Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PATOLOGI MANUSIA
DISUSUN OLEH
NIM :PO7131017002
TKT : II – A
JURUSAN GIZI
AMBON
2018
PEMBAHASAN
Tugas I
Soal:
2. Sitologi --> mencari dan menilai perubahan dari setiap struktur sel yang ditemukan
untuk deteksi kanker, serta kelainan genetik dan hormonal.
Sitologi eksfoliatif : ilmu atau pengetahuan tentang tumpukan sel-sel, yang digunakan
untuk diagnosa dini penyakit kanker.
Eksfoliasi spontan terjadi karena sel dewasa digantikan oleh sel muda sebagai tanda
bahwa sel epitel/jaringan menutupi permukaan.
Dalam pap smear (diambil dari daerah fornix posterior/squamo-columnar junction dengan
alkohol 95% dan pewarnaan papanicolau) ditemukan berbagai macam sel yang berasal
dari berbagai jenis jaringan dalam saluran genitalia wanita. Sediaan tidak representatif
bila:
- terlalu sedikit bahan
- apusan tebal
- terlalu banyak darah
- fiksasi jelek
- tidak ada sel endoservik
Terbagi atas ginekologik dan non ginekologik. Pada ginekologik sediaan diambil dari
apusan dinding lateral vagina 1/3 bagian dalam, endometrium, dan serviks. Pada non-
ginekologik diambil dari sputum, TTB (transthoracal biopsy), cairan lambung, urin (slide
dimasukkan botol dgn alkohol 95%, atau cairan langsung difiksasi alkohol 50% aa), asites
(100-200cc difiksasi dgn alkohol 50%aa), LCS. FNAC (Fine Needle Aspiration
Cytology; fiksasi kering di udara terbuka; fiksasi basah dgn alkohol 95%) digunakan pada
organ superfisial maupun dalam.
3. Ruang Lingkup Patologi
a. Klinik
Patologi klinik adalah bagian dari ilmu kedokteran klinik yang ikut mempelajari
masalah diagnostik dan terapi, ikut meneliti wujud dan perjalanan penyakit pada seorang
penderita atau bahan yang berasal dari seorang penderita. Untuk itu patologi klinik
merupakan pemeriksaan morfologis, mikroskopis, kimia, mikrobiologis, serologis,
hematologis, imunologis, parasitologis, dan pemeriksaan laboratorium lainnya.
Patologi klinik merupakan cabang dari ilmu patologi, berbeda dari cabang ilmu patologi
lainnya, yaitu patologi anatomi, yang mempelajari mengenai anatomi jaringan yang
terinfeksi.
Ilmu patologi klinik menekankan penelitiannya pada diagnosis, pemulihan, dan
pencegahan berbagai jenis penyakit. Secara umum, pemeriksaan suatu penyakit dideteksi
berdasarakan perubahan berbagai jenis proses biokimia yang berlangsung di dalam tubuh
pasien. Sampel yang umumnya digunakan untuk pemeriksaan di laboratorium adalah
cairan tubuh seperti urine dan darah. Patologi klinik dapat digunakan untuk pemeriksaan
berbagai jenis penyakit hati terinduksi pemakaian obat tertentu, HIV, kanker, deteksi
kelainan pada paru-paru, dan gangguan metabolisme ion besi di dalam tubuh.
Pemeriksaan tersebut pada umumnya melibatkan serangkaian tes berkelanjutan, seperti
analisis mikroskopis, uji imunologis, hematologis, dan radiologis sehingga memakan
waktu yang cukup lama.
b. Anatomi
Patologi Anatomi merupakan bagian dari ilmu patologi yang wajib dipelajari oleh
mahasiswa kedokteran. Pemeriksaan patologi tidak hanya berdasarkan pemeriksaan
jaringan saja melainkan pemeriksaan secara makroskopis.
Definisi Patologi Anatomi adalah spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosis
penyakit berdasarkan pada pemeriksaan kasar, mikroskopik, dan molekuler atas organ,
jaringan, dan sel. Patolog anatomi mendiagnosis penyakit dan memperoleh informasi
yang berguna secara klinis melalui pemeriksaan jaringan dan sel, yang umumnya
melibatkan pemeriksaan visual kasar dan mikroskopik pada jaringan, dengan pengecatan
khusus dan imunohistokimia yang dimanfaatkan untuk memvisualisasikan protein khusus
dan zat lain pada dan di sekeliling sel. Kini, patolog anatomi mulai mempergunakan
biologi molekuler untuk memperoleh informasi klinis tambahan dari spesimen yang
sama.
Secara Umum Patologi Anatomi merupakan ilmu yang bertujuan untuk mendiagnosa
penyakit dengan pemeriksaan kasar, mikroskopik menggunakan bahan kimia, imunologi
dan molekuler terhadap organ, jaringan, dan sel. Dengan tujuan akhir pemeriksaan
mikroskopik (menggunakan mikroskop) sehingga untuk dapat terlihatnya struktur organ,
jaringan dan sel maka spesimen yang berupa organ tubuh atau bagian dari organ tubuh
yang berupa jaringan dan sel harus melalui beberapa tahapan proses.
Permeriksaan Patologi Anatomi
Adalah Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan terhadap jaringan tubuh atau
cairan yang berasal dari tubuh manusia, serta menggunakan metoda tertentu
untuk mendapatkan diagnosis penyakit.
Tubuh Anda membutuhkan sejumlah iodium untuk membuat zat kimia yang dikenal
sebagai hormon tiroid. Hormon tiroid inilah yang mengendalikan metabolisme dan fungsi
penting tubuh lainnya. Kekurangan iodium atau GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan
Iodium) memang bukanlah satu-satunya penyebab kadar tiroid dalam tubuh menjadi
rendah. Namun, kekurangan iodium dapat menyebabkan pembesaran abnormal kelenjar
tiroid, yang dikenal sebagai gondok.
Untuk menanggulangi masalah ini, pemerintah telah mewajibkan semua garam yang
beredar harus mengandung iodium sekurangnya 30 ppm. Bagaimana dengan Anda,
sudahkah menggunakan garam beryodium
c. Anemia
Anemia merupakan kondisi saat tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang
sehat untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Masalah kesehatan ini paling banyak
ditemukan pada ibu hamil dengan gejala-gejala berupa rasa lelah, lemah, pucat, detak
jantung tidak beraturan, dan sakit kepala.
b. Marasmus
Kekurangan energi marasmus merupakan suatu keadaan kekurangan
energi protein akibat rendahnya asupan karbohidrat. Keadaan ini acapkali
ditemukan dan angka kejadiannya mencapai 49% pada kurang lebih 10 juta
anak di bawah 5 tahun yang mengalami kematian di negara berkembang,
sedangkan di negara maju angka kejadiannya tidak begitu tinggi.
Adanya kondisi fisik yang tidak baik merupakan salah satu faktor risiko
terjadinya kekurangan karbohidrat pada anak-anak. Kondisi fisik tersebut
antara lain adalah penyakit jantung bawaan, retardasi mental, penyakit
kanker, infeksi kronis, keadaan yang mengharuskan anak dirawat lama di
rumah sakit. Anak akan tampak lesu dan tidak bersemangat, diare kronis,
berat badan tidak bertambah.
Pemeriksaan untuk mengetahui apakah anak menderita marasmus dapat
dilakukan melalui pengukuran tebal lipat lemak pada lengan atas, perut.
Pemeriksaan ini memiliki keterbatasan karena rata-rata anak berusia di bawah
5 tahun memiliki tebal lipat lemak pada lengan atas yang tidak jauh berbeda.
Penelitian di Nigeria menunjukkan hal yang menarik dimana kadar kolesterol
anak yang menderita marasmus lebih tinggi daripada anak yang menderita
kwashiorkor. Alasan mengapa hal ini dapat terjadi masih belum dapat
dijelaskan dengan baik.
Kekurangan energi protein pada anak-anak merupakan suatu keadaan bahaya
yang perlu dilakukan tindakan segera. Kekurangan energi protein ini
mengakibatkan perubahan komposisi tubuh, perubahan anatomi dan
metabolisme tubuh yang bisa permanen jika tidak ditatalaksana dengan
segera.
c. Marasmus kwashiorkor
Pada kekurangan energi marasmus kwashiorkor terdapat kekurangan
energi kalori maupun protein. Mengapa ada anak yang jatuh ke dalam
keadaan kwashiorkor, marasmus, atau marasmus kwashiorkor masih belum
jelas dan masih membutuhkan penelitian yang lebih lanjut. Namun semua
bentuk kekurangan energi protein pada anak-anak ini disebabkan oleh asupan
makanan bergizi yang tidak adekuat atau adanya kondisi fisik tubuh yang
mengakibatkan makanan yang dikonsumsi tidak dapat diserap dan digunakan
oleh tubuh selain adanya keadaan metabolisme yang meningkat yang
disebabkan mungkin oleh penyakit kronis atau penyakit keganasan.
d. Stunting
Stunting merupakan kondisi malnutrisi kronis yang disebabkan oleh
asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama, umumnya karena
pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi
mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.
Gejala-gejala stunting di antaranya:
Postur anak lebih pendek dari anak seusianya
Proporsi tubuh cenderung normal, tetapi anak tampak lebih muda
atau kecil untuk usianya
Berat badan rendah untuk anak seusianya
Pertumbuhan tulang tertunda
Tugas 2
Soal:
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Patologi_anatomi
Shadily, Hassan. Ensiklopedi Indonesia. Ichtiar Baru-Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.
Jakarta, 1984. Hal.
Stunting. http://adoptionnutrition.org/what-every-parent-needs-to-know/common-nutrient-
deficiencies/stunting/. Accessed 11/1/2018.