Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Ilma Mustafa
Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Makassar
Email:ilmafirdauschemistry@gmail.com
Muharram
Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Makassar
Muhammad Danial
Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Makassar
PCK merupakan pengetahuan guru tentang cara mengajarkan materi atau topik tertentu
yang dapat membantu mengarahkan peserta didik menuju pemahaman. Penelitian pengembangan
(Research and Development) ini menggunakan model 4-D dari Thiagarajan dengan uji coba
perangkat pembelajaran pada kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik 1 dengan rumusan masalah
adalah (i) Apakah perangkat pembelajaran kimia SMK Teknik Instalasi Tenaga Listrik berbasis
PCK valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan kompetensi peserta didik? (ii) Apakah
perangkat pembelajaran kimia SMK Teknik Instalasi Tenaga Listrik berbasis PCK dapat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik?
Tujuan penelitian ini adalah (i) Menghasilkan perangkat pembelajaran kimia SMK Teknik
Instalasi Tenaga Listrik berbasis PCK yang valid, paktis, dan efektif (ii) Menghasilkan perangkat
pembelajaran kimia SMK Teknik Instalasi Tenaga Listrik berbasis PCK yang dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (i) Perangkat pembelajaran yang dikembangkan
meliputi RPP, LKPD dan THB dinyatakan valid, keterlaksanaan pembelajaran menyatakan praktis
bahwa perangkat yang dikembangkan terlaksana seluruhnya dan hasil pengamatan pengelolaan
pembelajaran dan respon peserta didik hasilnya sangat baik hal ini berarti bahwa perangkat
pembelajaran efektif untuk digunakan. Berdasarkan nilai rata-rata pretest peserta didik yaitu 41
dan setelah perangkat pembelajaran berbasis PCK diterapkan posttest meningkat menjadi 85. Dari
hasil uji coba perangkat juga diperoleh motivasi belajar peserta didik setelah diterapkan perangkat
pembelajaran berbasis PCK terlihat motivasi peserta didik Teknik Instalasi Tenaga Listrik sangat
tinggi.
Tabel 1. menunjukkan bahwa nilai rata- melalui pembelajaran PCK adalah rata-rata
rata hasil belajar peserta didik kelas X TITL 85 dengan skor ideal 100, nilai tertinggi 100
1 SMK Negeri 3 Makassar sebelum dan nilai terendah 75 dengan rentang nilai
dilakukan pembelajaran kimia berbasis PCK 20. Pengkategorian hasil belajar berdasarkan
pada materi Struktur Atom adalah rata-rata kategori diperoleh distribusi frekuensi dan
40,9 dengan skor ideal 100. Nilai tertinggi presentase nilai hasil belajar terlihat pada
sebesar 55 dan nilai terendah 10. Sedangkan Tabel 2.
hasil tes hasil belajar peserta didik setelah
Tabel 2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Hasil Belajar Kimia
Interval Nilai Pre-test Post-test
Predikat Keterangan Frekensi Persentase Frekuensi Persentase
Berdasarkan tabel diatas diperoleh berbasis PCK dapat memotivasi peserta didik
bahwa perangkat pembelajaran kimia SMK Teknik Instalasi Tenaga Listrik dengan
persentase motivasi awal sebelum memiliki tingkat kelayakan mampu
pembelajaran PCK rata-rata 70,23 meningkatkan hasil belajar peserta didik.
sedangkan motivasi akhir setelah Hasil analisis terhadap lembar kegiatan
pembelajaran berbasis PCK diperoleh rata- peserta didik (LKPD) memperlihatkan
rata 87,64 berada pada kategori sangat tinggi. bahwa rata-rata penilaian terhadap LKPD
Salah satu tolak ukur keberhasilan proses ditinjau dari aspek format, bahasa yang
pembelajaran disekolah adalah adanya tes digunakan, materi atau isi LKPD, waktu, dan
hasil belajar dan motivasi belajar peserta manfaat atau kegunan LKPD dalam
didik yang tinggi. Proses pembelajaran ini pembelajaran berada dalam kategori sangat
bisa tercapai bilamana guru mampu mengajar valid. Hal ini berarti bahwa LKPD telah
efektif dengan menggunakan perangkat disusun berdasarkan pada rasional teoritik
pembelajaran yang baik. Penelitian yang kuat dan memiliki konsistensi internal,
Pengembangan ini merupakan penelitian yakni saling berkaitan antar komponen dalam
Reasearch & Development untuk LKPD tersebut dengan RPP, sehingga LKPD
mengembangkan perangkat pembelajaran ini dapat digunakan dalam kegiatan
kimia SMK yang berbasis PCK. Model pembelajaran. Berdasarkan saran dan
discovery learning yang digunakan komentar validator maka dilakukan revisi
terintegrasi dalam perangkat pembelajaran kecil untuk penyempurnaan LKPD ini.
dengan nilai kevalidan, kepraktisan dan Beberapa aspek yang perlu diperhatikan agar
keefektifan. dapat menghasilkan LKPD yang baik, yakni
Kevalidan Perangkat Pembelajaran kejelasan rumusan tujuan pembelajaran,
Dari hasil analisis diperoleh bahwa RPP kejelasan pembagian materi struktur atom,
di susun sesuai dengan prinsip-prinsip bahasa yang digunakan dapat mendorong
pengembangan RPP, dan seluruh komponen minat peserta didik untuk belajar. Selain itu,
dalam penyusunan RPP telah tercantum, materi atau isi LKPD merupakan materi atau
sehingga RPP ini dapat diterapkan dalam tugas yang esensial, penyajian materi
kegiatan pembelajaran. Menurut ahli memungkinkan peserta didik untuk
perangkat pembelajaran berbasis PCK ini berpartisipasi aktif.
perlu dikembangkan untuk jurusan yang lain Dari hasil respon peserta didik yaitu
pada jenjang SMK selain itu ada beberapa merasa senang belajar dengan penggunaan
bagian juga dilakukan revisi berdasarkan LKPD dalam pembelajaran kimia, LKPD
saran dari kedua validator. Perangkat sangat membantu menemukan dan
pembelajaran ini dapat dijadikan acuan pada memahami konsep pembelajaran kimia
pembelajaran kimia tingkat SMK karena terasa lebih mudah sehingga banyak
bahasa yang digunakan mudah dipahami, tanggapan dan harapan peserta didik untuk
penulisan RPP mengikuti kaidah bahasa yang menerapkan langkah-langkah dalam LKPD
sudah baku dan petunjuk dalam perangkat pada materi pokok yang lain.
dapat menggali pengetahuan awal peserta Berdasarkan penilaian ahli terhadap
didik sehingga dapat membangkitkan Instrumen Tes Hasil Belajar, hasil analisis
ketertarikan peserta didik dalam belajar memperlihatkan bahwa rata-rata penilaian
kimia. Hal ini dapat dilihat pada antusias terhadap THB ditinjau dari aspek materi soal,
peserta didik dalam mengikuti proses konstruksi, dan bahasa yang digunakan
pembelajaran. Dalam proses kevalidan RPP berada pada kategori valid. Tes hasil belajar
tentunya mengalami beberapa kali revisi yang disusun tetap direvisi sedikit dengan
untuk menghasilkan perangkat yang memperhatikan cara penulisan lambang atom
dan jumlah elektron tiap pilihan jawaban. Tes
hasil belajar yang telah direvisi diujicobakan Berdasarkan analisis data nilai rata-rata
sebelum pembelajaran kimia berbasis PCK keterlaksanaan perangkat pembelajaran
pada materi struktur atom untuk mengetahui kimia berbasis berada pada kategori
kemampuan awal peserta didik dan setelah terlaksana seluruhnya. Hal ini menunjukkan
akhir proses pembelajaran kimia berbasis bahwa perangkat pembelajaran yang
PCK pada materi Struktur Atom untuk dikembangkan dapat digunakan dalam
mengukur kemampuan, dan peningkatan pembelajaran kimia.
hasil belajar peserta didik setelah mengikuti Keefektifan Perangkat Pembelajaran
kegiatan pembelajaran. Kriteria keefektifan pembelajaran
Secara umum semua penilaian diperoleh apabila peserta didik dapat
validator terhadap perangkat pembelajaran memenuhi kriteria a) Ketuntasan hasil belajar
yang dikembangkan baik RPP, Lembar dimana penguasaan bahan ajar minimal 80%
Kegiatan Peserta Didik (LKPD), dan Tes b) Tanggapan Pengamat dari hasil observasi
Hasil Belajar (THB) memberikan pengelolaan guru dalam pembelajaran pada
kesimpulan baik dan dapat digunakan kategori baik c) Respon peserta didik dimana
dengan sedikit revisi, hal ini berarti bahwa lebih dari 50% peserta didik memberikan
seluruh perangkat pembelajaran yang respon positif terhadap proses pembelajaran.
divalidasi telah layak untuk diujicobakan. Menurut teori bahwa pembelajaran
dikatakan berhasil secara klasikal jika
Kepraktisan Perangkat Pembelajaran minimal 80% peserta didik mencapai nilai
Hasil penilaian ahli dan praktisi minimal 75 sehingga berdasarkan persentase
terhadap perangkat pembelajaran kimia penguasaan tes hasil belajar peserta didik
berbasis PCK menyatakan bahwa perangkat telah memenuhi standar ketuntasan secara
layak digunakan dalam pembelajaran klasikal. Dengan demikian, perangkat
berdasarkan hasil pengamatan pada uji coba pembelajaran kimia berbasis PCK efektif
terhadap keterlaksanaan perangkat digunakan pada pembelajaran Struktur Atom.
pembelajaran oleh dua observer pada proses Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa
pembelajaran setiap pertemuan. pembelajaran berbasis PCK dapat
Dari hasil analisis ini menunjukkan meningkatkan hasil belajar peserta didik,
bahwa perangkat pembelajaran yang telah terbukti 100% peserta didik tuntas dalam
dirancang mampu diikuiti oleh guru dan pembelajaran, dimana nilai rata-rata yang
terlaksana dengan baik. Selain itu dari hasil diperoleh peserta didik berada pada kategori
pengamatan juga menunjukkan bahwa baik.
perangkat yang dikembangkan mampu Hasil analisis data kemampuan guru
mengarahkan peserta didik berinteraksi mengelola pembelajaran terlihat bahwa rata-
dengan teman dan guru untuk memberikan rata kemampuan guru dalam mengelola
pemahaman yang benar terhadap konsep pembelajaran menggunakan perangkat
yang dibelajarkan. pembelajaran kimia berbasis PCK berada
Dengan demikian secara keseluruhan pada kategori sangat tinggi. Kondisi ini
analisis tentang keterlaksanaan perangkat dapat dilihat dari suasana kelas yang tercipta
pembelajaran kimia berbasis PCK yang telah sangat baik, adanya antusias peserta didik
diuji coba telah memenuhi kriteria praktis. selama proses pembelajaran berlangsung dan
Kepraktisan perangkat pembelajaran kegiatan pembelajaran pun berlangsung
dapat terpenuhi jika pembelajaran yang sesuai dengan tahapan pada perangkat
dirancang berlangsung dan berada dalam pembelajaran yang telah dirancang. Hal ini
kategori minimal terlaksana sebagian. menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam
mengelolah pembelajaran menggunakan pengambilan data motivasi belajar peserta
perangkat pembelajaran kimia berbasis PCK didik dilakukan dua kali pertama saat
telah memenuhi kriteria efektif. memulai pembelajaran pada pertemuan
Dari hasil pengamatan menunjukkan pertama sebelum pembelajaran berbasis PCK
respon peserta didik sangat baik saat dimulai diperoleh data dalam menghadapi
mengikuti pembelajaran terlihat antusias kesulitan belajar kimia dan sikap menghadapi
dalam mengisi LKPD, tahapan dalam LKPD dan sikap dalam pembelajara kimia masih
memberikan arah untuk mencapai tujuan dikategorikan motivasi rendah. Hasil
pembelajaran dan dari jawaban yang observasi pada saat uji coba perangkat
diberikan pada saat mengisi LKPD pembelajaran terlihat bahwa adanya antusias
menggambarkan adanya ketertarikan peserta peserta didik menjawab soal pada LKPD
didik mengikuti pembelajaran Respon sesuai sintaks yang digunakan, peserta didik
peserta didik terhadap LKPD pada saat uji yang tadinya tidak berminat belajar kimia
coba perangkat sangat positif karena dari menjadi bersemangat pada saat mengikuti
urutan penyajian saat mengisi LKPD mampu pembelajaran. Oleh karena itu, pembelajaran
menemukan konsep sesuai dengn tujuan berbasis PCK ini mampu meningkatkan
pembelajaran. Selain itu antusias peserta motivasi belajar peserta didik. Dari hasil
didik dalam mengisi LKPD ditunjukkan observasi pada saat uji coba perangkat
dengan terjalinnya komunikasi antar anggota pembelajaran terlihat bahwa adanya antusias
kelompok pada saat mengerjakan LKPD peserta didik menjawab soal pada LKPD
sehingga LKPD dapat terselesaikan tepat sesuai sintaks yang digunakan.
waktu. Sedangkan dari pengisian angket
diperoleh berbagai jawaban yang SIMPULAN DAN SARAN
menggambarkan peserta didik menyukai Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
pembelajaran kimia berbasis PCK. Arahan kesimpulan sebagai berikut: (1) Hasil
dan kemampuan guru mengaitkan pengembangan perangkat pembelajaran
pentingnya materi pembelajaran pada dalam penelitian ini dinyatakan valid, praktis
penguasaan kompetensi kejuruan membuat dan efektif. (a) Valid, berdasarkan hasil
peserta didik memahami makna belajar kimia validasi oleh ahli pada perangkat
sehingga suasana pembelajaran dikelas pembelajaran berupa RPP, LKPD, dan THB
menyenangkan. Hal ini menunjukkan bahwa (b) Praktis, berdasarkan hasil pengamatan
seluruh aspek yang ditanyakan dalam oleh observer bahwa perangkat pembelajaran
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan terlaksana seluruhnya dan (c) Efektif,
menggunakan perangkat pembelajaran kimia ketuntasan belajar peserta didik secara
berbasis PCK didapatkan respon sangat klasikal tercapai, respon peserta didik sangat
positif. positif, dan kemampuan guru dalam
Setelah dilakukan uji coba perangkat mengelola pembelajaran berada pada
pembelajaran maka diperoleh tingkat kategori sangat baik. (2) Perangkat
motivasi belajar. Dari beberapa indikator pembelajaran kimia SMK berbasis PCK
motivasi belajar peserta didik yaitu adanya dapat memotivasi peserta didik Teknik
hasrat dan keinginan berhasil, adanya Instalasi Tenaga Listrik dengan persentase
dorongan kebutuhan dalam belajar, tekun motivasi awal sebelum pembelajaran PCK
menghadapi tugas, ulet menghadapi rata-rata 70,23 sedangkan motivasi akhir
kesulitan, adanya keinginan yang menarik setelah pembelajaran berbasis PCK diperoleh
dalam pembelajaran dan senang mencari dan rata-rata 87,64 berada pada kategori sangat
memecahkan masalah/soal-soal. Proses tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian ini, Dahar, Ratna W. 2011. Teori-teori Belajar dan
dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
(1) Perangkat pembelajaran yang
dikembangkan dalam penelitian ini sudah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
memenuhi kriteria kualitas baik sehingga Kejuruan.2018. Spektrum Keahlian
dapat diimplementasikan oleh guru-guru Pendidikan Menengah Kejuruan.
dalam pembelajaran di kelas untuk materi Jakarta: Kemdikbud.
Struktur Atom. (2) Pembelajaran kimia
berbasis PCK untuk tingkat SMK sangat Djoko, Basrowi.2013. Pengembangan Model
tepat namun masih perlu strategi lebih Uji Peserta didik Instalasi Tenaga
mendalam sehingga konsep pemahaman Listrik. Laporan Penelitian Hibah
peserta didik dapat lebih baik. (3) Bersaing. Yogyakarta: Universitas
Pengembangan perangkat pembelajaran Negeri Yogyakarta.
hendaknya dikembangkan untuk jurusan
yang lain sesuai kompetensi keahlian jurusan Fath A Muhammad. 2017.Pengaruh Media
yang ada di SMK. (4) Bagi peneliti yang Animasi dalam Model Pembelajaran
berminat mengembangkan lebih lanjut Discovery terhadap Kemampuan
penelitian ini, diharapkan untuk mengkaji Representasi Peserta Didik pada Materi
lebih mendalam tentang materi kimia yang Kesetimbangan Kimia.Disertasi.Tidak
berhubungan dengan kompetensi keahlian diterbitkan. Makassar: PPs UNM.
yang ada di SMK terutama dengan Fathurrahman Pupuh Sutikno M.Sobri, .200.
melibatkan teknologi yang berbasis Sains, Strategi Belajar Mengajar.Bandung:
Teknologi, Engineering dan Mathematic Reflika Aditama.
(STEM) sehingga peserta didik mampu
mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan Gureuw Milantje. 2008. Penerapan Konsep
mengembangkan kreatifitas peserta didik Dasar Listrik Elektronika. Modul. Tidak
sebagai bekal dimasa yang akan datang. diterbitkan. SMK Negeri 3 Makassar.
Güzel, E. Bukova, Kula, S., Uğurel, I., &
DAFTAR RUJUKAN Özgür, Z. 2010. Sufficiency of
An, S., Kulm, G., & Wu, Z. 2004. The undergraduate education in developing
Pedagogical Content Knowledge of mathematical pedagogical content
Midle School,Mathematics Teacher in knowledge: Student teachers’ views.
China and The USA. Journal of Procedia - Social and Behavioral
Mathematics Teachers Education 7: Sciences, 2(2), 2222–2226.
145-172. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.03
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia .312
Pendidikan dan Penjaminan Mutu
Pendidikan. 2011. Pedoman Grossman, P. L. (1990). The making of a
Pelaksanaan Penilaian Kinerja teacher: Teacher knowledge and teacher
Pendidikan (PK Pendidikan): education. New York: Teachers College
Kementerian Pendidikan Nasional. Press.
Ball, D. L., Thames, M. H., & Phelps, G. 2008. Hamalik, O. 2010. Proses Belajar
Content Knowledge for Teaching: What Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
makes it special?. Journal of Teacher
Hamzah B.Uno. 2013. Teori Motivasi dan
Education 59(5), 389-407.
Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara
Hobri.2009. Metodologi Penelitian knowledge and beliefs: On its relation
Pengembangan (Development and differences between pre-service and
Research) Aplikasi pada Penelitian in-service teachers. Teaching and
Pendidikan Matematika. Jember : Teacher Education, 66, 158–170.
Universitas Jember https://doi.org/10.1016/j.tate.2017.04.01
0
Imaduddin, M., Hidayah, F. F., & Astuti,
A. P. (2014). Deskripsi Pedagogical Ningsih dkk. 2014. Buku Siswa Kimia
Content Knowledge Pendidikan Kimia Kelompok Peminatan MIPA. Jakarta :
Menggunakan Komponen Model Bumi Aksara
Pentagon. Jurnal Pendidikan Sains
(JPS), 2(1), 26–35. Nurdin. 2007. Model Pembelajaran matematika
yang Menumbuhkan Kemampuan
Kartika Chrysti Suryandari, Sajidan, Sentot Budi Metakognitif untuk Menguasai Bahan
Raharjo. 2017. The Beliefs Towards Science
Ajar. Disertasi. Tidak diterbitkan.
Teaching Orientation of Pre-Service
Teacher in Primary Teacher Education
Program Pascasarjana Universitas
Programme. Jurnal Pertanika Social Negeri Surabaya.
Science & Humanities.25 S: 169-186. Meschede, N., Fiebranz, A., Möller, K., &
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2014. Steffensky, M. (2017). Teachers’
Materi Pelatihan Pendidikan professional vision, pedagogical content
Implementasi Kurikulum 2013.Jakarta: knowledge and beliefs: On its relation
Kemdikbud and differences between pre-service and
in-service teachers. Teaching and
Ma’rufi. 2017. Profil Pedagogical Content Teacher Education, 66, 158–170.
Knowledge Pendidikan dalam https://doi.org/10.1016/j.tate.2017.04.01
Pembelajaran Matematika pada Materi 0
Limit Fungsi berdasarkan Perbedaan
Pengalaman Mengajar. Disertasi. Tidak Purwianingsih, M. W., Rustaman, N. Y., &
diterbitkan. Surabaya: PPs UNESA. Redjeki, M. S. (2010). Pengetahuan
Konten Pedagogi (PCK) dan Urgensinya
Magnusson, S., Krajcik, J., & Borko, H. 1999. dalam Pendidikan Pendidikan. Jurnal
Nature, sources and development of Pengajaran MIPA, 15(2), 87–94.
pedagogical content knowledge for
science teaching. In J. Gess-Newsome & Resbiantoro, G. 2016. Analisis Pedagogical
N. G. Lederman (Eds.), Examining Content Knowledge (PCK) Terhadap
pedagogical content knowledge: The Buku Pendidikan Sd Kurikulum 2013.
construct and its implications for science Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan
education (pp. 95-132). Dordrecht, The Kebudayaan, 6(3), 153–162.
Netherlands: Kluwer Academic.
Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel-
Majid,A (2005). Perencanaan Pembelajaran variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Mengembangkan Kompetensi
Pendidikan. Bandung: Rosdakarya Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : Rineka Cipta.
Meschede, N., Fiebranz, A., Möller, K.,
& Steffensky, M. (2017). Teachers’ Rowland, T., Turner, F., Thwaites, A., &
professional vision, pedagogical content Huckstep, P. 2005. Developing Primary
Mathematics Teaching. Reflecting on Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran
Practice with The Knowledge Quartet. Inovatif, Progresif, dan Konstektual.
London: SAGE Publication Ltd. Jakarta: Prenadamedia
Sardiman, A.M. 2012. Interaksi dan Motivasi Thiagarajan, S. Dkk.1974. Instructional
Belajar Mengajar. Jakarta: Development for Training Teachers of
RajaGrafinda Persada. Exceptional Children.A sourcebook.
Central for Innovation on the
Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Handicapped: Blooington Indiana.
Kelas X. Jakarta : Erlangga
Wiyarsi Antuni, Hendrayana Sumar, Firman
Shulman, S L. 1986. Those Who Understand: Harry, Anwar Sjaeful. 2015.
Knowledge Growth in Teaching. Pengembangan Curriculum Knowledge
American Educational Research calon Pendidikan melalui analisis konten
Association. Kimia dan Konteks Kejuruan. Jurnal
Pendidikan Matematika dan Sains
Shulman, S L. 1987. Knowledge and Tahun III, no.1.
Teaching: Foundations of the new
Reform. Harvard Educational Review
Vol 57 No 1.
Trianto. 2009. Mendesain Pembelajaran
kontekstual. Jakarta: Cerdas Pustaka
Publisher