Sunteți pe pagina 1din 5

PENDIPA Journal of Science Education, 2018: 2 (3), 178-182 e-ISSN 2622-9307

Hubungan antara Kedalaman Permukaan Air Tanah


dengan Salinitas di Pesisir Pantai Kungkai Baru serta
Penggunaan Model Discovery Learning

Sutijo Joko Sudiro1*, Muchammad Farid2 dan Eko Swistoro3


1
Pascasarjana Pendidikan IPA FKIP Universitas Bengkulu
2
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Bengkulu
3
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Bengkulu
*Email: sutijobanget@gmail.com

ABSTRACT

[Relationship between Groundwater Surface Depth with Salinity at the Coast of New Kungkai Beach
and its Implementation on Discovery Learning Model]. The aims of this study were 1) to describe the
relationship between groundwater surface depth with salinity in the coastal areas of new kungkai beach
of Seluma, and 2) to determine the improvement of learning outcomes (cognitive) of high ability
students, moderate and low by using discovery learning model on the concept of static fluid in class X
computer and network engineering at SMK Negeri 3 Seluma. This research was a quasi experimental
research with one groups pretest-posttest design. The results showed: 1) The relationship between depth
with salinity has a value of 0.6478 with a significance level of 0.001 (<0.05); 2) Learning with discovery
learning model can improve student learning outcomes on cognitive aspects (knowledge). Increased
cognitive results can be seen from the average value of the initial test, the final test and the average
value of gain in the class x Tkj is high-ability groups are at high criteria with a value of 0.75 gain in the
group is in the criteria medium with the value of gain 0,52 and in the low group were in moderate
criteria with a gain value of 0.44. There is a difference in learning outcomes between the high, medium
and low groups. The difference is shown by Fcount > Ftable (4.04 > 3.35) with a significance level of
5%.

Keywords: Groundwater surface depth; salinity; discovery learning model; SMKN 3 Seluma.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan hubungan antara kedalaman permukaan air tanah
dengan salinitas di pesisir pantai Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma,dan 2)
menentukan peningkatan hasil belajar (kognitif) siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah dengan
menggunakan Model Discovery Learning pada konsep Fluida Statis di Kelas X Teknik Komputer dan
Jaringan (TKJ) SMK Negeri 3 Seluma. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain
one groups pretest-posttest. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Hubungan antara kedalaman dengan
salinitas memiliki nilai 0,6478 dengan tingkat signifikansi 0,001 (<0,05); 2)Pembelajaran dengan model
discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif (pengetahuan).
Peningkatan hasil kognitif dapat dilihat dari nilai rata-rata tes awal, tes akhir dan nilai rata-rata gain pada
kelas x Tkj yaitu kelompok berkemampuan tinggi berada pada kriteria tinggi dengan nilai gain 0,75 pada
kelompok sedang berada pada kriteria sedang dengan nilai gain 0,52 dan pada kelompok rendah berada
pada kriteria sedang dengan nilai gain 0,44. Terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok tinggi,
sedang dan rendahterdapat perbedaan yang ditunjukkan dengan Fhitung> Ftabel (4,04 > 3,35) dengan taraf
signifikasi 5%.

Kata kunci: Kedalaman permukaan air tanah; salinitas; model Discovery Learning; SMKN 3 Seluma.

https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 178
PENDIPA Journal of Science Education, 2018: 2 (3), 178-182 e-ISSN 2622-9307

PENDAHULUAN digunakan untuk keperluan sehari – hari seperti


mandi, keperluan rumah tangga bahkan untuk air
Wilayah Indonesia merupakan negara minum. Secara tidak langsung air laut akan
kepulauan yang sebagian besar wilayahnya mempengaruhi air tanah dikarenakan wilayah
terdiri atas lautan. Dengan bertambahnya jumlah Desa Kungkai Baru merupakan kawasan pesisir
penduduk di Indonesia maka bukan hanya yang sangat dekat dengan lautan. Hal ini
daratan saja yang menjadi tempat tinggal namun menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan
daerah pesisir pantai juga mulai menjadi tempat studi tentang pengaruh tinggi permukaan air
tinggal sebagian penduduk Indonesia. Hal ini tanah dengan salinitas air di wilayah pesisir
sebenarnya kurang baik bagi kesehatan, seluma. Belum adanya penelitian yang dilakukan
dikarenakan air di daerah pesisir sangat di daerah ini terutama yang berhubungan dengan
dipengaruhi oleh keadaan air laut disekitarnya, kedalaman permukaan air tanah dengan salinitas
sehingga sangat beresiko bagi warga yang air di daerah pesisir Seluma menjadikan satu hal
tinggal disekitar pesisir. yang menarik untuk diteliti. Penelitian mengenai
Pemerintah Kabupaten Seluma berdiri kualitas air tanah pernah dilakukan oleh
pada tahun 2003 Bila ditinjau dari letak garis Septianingsih et al (2018) dan didapatkan hasil
bujur dan lintangnya berada pada koordinat bahwa hubungan antara kualitas air dari segi
03˚49’55’66” LS – 04˚21’40’22” LS dan kekeruhan dengan kedalaman muka air tanah
101˚17’27’ 57” BT – 102˚59’40’54” BT dan memiliki hubungan yang “kuat”, sehingga dapat
secara geografis wilayah Kabupaten dikatakan terdapat kecenderungan hubungan
Seluma. Pesisir Pantai Kungkai Baru berada di terbalik antara kualitas air dan muka air tanah
Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan segi kekeruhan.
Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Sebagian Setelah penelitian sains maka akan
besar masyarakat desa Kungkai Baru memiliki dilanjutkan dengan menerapkannya di sekolah.
mata pencarian Berkebun dan bertani, sedangkan Sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian
untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pendidikan adalah SMK Negeri 3 Seluma.
masyarakat Desa Kungkai Baru masih Berdasarkan pengalaman mengajar selama tiga
memanfaatkan eksplorasi air tanah yang tahun di SMK Negri 3 Seluma diketahui bahwa
kondisinya masih terkontaminasi oleh air laut. faktor utama penyebab rendahnya hasil belajar
Keadaan ini sudah berlangsung secara turun dan kurangnya pemahaman konsep Fisika oleh
temurun sejak desa Kungkai baru terbentuk. Hal siswa di sekolah ini adalah guru kurang
ini sebenarnya sangat beresiko bagi warga desa menerapkan metode pembelajaran yang variatif
kungkai baru khususnya bagi para balita dan dan menarik, serta guru juga kurang
anak-anak yang masih memiliki imun tubuh memanfatkan sumber belajar yang tersedia
yang lemah. Jika kadar garam yang terkandung dilingkungan sekolah. Dalam menyampaikan
dalam air konsumsi warga melewati ambang materi guru cenderung menggunakan metode
batas normal maka dapat menimbulkan gejala pembelajaran ekspositori sehingga pengalaman
penyakit yang berbahaya misalnya dapat belajar yang diperoleh di kelas tidak utuh dan
meningkatkan kecendrungan hipertensi atau tidak berorientasi tercapainya kompetensi inti
darah tinggi. dan kompetensi dasar, Ini terlihat dari nilai rata-
Air merupakan sumber kehidupan yang rata hasil Ulangan Semester ganjil tahun
tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa pelajaran 2016/2017 hanya 60 dengan nilai
air manusia, hewan dan tanaman tidak akan tertinggi 90 dan nilai terendah 30. Nilai rata-rata
dapat hidup. Ketersediaan sumberdaya air ini tergolong masih rendah.
memegang peranan sangat penting untuk Pembelajaran lebih bersifat teacher-
memenuhi kebutuhan berbagai sektor centered, guru menyampaikan konsep fisika
pembangunan. Dengan pertumbuhan jumlah sebagai produk dan siswa menghafal informasi
penduduk yang semakin meningkat membuat faktual. Siswa mempelajari Fisika pada domain
masyarakat di wilayah pesisir Seluma kognitif yang terendah dan tidak dibiasakan
menjadikan permintaan akan sumber air untuk mengembangkan afektif dan
permukaan dan air tanah juga meningkat, baik psikomotornya. Fakta di kelas menunjukkan
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 179
PENDIPA Journal of Science Education, 2018: 2 (3), 178-182 e-ISSN 2622-9307

bahwa banyak siswa yang cenderung tidak mau Kerja Siswa (LKS) Berorientasi Model Pembelajaran
berfikir secara mandiri. Cara berfikir yang Discovery Learning (Dl) oleh Setiadewi et al (2015),
dikembangkan dalam kegiatan belajar belum dan lain-lain. Tes awal dan tes akhir dilaksanakan
menyentuh domain afektif dan psikomotor. dengan menggunakan tes yang sama. Desainnya
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dilihat seperti Tabel 1.
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di
SMK Negeri 3 Seluma. Penelitian ini berjudul Tabel 1. Desain penelitian
Hubungan Antara Kedalaman Permukaan Air Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
Di Pesisir Pantai Kungkai Baru Dengan Salinitas Eksperimen O X O
Air Sumur Masyarakat Serta Efektivitas Keterangan:
Penggunaan Model Discovery Learning O = Pretest dan Posttest
Terhadap Hasil Belajar Di SMK Negeri 3 X = Perlakuan model pembelajaran Discovery
Seluma. Learning

Instrumen penelitian terdiri atas perangkat


METODE PENELITIAN pembelajaran (RPP dan LKS) dan instrumen
pengumpulan data (soal pretest dan posttest
Ada dua jenis penelitian yang telah sebanyak 10 soal). Sebelum digunakan, semua
dilakukan. Jenis penelitian yang pertama adalah instrumen tersebut dilakukan uji validitas.
penelitian sains yang bertujuan menjelaskan Menurut Sugiyono (2009) valid berarti
hubungan antara salinitas dengan kedalaman air instrumen tersebut dapat digunakan untuk
tanah di pesisir pantai Kungkai Baru. Penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur. Data
yang kedua adalah penelitian pendidikan. penelitian ini berupa hasil belajar kognitif.Data
Penelitian pendidikan ini merupakan jenis tersebut dianalisis dengan statistik deskriptif dan
penelitian quasi eksperimen dengan desain One Uji Anava Satu Jalur (One Way Anava).
Groups Pretest-Posttest terhadap pelaksanaan
pembelajaran menggunakan Model Discovery HASIL DAN PEMBAHASAN
Learning untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Penelitian sains dilaksanakan pada bulan Penelitian mengenai hubungan antara
Februari s.d Maret 2017, Sedangkan tempat kedalaman permukaan air tanah di pesisir pantai
penelitiannya di Pesisir Pantai Kungkai Baru Kungkai Baru dengan salinitas air sumur
Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma masyarakat serta penggunaan metode Discovery
Provinsi Bengkulu. Learning terhadap hasil belajar di SMK Negeri 3
Dalam penelitian pendidikan yang Seluma menggunakan instrumen penelitian
menjadi populasi penelitian yang diteliti adalah berupa pretest dan posttest. Penelitian sains
seluruh siswa kelas X SMK Negeri 3 Seluma dilaksanakan pada bulan Maret 2017 di Pesisir
tahun ajaran 2016/2017. Banyaknya subjek yang Pantai Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan
akan diteliti adalah 245 siswa yang terdiri dari 7 Kabupaten Seluma Propinsi Bengkulu.
kelas dan yang menjadi sampel adalah kelas X Penelitian ini menggunakan geolistrik untuk
Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) sebanyak melihat kedalaman permukaan air dan struktur
30 Siswa. lapisan tanah sedangkan untuk mengukur
Menurut Arikunto (2008), siswa diberi salinitas menggunakan alat salinometer.Pada
tes awal terlebih dahulu, kemudian dilakukan penelitian ini, digunakan 6 lintasan yang
pembelajaran menggunakan Model Discovery masing-masing lintasan memiliki panjang
Learning (DL) sehingga pada akhirnya diberikan bentangan 100 m dengan jumlah sampel
tes akhir. Penelitian menggunakan model Discovery sebanyak 10 sumur.
Learning (DL) juga dilakukan oleh Wicaksana
dan Usodo (2016) dengan pendekatan Saintifik,
mengenai pengembangan kemampuan komunikasi
dan disposisi matematik oleh Qodariyah dan
Hendriana, (2015), mengenai pengembangan Lembar

https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 180
PENDIPA Journal of Science Education, 2018: 2 (3), 178-182 e-ISSN 2622-9307

Tabel 2. Kedalaman dan Salinitas


Skor Nilai Parameter
Nama Sampel salinitas
kedalaman (m)
(mg/l)
LINTASAN 1 5,51 0,002
LINTASAN 2 6,51 0,002
LINTASAN 3 3,66 0,003
LINTASAN 4 5,99 0,002
LINTASAN 5 16,66 0,001
LINTASAN 6 14,16 0,001

Dari hasil analisis data uji korelasi Gambar 1. Diagram batang nilai rata-rata
menggunakan microsoft exel 2007 diperoleh pretest dan posttest
hungungan antara kedalaman dengan salinitas
memiliki nilai 0,6478 dengan tingkat
signifikansi 0,001 (<0,05). Koefisien
determinasi antara kedalaman dan salinitas
semakin mendekati nilai satu yaitu 0,6478. Hal
ini menunjukkan bahwa 64,78 % variabel
dependen yaitu salinitas dapat dipengaruhi
variabel independen yaitu kedalaman sumur,
sedangkan 35,22% dijelaskan oleh faktor
ataupun variabel lainnya (variabel independen
lainnya di luar model). Kualitas air asin atau
payau tidak layak untuk dijadikan bahan baku
air minum. Aliran air tanah sangat
mempengaruhi kondisi daerah pantai, karena Gambar 2. Diagram batang N-Gain Nilai
aliran ini menjaga keseimbangan antara air laut Pretest dan Posttest
dan air tanah. Pengambilan air tanah (baik sumur
dangkal maupun sumur dalam) secara tidak Hal ini terlihat pada peningkatan rata-rata
teratur akan berdampak pada jumlah air bersih hasil pretest dan postest serta terlihat juga pada
yang mengalir ke laut akan berkurang, sehingga nilai kriteria uji gain. Gain dalam penelitian ini
keseimbangan antara air laut dan air tawar merupakan perubahan kemampuan yang
terganggu. Akibatnya, intrusi air laut akan lebih dimiliki siswa setelah mengikuti pembelajaran.
berkembang ke hilir. Perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah
Instrumen yang digunakan untuk pembelajaran dihitung dengan rumus g faktor
penelitian yaitu berupa soal pretest dan soal (N-gain) yang dikembangkan oleh Hake dalam
posttest. Soal pretest diberikan diawal Suardani, (2014). Menurut Putrayasa (2014)
pembelajaran, selanjutnya diberikan menyimpulkan bahwa Model Discovery
pembelajaran dengan menggunkan model Learning (DL) dapat meningkatkan hasil
Discovery Learning. Pada akhir pembelajaran belajar siswa dan berpengaruh terhadap hasil
diakukan evaluasi berupa posttest untuk melihat belajar IPA.
peningkatan hasil belajar. Berdasarkan hasil tes Pada kelompok belajar tinggi berada pada
awal dan akhir pada kelas eksperimen diperoleh kriteria gain tinggi bernilai 0,8 dan kelompok
hasil yang ditunjukkan pada Gambar 1 dan 2. belajar sedang bernilai gain 0,5 serta kelompok
Dari data di atas dapat dideskripsikan belajar rendah berada pada nilai gain 0,4.
bahwa implementasi dari penelitian sains dengan Kriteria gain kelompok belajar tinggi berada
model pembelajaran Discovery Learning (DL), pada kriteria gain tinggi sedangkan kelompok
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. belajar sedang dan rendah berada pada kriteria
gain sedang. Dengan dk pembilang 8 dan dk
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 181
PENDIPA Journal of Science Education, 2018: 2 (3), 178-182 e-ISSN 2622-9307

penyebut 8, maka Ftabel pada taraf signifikansi Siswa. MIMBAR PGSD Undiksha, 2(1).
adalah 3,44. Dari hasil perhitungan nilai
Varian(Fhitung) diperoleh skor 1,76. Nilai ini Qodariyah, L., & Hendriana, H. 2015.
selanjutnya akan dibandingkan dengan Nilai Mengembangkan Kemampuan Komunikasi
Ftabel.Ternyata Fhitung lebih kecil dari Ftabel (1,76 < dan Disposisi Matematik Siswa SMP
3,44). Dengan demikian dapat disimpulkan melalui Discovery
bahwa varian data yang dianalisis homogen Learning. Edusentris, 2(3), 241-252.
sehingga perhitungan analisi menggunakan
Anava dapat dilanjutkan. Septianingsih, D. A., Firdaus, M. L., & Farid,
M. 2018. Pengukuran Kualitas dan Muka
KESIMPULAN Air Tanah Di Sekitar Pt. Bio Nusantara
Teknologi Untuk Mendukung Proses
Hubungan antara kedalaman dengan Pembelajaran Fisika. Pendipa Journal Of
salinitas memiliki nilai 0,6478 dengan tingkat Science Education, 2(1).
signifikansi 0,001 (<0,05). Hasil analisa data ini
memiliki tingkat korelasi yang sangat kuat. Setiadewi, F. S., Suryawati, E. S., & Mahadi, I.
Pembelajaran dengan Model Discovery Learning M. 2015. Pengembangan Lembar Kerja
(DL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa Siswa (LKS) Berorientasi Model
pada aspek kognitif (pengetahuan). Peningkatan Pembelajaran Discovery Learning (Dl)
Hasil kognitif dapat dilihat dari nilai rata-rata tes untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir
awal, tes akhir dan nilai rata-rata gain pada kelas Kreatif Siswa pada Materi Bioteknologi
X TKJ yaitu kelompok Tinggi berada pada Kelas XII SMA. Jurnal Online Mahasiswa
kriteria tinggi dengan nilai gain 0,75 pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
kelompok sedang berada pada kriteria sedang Universitas Riau, 2(2), 1-13.
dengan nilai gain 0,52 dan pada kelompok
rendah berada pada kriteria sedang dengan nilai Suardani, N. N., Swasta, I. B. J., Si, M.,
gain 0,44. Pembelajaran dengan Model Widiyanti, N. L. P. M., & Si, S. 2014.
Discovery Learning (DL) setelah diuji Anava Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis
Satu Jalur (One Way Anava) diperoleh Fhitung Masalah terhadap Kemampuan Pemecahan
Lebih besar dari Ftabel (4,04 > 3,35), maka Masalah dan Keterampilan Proses Sains
hipotesis alternatif (Ha) diterima. Berarti Siswa. Jurnal Pendidikan dan
terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok Pembelajaran IPA Indonesia, 4(1).
tinggi, Sedang dan rendah. Sehingga hipotesis
diterima. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Administrasi. Bandung: Alfabeta

Wicaksana, H., & Usodo, B. 2016.


DAFTAR PUSTAKA
Eksperimentasi Model Pembelajaran
Arikunto, S. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Problem Based Learning (PBL) dan
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Discovery Learning (DL) dengan
Pendekatan Saintifik Pada Materi himpunan
Putrayasa, I. M., Syahruddin, S. P., & Ditinjau Dari Adversity Quotient (AQ)
Margunayasa, I. G. 2014. Pengaruh Model Siswa. Jurnal Pembelajaran
Pembelajaran Discovery Learning dan Matematika, 4(3).
Minat Belajar terhadap Hasil Belajar IPA

https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa 182

S-ar putea să vă placă și