Sunteți pe pagina 1din 45

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF

PADA NY. R 33 TAHUN G4P2A1 DI KAMPUNG JEMBATAN


DUA DESA MARIPARI KECAMATAN SUKAWENING
KABUPATEN GARUT

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah PKK III

Disusun Oleh :
Apong Tarsiah
NIM. P2.06.1.07.129

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
TASIKMALAYA
2009
ANTENATAL CARE
Tanggal pengkajian : 22 Juli 2009
Pengkaji : Apong Tarsiah
Tempat pengkajian : BPS
Jam : 11.00 wib

I. DATA SUBYEKTIF
A. Biodata
Istri Suami
Nama : Ny. R Tn. A
Umur : 33 tahun 34 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMP SMA
Pekerjaan : IRT Swasta
Golongan darah :B -
Alamat : Kp. Jembatan dua RT/RW 01/01
Desa Maripari, kec. Sukawening

B. Keluhan Utama
Ibu mengatakan terlambat hiad sudah 3 bulan, merasa mual-mual dan pusing.

C. Riwayat Obstetri
1. Riwayat menstruasi
Ibu mengalami haid pertama pada usia 13 tahun. Lama haid 5-7 hari dengan
siklus tiap bulan teratur, tidak ada keluhan. Banyak darah yang keluar normal.
Pada saat haid ibu biasa ganti pembalut 2 kali sehari, ibu mengatakan haid
terakhir pada tanggal 22 Maret 2009. TP : 17 Desember 2009.
2. Riwayat kehamilan sekarang
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang ke tiga, pernah keguguran
sekali, merasa hamil 4 bulan.

3. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


Anak Usia Jenis Penolong Jenis Berat
Nifas
ke kehamilan persalinan persalinan kelamin badan

2
1 9 bulan Normal Bidan Perempuan 2800 gr Normal

2 9 bulan Normal Bidan Laki-laki 3000 gr Normal

D. Riwayat keluarga
- Tidak pernah menderita penyakit menular / berat
- Tidak ada keluarga yang melahirkan kembar

E. Riwayat kesehatan yang lalu


Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang menular dan belum
pernah dioperasi dari kecil sampai sekarang.

F. Psikososial
 Ibu mengatakan tidak bekerja hanya mengerjakan pekerjaan rumah saja,
seperti bersih-bersih rumah, mencuci, mengepel, dll.
 Ibu mengatakan sudah mempunyai rumah sendiri walaupun ukuran /
besarnya tidak sesuai dengan jumlah penghuninya.
 Ibu mengatakan kehamilan ini sangat diharapkan olehnya, suami dan
keluarga.

G. Adat istiadat yang dilakukan saat hamil


Dilingkungan tempat tinggalnya biasa mengadakan syukuran 4 bulan dan 7
bulanan.

H. Gaya hidup yang mempengaruhi kesehatan


Ibu mengatakan tidak pernah merokok, minum minuman beralkohol dan obat-
obatan terlarang.

I. Rencana perslinan dan penolong


Ibu mengatakan ingin bersalin di bidan.

3
J. Pola kebiasaan sehari-hari
1. Pola makan minum
Ibu mengatakan biasa makan 3 kali sehari dengan menu seadanya. Biasa
minum air putih 6-7 gelas per hari. Tidak ada pantangan dan tidak ada
keluhan dalam makan dan minum.
2. Pola eliminasi
Ibu biasa BAK 6 mkali sehari dan BAB 1 kali sehari, tidak ada keluhan
dalam BAB dan BAK.
3. Pola istirahat dan tidur
Ibu mengatakan biasa tidur malam 8 jam sehari dan terkadang suka tidur
siang, tidak ada keluhan dalam istirahat dan tidur.
4. Personal hygiene
Ibu mengatakan biasa mandi 1 kali sehari dan keramas 2 kali dalam
seminggu, mengganti pakaian setiap kali kotor.
5. Aktivitas / pekerjaan
Ibu bekerja sebaqgai ibu rumah tangga, tetapi setelah hamil besar ibu
mengurangi aktivitas yang berat.
6. Hubungan sexual
Ibu mengatakan setelah tau hamil tidak lagi melakukan hubungan sexual.

II. DATA OBYEKTIF


A. Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Keadaan emosional : stabil
B. Antropometri
 BB sekarang : 60 kg
 BB sebelum hamil : 58 kg
 Kenaikan BB : 2 kg
 Tinggi badan : 151 cm
 LILA : 23 cm
C. Tanda-tanda vital

4
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Nadi : 80 x / menit
 Pernafasan : 20 x / menit
 Suhu : 360 C
D. Pemeriksaan fisik
1. Kepala : kulit kepala bersih, rambut tidak rontok, tidak ada
benjolan
2. Muka : tidak oedema, tidak ada chloasma gravidarum.
3. Mata : simetris, kelopak dan palpebrae tidak oedeme, konjunctiva
merah muda, sclera tidak ikterik.
4. Telinga: simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan, fungsi
pendengaran baik.
5. Hidung : tidak ada polip, tidak ada pengeluaran lendir, penciuman
dan pernafasan baik.
6. Mulut dan gigi: tidak stomatitis dan tidak ada caries.
7. Leher : tidak ada pembesaran KGB dan kelenjar thyroid, tidak ada
pelebaran vena jugularis.
8. Dada : payudara bersih, simetris, pembesaran normal, tidak ada
retraksi dan dimpling, puting susu menonjol, tidak ada
nyeri tekandan tidak ada benjolan abnormal.
9. Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, ada linea nigra, TFU 2 jari di
bawah pusat.

E. Pemeriksaan penunjang
a. Darah : Haemoglobin 11,8 gr%
b. Urine : Protein (-), Glukosa (-)

III. ASSESMENT
Ny.R 33 tahun G4P2A1 gravida 20 minggu

5
IV. PLANNING
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga.
2. Memberikan penjelasan mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan. Ibu
mengerti dan memahami apa yang harus dilakukan.
3. Menganjurkan agar ibu banyak makan sayuran.
4. Memberikan imunisasi TT yang pertama kepada ibu.
5. Memberikan tablet Fe, diberitahu untuk diminum 1 x 1 pada malam hari
sebelum tidur dengan air putih atau air jeruk.
6. Memberitahukan untuk makan makanan yang bergizi.
7. Merencanakan kunjungan ulang berikutnya yaitu 1 bulan kemudian.

PERENCANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Topik : Tanda Bahaya Pada Kehamilan

6
Hari/tanggal : Rabu, 22 Juli 2009
Jam : 10.30 wib
Waktu : 15 menit
Sasaran : Ny. R

I. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 15 menit sasaran memahami
tentang tanda bahaya pada kehamilan.

II. Tujuan Khusus


Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 15 menit sasaran dapat
menyebutkan pengertian tanda bahaya pada kehamilan.

III. Materi
Materi yang diberikan tentang tanda bahaya pada kehamilan.

IV. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

V. Media
a. Lembar balik

VI. Kegiatan
No Kegiatan bidan Kegiatan klien Waktu
1 Pembukaan Menjawab salam 2 menit

7
Mengucapkan salam
2 Isi proses : - Mendengar 11 menit
a. Prosedur : menjelaskan penjelasan
tentang tanda-tanda bidan
bahaya pada kehamilan
b. Tanya jawab : - Menjawab apa
Menanyakan kembali yang
kepada klien apa yang ditanyakan
telah dijelaskan bidan
3 Penutup Menjawab salam 3 menit
Mengucapkan salam

MATERI

1. Definisi

8
Resiko tinggi kehamilan adalah kehamilan dengan kondisi tertentu dimana
jiwa dan kesehatan ibu dan janin dapat terancam.
Berdasarkan waktu, keadaan resiko tinggi ditetapkan pada saat menjelang
kehamilan, saat hamil muda, hamil pertengahan, saat inpartu dan setelah
persalinan. Kehamilan dengan resiko tinggi ini dapat ditegakan melalui
pengawasan antenatal, yaitu dengan cara : melakukan anamnesa yang intensif
(baik), melakukan pemeriksaan fisik, melakukan pemeriksaan penunjang
(pemeriksaan laboratorium, USG, pemeriksaan roentgen, dan pemeriksaan lain
yang dianggap perlu). (Manuaba, 1998 : 32)
Pada ibu hamil resiko tinggi, pemeriksaan dilakukan lebih sering dan
intensif melalui pemeriksaan teratur dapat diketahui perkembangan kondisi
kesehatan ibu. Bila ditemukan adanya gangguan kesehatan dapat dilakukan
sesegera mungkin. WHO menganjurkan agar setiap wanita hamil sedikitnya
empat kali kunjungan selama periode antenatal.
a. Satu kali kunjungan pada trimester pertama (sebelum usia kehamilan 14
minggu)
b. Satu kali pada trimester kedua (antara 14 – 28 minggu kehamilan)
c. Dua kali pada trimester ketiga (antara 28 - 36 minggu kehamilan).
(Depkes, 2002 : 2)

2. Faktor risiko dan risiko tinggi dalam kehamilan


Faktor risiko adalah suatu karakteristik atau pengalaman yang dapat atau
tidak dapat berubah. Faktor risiko tersebut dapat meningkatkan kemungkinan
kesakitan, dan secara tidak langsung mengakibatkan kematian (Depkes, 1999 :
40).
a. Faktor risiko kehamilan
1. Umur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 25 tahun
2. Berat badan kurang dari 40 kg sebelum hamil
3. Tinggi badan kurang dari 145 cm
4. Tidak mendapat imunisasi terhadap tetanus
5. Kebiasaan minum alcohol secara berlebihan dan merokok

9
6. Gravida 4 atau lebih (paritas tinggi)
7. Interval kehamilan kurang dari 2 tahun

b. Risiko tinggi dalam kehamilan


1. Penyakit kronis yang ada, seperti tuberculosis, anemia berat, malaria,
hypertensi, diabetes mellitus.
2. Operasi ginekologik sebelum hamil
3. Riwayat penyakit / trauma tulang punggung
4. Riwayat partus lama / macet, partus sulit, bedah sesar
5. Riwayat perdarahan postpartum atau retensi plasenta
6. Infeksi vagina atau saluran kencing
7. Sipilis
8. Kelainan letak pada kehamilan > 34 minggu
9. Kehamilan kembar
10. Demam tinggi
11. Gerakan bayi kurang
12. Kehamilan yang tidak diinginkan

c. Tanda-tanda bahaya pada kehamilan


1. Muntah terus dan tidak bisa makan
2. Sakit kepala atau kaki bengkak
3. Keluar darah dari jalan lahir
4. Keluar air ketuban sebelum waktunya
5. Kejang
6. Nyeri hebat diperut
7. Pucat
8. Demam

d. Tanda bahaya pada persalinan


1. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak mules

10
2. Perdarahan lewat jalan lahir
3. Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
4. Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang
5. Air ketuban keruh dan berbau
6. Setelah bayi lahir tali ari-ari tidak keluar
7. Ibu gelisah dan mengalami kesakitan yang hebat

CATATAN PERKEMBANGAN

11
Tanggal : 22 September 2009
Tempat : BPS

I. DATA SUBYEKTIF
- Ibu mengatakan ingin diperiksa untuk mengetahui kesehatan dia dan bayinya.

II. DATA OBYEKTIF


A. Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Keadaan emosional : stabil
B. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80 x / menit
Pernafasan : 20 x / menit
Suhu : 360 C
C. Pemeriksaan fisik
1. Kepala : kulit kepala bersih, rambut tidak rontok, tidak ada
benjolan
2. Muka : tidak oedema, tidak ada chloasma gravidarum.
3. Mata : simetris, kelopak dan palpebrae tidak oedeme,
konjunctiva merah muda, sclera tidak ikterik.
4. Telinga : simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan,
fungsi pendengaran baik.
5. Hidung : tidak ada polip, tidak ada pengeluaran lendir,
penciuman dan pernafasan baik.
6. Mulut dan gigi : tidak stomatitis dan tidak ada caries.
7. Leher : tidak ada pembesaran KGB dan kelenjar thyroid,
tidak ada pelebaran vena jugularis

8. Dada : payudara bersih, simetris, pembesaran normal,


tidak ada retraksi dan dimpling, puting susu

12
menonjol, tidak ada nyeri tekandan tidak ada
benjolan abnormal.
9. Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, ada linea nigra,
 TFU : 28 cm
 BJA : 132 x / menit
 TBBA : 2025 gram
 Leopold I : difundus teraba bokong
 Lepold II : samping kiri teraba punggung, samping kanan
teraba bagian kecil janin
 Leopold III : bagian terendah teraba kepala, belum masuk pap
10. Ekstermitas : tidak ada oedema, ada avarices, tidak ada
kekakuan sendi, kuku jari tidak pucat, reflek
patella +/+

III ASSESMEN
Ny. R 33 tahun G4P2A1 hamil 28 minggu normal

IV PLANNNING
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu
2. Mengingatkan kembali tanda-tanda bahaya kehamilan dan persalinan. Ibu
mengerti tapi lupa-lupa ingat
3. Menyarankan untuk senam ringan dengan cara duduk (sila) sambil :
- Manarik dan mengeluarkan nafas
- Memutar-mutar bahu keluar dan kedalam
- Menggerakan kaki

CATATAN PERKEMBANGAN

13
Tanggal : 10 Desember 2009
Tempat : BPS

I DATA SUBYEKTIF
- Ibu mengatakan ingin memeriksakan kahamilan untuk mengetahui
kesehatan dia dan bayinya, dan mengatakan pula sudah tidak enak perutnya
ingin segera melahirkan.

II DATA OBYEKTIF
A. Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Keadaan emosional : stabil
B. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x / menit
Pernafasan : 20 x / menit
Suhu : 360 C
C. Pemeriksaan fisik
1. Kepala : kulit kepala bersih, rambut tidak rontok, tidak ada
benjolan
2. Muka : tidak oedema, tidak ada chloasma gravidarum.
3. Mata : simetris, kelopak dan palpebrae tidak oedeme,
konjunctiva merah muda, sclera tidak ikterik.
4. Telinga : simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan,
fungsi pendengaran baik.
5. Hidung : tidak ada polip, tidak ada pengeluaran lendir,
penciuman dan pernafasan baik.
6. Mulut dan gigi : tidak stomatitis dan tidak ada caries.

7. Leher : tidak ada pembesaran KGB dan kelenjar thyroid,


tidak ada pelebaran vena jugularis.

14
8. Dada : payudara bersih, simetris, pembesaran normal,
tidak ada retraksi dan dimpling, puting susu
menonjol, tidak ada nyeri tekandan tidak ada
benjolan abnormal.
9. Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, ada linea nigra,
 TFU : 32 cm
 BJA : 132 x / menit
 TBBA : 2900 gram
 Leopold I : difundus teraba bokong
 Lepold II : samping kiri teraba punggung, samping kanan
teraba bagian kecil janin
 Leopold III : bagian terendah teraba kepala, sudah masuk pap
 Leopold IV : divergent

10. Ekstermitas : tidak ada oedema, ada avarices, tidak ada


kekakuan sendi, kuku jari tidak pucat, reflek
patella +/+

III ASSESMENT
Ny. R 33 tahun G4P2A1 hamil 39 minggu normal

IV PLANNNING
1. Hasil pemeriksaan ibu diberitahukan
2. Ibu diberi tahu tanda-tanda akan bersalin dan disaranka pula, segera
setelah ada mules yang teratur agar segera datang ke rumah bidan atau
memberitahu pada bidan. Ibu mengerti dan akan melaksanakan.
3. Ibu ditanya apa sudah ada persiapan biaya baik untuk kebutuhan bayi
maupun untuk biaya persalinan. Ibu mengatakan sudah dipersiapkan.
4. Ibu diberitahu seandainya ada kelainan yang tidak bisa ditangani oleh
bidan, akan dibawa ke RSU. Ibu mengatakan setuju, asalkan dia dan
bayinya bisa lahir dengan sehat dan selamat.

15
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 15 Desember 2009

16
Tempat : BPS jam 19.00 wib
S: Ibu mengatakan mules-mules 3 hari yang lalu sampai sekarang keluar lendir
campur darah dan mulesnya makin kuat
O: 1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Keadaan emosional : stabil
4. Tanda-tanda vital :
TD : 130/90 mmhg R : 24 x/menit
N : 82 x/ menit S : 360C
5. BJF : 130 x/ menit, regular
6. His : 3x10’x30”
7. Periksa dalam : v/v taa, portio tipis lembek,  4 cm, ketuban (+),
kepala H III UUK depan
A: Ny. R 33 tahun G4P2A1 hamil 39-40 minggu inpartu fase aktif
P: 1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
2. Mengobservasi keadaan umum ibu , TPRS, BJF
3. Memotivasi ibu untuk menarik nafas panjang bila ada his
4. Mempersiapkan perlengkapan ibu dan bayi
5. Menganjurkan pada ibu untuk tidak terus menerus ada dalam posisi
terlentang untuk melancarkan oksigen ke janin, ibu sesekali merubah posisi
tidurnya miring kekiri atau ke kanan
6. Menyiapkan partus set
7. Menyiapkan peralatan ibu, bayi yang dibutuhkan
8. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman

Tanggal : 15 Desember 2009


Jam : 23.00 wib
S: Ibu mengeluh mulesnya makin kuat dan ingin mengejan
O: 1. K/U : lemas

17
2. Kesadaran : composmentis
3. Emosi : stabil
4. BJF : 120 x/menit
5. His : 4 x 10’ x 44”
6. Ketuban pecah spontan, tampak tekanan pada anus, perineum menonjol,
vulva membuka, VT v/v taa, portio tidak teraba,  lengkap, kepala H IV,
UUK depan, sisa cairan ketuban putih keruh
A: Ny. R 33 tahun G4P2A1 hamil 39-40 minggu inpartu kala II
P: 1.Membertahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Mendekatkan partus set
3. Menyiapkan posisi ibu
4. Memakai celemek
5. Meletakan kain diatas perut dab dibawah bokong ibu
6. Memakai sarung tangan
7. Memasukan oxytocin
8. Melakukan pimpinan mengedan bila ada his
9. Menilai DJJ diantara his
10. Melakukan pertolongan persalinan normal
11. Menahan perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain
12. Mengusap mulut dan hidung, memeriksa lilitan tali pusat. E : tidak ada
lilitan
13. Menunggu putar paksi luar dan melakukan biparietal, sanggah susur
14. Mengeringkan bayi diatas perut ibu, kecuali tangan mengklem tali pusat
dan memotongnya
15. Mengganti kain yang basah dengan kain yang kering, bersih dan hangat
16. Bayi diberikan kepada ibunya untuk dilakukan IMD

Catatan persalinan ;
Jam 23.20 wib
Bayi lahir spontan dengan jenis kelamin laki-laki, hidup, menangis kuat, warna
kulit kemerahan, tonus otot baik.

18
Jam : 23.40 wib
S: Ibu mengatakan masih merasa mules
O: 1. K/U : baik
2. Kesadaran : cm
3. Emosi : stabil
4. TFU sepusat, tidak ada janin kedua, belum ada tanda-tanda pelepasan
plasenta, tampak tali pusat di vulva, kandung kemih kososng
A: Ny. R 33 tahun P3A1 inpartu kala III
P: 1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Memberikan minum ibu dibantu oleh keluarga
3. Memastikan kehamilan tunggal
4. Memberitahu ibu akan disuntik
5. Melakukan manajemen aktif kala III
- Menyuntikan oxytocin
- Mengeluarkan plasenta dengan dorso cranial setelah terdapat tanda-tanda
pelepasan plasenta
- Memeriksa kelengkapan plasenta
Plasenta lahir spontan, lengkap, kotiledon utuh, selaput ketuban utuh,
tidak ada robekan
- Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir untuk kontraksi
uterus. Jam 23.50 wib plasenta lahir

Jam : 24.50 wib


S: Ibu mengatakan merasa lemas dan lelah
O: 1. K/U : baik
2. Kesadaran : cm
3. Emosi : stabil
4. TD : 140/90 mmhg, N : 87 x/menit, R : 20

19
x/menit, S : 37,50C
5. TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan per vagina 
250 cc, kandung kemih kosong.
A: Ny. R 33 tahun P3A1 inpartu kala IV
P: 1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Mengajarkan ibu dan keluarga bagaimana memeriksa kontraksi uterus
dan melakukan masase uterus dengan mengusap-usap bagian uterus sampai
teraba keras
3. Memberitahu ibu bahwa persalinan sudah selesai dan mengucapkan
selamat
4. Membersihkan ibu dengan air DTT
5. Mengganti pakaian ibu yang basah dengan yang kering dan bersih
6. Merendam semua peralatan habis pakai dengan larutan klorian 0,5 %
7. Melakukan dekontaminasi tempat tidur dengan klorin 0,5 % dan
membilasnya dengan air bersih
8. Mengobservasi TTV, TFU, kontraksi uterus, kandung kemih dan
perdarahan setiap 15 menit pada jam pertama, dan 30 menit pada jam kedua

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NY. R

SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama : bayi Ny. R
Tanggal lahir : 15-12-2009

20
Jenis kelamin : laki-laki
Anak ke : 3 (tiga)
2. Riwayat kelahiran
Jenis kelahiran : spontan
Penolong/ tempat : bidan/ BPS

OBYEKTIF
1. Keadaan umum baik
2. Menangis spontan, kulit kemerahan, tonus otot baik
3. Anus (+)
4. Tidak ada kelainan

ASSESMENT
Bayi baru lahir normal

PLANNING
1. Menilai bayi dengan cepat
2. Membersihkan, mengeringkan badan bayi kecuali tangan bayi, dan
menghangatkan badan bayi dengan cara membungkus bayi sampai
menutupi kepala dengan kain kering
3. Menjepit tali pusat menggunakan klem dan memotong tali pusat diantara
dua klem
4. Mengganti kain yang basah dan kotor dengan kain yang kering dan bersih,
dan membungkus bayi kembali
5. Memberikan bayi pada ibuny serta menganjurkan ibu untuk memeluk
bayinya dan memberikan ASI (IMD)
6. Bayi di suntik Vit K dan imunisasi Hepatitis uniject

21
CATATAN PERKEMBANGAN

POSTNATAL CARE
Post partum 2-6 jam
Tanggal : 16-12-2009
Jam : 02,00 wib

22
PEMERIKSAAN IBU
S: - Ibu mengatakan masih lelah dan ingin istirahat
- Ibu mengatakan belum mengetahui cara perawatan tali pusat dan
perawatan luka.
O: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, K/E : stabil, TD : 100/70
mmHg, P : 80 x/m, R : 24 x/m, S : 36 0C, konjuntiva merah muda, ASI (+)
puting susu menonjol, TFU : 1 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik,
perdarahan vagina sedikit, kandung kemih kosong.
A: A : Ny. R 33 tahun P3A1 3 jam postpartum
P: - Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
- Memberitahu cara perawatan tali pusat
- Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya dengan segera dan dengan
eksklusif yaitu selama 6 bulan tanpa diberikan makanan tambahan
- Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAK. Ibu mengerti
- Menganjurkan ibu untuk makan dan minum
- Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini

CATATAN PERKEMBANGAN

BAYI 2-6 JAM


Tanggal : 16-12-2009
Jam : 02.00 wib
S: - Ibu mengatakanbayinya sudah bisa menetek
- Ibu mengatakan bayinya sudah BAB 1 kali dengan warna kehitaman, dan
BAK 1 kali dengan warna kekuning-kuningan

23
O: 1. Keadaan umum baik
2. Menangis (+), kulit kemerahan, tonus otot baik
3. BB : 3000 gram, PB : 48 cm
4. Pemeriksaan fisik :
a. Kepala simetris, ubun-ubun normal, sutura belum menutup, LK : 33 cm
b. Muka simetris , tidak ada kelainan
c. Mata simetris, tidak ada kelainan, sclera tidak ikterik
d. Hidung bersih, tidak ada kelainan
e. Telinga simetris, tidak ada kelainan
f. Mulut simetris, tidak ada kelainan, rooting reflek (+), sucking reflek (+),
swallowing reflek (+)
g. Leher simetris, tonicneck reflek (+)
h. Dada simetris, bunyi jantung baik (130 x/m), suara paru bersih (44 x/m),
LD : 34 cm
i. Abdomen tidak ada benjolan abnormal
j. Ekstremitas atas simetris, jari tangan lengkap, graping reflek (+), moro
reflek (+)
k. Ekstremitas bawah simetris, jari kaki lengkap, babinski reflek (+), moro
reflek (+)
l. Anoogenital tidak ada kelainan, anus (+)

A: Bayi Ny. R sehat / normal


P: - Memberi hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
- Memberi tahu tentang perawatan tali pusat
- Menetekan kembali bayi kepada ibunya
- Memantau keadaan umum dan tanda-tanda vital bayi
- Melakukan perawatan pada bayi baru lahir
- Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan membungkus tubuh bayi sampai
kepala bayi

Tanggal : 16-12-2009

24
Jam : 07.30 wib
S: Ibu mangatakan bayinya belum dimandikan
O: - Keadaan umum baik
- Bunyi jantung 121 x/m
- Nafas 36 x/m
- Suhu 370 C
- Tali pusat bayi normal (tidak ada darah keluar dari pusat bayi)
- BAB dan BAK sudah
A: Bayi Ny. R sehat perlu dimandikan
P: - Memandikan bayi
- Mengajarkan pada ibu dan keluarga cara memandikan
- Ibu disarankan untuk mandi sendiri

PERENCANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Topik : Cara Memandikan Bayi


Tanggal : 16 Desember 2009
Jam : 07.30 wib
Waktu : 15 menit
Sasaran : Ny. R dan keluarga

I. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 15 menit sasaran memahami
dan mampu memandikan bayinya sendiri.

25
II. Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 15 menit sasaran dapat
memandikan bayinya sendiri.
III. Materi
Materi yang diberikan tentang persiapan dan cara memandikan bayi.
IV. Metode
 Demonstrasi
 Tanya jawab

V. Kegiatan
No Kegiatan bidan Kegiatan klien Waktu
1 Menyiapkan alat-alat yang Memperhatikan dan 5 menit
diperlukan membantu persiapan
2 Isi proses : - Meperhatikan 5 menit
1. Prosedur : yang dilakukan
Mendemonstrasikan cara bidan
memandikan bayi langsung
2. Tanya jawab : Menanyakan
kembali kepada klien apa
yang telah - Menjawab apa

26
didemonstrasikan yang ditanyakan
bidan
3 Penutup Membantu 5 menit
Membereskan alat yang telah membereskan
digunakan peralatan

MATERI

A. Persiapan alat memandikan


 Selimut atau kain
 Bak mandi bayi
 Handuk
 Sabun
 Air
 Popok
 Peniti atau perekat
 Pakaian

27
 Daftar tilik memandikan, mengenakan popok dan perewatan tali pusat.

B. Memandikan bayi
 Sebelum memandikan periksa suhu tubuh bayi, jika < 36,50 C selimuti
atau lakukan persentuhan kulit ibu –bayi.
 Tunda memandikan jika bayi mengalami gangguan pernafasan
 Pastikan ruangan hangat dan tidak ada tiupan angina.
 Siapkan handuk, kain atau selimut dan pakaian bayi
 Mandikan secara cepat dengan air bersih dan hangat.
 Segera keringkan bayi dengan menggunakan handuk bersih dan hangat.
 Ganti handuk yang basah dengan selimut yang bersihndan kering, selimuti
secara longgar, pastikan kepala bayi diselimuti dengan baik.
 Bayi dapat diletakan bersentuhan kulit dengan ibu dan diselimuti dengan
baik.
 Ibu dan bayi disatukan di satu tempat dan menyarankan ibu untuk
menyusui bayinya lagi.

PERENCANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Topik : Tanda Bahaya Pada Postpartum


Tanggal : 16 Desember 2009
Waktu : 15 menit
Sasaran : Ny. R

I. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 15 menit diharapkan sasaran
mengetahui, memahami tentang tanda bahaya pada postpartum dan bayi.
II. Tujuan Khusus

28
Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 15 menit tentang tanda
bahaya pada postpartum dan tanda bahay pada bayi, ibu bisa waspada dan segera
menghubungi bidan.
III. Materi
 Tanda bahaya postpartum
 Tanda bahaya pada bayi
IV. Metode
 Ceramah dan tanya jawab
V. Kegiatan
No Materi Kegiatan bidan Kegiatan klien
1 Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab
(5 menit) - Menjelaskan topic yang akan dibahas salam
- Kontrak waktu - Mendengarkan
- Sepakat
2 Isi (10 - Menjelaskan tanda bahaya ibu post - Mengajukan
menit) partum dan bayi pertanyaan
- Tanya jawab
3 Penutup - Mengucapkan terima kasih Menjawab salam
(5 menit) - Mengucapkan salam

MATERI

A. Tanda-tanda bahaya postpartum


 Adanya perdarahan dari jalan lahir
 Demam tinggi
 Perut kembung melebihi pusat
 Dari jalan lahir keluar cairan yang berbau busuk
 Pusing
 Muka, tangan dan kaki bengkak
 Kaki sakit bila digerakan
 Tidak keluar ASI
 Payudara bengkak, sakit dan memerah

29
 Puting susu lecet atau masuk kedalam
B. Tanda bahaya pada bayi
 Menangis merintih
 Warna kulit biru, terutama kaki dan tangan
 Demam tinggi
 Keluar darah dari tali pusat
 Tali pusat bau / busuk
 Tidak BAK
 Tidak BAB lebih dari 3 hari
 Bayi tidak mau menetek

CATATAN PERKEMBANGAN

Post Partum 2-6 hari


Tanggal : 18 Desember 2009, Jam : 09.30 wib

A. Catatan Perkembangan ibu


I. SUBYEKTIF
- Ibu mengatakan sudah merasa baik
- Ibu mengatakan ingin mengetahui cara perawatan tali pusat
II. OBYEKTIF
a. Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, keadaan emosi stabil.
b. TD : 140/90 mmHg, N : 88 x/m, R : 22 x/m, S : 360 C

30
c. Pemeriksaan fisik :
1. Kepala : kulit kepala bersih, rambut tidak rontok,
tidak ada
benjolan
2. Muka : tidak oedema.
3. Mata : simetris, kelopak dan palpebrae tidak
oedeme,
konjunctiva merah muda, sclera tidak ikterik.
4. Telinga : simetris, bersih, tidak ada pengeluaran
cairan,
fungsi pendengaran baik.
5. Hidung : tidak ada polip, tidak ada pengeluaran
lendir,
penciuman dan pernafasan baik.
6. Mulut dan gigi : tidak stomatitis dan tidak ada
caries.
7. Leher : tidak ada pembesaran KGB dan
kelenjar thyroid,
tidak ada pelebaran vena jugularis.
8. Dada : payudara bersih, simetris, pembesaran
normal,
tidak ada retraksi dan dimpling, puting susu
menonjol,ASI (+) banyak, tidak ada nyeri tekan
dan tidak ada benjolan abnormal.
9. Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, TFU 3 jari di
atas
sympisis
10. Ekstermitas : tidak ada oedema dan varices, tidak ada
tanda
Hoffman.

31
11. Anogenital : lochea (+) sedikit warna kecoklatan, anus
tidak ada
haemoroid.

III. ASSESMENT
Ny. R 33 tahun P3A1 3 hari post partum

IV. PLANNING
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Penkes tentang perawatan bayi baru lahir khususnya tentang
perawatan tali pusat.
3. Mendemonstrasikan cara menyusui yang benar.
4. Memberikan kapsul vitamin A 2 kapsul 1 x 1
5. Memberi konseling tentang nutrisi bagi ibu nifas
6. Ibu disarankan untuk berobat ke Puskesmas
7. Merencanakan kunjungan berikutnya.

B. Catatan Perkembangan Bayi Ny. R


S: - Ibu mengatakan bayinya menetek dengan kuat dan gtali pusat belum
kering
O: Keadaan umum baik, P : 121 x/m, R : 37 x/m, S : 36,5 0 C, BB : 3000 gram,
PB : 48 cm, LK : 33 cm, LILA : 10 cm
A: Bayi Ny. R 3 hari fisiologis
P : - Membertahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
- Memotivasi ibu untuk terus menyusui bayinya
- Mendiskusikan dengan ibu jadwal imunisasi selanjutnya
- Memotivasi ibu untuk selalu menjaga kebersihan bayinya
- Memotivasi ibu agar datang ke posyandu atau bidan untuk menimbang dan
mengimunisasi bayinya secara teratur

PERENCANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN

32
Topik : Perawatan Tali Pusat
Tanggal : 18 Desember 2009
Waktu : 15 menit
Sasaran : Ny. R

I. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti pendidikan kesehatan selama 15 menit
diharapkan sasaran mengetahui cara perawatan tali pusat yang benar.
II. Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti pendidikan kesehatan tentang perawatan tali
pusat diharapkan ibu dapat :
 Mengetahui cara perawatan tali pusat
 Melakukan perawatan tali pusat dengan baik dan benar secara mandiri
III. Materi
Perawatan tali pusat
IV. Metode
Demonstrasi
V. Kegiatan
No Materi Kegiatan bidan Kegiatan klien
1 Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab
(5 menit) - Menjelaskan topic yang akan dibahas salam
- Kontrak waktu - Mendengarkan
- Sepakat
2 Isi - Mendemonstrasikan cara perawatan tali - Mengajukan
(10 menit) pusat yang benar pertanyaan
- Tanya jawab
3 Penutup - Mengucapkan terima kasih Menjawab salam
(5 menit) - Mengucapkan salam

MATERI PERAWATAN TALI PUSAT

33
1. Jangan membungkus pusar atau perut ataupun mengoleskan bahan atau
ramuan apapun ke puntung tali pusat, dan nasehati keluarga untuk tidak
memberikan apapun pada pusar bayi.
2. Bersihkan tali pusat setiap hari, cuci pakai sabun hingga bersih, bilas
sampai bersih dan keringkan.
3. tutup dengan kain kasa steril kering, jaga agar tali pusat selalu terbungkus
dengan kain kasa kering.
4. Kontrol tali pusat bila puput.
5. Nasehat untuk ibu dan keluarga :
- Lipat popok di bawah puntung tali pusat.
- Jika puntung tali pusat kotor, cuci secara lembut dengan air
matang (desinfekten tingkat tinggi) dan sabun, keringkan secara
seksama dengan kain bersih
- Jelaskan pada ibu bahwa dia mencari bantuan perawatan jika
pusar menjadi merah atau mengeluarkan darah atau nanah.
- Jika tali pusat menjadi merah atau mengeluarkan nanah, segera
rujuk bayi tersebut ke fasilitas yang mampu memberikan
perawatan bayi baru lahir lengkap.

CATATAN PERKEMBANGAN

34
Post partum 2-3 minggu
Tanggal : 30 Desember 2009
Jam : 07.30 wib

A. Catatan Perkembangan Ibu


S: - Ibu mengatakan tidak ada keluhan
- Ibu telah berobat ke Puskesmas
O: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, K/E : stabil, TD : 130/90
mmHg, P : 80 x/m, R : 24 x/m, S : 36 0C, konjuntiva merah muda, ASI (+)
puting susu menonjol, TFU : tidak teraba, lochea alba.
A: A : Ny. R 33 tahun P3A1 3 minggu postpartum
P: - Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
- Menginformasikan tentang kebutuhan istirahat
- Penkes tentang imunisasi bayi

B. Perkembangan Bayi
S: Ibu mengatakan bayinya sehat dan tali pusat sudah copot dan kering
O: Keadaan umum baik, N : 120 x/m, P : 38 x/m, S ; 36,7 0 C, BAB dan BAK
lancer
A: Bayi Ny. R normal dan sehat
P: Bayi disusukan pada ibunya

PERENCANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Topik : Imunisasi Pada Bayi


Tanggal : 30 Desember 2009

35
Waktu : 15 menit
Sasaran : Ny. R

I. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti pendidikan kesehatan selama 15 menit
diharapkan sasaran memahami tentang imunisasi pada bayi.
II. Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti pendidikan kesehatan tentang imunisasi pada
bayi diharapkan ibu dapat :
 Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan imunisasi
 Mengetahui dan memahami manfaat imunisasi
 Mengetahui jenis-jenis imunisasi
 Mengetahui jadwal pemberian imunisasi
III. Materi
Pengertian imunisasi
Manfaat imunisasi
Jenis-jenis imunisasi
Jadwal pemberian imunisasi untuk bayi
IV. Metode
Ceramah
Tanya jawab
V. Media
Lembar balik

VI. Kegiatan
No Materi Kegiatan bidan Kegiatan klien
1 Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab
(5 menit) - Menjelaskan topic yang akan dibahas salam

36
- Kontrak waktu - Mendengarkan
- Sepakat
2 Isi - Menjelaskan materi - Mendengarkan
(10 menit) - Pengertian imunisasi - Mengajukan
- Manfaat imunisasi pertanyaan
- Jadwal pemberian imunisai
- Jenis imunisasi
- Tanya jawab
3 Penutup - Mengucapkan terima kasih Menjawab salam
(5 menit) - Mengucapkan salam

MATERI IMUNISASI PADA BAYI

A. Definisi
Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak
terhadap penyakit tertentu.

37
B. Manfaat imunisasi
Untuk mencegah penyakit-penyakit tertentu :
a. Imunisasi Hepatitis B untuk mencegah penyakit lever dan sirosis pada
hati.
b. Imunisasi BCG untuk mencegah penyakit TBC.
c. Imunisasi DPT untuk mencegah penyakit difteri (penyumbatan), pertusis
(batuk rejan), tetanus (kejang-kejang).
d. Imunisasi campak untuk mencegah penyakit campak.
C. Jenis-jenis imunisasi
a. Hepatitis B diberikan sebanyak 3 kali dengan jarak pemberian 4 minggu.
b. BCG diberikan 1 kali pada lengan kanan atas
c. DPT disuntikan pada paha bayi sebanyak 3 kali dengan jarak pemberian 4
minggu.
d. Polio diberikan dengan cara diteteskan pada mulut bayi sebanyak 2 tetes
dengan jarak pemberian 4 minggu.
e. Campak disuntikan 1 kali pada usia 9 bulan.
D. Jadwal pemberian imunisasi pada bayi
Usia Imunisasi yang diberikan
0-7 hari Hepatitis B (uniject)
1 bulan BCG polio I
2 bulan DPT/HB I polio II
3 bulan DPT.HB II polio III
4 bulan DPT/HB III polio IV
9 bulan Campak

CATATAN PERKEMBANGAN

Post partum 30-42 hari


Tanggal :
Jam :
Tempat : rumah klien

38
A. Perkembangan Ibu
I. SUBYEKTIF
- Ibu mengatakan sehat
- Ibu mengatakan ingin ber-KB
- Tali pusat bayi sudah copot dan kering

II. OBYEKTIF
 Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, keadaan emosi stabil.
 TD : 120/80 mmHg, N : 88 x/m, R : 22 x/m, S : 360 C
 Pemeriksaan fisik
1. Kepala : kulit kepala bersih, rambut tidak rontok, tidak ada
benjolan
2. Muka : tidak oedema.
3. Mata : simetris, kelopak dan palpebrae tidak
oedeme,
konjunctiva merah muda, sclera tidak ikterik.
4. Telinga : simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan,
fungsi pendengaran baik.
5. Hidung : tidak ada polip, tidak ada pengeluaran lendir,
penciuman dan pernafasan baik.
6. Mulut dan gigi: tidak stomatitis dan tidak ada caries.
7. Leher : tidak ada pembesaran KGB dan kelenjar
thyroid,
tidak ada pelebaran vena jugularis.

8. Dada : payudara bersih, simetris, pembesaran


normal,
tidak ada retraksi dan dimpling, puting susu

39
menonjol, ASI (+) banyak, tidak ada nyeri tekan
dan tidak ada benjolan abnormal.
9. 9. Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, TFU tidak teraba,
tidak ada nyeri tekan
10. Ekstermitas : tidak ada oedema dan varices, tidak ada tanda
Hoffman.

III. ASSESMENT
Ny. R 33 tahun P3A1 5 minggu post partum
Ingin ber-KB

IV. PLANNING
1. Memberitahukan hasil pemriksaan
2. Memberitahukan tentang makanan yang bergizi
3. Merawat bayi
4. Menyarankan untuk ASI eksklusif
5. Pekerjaan yang boleh dikerjakan oleh ibu nifas
6. Memberikan pendidikan tentang KB

B. Perkembangan bayi
S: - Ibu mengatakan bayinya sehat dan sering netek
O: 1. Keadaan umum baik
2. Menangis (+), kulit kemerahan, tonus otot baik
3. BB : 3200 gram
4. Pemeriksaan fisik :
a. Kepala simetris, ubun-ubun tidak cekung, sutura belum menutup,
b. Muka simetris , tidak ada kelainan
c. Mata simetris, tidak ada kelainan, sclera tidak ikterik
d. Hidung bersih, tidak ada kelainan
e. Telinga simetris, tidak ada kelainan
f. Mulut simetris, tidak ada kelainan, rooting reflek (+), sucking reflek (+),

40
swallowing reflek (+)
g. Leher simetris, tonicneck reflek (+)
h. Dada simetris, bunyi jantung baik (130 x/m), suara paru bersih (42 x/m)
i. Abdomen tidak ada benjolan abnormal
j. Ekstremitas atas simetris, graping reflek (+), moro reflek (+)
k. Ekstremitas bawah simetris, babinski reflek (+), moro reflek (+)
l. Anogenital tidak ada kelainan
A: Bayi Ny. R sehat / normal
P: - Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
- Menetekan kembali bayi kepada ibunya

PERENCANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Topik : Keluarga Berencana


Tanggal :

41
Waktu : 15 menit
Sasaran : Ny. R

I. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti pendidikan kesehatan selama 15 menit
diharapkan sasaran mengetahui,memahami serta dapat menentukan salah satu
metode kontrasepsi efektif yang akan digunakan.
II. Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti pendidikan kesehatan tentang KB dengan
metode efektif diharapkan ibu dapat :
 Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan kontrasepsi
 Mengetahui dan memahami cara kerja kontrasepsi
 Mengetahui macam-macam kontrasepsi
III. Materi
 Pengertian kontrasepsi
 Bagaimana cara kerja kontrasepsi
 Macam-macam alat kontrasepsi metode efektif
IV. Metode
 Ceramah
 Tanya jawab
V. Media
Lembar balik

VI. Kegiatan
No Materi Kegiatan bidan Kegiatan klien
1 Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab
(5 menit) - Menjelaskan topic yang akan dibahas salam

42
- Kontrak waktu - Mendengarkan
- Sepakat
2 Isi - Menjelaskan materi - Mendengarkan
(10 menit) - Pengertian KB - Mengajukan
- Macam-macam alkon pertanyaan
- Keuntungan
- Kerugian
- Tanya jawab
3 Penutup - Mengucapkan terima kasih Menjawab salam
(5 menit) - Mengucapkan salam

KONTRASEPSI METODE EFEKTIF

A. Definisi
Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai
akibat dari pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma.

43
B. Cara Kerja Kontrasepsi
Cara kerja kontrasepsi bermacam-macam, tetapi pada umumnya :
1. Mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi
2. Melumpuhkan sperma
3. Menghalangi pertemuan anatara sel telur dan sel sperma

C. Jenis-jenis alat kontrasepsi


1. Pil KB
Keuntungannya :
- Kontrasepsi yang sangat efektif
- Tidak mengganggu senggama
- Reversibilitas (pemulihan kesuburan tinggi)
2. AKDR ( Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) atau IUD, beberapa
kelebihannya :
- Efektivitas tingi, walau masih mungkin terjadi kehamilan yaitu
sekaitar 2 %
- Dengan satu kali pemasangan dapat diberikan dalam rahim selama
bertahun-tahun, sehingga dapat mencegah kehamilan dalam jangka
waktu yang lama.
- Tidak ada kemungkinana kegagalan karena kehamilan peserta KB
tidak tergantung senggama.
- Bagi ibu yang ingin hamil lagi, AKDR dapat dikeluarkan dengan
mudah

3. Suntikan KB
Beberapa keuntungan kontrasepsi suntikan :
- Sangat efektif sebagai kontrasepsi karena angka kegagalannya
kurang dari 1 %
- Kemungkinan salah satu atau lupa memakainya tidak ada

44
- Dapat diberikan pada ibu yang menyusui, karena tidak
mengurangi produksi ASI
4. Kontrasepsi Susuk (Norplant)
Daya perlindungan norplant dalam mencegah kehamilan dibuktikan bahwa
norplant mempunyai perlindungan yang lebih besar dari pil KB, dalam
pemakaian sehari-hari. Hal ini memungkinkan karena tidak adanya faktor
“lupa” seperti dalam penggunaan pil. Demikian pula telah dibuktikan bahwa
norplant lebih efektif dari pada IUD, kondom dan cara sederhana lainnya.

45

S-ar putea să vă placă și