Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Disusun Oleh:
Risqi Novitasari
NIM B14083
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan Oleh :
Risqi Novitasari
NIM B 14083
Pembimbing
Wijayanti.SST, M.Kes
NIK. 201284105
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Risqi Novitasari
NIM B 14 083
PENGUJI I PENGUJI II
iii
KATA PENGANTAR
iv
Program Studi D 3 Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2017
Risqi Novitasari
INTISARI
vi
MOTTO
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan:
1. Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayat-Nya sehingga
Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
2. Bapak dan Ibu tercinta serta Kakak, Adik, Kakek dan Nenekku tersayang,
terimakasih atas doa dan restunya.
3. Ibu Wijayanti, S.ST, M.Kes dan Ibu Muthiah Rissa Pratiwi S.ST, M.Kes
terima kasih karena sudah dengan sabar membimbing dan memberikan
arahan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini sehingga dapat
terselesaikan.
4. Sahabatku Dian, Linda, Yesika, dan Erviana terima kasih yang selalu ada
dan teman seperjuangan terimakasih untuk dukungannya.
5. Jordy Ardika Wijaya terima kasih atas dukungan serta semangat yang
diberikan selama ini.
6. Terima kasih almamater tercinta.
vii
CURICULUM VITAE
Riwayat Pendidikan
1. SDN TANGGAN II Lulus tahun 2009
2. SMP N I GESI Lulus tahun 2011
3. SMA N III SRAGEN Lulus tahun 2014
4. STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA Angkatan Tahun 2014
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
INTISARI........................................................................................................ vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii
CURICULUM VITAE ................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah .................................................................. 3
C. Tujuan Studi Kasus................................................................... 3
D. Manfaat Studi Kasus................................................................. 5
E. Keaslian Studi Kasus ................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis .............................................................................. 8
1. Pengertian Persalinan ........................................................ 8
2. Kala 1 Lama ...................................................................... 27
3. Induksi Persalinan ............................................................. 31
B. Teori Manajemen Kebidanan. .................................................. 36
C. Data Perkembangan Menggunakan SOAP ............................... 63
D. Landasan Hukum ...................................................................... 64
BAB III METODOLOGI
A. Jenis Studi Kasus ...................................................................... 65
B. Lokasi Studi Kasus ................................................................... 65
C. Subyek Studi Kasus .................................................................. 65
D. Waktu Studi Kasus ................................................................... 65
ix
E. Instrumen Studi Kasus .............................................................. 66
F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 66
G. Alat dan Bahan yang dibutuhkan ............................................. 69
H. Jadwal penelitian ..................................................................... 71
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus ......................................................................... 72
B. Pembahasan .............................................................................. 106
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 112
B. Saran ........................................................................................ 115
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kematian ibu. Dari hasil survei yang dilakukan AKI telah menunjukan
dkk, 2012).
tahun 2012 yaitu menurunkan AKI 359 per 100.000 kelahiran hidup dan
menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB menjadi 12 per 1.000
1
2
24% dan infeksi 11%. Faktor penyebab lain yaitu, komplikasi masa
yangtelah cukup bulan atau hampir cukup bulan dan dapat hidup diluar
kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lahir lain dengan bantuan
lama meliputi fase laten yang memanjang, fase aktif yang memanjang pada
primigravida, fase aktif yang memanjang pada multipara. Bahaya bagi ibu
yaitu dapat terjadi atonia uteri, laserasi, Perdarahan, Infeksi, kelelahan pada
ibu, bahkan bias terjadi shock. Bahaya bagi janin asfiksia dan trauma cerebri.
Surakarta pada bulan Oktober 2015- Oktober 2016 jumlah total ibu bersalin
adalah 878 ibu, terdiri dari ibu bersalin patologi sebanyak 530 (60,36 %),dan
jumlah ibu bersalin normal 348 (39,63%). Komplikasi yang dialami oleh ibu
bersalin diantaranya ibu bersalin dengan ketuban pecah dini 86 (16,22%), ibu
bersalin dengan preterm (10%), ibu bersalin dengan kala 2 lama 45 (8,49%),
3
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan umum
7 langkah varney .
2. Tujuan Khusus
a. Penulis Mampu:
Surakarta.
Ny.N G1P0A0 umur 24 Tahun Hamil 40+3 minggu dengan kala I lama
2. Bagi Profesi
a. Instiitusi
b. Instansi
“Asuhan kebidanan ibu bersalin pada Ny.A G3P2A0 dengan induksi atas
umum, vital sign, pemeriksaan kemajuan persalinan setiap 4 jam, His dan
33 cm, LD : 29 cm, LLA : 11 cm, Appgar score 8-9-10, anus (+), cacat
spontan, jenis kelamin laki – laki, bayi langsung menangis dan tidak ada
kelainan kongenital.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Pengertian Persalinan
a. Pengertian Persalinan
1) Abortus
2) Partus immature
dan 28 minggu atau berat badan janin antara 500 gram dan
3) Partus premature
dan <37 minggu atau berat badan janin antara 1000 gram dan
7
8
dan 42 minggu atau berat badan janin lebih dari 2500 gram.
terjadinya persalinan.
1) Teori keregangan
tertentu.
4) Teori Prostagladin
dikeluarkan.
persalinan.
d) Sering kencing
lebih sering, his permulaan ini lebih sering diartikan sebagai his
tanda
d) Durasinya pendek
yaitu :
3) Pengeluaran cairan
persalinan adalah:
1) Penumpang (Passenger)
Jalan lahir terbagi atas dua, yaitu jalan lahir keras dan
3) Kekuatan (Power)
g. Tahapan persalinan
terdiri atas :
1) Kala I (Pembukaan)
a) Fase laten
b) Fase Aktif
(Marmi, 2016).
14
lahir.
bayi).
Untuk ibu :
3) Pakai celemek plastik atau dari bahan yang tidak tembus cairan.
dan kering.
yang memakai sarung tangan DTT tau steril dan pastikan tidak
belakang.
partograf.
rasa ingin meneran atau kontraksi yang kuat. Pada kondisi ibu,
(a) Bombing ibu agar dapat meneran secara benar dan efektif.
(b) Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki
lama)
ibu.
(h) Segera rujuk jika belum atau tidak akan segera lahir setelah
multigravida.
16) Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas
bokong ibu.
kelahiran bayi.
19
Perhatikan
(a) Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaslan lilitan
(b) Jika tali pusat melilit leher secar kuat, klem tali pusat di dua
21) Setelah kepala lahir, tunggu putaran paksi luar yang berlangsung
secara spontan
22) Lahirnya bahu yaitu setelah putaran paksi luar selesai, pegang
bahu belakang.
23) Lahirnya badan dan tungkai, setelah kedua bahu lahir, satu
kedua kaki dengan melingkarkan ibu jari pada satu sisi dan jari-
jari lainnya pada sisi lain agar bertemu dengan jari telunjuk).
26) Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubih
bayi dalam posisi dan kondisi aman di perut bagian bawah ibu.
27) Periksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang
berkontraksi baik.
29) Dalam waktu satu menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin
30) Dalam waktu 2 menit setelah bayi lahir, jepit tali pusat dengan
klem kira-kira 2-3 cm dari tali pusat bayi. Gunakan jari telunjuk
dan jari tengahtangan yang lain untuk mendorong isi tali pusat
ke arah ibu, dan klem tali pusat pada sekitar 2 cm distal dari
klem pertama.
(a) Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit
(b) Ikat tali pusat dengan benang DTT/Steril pada satu sisi
disediakan.
32) Letakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu-bayi
kepala bayi.
34) Letakkan satu tangan di atas kain pada perut bawah ibu (di atas
bawah-sejajar lantai-atas).
23
pusat :
menit berikutnya.
terasa keras).
24
rangsangan taktil/masase.
menimbulkan pendarahan.
kateterisasi.
larutan klorin 0,5 %, bersihkan noda darah dan cairan tubuh, dan
kontraksi.
45) Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik.
25
47) Pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas dengan
(b) Jika bayi nafas terlalu cepat atau sesak nafs, segera rujuk ke
RS Rujukan.
satu slimut.
yang esuai.
50) Bersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan
yang diinginkaan.
menit.
54) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalirr kemudian
dan kering.
fisik bayi.
59) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
kering.
2. Kala 1 Lama
lama meliputi :
yang berlebihan. Fase ini tidak berbahaya bagi ibu ataupun anak.
Fase aktif yang berlangsung lebih dari 6 jam (rata – rata 2,5 jam)
dan laju cervix yang kurang dari 1,5 cm per jam merupakan
permasalahan ini.
b. Menurut Oxorn (2010), partus lama berbahaya bagi ibu maupun bayi:
a) Atonia uteri
b) Laserasi
c) Perdarahan
d) Infeksi
e) Kelelahan ibu
f) Shock
kepala janin
c. Etiologi
1) Disproporsi sefalopelvik.
belum mendatar.
d. Pencegahan
(Oxorn, 2010)
e. Penanganan
1) Penanganan umum
2) Penanganan khusus
sesarea.
gentamisin 2 x 80 mg.
31
3. Induksi Persalinan
b. Obat induksi
yaitu:
1) Presentasi
presentasi bokong.
2) Stadium kehamilan
pelaksanaan induksi.
32
3) Stasiun
4) Kematangan cervix
tangan.
(Saifudin, 2010).
Skor
Faktor 0 1 2 3
Bukaan (cm) Tertutup 1–2 3–4 Lebih dari
5
Panjang serviks (cm) >4 3–4 1–2 <1
Konsistensi Kenyal Rata-rata Lunak -
Posisi Posterior Tengah Anterior -
5) Paritas
6) Maturitas janin
d. Indikasi
dari :
1) Faktor Penyakit
b) Diabetes melitus
d) Chorioamnionitis
f) Isoimunisasi
2) Faktor ibu
b) Diabetes mellitus
3) Faktor janin
Death)
Growth Retardation)
c) Inkompatibilitas Rhesus
4) Keadaan kehamilan
e. Kontra indikasi
4) Gawat janin
diketahui jenisnya.
f. Metode Induksi
meliputi :
sesar (SC).
35
atau tidak tercapai skor bishop >5, maka induksi dapat disebut
gagal.
5 IU. Dalam cairan (NaCl) 500 cc, mulai 8 tetes per menit.
1. Pengertian
1) Data Subjektif
a) Biodata
(1) Nama
akrab.
(2) Umur
(3) Agama
persalinan.
(5) Pendidikan
persalinan.
(6) Pekerjaan
(7) Alamat
b) Anamnesa
2013).
dari pinggang.
lebih dari 6 jam (rata – rata 2,5 jam) dan laju cervix
Data ini penting untuk kita kaji karena dari data ini
atau forsep)
persalinan.
(Oxorn, 2010).
(d) ANC
tersebut.
(f) Imunisasi TT
(1) Nutrisi
43
Nugraheny, 2013).
Nugraheny, 2013).
(3) Eliminasi
(4) Aktifitas
(5) Istirahat/tidur
ditanyakan adalah :
persalinan
2) Data objektif
Langkah-langkah pemeriksaan
a) Status generalis
(2) Kesadaran
2013).
dkk, 2009).
(b) Nadi
(c) Suhu
(d) Respirasi
(Walyani, 2015).
(6) Lila
b) Pemeriksaan Sistematis
(1) Kepala
lainnya.
(a) Rambut
2013).
(b) Muka
(c) Mata
Nugraheny, 2013).
(d) Hidung
(e) Telinga
(f) Mulut/Gigi/Gusi
Nugraheny, 2013).
(2) Leher
Meliputi pemeriksaan :
(4) Ektremitas
(a) Atas
(b) Bawah
(1) Abdomen
(a) Inspeksi
(Astuti, 2012).
(b) Palpasi
meraba
b. Kontraksi
c. Pemeriksaan Leopold I
d. Pemeriksaan Leopold II
f. Pemeriksaan Leopold IV
g. TBJ
(Sulistyawati, 2009).
h. Mc. Donald
(c) Auskultasi
pemeriksaan, yaitu:
a. Kesan panggul
b. Distantia spinarum
c. Distantia cristarum
20 cm .
e. Lingkar panggul
(3) Anogenital
dilakukan, yaitu :
a. Vulva Vagina
(Oxorn, 2010).
b. Perineum
c. Anus
d. Inspekulo
e. Vagina toucher
(Oxorn, 2010).
a. Pemeriksaan laboratorium
(Sarwono, 2014).
b. Pemeriksaan USG
indung telur.
1) Diagnosa kebidanan
Nugraheny, 2013).
Data dasar :
a) Data subyektif
b) Data Obyektif
(3) TTV
2009).
multipara.
2015).
(Sarwono, 2014).
(Sarwono, 2014).
2) Masalah
(Pawirohardjo, 2009).
3) Kebutuhan
Pada persalinan dengan kala I lama pada ibu potensial terjadi atonia
2. Observasi keadaan umum dan vital sign setiap 2 jam sekali, His
3. Anjurkan ibu untuk tidur miring kiri, agar oksigen yang masuk
dilakukan.
61
Partus set terdiri dari : 2 buah klem, gunting tali pusat, pengikat
penunjang.
mempertahankan kesejahteraannya.
D. Landasan Hukum
masa nifas, menyusui, dan masa antara (periode interval). Pasal 16 ayat 1
tanpa infeksi, perdarahan post partum, laserasi jalan lahir, distosia karena
inersia uteri primer, post term dan pre term, pelayanan ibu nifas normal.
64
BAB III
METODOLOGI
Notoatmodjo (2010) studi kasus adalah laporan yang dilakukan dengan cara
mengkaji suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit
tunggal.
Kota Surakarta.
pada ibu bersalin Patologi Ny.N G1P0A0 umur 24 tahun hamil 40+3 minggu
64
65
Instrumen laporan kasus adalah alat alat yang akan digunakan untuk
pengambilan data untuk ibu bersalin patologi pada Ny. N G1P0A0 umur 24
tahun hamil 40+3 minggu dengan kala I lama adalah menggunakan instrument
1. Data Primer
a. Wawancara
(Notoatmojo, 2010).
66
b. Observasi
(Notoatmodjo, 2010).
adalah keadaan umum, kesadaran, TTV, DJJ, His, VT, PPV dan
c. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
Donald(Astuti,2012).
3) Perkusi
diperkusi.
4) Auskultasi
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari lingkungan studi kasus,
yang meliputi:
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengambilan data antara lain :
b. Buku tulis
c. Bolpoint
a. Sphygmomanometer
b. Stetoskop
c. Thermometer
g. Pengukur LILA
h. Metlin
i. Doppler
j. Partus set terdiri dari :2 buah klem, gunting tali pusat, pengikat tali
buah sarung tangan DTT, Kassa, spuit 3cc berisi oksitosin 5 IU,
kateter , penghisap lendir deelee, duk steril dan pengikat tali pusat.
k. Infuse set yang terdiri dari :selang infus, abocath, plester, gunting,
kassa, betadine.
pemegang jarum.
m. Oxytosin 5 IU
n. Cairan D5 % 500 cc
c. Alat tulis
H. Jadwal penelitian
2010).
71
BAB IV
Ruang : VK
I. PENGKAJIAN
kenceng sejak pukul 06.00 WIB telah mengeluarkan lendir darah pukul
06.30 WIB dan pukul 08.00 WIB saat di Puskesmas Sibela buka 2 cm
71
72
2. Riwayat menstruasi
3. Riwayat Perkawinan
a. Status perkawinan
b. Kawin / menikah
lamanya 1 tahun
07-06-2016
pinggang
Januari 2016
7. Riwayat penyakit
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita sakit apapun seperti flu
BAK
75
berwarna kuning
140/90 mmHg
Ibu mengatakan dari keluarga maupun keluarga suami tidak ada riwayat
e. Riwayat operasi
8. Pola kebiasaan
a. Nutrisi
Makan dan minum terakhir pukul 16.00 WIB pada saat dibangsal VK
Jenis makanan dan minuman: Ibu mengatakan jenis makanan yaitu nasi
sayur oseng kacang, lauk ayam goreng dan minum 1 gelas air teh, beli
b. Personal Hygiene
Ibu mengatakan mandi, gosok gigi, ganti pakaian 2x sehari dan keramas
c. Eliminasi
BAK terakhir pukul : 16.00 WIB, warna kuning jernih, tidak ada
keluhan
d. Aktivitas
berjalan – jalan
menjalar ke pinggang
e. Istirahat / Tidur
kenceng-kenceng
f. Psikososial budaya
f. Pantangan makanan
bulan.
Ibu mengatakan hanya minum vitamin dari bidan dan tidak minum
jamu.
h. Merokok
1. Status Generalis
b. Kesadaran : Composmentis
N : 80x/menit S: 36,40C
d. TB : 148 cm
e. BB sebelum hamil : 49 kg
f. BB sekarang : 61 kg
g. LLA : 28 cm
79
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
cloasma gravidarum
3) Mata
tidak berdarah.
b. Leher
gondok
limfe
2) Mammae
c) Simetris : simetris
d) Areola : hiperpigmentasi
3) Axillia
d. Ektremitas
1) Atas
2) Bawah
a. Abdomen
1) Inspeksi
2) Palpasi
pemeriksaan
b) Kontraksi : 2x 20’10”
melenting (bokong)
(punggung)
(ekstremitas)
digoyangkan (kepala)
bagian.
3) Auskultasi
c) Teratur/tidak : teratur
b. Pemeriksaan Panggul
2) Distantia Spinarum : 24 cm
3) Distantia Kristarum : 27 cm
5) Lingkar Panggul : 90 cm
c. Anogenital
1) Vulva Vagina
2) Perineum
3) Anus
4) Vagina Toucher
c) Pembukaan : 3 cm
f) Penyusupan :0
h) STLD :+
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium :
HbsAg :(-)
Golongan Darah :O
A. DIAGNOSA KEBIDANAN
Ny. N G1P0A0 umur Ibu 24 tahun, hamil 40+3 minggu, janin tunggal, hidup
janin sudah masuk PAP 3/5 bagian in partu kala 1 fase laten
Data Dasar :
DS :
keguguran
pukul 06.30 WIB dan pukul 08.00 WIB saat di Puskesmas Sibela buka
DO :
2. Kesadaran : composmentis
4. Pemeriksaan leopold
(bokong)
(punggung)
(ekstremitas)
digoyangkan (kepala)
7. VT
c. Pembukaan : 3 cm
f. Penyusupan :0
86
h. STLD :+
tpm
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium :
HbsAg :(-)
Golongan Darah :O
b. Pemeriksaan USG :
B. MASALAH
C. KEBUTUHAN
Beri ibu dukungan moril pada ibu untuk mengurangi rasa cemas
87
dimulai tanggal 18 maret 2017 pukul 09.30 WIB di mulai 8 tetes per menit
V. RENCANA TINDAKAN
2. Observasi keadaan umum, vital sign setiap 2 jam sekali, His dan Djj setiap
5. Ajari ibu teknik relaksasi yaitu tarik nafas panjang dari hidung dan
2. Pukul 18.05 WIB Observasi keadaan umum, vital sign setiap 2 jam sekali,
His dan Djj setiap 30 menit, dan pembukaan setiap 4 jam sekali
5. Pukul 18. 30 WIB Mengajari ibu tekhnik relaksasi yaitu tarik nafas panjang
VII. EVALUASI
4. Pukul 19.15 WIB Ibu bersedia untuk tarik nafs panjang dari hidung
DATA PERKEMBANGAN I
KALA I
S :
perut
belum lahir
O :
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV
b. Nadi : 80x/menit
c. Suhu : 36,6oC
d. Respirasi : 22x/menit
6. VT
c. Pembukaan : 3 cm
d. Kulit ketuban :+
f. Penyusupan :0
h. STLD :+
b. Portio : tebal
c. Pembukaan : 6 cm
d. Kulit ketuban :+
f. Penyusupan :1
h. STLD :+
7. Ekstermitas atas
A :
Ny. N G1P0A0 Umur 24 tahun, hamil 40+3 minggu, janin tunggal, hidup
P :
1. Pukul 09.20 WIB Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu
3. Pukul 90.35 WIB Memberi dukungan emosional pada ibu agar ibu tetap
4. Pukul 09.40 WIB Menganjurkan ibu untuk miring kiri agar suplai oksigen
ke bayi terpenuhi
5. Pukul 09.45 WIB Menganjurkan ibu untuk bernafas panjang dari hidung
dan mengeluarkan lewat mulut jika ada his untuk mengurangi resiko sakit.
6. Pukul 09.45 WIB Menyiapkan partus set, resusitasi bayi, pakaian ibu dan
bayi.
pusat.
jarum.
(deelee).
EVALUASI
6. Pukul 10.15 WIB Alat sudah disiapkan yaitu partus set, resusitasi bayi,
8. Pukul 12.00 WIB Ibu mengatakan ada dorongan ingin meneran dan ingin
BAB
9. Pukul 12.00 WIB Terlihat penonjolan pada vulva dan anus membuka
94
DATA PERKEMBANGAN II
KALA II
teratur
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV :
b. Nadi : 82 x/menit
d. Respirasi : 22 x/menit
5. HIS : 5x10’45”
6. VT
c. Pembukaan : 10 cm
f. Penyusupan :1
h. STLD :+
oksitosin 5 IU
Ny. N G1P0A0 umur 24 tahun umur kehamilan 40+4 minggu, janin tunggal,
1. Pukul 11.50 WIB Mengenali tanda gejala kala II serta beritahu ibu bahwa
a. Memakai APD
yang memakai sarung tangan DTT atau steril dan pastikan tidak
DTT
lengkap
janin baik
l. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas bokong
ibu
dilapisi dengan kain bersih dan kering, tangan yang lain mnahan
bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus pubis dan
belakang.
s. Melahirkan badan dan tungkai, setelah kedua bahu lahir, satu tangan
(masukan telunjuk diantara kedua kaki dan pegang kedua kaki dengan
melingkarkan ibu jari pada satu sisi dan jari-jari lainnya pada sisi lain
4. Pukul 12.18 WIB Meletakkan bayi pada dada ibu dengan kontak kulit
EVALUASI
1. Pukul 12.15 WIB Bayi sudah lahir spontan jenis kelamin laki – laki
tangisan kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan. Bayi dilakukan IMD
terlihat bayi sudah dapat mengenyut puting susu ibu. Bayi sudah
Perdarahan : ± 60 cc
Kontraksi : keras
terpasang klem
KALA III
1. KU : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Pukul 12.15 WIB bayi sudah lahir spontan, jenis kelamin laki – laki,
4. Vulva vagina : terlihat tali pusat menjulur didepan vulva dengan terpasang
klem
5. PPV : ± 60 cc
6. Kontraksi : keras
Ny. N G1P0A0 umur 24 tahun umur kehamilan 404 minggu inpartu kala III
d. Menjepit tali pusat 2-3 cm dari pusat bayi, potong tali pusat dan klem
vulva.
f. Meletakkan satu tangan di atas kain pada perut bawah ibu (di atas
panjang.
keras).
101
dilahirkan lengkap.
EVALUASI
PPV : ± 80 cc
Kontraksi : keras
DATA PERKEMBANGAN IV
KALA IV
2. Kesadaran : composmentis
3. Hasil Observasi
PPV : ±80 cc
Kontraksi : baik
4. Pukul 12.15 WIB bayi lahir spontan, jenis kelamin laki – laki, tangisan
2. Pukul 12.35 WIB Mempersiapkan Heacting set yang terdiri dari : 1 buah
gunting, 1 buah pinset anatomi,1 buah pinset cirurgi, benag cutget, jarum
perdarahan pervaginam
larutan clorin 0,5 %, membersihkan noda darah, dan bilas dengan air
handuk
kontraksi
baik
104
% untuk dekontaminasi
yang sesuai
yang diinginkannya
disusukan
partograf
EVALUASI
2. Pukul 12.38 WIB Heating set telah disiapkan dan telah dilakukan
a) TTV
Pernapasan : 44 x/menit
Suhu : 36,8 0C
b) BB : 3100 gram
c) PB : 48 cm
d) LK : 34 cm
e) LD : 32 cm
retraksi
berlubang
p) Anus : berlubang
107
hitam/tanda lahir
s) Reflek bayi
Rooting (sentuhan) :+
Suching (menghisap) :+
Morro (kejutan) :+
Grasping (menggenggam) :+
partograf
II. PEMBAHASAN
ada dengan cara membandingkan antara teori yang ada dengan praktek yang
tepat, efektif dan efisien khususnya dengan pasien dengan kala I lama.
A. Pengkajian
partus lama meliputi fase laten yang memanjang fase laten yang
multipara.
hamil 40+3 minggu pada fase aktif dari pembukaan 4 cm sampai dengan
B. Interpretasi Data
AX, hamil X minggu, dengan janin tunggal atau ganda, hidup intra
kanan atau kiri, kepala sudah atau belum masuk PAP, penurunan X
(Pawirohardjo, 2009).
pada ibu.
dan kasus.
C. Diagnosa Potensial
dan kasus.
D. Tindakan Segera
E. Rencana Tindakan
2. Observasi keadaan umum dan vital sign setiap 2 jam sekali, His
3. Anjurkan ibu untuk tidur miring kiri, agar oksigen yang masuk ke
dilakukan.
lama adalah beri tahu ibu hasil pemeriksaan, observasi keadaan umum
dan vital sign setiap 2 jam, His dan DJJ setiap 30 menit, anjurkan ibu
F. Pelaksanaan
dengan kala I lama sesuai dengan rencana yang telah ditentukan yaitu beri
tahu ibu hasil pemeriksaan, observasi keadaan umum dan vital sign
setiap 2 jam, His dan DJJ setiap 30 menit, anjurkan ibu untuk tidur
Dalam kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus.
G. Evaluasi
kasus.
113
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
pembahasan pada asuhan kebidanan pada Ny. N G1P0A0 dengan kala I lama
bersalin Ny. N G1P0A0 dengan kala I lama dengan menerapkan tujuh langkah
diperoleh dari pasien dan keluarga serta data obyektif yang diperoleh dari
mulas-mulas dan nyeri perut bagian bawah sejak tanggal 17 Maret 2017
hambatan yang berarti, hal ini dikarenakan ada respon yang baik dari
113
114
G1P0A0 Umur 24 Tahun Hamil 40+3 Minggu, janin tunggal, hidup intra
uteri, letak memanjang, punggung kiri, kepala sudah masuk PAP 3/5
lengkap pada kasus ibu bersalin dengan kala I lama pada ibu potensial
terjadi atonia uteri, laserasi, perdarahan, infeksi, dan shock. Pada janin
5 IU dengan tetesan mulai dari 8 tpm per menit sampai dengan 20 tpm.
5. Rencana asuhan yang telah dibuat bagi ibu bersalin dengan induksi atas
yang di buat bagi Ny. N G1P0A0 dengan induksi atas indikasi kala I lama
adalah beri tahu ibu hasil pemeriksaan, observasi keadaan umum dan vital
sign setiap 2 jam, His dan DJJ setiap 30 menit, memeriksa kemajuan
persalinan setiap 4 jam sekali, anjurkan ibu untuk tidur miring ke kiri,
yang maksimal.
115
tidak ada komplikasi selama proses persalinan, bayi lahir spontan dengan
cm, LD : 32 cm, LLA : 11 cm, Apgar Score : 8-9-10, cacat (-), anus (+),
terjadi trauma cerebri pada bayi dan pada ibu terjadi laserasi.
8. Dalam pembahasan teori dan praktek yang penulis lakukan terhadap Ny.
janin, dimana dapat dilihat persalinan berlangsung dengan lancar ibu dan
B. Saran
1. Bagi institusi
a. Rumah sakit
dalam asuhan kebidanan harus berpegang pada teori yang ada agar
b. Pendidikan
dan praktek karena teori mendasari setiap praktek sehinga antara teori
referensi.
ibu hamil agar terdeteksi lebih dini apabila terjadi kegawatan serta
mengerti tanda bahaya yang timbul selama masa hamil, persalinan, dan
Matondang, dkk. 2013. Diagnosis Fisik Pada Anak. Jakarta: CV. Agung Seto.
Rohani, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan. Jakarta : Salemba
Medika.
Rukiyah, A.Y, et al. 2009. Asuhan Kebidanan 2 (Persalinan).Jakarta : CV. Trans
Info Medika.
Rusmini. 2015. Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. A G3P2A0 Induksi
Atas Indikasi Kala 1 Lama Di RSU Assalam Gemolong Sragen.STIEKes
Kusuma Husada Surakarta.
Saifuddin, B.A. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal . Edisi 1: Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN : IDENTITAS SUAMI :
1. Nama : Nama :
2. Umur : Umur :
3. Agama : Agama :
4. Suku Bangsa : Suku Bangsa :
5. Pendidikan : Pendidikan :
6. Pekerjaan : Pekerjaan :
7. Alamat : Alamat :
6. Riwayat Hamil
a. HPHT :
b. HPL :
c. Keluhan keluhan pada
Trimester I :
Trimester II :
Trimester III :
d. ANC :.............. kali.................. teratur / tidak teratur
e. Penyuluhan yang pernah didapat :
f. Imunisasi TT :
7. Riwayat Keluarga Berencana:
8. Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang :
b. Riwayat penyakit sistemik
Jantung :
Ginjal :
Asma :
TBC :
Hepatitis :
DM :
Hipertensi :
Epilepsi :
Lain – lain :
c. Riwayat penyakit keluarga :
d. Riwayat keturunan kembar :
e. Riwayat operasi
9. Pola kebiasaan
a. Nutrisi
- Makan dan minum terakhir pukul :
- Jenis makanan dan minuman :
b. Personal Hygiene :
c. Eliminasi
- BAB terakhir pukul :
- BAK terakhir pukul :
d. Aktivitas :
e. Istirahat / Tidur :
f. psikososial budaya :
Perasaan menghadapi persalinan ini :
Kehamilan ini direncanakan/tidak :
Jenis kelamin yang diharapkan :
Dukungan keluarga terhadap kehamilan ini :
Keluarga lain yang tinggal serumah :
Pantangan makanan :
Kebiasaan adat istiadat dalam kehamilan :
g. Penggunaan obat – obatan, jamu/rokok :
h. Merokok :
C. PEMERIKSAAN FISIK ( DATA OBYEKTIF )
1. Status generalis
a. Keadaan Umum :
b. Kesadaran :
c. TTV :
d. TB :
e. BB sebelum hamil :
f. BB sekarang :
g. LLA :
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
1) Rambut :
2) Muka :
3) Mata :
a) Oedema :
b) Conjungtiva :
c) Sklera :
4) Hidung :
5) Telinga :
6) Mulut / gigi / gusi :
b. Leher
1) Kelenjar Gondok :
2) Tumor :
3) Pembesaran Kelenjar Limfe :
c. Dada dan Axilla
1) Dada :
2) Mammae :
a) Membesar :
b) Tumor :
c) Simetris :
d) Areola :
e) Puting susu :
f) Kolostrum / ASI :
3) Axilla :
a) Benjolan :
b) Nyeri :
d. Ektremitas :
1) Varices :
2) Oedema :
3) Reflek Patella :
V. RENCANA TINDAKAN
VII. EVALUASI
DATA PERKEMBANGAN I
S :
O :
A :
P :
Lampiran 8
Lampiran 11