Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Intervensi
Badan BB
Batasan karakteristik : Intakae 2. Diskusikan bersama
- Pemusatan Intake makanan pasien mengani
nutrisi harian dan kondisi medis yang
- Disfungsi pola makan cairan dapat mempengaruhi
(seperti makan sambil BB
Output
melakukan aktivitas 3. Diskusikan bersama
makanan
lain) pasien mengenai
dan
- Makan sebagai respon kebiasaan, gaya
cairan
terhadap pengaruh hidup dan factor
Energi
eksternal (seperti herediter yang dapat
Aktivitas
situasi sosial) mempengaruhi BB
- Makan sebagai respon 4. Diskusikan bersama
Keterangan :
terhadap pengaruh pasien mengenai
1. Sangat Berat
internal (seperti risiko yang
2. Berat
kecemasan) berhubungan dengan
3. Sedang
- Tingkat aktivitas yang BB berlebih dan
4. Ringan
rendah penurunan BB
5. Tidak ada
- Skinfold triceps wanita 5. Dorong pasien untuk
> 25 mm, laki-laki > 15 merubah kebiasaan
mm makan
- BB lebih besar 20% 6. Perkirakan BB
dari BB ideal badan ideal pasien
Faktor yang
berhubungan :
Peningkatan intake yang
berhubungan dengan
kebutuhan metabolisme
2 Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan tindakan NIC : bantuan ventilasi
nafas berhubungan keperawatan selama....jam
dengan sindrom diharapkan ketidakefektifan 1. Pertahankan
hipoventilasi pola nafas dapat teratasi kepatenan jalan
dengan indikator : nafas.
Definisi : NOC: Status Pernafasan: 2. Posisikan untuk
Inspirasi dan / ekspirasi Ventilasi meringankan
yang tidak memberi Indikator Aw Tujuan dipsneu.
ventilasi adekuat. al 3. Monitor oksigenasi,
Respirasi BGA, SaO2, O2.
Batas karakteristik : 4. Monitor ttv
Kedalam
- bradipneu 5. Inisiasi upaya
an
- dipsneu resusitasi dengan
Inspirasi
- pola nafas apnormal tepat
Volume
berhubungan : Irama
Keterangan :
1. Sangat Berat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
3. Implementasi
Tindakan keperawatan adalah pelaksanaan asuhan keperawatan yang
merupakan realisasi rencana tindakan yang telah ditentukan dalam tahap
perencanaan dengan maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi secara
optimal.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah merupakan langkah akhir dari proses keperawatan yaitu
proses penilaian pencapaian tujuan dalam rencana perawatan, tercapai atau
tidak serta untuk pengkajian ulang rencana keperawatan. Evaluasi
dilakukan secara terus menerus dengan melibatkan pasien, perawat dan
petugas kesehatan yang lain. Dalam menentukan tercapainya suatu tujuan
asuhan keperawatan pada bayi dengan post Asfiksia sedang, disesuaikan
dengan kriteria evaluasi yang telah ditentukan. Tujuan asuhan keperawatan
dikatakan berhasil bila diagnosa keperawatan didapatkan hasil yang sesuai
dengan kriteria evaluasi.