Sunteți pe pagina 1din 4

MAKALAH FISIKA

TENTANG

HUKUM-HUKUM GERAK

DISUSUN OLEH:

TRI NOVHALINA

KELAS X TSM 1

SMK NEGERI 2 TEMBILAHAN


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK


1. Hukum I Newton
• Hukum Newton berbunyi : Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama
dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam dan benda yang
mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.
• Setiap benda bersifat lembam, artinya benda cenderung mempertahankan
kedudukannya, yaitu benda diam akan tetap diam tetapi jika benda bergerak
cenderung tetap bergerak.
• Hukum I Newton juga menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan
keadaan diam atau bergeraknya yang dinamakan inersia atau kelembaman. Oleh
karena itu Hukum I Newton juga disebut Hukum Kelembaman.
• Secara matematis, Hukum I Newton dirumuskan :

åF=0
Artinya, resultan gaya-gaya yang bekerja sama dengan nol. Jika resultan gaya
sebuah benda sama dengan nol, berarti benda tersebut tidak memiliki percepatan
atau percepatannya sama dengan nol.

Contoh fenomena Hukum I Newton


a) Apabila kita sedang naik bus yang sedang berjalan, maka kita juga bergerak
terhadap tanah, walaupun kita diam di dalam bus. Apabila kita turun dari bus yang
masih dalam keadaan berjalan agar kita tidak jatuh, maka kita harus lari mengikuti
gerak bus tersebut.
b) Apabila kita naik kendaraan yang sedang berjalan dan tiba-tiba direm mendadak,
kita terdorong ke depan. Tetapi jika kendaraan mula-mula dalam diam kemudian
bergerak maju, kita terdorong ke belakang.
c) Kardus yang berada di atas mobil akan terlempar ketika mobil tiba-tiba membelok.
d) Selembar kertas yang ditaruh di bawah gelas berisi air ditarik dengan cepat, maka
gelas tidak akan bergerak sedikitpun.
e) Ketika di depan sepeda motor yang sedang melaju kencang melintas sebuah
mobil, maka pengemudi motor akan terlempar ke depan saat motor direm secara
mendadak.
2. Hukum II Newton

 • Jika resultan gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda tidak sama nol,
benda tersebut akan bergerak dengan suatu percepatan.
 • Menurut Hukum II Newton, percepatan yang timbul pada suatu benda
karena dipengaruhi oleh gaya F, besarnya akan berbanding lurus dan searah
dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda.
 • Hukum II Newton berbunyi : "Percepatan yang dihasilkan oleh
resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus
dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa
benda."

 • Contoh fenomena Hukum II Newton dalam kehidupan sehari-


hari

Jika terjadi tabarakan antara sebuah mobil dengan kereta api, biasanya mobil akan
terseret puluhan bahkan ratusan meter dari lokasi tabrakan sebelum akhimya
berhenti. Terseretnya mobil menunjukkan terjadinya perubahan kecepatan pada
mobil, karena massa mobil jauh relatif kecil dari pada massa kereta api, maka
dengan gaya yang sama mobil mendapat percepatan yang sangat besar, sedangkan
kereta api tidak mengalami percepatan.
Conto soal :
Sebuah mesin perahu motor menghasilkan gaya 15.000 N. Berapa percepatan
perahu motor jika massa perahu motor 1.000 kg dan total gaya gesekan perahu
motor dengan air adalah 1.000 N?
Diketahui : F = 15.000 N
f = 1.000 N
m = 1.000 kg
Ditanya : a = ...?
Jawab :F= F–f
= 15.000 N – 1000 N
= 14.000 N
Perceptan perahu motor tersebut adalah :
a =  F/m
= 14.000 N / 1000 kg
= 14 N/kg atau 14 m/s2
3. Hukum III Newton

 • Bunyi hukum III Newton : Jika suatu benda pertama mengerjakan gaya
terhadap benda kedua, maka benda kedua pun mengerjakan gaya terhadap
benda pertama yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.
 • Kedua gaya tersebut disebut gaya aksi-reaksi. Apabila gaya aksi besar
maka gaya reaksi juga besar.
 • Secara matematis, Hukum III Newton dirumuskan :

 • Contoh penerapan Hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari :

a. Untuk dapat bergerak ke depan, gurita memancarkan air ke belakang. Gaya yang
terpancar itu diimbangi oleh gaya yang mendorong gurita ke depan yang disebut
gaya aksi reaksi.
b. Mesin roket / jet melakukan gaya aksi melalui gas buangan ke belakang. Sebagai
reaksinya, gas buangan melakukan gaya yang sama besarnya pada roket / jet ke
depan.
Karena massa buangan kecil, gaya tersebut terlontar ke belakang dengan kecepatan
tinggi. Gaya reaksi gas buangan mampu menggerakkan roket/jet ke depan.
c. Saat senapan ditembakkan oleh pemburu maka peluru terlontar, ternyata senapan
juga mengguncang bahu pemburu yang menyangga.
d. Roda kendaraan melakukan gaya ke belakang pada jalan. Akibatnya jalan juga
melakukan gaya dorong sama besarnya ke depan sebagai reaksi
e. Pada seorang penyelam, kaki dan tangan penyelam mendorong air ke belakang
(gaya aksi), sehingga badan penyelam terdorong ke depan sebagai gaya reaksi.

S-ar putea să vă placă și