Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
I. Identitas Klien
Nama : Nn. X No. RM : 133459
Umur : 25 Tahun Pekerjaan : Pegawai
Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Belum Kawin
Agama : Islam Tanggal MRS :30/04/2019
Jam : 07.00
Pendidikan : Sarjana Tanggal Pengkajian :30/04/2019
Jam : 07.10
Alamat : Sumbersari, Jember Sumber Informasi : Pasien dan Keluarga
V. Psikososial
a. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
// : Cerai
: Anak kandung
: Anak angkat
: Anak kembar
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal serumah
b. Konsep Diri
- Gambaran diri
Pasien mengalami demam yang sangat tinggi hingga mengalami
halusinasi.
- Identitas diri
Keluarga mengatakan bahwa diusia pasien saat ini, pasien sudah bekerja
tetapi belum menikah.
- Peran diri
Sebelum sakit Nn X setiap harinya bekerja sebagai pegawai di kantor
asuransi namun setelah sakit Nn x tidak dapat bekerja.
- Ideal diri
Keluarga mengatakan pasien berkeinginan menduduki posisi yang lebih
tinggi dalam pekerjaannya namun masa bekerja pasien belum memenuhi untuk
menduduki posisi pekerjaan tersebut.
- Harga diri
Tidak terkaji
c. Hubungan Social
- Orang yang berarti
Keluarga mengatakan orang yang terdekat dengan klien adalah ibunya.
- Peran pasien dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki peran di dalam masyarakat
- Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Keluarga mengatakan pasien tidak dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan dan terlihat bingung.
d. Spiritual
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien dapat dengan baik
melaksanakan kewajibannya terhadap agamanya, tetapi saat sakit pasien tidak
mampu melaksanakan kewajibannya.
VI. Status Mental
a. Penampilan: saat dilakukan pengkajian pasien nampak tidak rapi, badan
bau dan mulut bau.
b. Pembicaraan: saat dilakukan pengkajian pasien tidak mampu menjawab
pertanyaan yang diajukan petugas atau terjawab tetapi tidak nyambung
dengan pertanyaan yang diajukan.
c. Aktivitas motoric: pasien tampak bingung dan gelisah.
d. Alam perasaan: pasien nampak ketakutan.
e. Afek: saat dilakukan pengkajian pasien afeknya berlebihan (marah-
marah).
f. Interaksi selama wawancara: sikap klien tidak kooperatif saat dilakukan
pengkajian.
g. Persepsi: klien bingung, marah-marah, meracau, halusinasi.
h. Proses berpikir: ketika dilakukan wawancara klien dapat menjawab
pertanyaan namun tidak nyambung dengan apa yang ditanyakan dan
sesekali terlihat marah-marah.
i. Tingkat kesadaran: disorientasi waktu, tempat, dan orang.
j. Memori: keluarga mengatakan pasien sering lupa tentang kejadian yang
baru saja dialami dalam waktu dekat ini.
k. Tingkat konsentrasi: klien tidak mampu berkonsentrasi.
l. Kemampuan penilaian: terganggu dalam pengambilan keputusan.
DS:
Hipertermia
Ibu pasien mengatakan pasien demam
sejak 5 hari yang lalu, awalnya hanya
demam ringan tetapi semakin
bertambah demam hingga hari ini
Kontraksi duodenum
dan antrum lambung
Lambung penuh,
diafragma naik
Spincter esophagus
membuka
Mual
Muntah
4
DO:
Hipertermia Hambatan interaksi
- terlihat bingung
sosial
- Pasien sering berbicara kacau
Gangguan persepsi
dan tidak nyambung dengan apa
yang ditanyakan
Sukar berinteraksi
DS: dengan orang lain
- ibu pasien mengatakan pasien
tidak mampu menjawab Hambatan interaksi
pertanyaan dengan baik apabila sosial
ditanya mengenai kondisinya
- ibu pasien mengatakan pasien
menanyakan dia berada dimana
dan tidak mengenali
keluarganya
- ibu pasien mengatakan pasien
juga marah-marah dan
mengatakan bahwa keluarganya
itu orang jahat
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Tanggal Tanggal
No Diagnosis Keperawatan Keterangan
perumusan pencapaian
1 Hipertermia bd penyakit dd takikardi, 30/4/2019
takipneu, suhu 39,5oC
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA: Hipertermia bd penyakit dd takikardi, takipneu, suhu 39,5oC
Tanggal Jam IMPLEMENTASI Paraf EVALUASI Paraf
30/4/201 07.30- 1. Memantau suhu dan tanda-tanda vital lainnya Jam: 09.00
9 07.40 S: ibu pasien mengatakan bahwa suhu
ditubuh pasien menurun
07.40- 2. Mendorong konsumsi cairan O: - suhu 38
07.50 1. Nadi 100x/menit
2. RR 24x/menit
07.50- 3. Memberikan obat atau cairan IV
A: masalah teratasi sebagian
08.00
P: lanjutkan intervensi
08.00- 4. Mengalokasikan kesesuaian luas ruang per pasien
1. Pantau suhu dan tanda-tanda vital
08.10
lainnya
2. Dorong konsumsi cairan
08.10- 5. Mendorong intake cairan yang sesuai
3. Ajarkan pasien dan keluarga
08.20
mengenai tanda dan gejala infeksi dan
08.20- 6. Mengajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda
kapan harus melaporkannya kepada
08.30 dan gejala infeksi dan kapan harus melaporkannya penyedia perawatan kesehatan
kepada penyedia perawatan kesehatan 4. Berikan terapi antibiotic yang sesuai
08.30- 7. Memberikan terapi antibiotic yang sesuai resep resep dokter
08.40 dokter
DIAGNOSA: Hambatan komunikasi verbal bd gangguan persepsi dd pasien mengatakan dia melihat anak kecil yang mengikutinya
kemana-mana
Tanggal Jam IMPLEMENTASI Paraf EVALUASI Paraf
30/04/20 10.10- 1. Menciptakan lingkungan yang aman bagi pasien Jam: 11.20
19 10.20 S: ibu pasien mengatakan bahwa pasien
sudah mulai bisa mengenali dirinya, dimana
10.20- 2. Menyingkirkan benda-benda berbahaya dari dia berada dan mengenali orang disekitarnya
10.30 lingkungan O: - pasien terlihat lebih tenang daripada mrs
awal
10.30- 3. Mengedukasi pasien dan pengunjung mengenai A: masalah teratasi sebagian
10.40 perubahan atau tindakan pencegahan, sehingga P: lanjutkan intervensi
mereka tidak akan dengan sengaja mengganggu 1. Ciptakan lingkungan yang aman bagi
lingkungan yang direncanakan pasien
2. Edukasi pasien dan pengunjung
10.40- 4. Menunjukkan perilaku menerima mengenai perubahan atau tindakan
10.50 pencegahan, sehingga mereka tidak
10.50- 5. Membina rasa percaya dan memberikan akan dengan sengaja mengganggu
11.00 penghargaan positif lingkungan yang direncanakan
3. Yakinkan dan dukung orangtua terkait
11.00- 6. Meyakinkan dan mendukung orangtua terkait dengan peran suportif mereka
11.10 dengan peran suportif mereka terhadap anak-anak terhadap anak-anak mereka
mereka
DIAGNOSA: Hambatan interaksi social bd kendala komunikasi dd meracau, berbicara tidak nyambung
Tanggal Jam IMPLEMENTASI Paraf EVALUASI Paraf
30/04/20 11.30- 1. Mengobservasi mengenai status emosi pasien saat Jam: 12.40
19 11.40 ini S: ibu pasien mengatakan pasien telah
11.40- 2. Mendukung pasien untuk mengenal dan mengenali dirinya sebgai ibunya
11.50 mendiskusikan pikiran dan perasaanya O: frekuensi meracau pasien berkurang
11.50- 3. Membantu pasien mengidentifikasi perasaan yang A: masalah teratasi sebagian
12.00 biasa dirasakan mengenai dirinya P: lanjutkan intervensi
12.00- 4. Mengenali latar belakang budaya/ spiritual pasien 1. Dukung pasien untuk mengenal dan
12.10 mendiskusikan pikiran dan perasaanya
12.10- 5. Membantu pasien dalam mengembangkan penilaian 2. Bantu pasien dalam mengembangkan
12.20 terkait dengan kejadian dengan lebih objektif penilaian terkait dengan kejadian
12.20- 6. Membantu pasien untuk mengidentifikasi strategi- dengan lebih objektif
12.30 strategi positif untuk mengatasi keterbatasan dan 3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
mengelola kebutuhan gaya hidup maupun perubahan strategi-strategi positif untuk
peran mengatasi keterbatasan dan mengelola
kebutuhan gaya hidup maupun
perubahan peran