Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Disusun oleh :
Kelompok 8
Kartika Suanda
Ayu Widia Ningsih
Rindi Damayanti
Ani Hanifah
M. Angga Tabah M
Bella afriska putri
PSIK 4 B
1
PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum
1. Nama KK : Bpk. E (46 tahun)
2. Alamat : RT. 01 RW. 015 Kelurahan Kemiri Muka
Kecamatan Beji
3. Komposisi Anggota Keluarga
Ket :
: anak laki-laki
: anak perempuan
Keterangan:
Ibu U mengeluh nyeri pada lutut, sering kram, sukar digerakkan, batuk pilek dan darah
tinggi
4. Tipe Keluarga
Keluarga Bp. E adalah Extended family yang terdiri dari orang tua, istri, anak dan
mertua
2
5. Kewarganegaraan/Suku Bangsa
Betawi/Indonesia, Tidak ada kebiasaan memasak tertentu seperti hobi masak
bersantan, tidak ditemukan pantangan makan ikan, atau yang lainnya dan tidak ada
yang memiliki pantangan untuk makanan bersanta dan ikan Bahasa sehari-hari
menggunakan bahasa Indonesia.
6. Agama
Islam, Keluarga menjalankan ibadah menurut ketentuan agama islam, walau
kadang-kadang ada yang masih tertinggal dalam sholat lima waktu. Keluarga
mengikuti pengajian di RW dan RT
8. Aktifitas Rekreasi
Keluarga sering melakukan kegiatan rekreasi bersama agar terciptanya komunikasi
yang baik, dan kadang nonton telivisi secara bersama-sama. Bapak E jarang
berkumpul bersama-sama karena pekerjaannya. Tidak ada jadwal khusus untuk pergi
ke tempat rekreasi khusus.
3
jika ibu E sakit sumber pelayanan kesehatan yang sering digunakan adalah
puskesmas, bapak E seorang perokok akif.
III. Lingkungan
a. Karekteristik Rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari ruang tamu, kamar tidur
ruang tengah terdapat tempat tidur dan lemari pakaian, dapur dan kamar mandi.
Rumah nampak rapi dan bersih. Jendela ada pada ruang tamu dan bisa dibuka.untuk
pembuangan air limbah disalurkan keselokan dibelakang rumah dan dialirkan ke
sungai. Air yang digunakan untuk minum, masak, mandi dan mencuci menggunakan
air sumur yang ada dibelakang rumah. Kondisi di luar rumah bapak E sangat sejuk
karena banyaknya pohon-pohon yang ada didepan rumah.
Denah Rumah
Keterangan:
Rumah permanen, ada tingkat di atas rumah dan merupakan kamar tidur Ibu Y dan
tempat jemur pakaian. Ukuran rumah 12 X 6 M2
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Penduduk RT 01/15 cukup padat, jarak antara rumah sangat dekat dan banyak yang
berdempetan, Rumah Bp. E dipinggir rel kereta api tetapi sudah tidak terganggu
dengan bisingnya kereta lewat. Tetangga dari banyak berasal dari daerah seperti
Jawa, Sunda, dan asli Betawi. Pekerjaan beragam dari pedagang, pemilik rumah
kontrakan, dan karyawan swasta, juga wiraswasta. Dalam RT dan RW ada kegiatan
pengajian dan diikuti warganya, peraturan kesepatakatan warga setempat yaitu setiap
satu bulan satu kali bergotong royong membersihkan aliran air dari sampah, dan
membantu warga yang sedang membangun rumah.
4
Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain, keluarga selalu mendapat
dukungan dari keluarga yang lain dan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-
sama. Keluarga dekat dengan praktik dokter, bidan swasta dan jauh dari Puskesmas.
Bapak E sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan
dalam pengelolaan dana diserahkan kepada istrinya. Ibu U sebagai mertua juga
sering memberikan nasehat kepada anak dan cucunya. Anak bapak E hanya satu
orang dan satu sudah menikah, tinggal lain rumah dengan keluarga. Anak keduanya
(ibu Y ) sedang mencari kerja. Ibu U juga ikut membantu kegiatan rumah tangga
seperti memasak bila ingin, mencuci pakaian sendiri, dan membersihkan rumah.
V.Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah
selalu dibicarakan bersama-sama.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan
tetangga. Ibu U sering mengikuti kegiatan pengajian dilingkungan rumahnya bila
encoknya tidak kambuh dan tidak sakit bila berjalan. Anggota keluarga diberi
kebebasan untuk bergaul dengan tetangga di lingkungan rumahnya.
5
Keluarga mengatakan Ibu U suka sakit pada kedua lutut dan daerah sambungan
seperti pinggang dan bahu. Sering kaku dan kram bila kambuh. Ibu U mengatakan
tidak tahu apakah sakit yang dirasakan adalah rematik. Keluarga mengatakan sakit
rematik adalah sakit pada lutut dan sambungan tulang. Sakit pada lutut paling sering
dirasakan hampir setiap hari terutama bila dingin, lelah, dan bila makan makanan
seperti jengkol, petai, dan kangkung.Sakit dirasakan sudah lama, bila kambuh
sakitnya sampai sukar bergerak seperti saat sholat 5 waktu. Keluarga mengatakan
penyakitnya langsung kambuh bila makan sayur kangkung. Ibu U mengatakan untuk
mencegahnya agar tidak kambuh memantang makanan seperti kangkung, jengkol,
dan petai.
IbuU mengatakan bila sakit hanya diobati dengan minum patigon 2 x 1 yang
dibelinya di warung, diberi balsem dan istirahat saja. Ibu U mengatakan jarang
berobat ke Puskesmas karena jauh.
Keluarga juga mengatakan ibu U sering pilek dan batuk dan hanya minum obat
warung seperti komix. Keluarga juga mengatakan ibu U pernah darah tinggi 3 bulan
yang lalu (180/90 mmHg dari catatan kesehatan) mengatakan belum pernah kambuh
lagi. Waktu sakit darah tinggi, ibu U berobat ke puskesmas tapi tidak pernah kontrol
lagi karena tidak ada keluhan. Keluarga menyatakan ada riwayat darah tinggi dalam
keluarganya.
6
HASIL PEMERIKSAAN FISIK
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Ibu U
a. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C
Nadi 75 x/mnt
RR 18 x/mnt
TD 130/80 mm Hg
b. Fisik
1. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih
2. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
3. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
4. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal
5. Mulut Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
dan gigi
6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Dada/ Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
thorax sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
Mengatakan kadang batuk berdahak
8. Abdom Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
en tidak ada pembesaran hepar
9. Ektrem Nyeri lutut, rentang gerak kurang, reflek patela +/+ , kekuatan
itas otot
5555 5555
5544 5544
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Ibu E
c. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C
Nadi 90 x/mnt
RR 21 x/mnt
TD 120/80 mm Hg
d. Fisik
10. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih
11. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
12. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
13. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal
14. Mulut Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
dan gigi
15. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
16. Dada/ Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
thorax sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
17. Abdom Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
7
en tidak ada pembesaran hepar
18. Ektrem reflek patela +/+ , kekuatan otot
itas 5555 5555
5555 5555
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Bapak E
e. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C
Nadi 80 x/mnt
RR 25x/mnt
TD 130/80 mm Hg
f. Fisik
19. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih
20. Mata Konjungtiva annemis, sklera anikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
21. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
22. Hidung Tidak ada sekret, tidak ada perafasan cuping hidung
23. Mulut Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
dan gigi
24. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
25. Dada/ Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
thorax sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
26. Abdom Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
en tidak ada pembesaran hepar
27. Ektrem reflek patela +/+ , kekuatan otot
itas 5555 5555
5555 5555
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Ibu Y
g. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C
Nadi 87 x/mnt
RR 23 x/mnt
TD 120/80 mm Hg
h. Fisik
28. Kepala Keadaan kulit kepala bersih
29. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik
30. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan
31. Hidung Tidak ada sekret, tidak ada pernafasan cuping hidung
32. Mulut Tidak ada keluhan
dan gigi
33. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
34. Dada/ Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
thorax sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
8
35. Abdom Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
en tidak ada pembesaran hepar
36. Ektrem reflek patela +/+ , kekuatan otot
itas 5555 5555
5555 5555
Analisa data
9
Analisa data
No.
Data Diagnosa Keperawatan
Data Subyektif:
3. - Keluarga menyatakan ibu U pernah darah tinggi Risiko perubahan perfusi
3 bulan yang lalu, tapi tidak pernah kambuh jaringan cerebral
- Ibu U menyatakan tidak pernah kontrol ke
puskesmas
Data Objektif:
- TD saat pengkajian : 130/80 mmHg
- Data TD bulan Agustus 2005 180/90 mmHg
- Riwayat Hipertensi dalam keluarga
10
SKORING MASALAH
SKORING MASALAH
2. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa
b.
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi
Aktual nilai 3
Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.
Pengetahuan keluarga tentang
penyakit kurang
11
SKORING MASALAH
3. Resiko perubahan perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U
berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi
c.
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sedang tidak terjadi,
Resiko nilai 2 masalah pernah terjadi, jika
keadaan ini tidak diatasi,
maka kemungkinan akan
timbul gangguan pada
jaringan otak dan jantung
12
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Tujuan Kriteria Evaluasi
No Diagnosa
Jangka Jangka pendek Kriteria Standar Rencana Intervensi
. Keperawatan
panjang
1. f. Keterbatasa Setelah 1. Setelah pertemuan 1x45
n pergerakan pada pertemuan menit keluarga mampu
keluarga Bapak E 4x45 menit mengenal masalah
khususnya Ibu U keterbatasan rematik:
berhubungan pergerakan 1.1. Menyebutkan Respon verbal Rematik adalah penyakit 1.1.1. Jelaskan arti rematik
ketidakmampuan pada Ibu U pengertian rematik yang mengenai jaringan dengan lembar balik
keluarga merawat dapat teratasi ikat/sendi yang cenderung 1.1.2. tanyakan kembali arti
anggota keluarga menahun rematik dan beri
dengan masalah reinforcement positif atas
rematik jawaban yang benar
1.2. Menyebutkan tanda Respon verbal Keluarga dapat 1.2.1. Diskusikan dengan
dan gejala rematik menyebutkan 4 dari 8 keluarga tanda dan gejala
tanda rematik: rematik melalui lembar
- Nyeri sendi, nyeri balik
bertambah bila kontak 1.2.2. Tanyakan kembali tanda
dengan benda atau dan gejala rematik pada
udara dingin. keluarga
- Bengkak sampai 1.2.3. Beri reinforcement posistif
memerah atas jawaban yang benar
- Kaku sendi dan berat
- Lesu, lemah, mudah
lelah
- Tidak nafsu makan
- Demam
- Kemerahan
1.3. Menyebutkan faktor Respon verbal
- Gerak terganggu 1.3.1. Jelaskan penyebab rematik
penyebab terjadinya dengan menggunakan
Keluarga dapat
rematik lembar balik
menyebutkan 4 dari 6
1.3.2. Motivasi keluarga untuk
penyebab rematik
mengulang penjelasan
- Proses menua perawat
- Kelelahan 1.3.3. Beri reinforcement posistif
13
- Cedera mendadak atas jawaban yang benar
- Infeksi kuman
- Penurunan kekebalan
tubuh
1.4. Mengidentifikasi Respon verbal - Tidak diketahui 1.4.1. Bantu keluarga mengenali
adanya rematik pada dengan jelas adanya masalah nyeri
anggota keluarga karena rematik pada
Keluarga mengenali anggota keluarga
adanya rematik pada 1.4.2. Beri reinforcement positif
anggota keluarga atas jawaban yang benar
berdasarkan tanda dan
2. Memutuskan untuk gejala yang ada
merawat anggota keluarga
dengan rematik
2.1. Menyebutkan akibat Respon verbal 2.1.1. Jelaskan akibat lanjut dari
lanjut rematik rematik dengan lembar
balik
Keluarga dapat 2.1.2. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan 2 dari 6 mengulang dan beri
akibat lanjut dari rematik: reinforcement positif atas
- Aktifitas terganggu jawaban yang benar
oleh nyeri
- Berat badan turun,
demam, kurang darah
- Mata dan mulut kering
- Berpengaruh pada
paru, jantung dan
ginjal
2.2. Keluarga memutuskan Respon verbal 2.2.1. Motivasi keluarga untuk
merawat anggota - Tulang keropos mengatasi masalah yang
keluarga dengan - Tulang mudah patah dihadapi
rematik 2.2.2. Beri reinforcement positif
Keputusan keluarga untuk atas keputusan yang
merawat dan mengatasi diambil keluarga
rematik pada anggota
3. Setelah pertemuan 2x45 Respon verbal keluarga 3.1.1. Jelaskan cara mencegah
menit keluarga mampu kambuhnya rematik dengan
merawat anggota keluarga lembar balik
dengan rematik 3.1.2. Minta keluarga untuk
3.1. Menyebutkan cara Keluarga dapat menjelaskan kembali
14
mencegah kambuhnya menyebutkan 3 dari 6 cara 3.1.3. Beri reinforcement positif
rematik pencegahan rematik: atas kemampuan
- Istirahat yang cukup menjelaskan kembali
- Hindari kerja berta 3.1.4. Beri kesempatan pada
keluarga untuk bertanya
- Makan-makanan tentang hal yang belum
tinggi kalsium jelas
- Berjemur dipagi hari
- Olah raga teratur
3.2. Melakukan perawatan Respon sesuai kemampuan 3.2.1. Jelaskan cara perawatan
sendiri pada daerah psikomotor - Kurangi makanan rematik dengan lembar
yang nyeri yang mengandung balik
asam urat 3.2.2. Demosntrasikan cara
perawatan nyeri dengan
Cara perawatan rematik: alat bantu: baskom, waslap,
- Hindari makanan yang air sesuai dengan
mengandung asam kebutuhan (hangat/dingin)
urat: jeroan, melinjo, 3.2.3. Motivasi keluarga untuk
kacang-kacangan mengulangi kembali cara
perawatan rematik
- Kompres dengan air 3.2.4. Beri reinforcement positif
hangat/dingin sesuai
atas tindakan yang
kebutuhan: dingin jika
dilakukan keluarga
bengkan dan
kemerahan, hangat
bila tidaka ada
bengkak dan
kemerahan
- Waslap dibasahi
dengan air es/ hangat
sesuai kebutuhan,
diperas dan dibalutkan
3.3. Mengidentifikasi Respon pada daerah yang sakit 3.3.1. Lakukan kunjungan tidak
makanan yang sesuai kognitif - Kurangi aktifitas/ direncanakan untuk
pekerjaan yang berat mengevaluasi konsumsi
dan istirahat yang makanan
cukup 3.3.2. Beri penghargaan atas
tindakan yang dilakukan
Di keluarga tersedia dengan benar
makanan yang tidak
4. Setelah pertemuan 1x45 memperburuk keluhan
15
menit keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
fisik bagi lansia
4.1. Menyebutkan Respon verbal 4.1.1. Jelaskan lingkungan yang
lingkungan yang aman bagi lansia
aman bagi lansia 4.1.2. Motivasi keluarga untuk
mengulangi penjelasan
yang telah diterima
4.1.3. beri reinforcement positif
Keluarga mampu atas jawaban yang benar
menyebutkan 5 dari 7
lingkungan yang aman
untuk lansia:
- Cahaya tidak terlalu
terang dan gelap
- Lantai tidak licin,
barang-barang tidak
berserakan
- Perabot rumah teratur
- Tembok kamar mandi
diberi pegangan, lantai
tidak licin, ketinggian
toilet cukup
- Tempat tidur tidak
teralalu tinggi
4.2. Memodifikasi Respon afektif - Alat dapur dan 4.2.1. Lakukan bersama keluarga
lingkungan kompor aman, keset cara memelihara
tidak basah dan tidak lingkungan yang aman
mudah bergerak untuk lansia
- Jika perlu gunakan alat
5. Keluarga mampu bantu yang aman
memanfaatkan pelayanan
kesehatan untuk mengatasi Bersama mahasiswa
rematik melakukan modifikasi
5.1. Menyebutkan fasilitas Respon verbal lingkungan yang aman 5.1.1. Jelaskan fasilitas pelayanan
pelayanan kesehatan bagi lansia kesehatan yang ada
yang bisa dimasyarakat
dimanfaatkan 5.1.2. Beri kesempatan keluarga
untuk mengulangi dan beri
pujian atas jawaban yang
16
benar
5.2. Menyebutkan waktu Respon verbal Pelayanan kesehatan yang 5.2.1. Identifikasi bersama
untuk pergi ke biasa dimanfaatkan keluarga kapan harus pergi
palayanan kesehatan Puskesmas, RS, dokter ke pelayanan kesehatan
praktek. 5.2.2. Motivasi keluarga untuk
membawa Ibu S ke
palayanan kesehatan.
Keluarga pergi ke
pelayanan kesehatan untuk
mengatasi masalah rematik
17
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Tujuan Kriteria Evaluasi
No Diagnosa
Jangka Jangka pendek Kriteria Standar Rencana Intervensi
. Keperawatan
panjang
2. g. Gangguan Setelah 1. Setelah pertemuan selama
bersihan jalan nafas tindakan 1x45 menit keluarga/
pada keluarga Bapak keperawatan lansia mampu mengenal
E khususnya Ibu U 4x45 menit masalah ISPA
berhubungan dengan gangguan 1.1. Menyebutkan Respon verbal ISPA adalah penyakit 1.1.1. Diskusikan dengan keluarga
ketidak mampuan bersihan jalan pengertian ISPA infeksi saluran pernafasan tentang pengertian ISPA
keluarga merawat nafas pada ibu akut disebut juga batuk 1.1.2. Beri kesempatan keluarga
anggota keluarga U teratasi pilek, dapat terjadi pada untuk bertanya
dengan ISPA siapa saja. 1.1.3. Evaluasi kembali
penjelasan yang sudah
diberikan
1.1.4. Beri reinforcement positif
atas usaha keluarga
menjelaskan kembali.
1.2. Menyebutkan Respon verbal Keluarga dapat 1.2.1. Diskusikan dengan keluarga
penyebab ISPA menyebutkan 2 dari 4 tentang penyebab ISPA
penyebab gastritis 1.2.2. Beri kesempatan keluarga
Penyebab utama : Virus untuk bertanya
Penyebab lain : 1.2.3. Tanyakan kembali pada
- Tertular penderita lain keluarga tentang jenis ispa
- Kurang makanan 1.2.4. Beri renforcement positif
bergizi
- Tinggal dilingkungan
yang kurang sehat
1.3.1. Diskusikan dengan keluarga
1.3. Menyebutkan, tanda Respon verbal Keluarga menyebutkan 2 tentang tanda dan gejala
dan gejala sesuai dari 3 jenis ISPA dan sesuai dengan jenis ISPA
18
dengan jenis ISPA tanda/gejala ISPA: 1.3.2. Beri kesempatan keluarga
- ISPA Ringan untuk bertanya
- Tandanya: batuk pilek, 1.3.3. Evaluasi kembali tentang
kadang disertai demam tanda dan gejala yang telah
- ISPA Sedang didiskusikan
(Pneumonia) 1.3.4. Beri reinforcement positif
- Tandanya: batuk pilek
disertai napas cepat
- ISPA Berat (Pneumonia
berat)
Tandanya: batuk pilek
disertai sesak napas.
2.1.1. Diskusikan dengan dengan
2. Memutuskan untuk Respon verbal Keluarga dapat keluarga tnetang akibat bila
merawat anggota keluarga menyebutkan 2 dari 3 ispa ISPA tidak diatasi
yang mengalami masalah bila tidak diatasi 2.1.2. Beri kesempatan pada
ISPA - Daya tahan tubuh keluarga untuk bertanya
2.1. Keluarga mampu menurun bila ada yang belum jelas
menyebutkan akibat - Biaya berobat mahal 2.1.3. Beri reinforcement positif
ISPA bila tidak - Sesak napas berat bisa pada keluarga
ditangani dengan baik meninggal dunia
2.2.1. Motivasi keluarga untuk
2.2. Keluarga mampu Respon verbal Keputusan keluarga untuk mengatasi masalah yang
mengambil keputusan merawat dan mengatasi dihadapi
untuk mengatasi masalah ISPA 2.2.2. Beri reinforcement positif
anggota keluarga atas keputusan yang
yang mengalami diambil keluarga
masalah ISPA
3.1.1. Diskusikan dengan keluarga
3. Keluarga mampu merawat Respon verbal Keluarga dapat tentang cara pencegahan
anggota keluarga dengan menyebutkan 1 dari cara ISPA
ISPA pencegahan ISPA: 3.1.2. Beri kesempatan keluarga
5.1. Menyebutkan cara - Istirahat yang cukup untuk bertanya
pencegahan - Makan makanan yang 3.1.3. Tanyakan kembali pada
timbulnya ISPA bergizi keluarga tantang cara
pencegahan ISPA
3.1.4. Beri reinforcement positif
pada keluarga
21
22
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA
26
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA
27
- Memberi reinforcement adalah rebusan daun sirih.
positif atas jawaban yang - Keluarga belum pernah
benar membawa berobat ke palayanan
- Menjelaskan kembali cara kesehatan terdekat
mencegah sakit maag - Ibu S tidak ada keluhan nyeri
- Mendiskusikan dengan dan kembung
keluarga cara merawat sakit - Perut tidak kembung
maag A:
- Meminta keluarga untuk - TUK 1-5 tercapai
menyebutkan cara merawat P:
sakit maag - evaluasi dan terminasi
- Memberi reinforcement - Pertemuan berikutnya hari
positif atas jawaban yang Jumat, 15 Juli 2005 jam 10.00
benar
Dengan menggunakan alat-alat:
botol, air panas, handuk kecil
- Mendemontrasikan cara
kompres hangat dengan
menggunakan botol yang
diisi air panas dan dibungkus
dengan handuk kecil
- Meminta keluarga untuk
mengulangi demontrasi cara
kompres dengan
menggunakan botol
- Memberi reinforcement
positif atas kemampuan
melakukan kompres
- Mendemontrasikan cara/
teknik relaksasi dengan
nafas dalam
- Meminta keluarga untuk
meredemontrasikan
- Memberi reinforcement
positif atas kemampuan
melakukan teknik nafas
dalam
Dengan menggunakan lembar
balik
- Mendiskusikan dengan
keluarga obat tradisonal yang
dapat digunakan untuk
mengatasi maag
- Memotivasi untuk
menciptakan lingkungan
yang sehat untuk mencegah
maag: makan bersama,
menyediakan makanan yang
28
diperbolehkan dan
mengurangi/menghindari
makanan yang tidak
diperbolehkan
- Memotivasi keluarga untuk
datang ke Puskesamas untuk
memperoleh pengobatan. Sutrisno
29
FORMAT EVALUASI
No. Hasil
Tgl Respon Keluarga Modifikasi intervensi
Dx. Ya Tidak
14/7/0 1. 1. Mengenal masalah 1. Menjelaskan kembali dengan lembar balik
5 a. Keluarga mampu menyebutkan arti akibat lanjut bila rematik tidak atasi.
rematik yaitu sakit pada sendi lutut
b. Keluarga mampu menyebutkan penyebab 2. Menjelaskan kembali manfaat fasilitas
rematik yaitu: kecapekan, usia ibu yang pelayanan kesehatan
tua, jatuh, badan kurang sehat.
c. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan 3. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan
gejala rematik: sregut-sregut pada lutut, fasilitas kesehatan seperti puskesmas
kalau pertamanya sakit lutut bengkak tapi
sekarang tidak, tidak juga merah, biasanya
lemes, jalan jadi lambat dan harus
dituntun, dan kaku pada lutut.
2. Memutuskan merawat
a. Keluarga mampu menyebutkan akibat
lanjut dari rematik: tidak bisa bekerja
karena sakit sampai sregut-sregut, dan
lemes saja
3. Merawat
a. Keluarga mampu menyebutkan cara
mencegah rematik: tidak makan kangkung,
melinjo dan jeroan, istirahat yang cukup,
tidak boleh terlalu capek bekerja
b. Cara perawatan rematik: sama dengan tadi
tidak makan kangkung dan jeroan, bila
nyeri dikompres dengan air hangat denga
handuk kecil dan istirahat saja
30
4. Memodifikasi lingkungan
a. Keluarga mampu menyebutkan
lingkungan yang aman untuk anggota
keluarga yang mengalami rematik:
penerangan cukup, lantai tidak licin, dan
rumah bersih dan perabotan rapi
31