Sunteți pe pagina 1din 53

STATUS UJIAN

KEDOKTERAN KELUARGA
HERPES ZOSTER

DISUSUN OLEH :
Dewi Nur Rejeki
1965050057

Pembimbing :
dr. Persis Sampeliling
NIP: 195906191986102001

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 1
LEMBAR PENGESAHAN

PERSETUJUAN

Dokter Penanggung Jawab Klinik

Tanda Tangan

dr. Persis Sampeliling


NIP: 195906191986102001

Nama : dr. Persis Sampeliling

NIP: 195906191986102001

Tanggal 24 Mei 2019

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 2
STATUS KEDOKTERAN KELUARGA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

STATUS PASIEN
Fasilitas Pelayanan Kesehatan : Puskesmas Kecamatan Duren Sawit
Nomor Rekam Medis : 19.18957

DATA ADMINISTRASI
Tanggal : 15 Mei 2019 Diisi oleh : Dewi Nur Rejeki NIM: 1965050057

Identitas Pasien Keterangan

Nama Ny. Lilis Rachmatia


Umur 61 tahun
Komplek Kimia Farma. Jl.
Alamat Padibu RT 008/RW 014 No.
13, Duren Sawit, Jakarta Timur
Jenis Kelamin Perempuan
Agama Islam
Pendidikan SMA
Status Perkawinan Menikah Mempunyai 4 orang anak
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Alergi Obat Disangkal
Sistem Pembayaran BPJS Kelas I

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 3
DATA PELAYANAN
ANAMNESIS (dilakukan secara autoanamnesis)
A. Keluhan Utama
Nyeri di paha kiri

B. Keluhan Tambahan
Tidak ada keluhan tambahan.

C. Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang


Pasien datang ke Puskesmas Kecamatan Duren Sawit dengan keluhan timbul
plenting merah di paha kiri disertai rasa nyeri sejak 3 hari yang lalu. Keluhan nyeri
dirasakan hilang timbul.
Nyeri sebelum, saat, dan setelah buang air kecil disangkal. Keluhan demam
disangkal, mual serta muntah disangkal, tidak ada penurunan berat badan, BAB dan
BAK tidak ada keluhan, dan nafsu makan pasien baik.

D. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Namum pasien
pernah menderita cacar air (varisela) saat umur 12 tahun. Riwayat alergi disangkal.
Riwayat hipertensi disangkal. Riwayat Diabetes mellitus disangkal.

E. Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada riwayat serupa di keluarga pasien. Riwayat penyakit kardiovaskular
dan diabetes mellitus dalam keluarga pasien disangkal.

F. Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi


Pasien mengaku mandi 2 kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari. Pasien
mengatakan bahwa saat mandi, plenting merah di paha kiri ditutup dengan kasa. Pasien
memiliki riwayat merokok dari SMA hingga tahun 2017

G. Riwayat Sosial Ekonomi

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 4
Pasien yang berusia 62 tahun merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara.
Pasien tinggal bersama suami dan anak ketiganya beserta menantu dan cucunya. Pasien
memiliki 3 orang anak laki-laki. Anak pasien yang pertama berusia 37 tahun dan anak
kedua pasien berusia 33 tahun saat ini sudah menikah dan tinggal bersama istrinya.
Sedangkan anak pasien yang ketiga berusia 29 tahun. Semua anak pasien bekerja
sebagai wiraswasta di studio lantai 1 rumah pasien.
Pasien tinggal di rumah pribadi di Jl. Padibu RT 008/RW 014 No. 13, Duren
Sawit, Jakarta Timur. Posisi rumah pasien terdapat di komplek Kimia Farma dengan
jalan selebar 5 meter, bersih, nyaman, dan tidak padat penduduk. Luas tanah rumah
pasien 144 m2 (16 meter x 9 meter). Rumah pasien terdiri atas 3 lantai. Lantai 1
merupakan studio rekaman musik, 1 kamar tidur, dan teras depan rumah. Lantai 2
merupakan tempat tinggal pasien yang terdiri dari dari 1 ruang keluarga, 2 kamar tidur,
1 kamar mandi, dan dapur. Lantai 3 merupakan tempat menjemur pakaian. Pembatas
antar ruangan di setiap lantai berupa dinding dari susunan batu bata dan dicat dengan
rapi. Langit-langit pada rumah pasien menggunakan plafon berbahan dasar gipsum, dan
atap rumah pasien sudah ditutupi dengan seng. Keadaan rumah pasien cukup bersih dan
pada beberapa sisi rumah terdapat tumpukan barang – barang.
Rumah pasien memiliki pencahayaan sinar matahari yang kurang di studio
musik, kamar lantai 1, dapur, dan kamar mandi. Pada siang hari, tanpa cahaya lampu
pasien masih bisa membaca di ruang keluarga dan kamar pasien lantai 2. Rumah pasien
memiliki 1 pintu dan 5 jendela yang bisa dibuka dan ditutup. Di atas pintu utama tidak
terdapat ventilasi udara. Tembok rumah pasien terbuat dari batu bata dan semen, serta
sekat antar ruangan dalam rumah juga terbuat dari dinding semen. Sumber air yang
digunakan oleh pasien adalah air tanah untuk keperluan mencuci dan masak, dan air
galon isi ulang untuk minum. Sumber air berjarak sekitar 15 meter dari septic tank.
Pasien sebelumnya sehari-hari bekerja sebagai pegawai BNI sejak tahun 1977
dan pension sejak tahun 2013. Pasien memiliki usaha studio musik dan menjual daun
untuk dekorasi acara di gedung. Pendapatan pasien dan suami sekitar Rp 25.000.000,-.
Anak pasien yang pertama bekerja sebagai wiraswasta berpenghasilan sekitar Rp
10.000.000,- per bulan. Sementara itu, penghasilan anak yang kedua adalah sebesar Rp
20.000.000,- per bulan. Karena anak kedua merupakan bassis band Bagindas. Anak

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 5
pasien ke ketiga memiliki penghasilan sekitar Rp 10.000.000,-. Saat ini kebutuhan
sehari-hari pasien dan keluarga masih tercukupi dengan penghasilan yang didapat dari
usaha studio music dan menjual daun. Hubungan pasien dengan anak, mertua dan cucu
pasien baik. Pasien selalu sholat 5 waktu, dan sering mengikuti kegiatan keagamaan di
lingkungan tempat tinggalnya seperti pengajian RT dan RW di setiap bulan. Pasien
memiliki hubungan yang dekat dan baik dengan tetangga di sekitar rumahnya.

DATA KELUARGA YANG TINGGAL SERUMAH

Jenis Pendidikan Riwayat


No Nama Usia Status Pekerjaan
Kelamin Terakhir Penyakit

61
1 Ny. Lilis Pasien Perempuan SMA Pensiun Sehat
tahun
66
2 Tn. Adi Suami Laki-laki SMA Pensiun Sehat
tahun
29 Anak
3 Tn. Aditya Laki-laki S1 Wiraswasta Sehat
tahun Ketiga
29 Tidak
4 Nn. Fani Menantu Perempuan S1 Sehat
tahun Bekerja
10 Belum Tidak
5 An. Aisyah Cucu Perempuan Sehat
bulan sekolah Bekerja

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 6
GENOGRAM

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 7
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum dan tanda-tanda vital termasuk status gizi
 Kesadaran : Compos mentis
 Keadaan umum : Tampak sakit ringan
 Tinggi badan : 158 cm
 Berat badan : 60 kg
 IMT : BB/(TB)2 = 60 / (1,58)2 = 24,09 kg/m2
 Status gizi :
Kriteria :
 Kurang : < 18,50
 Normal : 18,50-24,99
 Pra obesitas : 25,00-29,99
 Obesitas Kelas I : 30,00 – 34,99
 Obesitas Kelas II : >35,00 – 39,99
 Obesitas Kelas III. :  40,00
 Tanda vital
o Tekanan darah : 130/75 mmHg
o Nadi : 87 kali /menit
o Pernapasan : 20 kali/menit
o Suhu : 36,5°C

B. Status Generalis
 Kepala :
Normocephali, rambut berwarna hitam, distribusi rambut merata , cukup kuat dan tidak
mudah dicabut.
 Mata:
Kongjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), reflex cahaya langsung (+/+), reflex
cahaya tidak langsung (+/+), ukuran pupil isokor (3 mm/3 mm), pupil ditengah, lensa
(jernih/jernih), arcus senilis (-/-), eksoftalmus (-/-).
 Telinga:

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 8
Liang telinga kiri dan kanan lapang, serumen (-/-), sekret (-/-), mukosa tidak hiperemis,
membran timpani (intak/intak) dan tidak nyeri tekan pada bagian belakang kedua
telinga.
 Hidung:
Tidak terdapat deformitas nasi, cavum nasi (lapang/lapang), konka (eutrofi/eutrofi),
tidak hiperemis, tidak ada sekret, tidak ada krusta, tidak ada deviasi septum nasi.
 Tenggorokan :
Uvula ditengah, arkus faring simetris, faring tidak hiperemis, tonsil tidak hiperemis
(T1-T1), tidak ditemukan adanya ulkus, membran, pelebaran pembuluh darah dan
tumor pada mukosa tenggorokan.
 Gigi dan Mulut :
Bibir tidak sianosis, lidah tidak deviasi, tidak atrofi, gusi tidak tampak hiperemis, tidak
ada karies gigi, tidak terdapat lesi pada rongga mulut dan sekitarnya.
 Leher:
Trakea ditengah, kelenjar tiroid dalam batas normal.
 KGB:
 Preauricular : tidak membesar kanan-kiri
 Auricular posterior : tidak membesar kanan-kiri
 Submandibular : tidak membesar kanan-kiri
 Submental : tidak membesar kanan-kiri
 Regio colli anterior : tidak membesar kanan-kiri
 Regio colli posteroir : tidak membesar kanan-kiri
 Supraclavicula : tidak membesar kanan-kiri

 Thoraks :
1) Paru
- Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris, tidak terdapat deviasi, dan
retraksi sela iga
- Palpasi : Vokal fremitus teraba simetris
- Perkusi : Paru kiri dan kanan (sonor/sonor)
 Batas Paru Hati : ICS 6 garis mid clavicula dextra

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 9
 Batas Paru Lambung : ICS 7 garis axilaris anterior sinistra
- Auskultasi : Bunyi nafas dasar vesikuler paru kanan dan kiri,
Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
2) Jantung :
o Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
o Palpasi : Iktus kordis teraba 2 jari dibawah aerola mammae sinistra
o Perkusi :
 Batas Jantung kanan : ICS 4 garis parasternal dextra
 Batas Jantung kiri : ICS 5 garis midclavicula sinistra
o Auskultasi : S1>S2 pada katup mitral dan trikuspid,
S2>S1 pada katup aorta dan pulmonal,
tidak terdapat bunyi jantung lain di luar bunyi jantung 1 dan 2
 Abdomen :
o Inspeksi : Perut tampak membuncit, pusar tidak menonjol, pelebaran
vena (-), tidak ada gerakan hiperperistaltik, tidak ada jejas,
massa (-), striae (-), sikatriks (-), tidak ada kelainan kulit
o Palpasi : Hepar tidak teraba membesar, limpa tidak teraba membesar,
tidak ada nyeri tekan, defense muscular (-)
o Perkusi : Timpani di seluruh regio abdomen, nyeri ketok (-)
o Auskultasi : Bising usus (+), 5x/menit di regio lumbalis dextra abdomen

 Pemeriksaan Urologi :
o Inspeksi : Tidak ada benjolan pada suprapubik
o Palpasi : Nyeri tekan suprapubik (-), ballotement ginjal (-/-)
o Perkusi : Nyeri ketok suprapubik (-), nyeri ketok CVA (-/-)
 Anus dan rektum : Tidak dilakukan pemeriksaan (tidak ada indikasi)
 Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan (tidak ada indikasi)
 Ekstremitas
- Atas : Akral hangat, capillary refill time < 2 detik, edema (-),

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 10
jejas (-), tidak ada kelainan bentuk, terasa sedikit kaku, baal
dan kesemutan
- Bawah : Akral hangat, capillary refill time < 2 detik, edema (-), jejas
(-), tidak ada kelainan bentuk
 Tulang belakang : Tidak ada kelainan

 Pemeriksaan Neurologis :
 Refleks Fisiologis :
- Biseps : ++/++
- Triseps : ++/++
- APR : ++/++
- KPR : ++/++
 Tes Sensibilitas (Rasa raba dan nyeri) :
- Ekstremitas Superior : +/+
- Ekstremitas Inferior : +/+

 Refleks Patologis (Babinski Group) : -/-


 Rangsang Meningen : -/-
 Kekuatan Motorik : 55555 55555
55555 55555

 Pemeriksaan Status Dermatologis:


Effloresensi :
Pada region femoralis sinistra tampak patch eritem diatasnya terdapat vesikel
multiple ukuran milier sampai lentikuler herpetiformis. Diantaranya terdapat krusta
kekuningan.

C. Pemeriksaan Penunjang : Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 11
PERUMUSAN MASALAH KESEHATAN PASIEN
DIAGNOSTIK HOLISTIK
A. ASPEK PERSONAL
 Keluhan Utama : Pasien datang ke puskesmas dengan plenting merah dan
nyeri
 Kekhawatiran : Pasien khawatir jika nyerinya semakin parah dan tidak
sembuh
 Harapan Pasien : Pasien berharap keluhannya bisa hilang sehingga
pasien bisa sehat kembali.

B. ASPEK KLINIS
 Diagnosis Kerja :
o Diabetes Melitus Tipe 2 (ICD 10 = E11)
 Status Gizi : Normal
 Anjuran Terapi

 Medikamentosa :
 Metformin 500 mg S3dd1 tab No. XX
 Non Medikamentosa :
 Menginformasikan obat harus diminum secara teratur
 Mengatur jadwal dan menu makanan (makan menjadi 3 kali sehari diselingi
dengan snack, tetapi menu diatur)
 Berolahraga secara teratur sebanyak 3-5 kali perminggu selama 30-45
menit/hari, dengan total 150 menit perminggu
Gizi :
 Mengurangi minuman atau makanan yang mengandung banyak kandungan
karbohidrat (gula) seperti nasi, kentang, dan teh berkemasan
 Mengurangi minuman atau makanan yang berlemak (jeroan, gorengan),
serta asin (ikan asin, ikan teri)
 Perbanyak minum air putih
 Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 12
C. ASPEK RISIKO INTERNAL
 Pasien mudah tergoda untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang manis
meskipun jadwal makan pasien teratur.

D. ASPEK PSIKOSOSIAL KELUARGA


 Pasien memiliki kecemasan akan keluhannya yang tak kunjung hilang,
sehingga aktivitas pasien sehari-hari cukup terganggu.
 Pasien memiliki hubungan sosial yang baik dengan tetangga sekitar
rumahnya.

E. DERAJAT FUNGSIONAL
Derajat I: Pasien tidak memiliki keterbatasan beraktivitas dan masih dapat
melakukannya sendiri.

RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN


Sasaran yang
No Kegiatan Rencana intervensi Sasaran Waktu diharapkan

1 Aspek Evaluasi: Pasien dan 25 - Keluhan dan


Personal - Keluhan, Keluarga menit kekhawatiran
kekhawatiran, dan Pasien pasien dapat
harapan pasien. berkurang
- Edukasi bahwa - Pasien dan
penyakit ini dapat keluarga
disebabkan oleh pola mengerti tentang
kebiasaan konsumsi penyakit dan
makanan serta faktor
minuman serta gaya penyebabnya
hidup yang kurang
baik

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 13
2 Aspek Klinis Evaluasi : Pasien 30 - Didapatkan data
1. Pemeriksaan menit hasil
Diabetes tanda vital dan pemeriksaan
Melitus Tipe fisik umum tanda - tanda
2 2. Status generalis vital, keadaan
Kelas III 3. Status neurologis fisik umum,
Terapi: status generalis
1.Metformin 500 mg dan status
S1dd1 No. X (diminum neurologis
tiap pagi) - Pasien
mengonsumsi
Edukasi : obat secara
- Mengatur jadwal teratur dan
dan menu makanan segera membeli
- Mengurangi obat apabila
makanan dan sudah habis
minuman manis atau - Pasien dibantu
mengganti dengan oleh keluarga
gula diet agar dapat
- Mengonsumsi obat menjaga pola
gula darah secara makan,
rutin konsumsi obat,
- Istirahat yang melakukan
cukup, mengatur aktivitas fisik
pola makan, dan serta rutin
rajin berolahraga memeriksakan
kesehatannya

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 14
3 Aspek Edukasi : Pasien dan 20 - Pasien dapat
Risiko - Menjelaskan kepada Keluarga menit memiliki
Internal pasien dan keluarga Pasien pengetahuan
bahwa pola makan yang yang cukup
-Pasien kurang baik dapat obesitas dan
mudah menjadi faktor risiko diabetes melitus
tergoda obesitas dan diabetes - Pasien dapat
untuk melitus menjaga pola
konsumsi - Menjelaskan kepada makan dan gaya
makanan pasien dan keluarga hidup serta dapat
atau bahwa minuman serta menurunkan
minuman makanan yang manis berat badan dan
yang manis (terutama pemanis mengurangi
meskipun buatan) mengandung risiko diabetes
jadwal kadar gula yang tinggi
makan dan menjadi pendukung
pasien terjadinya obesitas dan
teratur diabetes melitus

4 Aspek Edukasi: Pasien dan 20 - Pasien tidak


psikososial, - Menganjurkan pasien Keluarga menit merasa cemas
keluarga dan untuk minum obat Pasien akan kondisi
lingkungan secara teratur tubuhnya yang
- Pasien - Menganjurkan kepada belum membaik.
memiliki pasien agar - Pasien dapat
kecemasan menyerahkan mengurangi
akan keluhan peternakan ayam untuk konsumsi
yang tak diurus oleh kedua makanan dan
kunjung anaknya sebab jarak minuman manis

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 15
hilang, antara rumah dengan serta tidak mudah
sehingga peternakan ayam tergoda oleh
aktivitas pasien cukup jauh makanan atau
pasien - Jika pasien tetap ingin minuman yang
sehari-hari mengurus peternakan, manis
cukup sebaiknya ada yang - Pasien
terganggu. mengantar jemput mengonsumsi
- Pasien sehingga pasien tidak obat gula darah
merasa mengendarai motor secara rutin
bosan sebab dengan perjalanan - Pasien dapat tetap
sudah tidak yang jauh menjalin
bekerja lagi - Menganjurkan pasien hubungan yang
dan kegiatan untuk melakukan baik dengan
berkurang. aktivitas fisik diluar tetangga sekitar
- Pasien atau membaca berita rumahnya.
merasa lelah sebagai hiburan saat
jikalau pasien merasa bosan.
menempuh - Menganjurkan pasien
perjalanan untuk tetap menjalin
sekitar 15 hubungan baik dengan
km menuju anggota keluarga dan
peternakan tetangga sekitar rumah.
ayam yang
dimilikinya
di Jati Asih.
- Pasien
memiliki
hubungan
sosial yang
baik dengan
tetangga

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 16
sekitar
rumahnya.

Derajat
5. fungsional Edukasi: Pasien dan 15 - Keluarga
pasien - Pasien dapat mulai Keluarga menit mengingatkan
memperbanyak pasien apabila pasien
Derajat satu aktivitas fisik seperti malas
(pasien berolahraga dan mulai beraktivitas,
mampu rutin mengikuti berkendara jauh,
melakukan pemeriksaan kesehatan atau kurang
pekerjaan secara rutin istirahat.
seperti
biasanya)

TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI


Intervensi yang dilakukan, diagnostik Holistik dan rencana
Tanggal selanjutnya

Kunjungan rumah Saat kunjungan yang pertama dilakukan beberapa hal yaitu:
pertama 1. Memperkenalkan diri dan menjalin hubungan yang baik dengan
Sabtu, 9 Februari pasien dan keluarga pasien
2019 2. Memberi informed consent secara lisan pada pasien dan
keluarga agar dapat mengerti maksud dan tujuan kegiatan yang
dilakukan oleh pemeriksa
3. Meminta persetujuan pemeriksaan kepada pihak pasien dan
keluarga
4. Melakukan anamnesis lengkap riwayat penyakit dahulu,
riwayat penyakit keluarga dan kebiasaan pribadi pasien serta
melakukan pemeriksaan ulang tanda vital dan status neurologis

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 17
5. Menyusun penatalaksanaan terhadap pasien dan keluarga
6. Mengevaluasi pemberian penatalaksanaan farmakologis

Intervensi yang diberikan:


1. Edukasi mengenai diabetes melitus (penyebab, gejala klinis,
tatalaksana, dan pencegahan). Edukasi dilakukan pada pasien
dan keluarganya.
2. Edukasi mengenai cara mengatur jadwal serta menu makanan
yang sebaiknya dikonsumsi tiap harinya
3. Edukasi agar pasien mengonsumsi dan menggunakan obat yang
diberikan sampai habis dan setelah habis pasien dianjurkan
kontrol ke puskesmas
4. Edukasi agar pasien memperbaiki perilaku dan konsumsi serta
gaya hidup pasien, sehingga pasien mengonsumsi makanan yang
bergizi seimbang, termasuk mengurangi konsumsi gula, rutin
berolahraga, serta beristirahat yang cukup
5. Edukasi agar pasien mampu mempertahankan perilaku hidup
sehat yang telah dijalankan seperti memakai gula diet dan bukan
gula pasir

Kunjungan Rumah Saat kunjungan kedua dilakukan beberapa hal, yaitu :


Kedua 1. Pemantauan keadaan pasien dan keluarga dengan melakukan
Sabtu, 11 Agustus anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi penyakit
2018 pasien
2. Melakukan anamnesis lengkap mengenai riwayat kehidupan
sosial, ekonomi dan lingkungan pasien dan keluarga
3. Pemantauan keadaan rumah pasien
4. Pemantauan aktivitas sehari-hari pasien dan keluarga
5. Pemantauan pola makan pasien
6. Membuat diagnostik holistik pada pasien dan keluarga
7. Pemantauan perkembangan penyembuhan keluhan pasien

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 18
8. Pemantauan keadaan pasien dan keluarga

Intervensi yang diberikan:


1. Edukasi mengenai rumah sehat kepada pasien dan keluarga
2. Edukasi untuk saling mendukung dan memahami satu sama
lain erta menjalin komunikasi yang baik antara pasien dan
keluarga
3. Menghimbau keluarga pasien untuk mengingatkan pasien agar
membantu mengingatkan pola makan pasien, kepatuhan
minum obat secara rutin, serta olahraga secara rutin.

Kesimpulan Penatalaksanaan Pasien Dalam Binaan Pertama


Diagnostik holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama:
 Aspek personal:
Pasien datang ke Puskesmas Kelurahan Klender 1 dengan keluhan pandangan menjadi
kabur disertai dengan keluhan sering merasakan kesemutan pada tangan dan kakinya.
Pasien juga mengeluh frekuensi buang air kecil bertambah.

 Aspek Klinis:
- Diabetes Melitus (ICD 10 = E11)

 Aspek Risiko Internal:


Pasien memiliki risiko untuk meningkatnya kembali kadar gula darah dikarenakan
kebiasaan pasien yang mudah tergoda mengkonsumsi makanan dan minuman manis

 Aspek psikososial, keluarga, dan lingkungan:


Pasien memiliki kecemasan akan kondisi kesehatannya, sehingga aktivitas pasien
sehari-hari terkadang terganggu. Meskipun pasien tidak memiliki riwayat keluarga
diabetes melitus, namun pasien mengetahui bahwa penyakit diabetes yang dideritanya
didapatkan karena gaya hidup yang sering mengonsumsi makanan atau minuman tinggi
gula. Saat ini pasien memiliki hubungan dengan keluarga dan lingkungan sosial dengan
tetangga yang baik.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 19
 Derajat Fungsional: Derajat satu, yaitu pasien tidak memiliki keterbatasan beraktivitas
dan masih dapat melakukannya sendiri.
Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien:
1. Pasien mengikuti anjuran dokter untuk mengatur jadwal dan menu makanan.
2. Pasien dapat mengikuti anjuran dokter untuk mengurangi konsumsi makanan dan
minuman manis serta rajin berolahraga
3. Pasien mengikuti anjuran dokter untuk mengkonsumsi obat dengan teratur serta
memeriksakan kesehatannya secara rutin

Faktor penghambat terselesaikannya masalah pasien:


1. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga mengenai penyakitnya
2. Keinginan pasien mengonsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi timbul dan
sulit dikontrol
3. Pasien tidak mengikuti saran dokter untuk berolahraga
4. Pasien tidak mengikuti saran dokter untuk meminum obat secara teratur dan
memeriksakan kesehatannya secara rutin

Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya :


1. Memonitor gaya hidup dan kebiasaan pribadi pasien
2. Memberi informasi mengenai atalaksana sederhana penyakit tersebut
3. Memonitor perkembangan penyakit pasien
4. Memberikan edukasi kepada pasien bahwa keadaan akan semakin membaik bila pasien
mengikuti saran yang telah diberikan.

Home Visit Pertama Sabtu, 9 Februari 2018


Nama KU KT RPD RPK RKP Pemeriksaan
Fisik
Tn. Ka- Kesemutan Rasa Pasien DM: (-) Pasien Keadaan Umum :
darman semakin kesemutan sudah mengaku saat Tampak sakit
berkurang kaki dan menderita Hiper- ini sudah ringan
tangan diabetes tensi : mengurangi Kesadaran:
berkurang, melitus Ayah makanan dan Compos mentis
namun (DM) pasien TD: 120/70
minuman yang
lemas dan sejak 6 dan mmHg
salah manis serta N : 85 x/menit

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 20
frekuensi bulan satu mengonsumsi RR : 20x/menit
BAK tidak yang lalu saudara gula diet. S : 36.3 °C
ada kandung Mata : tidak
perubahan. pasien Pasien cekung
mengonsumsi Kulit : turgor kulit
baik (< 2 detik)
obat sesuai
anjuran dokter Gula darah
secara rutin. sewaktu (GDS):
185 mg/dl
Pasien kurang
berkeinginan
untuk
mengikuti
kegiatan
pemeriksaan
kesehatan
seperti
Posyandu.

Riwayat
merokok dan
minum alkohol
disangkal.

PEMERIKSAAN FISIK (STATUS GENERALIS)


Kepala Dalam batas normal
Mata Dalam batas normal
Telinga Dalam batas normal
Hidung Dalam batas normal
Tenggorokan Dalam batas normal
Gigi dan mulut Dalam batas normal
Leher Dalam batas normal
KGB Tidak ada perbesaran
Paru Dalam batas normal
Jantung Dalam batas normal
Abdomen Dalam batas normal
Urologi Dalam batas normal
Ekstremitas Dalam batas normal

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 21
Tulang belakang Dalam batas normal

PEMERIKSAAN FISIK (STATUS NEUROLOGIS)


 Pemeriksaan Neurologis :
 Refleks Fisiologis :
- Biseps : ++/++
- Triseps : ++/++
- APR : ++/++
- KPR : ++/++
 Tes Sensibilitas (Rasa raba dan nyeri) :
- Ekstremitas Superior : ++/++
- Ekstremitas Inferior : ++/++

 Refleks Patologis (Babinski Group) : -/-


 Rangsang Meningen : -/-
 Kekuatan Motorik : 55555 55555
55555 55555

SOSIAL
Tidak
Yang di Tidak
ASPEK Baik Cukup Kurang bisa Keterangan
observasi baik
dinilai
Hubungan
Hubungan
pasien dengan
SOSIAL antar √
anggota keluarga
keluarga
sangat baik.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 22
Pasien menjalin
hubungan baik
dengan anggota
Hubungan
masyarakat
dengan √
disekitar
tetangga
lingkungan
tempat tinggal
pasien.
Pasien rajin
Melakukan menunaikan
SPIRITUAL √
ibadah sholat 5 waktu.

Pasien pergi ke
tempat ibadah
Pergi ke (masjid) untuk
tempat sholat maupun
ibadah dan √ kegiatan
aktivitas keagamaan
keagamaan seperti
pengajian.

EKONOMI
Yang di observasi Ya Tidak Keterangan

Pasien sebagai kepala keluarga


Kepala keluarga bekerja √ sudah jarang bekerja sejak 1 tahun
yang lalu
Pasien tidak memiliki kendaraan
Mempunyai kendaraan pribadi √
pribadi
Pasien tinggal di rumah yang
Tinggal di rumah pribadi √
dibangun sendiri
Meskipun sudah jarang berjualan
dagangan, namun pasien
Pendapatan Perbulan √ mendapatkan uang dari anaknya
sekitar Rp. 1.500.000 –
2000.0000,- per bulan.
Dengan jumlah pendapatan per
bulan yang didapat, anak pasien
Anak bisa bersekolah √
dapat bersekolah dan saat ini
sudah bekerja dan berpenghasilan
TV, mesin cuci, dispenser, rice
Mempunyai Alat elektronik di rumah √
cooker.
Pasien dan keluarga pasien
Mempunyai alat komunikasi √
memiliki telepon genggam.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 23
EDUKASI
- Memberi informasi kepada pasien mengenai penyakit diabetes melitus (penyebab,
gejala klinis, tatalaksana, dan prognosis)
- Menjelaskan kepada pasien bahwa salah satu faktor penyebab diabetes melitus akibat
pola makan dan gaya hidup yang kurang baik
- Menghimbau pasien untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis,
memperbanyak minum air putih dibandingkan minuman manis serta mengkonsumsi
buah dan sayur setiap hari
- Mengingatkan pasien untuk mengikuti saran dokter untuk minum obat dan berolahraga
secara rutin
- Edukasi mengenai rumah sehat kepada pasien dan keluarga
- Edukasi untuk pasien agar mempelajari cara hidup sehat daripada merasa cemas akan
penyakitnya
- Edukasi pasien agar memperbanyak aktivitas fisik seperti berolahraga dan mulai rutin
mengikuti pemeriksaan kesehatan secara rutin baik ke Puskesmas atau ke Posyandu
Lansia

Home Visit Kedua Rabu, 13 Februari 2019


Nama KU KT RPD RPK RKP Pemeriksaan
Fisik
Tn. Pandangan Rasa Pasien sudah DM: Tidak Pasien Keadaan
Kadar- kabur kesemutan menderita ada mengaku saat Umum :
man mulai pada kaki diabetes ini sudah Tampak sakit
berkurang dan tangan melitus (DM) Hipertensi : mengurangi ringan
sangat sejak 6 bulan Ayah makanan dan Kesadaran:
berkurang, yang lalu pasien dan Compos
minuman
Pasien salah satu mentis
tidak lagi saudara yang manis TD: 120/70
merasa kandung serta mmHg
begitu pasien mengonsumsi N : 86x/menit
lemas. gula diet. RR : 19x/menit
Pasien S : 36.7◦C
juga masih Pasien Mata : tidak
sering meminum cekung
terbangun obat secara Kulit : turgor
karena rutin. kulit baik (< 2
ingin detik)
BAK.
Gula darah
sewaktu
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 24
Pasien belum (GDS): 168
memulai mg/dL
olahraga.

PEMERIKSAAN FISIK (STATUS GENERALIS)


Kepala Dalam batas normal
Mata Dalam batas normal
Telinga Dalam batas normal
Hidung Dalam batas normal
Tenggorokan Dalam batas normal
Gigi dan mulut Dalam batas normal
Leher Dalam batas normal
KGB Tidak ada perbesaran
Paru Dalam batas normal
Jantung Dalam batas normal
Abdomen Dalam batas normal
Urologi Dalam batas normal
Ekstremitas Dalam batas normal
Tulang belakang Dalam batas normal

PEMERIKSAAN FISIK (STATUS NEUROLOGIS)


 Pemeriksaan Neurologis :
 Refleks Fisiologis :
- Biseps : ++/++
- Triseps : ++/++
- APR : ++/++
- KPR : ++/++
 Tes Sensibilitas (Rasa raba dan nyeri) :
- Ekstremitas Superior : ++/++
- Ekstremitas Inferior : ++/++

 Refleks Patologis (Babinski Group) : -/-

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 25
 Rangsang Meningen : -/-
 Kekuatan Motorik : 55555 55555
55555 55555

EDUKASI
- Menganjurkan pasien untuk melanjutkan konsumsi obat secara teratur dan segera ke
puskesmas untuk menerima obat jika obat sudah mau habis
- Menganjurkan pasien untuk melakukan aktivitas fisik diluar atau membaca berita
sebagai hiburan saat pasien merasa bosan.
- Menganjurkan pasien untuk tetap menjalin hubungan baik dengan anggota keluarga
dan tetangga sekitar rumah.

PROGRESS REPORT
Pertemuan pertama Home visit ke-1 Home visit ke-2
Anamnesis Pasien datang ke Keluhan pandangan kabur Keluhan pandangan kabur
dan mulai berkurang berkurang
Puskesmas Kelurahan Rasa kesemutan pada kaki
pemeriksaan
Klender 1 pada tanggal Rasa kesemutan kaki dan dan tangan sangat
fisik
tangan berkurang, namun berkurang, Pasien tidak
8 Februari 2019 dengan lemas dan frekuensi BAK lagi merasa begitu lemas.
tidak ada perubahan. Pasien juga masih sering
keluhan pandangan terbangun karena ingin
kabur. Pasien telah Keadaan Umum: Tampak BAK.
sakit ringan Keadaan Umum : Tampak
didiagnosis diabetes sakit ringan
Kesadaran: Kesadaran: Compos
melitus (DM) sejak 6 mentis
Compos mentis
bulan yang lalu oleh TD: 120/70 mmHg TD: 120/70 mmHg
N : 85 x/menit N : 86x/menit
dokter klinik di tempat RR : 20x/menit RR : 19x/menit
anak pasien bekerja S : 36.3 °C S : 36.7◦C
Mata : tidak cekung Mata : tidak cekung
dengan membawa hasil Kulit : turgor kulit baik (< Kulit : turgor kulit baik (<
2 detik). 2 detik)
Lab dari klinik tersebut. Status generalis dan Status generalis dan
Selain memiliki keluhan neurologis dalam batas neurologis dalam batas
normal. normal.
pandangan kabur, pasien
Gula darah sewaktu Gula darah sewaktu
juga sering merasakan (GDS): 185 mg/dl (GDS): 168 mg/dl
Terapi : Terapi :

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 26
kesemutan pada tangan 1. Metformin 500 mg  Metformin 500 mg
dan kakinya. Rasa S3dd1 No. XX S3dd1 No. XX

kesemutan tersebut
dirasakan pasien sejak 2
minggu yang lalu secara
hilang timbul.
Pasien juga merasakan
lemas pada seluruh
tubuhnya. Frekuensi
buang air kecil
meningkat sejak 1
minggu sebelum pasien
berobat ke puskesmas
terutama pada malam
hari.
Keadaan Umum :
Tampak sakit ringan
Kesadaran:
Compos mentis
TD: 140/90 mmHg
N : 80 kali/menit
RR : 21 kali/menit
S : 36,3 °C

ANALISIS LINGKUNGAN
Berdasarkan kriteria rumah sehat, rumah pasien memenuhi kriteria rumah tidak sehat.
Posisi rumah pasien terdapat di dalam gang dengan jalan selebar 1,5 meter, cukup bersih, dan
padat penduduk. Luas tanah rumah pasien 42 m2 (12 meter x 3,5 meter). Rumah pasien terdiri
atas 1 lantai yang mencakup dari 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, dan teras
depan rumah. Pembatas antar ruangan di setiap lantai berupa dinding dari susunan batu bata
dan dicat dengan rapi. Langit-langit pada rumah pasien menggunakan plafon berbahan dasar
gipsum, dan atap rumah pasien sudah ditutupi dengan genteng. Keadaan rumah pasien kurang
bersih dan pada beberapa sisi rumah terdapat tumpukan barang – barang.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 27
Rumah pasien memiliki pencahayaan sinar matahari yang baik. Pada siang hari, tanpa
cahaya lampu pasien masih bisa membaca di ruang tamu dan kamar pasien. Rumah pasien
memiliki 2 pintu dan 2 jendela di bagian depan bisa dibuka dan ditutup. Di atas pintu utama
terdapat ventilasi udara. Tembok rumah pasien terbuat dari batu bata dan semen, serta sekat
antar ruangan dalam rumah juga terbuat dari dinding semen. Sumber air yang digunakan oleh
pasien adalah air sumur untuk keperluan mencuci dan masak, dan air galon isi ulang untuk
minum. Sumber air berjarak sekitar 15 meter dari septic tank.

PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI


1. Mengukur tinggi badan (cm)
TB pasien = 158 cm
2. Mengukur berat badan (kg)
BB pasien = 60 kg
3. Menghitung berat badan ideal (BBI)
BBI = 90% (TB-100)
= 90% (158-100)
= 52,2 kgBB

4. Menghitung kebutuhan kalori basal (KKB)


- Wanita : BBI x 25 kal/kgBB
- Pria : BBI x 30 kal/kgBB
Kalori basal pasien 52,2 kgBB x 25 kal/kgBB = 1305 kal
5. Menghitung Kalori PENYESUAIAN
- Usia : 5% x KKB (1305 kal) = 65,25 kal
- Aktifitas Fisik : Ringan ditambah
: 10% x KKB (1305 kal) = 130,5 kal

TOTAL KEBUTUHAN KALORI PASIEN PERHARI :


= KKB – faktor usia + aktivitas ringan
= 1305 kal – 62,25 kal + 130,5 kal
= 1373,25 kal

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 28
Sehingga kebutuhan setiap zat gizi perhari:
a. Karbohidrat (45% - 65%)
45% x 1373,25 kal = 617,96 kal
 617,96 kal : 4 kal/gr = 154,49 gr/hari

65% x 1373,25 kal = 892.61 kal


 892.61 kal : 4 kal/gr = 223,15 gr/hari

b. Protein (10% - 20%)


10% x 1373,25 kal = 137,32 kal
 137,32 kal : 4 kal/gr = 34,33 gr/hari

20% x 1373,25 kal = 274,65 kal


 274,65 kal : 4 kal/gr = 68,66 gr/hari

c. Lemak (20% - 25%)


20% x 1373,25 kal = 274,65 kal
274,65 kal : 9 kal/gr = 30,51 gr/hari

25% x 1373,25 kal = 343,31kal


343,31kal : 9 kal/gr = 38,14 gr/hari
d. Cairan
Cairan yang dibutuhkan : 30 cc/kgBB x 60 kg = 1800 cc/hari ( ≥ 9 gelas 200 cc )

CONTOH MENU MAKANAN BERDASARKAN JUMLAH KEBUTUHAN KALORI


Nama: Ny. Sukaesih
TB 158 cm Kebutuhan Kalori Total = 1373,25 kal
Umur: 62 tahun BB 60 kg Karbohidrat = 154,49 - 223,15 gr/hari
IMT 24,09 kg/m 2 Protein = 34,33 - 68,66 gr/hari
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA Lemak = 30,51 - 38,14 gr/hari
PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 29
Hidrat
Bahan Makanan URT Berat (g) Arang Protein (g) Lemak (g) Kalori
(g)
Pagi: (07.00)
Nasi 3/8 piring 50 20 2 - 87,5
1 potong
Ayam tanpa kulit 40 - 7 5 50
sedang
Minyak zaitun 1 sdt 5 - - 5 50
Snack (09.30) 1 potong
100 12 - - 50
Pepaya besar
Telur ayam 1 butir 55 - 7 5 75
Siang: (12.00)
Nasi putih 3/4 piring 100 40 4 - 175
Ikan segar 1 potong 40 - 7 2 50
Tahu 2 bj besar 110 7 5 3 75
Minyak zaitun 1 sdt 5 - - 5 50
Wortel 1 gelas 100 5 1 - 25
1/2 ptg
Pepaya 55 6 - - 25
besar
Snack (16.00) 2 buah
100 40 4 - 175
Krekers besar
Agar – agar tanpa
- - - - - -
gula
Malam: (18.00)
2 gelas 2 - 50
Kol 200 10
Nasi 3/8 piring 50 20 2 - 87,5
2 potong
Tempe 50 7 5 3 75
sedang
Minyak zaitun 1 sdt 5 - - 5 50
Ikan segar 1 potong 40 - 7 2 50
1 ptg
Pepaya 110 12 - - 50
besar
Snack: (21.00)
Susu 2 gelas 200 10 7 6 125
TOTAL 202 65 44 1375

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 30
IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
A. FUNGSI HOLISTIK
1. Fungsi Biologis
Keluarga pasien merupakan Nuclear Family yang terdiri dari 5 orang. Pasien
adalah Ny. Sukaesih, usia 62 tahun. Pasien tinggal bersama ketiga anaknya yang berusia
28 tahun, 24 tahun dan 16 tahun.

2. Fungsi Psikologis
Pasien tinggal bersama dengan ketiga anaknya. Hubungan pasien dan keluarga
terjalin dengan baik dan saling memperhatikan. Hubungan pasien dengan keluarga tampak
saling mendukung. Hubungan antar keluarga terkesan baik.

3. Fungsi Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari, keluarga pasien hanya sebagai anggota masyarakat
biasa, tidak memiliki kedudukan sosial tertentu dalam masyarakat. Dalam kehidupan
sosial pasien dan keluarganya berperan cukup aktif dalam kegiatan kemasyarakatan seperti
pengajian.
4. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan
Penghasilan keluarga cukup untuk masing – masing anggota keluarga. Pasien
sudah jarang bekerja namun mendapat uang sebesar Rp. 1.500.000 – 2.000.000,-. Anak-
anak pasien juga sudah berpenghasilan sendiri, masing-masing Rp 7.000.000,- dan
3.000.000,- serta dapat membayar kebutuhan listrik serta kebutuhan sehari – hari.
Penghasilan istri anak pertama pasien adalah sebesar Rp 3.000.000,-. Pembayaran listrik
perbulannya sekitar Rp 200.000,- yang dibayar oleh kedua anaknya.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 31
Kesimpulan : Dari poin satu sampai empat dari fungsi holistik keluarga dapat disimpulkan
bahwa keluarga pasien memiliki fungsi biologis, psikologis, sosial, dan ekonomi yang
cukup baik.

B. FUNGSI FISIOLOGIS
Untuk menilai fungsi fisiologis digunakan APGAR score. APGAR score adalah skor yang
digunakan untuk menilai fungsi keluarga ditinjau dari sudut pandang setiap anggota keluarga
terhadap hubungannya dengan keluarga lainnya.

Tabel 1. APGAR Ny.S (Pasien)


APGAR Tn. K terhadap keluarga Sering/Selalu Kadang-kadang Jarang/Tidak
A Saya puas bahwa saya dapat
kembali ke keluarga saya bila saya √
menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara keluarga
saya membahas dan membagi √
masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara keluarga
saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan √
kegiatan baru atau arah hidup yang
baru
A Saya puas dengan cara keluarga
saya mengekspresikan kasih
sayangnya dan merespon emosi √
saya seperti kemarahan, perhatian,
dll
R Saya puas dengan cara keluarga
saya dan saya membagi waktu √
bersama-sama

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 32
TOTAL 9 (tidak ada disfungsi)
Tabel 2. APGAR Ny. S (Istri Pasien)
APGAR Ny. D.S terhadap
Sering/Selalu Kadang-kadang Jarang/Tidak
keluarga
A Saya puas bahwa saya dapat
kembali ke keluarga saya bila √
saya menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara keluarga
saya membahas dan membagi √
masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara keluarga
saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan √
kegiatan baru atau arah hidup
yang baru
A Saya puas dengan cara keluarga
saya mengekspresikan kasih
sayangnya dan merespon emosi √
saya seperti kemarahan,
perhatian, dll
R Saya puas dengan cara keluarga
saya dan saya membagi waktu √
bersama-sama
TOTAL 9 (tidak ada disfungsi)
Tabel 3. APGAR Tn. SN (Anak Pertama)
APGAR Tn. A.E terhadap Sering/Selalu Kadang-kadang Jarang/Tidak
keluarga
A Saya puas bahwa saya dapat
kembali ke keluarga saya bila √
saya menghadapi masalah

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 33
P Saya puas dengan cara keluarga
saya membahas dan membagi √
masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara keluarga
saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan √
kegiatan baru atau arah hidup
yang baru
A Saya puas dengan cara keluarga
saya mengekspresikan kasih
sayangnya dan merespon emosi √
saya seperti kemarahan,
perhatian, dll
R Saya puas dengan cara keluarga √
saya dan saya membagi waktu
bersama-sama
TOTAL 9 (tidak ada disfungsi)
Keterangan:
Nilai <3 : Disfungsi keluarga tinggi
Nilai 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
Nilai 7-10 : Tidak ada disfungsi

Tabel 4. APGAR Tn. A (Anak Kedua)


APGAR Tn. A.E terhadap Sering/Selalu Kadang-kadang Jarang/Tidak
keluarga
A Saya puas bahwa saya dapat
kembali ke keluarga saya bila √
saya menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara keluarga
saya membahas dan membagi √
masalah dengan saya

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 34
G Saya puas dengan cara keluarga
saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan √
kegiatan baru atau arah hidup
yang baru
A Saya puas dengan cara keluarga
saya mengekspresikan kasih
sayangnya dan merespon emosi √
saya seperti kemarahan,
perhatian, dll
R Saya puas dengan cara keluarga
saya dan saya membagi waktu √
bersama-sama
TOTAL 9 (tidak ada disfungsi)

Keterangan:
Nilai <3 : Disfungsi keluarga tinggi
Nilai 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
Nilai 7-10 : Tidak ada disfungsi

Tabel 5. APGAR Nn. R (Anak Ketiga)


APGAR Tn. A.E terhadap Sering/Selalu Kadang-kadang Jarang/Tidak
keluarga
A Saya puas bahwa saya dapat
kembali ke keluarga saya bila √
saya menghadapi masalah

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 35
P Saya puas dengan cara keluarga
saya membahas dan membagi √
masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara keluarga
saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan √
kegiatan baru atau arah hidup
yang baru
A Saya puas dengan cara keluarga
saya mengekspresikan kasih
sayangnya dan merespon emosi √
saya seperti kemarahan,
perhatian, dll
R Saya puas dengan cara keluarga
saya dan saya membagi waktu √
bersama-sama
TOTAL 9 (tidak ada disfungsi)

Keterangan:
Nilai <3 : Disfungsi keluarga tinggi
Nilai 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
Nilai 7-10 : Tidak ada disfungsi

Tabel 5. APGAR Nn. D (Anak Keempat)


APGAR Tn. A.E terhadap Sering/Selalu Kadang-kadang Jarang/Tidak
keluarga

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 36
A Saya puas bahwa saya dapat
kembali ke keluarga saya bila √
saya menghadapi masalah
P Saya puas dengan cara keluarga
saya membahas dan membagi √
masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara keluarga
saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan √
kegiatan baru atau arah hidup
yang baru
A Saya puas dengan cara keluarga
saya mengekspresikan kasih
sayangnya dan merespon emosi √
saya seperti kemarahan,
perhatian, dll
R Saya puas dengan cara keluarga
saya dan saya membagi waktu √
bersama-sama
TOTAL 9 (tidak ada disfungsi)

Keterangan:
Nilai <3 : Disfungsi keluarga tinggi
Nilai 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
Nilai 7-10 : Tidak ada disfungsi

C. FUNGSI PATOLOGIS
Fungsi patologis dari keluarga pasien dinilai dengan SCREEM sebagai berikut:

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 37
Sumber Patologis Ket
Social Ikut berpartisipasi dalam kegiatan di lingkungannya
Culture Kepuasaan atau kebanggaan terhadap budaya
Religious Pemahaman terhadap ajaran agama cukup, demikian
juga dalam ketaatan dalam beribadah yaitu sholat lima
waktu dan pengajian
Economic Penghasilan keluarga stabil dari penghasilan anak – anak
dan tunjangan pensiunan pasien. Gaji tersebut untuk
memenuhi kebutuhan sehari – hari.
Educational Tingkat pendidikan dan pengetahuan tidak terlalu cukup,
pasien dan istri merupakan lulusan SMA, namun berhasil
menyekolahkan kedua anak hingga S1 dan saat ini sudah
memiliki pekerjaan tetap.
Medical Saat ini pasien dan keluarga memiliki BPJS untuk
memenuhi kebutuhan penanganan kesehatan. Namun,
suami pasien seringkali menunda ke dokter bila sakit
serta belum teratur mengikuti anjuran dokter mengenai
olahraga (aktivitas fisik) yang perlu ditingkatkan.

Kesimpulan : Keluarga pasien mempunyai fungsi patologis dalam hal medical, yaitu
ditunjukkan dengan sikap pasien yang sering menunda berobat ke dokter bila sakit dan kurang
mengikuti anjuran dokter untuk berolahraga.

FORMULIR PENILAIAN RUMAH SEHAT


BERDASARKAN PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN RUMAH SEHAT
(DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, 2002)

ASPEK
NO KRITERIA NILAI BOBOT
PENILAIAN
I KOMPONEN RUMAH 31
1. Langit-langit a. Tidak ada 0

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 38
b. Ada, kotor sulit di bersihkan dan rawan kecelakaan 1
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2 62
a. Bukan tembok(terbuat dari anyaman bamboo/ilalang) 1
b.Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau
2
2. Dinding batu yang tidak di plester/papan yang tidak kedap air
c. Permanen (tembok/pasangan bata atau batu yang di
3 93
plester/papan kedap air)
a. Tanah 0
b. Papan/anyaman bamboo dekat dengan tanah/plester
3. Lantai 1
yang retak/berdebu
c. Diplester /ubun/keramik/papan(rumah panggung) 2 62
Jendela kamar a. Tidak ada 0
4.
tidur b. Ada 1 31
Jendela ruang a. Tidak ada 0
5.
keluarga b. Ada 1 31
a. Tidak ada 0
6 Ventilasi b. Ada, luas ventilasi permanent < 10% dari luas lantai 1
c. Ada, luas ventilasi permanent > 10% dari luas lantai 2 62
a. Tidak ada 0 0
b. Ada, luas ventilasi permanent < 10% dari luas dapur 1
Lubang asap
7. b. Ada, luas ventilasi permanent > 10% dari luas dapur
dapur
(asap keluar dengan sempurna) atau ada exhauster 2 62
fan ada peralatan lain yang sejenis
a. Tidak terang, tidak dapat digunakan untuk
0
membaca
b. Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk
8. Pencahayaan 1
membaca normal
c. Terang dan tidak silau, sehingga dapat digunakan
2 62
untuk membaca dengan normal

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 39
II SARANA SANITASI 25
a. Tidak ada 0
Sarana Air b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi
1
Bersih syarat kesehatan
1.
(SGL/SPT/PP c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat 2
/KU/PAH) d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat 3 75
e. Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat 4
a. Tidak ada 0
b. Ada, bukan leher angsa, tidak tutup, disalurkan ke
1
Jamban(sarana sungai/kolam
2 pembuangan c. Ada, bukan leher angsa dan ditutup (leher angsa),
2
kotoran) disalurkan ke sungai/kolam
d. Ada, bukan leher angsa ada tutup, septictank 3
e. Ada, leher angsa, septictank 4 100
a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di
0
halaman rumah
b. Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber air (jarak
1
Sarana dengan sumber air <10m)
3 Pembuangan Air c. Ada, disalurkan ke selokan terbuka 2
Limbah (SPAL) d. Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air
3 75
(jarak dengan sumber air >10m)
e. Ada, dialirkan ke selokan tertutup (selokan kota)
4
untuk diolah lebih lanjut
Sarana a. Tidak ada 0
Pembuangan b. Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak tertutup 1
4
Sampah (tempat c. Ada, kedap air dan tidak tertutup 2 50
sampah) d. Ada, kedap air dan tertutup 3

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 40
III PERILAKU PENGHUNI 44
a. Tidak pernah dibuka 0
Membuka
1 b. Kadang-kadang 1
jendela kamar
c. Setiap hari dibuka 2 88
Membuka a. Tidak pernah dibuka 0
2 jendela ruang b. Kadang-kadang 1
keluarga c. Setiap hari dibuka 2 88
a. Tidak pernah 0
Membersihkan
3 b. Kadang-kadang 1
halaman rumah
c. Setiap hari 2 88
Membuang tinja a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0
4 bayi dan balita b. Kadang-kadang ke jamban 1
ke jamban c. Setiap hari dibuang ke jamban 2 88
Membuang a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0
5 sampah pada b. Kadang-kadang dibuang ke tempat sampah 1
tempat sampah c. Setiap hari dibuang ke tempat sampah 2 88
TOTAL HASIL PENILAIAN 1067

Keterangan :
Nilai x Bobot
Rumah sehat = 1068 – 1200
Rumah tidak sehat = < 1068

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 41
DENAH RUMAH

Keterangan:
/ : Pintu
: Jendela

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 42
LAPORAN DOKUMENTASI
HOME VISIT

Gambar 1. Foto bersama Ny. Sukaesih (Home Visit 1)

Gambar 2. Foto bersama Ny. Sukaesih(Home Visit 2)

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 43
TAMPAK DEPAN

Gambar 3. Foto Tampak Depan Rumah

RUANG TAMU

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 44
Gambar 4. Ruang Tamu
DAPUR

Gambar 5. Dapur
KAMAR TIDUR

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 45
Gambar 6 Kamar Tidur Pasien

TOILET

Gambar 7. Toilet (kiri) dan untuk mencuci (kanan)

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 46
ATAP DAN LANTAI RUMAH PASIEN

Gambar 8. Atap (kiri) dan Lantai Rumah Pasien (kanan)

LAMPIRAN
Aktivitas
Metode : Observasi dan wawancara
Instrument : Check list dan kuisioner
Nama : Ny. Sukaesih (62 tahun)

1. Bagaimana hubungan antara anggota keluarga?


Baik
Kurang
Buruk
Lain-lain: …
2. Apakah ibu setiap hari bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga?
Tidak
Ya
Lain-lain: …
3. Apakah keluarga ibu memenuhi kebutuhan (makan, pakaian, belanja) ibu?
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 47
Ya
Tidak
4. Apakah ibu dan keluarga makan secara teratur 3 kali dalam sehari?
Ya
Tidak
Lain-lain: …
5. Apakah setiap kali makan, kebutuhan karbohidrat (nasi, kentang, umbi-umbian), lauk
(daging, tahu, tempe), sayur dan buah terpenuhi?
Tidak
Ya
Lain-lain: …
6. Apakah ibu dan keluarga selalu mencuci baju sendiri?
Tidak
Ya
Lain-lain: …
7. Berapa luas bangunan rumah yang ibu tinggali sekarang?
42 m2 (12 meter x 3,5 meter)
8. Lantai rumah terbuat dari …
Keramik
Ubin
Lain-lain: …
9. Atap rumah terbuat dari …
Seng
Genteng
Lain-lain: asbes
10. Ventilasi …
Ada (pintu dan jendela)
Tidak
Terbuka
Tertutup
11. Pencahayaan …

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 48
Baik
Kurang
Cukup
12. Kamar mandi
Ada
Tidak, keterangan: …
13. Lantai
Keramik
Ubin
Lain-lain: …
Kran
Ada
Tidak, keterangan: …
Bak mandi
Ada
Tidak, keterangan: …

Air
PAM
Air tanah
Ventilasi
Ada
Tidak
Terbuka
Tertutup
WC
Duduk
Jongkok
Lain-lain: …
Dapur …
Ada

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 49
Tidak, keterangan: …
Kompor
Gas
Minyak tanah
Lain-lain: …
Pencahayaan
Baik
Kurang
Cukup
14. Pengelolaan sampah …
Dibuang setiap hari
Dibuang > 1 hari
15. Pengelolaan sampah …
Tong sampah pribadi
Tong sampah umum
Lain-lain: …

16. Kamar tidur, jumlah 1


Kondisi kamar pasien → tempat tinggal pasien terdiri dari 1 lantai dengan 1 kamar
tidur. Kamar tidur tersebut berisi kasur, lemari, dan beberapa barang lainnya. Kondisi
kamar kurang bersih, dan banyak barang di sudut-sudut ruangan membuat kamar
terkesan berantakan.

Kasur
Kapuk
Busa
Lain-lain: …
Pencahayaan
Baik
Cukup
Kurang

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 50
Ventilasi
Ada
Tidak
Terbuka
Tertutup
17. Ruang tamu
Ada
Tidak,
18. Teras
Ada
Tidak
19. Halaman
Ada
Tidak
20. Penghasilan per bulan …(Kiriman dari anak)
Pasien
< 1 juta
> 1 juta
Tidak bekerja

Kebutuhan
Metode : Wawancara dan observasi
Instrumen : Kuisioner dan check list
Nama : Ny. Sukaesih (62 tahun)

1. Apakah keluarga ibu memiliki pakaian yang cukup?


Ya
Tidak
Dll
2. Apakah keluarga ibu makan 3x sehari?
Ya

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 51
Tidak
Dll
3. Apakah ibu merasa nyaman tinggal di rumah yang sekarang?
Ya
Tidak
Dll
4. Apakah keluarga ibu rajin beribadah?
Ya
Kadang-kadang
Tidak
5. Apakah keluarga ibu saling menyayangi satu sama lain?
Ya
Tidak
6. Apakah dalam keluarga pernah melakukan kekerasan?
Ya
Tidak
7. Bagaimana hubungan anggota keluarga dengan tetangga sekitar?
Semua anggota keluarga memiliki hubungan yang baik dengan tetangga dan
lingkungan sekitar.

8. Apakah ibu dan keluarga aktif dalam kegiatan di lingkungan rumah?


Ya
Kadang-kadang
Tidak
Sumber
Metode : Wawancara dan observasi
Instrumen : Kuisioner dan check list
Nama : Ny. Sukaesih (59 tahun)

1. Dalam sehari, berapa jam ibu berkumpul dengan anggota keluarga?

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 52
Pasien tidak terlalu sering berkumpul dengan anggota keluarga karena anak bekerja.
Sehari-harinya pasien hanya dirumah saja atau beraktivitas di sekitar rumah.
2. Apakah cukup penghasilan yang diperoleh untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari?
Ya
Tidak
Dll
3. Bagaimana sifat anggota keluarga?
Mendukung sesama anggota keluarga.
4. Apakah keluarga ibu meluangkan waktu untuk berekreasi?
Ya
Tidak

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 6 MEI 2019 – 15 JUNI 2019
DEWI NUR REJEKI
1965050057 Page 53

S-ar putea să vă placă și