Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Abstrak
Perbaikan kesehatan lingkungan memberikan manfaat kesehatan, kenyamanan petugas dan masyarakat
yang datang di puskesmas, juga sarana memotivasi dan membudayakan lingkungan sehat dan perilaku
hidup bersih di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran klinik sanitasi dan
peranannya dalam peningkatan kesehatan lingkungan di Puskesmas Pajangan Bantul. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian petugas sanitasi Puskesmas Pajangan Bantul
dan 4 orang masyarakat. Penelitian dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis data dengan
pengumpulan data, reduksi dan keabsahan. Program yang berjalan yaitu penyuluhan pencegahan
penyakit, penyuluhan kesehatan, konsultasi kesehatan lingkungan, kunjungan lapangan dan inspeksi
sanitasi sarana air bersih. Upaya yang dilakukan untuk memastikan program berjalan dengan baik adalah
penyuluhan kader, masyarakat dan konsultasi. Klinik sanitasi juga melakukan rehabilitasi terhadap
penyakit yang disebabkan oleh lingkungan tidak sehat. Petugas klinik sanitasi telah siap menjalankan
program klinik sanitasi karena telah mendapatkan pelatihan dan dukung dari atasan namun belum
mendapatkan dukungan dana yang memadai. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi banyak
program klinik sanitasi belum dapat terlaksana dengan baik karena keterbatasan petugas dan sarana
prasarana. Program yang telah terlaksana adalah penyuluhan pencegahan penyakit, penyuluhan kesehatan,
konsultasi kesehatan lingkungan, kunjungan lapangan dan inspeksi sanitasi sarana air bersih.
Abstract
Improving the health of the puskesmas environment provides the health benefits, the convenience of the
officers and the community who come to the puskesmas, as well as the means to motivate and cultivate a
healthy environment and clean living behavior in the community. This study aims to find out the clinical
picture of sanitation and its role in improving environmental health at Puskesmas Pajangan Bantul. This
research is a qualitative descriptive study. Research subjects of sanitation officers Puskesmas Pajangan
Bantul and 4 people. The research was conducted by interview and observation. Data analysis with data
collection, reduction and validity. The ongoing sanitation clinic program is disease prevention
counseling, health counseling, environmental health consultation, field visit and sanitation inspection of
clean water facilities. Efforts made by the sanitation clinic to ensure the program runs well are cadre,
community and consultation counseling. Sanitation clinics also rehabilitate diseases caused by unhealthy
environments. Sanitation clinic staff are ready to run sanitation clinic programs because they have
received training and support from superiors but have not received sufficient funding support. Based on
the results of interviews and observations of many sanitation clinic programs have not been able to
perform well due to limited personnel and infrastructure facilities. Programs that have been implemented
are disease prevention counseling, health counseling, environmental health consultation, field visit and
sanitation inspection of clean water facilities.
Faktor lingkungan yang berpengaruh sampah, pembuangan air kotor (limbah) dan lain
perumahan, pembuangan kotoran manusia adalah suatu usaha untuk memperbaiki atau
1
Vol. 13 Nomor 2 April 2018 – Jurnal Medika Respati ISSN : 1907 - 3887
2
Vol. 13 Nomor 2 April 2018 – Jurnal Medika Respati ISSN : 1907 - 3887
tersebut untuk menelaah penyebab utama penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
masalah sanitasi lingkungan yang terjadi. gambaran klinik sanitasi dan peranannya dalam
Berdasarkan studi pendahuluan 10 peningkatan kesehatan lingkungan di
penyakit terbesar di Puskesmas Pajangan Bantul Puskesmas Pajangan Bantul.
masih didominasi oleh penyakit-penyakit
berbasis lingkungan antara lain seperti ISPA, METODE PENELITIAN
diare, DBD, penyakit kulit, dan penyakit lain Penelitian ini merupakan kualitatif. Penelitian
pada pernapasan. Sumber Daya Manusia ini dilakukan pada tahun 2017. Subjek
Kesehatan yang ada di bagian klinik sanitasi penelitian adalah petugas sanitasi Puskesmas
program kesehatan lingkungan di Puskesmas Pajangang Bantul dan masyarakat yang
Pajangan Bantul ada 1 orang tenaga kesling. berjumlah empat orang. Informan diambil
Petugas klinik sanitasi sampai saat ini belum dengan teknik purposive sampling. Karakteristik
pernah mendapatkan pelatihan khusus mengenai informan yang berasal dari masyarakat dapat
klinik sanitasi. Berdasarkan uraian di atas dilihat dalam tabel 1. berikut ini :
Tabel 1. Karakteristik Informan dari Masyarakat
No. Informan Umur Jenis kelamin Pendidikan Pekerjaan
1. 1 48 Perempuan SMA Buruh
2. 2 20 Laki-laki SMA Karyawan
3. 3 50 Perempuan PT PNS
4. 4 24 Perempuan SMA Karyawan
3
Vol. 13 Nomor 2 April 2018 – Jurnal Medika Respati ISSN : 1907 - 3887
sanitasi tidak dapat berjalan seperti yang adalah sosialisasi pencegahan penyakit berbasis
diharapkan. lingkungan. Sosialisasi diharapkan adanya
Upaya Untuk Memastikan Program Klinik tanggapan dari masyarakat untuk kelanjutan
Sanitasi Berjalan dengan Baik
program tersebut. Upaya lain yang dilakukan
Berdasarkan informasi untuk Puskesmas Pajangan Bantul untuk memberikan
memastikan program dapat berjalan dengan baik informasi kepada masyarakat tentang klinik
yang di klinik sanitasi Puskesmas Pajangan sanitasi dan peranannya dilakukan dengan
dilakukan sosialisasi peran dan fungsi klinik. mengadakan penyuluhan ke kader dan
Sosialisasi kepada kader dan masyarakat baik masyarakat. Setelah dilakukan sosialisasi,
melalui media cetak seperti leaflet maupun diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan
penyuluhan kesehatan lingkungan. klinik sanitasi sebagai rujukan pencegahan dan
Sosialisasi klinik sanitasi telah diterima penanggulangan penyakit berbasis lingkungan.
dengan baik oleh masyarakat sehingga Proses dan Penanganan di Klinik Sanitasi
masyarakat menjadikan klinik sanitasi sebagai Puskesmas Pajangan Bantul
rujukan pencegahan dan penanggulangan Proses penanganan pasien di klinik sanitasi
penyakit berbasis lingkungan. Salah satu poin dapat digambarkan pada bagan berikut:
penting sosialisasi program klinik sanitasi
Klien
Klinik Sanitasi
BP Pasien
klinik sanitasi Puskesmas Pajangan Bantul juga bahwa informasi mengenai adanya klinik
melakukan rehabilitasi terhadap penyakit yang sanitasi telah sampai ke masyarakat meskipun
disebabkan oleh lingkungan tidak sehat. masih ada masyarakat yang belum paham apa
Sedangkan penyakit lain yang tidak ada itu klinik sanitasi. Sampainya informasi
4
Vol. 13 Nomor 2 April 2018 – Jurnal Medika Respati ISSN : 1907 - 3887
mengetahui program atau kegiatan klinik sanitasi. Sedangkan program yang telah
sanitasi Puskesmas Pajangan Bantul. Adanya terlaksana lebih banyak berkaitan dengan proses
informasi tersebut memberikan motivasi kepada interaksi antara petugas sanitasi dengan
masyarakat untuk memanfaatkan klinik sanitasi masyarakat seperti sosialisasi program klinik
sebagai rujukan pencegahan dan sanitasi, penyuluhan kesehatan dan sebagainya.
penanggulangan penyakit yang ditimbulkan Pembahasan
Program-program Klinik Sanitasi di
oleh lingkungan yang tidak sehat.
Puskesmas Pajangan Bantul
Kesiapan Petugas Sanitasi Menjalankan
Program Sanitasi Program yang ada di klinik sanitasi
Puskesmas Pajangan Bantul telah sesuai dengan
Petugas klinik sanitasi telah
standar program klinik sanitasi yang ditetapkan
mendapatkan pelatihan dan motivasi dari atasan
oleh pemerintah, program yang sudah
untuk menumbuhkan semangat dalam
dijalankan antara lain penyuluhan pencegahan
menjalankan tugasnya sebagai petugas klinik
penyakit berbasis lingkungan, penyuluhan
sanitasi. Meskipun telah mendapatkan pelatihan
kesehatan, konsultasi kesehatan lingkungan,
dan motivasi, namun petugas klinik sanitasi
kunjungan lapangan dan inspeksi sanitasi sarana
masih mempunyai kendala yang belum teratasi
air bersih. Penelitian di wilayah kerja Dinas
yaitu dukungan pembiayaan sehingga klinik
Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Tahun
sanitasi kekurangan peralatan yang menunjang
2012 menunjukkan kebijakan pelaksanaan
program klinik sanitasi tersebut.
program klinik sanitasi puskesmas berpedoman
Petugas klinik sanitasi Puskesmas
pada petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis
Pajangan Bantul telah siap menjalankan
program klinik sanitasi dari Depkes RI. Kendala
program klinik sanitasi karena telah
yang dihadapi dalam pelaksanaan program
mendapatkan pelatihan dan dukungan motivasi
klinik sanitasi adalah tenaga sanitasi yang
dari atasan namun belum mendapatkan
kurang mendapatkan pelatihan. Meskipun
dukungan dana yang memadai sehingga
begitu metode yang dipakai sesuai dengan
kekurangan peralatan pendukung pelaksanaan
standar prosedur operasional program klinik
program klinik sanitasi. Petugas klinik sanitasi
sanitasi puskesmas. Kelengkapan sarana
menjalankan tugasnya dengan gembira
penunjang pelaksanaan program klinik sanitasi
meskipun melelahkan karena meyakini bahwa
yang ada di puskesmas masih kurang dan
apa yang dijalaninya adalah bentuk dari
belum memadai untuk seluruh puskesmas.
profesionalisme kerja.
Perencanaan belum dilaksanakan secara terpadu
Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan
baik dengan lintas program maupun dengan
program klinik sanitasi dapat diketahui bahwa
lintas sektor. Pengorganisasian strukturnya
banyak program klinik sanitasi belum dapat
belum terbentuk. Pelaksanaan program klinik
terlaksana dengan baik karena keterbatasan
sanitasi di puskesmas masih belum terlaksana
petugas klinik sanitasi dan sarana prasarana.
dengan optimal. Pemantauan dan penilaian
Program klinik sanitasi yang belum terlaksana,
program klinik sanitasi di puskesmas masih
sebagian besar terkait dengan kebutuhan
belum terlaksana dengan optimal, karena hanya
peralatan yang memang belum dimiliki klinik
5
Vol. 13 Nomor 2 April 2018 – Jurnal Medika Respati ISSN : 1907 - 3887
dilakukan oleh kepala puskesmas tanpa pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan
bimbingan dari pengelola program Dinas sehat sehingga terhindar dari penyakit berbasis
Kesehatan Kabupaten (Sari, 2012). lingkungan seperti diare maupun demam
Minimnya pelaksanaan program berdarah (Palancoi, 2014). Seseorang yang
sanitasi di Puskesmas Pajangan Bantul yang memiliki pengetahuan rendah tentang klinik
didukung dari hasil observsi yang menunjukkan sanitasi mempunyai kecenderungan untuk tidak
bahwa program klinik sanitasi yang belum memanfaatkan klinik sanitasi dalam melakukan
terlaksana, sebagian besar terkait dengan pencegahan penyakit berbasis lingkungan
penggunaan alat-alat sanitasi yang memang (Husnawati dkk, 2017).
belum dimiliki klinik sanitasi. Sedangkan Pemberian informasi tentang klinik
program yang telah terlaksana lebih banyak sanitasi kepada masyarakat merupakan salah
berkaitan dengan proses interaksi antara petugas satu bentuk sosialisasi klinik sanitasi kepada
sanitasi dengan masyarakat seperti sosialisasi masyarakat supaya masyarakat lebih
program klinik sanitasi, penyuluhan kesehatan mengetahui peran dan fungsi klinik sanitasi
dan sebagainya. puskesmas terutama dalam pencegahan dan
Faktor yang berperan dalam kinerja penanggulangan penyakit berbasis lingkungan.
sanitarian meliputi: kemampuan dan Sosialisasi sanitasi lingkungan berdampak pada
keterampilan petugas sanitarian yang masih adanya perubahan pengetahuan dan perilaku
kurang, supervisi dari kabupaten dan puskesmas masyarakat untuk menjaga kesehatan dan
masih kurang pelatihannya dan tidak sesuai kebersihan lingkungan sekitar sehingga mampu
dengan kebutuhan, motivasi yang dimiliki oleh mencegah munculnya penyakit berbasis
sanitarian rendah, imbalan dan dana operasional lingkungan seperti diare, ISPA, demam
masih kurang, beban kerja tambahan, sarana dan berdarah dan sebagainya (Wahyudin dan Arifin
prasarana tidak memadai, prioritas program 2015).
kurang, akses wilayah kecamatan terisolir dan Proses dan Penanganan di Klinik Sanitasi
Puskesmas Pajangan Bantul
tidak lancar, serta program air bersih yang
belum prioritas (Ardinal, 2009). Sanitasi merupakan kegiatan yang
6
Vol. 13 Nomor 2 April 2018 – Jurnal Medika Respati ISSN : 1907 - 3887
Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain: meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
inspeksi sanitasi (meliputi: inspeksi rumah, masyarakat (pasien, klien dan masyarakat
tempat-tempat umum dan sarana air bersih), sekitarnya) akan pentingnya lingkungan dan
pembinaan, penyusunan laporan kegiatan dan perilaku hidup bersih dan sehat (Wijono, 2007).
penyelenggaraan klinik sanitasi. Desain SIMKL Klinik sanitasi diharapkan dapat memperkuat
berbasis web yang dapat diaplikasikan untuk tugas dan fungsi puskesmas dalam
peta tematik dan pelaporan data sesuai format dan semua persoalan yang ada kaitannya dengan
saluran pembuangan air limbah yang baik dapat Pelaksanaan program klinik sanitasi burtujuan
lingkungan seperti diare dan ISPA (Syarifuddin dengan keluhan penyakit berbasis lingkungan
Klinik sanitasi juga merupakan wahana penularan dan penyebab penyakit yang dialami
lingkungan dan masalah penyakit berbasis konseling dan kunjungan lapangan atau
lingkungan dengan bimbingan, penyuluhan, dan kunjungan rumah untuk mencari jalan keluar
bantuan teknis dari petugas puskesmas. Klinik akibat masalah kesehatan lingkungan dan
sanitasi bukan sebagai unit pelayanan yang penyakit berbasis lingkungan yang muncul di
berdiri sendiri, akan tetapi sebagai bagian masyarakat (Depkes RI, 2008).
bekerjasama dengan lintas program dan lintas pengetahuan masyarakat tentang klinik sanitasi.
sektoral yang ada di wilayah kerja puskesmas. Penelitian yang telah dilakukan oleh Husnawati
Klinik sanitasi juga merupakan kegiatan dkk. (2017) menyebutkan bahwa 60%
wawancara mendalam dan penyuluhan yang masyarakat yang tidak memanfaatkan klinik
bertujuan untuk mengenal masalah lebih rinci, sanitasi disebabkan karena memiliki
kemudian diupayakan dan dilakukan oleh pengetahuan rendah tentang klinik sanitasi.
petugas klinik sanitasi sehubungan dengan Pengetahuan merupakan faktor domain yang
7
Vol. 13 Nomor 2 April 2018 – Jurnal Medika Respati ISSN : 1907 - 3887
memandang pekerjaannya dengan cara positif Darnoto, S., Kusnanto, H., Sugiharto, E. (2012)
sehingga pekerjaan yang dilakukan terasa lebih Pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan Lingkungan Dengan
ringan. Penelitian yang dilakukan Darmasanti Dukungan Sistem Informasi Geografis
(2014) menyebutkan bahwa ada hubungan Di Puskesmas Ngadirojo Wonogiri",
Jurnal Kesehatan, Vol. 5 No. 1, hal. 1-
motivasi kerja dengan kesiapan dalam 13.
melaksanakan pekerjaannya. Motivasi kerja
8
Vol. 13 Nomor 2 April 2018 – Jurnal Medika Respati ISSN : 1907 - 3887