Sunteți pe pagina 1din 16

P-ISSN 2527-9610 E-ISSN 2549-8770

Peningkatan Profesionalisme Guru PAI Melalui


Kelompok Kerja Guru (KKG)

SARMADHAN LUBIS

Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Tuanku Tambusai


Jl. Riau Pasir Pengaraian, Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau 28558
e-mail: lubissarmadhan@gmail.com

Abstract: This paper aims to find out how to improve the professionalism of PAI
teachers through Teachers Working Group (KKG). This paper is useful for teachers, the
importance of following KKG PAI activities to improve the skills, skills, and
profesionlaisme of teachers in the process of teaching and learning.First, Improving the
professional ability of teachers PAI requires a container, for example for communication,
information, discussion and coaching teachers PIE. Secondly, the improvement of
Teacher KKG proficiency as a teacher is a teacher who master the characteristics of
teaching materials and characteristics of learners. Characteristics of teaching materials
include the concepts, principles, theories contained in teaching materials.
Characteristics of learners include the potential, attitudes, interests, noble character, and
personalities of learners. Third, Teacher Working Group PAI aims to Increase the sense
of togetherness and responsibility as an Islamic religious educator who aims to instill
faith (tauhid) and devotion to Allah SWT. Fostering the excitement of Islamic Religious
Education Teachers to improve their skills and skills in preparing, implementing and
evaluating the program of Teaching and Learning Activities (KBM) of Islamic Education.

Keywords: Improvement, Teacher Professionalism, Teacher Working Group

Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan


profesionalisme guru PAI Melalui Kelompok Kerja Guru (KKG). Tulisan ini bermanfaat
bagi para guru, pentingnya mengikuti kegiatan KKG PAI untuk meningkatkan kemampuan,
ketrampilan, dan profesionlaisme guru dalam proses belajar-mengajar. Pertama,
Peningkatan kemampuan profesioanal guru PAI menuntut adanya wadah, antara lain
untuk komunikasi, informasi, diskusi dan pembinaan sesama guru PAI. Kedua,
Peningkatan kemampuan Guru KKG sebagai guru profesional adalah guru yang
menguasai karakteristik bahan ajar dan karakteristik peserta didik. Karakteristik bahan
ajar meliputi konsep, prinsip, teori yang terdapat dalam bahan ajar. Karakteristik
peserta didik meliputi potensi, sikap, minat, akhlak mulia, dan personaliti peserta didik.
Ketiga, Kelompok Kerja Guru PAI bertujuan untuk Meningkatkan rasa kebersamaan dan
tanggung jawab sebagai pendidik agama islam yang bertujuan menanamkan keimanan
(tauhid) dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Menumbuhkan kegairahan Guru PAI untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam mempersiapkan, melaksanakan
dan mengevaluasi program Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Pendidikan Agama Islam.

Kata Kunci: Peningkatan, Profesionalisme Guru, Kelompok Kerja Guru

189 Jurnal Al-Thariqah Vol. 2, No. 2, Desember 2017


P-ISSN 2527-9610 E-ISSN 2549-8770

PENDAHULUAN profesional. Yang mana hal-hal tersebut


Dewasa ini makin tidak terasa nantinya juga akan berpengaruh terhadap
perlunya manusia dibentengi dengan kualitas pembelajaran guru di sekolah.
nilai-nilai luhur agama, mengingat Guru yang kreatif, profesional dan
pengaruhnya yang besar terhadap menyenangkan harus memiliki berbagai
kehidupan manusia. Keduanya dapat konsep dan cara untuk mendongkrak
menyeret manusia pada kelalaian, kualitas pembelajaran. Adapun beberapa
kealpaan dan lupa diri. Kelalaian dan cara yang dapat digunakan untuk
kealpaan ini dapat disebabkan oleh mendongkrak kualitras pembelajaran
kesibukan dalam rangka memenuhi antara lain dengan mengembangkan
tuntutan kebutuhan materi yang tak kecerdasan emosi (emotional quotient),
kunjung puas. Maka agama dan mengembangkan kreativitas (creativity
pengetahuan sebagai petunjuk hidup bagi quotient) dalam pembelajaran,
manusia supaya tidak tersesat dalam mendisiplinkan peserta didik dengan
menjalani kehidupan ini (Fuad Ihsan, kasih sayang, membengkitkan nafsu
2005: 137). belajar, memecahkan masalah, mendaya
Setiap guru profesional harus gunakan sumber belajar, dan melibatkan
mengusai pengetahuan yang mendalam masyarakat dalam pembelajaran (E.
dalam sepesialisnya. Penguasaan Mulyasa, 2006: 161).
pengetahuan ini merupakan syarat yang Peningkatan kemampuan Guru KKG
penting disamping keterampilan- sebagai guru profesional adalah guru yang
keterampilan lainnya. Oleh sebab itu dia menguasai karakteristik bahan ajar dan
berkewajiban menyampaikan karakteristik pesreta didik. Karakteristik
pengetahaun, pengertian, keterampilan bahan ajar meliputi konsep, prinsip, teori
dan lain-lain kepada muridnya (Oemar yang terdapat dalam bahan ajar.
Harnalik, 2007: 119). Karakteristik peserta didik meliputi
Pentingnya peningkatan potensi, sikap, minat, akhlak mulia, dan
kemampuan profesionalisme guru di personaliti peserta didik. Penguasaan
Sekolah Dasar dapat ditinjau dari karakteristik bahan ajar dan peserta didik
beberapa sudut pandang, ditinjau dari diperlukan untuk menentukan metode
perkembangan ilmu pengetahuan dan dan strategi pembelajaran.
tekhnologi pendidikan, kepuasan dan Selain itu karakteristik guru sebagai
moral kerja, keselamatan kerja guru, dan pendidik harus dapat menyesuaian
peranannya yang demikian penting dalam dengan bahan ajar dan peserta didik. Guru
rangka implementasi manajemen harus memahami bagaimana peserta didik
peningkatan mutu berbasis sekolah di belajar dan mampu meningkatkan minat
Sekolah Dasar. pada mata pelajaran dan meningkatkan
Peningkatan kemampuan motivasi belajar. Peserta didik juga belajar
profesionalisme guru dapat diartikan akhlak mulia melalui pengamatan
sebagai sebagai upaya membantu guru terhadap prilaku guru ketika
yang belum matang menjadi matang, yang melaksanakan proses pembelajaran di
tidak mampu mengelola sendiri menjadi kelas dan ketika di luar kelas di sekolah
mampu mengelola sendiri, yang belum (Moh. Uzer Usman, 2010: 34).
memenuhi kualifikasi menjadi memenuhi Beberapa penelitian membuktikan
kualifikasi, yang belum terakreditasi bahwa guru yang profesional merupakan
menjadi terakreditasi. Peningkatan salah satu indikator penting dari sebuah
kemampuan profesional guru dapat juga lembaga pendidikan yang berkualitas,
diartikan sebagai upaya membantu saatnyalah guru berupaya meningkatkan
guruyang belum profeisonal menjadi kualitas keprofesionalan diri. Diantara

Jurnal Al-Thariqah Vol. 2, No. 2, Desember 2017 190


P-ISSN 2527-9610 E-ISSN 2549-8770

pengembangan profesi untuk menjadikan mempersiapkan, melaksanakan, dan


guru profesioanal adalah melalui mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang
Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama inovatif. Semakin meningkatnya wawasan
Islam (KKG PAI) Sekolah Dasar (SD). guru Pendidikan Agama Islam (PAI)
Keberadaan organisasi profesi guru diharapkan berimbas terhadap
atau forum Kelompok Kerja Guru peningkatan kualitas peserta didik dan
Pendidikan Agama Islam (KKG-PAI) profesionalitas guru.
Sekolah Dasar ini perlu diaktualisasikan Kelompok kerja guru disingkat KKG
dan diberdayakan sesuai perkembangan adalah suatu wadah pembinaan
guna pembinaan dan pengembangan profesional bagi para guru yang tergabung
berbagai kompetensi guru Pendidikan dalam organisasi gugus sekolah dalam
Agama Islam (PAI) itu sendiri secara rangka peningkatan mutu pendidikan.
optimal, terpadu, faktual, dan Seperti yang tercantum dalam Undang-
berkelanjutan. Dalam ajaran Islam ada Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang
beberapa ayat al-Quran yang Sistem Pendidikan Nasional pasal 31 ayat
menganjurkan perihal musyawarah (4) yang berbunyi : “Setiap tenaga
seperti yang tercantum di dalam surah kependidikan berkewajiban untuk
Ali-‘Imran: 159: meningkatkan kemampuan profesional
sesuai dengan tuntutan perkembangan
          
ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta
pembangunan bangsa.”
        Melalui wadah KKG inilah guru
dalam suatu gugus sekolah berkumpul,
          berdiskusi membicarakan hal yang
berkaitan dengan tugas mengajar/
      mendidik. KKG mengadakan pertemuan
berkala yang berfungsi untuk
Artinya: Maka disebabkan rahmat dari meningkatkan mutu kegiatan belajar
Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut mengajar.
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap Adapun beberapa hal pokok yang
keras lagi berhati kasar, tentulah mereka melatar belakangi pentingnya kegiatan
menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena KKG PAI Kenyataan dilapangan
itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah menunjukkan bahwa guru Pendidikan
ampun bagi mereka, dan Agama Islam kualifikasi keguruannya
bermusyawaratlah dengan mereka dalam sangat beraneka ragam sehingga
urusan itu kemudian apabila kamu telah penampilannya dalam melaksanakan
membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kegiatan belajar mengajar (KBM) sangat
kepada Allah. Sesungguhnya Allah bervariasi. Pengaturan bagi angka kredit
menyukai orang-orang yang bertawakkal jabatan fungsional guru Pendidikan
kepada-Nya. Agama Islam menuntut kemampuan guru
Mencermati makna kandungan ayat Pendidikan Agama Islam untuk lebih
di atas tergambar sejumlah etika Islami meningkatkan profesioanlisme berkarya
dalam berinteraksi dan bersosialisasi, dan berprestasi di dalam melaksanakan
salah satunya adalah bermusyawarah. tugas sehari-sehari di sekolah. Kenyataan
Melalui forum Kelompok Kerja Guru bahwa hasil-hasil penataran guru
(KKG) diharapkan dapat mengadopsi Pendidikan Agama Islam yang
nilai-nilai tersebut dan menumbuhkan dilaksanakan selama ini perlu ditunjang
kegairahan guru Pendidikan Agam Islam oleh kegiatan yang dilaksanakan dalam
(PAI) untuk beraktualisasi meningkatkan KKG PAI terutama dalam hal KBM/
keterampilan dan kemampuan dalam

191 Jurnal Al-Thariqah Vol. 2, No. 2, Desember 2017


P-ISSN 2527-9610 E-ISSN 2549-8770

pengelolaan kelas. Peningkatan bervariasinya watak dan peserta didik


kemampuan profesioanal guru Pendidikan serta tuntutan Undang-Undang Guru dan
Agama Islam menuntut adanya wadah, Dosen agar guru profesional.
antara lain untuk komunikasi, informasi, Kelompok Kerja ini berfungsi
diskusi dan pembinaan sesama guru sebagai wadah peningkatan mutu
Pendidikan Agam Islam. (http://karya profesionalisme guru dan tenaga
ilmiah: Pedoman Pelaksanaan Kelompok kependidikan. keberadaan pusat kegiatan
Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG guru (PKG) dalam sistem pembinaan
PAI) Pada Sekolah Dasar ). profesionalme, secara organisatoris telah
Peningkatan kemampuan ada dan berfungsi. Namun terkadang,
profesionalisme seorang guru dapat sistem pelaksanaannya kurang efektif
ditempuh melalui dua jalur, yaitu jalur sehingga tujuan yang diharapkan tidak
mandiri dan jalur resmi yang dapat tercapai secara optimal.
terkoordinasi. Jalur mandiri adalah melihat adanya masalah dalam diri
berbentuk keaktifan seorang guru dalam guru, karena terjadi kesenjangan antara
kegiatan ilmiah yang dapat meningkatkan harapan dan kenyataan. Pemerintah telah
pengetahuan dan keprofesionalan guru. memberikan kesejahteraan kepada guru
Sedangkan yang dimaksudkan dengan melalui tunjangan profesi dan tunjangan-
jalur resmi dan terkoordinasi adalah tunjangan lain sebagai harapan guru,
segala kegiatan yang sengaja tetapi mengapa realitasnya kinerja guru
diprogramkan untuk meningkatkan sampai sekarang masih rendah? Apa yang
kemampuan profesional guru seperti menyebabkan kinerja guru masih
berbentuk pelatihan-pelatihan, penataran, rendah?. Bagaimana mutu pendidikan kita
workshop, diskusi, temu ilmiah, dan lain- kalau para pendidiknya dalam bertugas
lainnya. kinerjanya pas-pasan kalau tidak mau
Pada hakikatnya semua guru di dikatakan rendah?
sekolah dasar harus menjadikan guru Berbagai upaya telah dilaksanakan
yang profesionalisme. Pentingnya oleh pemerintah antara lain dalam rangka
peningkatan kemampuan profesional guru peningkatan mutu dan profesionalisme
di Sekolah Dasar dapat ditinjau dari guru PAI yang muaranya adalah
beberapa sudut pandang, ditinjau dari peningkatan mutu pembelajaran di kelas,
perkembangan ilmu pengetahuan dan upaya tersebut antara lain ikut serta
tekhnologi pendidikan, kepuasan dan dalam pendidikan dan pelatihan. Namun
moral kerja, keselamatan kerja guru, dan pada kenyataannya implementasi di
peranannya yang demikian penting dalam lapangan belum sepenuhnya dilaksanakan
rangka implementasi manajemen dengan sebaik-baiknya, indikasinya
peningkatan mutu berbasis sekolah di antara lain masih banyaknya guru yang
Sekolah Dasar (Ibrahim Bafadal, 2006: belum mengaplikasikan ilmu yang
62). diperolehnya, bahkan lebih parah lagi
Keberadaan guru Pendidikan Agama masih ada guru yang tidak faham tentang
Islam (PAI) Sekolah Dasar (SD) menuntut bagaimana cara pengaplikasian ilmu yang
gurunya untuk menjadi guru yang diperolehnya dari pendidikan dan latihan
profesionalisme, disamping itu perubahan yang diikutinya.
kurikulum yang menuntut guru lebih
meningkatkan mutu dirinya/ MAKNA DARI PENINGKATAN
kompetensinya sehingga tugas dan PROFESIONALISME
kewajiban dapat dilaksanakan secara Dalam Kamus Besar Bahasa
maksimal. Problem di kelas maupun di Indonesia, istilah profesionalisme
sekolah tempat tugasnya yang dihadapi, ditemukan sebagai berikut: Profesi adalah

Jurnal Al-Thariqah Vol. 2, No. 2, Desember 2017 192


P-ISSN 2527-9610 E-ISSN 2549-8770

bidang pekerjaan yang dilandasi Artinya: Katakanlah "Hai kaumku,


pendidikan keahlian (keterampilan, berbuatlah (bekerjalah) sepenuh
kejuruan dan sebagianya) tertentu. kemampuanmu (menurut profesimu
Profesional adalah yang bersangkutan masing-masing, Sesungguhnya akupun
dengan profesi, memerlukan kepandaian berbuat (bekerja pula). kelak kamu akan
khusus untuk menjalankannya dan mengetahui, siapakah (diantara kita) yang
mengharuskan adanya pembayaran untuk akan memperoleh hasil yang baik di dunia
melakukannya. Kata “profesional” berasal ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim
dari kata sifat yang berarti pecaharian dan itu tidak akan mendapatkan
sebagai kata benda yang berarti orang keberuntungan.
yang mempunyai keahlian seperti guru, Terdapat banyak Pengertian
dokter, hakim dan sebagainya (Moh. Uzer Profesionalisme Guru menurut para ahli.
Usman, 2010: 15). a. Ahmad Tafsir mendefinisikan bahwa
Secara etimologi profesi dari kata profesionalisme adalah paham yang
profesion yang berarti pekerjaan. mengajarkan bahwa setiap pekerjaan
Profesional artinya orang yang ahli. harus dilakukan oleh orang yang
Profesionalisme artinya sifat. Sudarmawan profesional. Istilah profesional aslinya
mendefinisikan secara terminologi, adalah kata sifat dari kata "profession"
profesi dapat diartikan sebagai suatu (pekerjaan) yang berarti sangat mampu
pekerjaan yang mempersyaratkan melakukan pekerjaan.
pendidikan tinggi bagi pelakunya yang b. Muhibbin menyatakan bahwa
ditekankan pada pekerjaan mental, bukan profesional merupakan suatu
pekerjaan manual. Kemampuan mental pekerjaan yang mampu diselesaikan
yang dimaksud di sini adalah adanya dengan baik. Profesional berabri
persyaratan pengetahuan teoritis sebagai melakukan suatu hal berdasarkan
instrumen untuk melakukannya kemapuan yang dimiliki untuk mata
perbuatan praktis (Sudarwan Danim, pencahariannya.
2002: 21). c. Kunandar menyatakan profesionalisme
Profesionalisme yang berdasarkan berasal dari kata profesi yang artinya
keterbukaan dan kebijakan terhadap ide- suatu bidang pekerjaan yang ingin atau
ide pembaharuan itulah yang akan akan ditekuni oleh seseorang (
mampu melestarikan eksistensi madrasah Kunandar, 2011: 45).
atau sekolah kita, sebagaimana dalam Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa
hadits nabi Muhammad SAW bersabda: profesi Pengertian guru profesionalme
"Jika suatu urusan diserahkan kepada adalah orang yang memiliki kemampuan
orang yang bukan profesinya (ahlinya) dan keahlian khusus dalam bidang
maka tunggulah kehancurannya." (H.R. keguruan sehingga ia mampu melakukan
Bukhari). tugas dan fungsinya sebagai guru dengan
Juga firman Allah swt yang maksimal (Moh. Uzer Usman, 2010: 15).
mengingatkan kita semua seperti yang
tercantum dalam surat Al-An'am ayat 135 SYARAT-SYARAT MENJADI GURU
adalah : PROFESIONAL
Dilihat dari tugas dan tanggung
       
jawabnya, tenaga kependidikan ternyata
bahwa untuk menyandang pekerjaan dan
        jabatan tersebut dituntut beberapa
persyaratan. Menurut Muhammad Ali
     sebagai berikut:
a. Menuntut adanya keteramplilan yang

193 Jurnal Al-Thariqah Vol. 2, No. 2, Desember 2017


P-ISSN 2527-9610 E-ISSN 2549-8770

berdasarkan konsep clan teori ilmu melaksanakan evaluasi (Http:


pengetahuan yang mendalam. Hidayati Ramli. blogspot. Com
b. Menekankan pada suatu keahlian /2016/11/ peningkatan- profesional-
dalam bidang tertentu sesuai dengan guru- melalui-kkg. Karya ilmiah
bidang profesinya. Program Peningkatan Kualifikasi
c. Menuntut tingkat pendidikan keguruan Guru Madrasah dan Guru Pendidikan
yang memadai. Agama Islam pada Sekolah, Etika
d. Adanya kepekaan terhadap dampak Profesi, (Jakarta: Depertemen
kemasyarakatan dari pekerjaan yang Agama, 2009.html).
dilaksanakannya. Dalam Islam seorang guru yang baik
Memungkinkan perkembangan tidak hanya cerdas tapi juga harus
sejalan dengan dinamika kehidupannya. berpengetahuan serta harus bertaqwa dan
Untuk itulah seorang guru harus berakhlak baik, ikhlas menjalankan tugas
mempersiapkan diri sebaik–baiknya sebagai pendidik karena Allah, sehingga
untuk memenuhi panggilan tugasnya, baik dari sebuah tujuan yang mulia tersebut
berupa im-service training (diklat/ lahir penerus dunia pendidikan yang
penataran) maupun pre service training mampu menghadapi berbagai tantangan
(pendidikan keguruan secara formal) pendidikan, karena guru yang baik tidak
Secara khusus, sebagai sebuah profesi hanya menjadi pendidik yang bertaqwa
keguruan, ada beberapa kriteria seorang tapi menjadi teladan seperti Rasulullah
guru. Saw yang mampu menyelamatkan umat
Menurut Muhammad Ali yang dari lembah yang gelap gulita (Http:
dikutip oleh Moh. Uzer Usman bahwa Hidayati Ramli. blogspot. Com /2016/11/
persyaratan profesi memerlukan peningkatan- profesional- guru- melalui-
persyaratan khusus yaitu: kkg. Karya ilmiah Program Peningkatan
1. Menuntut adanya keterampilan yang Kualifikasi Guru Madrasah dan Guru
berdasarkan konsep dan teori ilmu Pendidikan Agama Islam pada Sekolah,
pengetahuan yang mendalam. Etika Profesi, Jakarta: Depertemen Agama,
2. Menekankan pada suatu keahlian 2009. html ).
dalam bidang tertentu sesui dengan
bidang profesinya. URGENSI PROFESIONALISME
3. Menuntut adanya tingkat pendidikan Pada dasarnya profesionalisme dan
keguruan yang memadai. sikap profesional itu merupakan motivasi
4. Adanya kepekaan terhadap dampak intrinsik yang ada pada diri seseorang
kemasyarakatan dari pekerjaan yang sebagai pendorong untuk
dilaksanakannya. mengembangkan dirinya menjadi tenaga
5. Memungkinkan perkembangan sejalan profesional. Motivasi intrinsik tersebut
dengan dinamika kehidupan. (Moh. akan berdampak pada munculnya etos
Uzer Usman, 2011: 15). Secara khusus kerja yang unggu (exellence) yang
syarat profesionalisme guru dalam ditunjukkan dalam lima bentuk kerja
Islam adalah: sebagai berikut:
1. Sehat jasmani dan rohani a. Keinginan untuk selalu menampilkan
2. Bertakwa perilaku yang mendekati standar ideal.
3. Berilmu pengetahuan yang luas Berdasarkan kreteria ini, jels bahwa
4. Berlaku adil guru yang memiliki profesionl tinggi
5. Berwibawa akan selalu berusaha mewujudkan
6. Ikhlas dirinya sesuai dengan standar ideal
7. Mempunyai tujuan yang rabbani akan mengidentifikasikan dirinya
8. Mampu merencanakan dan kepada figur yang dipandang memiliki

Jurnal Al-Thariqah Vol. 2, No. 2, Desember 2017 194


P-ISSN 2527-9610 E-ISSN 2549-8770

standar ideal. tinggi terhadap tugas-tugasnya


b. Meningkatkan dan memelihara citra sekarang, dan meyakini akan potensi
profesi. Profesionalisme yang tinggi dirinya bagi perkembangan di masa
ditunjukkan oleh besarnya keinginan depan (Ali Mudlofir, 2012: 32-34).
untuk selalu meningkatkan dan
memelihara citra profesi melalui PENGERTIAN GURU PAI
perwujudan dilakukan melalui berbagi Dalam kamus besar Bahasa
cara, penampilan, cara bicara, Indonesia (KBBI), kata guru/gu/ru/ orang
penggunaan bahasa, postur, sikap yang pekerjaannya (mata pencahariannya,
hidup sehari-hari, hubungan profesinya) mengajar. Guru sebagai
antarpribadi, dan sebaginya (Ali pendidik dalam konteks pendidikan Islam
Mudlofir, 2012: 32-34). disebut dengan murabbi, mu’alim dan
c. Memanfatkan setiap kesempatan muaddib. Kata murabi berasal dari kata
pengembangan profesional. rabba-yurabbi. Kata mualim isim fail dari
Berdasarkan kreteria ini, para guru allama-yuallimu sebagaimana ditemukan
diharapkan selalu berusaha mencari dalam Al-Qur’an (QS. Al-Baqarah ayat 31).
dan memanfaatkan kesempatan yang
       
dapat mengembangkan profesinya.
Berbagai kesempatan yang dpat
dimanfaatkan antra lain: mengikuti        
kegiatan ilmiah seperti loka karya, Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada
seminar, mengikuti penataran atau Adam Nama-nama (benda-benda)
pendidikan lanjutan, melakukan seluruhnya, kemudian mengemukakannya
penelitian dan pengabdian pada kepada Para Malaikat lalu berfirman:
masyarakat, menelaah kepustakaan, "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-
membuat karya ilmiah, serta memasuki benda itu jika kamu mamang benar orang-
organisasi profesi (Ali Mudlofir, 2012: orang yang benar.
32-34).
1. Menurut Pendapat Syarifuddin
d. Mengejar kualitas dan cita-cita dalam Nurdin dan Usman, sebagaimana yang
profesi. Hal ini mengandung makna dikutip oleh Akmal Hawi, Guru
bahwa profesionalisme yang tinggi adalah: “Seseorang yang bukan hanya
ditunjukkan dengan adanya upaya sekedar memberi ilmu pengetahuan
untuk selalu mencapai kualitas dan kepada murid-muridnya, akan tetapi
cita-cita sesuai dengan program yang ia seorang tenaga professional yang
telah ditetapkan. Guru memiliki dapat menjadikan murid-muridnya
profesionalisme tinggi akan selalu aktif mampu merencanakan, menganalisa,
dalam seluruh kegiatan dan dan menyimpulkan masalah yang
perilakunya untuk menghasillkan dihadapi”.
kualitas yang ideal. 2. Menurut Purwanto guru adalah orang
e. Memiliki kebanggaan terhadap yang diserahi tanggung jawab sebagai
profesinya. Profesionalisme ditandai pendidik di dalam lingkungan sekolah
dngan kualitas derajat kebanggaan adalah guru.
akan profesi yng dipegangnya. Dalam 3. Menurut Surya guru sebagai pendidik
kaitan ini, diharapkan agar para guru profesional selayaknya mempunyai
memiliki rasa bangga dan percaya diri citra baik di masyarakat, guru itu
akan profesinya. Rasa bangga ini ditiru atau diturut dan di contoh.
ditunjukkan dengan penghargaan akan 4. Menurut Zakiyah Daradjat guru PAI
pengalaman di masa lalu, berdedikasi ialah pendidikan yang dilaksanakan

195 Jurnal Al-Thariqah Vol. 2, No. 2, Desember 2017


P-ISSN 2527-9610 E-ISSN 2549-8770

berdasarkan Islam (Zakiyah Daradjat, seorang guru harus memenuhi berbagai


2008: 86). persyaratan.
Dari pengertian ini dapat Di dalam pasal 42 UU RI No. 20
disimpulkan bahwa Pengertian upaya tahun 2003 tentang sistem pendidikan
guru adalah usaha yang harus dilakukan nasional menyatakan tentang syarat-
oleh guru agar siswa itu menjadi pribadi syarat guru sebagai berikut:
yang disiplin. guru dalam melaksanakan a. Pendidik harus memiliki kualifikasi
pendidikan baik di lingkungan formal minimum dan sertifikasi sesuai dengan
maupun non formal dituntut untuk jenjang kewenangan mengajar, sehat
mendidik dan mengajar. Karena keduanya jasmani dan rohani serta memiliki
mempunyai peranan yang penting dalam kemampuan untuk mewujudkan tujuan
proses belajar mengajar untuk mencapai pendidikan nasional.
tujuan ideal pendidikan. b. Pendidik untuk pendidikan formal pada
Dengan demikian guru itu juga jenjang pendidikan usia dini,
diartikan di gugu dan ditiru, guru adalah pendidikan dasar, pendidikan
orang yang dapat memberikan respon menengah dan pendidikan tinggi
positif bagi peserta didik dalam proses dihasilkan oleh perguruan tinggi yang
belajar mengajar, untuk sekarang ini terakreditasi.
sangatlah diperlukan guru yang Ketentuan mengenai kualifikasi
mempunyai basic yaitu (kompetensi) pendidikan sebagaimana dimaksud dalam
sehingga proses belajar mengajar yang ayat 1 dan 2 diatur lebih lanjut dengan
berlangsung berjalan sesuai dengan yang pemerintah (UU RI No. 20 Tahun 2003
kita harapkan (Oemar Hamalik, 2004: tentang Sistem Pendidikan : 72 ).
116). Pekerjaan guru adalah pekerjaan
profesional, maka untuk menjadi guru itu
SYARAT-SYARAT GURU harus memiliki persyaratan sebagai
Dalam perspektif pendidikan islam, berikut :
keberadaan, peranan dan fungsi guru a. Harus memiliki bakat sebagai guru.
merupakan keharusan yang tak bisa b. Harus memiliki keahlian sebagai guru.
diingkari. Tidak ada pendidikan tanpa c. Memiliki kepribadian yang baik dan
"kehadiran" guru. Guru merupakan terintegrasi.
penentuan arah dan sistematika d. Memiliki mental yang sehat.
pembelajaran mulai dari kurikulum, e. Berbadan sehat.
sarana, bentuk-pola, sampai kepada usaha f. Memiliki pengalaman dan pengetahuan
bagaimana anak didik seharusnya belajar luas.
dengan baik dan benar dalam rangka g. Guru adalah manusia yang berjiwa
mengakses diri akan pengetahuan dan Pancasila.
nilai-nilai hidup. Guru merupakan yang h. Guru adalah seorang warga negara
berperan sebagai pemberi petunjuk yang baik (Oemar Hamalik, 2007: 118).
kearah anak didik yang lebih baik" (Iman Guru harus berlakuan baik, jika
Tholhah dan Ahmad Barizi, 2004: 219). kita mengatakan "berkelakuan baik",
Dalam lembaga pendidikan formal maka didalamnya terkandung segala
guru merupakan faktor pendidikan yang sikap, watak dan sifat-sifat yang baik
memiliki peran penting dalam antara lain:
menentukan aktifitas pembelajaran, guru a. Calon sungguh berbakat
adalah merupakan petugas lapangan b. Pandai bahasa sopan
dalam pendidikan yang selalu bergaul c. Kepribadiannya harus baik dan kuat
secara langsung dengan murid sebagai d. Harus disenangi dan disegani oleh anak
obyek pokok dalam pendidikan karena itu didik

Jurnal Al-Thariqah Vol. 2, No. 2, Desember 2017 196


P-ISSN 2527-9610 E-ISSN 2549-8770

e. Emosinya harus stabil berkembang, dan dilain pihak


f. Pandai menyesuaikan diri berdasarkan peranan profesional guru
g. Tidak boleh sensitive modern maka sudah barang tentu
h. Harus tenang, obyektif dan bijaksana menambah tanggung jawab guru menjadi
i. Harus jujur dan adil lebih besar. Tanggung jawab itu adalah
j. Harus susila di dalam tingkah lakunya sebagai berikut:
k. Sifat sosialnya harus besar (Hasbullah, 1. Guru Harus Menuntut Murid-Murid
2013: 121} Belajar
Pendapat lain mengatakan bahwa Tanggung jawab guru yang tepenting
syarat-syarat yang harus dipenuhi ialah merencanakan dan mengajak
seorang guru sebagai suatu profesi. murid-murid untuk melakukan
Seorang guru harus memenuhi kriteria kegiatan belajar guna mencapai
profesional sebagai berikut : pertumbuhan dan perkembangan yang
a. Fisik diinginkan. Guru harus membimbing
1. Sehat jasmani dan rohani. murid agar mereka memperoleh
2. Tidak mempunyai cacat tubuh yang keterampilan- keterampilan,
bisa menimbulkan ejekan atau pemahaman, perkembangan sebagai
cemoohan atau rasa kasihan dari kemampuan, kebiasaan-kebiasaan yang
anak didik. baik, dan perkembangan sikap serasi.
b. Mental dan Kepribadian. 2. Turut Serta Membina Kurikulum
1. Mencintai bangsa dan sesama Sekolah
manusia dan rasa kasih sayang Sesungguhnya guru merupakan
kepada anak didik. seorang key person yang paling
2. Berbudi pekerti luhur. mengetahui tentang kebutuhsn
3. Berjiwa kreatif, dapat kurikulum yang sesuai dengan tingkat
memanfaatkan rasa pendidikan yang perkembangan murid. Karena itu
ada secara maksimal. sewajarnya apabila dia turut aktif
4. Bersifat terbuka, peka dan inovatif. dalam pembinaan kurikulum disekolah
5. Mampu mengembangkan (Oemar Harnalik, 2007: 127-128).
kecerdasan yang tinggi. 3. Melakukan Pembinaan Terhadap Diri
c. Keilmuan atau Pengetahuan dan Siswa (Kepribadian, Watak Dan
Keterampilan Jasmani)
1. Memahami ilmu pendidikan dan Memompakan pengetahuan kepada
keguruan dan mampu menerapkan-nya murid kiranya bukan pekerjaan yang
dalam tugasnya sebagai pendidik. sulit. Tetapi membina siswa agar
2. Memahami, menguasai serta mencintai menjadi manusia berwatak
ilmu pengetahuan yang akan diajarkan. (berkarakter) sudah pasti bukan
3. Mampu memecahkan persoalan secara pekrejaan yang mudah.
sistematis terutama yang berhubungan Mengembangkan watak dan
dengan bidang studi serta memahami kepribadiaannya, sehingga mereka
prinsip-prinsip kegiatan belajar memiliki kebiasaan, sikap, cita-cita,
mengajar" (Oemar Hamalik, 2004: 38). berpikir dan berbuat, berani
bertanggung jawab, ramah dan mau
TANGGUNG JAWAB GURU bekerja sama.
Kalau kita melihat pada perubahan- 4. Memberikan Bimbingan Kepada Murid
perubahan transisional dalam pengajaran bimbingan kepada murid agar mereka
seperti yang telah diuraikan dalam bagian mampu mengenal dirinya sendiri,
terdahulu yang menambah kesempatan memecahkan masalahnya sendiri,
bagi murid-murid untuk belajar dan mampu menghadapi kenyatatn dan

197 Jurnal Al-Thariqah Vol. 2, No. 2, Desember 2017


P-ISSN 2527-9610 E-ISSN 2549-8770

memeliki stamina emosional yang baik, 9. Turut Serta Membantu Terciptanya


sangat diperlukan. Mereka perlu Kesatuan dan Persatuan Bangsa dan
dibimbing ke arah terciptanya Perdamaian Dunia
hubungan pribadi yang baik dengan Guru bertanggung jawab untuk
temannya dimana perbuatan dan mempersiapkan siswa menjadi warga
perkataan guru dapat dicontoh yang negara yang baik. Pengertian yang baik
hidup. ialah antara lain memiliki rasa
5. Melakukan Diagnosis Atas Kesulitan- persatuan dan kesatuan sebagai
Kesulitan Belajar Dan Mengadakan bangsa. Perasaan demikian dapat
Penilaian Atas Kemajuan Belajar. tercipta apabila para siswa didik saling
Guru bertanggung jawab menyesuaikan menghargai, mengenal daerah,
semua situasi belajar dengan minat, masyarakat, adat istiadat, seni budaya,
latar belakang, dan kematangan siswa. sikap, hubungan-hubungan sosial,
6. Menyelenggarakan Penelitian keyakinan, kepercayaan, , peninggalan-
Sebagai seorang yang bergerak dalam peninggalan historis setempat,
bidang keilmuan (scientist) bidang keinginan, dan minat dari daerah-
pendidikan maka ia harus senantiasa daerah lainnya di seluruh nusantara
memperbaiki cara bekerjanya. Tidak (Oemar Harnalik, 2007: 130-131).
cukup sekedar melaksanakan
pekerjaan rutin saja, melainkan harus PERANAN SOSIAL GURU DI SEKOLAH
juga berusaha menghimpun banyak a. Guru sebagai pengelola kelas
data melalui penelitian yang kontinu Dalam perannya sebagai pengelola
dan intensif (Oemar Harnalik, 2007: kelas (learning manager) guru
129-130). hendaknya mampu mengelola kelas
7. Mengenal Masyarakat dan Ikut Serta sebagai lingkungan belajar serta
Aktif merupakan aspek dari lingkungan
Guru tak mungkin melaksanakan sekolah yang perlu diorganisasikan .
pekerjaaannya secara efektif, jikalau ia Lingkungan ini diatur dan diawasi agar
tidak mengenal masyarakat seutuhnya kegiatan-kegiatan belajar terarah
secara lengkap. Harus dipahami dengan kepada tujuan-tujuan pendidikan.
baik tentang pola kehidupan , Lingkungan yang baik ialah yang
kebudayaan, minat dan kebutuhan bersifat menantang dan merangsang
masyarakat, karena perkembangan siswa untuk belajar, memberikan rasa
sikap, minat, aspirasi anak sangat aman dan kepuasan dalam mencapai
banyak dipengaruhi oleh masyarakat tujuan.
sekitarnya. b. Guru sebagai Evaluator
8. Menghayati, Mengamalkam dan Guru hendaknya terus menerus
Mengamankan Pancasila mengikuti hasil belajar yang telah
Pancasila merupakan pandangan hidup dicapai oleh siswa dari waktu kewaktu.
bangsa yang mendasari semua sendi- Informasi yang diperoleh melalui
sendi hidup dan kehidupan nasional, evaluasi atau penilaian merupakan
baik individua maupun masyarakat umpan batik (feed back) terhadap
kecilsampai dengan kelompok sosial belajar mengajar. Umpan balik ini akan
yang terbesar termasuk sekolah. dijadikan titik tolak untuk
Pendidikan bertujuan membentuk memperbaiki dan meningkatkan proses
manusia pancasila sejati, yang berarti belajar mengajar akan terusmenerus
melalui pendidikan diantaranya di ditingkatkan untuk memperoleh hasil
sekolah, kita berusaha semaksimal yang optimal.
mungkin agar tujuan itu tercapai. c. Guru sebagai pengelola pembelajaran

Jurnal Al-Thariqah Vol. 2, No. 2, Desember 2017 198


P-ISSN 2527-9610 E-ISSN 2549-8770

Guru juga berperan dalam tempat berlindung bagi siswa-siswa


membimbing pengalaman sehari-hari untuk memperoleh rasa aman dan puas
kearah pengenalan tingkah laku dan didalamnya.
kepribadiannya sendiri. Salah satu ciri h. Guru sebagai psikolog dalam
manejemen kelas yang baik adalah pendidikan
tersedianya kesempatan bagi siswa Peran guru sebagai psikolog, guru
untuk sedikit demi sedikit mengurangi dipandang sebagai petugas psikolog
ketergantunganya pada guru hingga dalam pendidikan yang melaksanakan
mereka mampu membimbing tugasnya atas dasar prisipprinsip
kegiatannya. sendiri. psikolog. (I Wayan Suwatra, 2014: 34-
Sebagai manejer, guru hendaknya 35).
mampu mempergunakan pengetahuan
tentang teori belajar mengajar dari PENGERTIAN KKG PAI
teori perkembangan hingga Kelompok kerja guru pendidikan
memungkinkan untuk menciptakan Agama Islam disingkat KKG PAI adalah
situasi belajar yang baik wadah kegiatan profesional untuk
mengendalikan pelaksanaan meningkatkan pengetahuan dan
pengajaran dan pencapaian tujuan. kemampuan serta untuk membina
d. Guru sebagai pekerja social hubungan kerjasama secara koordinatif
Petugas sosial yaitu seorang yang harus dan fungsional antara sesama Guru
membantu untuk kepentingan Pendidikan Agama Islam yang bertugas
masyarakat. Dalam kegiatan-kegiatan pada Sekolah Dasar dan tergabung dalam
masyarakat guru senantiasa organisasi gugus sekolah dengan
merupakan petugas-petugas yang memanfaatkan potensi atau kemampuan
dapat dipercaya untuk berpartisipasi yang ada pada masing-masing guru (Http:
didalamnya (Ahmadi H. Syukran Nafis, Sayyidridlo 27.blogspot. com/2016/06/
2010: 47-48). Karya ilmiah: Pedoman Pelaksanaan
e. Guru sebagai Ilmuan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama
Guru senantiasa terus menerus Islam (KKG PAI) Pada Sekolah Dasar.
menuntut ilmu pengetahuan. Dengan Departemen Agama Jawa
berbagai cara, setiap guru senantiasa Timur.blogspot.com). Berikut beberapa
belajar untuk mengikuti perkembangan pendapat ahli tentang KKG guru PAI:
ilmu pengetahuan agar dapat a. Trimo Kelompok Kerja Guru yaitu
mengikuti perkembangan zaman. suatu organisasi profesi guru yang
f. Guru sebagai Orang Tua dan Teladan bersifat struktural yang dibentuk oleh
Guru mewakili orang tua murid di guru-guru di suatu wilayah atau gugus
sekolah dalam pendidikan anaknya. sekolah sebagai wahana untuk saling
Sekolah merupakan lembaga bertukaran pengalaman guna
pendididikan sesudah keluarga, meningkatkan kemampuan guru dan
sehingga dalam arti luas sekolah memperbaiki kualitas pembelajaran.
merupakan keluarga, guru berperan b. Sedangkan Sumadji menyatakan,
sebagai orang tua bagi siswa siswinya. “kelompok kerja guru ini merupakan
Oleh karena itu guru perlu berusaha wadah atau tempat bagi guru untuk
sekuat tenaga agar dapat menjadi bermusyawarah tentang hal-hal untuk
teladan yang baik untuk siswa bahkan peningkatan mutu dalam
untuk seluruh masyarakat. pembelajaran”.
g. Guru sebagai penacari keamanan c. Pendapat lain dikatakan oleh Uceh
Guru perlu senantiasa mencariakan Nurabnu, Kelompok Kerja Guru (KKG)
rasa aman bagi siswa. Guru menjadi “merupakan salah satu bagian dari

199 Jurnal Al-Thariqah Vol. 2, No. 2, Desember 2017


P-ISSN 2527-9610 E-ISSN 2549-8770

program kerja gugus sebagai wahana ketrampilan, dan wawasan yang akan
bengkel kerja guru-guru SD selaku memberi dampak peningkatan mutu
anggota gugus, dan merupakan pintu pendidikan dan hasil kegiatan belajar-
masuk pertama yang paling strategis mengajar.
dalam program peningkatan 1. Membangun memecahkan masalah dan
kompetensi pendidik SD” (http: saling meringankan beban antar
hucokhs. blogspot. com sekolah dasar anggota gugus.
/2016/12/14/pengertian-dan-sejarah 2. Mencari informasi dan bahan dari
berdirinya-kkg.html). berbagai sumber yang dapat
Dari pengertian di atas dapat dikembangkan bersama sebagai
disimpulkan bahwa pengertian KKG PAI kreativitas dalam menciptakan inovasi
adalah merupakan wadah atau tempat pendidikan di dalam gugus sekolah
bagi guru untuk bermusyawarah tentang dasar.
hal-hal untuk peningkatan mutu dalam 3. Memelihara komunikasi secara teratur
pembelajaran. antara sesama anggota gugus guna
Ada banyak ragam kegiatan saling menyerap kiat-kiat keberhasilan
pengembangan dan pembinaan profesi pada setiap sekolah dasar anggota
guru baik di sekolah dasar, menengah gugus atau sekolah dasar gugus lain.
maupun keatas misal KKG, MGMP, PGRI, 4. Mengembangkan pola mekanisme
dll. melalui pendekatan gugus sekolah pembinaan profesionalisme guru yang
dasar. Sedangkan pada tingkat Sekolah lebih efektif dan efisien.
Dasar kegiatan tersebut bernama KKG. 5. Memacu guru dan kepala sekolah dasar
Ketua gugus sekolah dasar dapat untuk terus belajar meningkatkan mutu
memprogramkan penataran mini bagi dan tanggap terhadap tugas profesi
guru dalam setiap libur catur wulan sebagai guru.
(Ibrahim Bafadal, 2006: 60). 6. Mengembangkan hasil penataran
Sebagai fasilitasnya bisa kepala SD pelatihan sesama teman sejawat dalam
inti, tutor, guru pemandu atau pengawas meningkatkan mutu profesi guru.
SD setempat. Selain itu di gugus sekolah Pembentukan gugus sekolah dasar
dasar melalui KKG dapat didasarkan kepada berbagai
menyelenggarakan pertemuan-pertemuan kebijaksanaan dan peraturan pemerintah
rutin, bisa satu kali dalam satu minggu, diantaranya adalah peraturan No.28
satu kali dalam dua minggu, atau satu kali Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar
dalam satu bulan. Pertemuan yang (Bafadal ibrahim, 2006: 59). Keputusan
dimaksud adalah pertemuan antar guru Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
dalam KKG. Melalui pertemuan- Nomor 0487/U/1982 tentang Sekolah
pertemuan tersebut diharapkan dapat : Dasar dan Keputusan Direktur Jenderal
1. Menumbuh kembangkan rasa Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
kebersamaan dan kekeluargaan 079/C/K/I/1993 tentang pedoman
diantara sekolah dasar anggota gugus pelaksanaan sistem pembinaan
dalam mencapai tujuan, dan profesional guru melalui pembentukan
mengusahakan berbagai upaya gugus sekolah di Sekolah Dasar.
peningkatan pendidikan di sekolah
dasar yang menjadi tanggung FUNGSI DAN TUJUAN KEGIATAN KKG PAI
jawabnya. Dalam pelaksanaan suatu kegiatan,
2. Membudayakan berbagai kegiatan pasti selalu memiliki fungsi dan tujuan
positif yang dapat menambah dan tersendiri dalam pelaksanaan kegiatan
meningkatkan mutu profesionalisme tersebut. Adapun fungsi dan tujuan
guru yang menyangkut pengetahuan, pelaksanaan kegiatan KKG PAI adalah

Jurnal Al-Thariqah Vol. 2, No. 2, Desember 2017 200


P-ISSN 2527-9610 E-ISSN 2549-8770

sebagai berikut: mencari cara penyelaesaiannya sesuai


1. Fungsi KKG PAI dengan karakteristik pelajaran
Kelompok Kerja Guru Pendidikan Pendidikan Agama Islam. Guru
Agama Islam SD berfungsi sebagai: pendidikan agama islam sekolah dan
a. Forum komunikasi antar sesama Guru lingkungan (Ibrahim Bafadal, 2006:
Pendidikan Agama Islam dalam 59).
peningkatan kemampuan profesional e. Membantu Guru Pendidikan Agama
dan fungsional Islam dalam upaya memenuhi
b. Forum konsultasi yang berkaitan kebutuhannya yang berkaitan dengan
dengan kegiatan dan materi Kegiatan Belajar-Mengajar Pendidikan
pembelajaran, metodologi, evaluasi dan Agama Islam.
sarana penunjang f. Membantu Guru Pendidikan Agama
c. Forum penyebarluasan informasi Islam memperoleh informasi teknis
tentang segala kebijakan yang edukatif yang berkaitan dengan
berkaitan dengan usaha-usaha kegiatan Pendidikan Agama Islam.
pembaharuan dalam bidang Kebijaksanaan kurikuler Pendidikan
pendidikan. Agama Islam dan mata pelajaran lain
2. Tujuan KKG PAI yang bersangkutan.
Kelompok Kerja Guru Pendidikan g. Membantu Guru Pendidikan Agama
Agama Islam (KKG PAI) bertujuan untuk: Islam untuk bekerjasama dalam
a. Meningkatkan rasa kebersamaan dan meningkatkan kegiatan-kegiatan intra
tanggung jawab sebagai pendidik dan ekstra kurikuler Pendidikan Agama
agama islam yang bertujuan Islam.
menanamkan keimanan (tauhid) dan h. Memperluas wawasan dan saling tukar
ketaqwaan terhadap Allah SWT. menukar informasi dan pengalaman
b. Menumbuhkan kegairahan Guru dalam rangka mengikuti
Pendidikan Agama Islam untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan
meningkatkan kemampuan dan tekhnologi serta pengembangan
ketrampilan dalam mempersiapkan, metode/tekhnik mengajar Pendidikan
melaksanakan dan mengevaluasi Agama Islam.
program Kegiatan Belajar Mengajar i. Meningkatkan kemampuan
(KBM) Pendidikan Agama Islam (Http: profesionalisme berkarya dan
Sayyidridlo 27.blogspot. berprestasi dalam pelaksanaan angka
com/2016/06/ Karya ilmiah: Pedoman kredit bagi jabatan fungsional Guru
Pelaksanaan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Pembentukan gugus sekolah di
Pada Sekolah Dasar. Departemen Sekolah Dasar bertujuan untuk
Agama Jawa Timur.blogspot.com). memperlancar upaya peningkatan
c. Meningkatkan kemampuan dan profesioanalisme para guru Sekolah Dasar
kemahiran Guru Pendidikan Agama dan tenaga kependidikan lainnya dalam
Islam dalam melaksanakan kegiatan satu gugus (Ibrahim Bafadal, 2006: 59).
belajar mengajar sehingga dapat
menunjang usaha peningkatan PENINGKATAN PROFESIONALISME
pemerataan mutu Pendidikan Agama GURU PAI MELALUI KKG PAI
Islam. Adapun bentuk peningkatan
d. Menampung segala permasalahan yang profesionalisme guru PAI melalui
dialami oleh Guru Pendidikan Agama Kegiatan Kelompok Kerja Guru
Islam dalam melaksanakan tugas Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) ini
sehari-hari dan bertukar pikiran serta bersifat tentatif dengan bentuk kegiatan

201 Jurnal Al-Thariqah Vol. 2, No. 2, Desember 2017


P-ISSN 2527-9610 E-ISSN 2549-8770

terdiri atas hal-hal yang pokok dan yang mengajar dan jalan keluarnya (Http:
penting lainnya, sebagai berikut (Ibrahim Sayyidridlo 27.blogspot.
Bafadal, 2006: 59): com/2016/06/ Karya ilmiah:
1. Hal-hal yang pokok. Pedoman Pelaksanaan Kelompok
a. Kegiatan dalam bidang kurikulum Kerja Guru Pendidikan Agama Islam
pendidikan agama islam. (KKG PAI) Pada Sekolah Dasar.
1) Pemahaman kurikulum. Departemen Agama Jawa
2) Klasifikasi materi pendidikan Timur.blogspot.com).
agama Islam. c. Pembahasan tentang pelaksanaan
3) Penjabaran dalam topik-topik bimbingan dan penyuluhan agama di
program cawu. sekolah.
b. Kegiatan dalam bidang penyusunan d. Pembahasan tentang buku
mengajar. pendidikan agama islam.
1) Penyusunan rencana catur 1. Buku teks pokok.
wulan. 2. Buku teks pelengkap.
2) Penyusunan rencana harian atau 3. Buku pedoman guru.
satuan pelajaran. 4. Buku bacaan.
c. Pembahasan tentang metodologi 5. Buku sumber.
pendidikan agama islam yang efektif e. Pembahasan tentang problematika
dan efisien untuk masing-masing peserta didik.
unsur pokok. f. Pembahasan tentang kasus-kasus
1) Keimanan. khusus.
2) Ibadah. g. Pembahasan tentang kerjasama
3) Akhlak. lintas sektoral.
4) Al Qur’an. h. Pembahasan tentang kerjasama
5) Muamalah. lintas kelompok masyarakat.
6) Syariah. i. Pembahasan tentang peraturan
7) Tarikh. perundangan.
d. Pembahasan tentang alat dan media j. Pembahasan tentang buletin
pembelajaran. pendidikan.
1) Jenis-jenis dan media yang perlu k. Kegiatan studi perbandingan dalam
dipakai dalam pendidikan agama bidang pendidikan.
islam. l. Kegiatan karyawisata.
2) Penyediaan alat dan media. m. Pembahasan tentang angka kredit.
3) Cara penggunaan alat dan media a. Pemahaman peraturan tentang
pendidikan agama islam. angka kredit.
e. Pembahasan tentang evaluasi b. Pembahasan usaha dan bentuk-
pendidikan agama islam. bentuk kegiatan yang perlu
1) Sistem evaluasi. diciptakan dalam rangka
2) Tekhnik evaluasi. memperoleh angka kredit.
3) Cara menyusun soal. c. Pembahasan tentang prosedur
4) Sistem scoring. memperoleh angka kredit.
5) Tindak lanjut hasil evaluasi. Pembahasan tentang persyaratan
2. Hal – hal yang penting lainnya. usulan kenaikan pangkat (Ibrahim
a. Pembahasan tentang pembuatan Bafadal, 2006: 59).
atau penyusunan Lembaran
Kegiatan Siswa. PENUTUP
b. Pembahasan tentang permasalahan Berdasarkan uraian di atas dapat
yang ditemui dalam proses belajar disimpulkan bahwa: pertama,

Jurnal Al-Thariqah Vol. 2, No. 2, Desember 2017 202


P-ISSN 2527-9610 E-ISSN 2549-8770

Peningkatan kemampuan profesioanal


guru Pendidikan Agama Islam menuntut
adanya wadah, antara lain untuk
komunikasi, informasi, diskusi dan
pembinaan sesama guru Pendidikan Agam
Islam.
Kedua, Peningkatan kemampuan
Guru KKG sebagai guru profesional adalah
guru yang menguasai karakteristik bahan
ajar dan karakteristik pesreta didik.
Karakteristik bahan ajar meliputi konsep,
prinsip, teori yang terdapat dalam bahan
ajar. Karakteristik peserta didik meliputi
potensi, sikap, minat, akhlak mulia, dan
personaliti peserta didik. Penguasaan
karakteristik bahan ajar dan peserta didik
diperlukan untuk menentukan metode
dan strategi pembelajaran. Selain itu
karakteristik guru sebagai pendidik harus
dapat menyesuaian dengan bahan ajar
dan peserta didik. Guru harus memahami
bagaimana peserta didik belajar dan
mampu meningkatkan minat pada mata
pelajaran dan meningkatkan motivasi
belajar. Peserta didik juga belajar akhlak
mulia melalui pengamatan terhadap
prilaku guru ketika melaksanakan proses
pembelajaran di kelas dan ketika di luar
kelas di sekolah.
Ketiga, Kelompok Kerja Guru
Pendidikan Agama Islam (KKG PAI)
bertujuan untuk Meningkatkan rasa
kebersamaan dan tanggung jawab sebagai
pendidik agama islam yang bertujuan
menanamkan keimanan (tauhid) dan
ketaqwaan terhadap Allah SWT.
Menumbuhkan kegairahan Guru
Pendidikan Agama Islam untuk
meningkatkan kemampuan dan
keterampilan dalam mempersiapkan,
melaksanakan dan mengevaluasi program
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Pendidikan Agama Islam.[]

203 Jurnal Al-Thariqah Vol. 2, No. 2, Desember 2017


P-ISSN 2527-9610 E-ISSN 2549-8770

DAFTAR RUJUKAN Madrasah Dimensi Profesional Dan


Kekinian Yogyakarta: LeksBang
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Presindo, 2010.
Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Riduwan, Dasar-Dasar Statistika,
Rineka Cipta. 1993. Bandung: Alfabeta. 2010.
Bafadal, Ibrahim. Peningkatan Suwatra, I Wayan. Sosiologi Pendidikan,
Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014.
Jakarta: Bumi Aksara, 2006. Tambak, Syahraini. Pendidikan Agama
Dairi, Rizal. Metodologi Penelitian. Islam Konsep Metode Pembelajaran
Pekanbaru: UIR Pres. 2008. PAI, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014.
Danim, Sudarwan. Inovasi Pendidikan, Tim Dosen, Pedoman penulisan Skripsi
Bandung: Pustaka Setia, 2002. Fakultas Agama Islam Universitas
Daradjat, Zakiah. Ilmu Pendidikan Islam, Islam Riau Pekanbaru. 2010.
Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Usman, Moh. Uzer. Menjadi Guru
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Profesional, Bandung: PT Remaja
Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2006. Rosdakarya, 2010.
Faisah, Hasnah. Menulis Karangan Ilmiah,
Pekanbaru: Cendikia Insani, 2011.
Harnalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar,
Jakarta: Bumi Aksara, 2007.
Http: Hidayatiramli. blogspot. Com
/2016/11/ peningkatan-
profesional- guru- melalui-kkg.
Karya ilmiah Program Peningkatan
Kualifikasi Guru Madrasah dan
Guru Pendidikan Agama Islam
pada Sekolah, Etika Profesi,
Jakarta: Depertemen Agama, 2009.
html
Http: Hucokhs. Blog. spot. com
/2016/12/14/pengertian-dan-
sejarah berdirinya-kkg.html).
Http: Sayyidridlo 27.blogspot.
com/2016/06/ Karya ilmiah:
Pedoman Pelaksanaan Kelompok
Kerja Guru Pendidikan Agama
Islam (KKG PAI) Pada Sekolah
Dasar. Departemen Agama Jawa
Timur.blogspot.com.
Ihsan, Fuad. Dasar-Dasar Kependidikan,
Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
Kunandar, Guru Profesional Implementasi
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi
Guru, Jakarta: Rajawali Press, 2009.
Mudlofir, Ali. Pendidik Profesional, Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada, 2012
Nafis, Ahmadi H. Syukran. Pendidikan

Jurnal Al-Thariqah Vol. 2, No. 2, Desember 2017 204

S-ar putea să vă placă și