertanya
Penyebab lain : 1.2.3. Tanyakan kembali pada
- Tertular penderita lain keluarga tentang jenis ispa
- Kurang makanan 1.2.4. Beri renforcement positif
bergizi
- Tinggal dilingkungan
yang kurang sehat
1.3.1. Diskusikan dengan keluarga
1.3. Menyebutkan, tanda Respon verbal Keluarga menyebutkan 2 tentang tanda dan gejala
dan gejala sesuai dari 3 jenis ISPA dan sesuai dengan jenis ISPA

18
dengan jenis ISPA tanda/gejala ISPA: 1.3.2. Beri kesempatan keluarga
- ISPA Ringan untuk bertanya
- Tandanya: batuk pilek, 1.3.3. Evaluasi kembali tentang
kadang disertai demam tanda dan gejala yang telah
- ISPA Sedang didiskusikan
(Pneumonia) 1.3.4. Beri reinforcement positif
- Tandanya: batuk pilek
disertai napas cepat
- ISPA Berat (Pneumonia
berat)
Tandanya: batuk pilek
disertai sesak napas.
2.1.1. Diskusikan dengan dengan
2. Memutuskan untuk Respon verbal Keluarga dapat keluarga tnetang akibat bila
merawat anggota keluarga menyebutkan 2 dari 3 ispa ISPA tidak diatasi
yang mengalami masalah bila tidak diatasi 2.1.2. Beri kesempatan pada
ISPA - Daya tahan tubuh keluarga untuk bertanya
2.1. Keluarga mampu menurun bila ada yang belum jelas
menyebutkan akibat - Biaya berobat mahal 2.1.3. Beri reinforcement positif
ISPA bila tidak - Sesak napas berat bisa pada keluarga
ditangani dengan baik meninggal dunia
2.2.1. Motivasi keluarga untuk
2.2. Keluarga mampu Respon verbal Keputusan keluarga untuk mengatasi masalah yang
mengambil keputusan merawat dan mengatasi dihadapi
untuk mengatasi masalah ISPA 2.2.2. Beri reinforcement positif
anggota keluarga atas keputusan yang
yang mengalami diambil keluarga
masalah ISPA
3.1.1. Diskusikan dengan keluarga
3. Keluarga mampu merawat Respon verbal Keluarga dapat tentang cara pencegahan
anggota keluarga dengan menyebutkan 1 dari cara ISPA
ISPA pencegahan ISPA: 3.1.2. Beri kesempatan keluarga
5.1. Menyebutkan cara - Istirahat yang cukup untuk bertanya
pencegahan - Makan makanan yang 3.1.3. Tanyakan kembali pada
timbulnya ISPA bergizi keluarga tantang cara
pencegahan ISPA
3.1.4. Beri reinforcement positif
pada keluarga

5.2. Keluarga mampu Respon Verbal 3.2.1. Diskusikan dengan keluarga


19
menyebutkan dan Keluarga dapat tentang perawatan ISPA
perawatan anggota Respon menyebutkan 3 dari 6 cara 3.2.2. Lakukan demontrasi cara
keluarga yang psikomotor perawatan ispa: kompres bila demam
mengalami ISPA - Istirahat yang cukup 3.2.3. Lakukan demontrasi cara
- Bersihkan hidung yang inhalasi
tersumbat dengan sapu 3.2.4. Lakukan demontrasi cara
tangan tarik nafas dalam
- Jika demam: 3.2.5. Lakukan demontrasi cara
1. Berikan obat membuat obat tradisonal
penurun panas campuran jeruk nipis
2. Minum yang dengan kecap dan madu.
banyak 3.2.1. Minta keluarga/lansia untuk
3. Kompres dengan redemonstrasi dengan
air pada dahi dan bimbingan perawat
ketiak 3.2.2. Beri kesempatan pada
4. Jangan keluarga untuk bertanya
menggunakan yang tidak dimengerti
selimut yang tebal. 3.2.3. Tanyakan kembali apa yang
- Jika Batuk: telah dijelaskan
1. Berikan inhalasi 3.2.4. Beri reinforcement positif
(pelega atas jawaban dan
tenggorokan dan redemontrasi yang benar
pernapasan)
dengan
menggunakan air
panas dalam
baskom dan
menthol (minyak
kayu putih)
2. Tarik napas dalam
dan batuk efektif
3. Obat tradisional:
campuran setengah
sendok makan air
perasan jeruk nipis
dengan setengah
sendok makan
madu atau kecap
- Memakan makanan
yang bergizi
4. Keluarga mampu Respon verbal 4.1.1. Diskusikan bersama
20
memodifikasi lingkungan: Cara memodifikasi keluarga cara memodifikasi
5.1. Menyebutkan cara- lingkungan mengatasi lingkungan
cara modifikasi masalah ISPA 4.1.2. Beri kesempatan keluarga
lingkungan untuk - Rumah dan lingkungan untuk bertanya
mengatasi masalah bersih 4.1.3. Tanya kembali tentang cara
ISPA - Penerangan dari sinar modifikasi lingkungan
matahari cukup 4.1.4. Beri reinforcement positif
- Hindari debu dan asap
- Pertukaran udara
(ventilasi) cukup
dengan cara membuka
jendela setiap pagi
- Tidak lembab
5. Keluarga mampu Respon afektif 5.1.1. Diskusikan bersama
memanfaatkan pelayanan Manfaat fasilitas keluarga tentang manfaat
kesehatan fasilitas kesehatan: sebagai sarana fasilitas kesehatan
kesehatan yang ada untuk untuk pemeriksaan, 5.1.2. Beri kesempatan keluarga
mengatasi maag: perawatan/pengobatan untuk mengulangi dan beri
5.1. Mampu menyebutkan ISPA, sebagai sarana untuk pujian atas jawaban yang
manfaat fasilitas mendapatkan informasi benar
pelayanan kesehatan yang akurat dan tepat
untuk mengatasi masalah
ISPA
5.2. Keluarga mampu Respon verbal 5.2.1. Diskusikan dengan
membawa anggota Keluarga mengatakan akan keluarga tentang fasilitas
keluarga yang sakit membawa anggota pelayanan kesehatan yang
maag ke fasilitas keluarga yang mengalami dapat dimanfaatkan sesuai
kesehatan ISPA ke fasilitas pelayanan kemampuan keluarga
kesehatan: Puskesmas, 5.2.2. Motivasi keluarga untuk
dokter praktek, RS membawa anggota keluarga
yang mengalami ISPA ke
fasilitas pelayanan
kesehatan
5.2.3. Beri reinforcement positif
pada keluarga atas usaha
yang telah dilakukan

21
22
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosis Implementasi Evaluasi TT/Tgl


Keperawatan Waktu
h. Keterbatas - Menjelaskan arti rematik S: Keluarga mengatakan: 24/11/05
an pergerakan dengan menggunakan lembar - Arti rematik adalah sakit pada 10.30-
pada keluarga balik lutut dan sudah lama dirasakan. 11.15
Bapak E - Menanyakan kembali arti - Tandanya: ngilu di lutut, bahu, WIB
khususnya Ibu U rematik dan memberi dan pinggang, meriang,lemas,
berhubungan reinforcement positif atas ada bengkaknya dan kaku-kaku,
ketidakmampuan jawaban yang benar kram di sambungan tulang
keluarga merawat - Mendiskusikan dengan sampai sulit bergerak seperti
anggota keluarga keluarga tanda dan gejala saat sholat
dengan masalah rematik melalui lembar balik - Penyebab adalah usia sudah tua,
rematik - Menanyakan kembali tanda jatuh, dan capek bekerja
dan gejala rematik pada - Akibat bila rematik tidak diatasi
keluarga adalah: tidak bisa bekerja hanya
- Memberi reinforcement tiduran saja karena sakitnya ngilu
positif atas jawaban yang Keluarga mengatakan:
benar - Cara mencegah rematik dengan
- Menjelaskan penyebab tidak makan kangkung, istirahat,
rematik dengan dan tidak boleh terlalu capek,
menggunakan lembar balik dan olah raga sambil berjemur
- Memotivasi keluarga untuk setiap pagi
mengulangi penjelasan - Cara merawat bila rematik
mahasiswa kambuh:
- Memberi reinforcement o Tidak makan kangkung,
positif atas jawaban yang melinjo, jeroan seperti usus,
benar dan tape.
- Membantu keluarga o mengompres pada lutut
mengenali adanya masalah dengan menggunakan
nyeri karena rematik pada handuk, kalau tidak bengkak
anggota keluarga dan merah dengan air hangat
- Menjelaskan akibat lanjut dan kalau bengkak dengan
dari rematik dengan air dingin
menggunakan lembar balik o harus istirahatnya cukup.
- Memotivasi keluarga untuk Keluarga menyatakan senam sendi
mengulangi dan memberi penting ubtuk mencegah kekakuan
reinforcemen positif atas sendi
jawaban yang benar O: - Keluarga mengikuti diskusi
- Memotivasi keluarga untuk sampai selesai
mengatasi masalah remtik - Keluarga menunjukkan lutut,
yang dihadapi bahu, dan pinggang yang sering
- Memberi reinforcement sakit
positif atas keputusan yang - Lutut bengkak, tidak ada
diambil kemerahan
- Menjelaskan cara perawatan - Tidak nyeri bila digerakkan
rematik - Reflek patella +/+
23
- Meminta keluarga untuk - Keluarga meredemontrasikan
mengulangi penjelasan yang cara melakukan kompres
diberikan mahasiswa dingin/hangat
- Mendemonstrasikan cara A: - Keluarga meredemonstrasikan
merawat rematik dengan cara senam sendi
kompres dingin dan hangat P: Tuk 1-3 tercapai
- Mendemonstrasikan cara
senam sendi - Lanjutkan TUK 4
- Meminta keluarga untuk - Pertemuan berikutnya hari
redemonstrasi cara merawat Jumat, 25 -11- 2005 jam 13.00
rematik dengan cara kompres WIB Rosalina
dingin/hangat
- Meminta keluarga
meredemonstrasikan cara
senam sendi
- Memberi reinforcement postif
atas kemampuan keluarga
melakukan redemontrasi

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosis Implementasi Evaluasi TT/Tgl


Keperawatan Waktu
i. Keterbatas - Mendiskusikan dengan S: Keluarga mengatakan: 25/11/05
an pergerakan keluarga tentang lingkungan - Lingkungan yang aman: lampu Pk.12.30-
pada keluarga yang aman bagi lansia tidak gelap cukuplah 13.10
Bapak E - Meminta keluarga untuk penerangannya, yang penting WIB
khususnya Ibu U mengulangi penjelasan yang lantai tidak licin takut jatuh,
berhubungan telah diberikan mahasiswa barang-barang diatur yang rapi,
ketidakmampuan - Memberi reinforcement selalu berpegangan kalau jalan
keluarga merawat positif atas kemampuan - Fasilitas pelayanan kesehatan
anggota keluarga keluarga menjelaskan yang terdekat adalah praktek
dengan masalah kembali lingkungan yang dokter, kalau Puskesmas jauh
rematik aman bagi lansia dan belum pernah berobat
j. - Menjelaskan sarana kesana,
pelayanan kesehatan yang - Keluarga tampak antusias
ada di masyarakat, dan mendengarkan dan bertanya
manfaat sarana pelayanan tentang penjelasan yang belum
kesehatan. dimengerti
- Mendiskusikan bersama O: - Rumah bersih dan rapi
keluarga kapan harus pergi - Lantai tidak licin
ke sarana pelayanan - Penerangan cukup
24
kesehatan
- TUK 4-5 tercapai

A: - Lanjutkan Implementasi untuk


diagnosa ke dua
P: - Pertemuan berikutnya hari
Kamis, 1 desember 2005 jam
10.00 Rosalina

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosis Implementasi Evaluasi TT/Tgl


Keperawatan Waktu
k. Gangguan - Menjelaskan kepada keluarga S: Keluarga mengatakan: 01/12/05
bersihan jalan tentang pengertian, penyebab - Ibu U sering batuk pilek dan 10.00 -
nafas pada dan tanda dan gejala ISPA sembuhnya lama yang diobati 11.00
keluarga Bapak E - Meminta keluarga untuk dengan komix dari warung WIB
khususnya Ibu U menjelaskan pengartian ISPA - ISPA adalah sakit pada saluran
berhubungan dan menyebutkan penyebab nafas seperti batuk pilek dan
dengan ketidak dan gejala dari ISPA demam
mampuan keluarga - Memberi reinforcement - Penyebab ISPA adalah virus,
merawat anggota positif atas jawaban yang tertular orang lain dan kondisi
keluarga dengan benar tubuh yang kurang sehat
ISPA - Menjelaskan ulang tentang - Tandanya batuk pilek dan
pengertian, penyebab dan demand an bila berat bisa
gejala ISPA sampai sesak, tetapi ibu tidak
- Menjelaskan akibat dari ISPA sekarang sudah sehat
- Meminta keluarga untuk - Bila tidak ditangani bisa tambah
menyebutkan kembali akibat parah, jadi lemes, sampai sesak
dari ISPA nafas dan meninggal.
- Memberi reinforcement - Cara mengatasinya:
positif atas jawaban yang o Istirahat cukup, kompres
benar pada dahi dan ketiak
- Menjelaskan kepada keluarga dengan air hangat, serta
tentang cara mengatasi ISPA tidak boleh pake selimut
- Meminta keluarga untuk o Bila batuk dengan
mengulangi penjelasan yang campuran jeruk nipis dan
telah diberikan mahasiswa kecap
- Memberi reinforcement o Bila hidung tersumbat
positif atas jawaban yang dengan cara menghirup
benar asap dari baskom yang di
- Menjelaskan kembali dengan campur dengan minyak
melakukan demonstrasi cara kayu putih
inhalasi dengan o Makan yang teratur dengan
menggunakan minyak kayu ikan dan sayur
25
putih o Berobat ke Puskesmas bila
- Meminta keluarga untuk tidak sembuh-sembuh
meredomntrasikan kembali - Agar sehat jendela selalu
cara inhalasi dengan minyak dibuka, rumah dan halaman
kayu putih bersih, sinar matahari bisa
- Memberi reinforcement masuk kedalam rumah.
positif atas kemampuan O: - Keluaraga memperhatikan dan
keluarga mendemontrasikan selalu bertanya bila tidak
ulang cara inhalasi dengan mengerti terhadap penjelasan
minyak kayu putih yang diberikan
- Mendiskusikan dengan - Keluarga mendemontrasikan
keluarga tentang lingkungan cara mengatasi hidung tersumbat
rumah yang sehat untuk dengan inhalasi
menghindari ISPA - Keluarga menyebutkan obat
- Memotivasi keluarga untuk tradisonal yang biasa dipakai
menciptakan lingkungan bila batuk dengan jeruk nipis
yang sehat untuk dan kecap
menghindari ISPA - Jendela dibuka, halaman rumah
- Memberi reinforcement bersih, tidak ada debu.
positif atas kemauan keluarga - Belum pernah berobat ke
menciptakan lingkungan Puskesmas karena batuk pilek
yang sehat - Ibu U tidak demam, kadang
- Memotivasi keluarga untuk batuk berdahak, tidak sesak
membawa keluarga yang nafas dan hidung terasa gatal
ISPA ke fasilitas kesehatan - Tanda-tanda vital: TD. 130/80
terdekat (Puskesmas) mm Hg, Suhu 36,7 0 C, Nadi 76
x/menit, RR 18 x/menit

A: - TUK 1-5 tercapai

P: - Lanjutkan Implementasi untuk


diagnosa ke tiga
- Pertemuan berikutnya hari
Jumat, 02/12/ 2005 jam 10.00 Rosalina

26
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosis Implementasi Evaluasi TT/Tgl


Keperawatan Waktu
l. Resiko Dengan menggunakan lembar S: Keluarga mengatakan: 08/07/05
kebutuhan nutrisi balik - Sakit maag adalah sakit pada 10.00 -
kurang pada - Menjelaskan kepada keluarga lambung. 10.45
keluarga Bapak M pengertian sakit maag - Penyebabnya adalah makan WIB
khususnya ibu S - Meminta keluarga untuk tidak teratur, makan asinan yang
berhubungan mengulang penjelasan yang memakai cuka, sambal, kol dan
ketidakmampuan diberikan mahasiswa sawi, serta pikiran.
keluarga merawat - Memberi reinforcement - Tanda sakit pada ulu hati, tidak
penyakit gastritis positif atas jawaban yang nafsu makan, kembung dan
benar kadang sampai keluar keringat
- Mendiskusikan dengan dingin
keluarga tentang penyebab - Sakit maag ibu sudah lama
dan tanda/gejala gastritis sudah sekitar 3 tahunan
- Meminta keluarga untuk - Bahayannya bisa terjadi muntah
mengulang penjelasan yang darah, atau berak darah.
diberikan mahasiswa - Cara mencegahnya:
- Memberi reinforcement o Makan teratur, sedikit-
positif atas kemampuan sedikit dan sering
keluarga menjawab o Tidak makan sayur nangka,
- Menjelaskan ulang penyebab kol, sambel dan asinan
dan gejala gastritis yang menggunakan cuka
- Menjelaskan jenis-jenis sakit o Berzikir kalau lagi banyak
maag pikiran
- Meminta keluarga untuk - Cara merawatnya:
mengulang penjelasan yang o Segera minum teh manis
telah diberikan hangat
- Menjelaskan kembali jenis- o Segera makan bila mulai
jenis sakit maag terasa
- Mendiskusikan dengan o Biasanya dikompres
keluarga bahaya sakit maag dengan botol hangat
bila tidak ditangani o Minum susu
- Meminta keluarga untuk
o Dengan mengunakan
menyebutkan kembali bahaya
bila sakit maag tidak rebusan daun sirih dan
ditangani mengunyah kunyit.
- Memberi reinforcement O:
positif atas jawaban yang - Keluarga kooperatif dan
benar memperhatikan penjelasan yang
- Mendiskusikan dengan
diberikan oleh mahasiswa
keluarga cara mencegah sakit - Keluarga mendemontrasikan
maag cara mengompres dengan
- Meminta keluarga untuk
menggunakan botol hangat
menyebutkan kembali cara - Keluarga menyebutkan obat
mencegah sakit maag tradisonal yang biasa dipakai

27
- Memberi reinforcement adalah rebusan daun sirih.
positif atas jawaban yang - Keluarga belum pernah
benar membawa berobat ke palayanan
- Menjelaskan kembali cara kesehatan terdekat
mencegah sakit maag - Ibu S tidak ada keluhan nyeri
- Mendiskusikan dengan dan kembung
keluarga cara merawat sakit - Perut tidak kembung
maag A:
- Meminta keluarga untuk - TUK 1-5 tercapai
menyebutkan cara merawat P:
sakit maag - evaluasi dan terminasi
- Memberi reinforcement - Pertemuan berikutnya hari
positif atas jawaban yang Jumat, 15 Juli 2005 jam 10.00
benar
Dengan menggunakan alat-alat:
botol, air panas, handuk kecil
- Mendemontrasikan cara
kompres hangat dengan
menggunakan botol yang
diisi air panas dan dibungkus
dengan handuk kecil
- Meminta keluarga untuk
mengulangi demontrasi cara
kompres dengan
menggunakan botol
- Memberi reinforcement
positif atas kemampuan
melakukan kompres
- Mendemontrasikan cara/
teknik relaksasi dengan
nafas dalam
- Meminta keluarga untuk
meredemontrasikan
- Memberi reinforcement
positif atas kemampuan
melakukan teknik nafas
dalam
Dengan menggunakan lembar
balik
- Mendiskusikan dengan
keluarga obat tradisonal yang
dapat digunakan untuk
mengatasi maag
- Memotivasi untuk
menciptakan lingkungan
yang sehat untuk mencegah
maag: makan bersama,
menyediakan makanan yang
28
diperbolehkan dan
mengurangi/menghindari
makanan yang tidak
diperbolehkan
- Memotivasi keluarga untuk
datang ke Puskesamas untuk
memperoleh pengobatan. Sutrisno

29
FORMAT EVALUASI

No. Hasil
Tgl Respon Keluarga Modifikasi intervensi
Dx. Ya Tidak
14/7/0 1. 1. Mengenal masalah 1. Menjelaskan kembali dengan lembar balik
5 a. Keluarga mampu menyebutkan arti akibat lanjut bila rematik tidak atasi.
rematik yaitu sakit pada sendi lutut
b. Keluarga mampu menyebutkan penyebab 2. Menjelaskan kembali manfaat fasilitas
rematik yaitu: kecapekan, usia ibu yang pelayanan kesehatan
tua, jatuh, badan kurang sehat.
c. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan 3. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan
gejala rematik: sregut-sregut pada lutut, fasilitas kesehatan seperti puskesmas
kalau pertamanya sakit lutut bengkak tapi
sekarang tidak, tidak juga merah, biasanya
lemes, jalan jadi lambat dan harus
dituntun, dan kaku pada lutut.

2. Memutuskan merawat
a. Keluarga mampu menyebutkan akibat
lanjut dari rematik: tidak bisa bekerja
karena sakit sampai sregut-sregut, dan
lemes saja

3. Merawat
a. Keluarga mampu menyebutkan cara
mencegah rematik: tidak makan kangkung,
melinjo dan jeroan, istirahat yang cukup,
tidak boleh terlalu capek bekerja
b. Cara perawatan rematik: sama dengan tadi
tidak makan kangkung dan jeroan, bila
nyeri dikompres dengan air hangat denga
handuk kecil dan istirahat saja

30
4. Memodifikasi lingkungan
a. Keluarga mampu menyebutkan
lingkungan yang aman untuk anggota
keluarga yang mengalami rematik:
penerangan cukup, lantai tidak licin, dan
rumah bersih dan perabotan rapi

5. Pemanfaatan fasilitas kesehatan


a. Keluarga mampu menyebutkan fasilitas
kesehatan yang terdekat: dokter praktik,
puskesmas jauh dan harus naik ojek
b. Kelurga mampu menyebutkan
fungsi/manfaat fasilitas pelayanan
kesehatan: untuk berobat
c. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan.

31

S-ar putea să vă placă și