Sunteți pe pagina 1din 2

Ibu nifas usia 25 tahun P3A0, melahirkan anak perempuan pukul 10.

30 WIB, BB 3250 gram,


PB 50cm. Ibu mengeluh nyeri episiotomi dengan skala sedang (5), ibu tampak meringis, ASI
tidak keluar, payudara terasa penuh. Hasil pemeriksaan TFU sejajar pusat, TD: 120/80
mmHg, N: 86x/menit, S: 37°C, lokea rubra. Ibu mengatakan belum tahu cara menyusui yang
benar, merasa cemas bila perutnya tidak langsing kembali, dan klien tampak berfokus pada
penampilan masa lalu. Perawat melakukan pemeriksaan fisik.

DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. Klien mengatakan 1. Klien tampak
nyeri episiotomi meringis
2. Klien mengatakan 2. TD: 120/80mmHg
nyeri pada skala 3. N: 86x/menit
sedang (5) 4. S: 37°C
3. Klien mengatakan 5. Klien tampak
payudaranya terasa berfokus pada
penuh penampilan masa
4. Klien mengatakan lalu
ASI belum keluar
5. Klien mengatakan
belum tahu cara
mengusui yang benar
6. Klien mengatakan
merasa cemas
perutnya tidak
langsing kembali

ANALISA DATA
No. DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI
1. DS: Nyeri Akut Agens cedera fisik
1. Klien
mengataakan
nyeri
episiotomi
2. Klien
mengatakan
nyeri pada
skala sedang
(5)
DO:
1. Klien
tampak
meringis
2 DS: Ketidakefektifan Kurang
1. Klien Pemberian ASI pengetahuan orang
mengatakan
belum tahu tua tentang
cara menyusui
menyusui
yang benar
2. Klien
mengatakan
ASI tidak
keluar
3. Klien
mengatakan
payudaranya
penuh
DO:
-
3 DS: Gangguan citra
1. Klien tubuh
mengatakan
merasa
cemas
perutnya
tidak
langsing
kembali

DO:
1. Klien
tampak
berfomus
pada
penampilan
masa lalu

DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA TANGGAL DITEMUKAN TANGGAL
KEPERAWATAN DISELESAIKAN
1. Nyeri akut 7 September 2019
berhubungan dengan
agens cedera fisik
2. Ketidakefektifan 7 September 2019
pemberian ASI
berhubungan dengan
kurang pengetahuan
orang tua tentang
ASI
3. Gangguan citra 7 september 2019
tubuh berhubungan
dengan ...

S-ar putea să vă placă și