Sunteți pe pagina 1din 2

Analisis RPP Universitas Negri Yogyakarta

Dengan SMK N 2 Klaten


Dari data kedua rpp dapat di analisis:

1. Rpp yang berlaku waktu melakukan pembeljaran universitas negeri yogyakarta masih
menggunakan EEK(explorasi, elaborasi, konfrimasi) sedangkan utung proses
pembelajaran didalam SMK N 2 KLATEN menggunkan rpp yang sudah terbaru yang di
dalam intinya menggunakan 5M (mengamati menanya, mengexprorasi, menganalisis,
membuat jejaring)
2. Utuk rpp yang diguakan dalam pembelajaran universitas negeri yogyakarta kotetensi
ini merupakan hal yang paling penting dalam pembelajaran sedangkan dalam rpp yang
digunakan dalam praktik pengalaman lapangan(PPL) adalah tujuan pembelajaran
untuk isinya tidak jauh berbeda, keduanya menunjukkan target setelah mengikuti
pelajaran tersebut. Sedangkan untuk format rpp yang dari kampus ditambah dengan
wawasan keaggamaan/ dengan kata lain lebih menekankan terhadap pembentukan
karaktersiswa
3. Dalam kompetensi dasar berkebalikan dengan tujuan pembelajaran / kopetensipeserta
didik/ untuk rpp yang format universitas negeri yogyakarta lebih menekankan
terhadap kopetensi pembelajaran sedangkn untuk format ppl lebih menekankan
terhadap karakter peserta didik.
4. Undikator pencapaian kopetensi dari kedua format sama dan tidak ada perbedaan
hanya saja untuk indikator pencapaian kompetensi dalam format universitas negeri
yogyakarta lebih menekankan terhadap konsep pembelajaran yang akan dicapai oleh
siswa, jadi siswa di tuntut untuk memahami konsep terlebih dahulu. Sedangkan untuk
rpp format ppl tidak tertujuk kepada satu tujuan sehingga indikator pencapaian
kopetensi cenderung lebih universal.
5. Dari uraian di atas dari 1-4 baru dalam format universitas negeri yogyakarta di tulis
tujuan pembelajaran bawasanya setelah seiswa mengikuti proses pembelajaran siswa
dapat melakukan kompetensi kopetensi yang telah ditetapkan.
6. Materi: untuk materi rpp format universitas negeri yogyakarta cenderung lebih
lengkap karenamaterinya disajikan dalam rpp sedangkanuntuk format ppl materinya
hanya judul-judulnya saja sehingga kopetensi yang di berikan epada siswa tidak
memiliki batasan atau acuan untuk di sampaikan kepada siswa.
7. Untuk metode pembelajaran kedua rpp sama dan tidak ada perbedaan
8. Kegiatan inti:
Kegiatan iti adalah hal yang paling penting dalam proses pembelajaran. Untuk rpp
format universitas negeri yogyakarta yang masih menggunakan EEK jelas sekali
kegiatan apa yang harus dilakukan ketikan proses kegiatan inti berlangsung dan
terbagi mejadi dua kolom kegitan yaitu untuk kegiatan guru dan kolom satunya untuk
kegiatan murit. Sehingga dalam melakukan proses pembelajaran tidak terjadi gep.
Sedangkan untuk format yang belaku di kegiatan ppl itu mirup dengan format
universitas negeri yogyakarta hanya saja tidak dibagi menjadi dua kegiatan dan dalam
inti di tambahkan dengan 5m.
9. Intrumen penilaian lebih lengkap menggunakan proses Eek dikarenakan intrumen
penilaian jelas dan menunjukan sekornya berapa sehingga waktu penilian bisa ojektif.
Simpulan dari beberapa analisis di atas didapat inti permsalahanya

1. Untuk intrumen proses belajar cederung lebih bagus yang format eek
2. Untuk menambah wawasan siswa lebih bagus yang ppl dikarenakan mengembangkan
polapikir siswa
3. Untuk pembelajaran mengunakan format ppl guru di tuntut untuk selalu menambah
wawasan dikarenakan 5m selalu menggiring siswa untuk selalu ber inovasi
4. Untuk istrmen penilaian cenderung lebih baik yang format eek

S-ar putea să vă placă și