Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
TENTANG
HUKUM-HUKUM GERAK
DISUSUN OLEH:
TRI NOVHALINA
KELAS X TSM 1
åF=0
Artinya, resultan gaya-gaya yang bekerja sama dengan nol. Jika resultan gaya
sebuah benda sama dengan nol, berarti benda tersebut tidak memiliki percepatan
atau percepatannya sama dengan nol.
• Jika resultan gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda tidak sama nol,
benda tersebut akan bergerak dengan suatu percepatan.
• Menurut Hukum II Newton, percepatan yang timbul pada suatu benda
karena dipengaruhi oleh gaya F, besarnya akan berbanding lurus dan searah
dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda.
• Hukum II Newton berbunyi : "Percepatan yang dihasilkan oleh
resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus
dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa
benda."
Jika terjadi tabarakan antara sebuah mobil dengan kereta api, biasanya mobil akan
terseret puluhan bahkan ratusan meter dari lokasi tabrakan sebelum akhimya
berhenti. Terseretnya mobil menunjukkan terjadinya perubahan kecepatan pada
mobil, karena massa mobil jauh relatif kecil dari pada massa kereta api, maka
dengan gaya yang sama mobil mendapat percepatan yang sangat besar, sedangkan
kereta api tidak mengalami percepatan.
Conto soal :
Sebuah mesin perahu motor menghasilkan gaya 15.000 N. Berapa percepatan
perahu motor jika massa perahu motor 1.000 kg dan total gaya gesekan perahu
motor dengan air adalah 1.000 N?
Diketahui : F = 15.000 N
f = 1.000 N
m = 1.000 kg
Ditanya : a = ...?
Jawab :F= F–f
= 15.000 N – 1000 N
= 14.000 N
Perceptan perahu motor tersebut adalah :
a = F/m
= 14.000 N / 1000 kg
= 14 N/kg atau 14 m/s2
3. Hukum III Newton
• Bunyi hukum III Newton : Jika suatu benda pertama mengerjakan gaya
terhadap benda kedua, maka benda kedua pun mengerjakan gaya terhadap
benda pertama yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.
• Kedua gaya tersebut disebut gaya aksi-reaksi. Apabila gaya aksi besar
maka gaya reaksi juga besar.
• Secara matematis, Hukum III Newton dirumuskan :
a. Untuk dapat bergerak ke depan, gurita memancarkan air ke belakang. Gaya yang
terpancar itu diimbangi oleh gaya yang mendorong gurita ke depan yang disebut
gaya aksi reaksi.
b. Mesin roket / jet melakukan gaya aksi melalui gas buangan ke belakang. Sebagai
reaksinya, gas buangan melakukan gaya yang sama besarnya pada roket / jet ke
depan.
Karena massa buangan kecil, gaya tersebut terlontar ke belakang dengan kecepatan
tinggi. Gaya reaksi gas buangan mampu menggerakkan roket/jet ke depan.
c. Saat senapan ditembakkan oleh pemburu maka peluru terlontar, ternyata senapan
juga mengguncang bahu pemburu yang menyangga.
d. Roda kendaraan melakukan gaya ke belakang pada jalan. Akibatnya jalan juga
melakukan gaya dorong sama besarnya ke depan sebagai reaksi
e. Pada seorang penyelam, kaki dan tangan penyelam mendorong air ke belakang
(gaya aksi), sehingga badan penyelam terdorong ke depan sebagai gaya reaksi.