Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Puji syukur kami panjatkan kahadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunianya kepada kami. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
mengenai “GASTROESOFAGEAL REFLUKS DISEASE”, yang merupakan salah
satu tugas untuk dapat mengikuti MOPK semester VI. Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan dan penyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan, maka dari itu kami mengharapkan saran dan kriti yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca pada umumnya penulis kami khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
I.a DEFINISI
GERD bersifat multi fakorial. Esofagitis dapat terjadi sebagai akibat dari
refliks gastroesofageal apabila :
1. terjadi kontak dalam waktu yang cukup lama antara bahan refluksat dengan
mukosa esophagus.
2. terjadi penurunan resistensi jaringan mukosa esofagus walaupun kontak antara
bahan refluksat dengan esophagus tidak cukup lama.
Esofagus dan gaster dipisahkan oleh zona tekanan tinggi (high pressure zone) yang
dihasilkan oleh kontraksi LES. Pada orang normal pemisah ini akan dipertahankan
kecuali pada saat terjadi aliran antegard yang terjadi pada saat menelan, aliran
retogard yang terjadi pada saat sendawa/muntah, aliran balik dari gaster ke esophagus
melalui LES, hanya terjadi apabila tonus LES tidak ada atau sangat rendah
(<3mmHg).
Refluks gastroesofageal pada penderita GERD terjadi melalui 3 mekanisme yaitu :
1. refluks spontan pada saat relaksasi LES yang tidak adekuat
2. aliran retogard yang mendahului kembalinya tonus LES setelah menelan
3. meningkatnya tekanan intra abdomen
Dengan demikian dapat diterangkan bahwa patogenesis terjadinya GERD
menyangkut keseimbangan antara faktor defensif dari esofagus dan faktor ofensif dari
bahan refluksat.
Sebagian besar penderita GERD ternyata mempunyai tonus LES yang normal. Faktor-
faktor yang dapat menurunkan tonus LES antara lain :
1. adanya hiatus hernia
2. panjang LES atau makin pendek LES makin rendah tonusnya
3. obat-obatan seperti : antikolinergik, ß adrenergik, ofiat dll
4. faktor hormonal, selama kehamilan peningkatan kadar progesterone dapat
menurunkan tonus LES
I.c PATOFISIOLOGI
I.f PENATALAKSANAAN
2.a. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : ……
Jam : ……
Dx : Gastroesofageal refluks disease
1. BIODATA
a. IDENTITAS KLIEN
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Agama :
Alamat :
Suku bangsa :
Pekerjaan :
Pendidikan :
b. PENANGGUNG JAWAB
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Agama :
Alamat :
Suku bangsa :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Hub. dengan pasien :
2. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Keluhan utama :
Pada pasien GERD terdapat demam disertai nyeri perut
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluh demam disertai nyeri kepala, pasien juga mengatakan
cepat lelah, nafsu makan menurun, dan pasien tampak lelah. Pasien
dibawa kerumah sakit dan didiagnosa menderita penyakit GERD
c. Riwayat Kesehatan Dahulu :
Pasien belum pernah menderita penyakit ini sebelumnya
d. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Dari anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti ini
e. Riwayat Kesehatan Lingkungan :
Pasien mengatakan lingkungan disekitar rumahnya berdebu
f. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki meninggal : Saudara kandung
: Laki-laki : Perempuan
: Pasien : Menikah
3. POLA FUNGSI KESEHATAN
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Menggunakan alat Bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Tergantung punuh/total
c. Pola Istirahat
Pasien susah tidur karena nyeri dan peningkatan suhu tubuh serta pasien
mudah lelah
d. Pola Nutrisi
Pasien mengatakan nafsu makan menurun
e. Pola Eliminasi
Pasien tidak mengalami gangguan eliminasi baik BAB maupun BAK
f. Pola Kognitif perceptual
Saat pengkajian dan pasien dalam keadaan sadar mengatakan tidak ada
gangguan pendengaran maupun penglihatan
Mata
- Bola mata bulat, konjungtiva pucat, skera putih, pergerakan bola mata normal
dan pupil juga normal
Telinga
- Inspeksi : daun telinga simetris, liang telinga bersih
- Palpasi : tadak ada nyeri tekan pada prosessus mastoideus
Hidung
- Bentuk hidung simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada lesi dan tiadak
ada ingus
- Tidak terdapat sumbatan, sinus-sinus normal dan tadak ada polip
Mulut
- Bentuk bibir normal, gigi lengkap dan bersih
- Tidak ada perdarahan dan bengkak pada gusi
Leher
Bentuk leher simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid serta tidak
ada nyeri tekan
Dada
Bentuk dada normal, pergerakan otot dada simetris, dan tidak terdapat
nyeri tekan
Abdomen
Bentuk abdomen simetris, tidak terdapat lesi / benjolan, dan terdapat
nyeri tekan
Anus dan Rektum
Anus dan rektum tidak terdapat hemoroid
Alat kelamin
Pada daerah kelamin tidak ada lesi dan bersih
4 4
4 4
Keterangan :
0 (zero) : tidak ada kontraksi saat dipalpasi
1 (brance) : terasa ada kontraksi otot tetapi tidak ada gerakan
2 (poor) : dengan bantuan penyangga atau sendi dapat melakukan ROM
penuh
3 (pair) : dapat melakukan ROM penuh dengan melawan gravitasi
tetapi tidak dapat melawan tahanan
4 (good) : dapat melakukan ROM penuh dan dapat melawan tahanan
yang sedang
5 (normal) : gerakan ROM penuh
0. Ekstremitas
- Atas : terkoordinasi dengan baik
- Bawah : terkoordinasi dengan baik
2. ANALISA DATA.
NO SYMPTOM PROBLEM ETIOLOGI
1 DO : Nyeri akut Trauma/lesi pada
- Pasien nyeri di perut mukosa esophagus
- Pasien tampak
menahan nyeri
- Pasien lemah dan
gelisah
2 DO : Hipertermi Penyakit (GERD)
- Tubuh teraba hangat
- Suhu : Hipertermi
- RR : Takipnea
- Nadi : Takikardi
3 DO : Gangguan pola Demam
- Pasien lemah tidur
- Pasien susah tidur
- Konjungtiva pucat
4 DO : Cemas Perubahan status
- Pasien gelisah dan kesehatan
cemas
- Pasien susah tidur
B.3 PERENCANAAN
Tgl Jam No.Dx Tujuan/NOC Intervensi/NIC
1 Setelah dilakukan tindakan PAIN MANAGEMENT
keperawatan selama….x 24 (1400)
jam skala nyeri dapat - Gunakan tindakan
berkurang dengan kriteria kontrol nyeri
hasil : sebelum nyeri
PAIN CONTROL (1605) hebat
(160501) Mengendalikan - Laksanakan
factor penyebab nyeri pemberian
(160502) Mampu analgetik pada
mengeenali kapan terjadinya pasien jika
serangan diperlukan
(160503) Mampu - Sediakan
menggunakan tindakan pengurangan nyeri
pencegahan optimal personal
(160504) Mampu dengan
menggunakan tindakan non menentukan
analgetik untuk mengurangi analgetik yang
nyeri tepat
(160505) Mampu - Pertimbangkan tipe
menggunakan analgetik dan sumber dari
yang sesuai nyeri ketika
(160506) Mampu memilih strategi
menggunakan tanda nyeri
peringatan untuk mencari - Evaluasi
bantuan keefektifan dari
(160507) Mencatat gejala tindakan
untuk tindakan keperawatan pemberian
yang professional analgetik pada
(160508) Mampu pasien jika
menggunakan bantuan yang diperlukan
ada di sekitarnya - Laksanakan dan
(160509) Mampu mengenali modifikasi
gejala dari nyeri tindakan kontrol
(160510) Mampu nyeri dasar dari
menggunakan catatan nyeri respon nyeri
(160511) Mencatat kontrol - Berikan informasi
nyeri atau berkurang yang akurat untuk
meningkatkan
Dengan keterangan : pengetahuan
1 = tidak menunjukkan keluarga dan
2 = jarang menunjkkan respon dari
3 = setiap saat menunjukkan pengalaman nyeri
4 = sering menunjukkan
5 = secara terus-menerus
menunjukkan
BAB III
PENUTUP
3.a KESIMPULAN
GERD meliputi segala konsekuensi dari asam lambung atau iritasi lain yang
berasal dari lambung kedalam esofagus. Penyebab utama adalah inkompentensi dari
pemisah anti refluks pada esophagogastric juction. Refluks gastroesofagus terjadi
ketika tekanan LES lebih rendah disbanding tekanan dalam lambung. Pengobatan dari
penyakit refluks ini ditujukan pada penekanan asam lambung dengan tujuan
menurunkan efek trauma dari bahan refluksat terhadap mukosa esophagus. Modifikasi
gaya hidup sangat efektif untuk terapi ataupun untuk menurunkan gejala dari GERD,
tetapi sebagian besar penderita GERD memerlukan terapi famakologik. Antasida
untuk terpi GERD yang bergejala ringan, ARH2 untuk terapi GERD yang bergejala
sedang, dan PPI untuk terapi GERD yang bergejala berat.
Diagnosa yang mungkin muncul pada pasien dengan GERD ini adalah
1. Nyeri akut berhubungan dengan trauma/lesi pada mukosa esophagus
2. Hipertemi berhubungan dengan GERD
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan demam
4. Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Buku ajar penyakit dalam. Balai Penerbit FKUI, jilid I edisi 4.2006
Santoso, budi. 2005-2006. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA. Jakarta : Prima
Medika
Johnson, Marion dan Maridean mass. 2004. NOC. USA : Mosby- year book
Mc Loskey, Joanne C dan Gloria M. Bulechec.2004.NIC.USA : Mosby-year book
Archive. GERD.http://klinik medis.com/