Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1. PENDAHULUAN
awal untuk menjelaskan empat aspek pengamatan yang terlibat ketika kita membicarakan
sebagai berikut:
komunikasi di mana pilihan linguistik diterapkan, mulai dari lingkungan fisik sampai pada
hubungan sosial antara penutur dan petutur, serta aspek-aspek interlocutor keadaan mental
proses pemilihan dalam tindak komunikasi dapat terjadi pada semua level strutur
struktur apapun, mulai dari fitur-fitur fonem sampai kepada tingkat wacana. Dinamika,
yaitu proses adaptasi-adaptasi yang terjadi dalam interaksi. Hal ini berhubungan dengan
kognisi. Tidak semua pilihan, baik dalam proses produksi maupun dalam proses inferensi,
dibuat secara sadar berdasarkan tujuan tertentu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
bahwa ada pilihan-pilihan yang dibuat secara otomatis, dan ada juga yang dibuat dengan
Keempat aspek di atas saling berkaitan, dan dapat digambarkan seperti di bawah ini;
1
CONTEKS
LOKUS
STRUKTUR FUNGSI
KEBERMAKNAAN
DINAMIKA PROSES BAHASA
PENONJOLAN
STATUS
antara konteks dan struktur dalam proses komunikasi. Dengan perkataan lain, proses
adalah dinamika antarhubungan konteks dan struktur. Dinamika konteks dan struktur
tersebut ada yang lebih menonjol dalam benak pemakai bahasa. Dengan perkataan lain,
Dari keempat hal tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa teori-teori linguistik
proses yang dinamis yang terjadi dalam hubungan konteks-struktur pada berbagai tingkat
terdiri atas konteks, struktur, dinamikan, dan penonjolan. Namun, dalam pembahasan kali
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konteks
pemakaian bahasa. Konteks pemakaian bahasa dapat dibedakan menjadi empat bagian,
antara lain; (1) konteks fisik yang meliputi tempat terjadinya peristiwa komunikasi, objek
yang disajikan dalam peristiwa komunikasi itu, dan tindakan para partisipan dalam
komunikasi itu, (2) konteks epistemis merupakan latar belakang pengetahuan yang sama-
sama diketahui oleh para partisipan komunikasi, (3) konteks linguistik yang terdiri atas
kalimat-kalimat atau tuturan yang mendahului atau mengikuti suatu kalimat atau tuturan
dalam komunikasi itu, dan (4) konteks sosial yang melengkapi hubungan antara pembicara
dengan pendengar. Pembicaraan tentang konteks komunikatif ini akan dibahas secara
Pemakaian bahasa selalu dihadapkan pada latar belakang yang kompleks yang
saling berhubungan dalam konteks komunikatif yang terdiri atas pemakai bahasa, dunia
mental, dunia fisik, dan dunia sosial. Unsur utama dalam komunikasi adalah penutur dan
petutur. Sehubungan dengan pragmatik, penutur dan petutur memegang fungsi sosial,
3
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dunia Fisik
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dunia Sosial
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dunia Mental
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Konteks Linguistik)
Penutur tidak dapat diperlakukan sebagai sumber yang bebas dari kesalahan di
Contoh:
Hendra adalah seorang guru bahasa Indonesia yang telah mengikuti sertifikasi
dalam program sertifikasi guru. Ana adalah salah seorang panitia pendaftaran sertifikasi
guru. Meskipun Ana mengujarkan seperti apa yang diujarkannya di atas, namun jelas bagi
keduanya bahwa Ana bukanlah orang yang berwenang untuk memutuskan apakah Hendra
dapat lulus atau tidak. Dengan perkataan lain, Ana bukanlah sumber informasi yang
sesungguhnya.
4
Bandingkan dengan contoh berikut:
(2) 1. Hendra : Apakah kamu bisa pastikan bahwa saya akan lulus sertifikasi?
langsung sebab apa yang dikatakannya mungkin merupakan keputusan dari lembaga yang
lebih tinggi. Dengan demikian, kita perlu membedakan antara penutur dan sumber.
Penutur adalah orang yang menuturkan atau mengujarkan sebuah informasi. Sedangkan
sumber adalah orang yang darinya informasi itu bersumber. Perhatikan contoh berikut:
Dalam percakapan di atas, kelihatannya Hendra adalah orang yang penuh percaya
diri dan dia mengetahui bahwa kredit poinnya cukup untuk mengikuti seleksi berkas
sertifikasi guru, sehingga dia merasa yakin bahwa dia akan lulus. Maka ketika dia berujar
seperti dalam contoh (4)3. di atas, itu berarti dia berperan sebagai penutur yang
5
4. Acessor : Ini memang aneh, kredit poin berkasnya sangat rendah, itu
perkiraan saya.
(6) 1. Hendra : Apakah saya akan lulus?
2. Ana : Saya betul-betul mohon maaf. Kredit poin Anda sangat rendah.
4. Ana : Saya tahu itu tidak mungkin, padahal Anda adalah salah satu guru
Interaksi verbal adalah komunikasi dari suatu mental ke mental lain. Aspek-aspek
fisik, sosial dan realitas mental hanya dapat diaktifkan oleh proses mental penutur dan
petutur.
Dalam sebuah pertemuan yang dilakukan oleh para pimpinan pabrik kulit Croc
dan co, ketua panitia Al sedang diserang oleh Toperoc, salah satu cabang perusahan yang
paling produktif kerena dia berusaha menolak produksi yang dihasilkan oleh cabang-
cabang yang lebih kecil yang tidak begitu modern. Pimpinan Toperoc berusaha
hubungan kerja sama jika Toperoc tidak mampu mengembangkan kapasitasnya sesuai
dengan kualitas yang diharapkan. Salah seorang teman Al yang bernama Mike kemudian
Tingkat presentasi yang bekerja di dalam proses mental Mike berisi proposisi yang
paling besar. Aspek-aspek interpretasi yang ditunjukkan oleh keadaan mental Mike di
6
atas sangat mempengaruhi keputusan yang akan dibuat oleh Al. Karena itu aspek-aspek
kepribadian Mike perlu dipertanyakan. Karena Mike adalah teman Al maka perlu
dipertanyakan apakagh Mike teman yang dapa dipercaya. Apakah dia tidak berani
menghadapi tantangan? Atau apakah dia merupakan tipe yang selalu menciptakan situasi
motivasi perlu juga dipertimbangkan. Keadaan mental selalu menjadi titik sentral dalam
melatarbelakangi tingkah laku verbal yang dilibatkan dalam komunikasi secara implisit.
mental yang terlibat dalam pemakaian bahasa mengandung elemen-elemen kognitif dan
emotif. Elenien kognitif merupakan jembatan antara dunia mental dan dunia sosial yang
terbentuk dalam konsep-konsep yang dapat digunakan untuk memaknai interaksi sosial.
Sementara itu, elemen emotif merupakan Jembatan yang berupa fenomena fenomena yang
membahas hal-hal yang berhubungan dengan perasaan dan ketenlibatan yang diharapkan
Deiksis persona tidak hanya terbatas pada identifikasi penutur dan petutur. “Orang
lain” (orang ketiga) perlu juga diperhatjkan Proses ini sering melibatkan elemen-elemen
sosial dimana orang tersebut berada, seperti jenis kelamin. Bahkan meskipun penutur dan
petutur merupakan inti dalam sebuab percakapan aspek-aspek deiksis sosial yang dibeni
labeI deiksis tingkah laku perlu juga dilibatkan sebab dapat mempengaruhi bentuk-bentuk
sapaan, pilihan kata ganti, dan semacamnya. Dengan demikian, struktur sosial tidak hanya
7
mempengaruhi pilihan-pjlihan deiktik tetapi juga mempengaruhi gaya dan isi deiktik.
Tidak ada batasan-batasan prinsip yang membatasi faktor-faktor sosial yang dapat
Deiksis temporal (deiksis yang menyatakan waktu) dan deiksis spatial (deiksis
yang menyatakan jarak) adalah elemen-elemen penting yang terlibat dalam pilihan-
Referensi Temporal
Waktu adalah unsur relatif, bukan unsur absolut, dalam hubungan-hubungan yang
terjadi dalam bahasa., dan karena itu waktu dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Perhatikan bentuk-bentuk sapaan dalam bahasa inggris. Sapaan good morning hanya
dapat digunakan pada pagi hari dan good evening hanya dapat digunakan pada malam
hari, namun pembahasan kita mengenai pembahasan referensi temporal tidak berhenti di
sini. Jika kita berbicara mengenai referensi temporal kita perlu membdeakan antara waktu
Contoh:
dengan pusat deiktit yang tidak ada hubungannya waktu ketika tuturan dituturkan.
8
Biasanya hubungan-hubungan seperti referensi waktu tersebut diindikasikan dengan
pemakaian kata keterangan waktu seperti kapan, setelah, sebelum dan sebagainya.
(c) John. F. Kennedy berkunjung ke Belgia pada tahun 1963. hari itu dia tidak
datang sendirian.
Kata semenit dalam contoh (a) di atas tidak secara literal merujuk ke kata waktu.
Tergantung kepada siapa penuturnya dan dalam kondisi apa dia berada, siapa pun
petuturnya akan membentuk harapan tertentu terhadap konteks seberapa lama dia harus
menunggu seperti yang diujarkan atau dituturkan oleh penutur. Kata hari ini dalam contoh
(b) juga tida merujuk kepada hari ketika tuturan itu dituturkan , melainkan merujuk kepada
jangka waktu yang cukup luas yang berhubungan dengan kegiatan bertutur itu. Yang lebih
menarik adalah apa yang kita temui dalam contoh (c). Ada referensi yang tidak logis, yaitu
antara tahun 1963, hari itu hanya dapat diinterpretasikan sebagai hari yang tidak
Referensi Spatial
yang sangat penting dalam pikiran manusia sebab mereka membentuk basis-basis standar
9
Penutur dan Petutur dalam Dunia Fisik
kepada posisi ini. Perhatikan besar suara seseorang ketika dia bertutur. Suara yang besar
adalah suatu strategi seseorang pada saat berbicara jarak cukup jauh, Gestures biasanya
Saluran-saluran linguistik bersifat artifisial. Namun tidak ada perbedaan yang jelas
antara saluran-saluran linguistik dalam bahasa lisan maupun tulisan. Siasanya bahasa lisan
terjadi di dalam konteks sementara bahasa tulisan terjadi di dalam lingkungan yang
dikontekstualkan.
Konteks dibentuk di dalam pemakaian bahasa, dan karena itu dibatasi oleh
berbagai faktor. Meskipun pada prinsipnya setiap isi ujaran dapat menujukkan elemen
kontekstual yang relevan, namun tidak semua isi ujaran itus sesuai untuk setiap suasana.
Dengan kata lain, di luar segala kemungkinan, konteks diciptakan oleh dinamika interaksi
antara penutur dan petutur dalam hubungannya dengan apa yang terjadi di luar diri
mereka. Dengan demikian, ada batasan konteks yang relevan. Paling sedikit ada tiga
fenomena yang perlu diperhatikan, yaitu garis visi yang menentukan posisi pemakai
bahasa dalam lingkungannya, berbagai cara memanipulasi konteks, dan proses aktif
pembentukan konsep.
10
1.3 Garis Visi
Perhatikan kembali figur 1. Di dalam figur itu terlihat bahwa garis yang mengarah
ke U (penutur) dan I (petutur) membentuk garis visi yang membedakan dan membagi
konteks ke dalam tiga bentuk dunia, yaitu dunia mental, dunia sosial, dan dunia fisik.
Figur tersebut melambangkan posisi pemakaian bahasa di dalam dunia yang berbeda-beda
Pemakai bahasa memiliki kemampuan yang sangat besar untuk memakai konteks
dengan bergerak keluar masuk ke dalam apa yang disebut wilayah mental.
1.5 kontekstualisasi
Dengan kata lain interpretasi kontekstual ditandai dan digunakan dalam analisis linguistik.
Penandaan ini dapat terjadi pada saat kita bertutur. Jadi, konteks adalah hasil dari proses
yang melibatkan apa yang ada di luar penutur dan petutur, dan mobilitasnya yang
B. Struktur
Dalam memilih bahasa kita harus memilih satu bahasa dari berbagai macam bahasa
yang ada, namun harus didasarkan kepada kemampuan pemakai bahasa dan asumsi bahwa
penutur akan memahami bahasa yang digunakan oleh penutur. Di dalam teori biasanya ada
11
dua tipe masayarakat, yaitu masayarakat yang di dalamnya kelompok-kelompok
anggotanya menggunakan lebih dari satu bahasa. Namun dalam prakteknya kedua tipe
bahasa tersebut biasanya bergabung. Tidak perlu menyatakan bahwa setting multi bahasa
lebih dapat diterima sebab setiap situasi yang berhubungan dengan bahasa dapat mengarah
Juga perlu dikenal istilah diglosia, yaitu variasi-variasi dari bahasa yang sama.
Kemudian muncullah istilah koda, yaitu variasi bahasa yang berbeda-beda yang
melibatkan rangkaian pilihan yang sistematis, baik itu berhubungan dengan geografis
tertentu maupun tidak, kelas sosial, fungsi yang diemban atau konteks tertentu yang
digunakan sehubungan dengan koda ini, kita mengenal istilah dialek standar, dialek
sebab mereka memegang fungsi yang sangat mendasar di dalam pembentukan konteks.
Intonasi dapat mengubah struktur sintaksis ke dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan.
Intonasi adalah kunci utama untuk memahami apa yang dikatakan, jeda, hesitase,
Pada morefem dan kata kita akan membahas mengenai derivasi, infleksi, dan
pemajemukan. Pada umumnya, makna lesikal merupakan sumber yang tak terbatas untuk
12
pembentukan makna-makna selanjutnya dalam pemakaian bahasa. Baik struktur semantik
refleksi bagian dari pola-pola yang dapat diamati di dalam dunia nyata yang berhubungan
dengan kognisi. Karena pemakai bahasa tidak mungkin menyatakan segala yang ingin
dikatakannya secara eksplisit, maka bahasa alamiah tidak mungkin memberikan istilah-
istilah untuk segala aspek realita. Hal yang berhubungan dengan struktur semantik internal
kata adalah prototipe, yaitu ciri-ciri umum yang dimiliki oleh sebuah referensi. Prototipe
burung, misalnya, adalah memiliki sayap, dapat terbang mematuknya makanannya, dan
bertelur. Semua ciri-ciri ini jika digabungkan akan terlihat di dalam sosok seekor burung
Yang perlu diperhatikan dalam pembahasan ini adalah konstruksi sintaksis, yang
selama ini tidak dibahas di dalam bidang pragmatik sebenarnya, pragmatik dibawa ke
dalam pembahasan linguistik oleh para ahli sintaksis yang berusaha memecahkan masalah
yang berhubungan dengan makna dan konteks. Perlu juga diingat bahwa tindak tutur, yang
merupakan pembahasan utama dalam pragmatik, pada dasarnya merupakan konsep pada
level kalimat. Karena itulah, upaya untuk menjelaskan tindak tutur harus dikaitkan dengan
sintaksis. Sementara itu, pada tingkat klausa pembahasan utamanya adalah relasi-relasi
serangkaian alat-alat gramatikal yyang dimiliki oleh pemakai bahasa dalam konsep-konsep
yang berbeda.
2.4 Proposisi
13
Proposisi adalah satuan-satuan makna yang dalam ilmu tata bahasa diberi istilah
subjek dan predikat dan di dalam diberi istilah referensi dan prediksi. Dengan perkataan
lain, sesuatu diberi predikat sebagai orang, benda, proses, kejadian atau tindakan
berdasarkan rujukannya. Berbagai jenis unsur makna yang dapat digunakan untuk
memodifikasi proposisi adalah apa yang disebut modalitas. Modalitas adalah fenomena
prgamatik yang terkandung di dalam sebuah ujaran yang mencakup berbagai tingkah laku
yang dapat diekspresikan melalui referensi dan predikat ujaran. Bentuk modalitas ada di
sebut efidensial, yaitu penanda sumber informasi. Negasi dapat juga dimasukkan dalam
Ujaran adalah rangkaian bahasa, tidak peduli seberapa panjang atu pendek
rangkaian tersebut, yang memiliki awal dan akhir yang jelas, dan diujarkan oleh orang
yang sama. Kluster ujaran adalah pengorganisasian ujaran. Contohnya adalah percakapan
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kebermaknaan bahasa sebagai suatu proses yang dinamis yang terjadi dalam hubungan
Pemakaian bahasa selalu dihadapkan pada latar belakang yang kompleks yang
saling berhubungan dalam konteks komunikatif yang terdiri atas pemakai bahasa, dunia
mental, dunia fisik, dan dunia sosial. Unsur utama dalam komunikasi adalah penutur dan
petutur. Sehubungan dengan pragmatik, penutur dan petutur memegang fungsi sosial,
15
DAFTAR PUSTAKA
Leech, Geoffrey. 2003. Semantik. Edisi Terjemahan Paina Partana. Pustaka Pelajar.
16