Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
Setelah melakukan diskusi kelompok tentang teks berita, peserta didik diharapkan
dapat:
1. Menemukan isi berdasarkan struktur teks berita secara benar
2. Menemukan unsur kebahasaan teks berita secara benar
Fokus penguatan pendidkan karakter :
Bekerja sama
Tanggung jawab
Teliti
Disiplin
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Contoh Teks berita (Faktual)
2. Struktur teks berita (Konseptual)
3. Unsur kebahasaan teks berita (Konseptual)
(Uraian materi terlampir berupa hand out)
E. METODE/MODEL PEMBELAJARAN
Discovery Learning
Saintifik
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Langkah/Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan - Guru membuka kegiatan pembelajaran 10’
dengan berdoa. (PPK)
- Guru menanyakan ketidakhadiran peserta didik.
- Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan.
- Guru dan peserta didikmenyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
kompetensi.
Kegiatan Inti - Guru menanyangkan judul sebuah berita 60’
- Peserta didik menuliskan prediksi isi berita berdasarkan
judul tersebut. (literasi)
- Guru menayangkan video berita yang disampaikan oleh
pembawa berita.
- Peserta didik menemukan isi berita yang ditayangkan.
- Peserta didik menemukan struktur berita yang
ditayangkan.
- Guru menyampaikan keterkaitan tayangan berita dengan
materi yang akan diajarkan.
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang
terdiri dari dua orang.
- Guru memberikan sebuah teks berita ke tiap kelompok.
- Peserta didik mengamati teks berita. (literasi)
- Dengan dipandu guru, setiap kelompok menemukan isi
berita berdasarkan struktur teks berita (HOTS)
- Peserta didik menuliskan unsur kebahasaan teks berita
- Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
diskusi kelompok di depan kelas. (4C)
- Peserta didik lain diberi kesempatan untuk menyampaikan
tanggapan.
Penutup - Guru memberi penguatan terkait dengan materi yang telah 10’
dipelajari.
- Peserta didikdibantu oleh guru menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah berlangsung.
- Peserta didikmenerima tugas dari guru untuk menemukan
informasi teks berita berdasarkan struktur berita.
- Peserta didikmerefleksi proses KBM yang berlangsung.
- Guru beserta peserta didikmengakhiri kegiatan belajar
mengajar dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa. (PPK)
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau
pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan
soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi
dan mewawancarai narasumber.
LAMPIRAN PENILAIAN
A. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian :
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen
penilaian sikap
Aspek Perilaku yang
Jumla Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
h Skor Sikap Nilai
BS TT TJ DS
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• TT : Teliti
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100
x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 =
68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai
Penilaian Jurnal
Petunjuk:
a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap
pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik
yang positif maupun negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan
perilaku kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku
(menuju) yang diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal
(meskipun belum menonjol)
Uraian 1
Disajikan teks berita, peserta didik mampu:
Teks Menemukan struktur teks berita
1 2
Berita Menemukan pokok-pokok/isi berita (5W+1H)
Menemukan unsur kebahasaan teks berita
3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD 1)
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang
didengar dan dibaca.
Nama Peserta didik/Kelomok : ................................................................
Kelas/Kelompok : ................................................................
1. Kepala
2. Tubuh
3. Ekor
Judul Berita : ….
Sumber : ….
Kunci Jawaban:
Judul Berita
Kawasan Sekolah di Pinangsia Dibongkar, Warga Protes
Struktur Berita
Bagian-Bagian Berita Paragraf ke- Paparan Isi
1. Kepala
2. Tubuh
3. Ekor
Judul Berita Kawasan Sekolah di Pinangsia Dibongkar, Warga Protes
(Sumber : Arief Ikhsanudin – detik News Rabu 06 September 2017, 10:43 WIB)
Pedoman penskoran
No. Deskriptor Skor
b. Teknik : Tertulis
Bentuk : Pilihan Ganda
Indikator soal/Kisi-kisi:
Kunci Jawaban :
1. B
2. D
Pedoman penskoran
No. Deskriptor Skor
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
LAMPIRAN MATERI (HANDOUT)
Ada beberapa struktur yang membangun teks berita. Struktur teks tersebut merupakan
struktur yang membangun teks sehingga menjadi satu kesatuan teks yang utuh. Struktur
teks berita terdiri atas orientasi, peristiwa, dan sumber berita.
1. Orientasi
Bagian pembuka yang berisikan kalimat pembuka sebuah teks berita.
2. Peristiwa
Bagian yang merupakan inti paragraf dari sebuah teks berita.
3. Sumber berita
bagian dari teks berita yang biasanya berada pada akhir teks berita yang berisikan
sumber berita.
Salah satu alat untuk menuntun wartawan menyusun berita adalah piramida terbalik. Alat
itu merupakan struktur berita yang menempatkan informasi dengan urutan prioritas paling
penting di bagian atas, kemudian disusunan berikutnya dengan derajat penting yang
berbeda-beda.
Apa manfaat menyusun berita dalam bentuk piramida terbalik? Manfaat utama dari
struktur piramida terbalik berkait dengan space atau ruang dalam halaman yang disediakan
untuk memuat berita. Ketika berita itu terlalu panjang dan tidak cukup untuk dimuat di
halaman yang disediakan, maka editor bisa membuang bagian berita itu mulai dari paling
bawah atau derajat informasi pentingnya yang paling rendah yang biasanya diletakan di
bagian bawah atau akhir berita.
Dalam kondisi ekstrem, ruang atau halaman yang tersedia untuk berita itu hanya cukup
untuk memuat lead atau kepala berita. Lead berita itu harus tetap layak sebagai sebuah
berita yang memiliki informasi bermanfaat bagi pembaca. Ini bisa dilakukan dengan
mencampur teknik penulisan dengan rumus ajaib 5 W + 1 H. Sehingga berita yang telah
dipotong hingga tersisa hanya lead bisa bermakna bagi pembaca.
Body / Penting
Pada bagian body, umumnya merupakan penjabaran dari gagasan berita yang termaktub
dalam lead dan neck. Penjabaran itu bisa merupakan jawaban why (mengapa) dan how).
Nah, pada sesi berikutnya, kita akan menelaah sebuah lead, intro atau kepala berita yang
simpel atau ringkas.
B. KAIDAH KEBAHASAAAN TEKS BERITA
Dari sebuah berita juga dapat kita analisis kaidah kebahasaannya. Kaidah kebahasaan yang
ada pada teks berita yaitu:
1. Fokus pada peristiwa yang terjadi bukan pada perilakunya
2. Menggunakan verba pewarta yang berisikan kalimat pemberitahuan informasi
3. Menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung
4. Terdapat penjelasan mengenai waktu dan tempat terjadinya suatu peristiwa
5. Biasanya menggunakan verba perilaku yaitu kata kerja yang menunjukkan perilaku
Teks berita biasanya mengandung susunan paragraf yang berisikan %W +1 H merupakan
singkatan dari What, Where, When, Who, Why, dan How. Adapun penjelasannya adalah
sebagai berikut :
What yaitu menyatakan apa yang diinformasikan pada teks berita.
Where yaitu menyatakan dimana peristiwa pada teks berita terjadi.
When yaitu menyatakan kapan peristiwa pada teks berita terjadi.
Who yaitu menyatakan siapa yang terlibat pada teks berita terjadi.
Why yaitu menyatakan kenapa peristiwa pada teks berita terjadi.
How yaitu menyatakan bagaimana peristiwa pada teks berita terjadi