Sunteți pe pagina 1din 21

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.M PADA An.M DENGAN


TONSILITIS DI PUSKESMAS MAGELANG UTARA

1. Pengkajian pasien
Tanggal pengkajian :20 oktober 2018
Tempat pengkajian : Bodongan Rt02 Rw04 Kelurahan Kramat
Selatan Kecamatan Magelang Utara
Jam :13.30 WIB
Hari :Sabtu

1. Nama Kepala Keluarga (inisial) :Tn.M


2..Umur :36 Tahun
3. Pendidikan :SMA
4. Pekerjaan :Pedagang
5. Agama :Islam
6. Alamat lengkap :Bodongan Rt02 Rw04 Kelurahan Kramat
Selatan Kecamatan Magelang Utara
7. Komposisi keluarga :

K
N HUB PEKERJ
NAMA JENKEL UMUR AGAMA PENDDK E
O DG KK AAN
T
1 Musa Laki-laki 36 Thn Bapak Islam SMA Pedagan
g

2 Maryati Perempua 36 Thn Ibu Islam SMA Ibu


n rumah
tangga
3 Muhammad Laki-laki 8 Thn Anak Islam SD Pelajar
maulana azril
4 Muhammad Laki-laki 4 Bln Anak Islam Balita Balita
daffan

Genogram

Ket: perempuan

Laki-laki

Penderita perempuan

Penderita laki-laki

1
Meninggal

Menikah

Tinggal serumah

8. Tipe Keluarga :
Keluarga Tn.M merupakan tipe nuclear family karena terdiri dari
ayah ibu dan anak kandung.

9. Suku Bangsa :
Keluarga Tn..M bersuku Jawa, bahasa yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari adalah bahasa jawa.

10. Agama :
Semua anggota keluarga Tn.M beragama Islam, mereka rajin
mengerjakan sholat 5 waktu dan selalu mengikuti kegiatan
keagamaan di masyarakat. Terkait maslah kesehatan keluarga Tn.M
selalu beranggapan bahwa bila ada anggota keluarga yang sakit itu
merupakan cobaan dari Allah SWT dan harus dihadapi dengan penuh
kesabaran.

2
11. Status Sosial Ekonomi keluarga :

Bapak dari An.M pedagang martabak dimana penghasilan tersebut


didapat dari hasil penjualan tersebut,untuk biaya berobat difasilitas
kessehatan keluarga Tn.M menggunakan BPJS.

12. Kebutuhan rekreasi keluarga :

Keluarga Tn.M juga mebutuhkan rekreasi pada saat diwaktu


senggang/diwaktu libur baik didalam rumah melalui kegiatan yang
menghibur maupun diluar rumah seperti ke tempat rekreasi

II. RIWAYAT DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Anak pertama dalam keluarga Tn.M yaitu An M berusia 8 tahun dan
sudah menikah, sedangkan anak kedua yaitu An D berusia 4 bulan.
Dari data tersebut diperoleh hasil bahwa keluarga Tn.M sudah
memasuki tahapan perkembangan keluarga dengan usia anak-anak
dan balita.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tn.M dan Ny.M menyatakan bahwa saat ini mereka sangat berharap
agar anak-anaknya menjadi anak yang sholeh patuh terhadap orang
tua,rajin beribadah,rajin sekolah,rajin belajar,pintar,cita-cita
tercapai,dan sehat selalu.

c. Riwayat keluarga inti


Saat proses pengkajian An.M menyatakan bahwa dirinya merasa sakit
saat buat menelan makanan dan minuma.Saat dikaji An.M tubuhnya
teraba hangat,suhu 37,20C,dan Tn.M menyatakan bahwa 4 hari yg
lalu An.M demam batuk,disertai batuk dan muntah serta buat
menelan makanan dan minuman sakit.Tn.M menyatakan bahwa
An.M suka minum es,makan pedas-pedas,dan makan goreng-

3
gorengan.Tn.M dan Ny.M menyatakan bahwa belum tahu
sepenuhnya tentang penyakit yang dirasakan oleh anak nya.untuk itu
Tn.M menyatakan bahwa bila ada anggota keluarga yang sakit
mereka akan segera pergi ke puskesmas untuk memeriksakan
keadaannya.

d. Riwayat keluarga sebelumnya


Tn.M menyatakan bahwa dulu anaknya An.M juga pernah
mengalami penyakit flek dan maagh,Tn.M menyatakan bahwa
istrinya memiliki riwayat penyakit menurun hipertensi.

III. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
Rumah yang dimiliki klien adalah rumah milik pribadi dan berjenis

permanen dengan ukuran rumah 8x10㎡, terdiri dari 3 kamar tidur, 1

kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang tamu dan 1 ruang makan. Sistem


ventilasi yang terdapat pada rumah Tn.M sudah baik karena sudah
terdapat jendela yang dapat dibuka dimasing-masing ruangan
sehingga membuat aliran udara menjadi lancar. Penataan perabotan
didalam rumah juga tertata rapi sehingga rumah terlihat rapi dan
nyaman untuk digunakan. Sumber air untuk pemenuhan kegiatan
segari-hari adalah dengan sumur sanyo yang berada sekitar 1 meter di
depan samping kiri rumah, sedangnkan sumur buangan atau septic
tank berada di belakang sebelah kanan rumah dan berjarak kira kira
12 meter dari sumur air bersih.

Denah rumah :

2 9
6 4

4
5
8 7

Keterangan: 1: Ruang tamu 6: Dapur

2 : Ruang makan 7: Kamar mandi

3 : Kamar tidur 8: Septic Tank

4 : Kamar tidur 9: Sumur air bersih

5 : Kamar tidur

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn.M tinggal di komplek RW 04 Bodongan,Kramat
Selatan,Magelang Utara,Magelang.Lingkungan terlihat bersih.Tn. M
menyatakan bahwa dilingkungan tersebut sering dilakukan kegiatan
kerja bakti untuk membersihkan lingkungan, serta ada kesepakatan
untuk mengurung segala jenis unggas untuk menjaga kebersihan
lingkungan.Nampak banyak pula tetangga yang menananm tanaman
dapur dengan polybag.

c. Mobilitas geografis keluarga


Tn.M menyatakan bahwa keluarganya belum pernah pindah rumah
sejak dulu.

d. Perkumpulan keluaraga dan interaksi dengan masyarakat


Tn.M Menyatakan bahwa keluarganya mempunyai hubungan yang
sangat baik dengan lingkungan sekitar serta aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan seperti kegiatan pengajian sore setiap kamis untuk

5
ibu-ibu dan pengajian pada hari kamis malam untuk bapak-bapak.
Selain itu keluarganya selalu mengikuti kegiatan gotong royong di
lingkungannya.

e. Sistem pendukung keluaraga


Dalam keluarga Tn.M terdapat 3 anggota yang sehat yaitu Tn.M,
An.M,An.D,dan Ny.M menyatakan bahwa keluarganya tidak
memiliki fasilitas kesehatan yang berbentuk fisik.Tn.M menyatakan
seluruh anggota keluarganya saling mendukung satu sama lain agar
semua anggota keluarga menjaga kesehatannya masing-masing.
Selain itu tetangga dan lingkungan sekitar juga menunjukkan
kepedulian yang tinggi untuk saling mendukung dalam upaya
peningkatan kesehatan diwilayah tersebut.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola komunikasi keluarga
Tn.M menyatakan bahwa hubungan antar anggota keluarnya sangat
harmonis.bila ada permasalahan dalam keluarga maka akan
diselesaikan dengan musyawarah.komunikasi antar anggota keluarga
juga saling terbuka satu sama lain

b. Struktur kekuatan keluarga


Tn.M menyatkan keluarganya selalu saling mendukung, menghargai
dan saling membantu satu sama lain.

c. Struktur peran
1. Tn.M : Kepala keluarga
2. Ny.M : Ibu
3. An.M : Anak (tinggal bersama Tn.M)
4. An.D : Anak (tinggal bersama Tn.M)
d. Nilai atau norma keluarga

6
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga Tn.M disesuaikan
dengan ajaran agama Islam yang dianut serta norma masyarakat
sekitar.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Tn.M menyatakan bahwa hubungan antar anggota keluarganya sangat
baik, mereka saling mendukung, menghargai, dan membantu satu
sama lain.

b. Fungsi sosialisasi
Tn.M menyatakan bahwa setiap hari keluarganya bersosialisasi dan
berinteraksi dengan lingkungan sekitar dengan baik.

c. Fungsi perawatan kesehatan


Tn.M menyatakan bahwa keluarganya selalu mengunjungi fasilitas
kesehatan yang ada dan terdekat dengan jarak rumahnya apabila ada
anggota keluarga yang sakit.Tn.M menyatakan pula bahwa anggota
keluarganya kurang mengetahui cara melakukan perawatan yang
baik pada anggota keluarga yang sedang sakit, dirinya juga tidak
mengetahui banyak tentang penyakit tonsilitis yang dialami oleh
anaknya,ia tidak tahu hal-hal apa saja yang dapat memicu penyakit
tersebut dan bagaimana penanganannnya.Tn.M menyatakan bahwa
saat dipuskesmas dia pernah mendapatkan informasi terkait tonsilitis
dan diberikan selembaran tentang penyakit tonsilitis untuk dipelajari
dirumah tetapi ia merasa malas untuk membaca materi yang sudah
diberikan oleh tenaga kesehatan dipuskesmas.karena klien masih
kategori anak-anak maka klien belum mampu untuk memahami hal
yang seperti itu maka seharusnya orang tua lah yang memberikan
edukasi kepada anaknya.

7
d. Fungsi reproduksi
Jumlah anak dari Tn.M dan Ny.M adalah 2 orang,Ny M sudah
memakai KB.

e. Fungsi ekonomi
Tn.M menyatakan kenbutuhan ekonomi keluaragnaya tercukupi,
Tn.H bekerja sebagai pedagamg,selain itu Ny.M ibu rumah tangga
membantu suaminya,menjaga anak-anakya yang masih kecil-
kecil,mengurusi kebersihan rumah.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek dan panjang
1. Stressor jangka pendek :
Keluarga Tn.M merasa khawatir dengan penyakit tonsilitis yang
dialami oleh An.M.

2. Stressor jangka panjang :


Keluarga Tn.M berharap agar anak-anaknya kelak dapat menjadi
anak yang sholeh patuh terhadap orang tua,rajin beribadah,rajin
sekolah,rajin belajar,pintar,cita-cita tercapai,dan diberikan
kesehatan selalu.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor


Keluarga Tn.M berusaha mengatasi segala masalah kesehatan dengan
mengunjungi fasilitas kesehatan yang ada di sekitar mereka, tidak
lupa mereka juga selalu berdoa kepada Allah untuk selalu diberikan
kesehatan.

c. Strategi koping yang digunakan


Keluarga Tn.M selalu menyelesaikan permasalahan keluarga dengan
cara komunikasi terbuka dan bermusyawarah dalam setiap
pengambilan keputusan.

8
d. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn.M selalu memecahkan permasalahan dengan cara yang
baik.

VII. HARAPAN KELUARGA


1) Harapan terhadap perawat
Keluarga Tn.M menyatakan bahwa mereka berharap dengan adanya
bantuan dari mahasiswa perawat nantinya keluarga mampu
melakukan perawatan yang tepat pada An.M sehingga memperbesar
kemungkinan untuk kesembuhan An.M dari penyakit yang
dialaminya.

2) Harapan keluarga berhubungan dengan masalah kesehatan


Keluarga Tn.M menyatakan bahwa mereka sangat berharap untuk
terus mendapatkan informasi tentang kesehatan sehingga mereka
bisa terus menjaga kondisi kesehatan mereka.

VIII. DATA TAMBAHAN


a. Nutrisi
Tidak ada anggota keluarga Tn.M yang mempunyai permasalahn
nutrisi, kebutuhan nutrisi keluarga Tn.M terpenuhi dengan baik.
Pada An.M terkaji bahwa dirinya sangat menyukai ice
cream,gorengan,lauk pauk,sayur mayur,ikan-ikanan.

b. Istirahat tidur
An.M menyatakan tidur malam rutin,bisa tidur,dan tidak ada
gangguan serta jarang/sulit pada tidur siang hari,sedangkan untuk
Tn.M dan Ny.M tidak memiliki permasalahan pada pola istirahat dan
tidur.

c. Aktivitas sehari-hari

9
Aktivitas sehari-hari Tn.Madalah pedagang,Ny.M ibu rumah tangga
sedangkan An.M sebagai pelajar sd.

d. Eliminasi
Tn.M menyatakan bahwa tidak ada dalam anggota keluarganya yang
mengalami gangguan eliminasi.

e. Merokok
Dalam keluarga Tn.M tidak ada orang perokok aktif,sedangkan
Ny.M bukan perokok pasif karena setiap hari tidak terpapar oleh
asap rokok.

IX. PEMERIKSAAN FISIK


Pemeriksaan Anggota keluaraga

Tn H Ny M An.M

kepala Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, bersih, tidak


tidak ada lesi dan tidak ada lesi dan ada lesi dan edema,
edema, rambut edema, rambut rambut hitam cekak.
cekak beruban. sebahu beruban.

TTV TD: 110/75 TD: 150/90 S:37,20C


mmHg mmHg
RR: 24x /menit
RR: 23x /menit RR: 23x /menit
N: 95x/menit
N: 88x/menit N: 86x/menit

BB/TB BB: 67 kg BB: 61kg BB: 29 kg

TB: 165 cm TB: 159 cm TB: 128 cm

Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak


anemis, anemis, anemis, penglihatan
penglihatan penglihatan normal, sklera tidak

10
normal, sklera normal, sklera ikterik
tidak ikterik tidak ikterik
Hidung Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, bersih, tidak
tidak ada lesi tidak ada lesi ada lesi tidak ada
tidak ada edema, tidak ada edema, edema, tidak ada
tidak ada polip tidak ada polip polip hidung
hidung hidung

Mulut Bersih, mukosa Bersih, mukosa Bersih, mukosa bibir


bibir lembab bibir lembab lembab

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembesaran pembesaran pembesaran kelenjatr
kelenjar tiroid kelenjar tiroid tiroid

Ekstremitas Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak ada


ada lesi, tidak ada ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada edema,
edema, tidak ada edema, tidak ada tidak ada gangguan
gangguan gangguan ekstremitas
ekstremitas ekstremitas

Keadaan umum Baik Baik Baik

ANALISA DATA

NO D A T A DX. KEPERAWATAN
1 DS :Keluarga Tn.M mengatakan belum DEFISIENSI
mengetahui sepenuhnya tentang keadaan PENGETAHUAN
penyakit tonsilitis pada umumnya yang BERHUBUNGAN
diderita oleh An.M DENGAN KURANG
INFORMASI
DO :Keluarga Tn.M tampak khawatir
terhadap masalah kesehatan tonsilitis yang
diderita salah satu anggota keluarganya
2 DS :An.M mengatakan sakit ketika buat GANGGUAN MENELAN
menelan makanan maupun minuman BERHUBUNGAN

11
DENGAN MASALAH
DO : S :37,20C PERILAKU MAKAN
RR:24 X/MENIT
N :95 X/MENIT
Tubuh teraba hangat
Tonsil tampak merah dan ada bintik
bintiknya

SCORING
Masalah 1
No Kriteria Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah Pemeberi asuhan merupakan
Skala : 1 suatau sasaran kesehatan
Score : 2 2/3 x 1 = kepada klien
- tidak atau kurang sehat 2/3
(3)
- sasaran kesehatan
(2)
- keadaan sejahtera
(1)
2 Kemungkinan masalah dapat Kemungkinan masalah dapat
diubah diubah mudah
Skala : 2
Score : 2 2/2 x 2 = 2
-mudah (2)
-Sebagian (1)
-tidak dapat (0)

3 Potensial masalah dapat Masalah dapat dikontrol dan


dicegah dicegah karena tonsilitis dapat
Skala : 1 2/3 x dikontrol dengan menerapkan
Score : 2 1=2/3 pola hidup yang sehat
-tinggi (3)

12
-cukup (2)
-rendah (1)
4 Menonjolnya masalah Masalah yang dialami klien
Skala : 1 dianggap ada masalah, tapi
Score : 1 tidak perlu langsung ditangani
-masalah berat, harus 1/2 x 1= ½
ditangani (2)
-ada masalah, tapi tidak perlu
langsung ditangani
(1)
-masalah tidak dirasakan
(0)
Total Skor 2 11/6

Scoring
Masalah 2
No Kriteria Skoring Pembenaran

1 Sifat masalah Masalah ini merupakan


masalah yang tidak sehat
Skala : 1

Score : 3 3/3 x 1 = 1

- tidak atau kurang sehat


(3)

- sasaran kesehatan
(2)

- keadaan sejahtera
(1)

2 Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 = 2 Masalah dapat diubah smudah


diubah dengan cara memberikan terapi

13
Skala : 2 farmakologi yang sudah
diresepkan oleh dokter
Score : 2

-mudah (2)

-Sebagian (1)

-tidak dapat (0)

3 Potensial masalah dapat Kemungkinan masalah dapat


dicegah dicegah yaitu dengan
pendidikan kesehatan dan
Skala : 1
kemauan yang besar dari klien
Score : 2 itu sendiri
2/3 x
-tinggi (3) 1=2/3

-cukup (2)

-rendah (1)

4 Menonjolnya masalah Masalah tersebut harus segera


diatasi agar klien dapat
Skala : 1
menerapkan pola hidup sehat
Score : 1 sehingga masalah yang
dialaminya tidak semakin
-masalah berat, harus 2/2 x 1= 1
memburuk
ditangani (2)

-ada masalah, tapi tidak perlu


langsung ditangani
(1)

-masalah tidak dirasakan

14
(0)

Total Skor 4 2/3

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWTAN


1. GANGGUAN MENELAN BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH
PERILAKU MAKAN
2. DEFISIENSI PENGETAHUAN BERHUBUNGAN DENGAN KURANG
INFORMASI

INTERVENSI
1. Gangguan menelan berhubungan dengan abnormalitas orofaring
Tujuan dan kriteria hasil :
1. Dapat mempertahankan makanan dalam mulut
2. Kemampuan menelan adekuat
3. Mampu mengontrol mual dan muntah
Intervensi :
a. Kaji tingkat kesadaran, reflex batuk, reflex
muntah, dan kemampuan menelan.
b. Posisikan tegak 900 atau sejauh mungkin.
c. Anjurkan keluarga untuk menyuapkan makanan
dalam jumlah kecil
d. Anjurkan memotong makanan menjadi
potongan kecil-kecil
e. Berikan obat dengan menghancurkan pil

2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi


Tujuan dan kriteria hasil :
1. Keluarga mampu mengetahui tentang
definisi, tanda dan gejala penyakit
2. Keluarga lebih antusias untuk bertanya
Intervensi :
a. Kaji seberapa tahu tentang penyakit
b. Berikan penyuluhan kepada keluarga
tentang penyakit yang sedang diderita
c. Anjurkan keluarga untuk selalu waspada
dengan sebuah penyakit
d. Segeralah ke tenaga kesehatan terdekat
jika mengalami sakit.

15
IMPLEMENTASI
Tgl/jam No Implementasi Respon Paraf
DX perawat
20 1 1. Monitor tanda-tanda vital pada Ds :klien Raden
oktober klien mengatakan badan
2018 nya hangat
13.30 Do :S :37,20C
WIB RR:24X/MENIT
N :95X/MENIT

2.Melakukan pemerikasaan tonsil Ds :klien Raden


pada klien mengatakan sakit
buat menelan
makanan dan
minuman

Do :tonsil pada
klien tampak
kemerah merahan
ada bintiknya

Ds :klien Raden
3.Memberikan edukasi kepada
mengatakan
pasien tentang menjaga pola
bersedia
hidup yang sehat
Do :klien tampak
memperhatikannya Raden
4.Menganjurkan klien untuk
Ds :klien
meminum obat yang telah
mengatakan
didapat dari puskesmas
bersedia meminum
obat dari
puskesmas secara
rutin sesuai resep
nya

Do :klien nampak
mulai mengerti

16
20 2 1.Memberikan pendidikan Ds :Keluarga klien Raden
oktober kesehatan kepada keluarga klien mengatakan
2018 tentang penyakit tonsilistis bersedia diberikan
14.00 meliputi:pengertian,etiologi,tanda penkes
WIB dan gejala,penanganan,upaya Do :Keluarga klien
pencegahan memperhatikan apa
yang telah
disampaikan

2.Menganjurkan kepada keluarga Ds :Keluarga klien


klien untuk memberikan perintah mengatakan Raden

kepada klien untuk minum obat bersedia untuk


melakukan hal itu
secara teratur sesuai dengan resep
kepada anaknya
yang telah ditentukan
Do :-

EVALUASI
Tgl/jam No Evaluasi Paraf
DX perawat
21oktober 1 S :Klien mengatakan sedikit sakit kalau dibuat Raden
2018 menelan makanan
09.00 O :Tonsil pada klien warnanya sudah berkurang
WIB kemerahannya dan bintik bintiknya
S :37,00C
RR:24X/MENIT
N :95X/MENIT
A :Masalah teratasi sebagian
P :Lanjutkan intervesi
21oktober 2 S :Keluarga klien mengatakan sudah paham tentang Raden
2018 penyakit yang dialami klien
09.00 O :Keluarga klien terlihat mampu menyebutkan

17
WIB tentang penyakit tonsilitis
A :Masalah teratasi
P :-

18
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Pada pengkajian tersebut disimpulkan bahwa penyakit tonsilitis muncul
gejala demam dengan suhu tinggi,didapatkan pemeriksaan pada tonsil
kemerahan.tonsilitis disebabkan oleh mikroorganisme,dan juga pola
makan.penyakit tonsilitis ini rentan dialami oleh anak-anak.
B. Saran
Pada asuhan keperawatan dengan klien tonsilitis ini harus selalu diberikan
penyuluhan tentang penyakit ini terhadap orang tua anak,karena anak
sangat rentan mengalami penyakit ini,dengan adanya asuhan seperti ini
sebagai wujud penanganan sekaligus pencegahan penyakit.

19
DAFTAR PUSTAKA

Achjar, Komang Ayu. (2010). Aplikasi Praktis Asuhan keperawatan Keluarga.


Jakarta:Sagung Seto.

Ali, Zaidin.(2010). Dasar Dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakat.Depok:Pondok


Duta.

Arsyad, Ipa, Wahyuni. (2013).Hubungan Antara Pengetahuan Dan Pola Makan


Dengan Kejadian Tonsilitis Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Wilayah
Kerja Puskesmas Minasatene Kab. Pangkep.(ibrary.stikesnh.ac.id/files/disk1/4/e-
library stikes nani hasanudin—fyrwahyun-171-1-artikel4.pdf)

Assyraf,Najib.2010.Tonsilitis(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/231
20/7/cover.pdf. Diakses pada 10 desember 2015)Ballenger, John Jacob. (2013).
Penyakit telinga, hidung,tenggorokan, kepala dan leher.Tangerang:binarupa
aksara publisher.

Billota, Kimberly. (2014).Kapita selekta penyakit dengan implikasi keperawatan


edisi 2. Jakarta: EGC

Brunner & Suddarth. (2014).Textbook of Surgical-Medical Nursing.Edition


13.Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Engel, joyce. (2009).Pengkajian Pediatrik : Seri Pedoman Praktis, Ed.4


Terjemahan Oleh Esthy Wahyuningsih. Jakarta : EGC

Farokah. (2007).Hubungan tonsilitis kronik dengan prestasi belajar pada siswa


kelas II sekolah dasar di Kota
Semarang.(https://www.scribd.com/doc/252106260/analisisjurnaltonsilitisdiakses:
10 Desember 2015)

Friedman, Bowden, Jones. (2014). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori
& Praktik Edisi 5.Jakarta : EGC

Hariyani, Sulistyoningsih. (2011). Gizi untuk ibu dan anak. Yogyakarta :

Kusuma, Adi Cahya. (2013).Penyakit saluran pernapasan ataspada anak:


tonsilitis.Makasar:sari pediatri

Mubarak, W. I. (2012).Ilmu Keperawatan Komunitas 2. Jakarta : Sagung Seto.

Nurarif, Kusuma. (2015).Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa


medis & NANDA NIC-NOC. Yogyakarta : Mediaction Pubishing

Paramitha, Sarwiji, Afiq. (2011).Nursing : Memahami Berbagai Macam

20
Penyakit. Jakarta : Indeks Penerbit
Rekam Medis Puskesmas Magelang Utara Kota Magelang. (2018).Rekapitulasi
Pasien Tonsilitis 1 Januari – 30 September 2018. Magelang : Puskesmas
Magelang Utara

Sapitri, vivit. (2013).Karakteristik penderita tonsilitis kronis yang diindikasikan


tonsilektomi di RSUD Raden Mattaher Jambi.
(Portalgaruda.org/article.php?article=95557&val=884) diakses pada:10 desember
2015)

Setyowati, Sri & Murwani, Arita.(2008).Asuhan Keperawatan Keluarga.


Yogyakarta : Mitra Cendikia.

Soepardi, efiaty arsyad.(2007).Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung


tenggorokan kepala & leher edisi 6.Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia

Susanty, Ely. (2011).Diagnosa keperawatan aplikasi NANDA dan NIC NOC.


Yogyakarta : modya karya

Waskito, aryani riestya. (2014). (www.docfoc.com/riestya-aryani-waskito-21020


11012016-rumah-sakit-tht-tht-di-kota-semarang)diakses pada : 10 desember
2015)

Wijaya, A.S. & Putri, Yessie M. (2013).Keperawatan Medikal Bedah.Yogyakarta:


Nuha Medika.

Wilkinson Judith & ahem Nancy. (2013).Buku Saku Diagnosa Keperawatan :


Diagnosa NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Haisl NOC, Edisi 9.Terjemahan Oleh
Esty Wahyunungsih.Jakarta : EGC

Wong, Eaton, Wilson, Winkelstein, Schwartz. (2009).Buku ajar keperawatan


pediatric vol 2 edisi 6. Jakarta : EGC.

Wong, Eaton, Wilson, Winkelstein, Schwartz. (2009).Buku ajar keperawatan


pediatric vol 1 edisi 6. Jakarta : EGC.

21

S-ar putea să vă placă și