Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
Laporan Direksi
24 Board of Director Report
PROFIL PERUSAHAAN
Corporate Profile
Tinjauan Industri
81 Industrial Review 128 Aspek Pemasaran
Marketing aspects
Komitmen Terhadap
162 Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders 226 Perlindungan Nasabah
Commitment to Customer Protection
166 Dewan Komisaris
227 Permasalahan Hukum
Board of Commissioners
Legal Issues
179 Direksi
Board of Directors
227 Budaya Perusahaan
Corporate Culture
183 Sekretaris Perusahaan
LAPORAN KEUANGAN
Financial Report
In Pursuit of Growth and Quality
Mewujudkan Pertumbuhan dan Menyempurnakan Kualitas
Bermula dari sebuah organisasi From its humble beginnings as a
simpan-pinjam di tahun 1906, bank savings and loan organization in
saudara telah menempuh perjalanan 1906, bank saudara has come a
panjang untuk menjadi bank yang long way to evolve into a solid and
solid dan terpercaya. trustworthy bank.
29,00% 24,32%
17,84% 46,69%
Jumlah Karyawan
Total Employees
2.500 2.308
2.000 1.665
1.480
1.500 1.053
1.000 875
500
0
2009 2010 2011 2012 2013
kantor di 15 kota
107 Branches in 15 cities
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Dinyatakan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in billion Rupiah, unless otherwise stated
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Dinyatakan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in billion Rupiah, unless otherwise stated
Permodalan Capital
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Capital Adequacy Ratio (CAR):
Minimum (KPMM):
- Dengan Memperhatikan Risiko 16.14% 17.77% 17.37% 23.00% 14.10% -with Credit Risk weighting
Kredit
- Dengan Memperhatikan Risiko 13.90% 11.05% 14,77% 20.41% - -with Credit and Operational Risks weighting
Kredit dan Operasional
- Dengan Memperhatikan Risiko 13.07% 10.35% 13.38% 19.69% 13.96% -with Credit, Operational and
Kredit, Operasional dan Pasar Market Risks weighting
Asset terhadap Ekuitas Assets to Equity
Aset Produktif Earning Assets
Aset Produktif Bermasalah dan 2.43% 1.78% 1.60% 1.68% 1.25% Non-Performing Earning Assets and Non-
Aset Non-Produktif Bermasalah Productive Assets to Total Earnings and Non-
Terhadap Total Aset Produktif dan Productive Assets
Aset Non-Produktif
Aset Produktif Bermasalah 2.40% 1.75% 1.24% 1.06% 1.14% Non-Performing Earning Assets to Total
Terhadap Total Aset Produktif Productive Assets
Cadangan Kerugian Penurunan 1.08% 0.95% 0.67% 1.70% 1.27% Allowance for Impairment Losses for Finan-
Nilai (CKPN) Aset Keuangan cial Assets to Productive Assets
Terhadap Aset Produktif
Non Performing Loan (NPL) Gross 2.64% 1.99% 1.65% 1.76% 1.29% Non Performing Loan (NPL) Gross
Non Performing Loan (NPL) Nett 1.78% 1.31% 1.08% 0.86% 0.71% Non Performing Loan (NPL) Nett
Rentabilitas Rentabilitas
Imbal Hasil Aset 2.23% 2.78% 3.00% 2.78% 2.41% Return on Asset (ROA)
Imbal Hasil Ekuitas 25.87% 27.44% 23.36% 17.45% 17.62% Return on Equity (ROE)
Liabilitas Terhadap Aktiva 92.98% 92.94% 90.70% 87.87% 89.45% Debt to Assets
Liabilitas Terhadap Ekuitas 1324.46% 1316.84% 974.83% 724.70% 847.80% Debt to Equity
Biaya Operasional terhadap 84.48% 81.49% 80.03% 79.30% 85.35% Operating Expense to Operating Income
Pencapaian Operasional (BOPO)
Marjin Bunga Bersih 7.19% 8.28% 9.14% 10.24% 7.19% Net Interest Margin
Likuiditas Liquidity
Rasio Kredit terhadap Total 90.59% 84.39% 81.70% 100.20% 94.94% Loan to Deposit Ratio (LDR)
Simpanan
Kepatuhan Compliance
Persentase Pelanggaran BMPK - - - - - Percentage of Violation of Legal Lending
Limit
Pihak Terkait - - - - - Related Parties
Pihak Tidak Terkait - - - - - Third Parties
Persentase Pelampauan BMPK - - - - - Percentage of Excess of Legal Lending Limit
Pihak Terkait - - - - - Related Parties
Pihak Tidak Terkait - - - - - Third Parties
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Dinyatakan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in billion Rupiah, unless otherwise stated
8.231
7.621
5.806
3.246
2.404
Laporan Direksi
24 Board of Director Report
Dewan Komisaris mengucapkan selamat kepada jajaran The Board of Commissioners congratulates the Board of
Direksi, Manajemen dan Karyawan PT Bank Himpunan Directors, Management and Employees of PT Bank Himpunan
Saudara 1906 Tbk atas kinerja memuaskan yang berhasil Saudara 1906 Tbk for the satisfactory performance achieved
dicapai selama tahun 2013. in 2013.
Berbagai situasi krisis di berbagai belahan dunia yang The ongoing crisis in various parts of the world, especially
mengemuka sepanjang tahun yang telah lewat ini, debt problems in European countries, had brought negative
khususnya krisis utang negara-negara di Eropa, dampaknya influences to Indonesian economic condition in 2013. The
cukup dirasakan terhadap situasi perekonomian Indonesia country’s economy saw the weakest growth over the past three
tahun 2013. Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia berada years: 6.50% in 2011, 6.23% in 2012 and 5.7% in 2013. This
pada tingkat terendah dalam 3 (tahun) terakhir: 6.50 % slowdown of Indonesian economic growth was reflected in
di tahun 2011, 6.23% pada 2012, dan 5,7% pada tahun several macro economic indicators, such as outlined below:
2013. Perlambatan laju pertumbuhan ekonomi ini terlihat
dari beberapa indikator ekonomi makro yang mengalami
pelemahan, antara lain:
• Defisit transaksi berjalan yang semakin melebar • Widening current account deficit: US$ 5.3 billion in Q1 /
sepanjang tahun 2013: US$ 5,3 miliar pada Triwulan I / 2013, US$ 9.9 billion in Q2 / 2013 and US$ 8.9 billion in
2013, US$ 9,9 miliar pada Triwulan II / 2013, dan US$ 8,9 Q3 / 2013.
miliar pada Triwulan III / 2013.
• Tingkat inflasi yang bergerak naik, yaitu dari 4,3% di • Upward inflation rate: from 4.3% in 2012 to 8.38% in
tahun 2012 menjadi 8,38% di tahun 2013. Inflasi ini 2013, triggered by the weakening commodity prices and
dipicu oleh turunnya harga komoditas dan kenaikan an increase in fuel prices since May 2013, which also led
harga BBM sejak Mei 2003, yang juga mendorong to the increase in electricity bills and food prices.
kenaikan tarif listrik dan harga bahan pangan di dalam
negeri.
• Melemahnya mata uang Indonesia yang terdepreasi • Weakening Rupiah currency, which has depreciated
sekitar 25% terhadap dolar AS sepanjang tahun 2013. nearly 25% against the US dollar in 2013.
• Sebagai upaya untuk memperkuat nilai Rupiah, Bank • In a view to strengthen Rupiah currency, Bank Indonesia
Indonesia mengambil kebijakan menaikkan suku bunga has raised its benchmark interest rates several times in
acuan Bank Indonesia (BI Rate) beberapa kali di tahun 2013: from 5.75% in January to 7.5% in December, which
2013: dari 5,75% di bulan Januari sampai 7,5% di bulan in turn led to relatively higher loan rates.
Desember, yang menyebabkan naiknya suku bunga
pinjaman bank.
Sepanjang tahun 2013, kinerja keuangan Bank Saudara Throughout 2013, the financial performance of Bank Saudara
mencatat hasil yang memuaskan. produced satisfactory results.
Laba bersih mengalami pertumbuhan sebesar 4,06% Net Income for 2013 increased by 4.06%, up to Rp123.66
mencapai Rp123,66 miliar dari pencapaian Rp118,84 miliar di billion from Rp118.84 billion in 2012, reflecting balanced
tahun 2012, merefleksikan pertumbuhan yang seimbang dari growth among the different business segments and good
berbagai segmen usaha serta pertumbuhan pendapatan fee- growth of fee-based income.
based income yang positif.
Dapat kami laporkan juga bahwa Bank Saudara berhasil We may also report that Bank Saudara has succeeded in
membukukan pertumbuhan Total Aset sebesar 8% atau posting a respectable growth of 8% or equal Rp0.61 trillion
setara dengan Rp0,61 triliun dari Rp7,62 triliun di tahun in Total Assets from Rp7.62 trillion in 2012 to Rp8.23 trillion
2012 menjadi Rp8,23 triliun di tahun 2013. Penyebab in 2013. The increase in Total Assets was mainly due to the
utama peningkatan Total Aset adalah peningkatan jumlah increase in Loans portfolio by 17.84% from Rp5.26 triliun in
portofolio Kredit sebesar 17,84% dari Rp5,26 triliun di tahun 2012 to Rp6.20 triliun in 2013. Equity increased by 7.42% to
2012 menjadi Rp6,20 trilun di tahun 2013. Equitas tumbuh Rp577.82 billion in 2013, up from Rp537.91 billion in 2012.
mencapai Rp577,82 miliar di tahun 2013, meningkat 7,42%
dari sebesar Rp537,91 miliar di tahun 2012.
Sejak tiga tahun kebelakang, terhitung tahun 2011 hingga Past due to 3 years ago, from 2011 until 2013, transformation
2013, proses transformasi Bank Saudara melalui berbagai process through of a transformation process through a variety
program, kami melihat Direksi telah mencapai target-target of programs, we take notice that the Board of Directors has
profitabilitas, melakukan peningkatan kualitas layanan met profitability targets, improved service quality, moved
dan keunggulan operasional serta melakukan investasi closer to operational excellence and invested in developing
di bidang pengembangan sumber daya manusia demi human capital in the quest of qualified human Capital
mewujudkan sumber daya manusia yang mumpuni didalam in banking management, with a view to enable the Bank
pengelolaan manajemen perbankan, sehingga Bank Saudara leverage its performance amidst the fierce competition of the
dapat mencapai kinerja yang semakin meningkat ditengah banking industry.
persaingan yang semakin ketat dalam industri perbankan.
Beroperasinya Gedung Bank Saudara sebagai Kantor Pusat The operation of Bank Saudara Building as the Bank’s new
Bank yang baru diharapkan dapat semakin meningkatkan citra headquarter is expected to further enhance the Bank’s image
Bank Saudara serta mendukung peningkatan produktivitasnya and support the Bank’s improved productivity in line with
seiring berkembangan usaha dan meningkatnya intensitas its business growth and increased intensity of its banking
kegiatan Bank. activities.
Kedepan, menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang Going forward, in facing the global economic incertainties
telah berimbas kepada perekonomian Indonesia sepanjang that has impacted Indonesian economy in 2013, the
tahun 2013, Manajemen perlu lebih meningkatkan kehati- Management needs to be more cautious over the possible
hatian terhadap berbagai dampak yang dapat mempengaruhi effects to the business of the Bank’s borrowers and customers.
kinerja para debitur dan nasabah Bank. Oleh karena itu, Therefore, the Bank needs improvement of risk management
implementasi manajemen risiko perlu ditingkatkan, didukung implementation, supported by reliable information
oleh manajemen dan sistem teknologi informasi yang handal technology system and management so that the process of
sehingga proses identifikasi, pengukuran, monitoring dan identification, measurement, monitoring and risk control can
pengendalian risiko dapat dilaksanakan secara lebih efektif. be more effective
Kondisi makro ekonomi dan kebijakan pernerintah dan Macro economic conditions as well as the Government and
Bank Indonesia akan tetap menjadi faktor yang utama Bank Indonesia’s policies remain the key factors to create
untuk menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan a favorable athmosphere in facilitating the growth of the
perbankan nasional. Kami percaya bahwa Bank Saudara tetap banking sector nationwide. We believe that Bank Saudara will
mampu menjawab tantangan di tahun yang akan datang dan be able to weather the future challenges and enter a new level
memasuki level pertumbuhan baru yang lebih berkualitas. of growth of superior quality.
Apresiasi Appreciation
Akhir kata, kami berharap bahwa Bank Saudara dapat Finally, we hope that Bank Saudara can continue to
terus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku provide value addition for all stakeholders particularly our
kepentingan khususnya para pemegang saham dengan shareholders. On behalf of the Board of Commissioners,
mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki. Atas we extend our appreciation for the high motivation and
nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan tenacity of the Board of Directors and all employees who have
yang setinggi-tingginya atas keuletan dan semangat yang contributed in achieving positive results in 2013. We hope that
tinggi kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan yang telah this performance can be enhanced in the pursuit of realizing
memberikan kontribusinya sehingga tercapai hasil yang baik the Bank’s vision to be the best in its category.
pada tahun 2013. Kami berharap agar kinerja ini dapat terus
ditingkatkan agar Bank mewujudkan visinya menjadi bank
terbaik di kelasnya.
Laporan Direksi
Board of Director Report
Puji syukur kepada Tuhan YME atas segala rahmat-Nya yang Our deepest gratitude to God Almighty for His many blessings
telah memperkenankan saya untuk menyampaikan Laporan have allowed me to present the Annual Report of PT Bank
Tahunan PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk Tahun Buku Himpunan Saudara 1906 Tbk of the Fiscal Year 2013.
2013.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi tahun 2013 dikarenkan Despite the slowdown in 2013 that was attributable to the
dampak perekonomian global, namun dinilai masih tinggi global economy, Indonesian economy is considered to remain
yaitu diatas 5,5%. Pertumbuhan ekonomi nasional pada akhir growing at a high level, above 5.5%. National economy grew
kuartal IV 2013 sebesar 5,6%, dengan demikian pertumbuhan by 5.6% by end of the Quarter IV/2013, making the economy
ekonomi sepanjang tahun 2013 mencapai kisaran 5,6%-5,7%. to grow at around 5.6%-5.7% throughout 2013. This slowdown
Perlambatan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air membuat of the Country’s economic growth also impacted the growth
pertumbuhan kredit pada 2013 hanya mencapai 20,8%, of banks’ financing in 2013 that reached only 20.8%, lower
lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 22,3%. Laju than the previous projection of 22.3%. Loan disbursement
kredit tahun 2013 melambat jika dibandingkan tahun 2012 continued to expand at a subdued pace by 22.3% in 2013,
yang sebesar 23%. Perlambatan pertumbuhan ini akibat compared to 23% in 2012. This slowdown was due to the
dari lesunya ekonomi, kenaikan suku bunga kredit dan lackluster economy, an increase in loan interest rates, and
meningkatnya risiko penyaluran kredit. Dampak perlambatan increasing risks of loan disbursement. The slowdown of the
ekonomi dan penyaluran perbankan kepada sektor-sektor country’s economic growth and banking loan disbursement
penopang ekonomi, mengakibatkan impor meninggi yang impacted the performance of the sectors supporting economy,
berdampak pada melemahnya mata uang Rupiah yang resulting in the the weakening Rupiah which had been
terdepresiasi sekitar 21% terhadap dolar AS sepanjang tahun depreciated by around 21% to US dollar throughout 2013,
2013, dengan rata-rata nilai tukar rupiah tahun 2013 adalah with average of Rupiah currency againts US dollar in 2013 is
sekitar Rp10.200 terhadap dolar Amerika Serikat. Rp10.200.
Langkah-langkah terus dilakukan Pemerintah guna menjaga The Government has taken a number of initiatives to control
Rupiah dan harga saham di pasar modal di Tanah Air the stability of Rupiah currency and share prices in the
terjaga. Sebagai upaya untuk memperkuat nilai Rupiah, Bank capital market. In a view to strengthen Rupiah currency,
Indonesia menempuh sejumlah langkah seperti menaikkan Bank Indonesia increased its benchmark interest rate (BI
suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate), mengeluarkan Rate), issued a variety of policy packages and took preventive
Laporan Direksi
Board of Director Report
paket-paket kebijakan, serta tindakan preventif. BI Rate actions. BI Rate has risen several times in 2013: from 5.75% in
mengalami kenaikan beberapa kali di tahun 2013: dari January to 7.5% in December, which in turn led to relatively
5,75% di bulan Januari sampai 7,5% di bulan Desember, yang higher loan rates.
menyebabkan naiknya suku bunga pinjaman bank.
Dengan gembira saya menyampaikan kepada anda bahwa I am very pleased to convey to you that Bank Saudara has
Bank Saudara berhasil membukukan pertumbuhan Total succeeded in posting a respectable growth of 8% or equal
Aset sebesar 8% atau setara dengan Rp0,61 triliun dari Rp7,62 Rp0.61 trillion in Total Assets from Rp7.62 trillion in 2012
triliun di tahun 2012 menjadi Rp8,23 triliun di tahun 2013. to Rp8.23 trillion in 2013. The increase in Total Assets was
Penyebab utama peningkatan Total Aset adalah peningkatan mainly due to the increase in loans portfolio by 17.84% from
jumlah portofolio kredit sebesar 17,84% dari Rp5,26 triliun di Rp5.26 triliun in 2012 to Rp6.20 triliun in 2013. Still remain
tahun 2012 menjadi Rp6,20 triliun di tahun 2013 . Masih tetap Bank Saudara’s leading sector, the increase was supported by
menjadi leading sektor Bank Saudara, peningkatan tersebut the growth in Consumer Loan at 21.91% or equal to Rp824.95
ditunjang dengan pertumbuhan Kredit Konsumer sebesar billion and by the growth in Retirement Loan at 35.27% or
21,91% atau sejumlah Rp824,95 miliar dan ditunjang oleh equal to Rp759.22 billion. Retirement Loan is the leading
pertumbuhan Kredit Pensiunan yang tumbuh sebesar 35,27% sector and core business of Bank Saudara, which has been
atau sebesar Rp759,22 miliar. Kredit Pensiunan merupakan appointed as retirement paying partner by PT Taspen (Persero)
leading sektor dan core bisnis Bank Saudara sebagai kantor and PT ASABRI Persero for a long time.
bayar pensiunan yang telah lama ditunjuk oleh PT Taspen
(persero) dan PT. ASABRI (Persero).
Manajemen akan melanjutkan rencana pertumbuhan bisnis Management will continue our business growth plan by
dengan cara memperkuat segmen perbankan konsumen, strengthening consumer loans segment as this business
mengingat segmen usaha ini mendominasi 70% portofolio segment covers 70% of Bank Saudara’s loans portfolio with
kredit Bank Saudara dengan porsi terbesar pada penyaluran the largest portion contributed by Retirement Loans (KUPEN).
Kredit Pensiun (KUPEN). Untuk itu, kami telah memperbaharui Therefore, we have renewed our strategic cooperations with
kerjasama strategis dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BUMN (State-Owned Companies), PT ASABRI (Persero) (Social
PT Asuransi Sosial ABRI / ASABRI (Persero) dan, PT Tabungan Insurance for Indonesian Army) and PT Taspen (Persero)
dan Asuransi Pensiun / Taspen (Persero). Disamping itu, kami (Retirement Savings) and Insurance. As an addition, we will
juga berupaya untuk memperkuat pertumbuhan kredit pada also make efforts to strengthen the growth of Small Business
segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM). and Middle Market Business Loans segment.
Dari sisi profitabilitas, Bank Saudara telah membukukan laba In term of profitability, Bank Saudara recorded net income of
bersih sebesar Rp123,66 miliar, mengalami pertumbuhan Rp123.66 billion, up by 4.06% from the Rp118.84 net income
sebesar 4,06% dari pencapaian Rp118,84 miliar di tahun 2012. achieved in 2012.
Total liabilitas pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp7,65 Total liabilities as at 31 December 2013 was Rp7.65 trillion,
triliun, meningkat sebesar 8,04 % dibandingkan total liabilitas 8.04% higher compared to the total liabilities as at 31
pada 31 Desember 2012 tercatat sebesar Rp7,08 triliun. December 2012 amounted to Rp7.08 trillion.
Peningkatan ini terutama merupakan akibat dari keberhasilan The increase was mainly due to Bank Saudara’s success in
Bank Saudara menghimpun dana masyarakat sehingga raising public funding that was up 9.24% to reach Rp6.80
mengalami peningkatan sebesar 9,24 % yaitu menjadi trillion in 2013. This increase was followed by a rise in the
Rp6,80 triliun pada tahun 2013. Peningkatan ini diikuti oleh percentage of Corporate Deposits from 50.89% in 2012 to
peningkatan peresentase Deposito Corporate dari posisi 50,89% 52.19% in 2013, despite the Bank’s success in reducing the
di tahun 2012 menjadi 52.19% di tahun 2013 walaupun pada percentage of key depositors of Third Party Fund from 41.03%
tahun 2013 Bank Saudara berhasil menurunkan persentase in 2012 to 38.83% in 2013.
deposan inti dana pihak ketiga yang pada tahun 2012 sebesar
41.03% menurun menjadi sebesar 38,83% pada tahun 2013.
Laporan Direksi
Board of Director Report
Untuk memperkuat kapabilitas sistem manajemen teknologi In the quest of stronger capabilities of our information
informasi, kami telah menunjuk Telkomsigma dalam technology management system, we have appointed
pengadaan dan pemeliharaan sistem inti perbankan Bank Telkomsigma to provide and maintain Bank Saudara core
Saudara beserta layanan infrastrukturnya sampai tahun 2018. banking system and its related infrastructure services up to
year 2018.
Seiring dengan pelaksanaan program yang agresif untuk Aligning with such ambitious program to enhance its
memperkuat infrastruktur, termasuk sumber daya manusia, infrastructure, including human Capital, information
teknologi informasi dan jaringan kantor, Bank Saudara technology and branch network, Bank Saudara relocated its
merelokasi kantor pusat kegiatan operasinya dari Jalan Buah center of operations in Jalan Buah Batu – Bandung to the new
Batu – Bandung ke Gedung Bank Saudara yang baru di Jalan Bank Saudara Building on Jalan Diponegoro – Bandung.
Diponegoro – Bandung.
Pencapaian strategis kami di tahun 2013 terkait dengan Our strategic achievement in 2013 was concerned with the
proses realisasi kemitraan dengan Woori Bank Korea dan Bank process to realize the partnership with Woori Bank Korea and
Woori Indonesia melalui akuisisi saham Bank Saudara yang Bank Woori Indonesia by means of acquisition, which was
telah mendapat persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 30 already approved by Bank Indonesia on 30 December 2013.
Desember 2013. Kami percaya bahwa kemitraan strategis ini We believe that this strategic partnership will become a new
akan menghasilkan sebuah awal baru sebuah bank yang lebih beginning for a solid and highly competitive bank amidst
kokoh dan berdaya saing tinggi ditengah-tengah persaingan fierce competition in the banking industry.
perbankan yang kian kompetitif.
Dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan, Direksi senantiasa Implementation of corporate governance at Bank Saudara is
senantiasa merujuk pada praktik-praktik terbaik dan dievaluasi based on best-practice standards, and is regularly evaluated
secara periodik terutama berkenaan dengan terbitnya particularly with regards to issuance of new banking
peraturan-peraturan baru di industri perbankan, agar dapat regulations. This enable us to ensure that processes, policies,
dipastikan rangkaian proses, kebijakan bank, pengelolaan, management and control aspects as well as relations with
kontrol dan hubungan dengan pemangku kepentingan telah stakeholders are always carried out based on the principles
dilakukan berlandaskan prinsip akuntabilitas, pertanggung of accountability, responsibility, transparency, fairness and
jawaban, keterbukaan, kewajaran dan kemandirian. independency.
Laporan Direksi
Board of Director Report
Kami percaya bahwa kerjasama kami dengan Woori Bank We are confident that our joining forces with Woori Bank Korea
Korea dan Bank Woori Indonesia akan menciptakan sinergi and Bank Woori Indonesia will create an encouraging synergi
yang dapat menjadi sumber kekuatan dan kemampuan untuk that gives us strength and capability to sustain a higher level
secara berkelanjutan mencapai tingkat pertumbuhan yang of growth in quality.
lebih tinggi dan berkualitas.
Apreasiasi Appreciation
Ijinkan saya untuk menyampaikan terima kasih kepada para Let me in closing thank all of the employees of Bank Saudara
karyawan atas usahanya untuk memajukan Bank Saudara agar for their inspirational efforts in renewing Bank Saudara to
dapat meraih keberhasilan mencapai tingkat pertumbuhan succeed entering the higher level of growth. I wish also to thank
baru. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada para our customers and partners, who, in sharing our confidence,
nasabah dan mitra yang terus memberikan keyakinan, serta have embarked on an exciting journey of growth. My thanks
berbagi dalam perjalanan pertumbuhan Bank Saudara. Terima also goes to the Board of Commissioners and shareholders for
kasih juga saya sampaikan kepada jajaran Dewan Komisaris their continued support and guidance.
dan pemegang saham atas dukungan dan bimbingannya.
Pernyataan Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi
Statement of Responsibility of The Board of Commissioners and The Board
of Directors
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa We, the undersigned, testify that all information contained
semua informasi dalam Laporan Tahunan 2013 PT Bank in the 2013 Annual Report of PT Bank Himpunan Saudara
Himpunan Saudara 1906 Tbk telah dimuat secara lengkap dan 1906 have been presented in their entirety, and assume
bertanggung jawab penuh atas isi Laporan Tahunan Perseroan full responsibility for the accuracy of the contents of the
ini. Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. The statement is hereby made in all truthfulness.
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Ir. Arief Budiman Ir. Denny Novisar Mahmuradi Hardono Budi Prasetya, SH
Direktur Kepatuhan & SDM Direktur Bisnis Direktur Network & Operation
Director of Compliance & Human Capital Director of Business Director of Network and Operation
Informasi Perusahaan
Corporate Information
Cikal bakal PT BANK Himpunan Saudara 1906 Tbk atau Bank Saudara
adalah sebuah organisasi saudagar Passer Baroe yang diprakarsai oleh
H. Basoeni, H. Damiri, dan H. Bajoeri pada tahun 1906. Ketiga saudagar
tersebut bersama tujuh saudagar lainnya mendirikan organisasi yang
bergerak dalam bidang ekonomi yang bernama Himpoenan Soedara.
The origin of PT Himpunan Saudara 1906 Tbk. or Bank Saudara was Passer Baroe Merchants
Organization initiated by H. Basoeni, H. Damiri and H. Bajoeri on 1906. The three merchants
along with 7 others established an economic organization named Himpoenan Soedara.
Sejarah PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (“Bank” atau The history of PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (the
“Bank Saudara” atau “Perseroan”) bermula pada tahun 1906 “Bank” or “Bank Saudara” or the “Company”) began in 1906
ketika Organisasi Saudagar Passer Baroe yang diprakarsai when the Organization of Passer Baroe Merchants pioneered
oleh H. Basoeni, H. Damiri, dan H. Bajoen, bersama tujuh by H. Basoeni, H. Damiri, and H. Bajoen, together with seven
saudagar lainnya, mendirikan organisasi di bidang ekonomi other merchants, established an economic organization
bernama Himpoenan Soedara (“HS”), yang bertujuan untuk named Himpoenan Soedara (“HS”), which aimed to provide
menyalurkan usaha jasa keuangan secara simpan-pinjam. financial services of saving and lending. This organization
Organisasi ini memperoleh pengesahan sebagai “Vereeniging” was ratified as “Vereeniging” or Association subsequently with
atau Perkumpulan secara berturut-turut melalui Surat a decree from Dutch Colonial Government No. 33 dated 4
Keputusan Pemerintah Kolonial Belanda No 33 tanggal 4 October 1913 and a decree from the General Governor of the
Oktober 1913 dan kemudian Surat Keputusan Gubernur Dutch East Indies No 15 dated 16 October 1935.
Jenderal Hindia Belanda Nomor 15 tertanggal 16 Oktober
1935.
Dalam rangka mematuhi ketentuan Peraturan Pemerintah In order to comply with stipulation of the Government
No 1 Tahun 1955 bahwa usaha pemberian kredit harus Regulation No. 1 Year 1955 that the loans channeling business
berstatus “Bank Tabungan”, HS kemudian resmi menjadi shall be operated under “Savings Bank” status, HS was officially
bank tabungan dengan izin dari Pemerintah Indonesia licensed as a savings bank by the Indonesian Government vide
melalui Menteri Keuangan di tahun 1955 dan di tahun 1974 Finance Minister in 1955 and then changed its legal entity to
menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Tabungan become a limited liability company named PT Bank Tabungan
H.S. 1906. Perubahan bentuk menjadi badan hukum tersebut H.S. 1906. Such change was conducted based on Notarial
dilakukan berdasarkan Akta Pendirian No. 30 tanggal 15 Deed of Noezar, S.H., No. 30 dated 15 June 1974. The Articles
Juni 1974 yang dibuat di hadapan Noezar, S.H., Notaris di of Association were approved by the Minister of Justice of the
Bandung. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan dari Republic of Indonesia (currently Minister of Law and Human
Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Rights) through decision letter No. Y.A.5/224/3 dated 30 June
Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan Surat Keputusan No. 1975 and was published in Supplementary No. 448 to the State
Y.A.5/224/3 tanggal 30 Juni 1975 dan telah diumumkan dalam Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated 29 August
Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 29 Agustus 1975.
1975, Tambahan Berita Negara No. 448.
Bank memulai kegiatan operasional usaha jasa kustodian The Bank started its custodian services on 8 October 2007
pada tanggal 8 Oktober 2007 dan kegiatan operasional and foreign exchange operation on 14 April 2008 based on
sebagai bank devisa mulai tanggal 14 April 2008 masing- the Decision Letter of the Chairman of Capital Market and
masing berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) No.
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. Kep- Kep-01/BL/Kstd/2007 dated 12 September 2007 and based
01/BL/Kstd/ 2007 tanggal 12 September 2007 dan berdasarkan on the Decision Letter of Deputy Governor of Bank Indonesia
Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor: No.10/2/KEP.DpG/2008 dated 22 February 2008 respectively.
10/2/KEP.DpG/2008 tanggal 22 Februari 2008.
Pada tahun 1992 terjadi perubahan kepemilikan saham di In 1992 the composition of Bank Saudara’s share ownership
Bank Saudara dengan masuknya Medco Group, kelompok was changed when Medco Group, group of companies
usaha swasta nasional yang bergerak di bidang perminyakan, engaging in oil and natural gas and contractor, invested and
gas alam, dan kontraktor, dalam penyertaan modal dan started to involve in the Bank’s management. Following the
kepengurusan Bank Saudara. Penyertaan modal Medco Group capital investment by the Medco Group of which the majority
yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Arifin Panigoro ini shares owned by Arifin Panigoro, the Bank adopted a new
juga disertai dengan perubahan nama Bank Saudara menjadi name “PT Bank HS 1906”.
“PT Bank HS 1906”.
Pada Juli 1993, Bank Saudara mulai beroperasi sebagai In 1993, Bank Saudara commenced its operations as
Bank Umum atas dasar Surat Keputusan Menteri Keuangan Commercial Bank pursuant to the Decree of the Minister of
Republik Indonesia No.Kep-067/KM.17/1993, tanggai 7 April Finance of the Republic of Indonesia No Kep-167/KM.17/1993
1993. Perubahan status ini juga ditandai dengan perubahan dated 7 April 1993. This change of status was also marked with
logo Bank. a change of the Bank’s logo.
Untuk keperluan re-branding guna memperkokoh citra baik For rebranding purpose to strengthen its good image and
dan posisinya, pada tahun 2004 nama Bank dirubah menjadi position, in 2004 the changed its name to “PT Bank Himpunan
“PT Bank Himpunan Saudara 1906” berdasarkan persetujuan Saudara 1906” in accordance with the resolution of the Bank’s
dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank yang Extraordinary Meeting of Shareholders contained in the
tertuang di dalam Akta No. 31, tanggal 17 Mei 2005, yang Notarial Deed No 31 dated 17 Mai 2005 passed before Rita
dibuat di hadapan Rita Novita, S.H., sebagai pengganti dari Novita, S.H., replacement of Tien Norman Lubis, S.H., Public
Tien Norman Lubis, S.H., Notaris di Bandung. Notary in Bandung.
Tahun 2006 merupakan babak baru bagi Bank Saudara, yang 2006 opened a new milestone for Bank Saudara, starting
diawali dengan dilakukannya perubahan status Bank menjadi with a change in the Bank’s status to “Tbk” (public Company)
“Tbk” (Perseroan Terbuka), sehingga namanya berubah leading the Bank to adopt a new name “PT Bank Himpunan
menjadi “PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk”. Bank Saudara 1906”. The Bank also introduced its commercial
juga memperkenalkan nama panggilan komersialnya “Bank nickname “Bank Saudara”.
Saudara”.
Babak baru berlanjut dengan dilaksanakannya Penawaran The new milestone continued with an Initial Public Offering on
Umum Saham Perdana (Initial Public Offering atau (“IPO”) 15 December 2006 and the Bank’s share listing on Indonesia
pada tanggal 15 Desember 2006, serta pencatatan saham Stock Exchange (“IDX”, previously Jakarta Stock Exchange) with
Bank Saudara di Bursa Efek Indonesia (“BEI”, dahulu Bursa ticker code “SDRA”.
Efek Jakarta) dengan kode “SDRA”.
Untuk melengkapi layanan jasa perbankannya, pada tahun To complement its banking service portfolio, in 2007
2007 Bank Saudara memperoleh persetujuan menjadi Bank Bank Saudara was licensed Custodian Commercial Bank
Umum Kustodian di Pasar Modal berdasarkan Surat Keputusan in the Capital Market pursuant to the Decision Letter of
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lernbaga Keuangan the Chairman of Indonesia’s Capital Market and Financial
(Bapepam dan LK) No. KEP01/BL/KSTD/ 2007, tanggal 12 Institutions Supervisory Agency (Bapepam and LK) No KEP01/
September 2007. BL/KSTD/2007 dated 12 September 2007.
Tahun 2007 ditandai juga dengan adanya perubahan yang 2007 also saw a significant change in the Bank’s Board of
signifikan dalam jajaran Dewan Komisaris Bank Saudara, Commissioners with the appointment of R. Maulana Ibrahim,
yaitu masuknya R. Maulana Ibrahim mantan Deputi Gubernur former Deputy Governor of Bank Indonesia of period 2002-
Bank Indonesia 2002 sampai dengan 2007 serta Uce Kama 2007 and Uce Kama Suganda as members of the Board of
Suganda dalam jajaran Dewan Komisaris Bank Saudara. Commissioners.
Pada tahun 2008 Bank Saudara mulai beroperasi sebagai Bank In 2008 Bank Saudara commenced its operations as Foreign
Devisa setelah mendapatkan penunjukan dari Bank Indonesia Exchanged with a license from Bank Indonesia based on the
sebagai Bank Umum Devisa berdasarkan Keputusan Deputi Decree of Bank Indonesia’s Deputy Governor No 10/2/KEP.
Gubernur Bank Indonesia No. 10/2/KEP.DPG/2008, tanggal 22 DPG/2008, dated 22 February 2008.
Februari 2008.
Pada tahun 2009, jasa layanan Bank Saudara bertambah In 2009, Bank Saudara complemented its services portfolio by
dengan adanya jasa layanan pengiriman uang (Agency becoming remittance service agency in strategic cooperation
Remmitance Service) melalui aliansi strategis dengan Western with Western Union. In the same year, Bank also licensed
Union. Masih pada tahun 2009, berkaitan dengan upaya Perception Bank/Foreign Exchange Perception Bank based
meningkatkan layanan jasa perbankannya, Bank Saudara on the letter from the Minister of Finance of the Republic of
telah mendapatkan penunjukan dari Menteri Keuangan Indonesia No S-621II MK.5/2009 dated 14 October 2009, giving
Republik Indonesia sebagai Bank Persepsi/Devisa Persepsi the Bank the rights to collect payments for the State revenues.
berdasarkan Surat No. S-621II MK.5/2009, tanggal 14 Oktober
2009. Dengan adanya penunjukan lersebut, maka Bank
Saudara dalam layanan jasa perbankannya dapat melayani
setoran penerimaan Negara.
Upaya untuk meningkatkan permodalan dilakukan oleh Bank Saudara embarked on an effort to increase its capital by
Bank Saudara di tahun 2009 melalui pelaksanaan Penawaran conducting Limited Public Offering with Pre-Emptive Rights I
Urnum Terbatas I (“PUT I”) dengan Hak Memesan Efek Terlebih (Rights Issue I) of 750,000,000 shares with a par value of Rp100
Dahulu (“HMTED”) sejumlah 750.000.000 lembar saham (one hundred Rupiah) so that the Bank’s Fully Paid Capital
dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah). Melalui increased from Rp150 billion to Rp225 billion.
proses HMETD tersebut, terjadi peningkatan dalam Modal
Disetor Bank Saudara dari yang sernula Rp150 miliar menjadi
Rp225 miliar.
Masih terkait dengan permodalan, pada tahun 2010 Bank With regard to the addition of its capital, in 2010 Bank
Saudara melakukan penambahan modal melalui program Saudara conducted Employee Stock Option Plan/Management
Employee Stock Option Plan / Management Stock Option Stock Option Plan (ESOP/MESOP) at the maximum amount of
Plan (ESOP/MSOP) sebanyak-banyaknya 10% dari keseluruhan 10% of the fully paid Capital or equal to Rp225,000,000 (two
modal disetor atau sebesar Rp225.000.000 (dua ratus dua hundred and twenty billion) valued Rp247 (two hundred and
puluh lima juta) saham dengan harga Rp247 (dua ratus empat forty-seven Rupiah) per share.
puluh tujuh rupiah) per saham.
Dengan dukungan dari Bapak Arifin Panigoro dan Medco Supported by Arifin Panigoro and Medco Group, Bank Saudara
Group, Bank Saudara telah menetapkan program yang agresif has embarked on an agreesive program to strengthen its
untuk memperkuat posisi Bank Saudara guna memasuki era position to enter a new era. In 2011, Bank Saudara initiated
baru. Di tahun 2011 Bank Saudara menginisiasi Program 123, 123 Program, a transformation program to guide the Bank to
yaitu program transformasi Bank Saudara untuk menjadi Bank be “BUKU 2 Bank”, a commecial bank operating its business
dalam kategori Bank BUKU 2, yaitu bank modal inti diatas Rp1 activities with tier 1 capital above Rp1 trillion and total assets
triliun dan aset di atas Rp10 triliun. Per tanggal 31 Desember above Rp10 trillion. As of 31 December 2013, Bank Saudara’s
2013, Total Modal Bank Saudara meningkat sebesar 2,4%, dari Capital increased by 2.4% from Rp662.94 billion in 2012 to
Rp662,94 miliar di tahun 2012 menjadi Rp678,84 miliar per Rp678.84 billion as of 31 December 2013 with Total Assets
posisi akhir Desember 2013 dengan Total Aset Rp8,23 triliun. amounting to Rp8.23 trillion.
Untuk menghimpun dana masyarakat guna merealisasikan To raise public funds towards its 123 Program realization, in
pencapaian Program 123, dalam tahun 2011 Bank Saudara 2011 Bank Saudara issued Bank Saudara Bonds I Year 2011.
menerbitkan Obligasi Bank Saudara I Tahun 2011. Di tahun Following the success of the first Bonds issuance, Bank Saudara
2012, menyusul kesuksesan penerbitan Obligasi Bank Saudara issued Bank Saudara Bonds II Year 2012 with Fixed Interest
I Tahun 2011, Bank menerbitkan Obligasi Bank Saudara Rate and Bank Saudara Subordinated Bonds I Year 2012.
II Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Obligasi
Subordinasi Bank Saudara I Tahun 2012.
Untuk mendukung pencapaian visi Bank menjadi Bank BUKU As an effort to achieve its vision to become the Bank of BUKU
2, Bank Saudara telah melaksanakan kemitraan strategis 2 Category, Bank Saudara embarked on a strategic partnership
dengan Woori Bank Korea (WBK) dan Bank Woori Indonesia with Woori Bank Korea (WBK) and Bank Woori Indonesia
(BWI). Hal ini dilakukan karena Bank Woori Korea memiliki (BWI), with a consideration that these two banks have a solid
struktur permodalan dan infrastruktur yang kuat khususnya capital structure and infrastructure particularly in information
dalam teknologi informasi dan manajemen risiko. Kemitraan technology and risk management. This strategic partnership
strategis ini diwujudkan dengan ditandatanganinya rencana was materialized in the signing of an acquisition scheme
akuisisi 33% saham Bank Saudara dari pemegang saham on 15 March 2013, where WBK and BWI will acquire 33% of
pengendali Arifin Panigoro dan PT Medco Intidinamika (MI) Bank Saudara shares owned by Arifin Panigoro and PT Medco
oleh WBK dan BWI pada tanggal 15 Maret 2013. Rencana Intidinamika (MI) The acquisition scheme was approved by the
akuisisi saham tersebut telah mendapat persetujuan Bank’s shareholders in the Bank’s Extraordinary Meetings of
pemegang saham Bank Saudara dalam Rapat Umum Shareholders (EGMS) on 27 July 2012 and reaffirmed in EGMS
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 27 Juli 2012 on 2 April 2013, and approved by the Central Bank (Bank
dan 2 April 2013, serta telah disetujui Bank Indonesia (BI) Indonesia) on 30 December 2013.
pada tanggal 30 Desember 2013.
Seiring dengan pertumbuhan usaha dan organisasinya, Bank In line with the growth of the Bank’s business and organization,
Saudara kemudian memindahan kantor pusatnya ke gedung Bank Saudara relocated its head office to Bank Saudara new
baru Bank Saudara di Jalan Diponegoro No 28, Bandung, yang building in Jalan Diponegoro No 28, Bandung, which was
diresmikan bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun inaugurated coincided with the Bank’s anniversary celebration
Bank Saudara tanggal 18 April 2013. on 18 April 2013.
Per tanggal 31 Desember 2013, Bank Saudara memiliki 2308 As of 31 December 2013, Bank Saudara has 2308 employees
karyawan yang memiliki motivasi tinggi untuk melayani who are highly motivated to serve in 109 branches in the cities
nasabah di 109 kantor cabang di beberapa kota di Sumatera, of Sumatera, Java and Bali.
Jawa dan Bali.
1992
Medco Group menjadi pemegang saham pengendali dan
ikut dalam kepengurusan Bank. Di bawah tim Manajemen
yang baru, Bank Saudara melangkah untuk berkembang
menjadi bank yang solid dan terpercaya. Selanjutnya Bank
4 Oktober 1913 berganti nama menjadi “PT Bank HS 1906”.
Mendapat pengakuan
dan pengesahan sebagai Medco Group became the Bank’s controlling shareholders
“vereeniging” (perkumpulan) and joined in the Bank’s management. Under a new
oleh Pemerintah Kolonial management team, Bank Saudara moved forward to be
Belanda. a solid and trustworthy bank. Furthermore, the Bank
adopted a new name “PT Bank HS 1906”.
4 October 1913
Enacted as “vereeniging”
by the Ducth Colonial 7 April 1993 1997
Government. Diubah statusnya
menjadi bank umum. Krisis moneter melanda Asia dan Indonesia.
Sebagaimana bank-bank lain, Bank Saudara
juga terkena dampak negatif krisis tersebut,
4 Februari 1955 7 April 1993
yang tercermin dari menurunnya indikator
The status of Bank
Mendapat izin dari Pemerintah kinerja finansial Bank.
Saudara evolved to
Indonesia untuk menjalankan
that of a commercial
usaha Bank Tabungan. Asia, and Indonesia most acutely, was engulfed
bank.
in a titanic financial crisis. Bank Saudara, like
4 February 1955 all other banks, was adversely affected by
Licensed by Indonesian the crisis, as reflected in its severely reduced
Government to operate as Saving financial performance.
Bank.
2004
16 Oktober 1935 Untuk keperluan re-branding
Perkumpulan Himpoenan Soedara
15 Juni 1974 guna memperkokoh citra
kembali mendapat pengesahan dari Memperoleh bentuk baik dan posisinya, Bank
badan hukum sebagai Juli 1993 merubah namanya menjadi
Pemerintah Kolonial Belanda.
Perseroan Terbatas Mulai beroperasi “PT Bank Himpunan Saudara
dengan nama baru sebagai bank umum. 1906”.
16 October 1935
Himpoenan Soedara Association was “PT Bank Tabungan HS
1906”. July 1993 For rebranding purpose to
re-enacted by the Ducth Colonial
Commenced its strengthen its good image
Government.
15 June 1974 operations as a and position, the Bank
Attained a legal entity commercial bank. adopted a new name “PT
1906 as “Limited Liability Bank Himpunan Saudara
Didirikan sebagai organisasi simpan Company” under a 1906”.
pinjam dengan nama Himpoenan new name “PT Bank
Soedara. Tabungan HS 1906”.
2010
18 April 2013
Bank Saudara melaksanakan
program Employee Stock Peresmian Gedung Baru Kantor
22 Februari 2008 Option / Management Stock Pusat Bank Saudara di Jalan
Mendapat ijin operasional Option (ESOP / MESOP). Diponegoro No 28, Bandung.
sebagai Bank Devisa.
Bank Saudara conducted 18 April 2013
22 February 2008 Employee Stock Option / The Inauguration of Bank
Licensed to operated as Management Stock Option Saudara’s New Head
Foreign Exchange Bank. (ESOP / MESOP) Program. Office Building in Jalan
Diponegoro No 28,
Bandung.
2009
15 Desember 2006 Bank Saudara
Bank Saudara menawarkan menerbitkan
saham perdana kepada saham baru melalui 30 Desember 2013
masyarakat dan mencatatkan Penawaran Umum Bank Indonesia memberikan
sahamnya di Bursa Efek Terbatas (PUT) I. persetujuan atas akuisisi 33%
Jakarta (sekarang Bursa Efek saham Bank Saudara yang dimiliki
Indonesia). Bank Saudara issued oleh Arifin panigoro dan PT Medco
new shares in Rights Intidinamika oleh Woori Bank Korea
15 December 2006 Issue I. dan Bank Woori Indonesia.
Bank Saudara made an intial
offer of its shares to public 30 December 2013
and listed the shares on Bank Indonesia granted the approval
Jakarta Stock Exchange (now on the acquisition of 33% shares
Indonesia Stock Exchange). of Arifin Panigoro and PT Medco
2009 Intidinamika by Woori Bank Korea
Memulai kerjasama dengan Western and Bank Woori Indonesia.
Union dalam penyediaan jasa
layanan pengiriman uang. Selain itu, 2 April 2013
Bank Saudara juga menambah jasa Sebagai tindak lanjut RUPSLB Bank Saudara
12 September 2007 layanannya dengan melayani setoran tanggal 27 Juli 2012, dalam RUPSLB tanggal
Memperoleh persetujuan penerimaan negara berdasarkan 2 April 2013 pemegang saham telah
Bapepam-LK (sekarang OJK) penunjukan dari Menteri Keuangan menyetujui akuisisi saham Bank Saudara
untuk menjadi Bank Umum yang dimiliki oleh dari Arifin Panigoro dan
sebagai Bank Persepsi/Devisa PT Medco Intidinamika oleh BWI dan WBK.
Kustodian di Pasar Modal. Persepsi.
2 April 2013
12 September 2007 Started its cooperation with Western As a follow up of the resolution of Bank
Approved by Bapepam- Union as a remittance service agency. Saudara’s EGMS on 27 July 2012, the Bank’s
LK (now OJK) to be the EGMS affirmed the acquisition of Arifin
In addition, Bank also complemented Panigoro and PT Medco Intidinamika’s
Custodian Commercial its services by collecting state revenues shares in Bank Saudara by BWI and WBK.
Bank at the Capital Market pursuant to the Minister of Finance’s
commercial bank. appointment as Perception Bank / 2012
Foreign Exchange Perception Bank.
2006 Bank Saudara menerbitkan Obligasi Bank Saudara
II tahun 2012 dan Obligasi Subordinasi Bank
Berubah status menjadi perusahaan terbuka, nama Bank
Saudara I Tahun 2012 sebesar Rp300 Miliar.
berubah pula menjadi “PT Bank Himpunan Saudara 1906
Tbk”. Bank juga meluncurkan logo dan identitas korporat
Bank Saudara issued Bank Saudara Bonds II
dengan nama baru “Bank Saudara”, sejalan dengan
Year 2012 With Fixed rate and Bank Saudara
upaya membangun citra yang kokoh dalam menghadapi
Subordinated Bonds I Year 2012.
persaingan dalam industri perbankan.
2011
The Bank became a publicly listed company and had Bank Saudara menerbitkan Obligasi Bank
a new name “PT Bank Himpunan Saudara 1906”. Bank Saudara I Tahun 2011 sebesar Rp250 Miliar.
launched a new logo and corporate identity under a new
name “Bank Saudara”, in line with the effort to build a Bank Saudara issued Bank Saudara Bonds I
strong Corporate image in facing tight competition in the Year 2011.
banking industry.
Visi
Vision
Pelopor institusi keuangan yang menjadi bank
berkinerja baik dan sehat
A Pioneer in Financial Institution that becomes well
performing and healthy bank
Misi
Mission
Memenuhi harapan stakeholder dalam usaha
perbankan melalui 5 pilar :
1. Menjaga kepercayaan masyarakat
2. Memberikan pelayanan secara personal
3. Peningkatan kualitas manajemen dan
operasional perbankan
4. Melestarikan usaha perbankan dengan
nilai-nilai tata kelola perusahaan (Good
Corporate Governance) yang baik
5. Pelopor jasa keuangan yang berkembang
inovatif
Visi Misi PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi
The Vision and Missions of PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk are already approved by
the Board of Commissioners and the Board of Directors
Bidang Usaha
Lines of Business
Bidang usaha yang dijalankan Bank Saudara sesuai dengan Bank lines of business in accordance with Article 3 of the
ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank Saudara, yaitu sebagai Bank’s Articles of Association are outlined below:
berikut : 1. Bank Saudara’s core business is to engage in commercial
1. Kegiatan usaha utama Bank Saudara ialah berusaha banking in accordance with stipulations of the prevailing
dalam bidang Bank Umum sesuai dengan ketentuan regulations.
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. To support the implementation of the above core
2. Untuk mencapai kegiatan usaha utama tersebut di atas, business activities, Bank Saudara conducts supporting
kegiatan usaha penunjang Bank Saudara adalah sebagai activities as follows:
berikut: a. Deposit taking, for Demand Deposits, Time
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Deposits, Certificate Deposits, Savings, and/or other
simpanan berupa Giro, Deposito Berjangka, similar forms of public funds;
Sertifikat Deposito, Tabungan, dan/atau bentuk
lainnya yang dipersamakan dengan itu;
b. Memberikan kredit; b. Lending;
c. Menerbitkan surat pengakuan berhutang; c. Issuing promissory notes;
d. Membeli, menjual dan menjamin atas resiko d. Buying, selling and guaranting on its own risks or
sendiri maupun untuk kepentingan dan atas for the interest of and as requested by its customers:
permintaan nasabahnya:
1. Surat-surat wesel termasuk wesel yang 1. Notes including bank-accepted notes effective
diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya for no longer than the normal effective period
tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam of such notes;
perdagangan surat-surat dimaksud;
2. Surat Pengakuan Hutang dan Kertas Dagang 2. Promissory notes and other marketable
lainnya yang masa berlakunya tidak lebih papers effective for no longer than the normal
lama dari kebiasaan dalam perdagangan effective period of such papers;
surat-surat dimaksud;
3. Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat 3. Treasury securities and government bonds;
Jaminan Pemerintah;
4. Sertipikat Bank Indonesia (SBI); 4. Bank Indonesia Certificate (SBI)
5. Obligasi; 5. Bonds;
6. Surat Dagang berjangka waktu sesuai dengan 6. Time securities pursuant to the prevailing
peraturan perundang-undangan yang berlaku; regulations;
7. Instrumen Surat Berharga lain yang berjangka 7. Other time securities in accordance to the
waktu sesuai dengan peraturan perundang prevailing regulations
undangan yang berlaku.
e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan e. Transfering money on its own interests or for the
sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; customers’ interests;
f. Menempatkan dana pada, meminjam dana f. Placing, borrowing, lending of funds in/from/
dari, atau meminjamkan dana kepada bank to other banks by using not only securities,
lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telecommunication infrastructure, bearer notes,
telekomunikasi maupun dengan Wesel Unjuk, Cek cheque or other means of fund placements,
atau sarana lainnya; borrowing or lending.
g. Menerima pembayaran dari tagihan atas Surat g. Receiving payment of security bills and making
Berharga dan melakukan perhitungan dengan atau calculation with or inter third party;
antar pihak ketiga;
h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang h. Safe keepings;
dan Surat Berharga;
i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan i. Custody activities for other parties on contractual
pihak lain berdasarkan suatu kontrak; basis;
j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada j. Placing funds for one customer to another in the
nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang form of securities listed on IDX;
tidak tercatat di Bursa Efek;
k. Melakukan kegiatan Anjak Piutang, usaha Kartu k. Factoring, Credit Card Business and Trustee
Kredit, dan kegiatan Wali Amanat; Activities;
Bidang Usaha
Lines Of Business
l. Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan l. Financing and/or other banking activities based on
kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah sesuai shariah principles stipulated by Bank Indonesia;
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia;
m. Melaksanakan kegiatan dalam valuta asing dengan m. Conducting foreign exchange activities in
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank accordance with Bank Indonesia’s regulations;
Indonesia;
n. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank n. Capital investment in banks or other financial
atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti institutions such as leasing, joint venture
Sewa Guna Usaha, Modal Ventura, Perusahaan Efek, companies, securities companies, insurance,
Asuransi serta Lembaga Kliring dan Penyelesaian clearing and settlement companies and safe
dan Penyimpanan dengan memenuhi ketentuan keeping in compliance with the provisions
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; stipulated by Bank Indonesia;
o. Melakukan kegiatan penyertaan modal o. Conducting temporary capital investment to
sementara untuk mengatasi akibat kegagalan overcome failure in financing with conditions that
pembiayaan, dengan syarat harus menarik kembali the investment can be withdrawn in accordance
penyertaannya dengan memenuhi ketentuan yang with Bank Indonesia’s regulations;
ditetapkan oleh Bank Indonesia;
p. Bertindak sebagai pendiri Dana Pensiun dan p. Acting as founder and caretaker of retirement
pengurus Dana Pensiun sesuai dengan ketentuan plan in accordance with the prevailing regulations
dalam peraturan perundangundangan Dana concerning retirement plans;
Pensiun yang berlaku;
q. Membeli agunan, baik semua maupun sebagian, q. Purchasing mortgages as a whole or in part through
melalui pelelangan atau dengan cara lain dalam auctions or in other ways in the event that a debtor
hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada fails to fulfill his/her obligation to Bankas long
Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli as the mortgages will be liquidified in a timely
tersebut wajib dicairkan secepatnya; manner;
r. Melakukan kegiatan perbankan lainnya r. Conducting other banking activities as allowed by
sebagaimana yang dimungkinkan oleh peraturan the previaling regulations;
perundang-undangan yang berlaku;
s. Melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Devisa s. Conducting foreign exchange banks activities in
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh accordance with Bank Indonesia’s regulations; and
Bank Indonesia; dan
t. Melakukan kegiatan Bank Kustodian sesuai dengan t. Conducting custody banking activities in accordance
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, with the regulations stipulated by Bank Indonesia,
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Bapepam and LK and other authorities.
Keuangan (BAPEPAM-LK) dan lembaga lain yang
berwenang.
Produk dan Jasa Bank Saudara Untuk menunjang kegiatan To support its business in commecial banking, Bank Saudara
usahanya dalam bidang perbankan umum, Bank Saudara offers a full range of highly competitive products such as
memiliki rangkaian produk yang memiliki daya saing tinggi di below:
dalam industri perbankan.
Jasa Keuangan dan Layanan Perbankan Other banking products and services:
Lainnya • Bancassurance
• Produk Bancassurance • Personal Banking
• Personal Banking
Jaringan Kantor
Office Network
Jaringan Kantor
Office Network
Jl. Raya Cibabat No. 310 Cima- 022 - 6634656 022 - 6634657
hi 40213
2 Cimahi
Gedung Pepabri Cimahi Jl. Gedung 022 - 6642200 022 - 6652868
Empat E-3 Cimahi 40500
Jl. Margonda Raya No. 1 Rt 001 / 021 - 7522091 021 - 7522092
3 Depok 011 Kelurahan Depok Kecamatan
Pancoran Mas 16431
Jaringan Kantor
Office Network
13 Indramayu Jl. DI. Panjaitan No. 103 Indramayu 0234 - 276236 0234 - 276237
45212
Jl. Letnan Joni No. 178 Kec. Jatiba- 0234 - 352911 0234 - 352910
rang - Kab Indramayu 45273
Jl. Soekarno Hatta No. 77 Losari 0231 - 8832738-39 0231 - 8832736
45192
Jl. Raya Patrol Anjatan Blok Bunder 0234 - 5613627 0234 - 611919
No. 52 Patrol 45256
Jaringan Kantor
Office Network
Jaringan Kantor
Office Network
1 Semarang Imam Bonjol Square Kav 4, Jl. Imam 024 - 3521906 024 - 3521900
Bonjol No. 176 - Semarang 50132
Jl. Sunan Kudus No. 5 A Kudus 59317 0291-4249241 0291-4246497
Jl. Letjend. S. Parman No. 13 Kel. 0292 - 423399 0292-423799
Purwodadi Kec. Purwodadi Jawa
Tengah
Jl. Raya Utama No. 9 weleri kendal 0294-644704 0294-644708
51318
Ruko permata hijau No. 1 Jl. MT 0247 - 6911017 024 7- 6911001
Haryono No. 16 Kel Ungaran Kec
Ungaran Barat Kab. Semarang 50511
2 Solo Jl. Ronggo Warsito No. 53 Kota Solo - 0271-633600 0271-633433
Jawa Tengah 57131
3 Boyolali Jl. Pandanaran No. 179 B Kab. 0276 - 323655 0276-323650
Boyolali 57313
4 Purwokerto Jl. Jenderal gatot Subroto No. 78 0281-622212 0281-631616
Purwokerto - Jawa Tengah 53116
5 Cilacap Jl. Jend. A Yani No. 46 Cilacap 53212 0282 - 534474 0282 - 537929
Jaringan Kantor
Office Network
Kaleidoskop 2013
2013 Caleidoscope
Januari / January
Kaleidoskop 2013
2013 Caleidoscope
April /April
Kaleidoskop 2013
2013 Caleidoscope
May / May
Juli / July
Kaleidoskop 2013
2013 Caleidoscope
Kaleidoskop 2013
2013 Caleidoscope
Desember /December
Struktur Organisasi
Organization Structure
Direktur Utama
President Director
( Chief Executive Officer/CEO )
Yanto M. Purbo
Satuan Kerja Audit Intern
Internal Audit
Bambang Sutidjo
Struktur Organisasi
Organization Structure
Divisi Network & Operation Divisi Sistem & Teknologi Task force pengendalian
Divisi Funding & Services Divisi Kredit Network & Operations System & Technology remedial & agunan yang
Funding & Sevices Division Loan Division Division Division diambil alih
Task Force Remedial
Arinto Hartoyo Indrianti Dede Sudianto M Vicky Fitriadi Control &
Sukarmadijaya Foreclosed Assets
Departemen Product Departemen
Departemen Financial Control Departemen
& Promotion IT Support
Setiawan
Product & Promotion Wholesale Banking Financial Control
Wholesale Banking Dept IT Suport Dept
Dept
Dept
Vacant Indra Nugraha
Restania Melanty R. Rasmiputra
Departemen
Departemen Departemen International Operation Departemen Operation
Service Quality Kredit UMKM International Operation & Data Center
Service Quality Dept Small Medium Dept IT Operation & Data
Enterprise /SME Dept Center Dept
Nani Nuaraeni Teti Hermiati
Wida Hastuti Dudi Suhendar
Departemen Departemen Departemen
Evaluation & Control Kredit Konsumer Central Operations Departemen Application &
Evaluation & Control Consumer Loan Central Operations Development
Department Dept Department Application &
Development Dept
Kusumahadi Soni Permana Dessy
Sartikaningrum Jacobus H.
Purnama
Departemen
Credit Support Departemen
Credit Support Dept General Affairs
General Affairs
Deni Sugiharto Dept
Agam Garis Struktural / Supervisi
Taufik Sjafri Structural Line / Supervision
Kantor Cabang Garis Koordinasi
Branch Office Coordination Line
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi dan Universitas Indonesia (1983), He earned Bachelor’s degree in Economics (1983) from the University
Master Of Business Administration dalam Bidang Studi Executive of Indonesia, Jakarta, and Master’s degree in Business Administration
Master of Business Administration diperoleh dari Golden Gate from Golden Gate University, San Fransisco, the United States of
University, San Fransisco, Amerika Serikat (1988). America.
Memperoleh gelar Sarjana Hukurn di bidang Hukum Perdata dari He earned Bachelor’s degree in Law majoring in civil law from
Universitas Padjadjaran (1973) and menyelesaikan Pendidikan Padjajaran University (1973) and passed Notarial education in the
kenotariatan di Universitas Indonesia (1980) University of Indonesia (1980).
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang manajemen dari He earned Bachelor’s degree in Economics and Magister of Science
Universitas Padjadjaran (1982) and Master Sains dalam bidang studi in Accounting both from Padjajaran University in 1982 and 1996
Akuntansi diperoleh dari Universitas Padjadjaran. respectively.
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Perbankan dari New He earned Bachelor of Science from New York Institute of Technology
York Institute of Technology (1983), Master of Business Administration (1983) and Master of Business Administration in Banking from Golden
dalam bidang Perbankan diperoleh dari Golden Gate University (1989). Gate University (1989).
Beliau memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Teknik Mesin He earned Bachelor’s degree from the Faculty of Mechanical
Universitas Indonesia, Jakarta, pada tahun 1983. Engineering of the University of Indonesia in 1983.
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Memperoleh gelar Sarjana Teknik di bidang Teknik Industri dari He earned his Bachelor’s degree in Industrial Engineering from the
Institut Teknologi Bandung (1988). Bandung Institute of Technology.
Pejabat Eksekutif
Executive Officers
Sadhana Priatmadja
Kepala Divisi International & Arinto Hartoyo Bambang Sutidjo
Transaction Banking Kepala Divisi Funding & Services Kepala Divisi SKAI
Head of International & Transaction Head of Funding & Services Division Head of IAU Division
Banking Division
Setiawan
Indrianti Sukarmadijaya Ketua Task Force, Pengelolaan
Kepala Divisi Kredit Remedial dan AYDA
Head of Loans Division Head of Remedial and AYDA
Management Unit
Pejabat Eksekutif
Executive Officers
Azriel Azhari
Makfut Musafak Kepala Satuan Kerja Manajemen
Yusuf Sutari
Sekretaris Perusahaan Risiko & Kepatuhan
Chief Dealer
Corporate Secretary Head of Risk Management &
Compliance Unit
Dendy Priyanto
Indriati Lukitasari Adrian Rachman Pemimpin Cabang The Energy
Pemimpin Cabang Palembang Pemimpin Cabang Tangerang (Jakarta I)
Head of Palembang Branch Head of Tangerang Branch Head of Jakarta Area I The Energy
Branch
Hari Armansyah
Pemimpin Cabang Ampera Iman Santoso Herry Belanegara
(Jakarta II) Pemimpin Cabang Bogor Pemimpin Cabang Sukabumi
Head of Jakarta Area II Ampera Head of Bogor Branch Head of Sukabumi Branch
Branch
Pejabat Eksekutif
Executive Officers
*Asrul Zachrony
Raden Yudi Gunawan Tri Budiono
Pemimpin Cabang Cirebon
Head of Cirebon Branch Pemimpin Cabang Purwokerto Pemimpin Cabang Semarang
Head of Purwokerto Branch Head of Semarang Branch
*)eff Januari 2014
*Andriyana Muchyana
Ida Bagus Gede Arsana
Pemimpin Cabang Surabaya
Head of Surabaya Branch Pemimpin Cabang Denpasar
Head of Denpasar Branch
*)eff Januari 2014
Jumlah Karyawan
Number of Employees
Bank Saudara dalam menjalankan usahanya tidak terlepas Bank Saudara’s business operation is inseparable from the
dari kebutuhan sumber daya manusia (SDM) baik secara need of human Capital (HR) in both quality and quantity.
kualitas maupun kuantitas.
Komposisi karyawan Perseroan per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Composition of the Bank’s employees at at 31 December 2013 was as follows:
Sampai dengan 30 Agustus 2010, yang merupakan batas As of the time limit of ESOP/MSOP conversion of Phase 1 on
waktu terakhir pelaksanaan konversi ESOP/MSOP Tahap 1, 30 August 2010, 21,713,000 options have been converted
terdapat total 21.713.000 opsi yang telah dieksekusi menjadi into shares and as of 31 December 2011, the total 44,660,000
saham dan sampai dengan 31 Desember 2011, terdapat ESOP/MSOP options have been converted into shares. Until
total 44.660.000 opsi ESOP/MSOP yang telah dieksekusi 31 December 2012, a total number of 66,373,000 ESOP/MSOP
menjadi saham. Sedangkan sampai dengan 31 Desember options have been converted into shares.
2012, terdapat totat 66.373.000 opsi ESOP/MSOP yang telah
dieksekusi menjadi saham.
Pefindo Credit Rating Indonesia memberikan peringkat Pefindo Credit Rating Indonesia assigned Bank Saudara Bonds
“idBBB+” untuk Obligasi Bank Saudara I hasil posisi stabil. I rating “idBBB+”, with stable position. These Bonds were
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat Jumbo issued without notes except Jumbo Bonds Certificates issued
Obligasi yang diterbitkan oleh Bank Saudara atas nama by Bank Saudara on behalf od PT Kustodian Sentral Efek
PT Kustodian Sentral Efek lndonesia (“KSEI”), sebagai bukti Indonesia (“KSEI”) as evidence of indebtedness to the bonds
hutang kepada pemegang Obligasi. holder.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) The Bonds were offered at a value of 100% of the Bonds
dari nilai Pokok Obligasi dan terdiri dari 2 (dua) serl : principal value and consisted of 2 (two) series:
• Seri A: dengan nilai nominal Rp75 000.000.000 (tujuh • A Serie: At a nominal value of Rp75,000,000,000 (seventy-
puluh lima miliar Rupiah) tingkat bunga tetap sebesar five billion Rupiah) at a fixed rate of 11.25% per year with
11 ,25% per tahun dengan jatuh tempo setiap tiga bulan, quarterly maturity date, 2-year tenor until 1 December
dan dengan jangka dua tahun sampai 1 Desember 2013. 2013.Bank Saudara has paid off A Serie of Bank Saudara
Bank Saudara telah melunasi Obligasi Bank Saudara I Bonds I on the maturity date of 1 December 2013.
Serie A pada saat jatuh tempo tanggal 1 Desember 2013.
• Seri B: dengan nilai nomrnal Rp175.000.000.000 (seratus • B Serie : At a nominal value of Rp175,000,000,000 (One
tujuh puluh lima miliar Rupiah) tingkat bunga tetap hundred and seventy-five billion Rupiah) at a fixed rate
sebesar 11,75% per tahun jatuh tempo setiap tiga bulan of 11.25% per year with quarterly maturity date, 2-year
dan dengan jangka dua tahun sampai 1 Desember 2014 tenor until 1 December 2014.
Bank Saudara telah memperoleh pemeringkatan dari pefindo, Pefindo Credit Rating Indonesia assigned Bank Saudara Bonds
yakni idBBB+ untuk Obligasi II dan idBBB untuk Obligasi Sub- II rating “idBBB+” and Sub-Ordinated Bonds I rating idBBB.
ordinasi I. Obligasi dan obligasi Subordinasi ini diterbitkan These Bonds were issued without notes except Jumbo Bonds
tanpa warkat, kecuali Seftifikat Jumbo Obligasi dan Sertifikat Certificates issued by Bank Saudara on behalf od PT Kustodian
Jumbo Obligasi Subordinasi yang diterbitkan oleh Bank Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) as evidence of indebtedness to
saudara atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia the bonds holder.
(“KSEl”), sebagai bukti hutang kepada pemegang obligasi dan
obligasi subordinasi.
Obligasi II dan obligasi subordinasi II ini ditawarkan dengan The Bonds II and Sub-ordinated Bonds I were offered at 100%
nilai 100% (seratus persen) dengan rincian sebagai berikut : value with details as below:
• Obligasi II dengan nilai nominal Rp100.000.000.000 • Bonds II At a nominal value of Rp100,000,000,000 (one
(seratus miliar Rupiah) tingkat bunga tetap sebesar hundred billion Rupiah) at a fixed rate of 11.75% per
11,75% per tahun jatuh tempo setiap tiga bulan, dan year with quarterly maturity date, 2-year tenor until 29
dengan jangka lima tahun sampai 29 November 2019. November 2019.
Sampai dengan 31 Desember 2013, Bank Saudara dimiliki oleh As of 31 December 2013, Bank Saudara’s shareholders
2.348 pemegang saham. Jumlah pemegang saham tersebut amounted to 2,348 consisting of 2,333 local shareholders and
terdiri dari 2.333 pemegang saham domestik dan 15 pemegang 15 foreign shareholders. The Share Registrar has done the
saham asing. Dalam administrasinya, biro administrasi efek administration by recording each nominee account as one
mencatat setiap rekening nominee sebagai satu pemegang shareholder.
saham.
Pemegang Saham Tercatat yang Memiliki Lebih dari 5% Saham per 31 Desember 2013
The Shareholders recorded as the owners of above 5% shares as 31 december 2013
Milik (%)
Nama / Name Jumlah Saham / Total Shares
% of Share Ownership
Ir. Arifin Panigoro 1.225.830.675 52,92%
PT Medco Intidinamika 255.537.000 11,03
Masyarakat / Public 822,541,015 35.51%
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang Mencapai 5% atau Lebih Dari Modal Disetor
Share Ownership of the Board of Commissioners and Directors Up to or Above 5% of the Paid Share Capital
Lembaga
Perusahaan
Bank Saudara / Bank Lain / KeuanganBukan Keterangan
Lainnya /
Nama / Name In Bank In Other Bank / remarks
In Other
Saudara banks Non-Banking
Companies
Financial Institutions
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Farid Rahman, SE, MBA X X X X Tidak ada None
Maskan Iskandar, SH X X X X Tidak ada None
Ahmad Agus Setiadjaja, SE,MSI X X X X Tidak ada None
Dewan Direksi Board of Directors
Yanto M Purbo, MBA X X X X Tidak ada None
Ir. Arief Budiman X X X X Tidak ada None
Ir. Denny Novisar Mahmuradi X X X X Tidak ada None
Hardono Budi Prasetya, SH X X X X Tidak ada None
Informasi Pemegang
Shareholders Information
Wali Amanat
Trust Agent
PT Bank Permata Tbk
Alamat: Permata Bank Tower Lt. 14, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 27, Jakarta 1 2190, Indonesia
Telepon : (021) 523 tf 88,523-1899,523-1561
Faksimili . (A21) 250 0529
Struktur Korporasi
Corporate Structure
MEDCO
MEDCO
CONSTRUCTION NEW
PALM OIL FINANCE HOTEL PROPERTI IT SERVICES FOUNDATION MLC
& FABRICATION INITIATIVES
(CSR)
TRANSMISSION
MANAGEMENT
COMMUNICATION MFS
TRAINNG
TOWER
POST DISASTER
AID
MFEE
Terkait dengan kepemilikan saham di perusahaan lain, Bank Bank Saudara invested in PT Sarana Jabar Ventura with a
Saudara memililki penyertaan saham di PT Sarana Jabar total shares of 891,741 common shares of nominal value
Ventura, sebanyak 891.741 lembar saham biasa dengan nilai Rp448,870,500 representing 3.58% of the Bank’s ownership in
nominal sebesar Rp448.870.500,- Jumlah tersebut mewakili PT Sarana Jabar Ventura.
3.58% kepemilikan Bank Saudara atas PT Sarana Jabar Ventura.
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 Juni 1991 Nomor 65 yang dibuat oleh Tien Norman
Lubis, S.H., Notarrs di Bandung telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik lndonesia tanggal 3
Februari 1998 Nomor: C2-497.HT.01.04 TH’98 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik lndonesia tanggal 25
Juli 1998 Nomor 68, Tambahan Nomor. 4877/1998,
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 6 Maret 2009 Nomor B yang dibuat oleh Tien Norman
Lubis, S.H., Notaris di Bandung telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik
lndonesia tanggal 29 Agustus 2009 Nomor: AHU-41007.AH.01.02.Tahun 2009 dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Repubiik lndonesia tanggal 5 Februan 20l0 Nomor 11 Tambahan Nomor 1126/2010,
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Mei 2012 Nomor 4 yang dibuatoleh Tien Norman
Lubis, SH., Notaris di Bandung telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik
Indonesia tanggal 21 Juni 2012 Nomor: AHU-33949.AH.01.02 Tahun 2012.
Notarial Deed No. 265 dated 28 October 1993, which was passed before Tien Norman Lubis, SH, Notary in Bandung,
ratified by the Minister of Justice of the Republic of lndonesia dated 26 March 1994 No C2-01 5136.HT.01 TH’94, and
published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated 23 September 1994 No. 76, Supplement No. 7059/1994,
and has been amended several times, including by notarial deeds.
Minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 12 June 1991 No 65 passed before Tien Norman
Lubis, SH, Notary in Bandung which has been ratified by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia dated 3
February 1998 No C2-497.HT.01.04 TH’98 and published in the State Gazetteof the Republic of Indonesia dated 25 July
1998 No. 68, Supplement No. 4877/1998.
Minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 6 March 2009 No B that was made by Tien Norman
Lubis, SH, Notary in Jakarta, approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia dated
29 August 2009 Number: AHU-41007.AH. 01.02.Tahun 2009and and published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia dated 5 February 2010 No. 11 Supplement No. 1126/2010.
Minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 4 May 2012 No 4 that was made by Tien Norman
Lubis, SH., Notary in Bandung, approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia on 21
June 2012 Number: AHU-33949.AH. 01:02 Year 2012.
Maksud Tujuan dan Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Akta No.04, tanggal 04 Mei 2012, yang dibuat oleh Tien Norman Lubris, S.H., Notaris di
Kegiatan Usaha Kota Bandung, Maksud, Tujuan dan Kegiatan Usaha PT Sarana Jabar Ventura adalah :
PT SARANA JABAR Maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan kegiatan Modal Ventura yang meliputi :
VENTURA sesuai • Penyertaan saham;
ketentuan Anggaran • Penyertaan melalui pembelian obligasi konversi;
Dasar • Pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha.
Statutory Intention, Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
Objective and • Pengembangan suatu penemuan;
Business Activities • Pengembangan perusahaan atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang pada tahap awal usahanya mengalami
of PT Sarana Jabar kesulitan;
Ventura • Membantu Perusahaan atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang berada pada tahap pengembangan;
• Mernbantu Perusahaan atau Usaha Mikro Kecil dan Menenglah yang berada dalam tahap kemunduran usaha;
• Pengembangan proyek penelitian dan rekayasa,
• Pengembangan berbagai penggunaan teknologl baru dan allh teknologi baik dari dalam maupun luar negeri dan/
atau
• Membantu pengalihan kepemilikan saham.
Based on the provision of Article 3 of Deed No 04 dated 4 May 2012 made by Tien Norman Lubis, S.H, Notary in Bandung,
the Statutory Intention, Objective and Business Activities of PT Sarana Jabar Ventura are as follows:
Intention and objective of the Company is to conduct capital venture activities covering:
• Investment
• Investment by the purchase of converted bonds
• financing based on profit sharing.
To achieve the intention and objective, the Company conducts the following business activities:
• invention development
• Development of companies or MEMEs facing difficulties at their early stage of their business.
• Assist companies or MSMEs in their development stage.
• Assist companies or MSMEs in their business slowdown
• Development of research and engineering projects
• Development of various uses of new technology and transfer of technology inside and ourside the country; and/or
• Assist in the transfer of share ownership
Struktur Permodalan Struktur Permodalan PT Sarana Jabar Ventura berdasarkan Akta No. 8 tanggal 6 Maret 2009 yang dibuat oleh Tien
Capital Structure Norman Lubis, S H Notaris di Bandung, adalah sebagai berikut :
The Capital Structure of PT Sarana jabar Ventura based on the Noatrial Deed No 8 dated 6 March 2009 made by Tien
Norman Lubis, S.H. is as follows:
Lembar /
/ Nominal
In Shares
Modal Dasar Statutory Capital 80.000.000 40.000.000.000
Modal Ditempatkan = Modal Disetor Issued and Fully Paid Capital 22.036.719 11.018.359.500
Komposisi Berdasarkan Akta No. 04, tanggal 04 Mei 2012, yang dibuat oleh Tien Norman Lubis, SH. Notaris di Kota Bandung,
Pernegang jumlah modal ditempatkan/modal disetor sebanyak 25.099.719 lembar saham atau nominal saham sebesar Rp.
Saham 12.549.859.500,00 dengan komposisi Pemegang Saham PT Sarana Jabar Ventura adalah sebagai berikut:
Shareholders Based on the Deed No 04 dated 4 May 2012, made by Tien Norman Lubis, SH. Notary in Bandung, the amount of the
Composition issued / paid-up capital is 25,099,719 shares or nominal shares of Rp. 12,549,859,500.00 with the composition of the
Shareholders of PT Sarana Jabar Ventura is as follows:
Susunan Direksi dan Susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT Sarana Jabar Ventura berdasarkan Akta No. 01. Tanggal 01 Juni 2012, yang
Pemegang Saham dibuat oleh Tien Norman Lubis, SH. Notaris di Kota Bandung, adalah sebagai berikut :
Composition of Composition of the Board of Directors and Commissioners of PT Sarana Jabar Ventura based Notarial Deed No 01 dated
Directors and 01 June 2012 made by Tien Norman Lubis, SH, Notary in Bandung, is as follows:
Shareholders Direktur Director: Abdul Chamad
Komisaris Utama Presiden Commissioner : Agus Wicaksono
Komisaris Commissioner: Rahardjo Ramelan
Drs Misrul Tanjung
Drs. H. Iwan Dermawan Hamafi, MM
Tinjauan Industri
81 Industrial Review 128 Aspek Pemasaran
Marketing aspects
Tinjauan Usaha
82 Business Review
Peraturan Perundang-undangan
144 yang Berpengaruh SignifikanTerhadap Bank Saudara
Laws and Regulations Significantly Impacting Bank Saudara
109 Tinjauan Kinerja Keuangan
145 Tinjauan Unit Pendukung
Performance Financial Review
Supporting Unit Review
Langkah-langkah terus dilakukan Pemerintah Indonesia guna Indonesian Government has taken a number of initiatives to
menjaga Rupiah dan harga saham di pasar modal di Tanah Air control the stability of Rupiah currency and share prices in
terjaga. Sebagai upaya untuk memperkuat nilai Rupiah, Bank the capital market. In a view to strengthen Rupiah currency,
Indonesia menempuh sejumlah langkah seperti menaikkan Bank Indonesia increased its benchmark interest rate (BI
suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate), mengeluarkan Rate), issued a variety of policy packages and took preventive
paket-paket kebijakan, serta tindakan preventif. BI Rate actions. BI Rate has risen several times in 2013: from 5.75% in
mengalami kenaikan beberapa kali di tahun 2013: dari January to 7.5% in December, which in turn led to relatively
5,75% di bulan Januari sampai 7,5% di bulan Desember, yang higher loan rates.
menyebabkan naiknya suku bunga pinjaman bank.
Tinjauan Industri
Industrial Review
Perlambatan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air membuat Indonesian economy slowdown has also hurt the growth
pertumbuhan kredit pada 2013 hanya akan mencapai of banking loans in 2013 that only reached 20.8%, down
20,8%, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 22.3% from its 22.3% projection, as revealed by a banking
22,3%, demikian terungkap dari hasil survei perbankan yang survey published by Bank Indonesia on 4 November 2013.
dipublikasikan Bank Indonesia pada tanggal 4 November The banking loans grew at a slower pace than its growth in
2011. Laju kredit tahun 2013 melambat jika dibandingkan 2012 of 23%. According to the Bank Indonesia survey, this
tahun 2012 yang sebesar 23%. Perlambatan pertumbuhan slowdown was due to the sluggissh economic condition, an
ini akibat dari lesunya ekonomi, kenaikan suku bunga kredit increase in loans interest rates and the increasing risks in loans
dan meningkatnya risiko penyaluran kredit, rilis BI dalam channeling,
surveinya.
BI rate yang naik 150 basis poin menjadi 7,25% untuk BI rate moved upward by 150 point base to 7.25% with a view
mengendalikan inflasi. Suku bunga dana meningkat dari to restrain inflation. Funding interest rates increased from
5,62% pada kuartal III 2013 menjadi 5,82% pada kuartal IV 5.62% in the quarter III 2013 to 5.82% in the quarter Iv 2013.
2013. Kenaikan terjadi pada suku bunga deposito sejak Juli The increase in deposit interest rates had occured since July
dan berlanjut pada Agustus 2013. Sementara suku bunga 2013 and continued to August 2013, while interest rates of
tabungan dan giro masih relatif stabil. savings and demand deposits were relatively stable.
Tinjauan Usaha
Business Review
Tinjauan Usaha
Business Review
5,84% 9,33%
8,33%
7,76%
2013 2012
85,83% 82,92%
Deposito Deposits
Tabungan Savings
Pertumbuhan jumlah rekening dana pihak ketiga Bank Throughout 2013, total accounts of Third Party Fund grew
Saudara selama tahun 2013 adalah sebanyak 14.545 atau by 14,545 or 6.84%. Saving products contributed the largest
sebesar 6.84%. Produk tabungan menyumbangkan angka portion of the growth by 6.66% equal to 13,503 accounts.
pertumbuhan yang paling besar yaitu sebanyak 13.503
rekening atau 6.66%.
Tinjauan Usaha
Business Review
Tahun 2013 Bank Saudara berhasil memperoleh 172 giran Bank Saudara succeded to get 172 new demand depositors in
baru yang 147 diantaranya adalah giran perusahaan dan 25 2013, consisting of 147 corporate demand depositors and 25
sisanya adalah giran perorangan. individual demand depositors.
Tabungan Savings
Tabungan masih merupakan salah satu sumber dana murah Savings remained one of the cheap funds the Bank continued
yang terus ditingkatkan komposisinya terhadap total DPK. to keep as a bigger portion in the composition of Thrid Party
Komposisi tabungan terhadap DPK meningkat dari tahun Fund. Its composition to Third Party Fund increased from
2012 sebesar 7,76% menjadi 8,83% pada tahun 2013, seiring 7.76% in 2012 to 8.83% in 2013, in line with the growth of
dengan pertumbuhan saldo tabungan yaitu sebesar 17,26% saving balance that was up 17.26% from its position in the
dibandingkan dengan posisi tahun 2012 yang besarnya preceding year amounting Rp483.17 billion. TabunganKU and
Rp483,17 miliar. Produk TabunganKu dan Tabungan Tabungan Pensiunan saudara (TAPENSA) still showed a positive
Pensiunan Saudara (TAPENSA) masih memiliki kinerja yang performance, growing by 95.51% and 54.18% respectively.
sangat baik.Masing-masing tabungan tersebut mengalami
pertumbuhan sebesar 95,51% dan 54,18%.
Total produk Tabungan Bank Saudara per tanggal 31 Total Bank Saudara Savings as of 31 December 2013 was
Desember 2013 adalah Rp566,57 miliar. Pertumbuhan produk Rp566.57 billion, growing by 17.26% compared to that as of 31
ini mencapai 17.26% dibandingkan posisi tahun 2012 sebesar December 2012 amounting to Rp483.17 billion.
Rp483,17 miliar.
Diantara enam jenis produk tabungan Bank Saudara, From the six types of Bank Saudara saving products, Tabungan
Tabungan Harian menempati posisi saldo yang terbesar yaitu Harian (Daily Savings) contributed the largest balance position
sebesar 33,45%, lalu diikuti oleh produk Tabungan Pensiunan of 33.45%, followed by Tabungan Pensiun Saudara (Retirement
Saudara sebesar 29.80% dan Tabungan Saudara sebesar Savings) of 26.81% and Tabungan Saudara of 26.81%. These
26,81%. Besarnya dominasi ketiga produk pada portofolio three savings products dominated Bank Saudara Savings
Tabungan Bank Saudara disebabkan oleh kemudahan portfolio due to easy requirements in the account opening
persyaratan pembukaan rekening dan promosi yang dilakukan and Bank Saudara’s promotional programs titled “Program
Bank Saudara melalui “Program Kilau Bintang Bank Saudara” Kilau Bintang Bank Saudara” organized throughout 2013.
yang berlangsung sepanjang tahun 2013.
3.65%
29.80%
33.45% Tabungan Saudara
Tabungan Harian
Tabungan Berjangka
TabunganKu
1.21%
26.81% Tabungan Pekerja
1.21%
Tinjauan Usaha
Business Review
Perkembangan dan pencapaian produk tabungan selama Growth and achievement of the saving products throughout
tahun 2013 adalah sebagai berikut: 2013 are as below:
Pertumbuhan jumlah rekening produk tabungan selama Growth of the total saving account products throughout 2013
tahun 2013 adalah sebagai berikut: is outlined below:
Produk Tabungan Harian dipengaruhi oleh produk kredit Tabungan Harian is affected by consumer loan products
konsumer yang mengharuskan nasabah untuk memiliki which require customers to have saving accounts in Bank
rekening tabungan di Bank Saudara. Salah satu keunggulan Saudara. One of the superior features offered by Tabungan
produk Tabungan Harian ini adalah biaya administrasi yang Harian product is its administration fee that is lower than the
lebih rendah dibandingkan Tabungan Saudara. administration fee of Tabungan Saudara.
Jumlah rekening Tabungan Harian pada 31 Desember 2013 Total accounts of Tabungan Harian as of 31 December
adalah 102.209 rekening, menurun 9.641 (8,62%) rekening jika 2013 was 102,209 accounts, decreased 9,641 (8.62%) from
dibandingkan dengan posisi yang sama tahun 2012 sebesar total accounts of Tabungan Harian as of 31 December 2012
111.850 rekening amounting to 111,850 accounts.
Tinjauan Usaha
Business Review
Jumlah rekening Tabungan Saudara pada 31 Desember 2013 Total Tabungan Saudara accounts as of 31 December 2013 was
adalah23.367 rekening, meningkat 4.165 rekening (21.69%) 23,367, rose by 4,165 accounts (21.69%) compared to the total
jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun 2012 Tabungan Saudara accounts in 2012 amounting to 19,202
sebesar 19.202 rekening. accounts.
Jumlah rekening Tabungan Pensiunan Saudara mengalami Total Tabungan Pensiunan Saudara accounts grew by 13,494
peningkatan sebanyak 13.494 rekening atau naik sebesar accounts or 41.92% to 45,682 accounts in 2013 from 32,188
41,92% menjadi 45.682 rekening di tahun 2013 dari posisi accounts in 2012.
tahun 2012 sebanyak 32,188 rekening.
Keberhasilan Tapensa untuk tumbuh besar sangat didukung Tapensa’s success to grow bigger was also supported by its
pula oleh karakteristik produk yang unggul yaitu antara lain superior product characteristics: free administration fee, no
bebas biaya administrasi bulanan, tidak ada saldo minimum requirement on minimum balance and competitive interest
dan tingkat bunga yang kompetitif. rates.
Tinjauan Usaha
Business Review
Pada tahun 2013, Tabungan Berjangka tumbuh sebesar In 2013, Tabungan berjangka rose by Rp6.32 billion (14.99%)
Rp6,32 miliar (14,99%) dari tahun 2012 yang tercatat sebesar from Rp42.16 billion in 2012 to Rp48.48 billion in 2013. Based
Rp42,16 miliar menjadi Rp48,48 miliar pada tahun on the total accounts, Tabungan Berjangka bore witness to an
2013. Berdasarkan jumlah rekening, Tabungan Berjangka increase by 2,454 accounts or 13.38% from 18,341 accounts in
mengalami pertambahan rekening sebanyak 2.454 rekening 2012 to 20,795 accounts in 2013. Based on the total number
atau meningkat 13,38% dari 18.341 rekening pada tahun 2012 of accounts, Tabungan Berjangka bore witness to an increase
menjadi 20.795 rekening pada tahun 2013. Pertumbuhan in its total number of accounts by 13.38% equal to 2,454
Tabungan Berjangka tahun 2013 mengalami peningkatan - accounts from 18,341 accounts to 20,795 in 2013. The growth
dari segi nominal maupun jumlah rekening– dibandingkan of Tabungan Berjangka in 2013, in terms of the nominal
dengan tahun 2012, dimana saldo hanya tumbuh Rp6.09 balance and the number of accounts, was higher than that
milyar (16,91%) sedangkan jumlah rekening tumbuh 1.100 of 2012, in which the nominal balance grew by Rp6,09 billion
rekening (6,38%). Peningkatan pertumbuhan ini tidak terlepas (16.91%) and the total accounts grew by 1,100 accounts
dari keberhasilan program Kilau Bintang Bank Saudara yang (6.38%). This stronger growth was connected to the success of
dipromosikan sepanjang tahun 2013 baik melalui media “Kilau Bintang Saudara” Program promoted throughout 2013
above the line maupun below the line serta fokus penjualan in above-the-line and below-the-line media and the focus on
produk Tabungan Berjangka bagi marketing. Tabungan Berjangka marketing activities.
Pada tahun 2013, Produk Deposito Bank Saudara mengalami In 2013, Bank Saudara’s time deposti products bore wtiness to
pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu 13,09% (Rp676,03 a significant growth by 13.09% (Rp676.03 billion) from Rp5.16
miliar) dibandingkan periode yang sama tahun 2012 sebesar trillion in 2012. Rupiah Time Deposit was Rp5.35 trillion, up
Rp5,16 triliun. Bila dirinci lebih lanjut, Deposito Rupiah 9.44% from Rp4.89 trillion in 2012. Foreign Time Deposit
berjumlah Rp5,35 triliun atau mengalami pertumbuhan recorded at Rp493.28 billion or up 77.15%. In 2013, Corporate
sebesar 9,44% dari tahun 2012 sebesar Rp4,89 triliun. Time Deposit grew by 50.89% in 2012 to 52.19% in 2013, while
Sedangkan Deposito Valas tercatat sebesar Rp493,28 miliar individual time deposit decreased from 49.11% in 2012 to
atau tumbuh 77,15%. Pada tahun 2013 terjadi peningkatan 47.18% in 2013.
persentase Deposito Corporate dari 50,89% di tahun
2012 menjadi 52.19% di tahun 2013, sedangkan deposito
perorangan menurun dari sebelumnya 49,11% menjadi
47,81%.
(dalam miliar Rupiah in billion rupiah)
Pertumbuhan /
2013 2012 Pertumbuhan /Growth
Growth (%)
Rupiah 1,283 1,233 50 4.06%
1 bulan month 2,807.16 2,175.48 631.68 29.04%
3 bulan month 1,300.89 1,379.30 (78.41) -5.68%
6 bulan month 389.50 721.79 (332.29) -46.04%
≥ 12 bulan month 847.90 607.68 240.22 39.53%
Tinjauan Usaha
Business Review
Pada tahun 2013 terjadi peningkatan persentase Deposito In 2013 the Corporate Time Deposit increased from 50.80% in
Corporate dari posisi 50.89% di tahun 2012 menjadi 52.19% di 2012 to 52.19% in 2013, while Retail Time deposit declined
tahun 2013. Sedangkan persentase Deposito Retail turun dari from 49.11% in 2012 to 47.81 in 2013.
49.11% di tahun 2012 menjadi 47.81% di tahun 2013.
2013 2012
47.81% 52.19% 49.11% 50.89%
Perorangan Personal
Perusahaan Corporate
Tinjauan Usaha
Business Review
Meskipun secara persentase relatif kecil peningkatan tersebut, Although percentage of the increase was relatively low, in term
akan tetapi secara nominal outstanding perubahan tersebut of the outstanding nominal, the change was significant, as
sangat signifikan, ini terlihat dari tabel perkembangan shown in the table of the growth of corporate time deposits
deposito corporate dan perorangan berikut dibawah: and individual time deposits as below:
Pada tahun 2013 Bank Saudara berhasil menurunkan In 2013 Bank Saudara succeeded in reducing the percentage
persentase deposan inti terhadap dana pihak ketiga, pada of key time depositors to the third party fund from 41.03% in
tahun 2012 persentase deposan inti terhadap DPK sebesar 2012 to 38.83 in 2013.
41,03% . Angka ini berhasil turun menjadi 38.83% ditahun
2013.
Pada tahun 2013 jumlah deposan baru Bank Saudara In 2013, the number of new time depositors of Bank Saudara
bertambah sebanyak 1.435 orang dengan outstanding per was up 1,435 persons with outstanding as of December 2013
Desember 2013 sebesar Rp. 955.01 miliar (± 16% dari total amounting to Rp955,01 billion (± 16% of the total outstanding
outstanding deposito). time deposits).
Peningkatan yang material dari Dana Pihak Material Increase in Third Party Fund in
Ketiga selama tahun 2013 2013
dengan periode yang sama tahun 2012 yang besarnya Rp6,23 The Collection of Third Party Fund in 2013 was Rp6.80 trillion,
triliun maka terjadi peningkatan yang cukup signifikan significantly up Rp575.75 billion (9.24%) from Rp6.23 trillion in
sebesar Rp575,75 miliar (9,24%). Dalam kondisi pasar yang 2012. In the 4th Quarter of 2013 where the market condition
kurang kondusif pada triwulan IV 2013 Dana Pihak Ketiga was not favourable, the Company still managed to enjoy the
Bank Saudara tetap mengalami pertumbuhan. growth of Third Party Fund.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan Dana Various efforts have been continued to increase the Bank’s
Pihak Ketiga ini antara lain promosi program Kilau Bintang Third Party Fund, among others, by conducting “Kilau Bintang
Bank Saudara, program Kilau Taska, program Deposito Retail, Bank Saudara” program, “Kilau Taska” Program, Retail Time
repackaging TASKA dan penyempurnaan program penilaian Deposit program, TASKA repackaging and the enhancement of
kinerja Funding Officer yang dikenal dengan sebutan PUSHME. evaluation performance program for Funding Officers called
Di beberapa kantor juga dilakukan penambahan jumlah “PUSHME”. The Bank’s several offices also added the number
tenaga Funding Officer disesuaikan dengan target dana yang of Funding Officers in accordance with the fund target to be
ingin dicapai. achieved.
Tinjauan Usaha
Business Review
Grafik Pertumbuhan DPK 2012-2013 Chart of the Growth of Third Party Fund 2012-2013
6.804,32
6.228,57
5.840,76
5.164,56
Selama tahun 2013, total kredit yang disalurkan sebesar In 2013, the total loans distributed was Rp6.201 billion or up
Rp6,201 miliar Atau meningkat sebesar 17,84% dibandingkan 17.84% compared to 2012.
dengan tahum 2013.
Tinjauan Usaha
Business Review
2.500
2.146
2.000
1.508
1.470
1.500
843 768
1.000 629 782
8 6 88 113 2 1 21 21 74 107
500
UMKM Kredit Lainnya
KUPEG KUPEN KUJA KPH KPM Komersil WHOLESALE KUPEN JMS
Other Loan
(dalam miliar Rupiah in billion rupiah)
Desember 2013 December 2013
Komposisi Kredit Konsumer masih didominasi oleh KUPEN Consumer Loan was still dominated by KUPEN (63.44%) dan
(63.44%) dan KUPEG (32.86%), total komposisi kedua produk KUPEG (32.86%), which dominated 96.30% of the total Con-
terhadap Kredit Konsumer adalah 96.30%. sumer Loan.
Tinjauan Usaha
Business Review
1,09%
0,12%
2,16%
32,85%
63,44%
0,03%
KUPEN KPH
KUPEG KUJA
Pencapaian target untuk Kredit Konsumer secara keseluruhan The total target of Consumer Loan achievement as a whole
adalah sebesar 94.55%. Dari target sebesar Rp4.80 triliun was 94.55%. From the total target of Rp4.8 trillion, the real-
realisasinya sebesar Rp4.54 triliun. Pencapaian ini tidak ization was Rp4.54 trillion without calculating the realization
memperhitungkan realisasi dari Kredit Konsumtif Umum of General Consumption Loan as there was no target to be
dikarenakan produk tersebut memang tidak terdapat target achieved for this type of Loan.
yang harus dicapai.
(dalam miliar Rupiah in billion Rupiah)
Realisasi /
Produk / Product Target (%)
Realization
KPH 113,3 113 99.69%
KUPEG 1,681,5 1,508,2 89.69%
KPM 10,7 1,4 13.80%
KUPEN 2,987,3 2,895 97.48%
KUJA 9,5 5,6 58.91%
Kons. Umum - 49,8 0.00%
Total 4,802,3 4,540,3 94.55%
Tinjauan Usaha
Business Review
1,567,540 1,580,466
1,552,826 1,588,563
1,574,431 1,568,665
1,527,870 1,548,794 1,528,282
1,510,292 1,508,223
1,481,705
1,469,762
Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2012 2013
Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2012 2013
Portofolio KUPEN masih belum tersebar secara merata di KUPEN portfolio is still not spread evenly across the Bank’s
seluruh wilayah unit bisnis Bank Saudara.Komposisi terbesar business units in Indonesia. The largest composition still lives
masih berada di wilayah Jawa Barat dan Banten yakni 68.81% in West Java and Banten amounting to 68.81% (Rp2trilion).
(Rp2 triliun).
Tinjauan Usaha
Business Review
Secara wilayah,rata-rata pencapaian adalah sebesar 94.99%. Geographically, the average od achievement was 94.99%. There
Hanya terdapat 3 (tiga) wilayah dengan pencapaian <90% were only 3 areas with <90% achievement, namely Jakarta I
yakni wilayah Jakarta I (66.22%), Semarang (82.60%) dan (66.22%), Semarang (82.60%) and Palembang (75.38%).
Palembang (75.38%).
(dalam jutaan Rupiah in million Rupiah)
(%) Realisasi
Proyeksi Realisasi Des’13 thd
Wilayah / Area Outstanding (NoA) Realisasi
Des’13 (NoA) Proyeksi
Des’13
Bandung I 381,349 12,359 444,769 438,688 11,427 98.63%
Bandung II 410,671 11,976 508,827 488,506 12,388 96.01%
Jakarta II 107,661 3,045 156,245 140,750 3,215 90.08%
Jakarta I 32,622 2,492 46,272 30,643 1,465 66.22%
Sukabumi 85,039 1,681 123,474 128,393 2,016 103.98%
Surabaya 113,200 2,568 197,325 204,092 3,524 103.43%
Yogyakarta 68,994 1,389 109,085 109,749 1,854 100.61%
Cirebon 262,020 5,489 350,258 349,401 6,557 99.76%
Bogor 73,344 1,993 111,476 111,002 2,297 99.57%
Tasikmalaya 182,415 3,269 268,894 261,740 4,039 97.34%
Tangerang 164,192 3,389 229,880 221,529 3,890 96.37%
Denpasar 88,646 1,502 129,607 121,495 1,695 93.74%
Semarang 106,470 2,396 155,295 128,280 2,728 82.60%
Purwokerto 34,693 490 64,271 74,315 1,067 115.63%
Malang 12,369 224 34,563 35,405 543 102.43%
Solo 18,444 261 45,540 42,405 533 93.12%
Palembang - - 11,500 8,669 85 75.38%
Nasional National 2,912,086 100% 2,912,086 100% 2,912,086 100%
Tinjauan Usaha
Business Review
KUJA
Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2012 2013
Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2012 2013
Tinjauan Usaha
Business Review
Number of Account
Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2012 2013
Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Micro, Small and Medium Enterprises
Serta Komersial (MSMEs) & Commercial Loan Product
Usaha Mikro, kecil, dan menengah merupakan salah satu Micro, Small and Medium Scale Enterprise (“MSMEs”) has been
sektor yang dapat bertahan di tengah fluktuasi perekonomian one of the business sectors that can weather the economic
di Indonesia. Karakteristik sektor ini adalah memiliki pangsa fluctuation in Indonesia. This sector is characterized as having
pasar domestik sehingga memiliki ketahanan terhadap domestic market share so that it can be more resilient towards
pengaruh negative perekonomian global. negative impacts of the global economy.
Walaupun tahan terhadap pengaruh negatif global, UMKM Despite its resilience towards negative impacts of the global
kerap memiliki masalah dalam pengembangan usaha dan economy, MSMEs have frequently been troubled with problems
keterbatasan akses permodalan. Kondisi ini membuat UMKM in business development and constraints in limited access to
sangat bergantung pada modal sendiri yang relatif terbatas capital, forcing the business to depend on its own capital of
atau pada sumber modal non-formal lainnya yang memiliki relatively limited amount or on other sources of informal
biaya modal tinggi. financing bearing high capital costs.
Tinjauan Usaha
Business Review
Dengan demikian perbankan dituntut untuk dapat membantu In consideration of the above, banking sector is required to
kebutuhan modal dan melindungi sektor UMKM dari sumber- assist MSME sector in funding and help protect MSME sector
sumber modal non formal. from other informal sources of funds.
Bagi Bank Saudara, kesulitan kebutuhan permodalan Bank Saudara views that the MSME sector’s need of financing is
UMKM merupakan sebuah peluang yang sangat baik untuk a good opportunity for the Bank to develop its loan business.
mengembangkan usaha perkreditannya. Selain itu, pasar In addition, MSME market is indeed the first objective of
UMKM juga sebenarnya merupakan tujuan awal Himpoenan Himpoenan Soedara when it was established in 1906.
Soedara berdiri pada tahun 1906.
Bank Saudara akan fokus dalam penyaluran kredit di sektor Bank Saudara will focus on the loans disbursement to MSMEs
UMKM dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. by placing prudence principles in the first line. The target of
Target penyaluran Kredit UMKM untuk tahun 2013 sebesar MSME Loan disbursement in 2013 was Rp860.6 billion while
Rp860,6 miliar, sementara pencapaian kredit UMKM adalah the realization was only Rp767.6 billion in 2013, reflecting
hanya Rp767,6 miliar, sehingga terjadi penurunan portofolio the decrease in MSME portfolio by Rp76.7 billion or 9% from
UMKM sebesar 9% atau setara Rp. 76,7 miliar dari Rp844,3 Rp844.3 billion in 2012 to Rp767.6 billion in 2013.
miliar di tahun 2012 menjadi 767,6 miliar di tahun 2013.
Penurunan Portofolio ini diakibatkan kebijakan dari kantor The decrease in this portfolio was due to the policy set by Bank
pusat, dimana proses penyaluran fasilitas kredit UMKM sektor Saudara’s Head Office to stop MSME Financing Facility for real
real diberhentikan terhitung bulan April 2013, sehingga tidak sectors in 2013 that made Bank Saudara’s financing products
ada pertumbuhan kredit secara optimal. could not grow optimally throughout the year.
Untuk memaksimalkan kinerja produk kredit UMKM, Bank To maximize the performance of MSME Loan, Bank Saudara
Saudara telah memiliki Departemen UMKM yang bertugas has formed MSME Department assigned to serve the need of
untuk melayani kebutuhan permodalan UMKM di wilayah- MSME financing in the Bank’s areas of operations. In addition,
wilayah kerja Bank Saudara. Selain itu, Bank Saudara juga Bank Saudara has also set Policy and Guidance for MSME
telah mengeluarkan Kebijakan dan Pedoman Kredit UMKM Loan to focus more on MSME business sectors in which Bank
untuk lebih menfokuskan kepada sektor-sektor usaha UMKM Saudara has the expertise.
yang relatif lebih dikuasai oleh Bank Saudara.
Kebijakan dan Pedoman tersebut memuat hal-hal sebagai The aforementioned Policy and Guidelines contain the
berikut: followings accordingly:
1. Fokus Pembiayaan menurut Sektor Ekonomi Target pasar 1. The focus of financing based on the economic sector
kredit UMKM Bank Saudara adalah para pengusaha yang targeted in the market of Bank Saudara’s MSME Loan is
memiliki prospek usaha yang baik. Secara umum, sektor entrepreneurs with good business prospects. In general,
ekonomi yang menjadi prioritas pembiayaan pada tahun economic sectors that became the first priority for
2013 adalah sebagai berikut : financing in 2013 were as follows:
• Peternakan Sapi Perah • Dairy Farms
• Petani Tebu • Sugarcane Farmers
• Petani Kelapa Sawit • Oil Palm Growers
• Minyak dan Gas • Oil and Gas
• Distribution Outlet • Outlet Distribution
• Distributor Sembako • Sembako (9 types of basic needs) Distributors
• Rumah Makan • Restaurants
• Koperasi pasar • Market Cooperative
• Koperasi Karyawan • Employees’ Cooperative
• Diluar sektor ekonomi, sebagaimana dimaksud • Out of the above economic sectors, other economic
diatas, sektor ekonomi lain yang dapat diproses sectors that can be processed further are the
lebih lanjut adalah sektor ekonomi yang mana economic sectors in which Bank Saudara has the
dikuasai secara baik dari hulu sampai hilir. expertise from upstream to mainstream.
Tinjauan Usaha
Business Review
2. Kondisi dan Persyaratan untuk Kredit UMKM 2. Conditions and Requirements for MSME Loans
3. 3. Kebijakan Pinjaman Rekening Koran 3. Policy on the Loan’s Current Account
4. Kebijakan penyaluran kredit kepada koperasi karyawan 4. Policy on loans dissbursement to workers’ cooperatives
serta koperasi produktif and productive cooperatives.
5. Kebijakan Sistem Kriteria Kredit (SKK). 5. Policy on Loans Crtiteria System
Kinerja Kredit UMKM dan Komersial Performance of MSME and Commercial Loans
Pada periode Triwulan IV/2013 Kredit UMKM dan komersil In Quarter IV/2013, MSME and Commercial Loans’s protfolio
mencapai portofolio sebesar Rp768 Miliar, menurun sebesar was down Rp76 billion from 768 billion 2012 to Rp843 billion
Rp76 miliar dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp843 miliar. in 2013.
Kinerja UMKM & Komersil Desember 2012 - Desember 2013
Performance of MSME Commercial Loans December 2012 - December 2013 (dalam miliar Rupiah in billion Rupiah)
Periode Target (%)Pencapaian
(%)Growth
Des-12 Mar-13 Jun-13 Sep-13 Dec-13 Desember'13 Desember'13
UMKM & Komersil 843 810 803 795 768 -8.98% 861 89.19%
840
820 810
803
796
800
780 768
760
740
720
Des-12 Mar-13 Jun-13 Sep-13 Des-13
Penurunan Portofolio ini diakibatkan kebijakan dari kantor The decrease in this portfolio was attributable to the Bank’s
pusat, dimana proses penyaluran fasilitas kredit UMKM sektor Head Office policy to stop MSME loan disbursement facility
riil dihentikan terhitung bulan April 2013, sehingga tidak ada for real sectors as of April 2013, which restrained the Bank’s
pertumbuhan kredit secara optimal. financing to grow optimally.
Komposisi kredit Usaha mikro, Kecil, Menengah dan komersial Composition of Bank Saudara’s MSME and Commercial Loans
Bank Saudara pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai in 2013 was listed as follows:
berikut :
Tinjauan Usaha
Business Review
2% 1%
8% 7%
2012 2013
Berdasarkan kategori usaha, terdapat penurunan portofolio Based on business category, commercial loan portfolio
kredit komersil dimana sebelumnya komposisi sebesar 15% declined from 15% of the composition in 2013 to 10% of
menjadi 10%, Hal ini diimbangi dengan adanya peningkatan the composition in 2012, in line with the incerase in the
komposisi kredit menengah yang sebelumnya sebesar 75% composition of middle scale loans from 75% to 82%.
menjadi 82%
Dilihat dari perkembangan secara wilayah, pada periode Based on geographical development, in Quarter IV 2013 the
Triwulan IV 2013 portfolio terbesar masih dipegang oleh largest portfolio was still dominated by Bandung I Region
Wilayah Bandung I dan Wilayah Jakarta I. Hal ini tidak and Jakarta I Region, as there are still potentials for the two
terlepas dari masih cukup besarnya potensi yang masih dapat regions to capture. Meanwhile, the total of Non-Performing
digarap di kedua wilayah tersebut.Sementara NPL mengalami Loans was up not due to the increase of non-performing
peningkatan, hal ini bukan dikarenakan bertambahnya debtors, but more due to the declining MSME and Commercial
debitur bermasalah, namun dikarenakan terdapatnya Loan portfolio as the divisor factor decreased, resulting in the
penurunan portofolio kredit UMKM komersial yang increasing NPL rates. The development was detailed in the
menyebabkan faktor pembagi mengecil, sehingga berakibat table below:
tingkat NPL meningkat. Adapun perkembangannya adalah
sebagai berikut.
Tinjauan Usaha
Business Review
Tinjauan Usaha
Business Review
87.27% 87.58%
6.85% 6.53%
6.88% 5.89%
2012 2013
KCP (B)
Penyaluran kredit masih difokuskan kepada BPR, Koperasi The loan channeling of Wholesale Banking was still focused
dan perusahaan pembiayaan (multifinance) setelah pada on rural banks, cooperatives and financing companies
Tahun 2012 pembiayaan dilakukan pula terhadap beberapa (multifinance) while in 2012 the financing was also disbursed
perusahaan ventura. Pada Tahun 2013 JMS (Jejaring Mitra to venture companies. In 2013, “Jejaring Mitra Saudara”
Saudara) menunjukan pertumbuhan dengan mencatatkan (Saudara Partner Network or JMS) recorded a growth in the
portofolio sebesar 21,03 miliar bila dibandingkan dengan total portfolio of Rp21.03 billion, while there was no portfolio
Tahun 2012 yang tercatat tidak memiliki portofolio. of venture companies in 2012.
Produk/Skema Kredit yang dimiliki oleh Departeman The Loan Products/Scheme handled by the Wholesale Banking
Wholesale Banking diantaranya adalah Executing, Channeling, Department included, among others, Executing, Channeling,
JMS (Jejaring Mitra Saudara) dan Asset Buy, akan tetapi selama JMS and Asset Buy, while in 2013 the Wholesale Banking
Tahun 2013 Skema kredit Executing, masih mendominasi portfolio was dominated by Executing Loan Scheme and
portofolio dari Departemen Wholesale Banking, sedangkan Asset Buy was no longer included to support the growth of
Asset Buy tidak lagi menopang pertumbuhan dari kredit yang Wholesale Banking loan disbursement.
disalurkan.
Tinjauan Usaha
Business Review
Kinerja Wholesale Banking dan JMS Performance of Wholesale Banking and JMS
Kinerja Wholesale Banking
Performance of Wholesale Banking (dalam jutaan Rupiah in million Rupiah)
Kredit / Loan Desember-12 Desember-13
Total Kredit Bank Saudara 5,260,844 6,199.381
Total Kredit Wholesale Banking 629,414 802,329
Presentase percentage 11.97% 12.95%
Proporsi kredit yang dikelola oleh Departemen Wholesale The loan proportion managed by Wholesale Banking
pada Tahun 2013 sedikit meningkat bila dibandingkan Department in 2013 bore witness to an increase compared
dengan periode sebelumnya. Pada Tahun 2013 tercatat to the previous period. It was recorded that 12.94% of Bank
sebesar 12.94% dari total portofolio kredit Bank Saudara Saudara’s total loan portfolio or equal to Rp802.23 billion was
atau sebesar Rp802.33 miliar adalah kelolaan Departemen managed by Wholesale Banking Department.
Wholesale Banking.
Pertumbuhan positif yang berhasil dilakukan oleh Departemen The positive growth recorded by Wholsesale Banking
Wholesale Banking selama Tahun 2012 dapat dilihat dari Department in 2012 is reflected in the growth of of the
pertumbuhan jumlah debitur (NOA) khususnya NTB (New to total debtors (NoA) particularly NTB (New to Bank) and total
Bank)dan juga dari jumlah Outstanding (OS) atas debitur yang outstanding of debtors managed by the Wholesale Banking as
menjadi kelolaan Wholesale Banking secara keseluruhan. a whole.
Pertumbuhan Wholesale Banking 2013 (O/S) Growth of the Wholesale Banking 2013 (O/S)
Berikut adalah pertumbuhan penyaluran kredit kepada LKM Below is the chart of loan disbursement growth to LKM which
yang khusus dikelola oleh Departemen Wholesale Banking is specially managed by the Wholesale Banking Department
sampai dengan akhir periode Tahun 2013. until the end of year 2013.
Tinjauan Usaha
Business Review
Selama Tahun 2013 rata-rata pertumbuhan pada setiap The monthly average growth in 2013 was 2.32%. In general,
bulannya adalah 2,32%. Secara umum pertumbuhan dari the loan portfolio managed by the Wholesale Banking has
kredit kelolaan Departemen Wholesale terus mengalami been growing positively.
pertumbuhan yang positif.
Penyaluran kredit kepada multifinance masih menjadi The loan disbursement to multifinance is still the biggest
penopang portofolio terbesar dari total kelolaan kredit supporter of the total managed loan in 2013 followed by
selama Tahun 2013 kemudian disusul oleh koperasi dan cooperatives and rural banks. Whereas, in term of NOA, the
BPR. Walaupun dari sisi NOA jumlah terbesar adalah debitur largest amount of debtors was dominated by cooperatives.
dengan entitas koperasi.
Dari total portofolio yang berhasil dicatat selama Tahun The portion of JMS facility in the total portfolio recorded in
2013, terdapat fasilitas JMS yaitu sebesar Rp21,03 miliar atau 2013 was Rp21.03 billion or less than 1% . The contribution of
kurang dari 1% dari total portofolio. Diharapkan ditahun 2014 JMS facility is expected to show a positive trend in 2014.
kontribusi dari JMS akan terus menunjukan trend yang positif.
Des 2012 Jan 2013 Mar 2013 Jun 2013 Sep 2013 Des 2013
Multifinance 427.39 481.04 510.24 511.61 554.48 650.58
BPR 54.57 39.38 44.40 46.14 40.14 43.48
Koperasi 123.17 81.37 83.65 91.47 75.66 66.85
Ventura 24.29 25.03 26.52 24.54 22.58 20.38
JMS - - - - 14.68 21.03
Channeling - - - - 4.53 -
Total 629,41 626,82 664,82 673,77 712,08 802,33
(dalam miliar Rupiah in billion Rupiah)
Penyaluran kredit kepada multifinance pada Tahun 2013 The loan disbursement to multifinance in 2013 was the largest
masih menunjukan presentase terbesar yaitu sebesar 81,08% percentage amounting to 81.08% or Rp650.58 billion, an
atau sebesar Rp650,58 miliar. presentase ini menunjukan increase compared to 67.90% in 2012.
peningkatan bila dibandingkan dengan periode Tahun 2012
yaitu sebesar 67,90%.
Tinjauan Usaha
Business Review
Portofolio dari koperasi terlihat terus mengalami penurunan, The loan disbursement to cooperatives in 2013 declined
pada akhir Tahun 2013 terjadi penurunan OS sebesar 56,32 by Rp56.32 billion. Although part of the decrease moved
M, walaupun sebagian dari portofolio tersebut beralih to JMS, the amount was still lower compared to 2012. The
kepada JMS akan tetapi nilainya tetap mengalami penurunan disbursement to cooperative that was very selective and
dibandingkan Tahun 2012. Penyaluran kredit yang sangat weak regulations concerning cooperatives were amongst the
selektif terhadap sektor koperasi dan juga lemahnya regulator reasons of this decrease.
dari koperasi menjadi salah satu penyebab penurunan ini.
Penurunan pun terjadi pada penyaluran kredit kepada BPR, The loan disbursement to rural banks was also down
terjadi penurunan sebesar 11,08 M bila dibandingkan dengan Rp11.08 billion compared to 2012, which was caused by
Posisi Tahun 2012. Kompetisi yang ketat antara bank umum fierce competition with other commercial banks in the loan
dalam penyaluran kredit BPR dan juga penyaluran kredit disbursement to rural banks and by the prudent selection of
yang selektif menjadikan kredit kepada BPR relative tidak loans disbursement to rural banks.
mengalami pertumbuhan.
Pada Tahun 2013 perusahaan ventura tidak menjadi lagi In 2013, the venture companies were no longer the target
target market penyaluran kredit, hal ini terlihat dari portofolio market of loan disbursement, reflected in the decreasing loan
yang terus menurun selama Tahun 2013. disbursement to venture companies in 2013.
Pertumbuhan Jumlah NOA Penyaluran Kredit Kepada LKM Growth of Total NOA of Loan Disbursement to LKM
Selama Tahun 2013 peningkatan jumlah Nasabah LKM yang In 2013 the incrase of LKM customers who became accounts
menjadi Account terus menunjukan peningkatan.Berikut showed an upward trend. Below is the growth of total LKM
adalah pertumbuhan jumah Nasabah LKM selama Tahun Customers in 2013 compared to that in 2012.
2013 dan dibandingkan dengan Desember Tahun 2012.
Perkembangan NoA
Growth of NoA
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
-
Des 2012 Jan 2013 Mar 2013 Jun 2013 Sep 2013 Des 2013
Multifinance 15 16 15 15 17 19
BPR 25 26 26 32 29 30
Koperasi 41 41 40 41 36 35
Ventura 2 2 2 2 2 2
JMS - - - - 4 4
Channeling - - - - 5 -
Total 83 85 83 90 93 90
Tinjauan Usaha
Business Review
Peningkatan dari jumlah nasabah kelolaan Dept Wholesale The number of the managed customers of the Wholesale
Banking pun terus mengalami peningkatan, walaupun Banking Department in 2013 was also up, eventhough the
peningkatan yang terjadi tidak sebesar periode sebelumnya. increasee was lower than that of the previous period. In
Pada Desember 2012 tercatat hanya 84 debitur yang menjadi December 2012 the Bank recorded 84 debtors who managed
kelolaan Departemen Wholesale Banking. Bandingkan by the Wholesale Banking Department, compared to 90
dengan posisi Desember 2013 yang mencapai 90 debitur, debtors in December 2013, or event 93 debtors in September
bahkan jumlah debitur pernah mencapai 93 pada bulan 2013.
September 2013.
Peningkatan terbesar masih terjadi pada entitas multifinance, The increase was mostly experienced by multifinance, rural
BPR dan juga LKM yang mendapatkan fasilitas JMS, sedangkan banks and LKM with JMS Facility, while the amount from
untuk Koperasi jumlahnya bahkan mengalami penurunan. cooperatives still decreased. It is expected that in 2014 the
Diharapkan pada Tahun 2014 jumlah debitur yang melakukan number of debtors to enter into JMS will increase.
kerja sama JMS akan terus meningkat jumlahnya.
Walaupun Multifinance mendominasi dari keseluruhan Despite the domination of multifinance in the managed
portofolio kelolaan Departemen Wholesale Banking, Koperasi portfolio of the Wholesale Banking Department, the total
masih menjadi entitas yang terbanyak dari total account accounts managed by the Wholesale Banking Department
kelolaan Departemen Wholesale Banking, atau menempati was still dominated by cooperatives with 81.08% share. It is
share sebesar 81,08 %. Pada periode-periode yang akan projected that in the future cooperatives will no longer be
datang diproyeksikan koperasi tidak akan menjadi entitas a dominant entity in the portfolio managed by Wholesale
yang dominan di portofolio kelolaan Departemen Wholesale Banking Department.
Banking.
• Loan monitoring dibentuk guna mengurangi tingkat flow • Loan monitoring is arranged to reduce flow rate towards
rate menuju NPL. NPL
• Dalam upaya melakukan monitoring terhadap • In an attempt to monitor the movement of non-
pergerakan portfolio kredit bermasalah serta sentralisasi performing loan portfolio as well as centralize the data
data tunggakan maka pada tahun 2013 sudah dibuatkan on arrears, a system of arrears was arranged in 2013 to
system tunggakan yang bisa dijadikan bahan early function as an early warning.
warning.
• Untuk meningkatkan produktifitas telah dibuatkan • To increase the productivity, an incentive scheme was
skema insentif dengan menggunakan pendekatan arranged by using balance save, account save and flow
Balance save, account save dan flow rate. rate approach
• Pada Bulan Oktober 2013 diadakan Workshop • In October 2013 Workshop on NPL Management was
penanganan Kredit Bermasalah untuk Loan Monitoring arranged for Loan Monitoring and Business Unit
dan Unit Bisnis yang diwakili oleh RO Sebagai bahan represented by RO as a refresher and reminder of how to
penyegaran dan pengingat cara penanganan kredit handle non-performing loans earlier.
bermasalah lebih dini
Tinjauan Usaha
Business Review
25.000
20.000
15.000
10.000
5.000
20
0
AJB JAS SLU JWS ASK
Perkembangan Fee All Mitra Asuransi Tahun 2013 The development of the Fees of All Insurance Partners in
2013
Rekap Fee Asuransi Kupen & Kupeg per Des. 2013
KUPEN & KUPEG Insurance Fee recapitulation until December 2013
Mitra Asuransi /
Fee KUPEN Fee KUPEG TOTAL FEE
Insurance Partner
AJB Bumiputera 1912 3.053.319.056,76 109.469.684,76 3.162.788.741,52
PT Asuransi Jasa Indonesia 1.681.741.380,20 681.853.335,83 2.363.594.716,02
PT Sarana Lindung Upaya - - -
PT Asuransi Jiwasraya 1.735.477.045,42 366.951.571,48 2.102.428.616,90
PT Asuransi Kredit Indonesia 3.786.592.591,64 626.695.612,65 4.413.288.204,29
Total 10.257.130.074,0203 1.784.970.204,7135 12.042.100.278,73
Untuk Penyelesaian Tunggakan klaim SLU dan meminimalisir To settle the arrears of SLU claims and minimize the potentials
potensi kerugian akibat gagal bayarnya maskapai asuransi of loss due to the failure in the payment by SLU insurance
SLU, maka dengan ini telah dilakukan action plan sbb: companies, the Bank has set forth the following action plan:
• Pemasangan Ulang Premi Asuransi untuk debitur • Re-assembly of premium insurance for the existing SLU
eksisitng SLU debtors;
• Share Potensi Rehab Debitur Eksisting SLU • Share Rehabilitation Potentials for the existing SLU
• Penyelesaian dengan menggunakan pihak ke-3 debtors;
(broker PT.Mitra Sinergi Proteksindo) • Do the settlement by the auspice of a third party (a broker
named PT Mitra Sinergi Proteksindo)
Didapat penurunan outstanding debitur SLU yang cukup baik. By executing the above action plan, the Bank was able to
reduce the outstanding SLU debtors.
Tinjauan Usaha
Business Review
saat ini, serta membuat system dan prosedur yang baru and standardized regulations concerning the Bank’s existing
untuk mengatur lebih rinci dan baku atas berbagai produk products in order to standardize their implementation and
yang sudah di buat supaya teknis pelaksanaannya seragam / monitor the risks that may happen.
standard dan terpantau atas kemungkinan risiko yang akan
timbul.
Selain itu Unit ini memantau dan menindaklanjuti berbagai In addition, the Unit monitors and follows up any findings
temuan baik dari Audit internal maupun hasil audit Bank from the Bank’s Internal Audit and Bank Indonesia’s audit
Indonesia untuk memastikan dilakukannya perbaikan atas results to ensure the improvements on the findings.
berbagai temuan tersebut.
Sampai dengan akhir tahun 2013, bahan temuan audit By end of year 2013, 99% of the audit findings was already
tersebut 99% dapat terselesaikan serta Standar Operasional settled, the Standard Operational Procedures (SOP) was already
Prosedur (SOP) yang sudah ada dapat di review serta SOP yang reviewed and the new SOP was already released.
baru dapat di luncurkan.
Beberapa produk layanan perbankan internasional yang The international banking products offered by Bank Saudara
disediakan Bank Saudara : are as below:
1. Remitansi dan inkaso luar negeri, bekerjasama dengan 1. Remittance and overseas in-cash services under a
bank-bank koresponden dan perusahaan penyedia jasa cooperation with correspondent banks and international
remitansi internasional, seperti Western Union. remittance service providers such as Western Union.
2. Pengambilalihan Tagihan Ekspor dengan Letter of 2. Handover of Export Bills with Letter of Credit (“L/C”)
Credit (L/C) dan Surat Kredit Berdokumen Dalam and L/C with Domestic Documents (“SKBDN”)
Negeri (SKBDN) • Negotiation Notes with L/C and SKBDN
• Negosiasi Wesel dengan L/C maupun SKBDN • Timely Discount Notes with L/C or SKBDN
• Diskonto Wesel Berjangka dengan L/C maupun
SKBDN
5. Penerbitan Letter of Credit (L/C) dan Surat Kredit 5. L/C and SKBDN isuance
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) • L/C & SKBDN Sight (Bearer))
• L/C & SKBDN Sight (Atas Unjuk) • L/C & SKBDN Usance (Timely)
• L/C & SKBDN Usance (Berjangka) • L/C UPAS (Usance Payable Sight)
• L/C UPAS (Usance Payable Sight)
Tinjauan Usaha
Business Review
Treasury Treasury
Treasury berfungsi untuk menata sumber dan penggunaan Treasury is functioned to manage sources and use of funds in
dana sebaik mungkin agar kebutuhan dana bank baik sisi the best way so as to meet the Bank’s need of funds in terms
aktiva maupun pasiva selalu terpenuhi. of assets and liabilities.
Untuk menjalankan kegiatan sehari hari dilengkapi dengan To carry out the daily activities, Treasury is equipped with a
alat: Reuters, RMDS,Bloomberg,RTGS,System LHBU ini semua variety of tools such as Reuters, RMDS, Bloomberg, RTGS, LHBU
berfungsi sebagai alat untuk memudahkan memperoleh System, all function as tools for easy access to information and
informasi dan pelaporan secara langsung ke otoritas. direct reporting to the authorities..
Adapun kegiatannya adalah transaksi pinjam meminjam The activities of Treasury include inter-bank lending and
dana antar bank baik rupiah atau valuta asing, jual beli mata borrowing transactions either in Rupiah or in foreign
uang asing untuk kepentingan nasabah,jual beli surat utang currencies, foreign currency trading on behalf of customers,
Negara baik rupiah atau valas, menjaga GWM rupiah primer buying and selling government securities in Rupiah and
dan sekunder, menjaga GWM valas , menjaga PDN (Posisi foreign currencies, maintaining Minimum Primary and
Devisa Netto),monitoring Nostro, dan berpartisipasi aktif Secondary Reserve Requirement in Rupiah, maintaining Net
dalam kegiatan OPT (Operasi Pasar Terbuka) yang dilakukan Open Position, monitoring Nostro and actively participating
Bank Indonesia seperti Depo Facilities, SDBI, lelang SBI, Revers in Open Market Operation activities conducted by Bank
Repo BI, lelang Term Deposit Valas. Indonesia such as BI Reverse Repo Facilities, SBI auctions, and
Foregin Currency Time Deposit.
Rata-rata dana kelolaan rupiah tahun 2013 Rp629 milyar, The average Rupiah funds managed by Bank Saudara in 2013
dana tersebut ditempatkan di: was Rp629 billion which were placed in:
• Antar bank 5%, Bank Indonesia 34%, Surat Utang Negara • 5% Inter-bank , 34% Bank Indonesia, 60% Surat Utang
60% dan sisanya di Obligasi swasta. Negara (Government Securities), and the rest in private
bonds.
• Ketentuan Bank Indonesia untuk pemenuhan GWM saat • At present, Bank Indonesia’s regulation on the compliance
ini adalah: of Minimum Reserve Requirement is as follows:
• Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah Primer 8%, • Minimum Reserve Requirement in Rupiah: Primary
sekunder 4% , Valas 8% dari Rata2 DPK dan PDN 20% 8%, Secondary 4%, Foreign Currency 8% of the
dari Modal. average Third Party Fund and Net Open Position
20% of the Capital.
• Realisasi pemenuhan GWM Rupiah rata2 adalah 8.05 • The level of Bank Saudara’s Minimum Reserve
Requirement in Rupiah was 8.05 at the average.
Total Aset
Total Assets
8.231
7.621
5.086
3.246
2.404
Penurunan signifikan terjadi pada pos Penempatan pada Bank A significant decrease occurred in Placements with Bank
Indonesia dan Bank Lain yang mengalami penurunan sebesar Indonesia and other banks which decreased by Rp549.31
Rp. 549,31 miliar atau turun 65,19% dibanding posisinya pada billion, down 65.19% compared to its position in 2012. On
tahun 2012, disisi lain pos Giro pada Bank Indonesia dan the other hand, Demand Deposits with Bank Indonesia and
Obligasi Pemerintah masing-masing mengalami peningkatan Government Bonds respectively increased by 29.37% and
sebesar 29,37% dan 50,41%. 50.41% .
Penurunan pada pos Penempatan pada Bank Indonesia dan The decrease in Placements with Bank Indonesia and other
Bank Lain antara lain disebabkan karena semakin optimalnya banks was attributable to, among others, more optimal
simpanan nasabah yang digunakan untuk meningkatkan customers’ funding used to increase lending, reflected in the
penyaluran kredit, hal ini tercermin dari rasio LDR pada tahun increasing LDR ratio to 90.59% in 2013 from 84.39% in 2012
2013 sebesar 90,59% meningkat dari tahun 2012 yang sebesar so excess liquidity placed on Placements with Bank Indonesia
84,39% sehingga kelebihan likuiditas yang ditempatkan pada and other banks was not as big as in 2012. However, to obtain
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain tidak sebesar an optimal return, the excess liquidity in 2013 was placed on
pada tahun 2012, namun demikian untuk tetap mendapatkan Government Bonds.
return yang optimal maka kelebihan likuiditas pada tahun
2013 ditempatkan pada Obligasi Pemerintah.
Pada 31 Desember 2013, total DPK Bank Saudara mencapai On 31 December 2013 , the Total of Bank Saudara’s Third
Rp6,80 triliun yaitu meningkat Rp577,58 miliar atau 9,24% Party Fund was Rp6.80 trillion, up Rp577.58 billion or 9.24%
dibanding tahun 2012 karena itu sesuai dengan Peraturan compared to 2012 due to the compliance with Bank Indonesia
Bank Indonesia nomor 15/15/PBI/2013 dimana Bank Umum Regulation No 15/15/PBI/2013 stipulating that commercial
diwajibkan memenuhi Giro Wajib Minimum (GWM) dalam banks are required to meet Minimum Primary Reserve
Rupiah yang terdiri dari GWM Primer sebesar 8,00%, GWM Requirement in Rupiah comprising 8% primary reserve,
Sekunder sebesar 4,00% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam 4% Secondary Reserve and 8 % Minimum Primary Reserve
Rupiah dan GWM Valas sebesar 8,00% dari DPK dalam valuta Requirement in Foreign Currency of the Third Party Fund in
asing menjadi salah satu faktor meningkatnya pos Giro pada foreign currency, a factor that caused the increase in Demand
Bank Indonesia sebesar 29,37% Deposits with Bank Indonesia amounting to 29.37 %
Aset Tetap Bank Saudara yang berupa tanah, bangunan, Bank Saudara’s Fixed Assets consisted of land, buildings,
perabot dan perlengkapan serta aset dalam penyelesaian. furniture and equipment and assets in settlement. At the end
Pada akhir tahun 2013, Aset Tetap Bank Saudara berjumlah of 2013, the the Bank’s Fixed Assets amounted to Rp148.98
Rp148,98 miliar atau meningkat sebesar 13,02 % dibandingkan billion, an increase of 13.02% compared to that of 2012
tahun 2012 yang mencatat sebesar Rp131,82 miliar. amounted to Rp131.82 billion. The increase was primarily due
Peningkatan jumlah Aset Tetap terutama disebabkan oleh to management policies to estasblish representating offices in
kebijakan manajemen untuk menghadirkan kantor-kantor terms of both the physical building as well as furniture fittings
yang representatif baik dari segi fisik bangunan maupun and its equipment so as to provide convenience for customers
kelengkapan perabot dan perlengkapannya sehingga dapat and employees.
memberikan kenyamanan baik bagi nasabah maupun bagi
karyawan dalam bekerja
Nilai Aset Tetap yang dimiliki Bank Saudara tidak terdapat There was indicators of a decrease in Bank Saudara’s Fixed
indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank. Assets value. To protect its Fixed Assets, the Bank have insured
Untuk melindungi Aset Tetap, Bank Saudara telah the overall Fixed Assets against fire and other risks at the
mengasuransikan seluruh Aset Tetap, terhadap risiko insured value of Rp141.90 billion, which is adequate to cover
kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan from unexpected losses that may happen.
Rp141.90 miliar. Nilai pertanggungan tersebut cukup
menutupi kemungkinan kerugian tidak terduga yang akan
terjadi.
Penyebab utama peningkatan Liabilitas Lancar Bank Saudara The main cause of the increase in Current Liabilities in 2013
pada tahun 2013 adalah keberhasilan Bank Saudara dalam was the Bank’s successmin collecting Customers’ Funding
menghimpun Simpanan Nasabah yang meningkat sebesar which was increased by 9.24% to Rp6.80 trillion and placed as
9,24% menjadi Rp6,80 triliun, yang antara lain ditempatkan the Bank’s funding with other banks.
kembali pada Simpanan Bank Lain.
Peningkatan Simpanan nasabah antara lain didorong The Bank’s increasing funding was partly driven by the
oleh kerjasama dengan beberapa mitra strategis dengan collaboration with several strategic partners with a primary
tujuan utama untuk menarik dan mempromosikan produk goal to attract and promote the Bank’s financing products.
pendanaan Bank. Selain itu, Bank Saudara juga melanjutkan In addition, the Bank also continued Kilau Bintang Rejeki
program promosi langsung Program Kilau Bintang Rejeki Saudara promotional program.
Saudara.
(dalam miliar Rupiah in billion Rupiah)
Pertumbuhan /
Keterangan / Description 2013 2012 Growth
Nominal %
Giro Demand Deposit 396.99 580.84 (183.85) -31.65%
Tabungan Savings 566.56 483.17 83.40 17.26%
Deposito Berjangka Time Deposits 5,838.70 5,162.70 676.00 13.09%
Total Simpanan Nasabah Total Funding 6,802.26 6,226.71 575.55 9.24%
Pertumbuhan Simpanan Nasabah dari pihak ketiga merupakan The growth of Third Party Fund is one of the sources of Bank
salah satu sumber Bank Saudara dalam menyalurkan produk Saudara’s funds in channeling its loan products. The Third
Pinjamannya. Dana tersebut mengalami tren pertumbuhan Party Fund has experienced a growth trend that continues to
yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan increase from year to year. This positive growth can certainly
positif ini tentu dapat meningkatkan usaha Bank Saudara improve the Bank’s financing business in Indonesia.
dalam menggarap pasar kredit di Indonesia.
Simpanan Nasabah
Funding from Customers
6.802
6.227
4.088
2.551
2.028
Pada Bulan Desember 2013, Obligasi Bank Saudara I Seri A In December 2013, Bank Saudara Bonds I Serie A of Rp75
dengan sebesar Rp75 miliar jatuh tempo, Bank Saudara telah billion was on maturity date and the Bank has successfully
menyelesaikan segala kewajibannya dengan baik paid off the Bonds.
Keseluruhan Liabilitas Tidak Lancar yang terjadi selama 2013 The Overall Non-current liabilities that occurred during 2013
adalah sebesar Rp292,38 miliar, menurun sebesar 8,95 % dari amounted to Rp292.38 billion, down 8.95% from Rp321.12
Rp321,12 miliar pada 2012. billion in 2012.
Pos yang menjadi penyebab utama turunnya Liabilitas Tidak The main cause of the decline in Non-current liabilities was
Lancar adalah Liabilitas Imbalan Kerja yang turun sebesar Employee Benefits Liabilities that was down Rp21.93 billion
Rp21,93 miliar atau sebesar 38,68% yaitu menjadi Rp34,75 or 38,68% to Rp34.75 billion in 2013. Liabilities for long-term
miliar pada tahun 2013. Liabilitas atas imbalan kerja jangka employee benefits pursuant to Labor Law No. 13/2003 dated
panjang dan paska kerja lainnya sesuai Undang-undang 25 March 2003 include bonuses, severance pay and other
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 meliputi compensation calculated by the Bureau of the Actuary (“Biro
uang jasa, uang pisah dan kompensasi lainnya dihitung oleh Pusat Aktuaria”) using the Projected Unit Credit Method.
Biro Pusat Aktuaria dengan menggunakan metode Projected
Unit Credit
Ekuitas Equity
Jumlah ekuitas Bank Saudara pada 31 Desember 2013 sebesar Bank Saudara’s Total Equity as at 31 December 2013 amounted
Rp577.82 miliar. Jumlah ini meningkat sebesar RP39,91miliar to Rp577.82 billion, up Rp39, 91 billion or 7.42% compared to
atau 7,42 % dibandingkan tahun 2012 yang mencatat sebesar Rp537.91 billion in 2012.
Rp537,91 miliar.
Peningkatan pada Pendapatan Bunga terjadi seiring dengan The increase in interest income was in line with the increase
peningkatan Beban Bunga akibat pertumbuhan usaha Bank in interest expense as a result of the Bank’s business growth.
Saudara. Beban Bunga yang terjadi selama tahun 2013 Interest expenses that occurred during the year 2013
adalah sebesar Rp517,93 miliar meningkat sebesar 40,17% amounted to Rp517.93 billion, an increase by 40.17% over
dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp369.50 billion in 2012.
Rp369,50 miliar.
Komponen pembentuk Beban Bunga, yang merupakan beban Interest Expense-forming component, which is the operating
usaha bagi Bank Saudara dapat dilihat dalam tabel berikut: expenses for the Bank, is shown in the following table:
(dalam miliar Rupiah in billion Rupiah)
Pertumbuhan /
Keterangan / Description 2013 2012 Growth
Nominal %
Simpanan Nasabah Deposit from Customer
Giro Demand Deposit 5.90 4.98 0.92 18.37%
Tabungan Saving 12.99 10.55 2.43 23.07%
Deposito Berjangka Time Deposit 416.19 306.34 109.85 35.86%
Efek-efek yang diterbitkan Marketable Securities Issued 68.66 34.20 34.46 100.78%
Simpanan dari Bank Lain Deposit from Other Banks 13.77 9.44 4.33 45.89%
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 0.43 3.34 (2.91) -87.27%
Securities Sold Under Repurchase Agreements
Beban Kpd BI Interest Expenses on Bank Indonesia - 0.55 (0.55) -100.00%
Pinjaman yang diterima Borrowing - 0.11 (0.11) -100.00%
Jumlah Beban Bunga Total Interest Expenses 517.93 369.50 148.43 40.17%
Pendapatan bunga bersih yang dihasilkan selama tahun Net interest income generated during the fiscal year 2013
buku 2013 meningkat sebesar 16,98 %, atau meningkat increased by 16.98% or Rp73.41 billion from Rp432,42 billion
Rp73,41 miliar dari Rp432,42 miliar pada tahun 2012 menjadi in 2012 to Rp505.83 billion in 2013.
Rp505,83 miliar di tahun 2013.
Pendapatan Operasional Lainnya pada akhir Desember Other Operating Income at the end of December 2013
2013 adalah sebesar Rp48,48 miliar, turun sebesar 4,58 % amounted to Rp48.48 billion, down 4.58% from Rp50.80
dibandingkan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp50,80 billion in 2012.
miliar.
Kontribusi terbesar pada turunnya Pendapatan Operasional The largest contribution to the decline in other operating
Lainnya diakibatkan turunnya Laba Penjualan Efek-efek income was the decline in the sales of securities available for
tersedia untuk dijual dari Rp19,36 miliar pada tahun 2012 sale from Rp19.36 billion in 2012 amounted to Rp885 billion
menjadi sebesar Rp885 miliar pada tahun 2013 atau turun in 2013 or down 95.43%, but it was offseted by an increase in
95,43% namun hal tersebut diimbangi oleh meningkatnya insurance income in the form of insurance refund amounted
pendapatan asuransi berupa pengembalian asuransi sebesar to Rp13.77 billion to reach Rp31.05 billion, up 79.64% from
Rp13,77 miliar yaitu menjadi Rp31,05 miliar yaitu meningkat Rp17.29 billion in 2012.
79,64% dari perolehannya pada tahun 2012 yang sebesar
Rp17,29 miliar.
Secara rinci,Pendapatan Operasional Lainnya dapat dilihat The Bank’s Other Operating Income in detail is shown in the
dalam tabel berikut : following table :
(dalam miliar Rupiah in billion Rupiah)
Pertumbuhan /
Keterangan / Description 2013 2012 Growth
Nominal %
Laba Penjualan Efek-efek tersedia untuk dijual 0.99 19.36 (18.47) -95.43%
Gain on sale of marketable securities available for sale
Pengembalian Asuransi Insurance Refund 31.05 17.29 13.77 79.64%
Jasa Layanan Service Fees 6.93 6.44 0.49 7.62%
Kustodian Custody 1.77 1.81 (0.04) -1.94%
Operasi Internasional Lainnya Other international operations 1.19 0.81 0.38 46.24%
Lainnya Others 6.65 5.10 1.55 30.40%
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya Total Other Operating Income 48.48 50.80 (2.33) -4.58%
Komponen Beban Umum dan Administrasi yang terbesar The Component of General and Administrative Expenses was
merupakan Barang dan Jasa yaitu sebesar 37.21% pada goods and services of 37.21% in 2013 and 34.41% in 2012.
tahun 2013 dan 34.41% pada tahun 2012. Barang dan Jasa The goods and services were up Rp16.55 billion or 31.15% to
mengalami kenaikan sebesar Rp16,55 miliar atau 31,15% Rp69.69 billion in 2013. In general, the increase in General and
menjadi sebesar Rp69,69 miliar pada tahun 2013. Secara Administrative Expenses are in line with the Bank’s business
umum, kenaikan Beban Umum dan Administrasi terjadi development.
seiring dengan perkembangan bisnis Bank Saudara
Komponen Beban Tenaga Kerja yang terbesar merupakan Gaji The largest components of Labor Expenses are Salaries and
dan Upah yaitu sebesar 52.36% pada tahun 2013 dan 49.54% Wages respectively by 52.36% in 2013 and 49.54% in 2012,
pada tahun 2012. Gaji dan Upah mengalami kenaikan sebesar both up Rp21.39 billion or 33.04% to Rp86.14 billion in 2013.
Rp21,39 miliar atau 33.04% menjadi sebesar Rp86,14 miliar In general, the increase in labor expenses was attributable
pada tahun 2013. Secara umum, penyebab kenaikan Beban to the increase in the number of Labor workforce to support
Tenaga Kerja adalah peningkatan jumlah tenaga kerja untuk the Bank’s business as well as the increase in employee
mendukung bisnis Bank Saudara serta adanya perbaikan- remuneration upon the consideration of Cost of Living
perbaikan renumerasi karyawan baik atas pertimbangan Cost Adjustment and Performance Appraisal.
of Living Adjustment maupun Performance Appraisal.
Pada tahun 2013 terdapat Pendapatan Non Operasional bersih In 2013 Net Other Operating income was Rp8.31 billion
sebesar Rp8,31 miliar dan menghasilkan Laba Sebelum Pajak generating Income Before Tax of Rp168.10 billion in 2013. The
tahun 2013 sebesar Rp168,10 miliar. Pencapaian Laba Sebelum achievement of Income Before Tax increased by Rp7.73 billion
Pajak tersebut meningkat Rp7,73 miliar dibandingkan tahun compared to Rp160.37 billion in 2012.
2012 yang mencatat sebesar Rp160,37 miliar.
Pajak Tax
Kontribusi pajak Bank Saudara pada kas negara pada tahun Bank Saudara’s Tax contribution to the state treasury in 2013
2013 sebesar Rp44,43 miliar dan merupakan Beban Pajak was to Rp44.43 billion and became an expense to the Bank’s
Penghasilan-bersih. Jumlah tersebut meningkat sebesar Net Income. The tax amount was increased by Rp2.91 billion
Rp2,91 miliar atau 7,00 % dibandingkan tahun 2012 yang or 7% from Rp41.52 billion in 2012.
tercatat sebesar Rp41,52 miliar.
Laba Bersih & Laba Bersih per Saham Net Income and Earnings per Share
Laba Bersih pada tahun 2013 meningkat sebesar 4,06% Net income in 2013 was increased by 4.06% or Rp4.82 billion
atau sebesar Rp4,82 miliar dari Rp118,84 miliar pada tahun from Rp118.84 billion in 2012 to Rp123.66 billion in 2013. The
2012 menjadi Rp123,66 miliar pada tahun 2013. Rata-rata weighted average of outstanding common shares at year-end
tertimbang saham biasa beredar pada tahun akhir tahun of 2013 was 2,316,373,000 shares with Earnings Per Share
2013 menunjukan jumlah saham biasa beredar sebesar amounted to Rp53.40 . Total Earnings per Share increased by
2.316.373.000 lembar saham. Dengan demikian Laba Rp2.09 or 4.07% compared to Rp51.31 in 2012 for the same
Bersih per Saham sebesar Rp53,40. Jumlah Laba Bersih per amount of The weighted average of outstanding common
Saham mengalami peningkatan sebesar Rp2,09 atau 4,07% shares.
dibandingkan tahun 2012 yang mencatat sebesar Rp51,31
untuk jumlah saham biasa beredar yang sama.
Pendapatan Komprehensif lain dan Jumlah Other comprehensive income and total
Laba Komprehensif Setelah Pajak comprehensive income after tax
Pos-pos yang termasuk pada Pendapatan Komprehensif lain Other comprehensive income in 2013 was the recognition
pada tahun 2013 adalah diakuinya kerugian yang belum of losses that were not realized on securities available-for-
direalisir atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual sale amounted to Rp70.80 billion and acturial income of
sebesar Rp70,80 miliar dan keuntungan aktuarial program fixed return programs amounting to Rp19.44 billion, while
imbalan pasti sebesar Rp19,44 miliar, sementara besarnya the amount of related income tax benefits was recognized at
manfaat pajak penghasilan terkait diakui sebesar Rp12,84 Rp12.84 billion, the total comprehensive expense after tax in
miliar maka total beban komprehensif lain pada tahun 2013 2013 amounted to Rp38.52 billion, which in turn resulted in
setelah pajak adalah sebesar Rp38,52 miliar, sehingga pada the total comprehensive income of Rp85.15 billion in 2013.
akhirnya menghasilkan jumlah laba komprehensif tahun
2013 sebesar Rp85,15 miliar.
Jumlah laba komprehensif pada tahun 2013 mengalami Total comprehensive income in 2013 decreased by 6.67%
penurunan sebesar 6,67 % dibandingkan dengan Jumlah laba compared to that of 2012 which amounted to Rp91.24 billion
komprehensif tahun 2012 yang sebesar Rp91,24 miliar
Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operational activities
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi selama tahun Net cash used for operational activities in 2013 was Rp229.09
2013 sebesar Rp229,09 miliar. Sebagian besar penerimaan billion. Most of the cash flows from operational activities
arus kas dari aktivitas operasi antara lain berasal dari derived from interest and commissions amounting to Rp1.03
Penerimaan bunga dan komisi sebesar Rp1,03 triliun, trillion, income from customers’ funding amounting to
penerimaan Simpanan dari nasabah yaitu sebesar Rp575,80 Rp575.80 billion and funding from other banks amounting
miliar dan Simpanan dari bank lain sebesar Rp115,91 miliar. to Rp115.91 billion . The inflow cash was mainly used for
Arus kas masuk tersebut terutama digunakan untuk Pinjaman Loans disbursement amounted to Rp960.40 billion, interest
yang diberikan sebesar Rp960,40 miliar, pembayaran bunga payments amounted to Rp509.91 billion and operating
sebesar Rp509,91 miliar dan pembayaran beban operasional expenses amounted to Rp349.05 billion
sebesar Rp349,05 miliar
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi selama tahun 2012 Net cash generated by operational activities in 2012 was
sebesar Rp431,55 miliar. Sebagian besar penerimaan arus Rp431.55 billion. Most of the cash flow was derived from
kas dari aktivitas operasi antara lain berasal dari simpanan operational activities , among others, customers’ funding
nasabah sebesar Rp2,14 triliun dan penerimaan bunga dan of Rp2.14 trillion and interest income and commission of
komisi yaitu sebesar Rp. 817,93 miliar dan Efek-efek yang Rp817.93 billion and Securities Purchased under resale
dibeli dengan janji untuk dijual kembali sebesar Rp108,57 agreement amounted to Rp108.57 billion. The inflow cash
miliar. Arus kas masuk tersebut terutama digunakan untuk was mainly used for Loans disbursement amounting to Rp1.93
Pinjaman yang diberikan sebesar Rp1,93 triliun, pembayaran trillion, interest payments amounting to Rp365.70 billion and
bunga sebesar Rp365,70 miliar, dan pembayaran beban the payment of operating expenses amounted to Rp277.94
operasional sebesar Rp277,94 miliar. billion .
Arus kas dari aktivitas investasi Cash flow from investment activities
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi selama tahun Net cash used in investment activities in 2013 amounted to
2013 sebesar Rp242.80 miliar. Penerimaan arus kas dari Rp242.80 billion. The cash flow was generated by investment
aktivitas investasi berasal dari penjualan efek-efek dan obligasi activities derived from the sale of securities and government
pemerintah tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh bonds available for sale and held until the maturity date
tempo yaitu sebesar Rp156,31 miliar dan penjualan aset tetap amounted to Rp156.31 billion and sales of fixed assets
sebesar Rp2,53 miliar. Arus kas masuk tersebut digunakan amounted to Rp2.53 billion. The cash flow was used to
untuk pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah yang purchase securities and government bonds available for sale
tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo yaitu and held until the maturity date in the amount of Rp367.16
sebesar Rp367,16 miliar dan Pembelian aset tetap sebesar billion and fixed assets amounting to Rp34.48 billion
Rp34,48 miliar
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi selama Net cash used in investment activities in 2012 amounted to
tahun 2012 sebesar Rp52,35 miliar. Penerimaan arus kas Rp52.35 billion. The cash flow was generated by investment
dari aktivitas investasi berasal dari penjualan efek-efek dan activities derived from the sale of marketable securities
obligasi pemerintah tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga and government bonds available for sale and held until the
jatuh tempo yaitu sebesar Rp1,54 triliun, dan penjualan maturity date amounted to Rp1.54 trillion , and the sales of
aset tetap sebesar Rp3,87 miliar. Arus kas masuk tersebut fixed assets amounting to Rp3.87 billion. The Cash inflow was
seluruhnya digunakan untuk pembelian efek-efek dan entirely used to purchase securities and government bonds
obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual dan dimiliki available-for -sale and held to maturity in the amount of
hingga jatuh tempo yaitu sebesar Rp1,53 triliun. Rp1.53 trillion .
Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from funding activities
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan selama Net cash used in funding activities during 2013 was amounted
tahun 2013 sebesar Rp116,54 miliar. Arus kas dari aktivitas to Rp116.54 billion and used for payments on marketable
pendanaan digunakan pembayaran atas efek-efek yang securities of Rp75 billion and dividends payment of Rp41.54
diterbitkan Rp75 miliar dan pembayaran dividen Rp41,54 billion
miliar
Kas bersih diperoleh aktivitas pendanaan selama tahun 2012 Net cash generated by funding activities in 2012 amounted to
sebesar Rp. 261,96 miliar. Penerimaan arus kas dari aktivitas Rp261.96 billion which was entirely derived from marketable
pendanaan seluruhnya berasal dari penerimaan atas efek-efek securities and subordinated bonds amounting to Rp300
yang diterbitkan dan obligasi subordinasi yaitu sebesar Rp300 billion. The inflow cash was used for dividend payments
miliar. Arus kas masuk tersebut digunakan untuk pembayaran amounted to Rp25.45 billion, payment for the cost of issuance
dividen sebesar Rp25,45 miliar, pembayaran atas biaya emisi of marketable securities of Rp8.83 billion and payments on
efek-efek yang diterbitkan Rp8,83 miliar dan pembayaran atas borrowing Rp3.76 billion.
pinjaman yang diterima Rp3,76 miliar.
Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat
Kolektibilitas Piutang Perusahaan Kolektibilitas Piutang Perusahaan
Bank Saudara merupakan bank komersial yang memiliki Bank Saudara is a commercial bank with a focus on consumer
fokus pada kredit konsumer. Per posisi 31 Desember 2013, loans. As of 31 December 2013, the Bank was owned by Mr
Bank Saudara dimiliki oleh Bpk. Arifin Panigoro (52,92%) Arifin Panigoro (52.92%), founder of Medco Group which is a
pendiri Medco Grup, sebuah konglomerasi terkemuka yang well-known conglomerate focusing on oil and gas business, PT
memiliki fokus di bidang bisnis minyak bumi dan gas, PT Medco Intidinamika (11.03%), and public (36.05%). The proven
Medco Intidinamika (11,03%), dan publik (36,05%). Dukungan endorsement was provided by Medco Group who has a strong
yang teruji dari pemegang saham Grup Medco yang memiliki financial capability, as demonstrated by one of the Group’s
kemampuan keuangan yang kuat seperti yang ditunjukkan subsidiary company, PT Medco International Tbk which
oleh salah satu anak perusahaan, PT Medco International was rated idAA-/Negative. The issuance of Bank Indonesia’s
Tbk yang mendapat peringkat idAA-/Negatif. Diterbitkannya approval for the acquisition of Bank Saudara by Bank Woori
ijin Akusisi Bank Saudara oleh Bank Woori Korea dari Bank Korea would further strengthened the Bank’s capital structure
Indonesia akan lebih memperkuat struktur modal dan and risk management, which in turn will definitely support
manajemen Risiko, yang tentunya sangat mendukung dan and enhance the level of the Bank’s ability to pay the debts in
memperkuat tingkat kemampuan Bank dalam membayar the long term and medium terms.
utang baik jangka panjang maupun jangka menengah.
Struktur Modal
Capital Structure
Permodalan Capital
Total Modal Bank Saudara meningkat sebesar 2,4%, dari Bank Saudara’s Total Capital was up 2.4% from Rp662.94
Rp662,94 miliar di tahun 2012 menjadi Rp678,84 miliar per billion in 2012 to Rp678.84 billion by-end December 2013.
posisi akhir Desember 2013. Peningkatan modal tersebut The increase was organic, which was derived from retained
bersifat organik, yaitu berasal dari saldo laba tahun lalu earnings of the preceding year calculated at the amount of
yang dapat diperhitungkan sebesar Rp61,83 miliar. Strategi Rp61.83 billion. The Bank’s capital strategy is prepared in
permodalan Bank Saudara disusun sejalan dengan rencana accordance with the business plan set forth with the stressing
bisnis yang ditetapkan dengan titik berat pada pengelolaan point on risk weighted assets (RWA) and the strengthening of
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dan penguatan the Bank’s capital.
permodalan.
Bank Saudara mencatat rasio kecukupan modal / Bank Saudara recorded a capital adequacy ratio (CAR) with
kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) dengan Credit, Operational and Market Risks weighting declined by
memperhitungkan risiko kredit, pasar dan operasional 163 bps from 14.70% in 2012 to 13.07 % in 2013. The CAR was
menurun sebesar 163 bps dari 14,70% di tahun 2012 menjadi still above the minimum capital inaccordance with the Bank’s
sebesar 13,07% ditahun 2013. KPMM yang dimiliki Bank risk profile amounted to 10.33% (calculated by using the linear
Saudara tersebut masih berada di atas modal minimum method of composite risk profile with the minimum CAR).
sesuai profil risiko Bank, yaitu sebesar 10,33% (dihitung
dengan metode linier antara komposit profil risiko dengan
rasio minimum KPMM).
Pengukuran profil risiko, sebagai faktor yang menentukan The measurement of risk profile, as a determining factor
dalam menetapkan rasio modal minimum bank, dilakukan in setting minimum capital ratio of the Bank, is performed
secara komprehensif dengan mengukur parameter-parameter comprehensively by measuring risk parameter and quality of
risiko dan kualitas penerapan manajemen risiko pada seluruh risk management impelemented at all types of risks and by
jenis risiko serta memperhatikan keterkaitan antar parameter taking into account of the relation between the risk parameter
risiko dan tingkat signifikansi dampaknya terhadap bank. and the significancy level of its impact to the Bank. Results
Hasil pengukuran risiko dan perhitungan KPMM disampaikan of this risk measurement and CAR calculation are reported
secara rutin kepada manajemen Bank untuk dievaluasi dan regularly to the Bank’s management for their evaluation and
menjadi masukan dalam mengelola perusahaan secara inputs in managing the company in overall.
menyeluruh.
Struktur Modal
Capital Structure
31 Desember 31 Desember
Komponen Modal / Capital Component
2013 (Audited) 2012
Eksposur Sekuritisasi Securitization Exposure - -
D Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) - -
Tier-3 Capital Alocated to anticipate market risks
E Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar - -
Tier-3 Capital Alocated to anticipate market risks
II Total Modal Inti Dan Modal Pelengkap (A+B+C) 678.841 662.944
Total Tier-1 Capital and Supplementary Capital (A+B+C)
III Total Modal Inti ,Modal Pelengkap Tambahan, Dan Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan 678.841 662.944
Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A+B+C+E)
Total Tier-1 Capital, Supplementary Capital and Tier-3 Capital Alocated to anticipate market risks
(A+B+C)
IV Aset Tertimbang Menurut Risiko (Atmr) Untuk Risiko Kredit 4.205.750 3.731.663
Risk-Weighted Assets (RWA) for Credit Risk
V Aset Tertimbang Menurut Risiko (Atmr) Untuk Risiko Operasional RWA for Operational Risk 677.866 494.683
VI Aset Tertimbang Menurut Risiko (Atmr) Untuk Risiko Pasar RWA for Market Risk 309.130 284.203
A Metode Standar Standard Method 309.130 284.203
B Metode Internal Internal Method - -
VII Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Untuk Risiko Kredit, 13,07% 14,70%
Risiko Operasional, Dan Risiko Pasar (Iii : (Iv+V+Vi))
Ratio of the Obligation on Minimum Capital for Credit Risk,
Operational Risk and Market Risk (III:(IV+V+VI)
Peningkatan Atau Penurunan Material Dari Material Increase or Decrease from Net
Pendapatan Bersih Revenue
Realisasi
Realisasi
Realization Pertumbuhan
Struktur Kredit / Loan Structure Realization
Desember / Growth (%)
Desember 2013
2012
Laba Penjualan Efek-efek tersedia untuk dijual 0.88 19.36 (18.47)
Net Sales from Securities available for sale
Pendapatan Asuransi Insurance Income 31.05 17.29 13.77
Jasa Layanan Services 6.93 6.44 0.49
Kustodian Custodian 1.77 1.81 (0.04)
Operasi Internasional Lainnya Other International Operations 1.19 0.81 0.38
Lainnya Others 6.65 5.10 1.55
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 48.47 50.80 (2.33)
Other Operating Income
Departemen Kredit konsumer Consumer Loan Department
1. KUPEG 1. KUPEG
Outstanding KUPEG mengalami penurunan, kondisi Outstanding KUPEG was decreased, as shown in Quarter
ini terlihat pada triwulan IV di mana pada saat itu IV when the policy to stop loan process was in place ,
terdapat kebijakan penghentian sementara proses kredit triggering the Bank’s competitors to take over Bank
sehingga hal ini memicu kompetitor untuk melakukan Saudara’s KUPEG portfolio. KUPEG protfolio was still
take over dari Bank Saudara. Portofolio KUPEG masih dominated by KUPEG for Civil Servants (“PNS”) either
didominasi oleh KUPEG Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik from Department of Education or non-Department of
Dinas Pendidikan maupun di luar Dinas Pendidikan.
Struktur Modal
Capital Structure
KUPEG PNS ini sangat dipengaruhi oleh kompetitor Bank Education. The competition in this Civil Servants market
Daerah. is very affected by local banks.
2. KUPEN 2. KUPEN
Portofolio KUPEN masih belum tersebar secara merata KUPEN portfolio was not spread evenly across Bank
di seluruh wilayah unit bisnis Bank Saudara. Komposisi Saudara’s business units. The largest composition was
terbesar masih berada di wilayah Jawa Barat dan Banten still in West java and Banten at 68.81% (Rp2 trillion).
yakni 68.81% (Rp2triliun).
Kondisi sebaran portofolio tersebut secara dominan Such condition was mainly affected by:
dipengaruhi oleh:
• Karakteristik pensiun yang berbeda di wilayah • Different characteristic in each reaion. The retirees
berbeda. Pensiun di wilayah Jawa Barat cenderung in West Java tend to be more consumptive than in
lebih konsumtif dibandingkan wilayah lain. other areas.
• Kompetitor Bank Daerah di luar Jawa Barat lebih • Local bank competitors are more dominant in
mendominasi bisnis Kredit Pensiun dengan skim retirement loans as they offer more attractive
yang lebih menarik dan image yang sudah melekat scheme with an image the retirees have already
bagi para pensiun. remembered.
• Sales culture pemasaran di masing-masing wilayah. • Sales culture in each area.
• Hubungan kemitraan. • Partnership relation
Beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi pencapaian Several factors that have affected such achievement are:
tersebut yakni sbb:
• Faktor Internal • Internal Factor
• Sales Culture dan Pola Pemasaran yang belum • Sales Culture and Marketing Patterns are not yet
terbentuk dengan baik. Produk KUPEN Bank well established. Bank Saudara’s KUPEN that
Saudara yang secara umum masih bersaing in general still competes on the field should
di lapangan seharusnya dapat dijadikan suatu have been used as an advantage to obtain the
keunggulan untuk memperoleh hasil yang expected results.
diharapkan.
• Hubungan kemitraan serta pendekatan key • Partnerships and key person approach are not
person yang perannya belum dioptimalkan. optimally functioned.
• Promosi dan sosialisasi yang belum terpadu • The implementation of promotional and
sehingga secara general Bank Saudara belum dissemination activities in general are not yet
menjadi “icon” untuk para pensiunan. integrated so that the retirees still do not see
the Bank as an icon.
• Peran Kantor Pusat dan Supervisor yang harus • The role of the Head Office and Supervisors
ditingkatkan terkait produk KUPEN baik in dissemination, monitoring and evaluation
sosialisasi, monitoring dan evaluasi. activities should be extended in relation with
KUPEN products.
• Faktor Eksternal • External Factors
• Karakter dan kebutuhan pensiunan yang • The retirees’ characters and needs in each area
berbeda di masing-masing wilayah. are different.
• Kompetitor baik perbankan maupun koperasi • Banking and cooperative competitors have
mulai intens dalam memasarkan produk started to intensify the marketing of their
kredit pensiun. retirement loan products.
Pencapaian KUPEN ini tidak lepas juga dari produk KUPEN achievement is inseparable from the derivative
turunan KUPEN yakni KUPEN Hybrid dan THT yang product of KUPEN,namely KUPEN Hybrid and THT which have
memberikan kontribusi dalam menjaring pensiun baru contributed to get new retirees customers in order to increase
untuk meningkatkan pertumbuhan NoA. the growth of NoA.
Struktur Modal
Capital Structure
Departemen Kredit UMKM dan Komersial Msmes and Commercial Loan Department
Dari segi portfolio yang telah disalurkan pada periode In term of portfolio disbursed in the Quarter IV/2013, MSMEs
Triwulan IV 2013,portfolio UMKM & Komersil terbagi menjadi and commercial porrfolio are divided into several categories
beberapa kategori pembiayaan yang telah disalurkan, seperti of financing disbursed such as cooperatives, milk processing
Koperasi, Industri Pengolahan Susu maupun sektor lainnya indutry or other sector classified as real sector.
yang tergolong ke dalam sektor riil.
Periode Pertumbuhan
Sektor Usaha / Business Sector
Des-12 Des-13 / Growth (%)
Koperasi(Non-Kopkar) Non-Employee Cooperatives 118 97 -17.55%
Koperasi(Kopkar) Cooperative 284 304 6.90%
Perdagangan / Penyediaan Barang Dan Jasa Trading / Provision Pf Goods And Services 201 175 -12.82%
Industri Pengolahan Susu / Persapian Milk Processing Industry / Dairy Farms 109 114 4.41%
Distributor 27 - -100.00%
Industri Migas Oil And Gas Industry 12 11 -13.94%
Bidang Property Property 8 8 -9.87%
Kontraktor Contractor 2 2 -18.76%
Pertambangan Mining 2 - -100.00%
Peternakan Farming 1 1 -5.20%
Lainnya Etc 80 57 -28.40%
TotalUMKM Komersil 844 768 -9.08%
0% 0%
Koperasi(Non-Kopkar) Non-Employee Cooperatives
1% 0%
7% Koperasi II (Kopkar) Cooperative
1%
Lainnya Etc
13%
Pertambangan Mining
Kontraktor Contractor
Struktur Modal
Capital Structure
Dapat disampaikan pada bulan Desember 2013 portofolio In December 2013, the increasing portfolio was only for
yang mengalami peningkatan hanya untuk sector Koperasi employee cooperative sector, while other sectors were
karyawan saja, sementara untuk sector lainnya mengalami decreased. This was attributable to the Head Office’s policy to
penurunan, hal ini sejalan dengan kebijakan kantor Pusat discontinue MSME and commercial loan except for cooperative
bahwa atas penyaluran kredit UMKM komersil diberhentikan employees as well as Wholesale banking products.
kecuali untuk Koperasi karyawan serta produk Wholesale
Banking.
Jika dilihat dari kondisi dari kredit bermasalah, saat ini In terms of non-performing loan conditions, there was no
kondisi perkembangannya belum menunjukan perubahan significant change in the development of non-performing
yang signifikan. Namun hal ini diakibatkan karena kebijakan loan due to the head office’ policy to focus on non-performing
menajemen untuk fokus melakukan recovery kredit loan recovery. As a result, MSME Loan portfolio went lower
bermasalah sehingga mengakibatkan penurunan portofolio and directly increased non-performing loans with no material
kredit UMKM yang secara langsung menyebabkan peningkatan change in the portfolio of non-performing loans.
NPL. Sementara portofolio kredit bermasalah tidak mengalami
perubahan yang material.
Outstanding NPL
120.000
100.000
80.000
60.000
40.000
20.000
-
3
3
3
12
13
13
13
3
3
13
-1
-1
-1
3
r-1
-1
-1
-1
-1
c-
c-
b-
p-
ay
n-
v
ar
No
De
De
l
Ap
Oc
Ag
Fe
Se
Ju
Ju
Ja
Struktur Modal
Capital Structure
Des-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 Mei-13 Jun-13 Jul-13 Ags-13 Sep -13 Okt-13 Nov-13 Des-13
Pada akhir Tahun 2012 tercatat NPL adalah sebesar 0,07%, By end 2012, NPL was recorded at 0.07%. However, along
akan tetapi seiring dengan bertambahnya jumlah account with the addition to the number of accounts and managed
dan juga portofolio dari debitur kelolaan sampai dengan debtors portfolio as of December 2013, several accounts failed
Desember Tahun 2013 terdapat beberapa account yang to meet the agreed commitment so that impacted the loan
tidak memenuhi komitmen yang telah disepakati sehingga collectibility. NPL was recorded at 0.69% by December 2013.
berpengaruh pada kolektibilitas kreditnya. Tercatat NPL pada
Desember Tahun 2013 adalah sebesar 0,69%.
Terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab dari There were several things that caused the increase of NPL
peningkatan kredit bermasalah pada Tahun 2013, in 2013, among others: side streaming on the loan use,
diantaranya adalah side streaming pada penggunaan kredit, management fraud and shareholders of the debtors failed to
fraud manajemen/pengurus dan komitmen pemegang saham meet commitment. Up to the present, the efforts for collection
dari debitur yang tidak dapat ditepati. Sampai dengan saat and solutions offering, such as by selling the legal entity (rural
ini usaha penagihan maupun penawaran solusi antara lain bank) to investors, have been carried out.
dengan menjual badan hukum (BPR) kepada investor terus
dilakukan.
Struktur Modal
Capital Structure
Sampai akhir Periode Tahun 2013 terlihat bahwa jumlah By end of 2013, there was an increase in non-performing
terbesar dan juga NOA kredit bermasalah adalah dari sektor collectibility by Rp5.520 billion with the largest portion and
koperasi. Tercatat dari periode sebelumnya tidak ada satu NOA non-performing loan came from cooperative sector,
pun debitur yang berada dalam kolektibilitas Macet pada while at the preceding year there was none of the debtors in
Tahun 2013 meningkat sebesar 5,520 M dengan porsi terbesar non-performing collectibility.
adalah koperasi.
Dengan adanya fasilitas kredit yang bermasalah khususnya The existence of non-performing loans, particularly from
pada sektor Koperasi dan BPR menjadi sinyal agar pemberian Cooperative and rural bank sectors, signaled that the loan
kredit harus dilakukan dengan lebih prudent. Mitigasi risiko disbursement should be conducted more prudently. The risk
yang dilakukan diantaranya berupa penambahan agunan mitigation done included, among others, addition to the
yang telah dituangkan dalam SOP terbaru Departemen collateral as stipulated in the latest SOP of Wholesale Banking
Wholesale Banking, selain itu pengalihan risiko kepada Department, besides the transfer of risk to insurance company
maskapai asuransi akan bertahap diterapkan pada Tahun which will be implemented by stages in 2014.
2014.
lnformasi dan Fakta Material Yang Terjadi Material Information and Fact Occuring
Setelah Tanggal Laporan Akuntan After the Date of the Accountant’s Report
Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi There was no material information and fact occured after the
setelah Tanggal laporan akuntan. date of the accountant’s report.
Krisis hutang negara-negara di Dunia, dampaknya cukup The ongoing crisis in various parts of the world, had brought
dirasakan terhadap situasi perekonomian Indonesia tahun negative influences to Indonesian economic condition in
2013. Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia berada 2013. The country’s economy saw the weakest growth over
pada tingkat terendah dalam 3 (tahun) terakhir: 6.50 % the past three years: 6.50% in 2011, 6.23% in 2012 and 5.7%
di tahun 2011, 6.23% pada 2012, dan 5,7% pada tahun in 2013. This slowdown of Indonesian economic growth was
2013. Perlambatan laju pertumbuhan ekonomi ini terlihat reflected in several macro economic indicators
dari beberapa indikator ekonomi makro yang mengalami
pelemahan
Sejalan dengan perkembangan ekonomi domestik tersebut, In line with the economic development in the Country,
kondisi likuditas perbankan Indonesia juga diperkirakan Indonesian banking liquidiy is expected to recover. With well-
semakin membaik. Dengan masih tetap terjaganya daya beli maintained public consumption and more liquid banking
masyarakat dan membaiknya likuiditas perbankan maka laju liquidity, the growth of banking loan is expected to remain
pertumbuhan kredit perbankan diperkirakan masih akan tetap well-maintained supported by the growth of consumer loans.
terjaga yang ditopang oleh pertumbuhan kredit konsumer. Meanwhile, the growth of commecial loans is projected to go
Sementara pertumbuhan kredit komersil diperkirakan akan slower as there is still the risk of global economic slowdown
melambat seiring masih melekatnya risiko perlambatan impacting in a decline of export. Considering such conditions,
ekonomi global yang berdampak pada penurunan eksport. Bank Saudara’s loans -- that is mainly supported by consumer
Dengan kondisi tersebut diperkirakan kredit Bank Saudara loans -- will continue its recent trend of growth. The change
yang ditopang oleh kredit konsumer masih akan melanjutkan in the Bank’s liquiity condition is affected by its inflow and
trend pertumbuhannya. Perubahan kondisi likuiditas Bank outflow of funds. The gap in the funds has been anticipated
dipengaruhi oleh arus dana masuk dan keluar. Kesenjangan by maintaining 1st tier liquid assets com including the
arus dana diantisipasi dengan memelihara aset likuid maintenance of mandatory reserve as well as short-term
tingkat pertama yang berupa pemeliharaan cadangan liquid securities. The 2nd tier liquid assets are maintained
wajib serta efek-efek jangka pendek yang sangat likuid. Aset by the placement of short-term funds in other banks and
likuid tingkat dua dipelihara melalui penempatan dana securities available-for-sale. In addition, Bank Saudara strives
jangka pendek di bank lain serta efek-efek dalam kelompok to maintain its capability in making available the access to the
tersedia untuk dijual. Selain itu, Bank Saudara senantiasa money markets by maintaining relations with correspondent
memelihara kemampuannya untuk melakukan akses ke pasar banks.
uang, dengan memelihara hubungan dengan bank-bank
koresponden.
Kemampuan untuk mendapatkan pendanaan dengan harga Bank Saudara’s ability to obtain funds in best prices is because
yang menarik saat ini karena Bank mengutamakan value dan the Bank puts priority on value and brand along with the
brand Bank serta dukungan yang kuat dari Medco Group milik strong support from Medco Group owned by Arifin Panigoro.
pengusaha Arifin Panigoro. Value Bank yaitu sebagai bank The Bank’s value is as a national private bank providing
swasta nasional yang memberikan layanan personal, kualitas personal services, good and innovative quality service and its
layanan yang baik dan inovatif dan positioning sebagai bank position as a bank engaging in a niche market other banks
yang bermain dalam ceruk pasar yang belum banyak digarap have not entered.
oleh perbankan lainnya.
Konsumen / nasabah simpanan Perseroan masih terkonsentrasi The bank’s consumers in funding are still concentrated on big
pada deposan besar dengan komposisi 70% dari seluruh depositors dominating 70% share of the Bank’s third party fund.
dana pihak ketiga (DPK) yang dimiliki oleh Bank. Dengan With such conditions, the customer behavior is very sensitive
kondisi tersebut perilaku nasabah sangat sensitif terhadap to time deposit interest rate. However, inline with the recovery
suku bunga deposito. Namun demikian, seiring membaiknya of the Country’s economy and the downward trend in interest
perekonomian domestik dan tren penurunan suku bunga rates, the customer behavior is changed to be more oriented
mengakibatkan perubahan pada perilaku nasabah menjadi to products and services. To anticipate, the Bank established
berorientasi pada produk dan pelayanan. Guna mengantisipasi Personal Banking that aims to specially serving the customers
hal tersebut, Bank mendirikan Personal Banking dimana of big amount of placements. Meanwhile, the Bank’s financing
khusus melayani nasabah dengan penempatan yang besar. is focused on the consumer retail of which the customers are
Sementara itu, kredit Bank fokus pada konsumer retail spreaded wider and the competition is not too stiff so that
dengan nasabah yang lebih menyebar dan saingan yang the customers are not sensitive to the change in interest rates.
belum terlalu ketat sehingga nasabah masih kurang sensitif However, new enter of competitors has resulted in the fierce
terhadap perubahan suku bunga. Namun, seiring masuknya competition in interest rates. In response to such condition,
beberapa kompetitor berakibat pada persaingan suku bunga. the Bank has diversified the products by increasing loans in
Guna mengantisipasi hal tersebut, Bank telah melakukan other segments such as MSMEs and Commercial loans.
diversifikasi produk dengan meningkatkan kredit di segmen
lain seperti kredit komersil UMKM.
Aktivitas pemasaran Bank lebih mengandalkan pada The Bank’s marketing activity depends more on the
kemampuan distribusi yang dimiliki jaringan kantor cabang. distributing ability of branch offices. Other marketing activities
Aktivitas pemasaran lainnya diantaranya melalui strategi are conducted through partnership strategies and wholesale
kemitraan dan wholesale banking. Kemitraan yang telah banking. The Bank has partnered with several pension
dilakukan melalui lembaga pensiun antara lain bekerja-sama instituions such as PT ASABRI, PT Pos Indonesia, PT Taspen,
dengan PT ASABRI, PT Pos Indonesia, PT Taspen, sales agent and sales agent for funding, and other banks such as CIMB
untuk pendanaan, dan bank lain seperti Bank CIMB Niaga Niaga though partnership in Asset Sales portfolio of Employees
melalui kemitraan program Asset Sales (Penjualan Asset Kredit) loans. Wholesale banking strategy is a two-step loan in the
portfolio Kredit Pegawai. Strategi Wholesale Banking yaitu form of Linkage Program, asset buy, channeling with rural
pola kerjasama perkreditan dua tahap (two step loan) berupa banks, BMT and cooperatives with a focus to achive MSME
Lingkage Program, asset buy, channeling dengan beberapa portfolio. One of Bank Saudara’s main contenders is currently
BPR , BMT dan Koperasi yang difokuskan untuk meraih not too focused on the consumer/retirement segment so that
portfolio UMKM. Salah satu pesaing utama saat ini tidak there are still many opportunities for the Bank in the market.
terlampau fokus di segmen konsumer/ pensiunan sehingga More competitors, which incidentally are big banks,with
pasar yang bisa digarap oleh Bank Saudara masih cukup competitive pricing and larger netwrok, started to enter this
banyak. Pesaing baru yang bermain di segmen konsumer/ consumer/retirement segment. Meanwhile, competition in
pensiunan mulai bertambah yang notabene merupakan bank loan and financing is very tight with a competitive interest
besar dengan pricing kompetitif dan jaringan luas. Sementara rates.
itu, persaingan baik perkreditan maupun pendanaan masih
sangat ketat dengan tingkat bunga yang kompetitif.
Naik turunnya pendapatan Bank lebih banyak dipengaruhi The ups and downs of the Company’s revenue is more
oleh ekspansi Aset Produktif khususnya kredit, berapa banyak influenced by the expansion of its productive assets particularly
cabang baru dibuka, berapa besar sumber dana dapat loans, the number of new branches opened, amount of
dihimpun, dan kebijakan suku bunga dari Bank Indonesia. the fund raising, and the interest rate policy set by Bank
Kredit yang dilakukan ditentukan dengan tertagih harus Indonesia. Loan disbursement determined by the collectible
dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan non-performing. should be canceled when the loan is classified as non-
Pendapatan bunga atas kredit non-performing yang belum performing. Interest income on non-performing loans that are
diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dalam not receivable will be recorded as a contingent receivables
akun administratif. Pengembangan produk baru lebih in the administrative account. New product development is
dititikberatkan kepada diversifikasi produk baik produk more emphasized on product diversification both funding
pendanaan maupun produk bidang perkreditan. Diversifikasi and lending. Product diversification both funding and lending
produk baik bidang pendanaan maupun perkreditan akan will be done in accordance with the needs of our customers.
dilakukan sesuai dengan kebutuhan para nasabah. Diversifikasi Product diversification both lending and funding areas will be
produk baik bidang perkreditan maupun pendanaan akan more focused on the needs of micro customers to be packaged
lebih fokus kepada kebutuhan nasabah mikro/kecil yang akan specifically and more simple.
dikemas secara khusus dan lebih simple.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Program Kilau Bintang Bank Saudara Periode III (1 Januari Kilau Bintang Bank Saudara Period III (1 January 2013 –
2013 - 30 Juni 2013) 30 June 2013)
Dalam rangka memperbanyak nasabah retail yang To increase retail customers whose volatility are relatively low,
volatilitasnya relatif kecil, stabil dan loyal serta meningkatkan stable and loyal, as well to increase Tabungan Saudara volume
volume Tabungan Saudara dan juga brand awareness and brand awareness about Bank Saudara, starting 1 January
masyarakat terhadap Bank Saudara, pada tanggal 1 Januari 2013 Bank Saudara continued “Kilau Bank Saudara” Program
2013 Bank Saudara melanjutkan program Kilau Bintang with the similar tagline “Berkali-kali Hadiahnya Berkali-kali
Bank Saudara dengan tag line yang sama yaitu “Berkali-kali Menangnya” (“multiple prizes, multiple times of winning”),
hadiahnya berkali-kali menangnya” yang berlangsung selama carried out for 6 months until 30 June 2013.
6 bulan sampai dengan 30 Juni 2013.
Program Kilau Bintang dapat diikuti oleh nasabah Perorangan Kilau Bintang Program was open for individual customers who
yang melakukan penempatan dana pada salah satu atau lebih deposited in either one or more folllowing accounts of:
rekening berikut ini :
• Tabungan Saudara; • Tabungan Saudara;
• Deposito Rupiah; atau • Deposito Rupiah; atau
• Tabungan Asuransi Berjangka (TASKA) • TASKA Insurance Time Saving
Strategi Promosi yang dilakukan pada Program Kilau Bintang The promotion strategy of Kilau Bintang Bank Saudara Period
Bank Saudara periode III adalah dengan mengangkat tagline III was conducted with the tagline “Dapatkan IPAD hanya
Tabungan Kilau Bintang, yaitu :“ Dapatkan IPAD hanya dengan dengan menabung 30 juta” (“get IPAD with only Rp30 million
menabung 30 juta”. saving”).
seperti : IPAD2, Blackberry, Macbook, Laptop, Ipod Touch, The IPAD included IPAD2, Blackberry, Macbook, Laptop, Ipod
Lock n Lock, dll. Touch, Lock n Lock, etc.
Program ini telah menunjukkan hasil dengan performa This program has shown a good perfomance, evidenced with
yang cukup baik.Hal ini terbukti dengan kenaikan jumlah an increase in the saving volume or monthly NOA.
perolehan volume ataupun NOA setiap bulannya.
2,500 2,169
2,059
1,946
2,000
1,800
1,629
1,454
1,500
1,000
500
-
Jan 2013 Feb 2013 Mar 2013 Apr 2013 Mei 2013 Jun 2013
Selama 6 bulan pelaksanaan program Kilau Bintang Bank For 6 months of Kilau Bintang Bank Saudara implementation,
Saudara, Dana Pihak Ketiga Bank Saudara yang terkait dengan Bank Saudara’s Third Party Fund related to the program was
program Kilau Bintang Bank Saudara mencapai angka Rp1.53 Rp1.53 trillion with total NOA of 2,169.
triliun dengan total NOA 2.169.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
1. Program Undian Kilau Bintang Bank Saudara Periode III 1. Kilau Bintang Bank Saudara Draw Program III
Program undian untuk nasabah yang menempatkan This was a random drawing program for the customers
dananya pada rekening Tabungan Saudara dan/atau who place funds in Tabungan Saudara and/or TASKA
Taska, undian ini dilakukan pada akhir periode masa accounts. The draw was conducted at the end of the
promosi. Ketentuan untuk mendapat hadiah undian promotion period. The draw prizes were open for all
tersebut adalah bagi semua nasabah produk Tabungan customers of Bank Saudara Saving and and TASKA Savings
Saudara dan Taska yang memiliki saldo harian rata-rata with an average daily balance of at a certain amount.
minimal tertentu. Dari penggunaan produk tersebut By having such Tabungan Saudara and TASKA savings,
nasabah akan mendapatkan poin undian sesuai dengan customers will get sweepstakes points in accordance with
ketentuan. the terms and conditional.
Poin tersebut akan diundi pada akhir periode untuk The points were to be drawn at the end of the period to
mendapatkan hadiah sebagai berikut: get the following prizes:
• 1Unit Mobil Toyota NAV 1 • 1 TOYOTA NAV 1 car
• 3 Unit Mobil Honda BRIO • 3 Honda BRIO cars
• 4 Unit Kawasaki Ninja 150RR • 4 Kawasaki Ninja 150RR motorcycles
• 175 gram Logam Mulia @25gram (Untuk 7 Orang • 175 grams of gold for 7 winner, each gets 25 grams
pemenang)
2. Program Hadiah Langsung Kilau Bintang Bank Saudara 2. Kilau Bintang Bank Saudara Direct Prizes Program Period
Periode III III
Program hadiah untuk nasabah yang mempunyai This program was open for Tabungan Sauidara and
produk Tabungan Saudara dan Deposito rupiah, maka Rupiah Time Deposit customers. To increase the future
untuk meningkatkan minat Calon Nasabah agar ikut customers’ interest to participate, period of placement
serta dalam program Kilau Bintang Bank Saudara ini time for Kilau Bintang saving was extended to 10 years
maka jangka waktu penempatan pada Tabungan Kilau (120 months) with a variety of more attractive direct
Bintang di perpanjang hingga 10 tahun (120 Bulan) prizes as follows:
dengan pilihan hadiah langsung yang lebih menarik.
Adapun hadiah langsung yang diberikan adalah :
• Cashback • Cashback
• Lock n’ Lock • Lock n’ Lock
• Gadget (Handphone, Smartphone,Macbook dan • Gadgets (Handphone, Smartphone,Macbook dan
Tablet) Tablet)
• Motor (Suzuki Smash, Honda Revo, Yamaha Vega, • Motor (Suzuki Smash, Honda Revo, Yamaha Vega,
dll) dll)
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Program Promosi melalui Media Cetak dan Radio Promotional Programs in Printed Media and on Radio
Pemasangan Spot Iklan Kilau Bintang Bank Saudara dan talk Advertisement of Kilau Bintang Bank Saudara on the following
show di Radio – radio Nasional serentak di seluruh Cabang national radios was conducted simultaneously in all Bank
Bank Saudara (Mei dan Juni 2013) dengan rincian sebagai Saudara branches in May and June 2013:
berikut:
• Pemasangan Spot Iklan Kilau Bintang Bank Saudara di • Placement of advertisement spot of Kilau Bintang Bank
acara “Smart Evening with Rossy” di radio Smart FM Saudara in “Smart Evening with Rossy” Program on Smart
(22 Mei 2013) FM radio (22 May 2013)
• Pemasangan iklan di Majalah REL (KAI) edisi 4 & 6 / 2013 • Placement of advertisement in REL (KAI) magazine of 4th
and 6th Edition of year 2013
Program Promosi melalui Social Media Program Promosi melalui Social Media
Program Promosi melalui Social Media (Facebook, Twitter and Promotional programs through social media (Facebook,
Youtube) untuk menjangkau. the netizens. Sampai dengan Twitter and Youtube) to reach the netizens. As of December
bulan Desember 2013 jumlah likes Facebook adalah sebanyak 2013, the number of “likes” in Facebook was 2,925 and Twitter
2.925 Likes dan followers Twitter sebanyak 5.096 followers. followers was 5,096.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
• Festival Cisadane/ KC Tanggerang ( Juni 2013) • Cisadane Festive/ KC Tangerang ( June 2013 )
• Healthy Lifestyle with Ade Rai/ KC Palembang (15 Juni • Healthy Lifestyle with Ade Rai / KC Palembang ( June 15,
2013) 2013 )
• Reuni SMP 5 Bandung di Bumi Sangkuriang (7 September • Reunion of SMP 5 Bandung at Bumi Sangkuriang (
2013) September 7, 2013 )
• Senam Pagi Dinas Kesehatan Provinsi Bali/ KC Denpasar • Morning Gymnastics at Health Office of Bali Province / KC
(20 September 2013) Denpasar (September 20, 2013 )
• Hari Olahraga Nasional/ KC Denpasar (24 September • National Sport Day at KC Denpasar (September 24, 2013)
2013)
• Retromantic (Komunitas Mobil Retro) di Lembang (9-10 • Retromantic ( Retro Cars Community) in Lembang ( 9 to
November 2013) 10 November 2013)
• “Mercy Day” Komunitas Mercedez-Benz Kota Baru • “ Mercy Day “ Mercedes - Benz Community at Kota Baru
Parahyangan (15-17 November 2013) Parahyangan ( 15 to 17 November 2013)
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Promosi Area Sekitar (PAS) Rumah Saudara Promosi Area Sekitar (PAS) Rumah Saudara
Salah satu program promosi khusus Rumah Saudara sekaligus This program aimed as a special promotional program for
mensosialisasikan produk tabungan kepada masyarakat di Rumah Saudara, to make known of saving products to the
area masing-masing Rumah Saudara serta meningkatkan people living adjacent to Rumah Saudara, and incerase the
brand awareness masyarakat terhadap Bank Saudara, dan public awareness on Bank Saudara. The program featured
melihat target promosi yang cukup efektif, maka di lakukan Open Booth activities in locations with promotion target
aktivitas Open Booth di lokasi–lokasi yang memiliki potensi potentials such as traditional markets, shophouses, shopping
target promosi seperti Pasar Tradisional,Ruko-Ruko, Toserba, centers, malls and center of crowd nearby Rumah Saudara.
Mall-mall dan Pusat keramaian di sekitar masing-masing
Rumah Saudara.
Kredit Loans
Dalam mencapai target yang telah ditetapkan manajemen To achieve the target set by our management, in 2013 we
kami melakukan beberapa aspek serta strategi pemasaran conducted some marketing aspects and strategies of general
baik yang bersifat umum maupun khusus setiap departemen purposes and specific purpose for each department.
yang dilakukan selama tahun 2013.
Adapun Aspek pemasaran dan strategi tahun 2013 yang The marketing aspects and strategies in 2013 of general
bersifat umum diantaranya : purposes were as follows:
1. Kredit Konsumer 1. Consumer Loans
1. Kemitraan 1. Partnership
Kemitraan merupakan strategi pemasaran yang Partnership is an effective and important marketing
efektif dan penting dalam bisnis kredit konsumer, strategy in the consumer loan business. The
aktivitas kemitraan yang telah dilakukan adalah partnership activities conducted are as below:
sbb:
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
4. Dapentel TELKOM, pada awal Januari telah 4. Dapentel TELKOM. In early January the
lives ecara nasional aplikasi SIMPUL ONLINE application of SIMPUL ONLINE DAPENTEL
DAPENTEL. Aplikasi ini digunakan untuk went live. This application is used for data
pendataan ulang pensiun DAPENTEL TELKOM. recollection of DAPENTEL TELKOM retirement
5. Dapen Rajawali Nusindo, pada 18 Januari 5. Dapen Rajawali Nusindo. On 18 January 2013
2013 telah dilakukan penandatanganan PKS Bank Saudara and Dapen Rajawali Nusindo
antara Bank Saudara dan Dapen Rajawali entered into an agreement on the Payment
Nusindo mengenai Pembayaran Manfaat of Retirement Benefits through Pension
Pensiun Melalui Rekening. Accounts.
2. Program 2. Programs
• Program Hadiah Langsung • Direct Prizes Programs
• Program Member Get Member • Member Get Member program
Reaktivasi program yang bertujuan untuk Reactivation program that aims to get referral
mendapatkan pensiun secara refferal) pension
• Program Paket Ulang Tahun Bank Saudara • Bank Saudara’s Birthday Package Program and
dan Promo Suku Bunga Rehab KUPEN tahun KUPEN Rehab Interest Rate Promo (direct prizes
2013 (Program hadiah langsung dalam rangka programs to commemorate Bank Saudara’s
memperingati ulang tahun Bank Saudara) anniversary).
• Program Tali Asih (Program tahunan sebagai • Tali Asih Program (Annual Program as a sign of
tanda ikatan antara pensiunan dan Bank bond between the retirees and Bank Saudara in
Saudara berupa paket sembako yang dibagikan the form of a package containing Sembako (9
bertepatan dengan hari raya) food of basic needs) distributed in the festives)
• Program From Basic To Fantastic (Program • From Basic To Fantastic Program (Program
yang bertujuan untuk membentuk sales with objective to form sales culture of the
culture para Relationship Officer) relationship officers).
• Program KUPEN Combo (KUPEN dengan jangka • KUPEN Combo Program (KUPEN for a period
waktu sampai dengan 75 tahun) until 75 years)
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
3. Pemindahan account kredit produktif kepada 3. The transfer of productive loan accounts to the
Kantor Cabang Wastukencana, sehingga proses Wastukencana Branch Office to enable a proper
monitoring dapat terlaksana dengan baik. monitoring process.
4. Telah dilakukan uji kompetensi terhadap para 4. Competency tests have been conducted for
relationship officer beserta Kepala Bagian relationship officers as well as the Chief Marketing
Marketing, sehingga personil-personil yang telah Officers, so that personnel who have passed the
lulus uji kompetensi dapat menyalurkan kredit test of competence are authorize to channel the
produktif, sementara bagi yang belum lulus uji productive loans. Those who fail the competency
kompetensi, maka dilakukan pembinaan serta test will undergo a coaching and refreshment and
refreshment dan akan mengukti kesempatan kedua take the second chance of the competency test.
untuk melakukan uji kompetensi.
5. Terdapat risk appettite yang berbeda-beda disetiap 5. There has bee a different risk appettite in each
unit Bisnis. business unit.
6. Penyaluran kredit UMKM hanya diperbolehkan 6. MSME Loans channeling are only allowed in certain
dibeberapa cabang tertentu. branches.
Langkah – langkah perbaikan dalam menghadapi Improvement Measurements taken for the above
permasalahan diatas problems are:
1. Pembuatan SCUD 1. SCUD arrangement
Pembuatan SCUD dibantu oleh Edcore, hal ini SCUD arrangement is assisted by Edcore in order
untuk dapat mempermudah proses kredit, sehingga to facilitate loan processes so that the process will
diharapkan proses kredit akan lebih efisien, be more efficient and each business will know the
dansetiap unit bisnis akan mengetahui target Bank’s target debtors. Besides, SCUD also functions
debitur yang menjadi sasaran Bank Saudara, selain to align risk appetite of the loan committees. SCUD
itu SCUD juga berfungsi untuk dapat menyelaraskan implementation commenced in September 2013.
risk appetite para komite kredit. SCUD mulai
diimplementasikan pada bulan september 2013.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Officer serta analis kredit. Wprkshop ini Credit Analysts. The Workshop is to enable
diberikan agar seluruh unit bisnis dapat all business units to have a clear flow and
mengetahui dengan jelas alur dan prosedur procedures of SCUD.
SCUD.
• Workshop Sapi perah dan tebu • Workshop on Dairy Cattle and Cane
Workshop ini diberikan kepada RO, wapim The Workshop is provided for ROs, Deputy Heads
dan PC, dengan workshop ini diharapkan and Heads of Branch Office for the purpose of
peserta lebih paham mengenai perihal konsep providing the participants more understanding
pertanian tebu serta peternakan sapi perah, on the sugar cane farming and dairy cattle so
sehingga dapat menyalurkan kredit sesuai that they can channel loans in accordance with
dengan kebutuhan calon debitur. the needs of debtor candidates.
5. Pemindahan penanganan account UMKM ke UMKM 5. Transfer of MSME Accounts to MSME Center
Center
Telah dilakukan penanganan debitur Kredit The handling of productive debtors is continued
Produktif di wilayah Jawa barat kepada UMKM in West Java by transferring handling of Rp390
Center Jabar (KC wastukencana), dengan billion to MSME Center of West Java (Wastukencana
pemindahan penanganganan sebesar Rp. 390 Branch).
Miliar.
Penyempurnaan SOP-SOP agar Unit Bisnis memiliki SOPs are enhanced to provide the business units
panduan yang kebih jelas atas penyaluran kredit. with a clear guideline on loan channeling.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
pembiayaan maupun monitoring termasuk uji financing and monitoring including quaotes test
petik terhadap eksisting portofolio kredit Wholesale on the wholesale banking existing portfolio in each
Banking yang ada di setiap Unit Bisnis Business Unit.
6. Membuka peluang pasar untuk calonDebitur 6. To open market opportunity for debtor candidates of
Wholesale Banking antara lain BPR, Koperasi dan Wholesale Banking, such as rural banks, cooperatives
multifinance serta melakukan pendampingan and multifinancing as well as accompany the
kepada unit bisnis untuk melakukan pendekatan Business Unit to make approachment to the debtor
kepada calon debitur candidates.
Perbankan Internasional International Banking
Pada tahun 2013, Divisi International dan Transactional In 2013, International and Transactional Banking Division
Banking tetap dan cenderung menurun, hal ini diakibatkan remained and tended to move downward, owing to the release
dengan terbitnya peraturan Bank Indonesia mengenai of Bank Indonesia regulation on the division of business
pembagian kegiatan usaha Bank Umum, yang dibagi menjadi activities of Commercial Banks into BUKU 1 to BUKU 4, where
BUKU 1 sampai dengan BUKU 4. Transaksi perbankan International and Transactional Banking Activities included in
international dan kegiatan Bank Devisa masuk kedalam BUKU 2. Considering that Bank Saudara’s capital is in BUKU
kategori BUKU 2. Mengingat nilai modal Bank Saudara 1 Category, the International and Transactional Banking
masuk dalam kategori BUKU 1, maka kegiatan pemasaran Activities are suspended, while the existing transactions are
transaksi international dan Devisa dihentikan. Adapun untuk still continued.
transaksi nasabah-nasabah yang sudah ada masih tetap dapat
dilaksanakan.
Untuk layanan remitansi internasional, disamping For international remittance services, besides cooperating with
bekerjasama dengan bank-bank koresponden, Bank Saudara correspondent banks, Bank Saudara has been cooperating
juga bekerjasama dengan perusahaan penyedia jasa with a company providing international remittance services,
remitansi internasional, yaitu Western Union sejak tahun namely Western Union, since 2009 for cash-to-cash service
2009 khusus untuk layanan cash to cash dan sejak awal tahun and since 2011 for cash-to-account services, that is money
2011 kerjasama ditingkatkan untuk layanan cash to account remittance to credit the account of the beneficiary known as
yaitu kiriman uang dengan mengkredit rekening penerima Direct to Bank (D2B). The D2B service currently serves only for
dan produk layanan ini dikenal dengan Direct to Bank ( money remittance from overseas to Indonesia, considering
D2B). Layanan D2B saat ini baru dijalankan untuk layanan that almost 90% of remittance transactions in Indonesia is
kiriman uang masuk dari luar negeri, mengingat hampir 90 inflow remittance related to the existence of Indonesian
persen transaksi remitansi Indonesia adalah kiriman uang workers overseas. Currently the D2B transactions have
masuk dari luar yang berkaitan dengan keberadaan tenaga accomodated money remittance from Malaysia, Hongkong,
kerja Indonesia di luar negeri. Saat ini layanan D2B telah Brunei Darussalam, Singapore, Taiwan; and several countries
mengakomodasi kiriman uang dari Malaysia, Hongkong, countries are still in a test case such as audi Arabia, UAE, Qatar,
Brunei Darussalam, Singapore, Taiwan serta beberapa negara Kuwait, Oman, Jordan and New Zealand. In future, Western
yang sampai saat ini masih dalam taraf uji coba seperti Saudi Union will develop a global project to apply this Direct to Bank
Arabia, UAE, Qatar, Kuwait, Oman, Jordan dan New Zealand. service accross the world.
Kedepan, Western Union akan mengembangkan global
project untuk layanan Direct to Bank ini, dimana layanan ini
akan diaplikasikan di seluruh Negara.
Untuk menunjang pengembangan produk layanan Western To support this Direct-to-Bank service, Western Union has
Union Direct to Bank, telah dilakukan pula pengembangan developed system infrastructure by implementing Western
inftrastruktur sistem, dengan mengimplementasikan aplikasi Union’s Direct-to-Bank Phase 2, where the remittance service
Western Union Direct to Bank (D2B) phase 2, dimana layanan
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
kiriman uang dari luar negeri terkreditkan ke rekening from overseas will be credited to the beneficiary account by
penerima secara online untuk nominal tertentu. online for a certain nominal.
Sementara itu pengembangan produk dan layanan Trade Meanwhile, the development of Bank Saudara’s products and
Finance Bank Saudara terbatas pada transaksi lokal dengan services is limited to local transactions in Rupiah currency.
mata uang rupiah. Adapun untuk transaksi - transaksi International transactions are only for the customers existing
international hanya untuk nasabah-nasabah eksisting before the release of BUKU Bank stipulations.
sebelum ketentuan BUKU Bank diterbitkan.
Demikian juga untuk layanan Bank Kustodian. Bank Saudara So as to custodian services, Bank Saudara only provides
hanya melaksanakan jasa kustodian kepada nasabah- custodian services for the existing customers before the
nasabah sebelum BUKU diterbitkan. Hal ini disebabkan release of BUKU regulation, as custodian services can only
jasa custodian hanya dapat dilakukan pada kategori BUKU be conducted by bank of BUKU 3 Category. However, we still
3. Namun demikian layanan ini tetap dipelihara mengingat maintain this service considering pur long-term plan to be
rencana jangka panjang dimana pada tahun 2016 akan included in BUKU 3 Category in 2016.
masuk kedalam kategori BUKU 3.
Ringkasan kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : The perfomance summary is shown in the table below:
Kinerja bisnis Trade Finance yaitu Jasa Perdagangan dan Trade Finance business perdormance in trading services and
Garansi di tahun 2013 mengalami penurunan yang cukup guarantee in 2013 experienced a quite significant decrease,
signifikan. Hal ini disebabkan pembatasan produk dan which was due to the limitation of trade finance products and
layanan Trade Finance hanya untuk kegiatan lokal dalam services only for local acitivites in Rupiah currency.
mata uang rupiah.
Fokus pembiayaan Trade Finance Bank Saudara pada tahun The focus of the Bank’s Trade Finance financing in 2013 was
2013 masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu pada still the same with the preceding year, that was in the financing
pembiayaan Vendor Oil and Gas, Garmen dan Perkebunan. of oil and gas vendors, garment and plantations. Besides the
Selain fokus pada pembiayaan tersebut, Trade Finance focus on the financing, Trade Finance also improved Bank
juga meningkatkan layanan transaksi Bank Garansi. Hal ini Guarantee transactions, reflected in the increase in fee-based
tercermin pada peningkatan fee based income pada tahun income in 2013. The customers handling was conducted to
2013. Pengelolaan nasabah dilakukan untuk menjaga maintain the relationship with and transactions of the existing
hubungan dan transaksi nasabah eksisting dimana pada customers where in 2014 Bank Saudara intends to enter the
tahun 2014 Bank Saudara akan masuk dalam katogori BUKU 2. BUKU 2 Category.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Adapun strategi yang dilakukan untuk mencapai target yang The strategies conducted to reach the set target are as follows:
telah ditetapkan antara lain dengan :
1. Mengelola nasabah-nasabah eksisting dan 1. Manage existing customers and maximize the existing
memaksimalkan portofolio yang ada. portfolio;
2. Memberikan pembiayaan kepada mitra kerja Principal 2. Provide financing for principal partners in Rupiah
dalam mata uang rupiah. currency;
3. Meningkatkan fee base income, salah satunya dari 3. Increase fee-based income, among others, from Bank
layanan Bank Garansi. Guarantee service;
4. Optimalisasi kerjasama dengan perusahaan-perusahaan 4. Optimize the cooperation with insurance companies.
asuransi
Penerapan aturan BUKU 1, berdampak besar terhadap The enforcement of BUKU 1 stipulations has hurt Trade
pencapaian Trade Finance, terlihat dari penurunan yang Finance achievement, reflected by the significant decrease
cukup signifikan pada bisnis Trade Finance. Penambahan in Trade Finance Business. The additional new customers in
jumlah nasabah baru dalam mata uang rupiah tidak dapat Rupiah could not compensate the decline in foreign currency
mengimbangi penurunan fasilitas dalam mata uang asing. facility so that the achievement in trading and bank guarantee
Sehingga pencapaian jasa perdagangan dan garansi hanya reached only the equivalence of USD16.8 million or down
mencapai ekivalen USD 16.8 juta atau turun sebesar 26.29% 26.29% from the preceding year.
dari tahun sebelumnya.
Begitu pula untuk realisasi pencapaian selama tahun 2013 Same thing happened to the realization of 2013 achievement,
ini, mengalami penurunan jumlah outstanding fasilitas where the total outstanding trade finance facility was down
Trade Finance dari ekuivalen USD 15.2 juta pada tahun 2012 from the equivalence of USD 15.2 million in 2012 to USD 10.9
menjadi USD 10.9 juta atau turun sebesar 28.43% million in 2013 or down 28.43%.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Dari sisi fee based income, Divisi International & Transactional In terms of fee-based income, International & Transactional
Banking pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar Banking Division in 2013 increased by 22.68% compared
22,68% dibandingkan tahun sebelumnya. Fee based income with the preceding year. Fee-based income that has enjoyed
yang terus meningkat dari tahun ke tahun adalah fee based continuos increase from year to year are remittance fee-based
Remittance, Trade Finance & Guarantee dan Western Union. income from Remittance, Trade Finance & Guarantee and
Hal ini seiring dengan perkembangan Divisi International Western Union, in line with the development of International
&Transactional Banking dari tahun ke tahun. & Transactional Banking Division from year to year.
Progress 2 tahun
terakhir /
Keterangan / Description 2011 2012 2013
Progress in the
Last Two Years
Custody 2,233.25 1,806.17 1,771.09 -1.94%
Remittance 385.12 807.59 1,217.52 50.76%
Trade & Guarantee 826.23 826.78 1,322.85 60.00%
Western Union 1,451.75 1,963.49 2,391.71 21.81%
TOTAL 4,896.35 5,404.03 6,703.16 24.04%
2.500.000
2.00.000 Custody
1.500.000 Remitt
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Khusus untuk layanan remitansi tunai dimana Bank Saudara Particularly for cash remittance service where Bank Saudara
bekerjasama dengan perusahaan penyedia jasa remitansi cooperates with company providing international remittance
internasional seperti Western Union, beberapa strategi yang service such as Western Union, several strategies have been
telah dilakukan untuk peningkatan transaksi : done to increase the transactions, such as:
1. Memperluas jaringan dengan bekerjasama dengan 1. Expand the network by cooperating with several
beberapa perusahaan, BPR dan koperasi yang berada di companies, rural banks and cooperatives operating in the
daerah-daerah potensi TKI. areas with Indonesian overseas workers (TKI) potentials.
2. Melakukan promosi terutama pada saat-saat tertentu 2. Organize promotional programs particularly in certain
seperti di bulan Ramadhan, Hari Raya Keagamaan occasions such as in the month of Ramadhan, religious
ataupun pada acara-acara perayaan di daerah-daerah holiday or on festive occasions in the potential areas.
potensi.
Dalam mempertahankan nasabah yang ada, kami In maintaining the existing customers, we provide an excellent
memberikan layanan yang prima antara lain dengan cara : services, among other by doing the followings:
1. Memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada 1. Provide fast and accurate information to customers;
nasabah.
2. Menjalin hubungan baik dengan nasabah yang ada 2. Maintain good relationship with the existing customers;
3. Selalu menjalin komunikasi yang erat dengan nasabah- 3. Always maintain an intensive communication with the
nasabah yang ada existing customers.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Dividen Tunai Final-Tahun Buku 2011 Final Cash Dividends – Fiscal Year 2011
Berdasarkan keputusan RUPS tahunan pada tanggal 16 Maret Based on the Bank’s AGMS dated 16 March 2012, Bank Saudara
2012, Bank Saudara melaksanakan pembagian dividen tunai paid off final cash dividends to all shareholders amounting to
kepada seluruh pemegang saham sebesar 28% dari laba bersih 28% of the Bank’s net income of Fiscal Year 2011 or equal to
Bank Saudara Tahun buku 2011 atau sebesar Rp. 25,48 Miliar. Rp25.48 billion, representing Rp11 per share to be paid off on
Jumlah tersebut setara dengan Rp18 per lembar saham dan 27 April 2012.
dibayarkan pada tanggal 27 April 2012.
Dividen Tunai – Tahun Buku 2012 Final Cash Dividends - Fiscal Year 2012
Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 2 April Based on the Bank’s AGMS dated 2 April 2013, Bank Saudara
2013, Bank Saudara melaksanakan pembagian dividen tunai paid off final cash dividends to all shareholders amounting to
kepada seluruh pemegang saham sebesar 35.08% dari laba 35.08% of the Bank’s net income of Fiscal Year 2012 or equal
bersih Bank Saudara tahun buku 2012 atau sebesar Rp41,69 to Rp41,69 billion, representing Rp18 per share distributed to
milyar. Jumlah tersebut setara dengan Rp18 per lembar 2.31 billion shares and paid off on 2 May 2013.
saham yang dibagikan kepada 2,31 Milyar lembar saham dan
dibayarkan pada tanggal 2 Mei 2013.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of the Use of the Proceeds from Public
Pada triwulan 4 tahun 2012, Bank Saudara berhasil Offerings
menghimpun dana dari penawaran umum Obligasi-Obligasi On Quarter 4 Year 2012, Bank Saudara suceeded in raising
Bank Saudara II tahun 2012 dengan jumlah pokok Rp100 funds from the offerings of its Bank Saudara Bonds II Year
Miliar, perseroan akan menggunakannya sebagai dana untuk 2012 with a principal amount of Rp100 billion. The Bank
meningkatkan pemberian kredit, dengan fokus pada kredit will use the proceeds to increase its loan disbursement with
pensiunan,kredit pegawai, dan kredit usaha mikro, kecil, a focus on retirement loans, employee loans, workers’ loans,
menengah, sampai dengan 31 Desember 2012 perseroan MSMEs Loans. As of 31 December 2012 Bank had not realized
belum merealisasikan penggunaan dana hasil penawaran the ise of the proceeds from Bank Saudara Subordinated
umum obligasi Subordinasi Bank Saudara I dengan jumlah Bonds I at principal amount of Rp200 billion. The proceeds
pokok Rp200 Miliar, dana yang terhimpun akan dipergunakan will be used by Bank as supplementary capital of Lower Tier
seluruhnya oleh perseroan untuk modal pelengkap Level 2 in accordance with Bank Indonesia’s Regulation No 10/15/
Bawah (Lower Tier 2) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia PBI/2008 which will be used to strengthen the Bank’s long-
No.10/15/PBI/2008 yang digunakan untuk memperkuat term funding structure. As of 31 December 2012, Bank had
struktur penandaan jangka panjang perseroan guna not realized the proceeds from its Bank Saudara Subordinated
mendukung pengembangan pembiyayaan perseroan, sampai Bonds I.
dengan 31 Desember 2012 perseroan belum merealisasikan
penggunaan dana hasil penawaran umum obligasi subordinasi
Bank Saudara I.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transactions Bearing Conflicts of Interests of With
Dengan Pihak Afiliasi Affiliated Parties
Transaksi yang mengandung benturan kepentingan dapat Transactions bearing conflicts of interests may occur in the
terjadi di dalam kegiatan usaha Bank Saudara. Secara Bank’s business activities. Internally, Bank Saudara has a policy
intern, Bank Saudara memiliki kebijakan dan pedoman and guidelines stipulating the conflict of interests contained in
yang mengatur benturan kepentingan yang tercakup dalam the policy and guidelines of fund provision with related parties
kebijakan dan pedoman penyediaan dana dengan pihak and large fund provision as well as HR policy and guidelines
terkait dan penyediaan dana besar serta kebijakan dan binding all the Bank’s management and employees.
pedoman SDM yang mengikat setiap pengurus dan pegawai
Bank Saudara.
Setiap keputusan terhadap transaksi mengandung benturan Each decision on the transactions bearing conflicts of interests
kepentingan didokumentasikan dan dituangkan dalam is documented and contained in minutes of meetings.
notulen rapat.
Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank Saudara dan sifat Below is the list of Bank Saudara’s related parties and nature
hubungan : of the relations:
Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Transactions With Affiliated Party
Pihak Berelasi / Related Parties Sifat Hubungan / Nature of Relations
Yani Yuhani Panigoro Keluarga Pihak Berelasi Family of Related Party
PT. Usaha Tani Sejahtera Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama
Under Common Control Affiliate
PT. Medco Power Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama
Under Common Control Affiliate
Darwin Cyril Noerhadi Grup Medco
Api Metra Palma, PT Grup Medco
Sonar Soni Panigoro Keluarga Pihak berelasi Family of Related Party
Roni Pramaditia Keluarga Pihak berelasi Family of Related Party
PT. Batara Intl Finasindo Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama
Under Common Control Affiliate
Multifabrindo Gemilang, PT Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama
Under Common Control Affiliate
Kredit karyawan Grup Medco Pinjaman yang Diberikan Loans
Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank Manajemen Bank
KSU Mitra Saudara Dikelola oleh karyawan kunci Managed by Key Person
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Transaksi dengan pihak afiliasi pada 31 desember 2013, 2012 Transactions bearing conflicts of interests or with affiliated
dan 2011 adalah sebagai berikut: party as of 31 December 2013, 2012, and 2011 are as follows:
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) Provision Of Fund To Related Parties
Dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure) And Large Exposures As Of 31 December 2013
Bank Indonesia menetapkan Batas Maksimum Pemberian Bank Indonesia determined Platform of Loan Disbursement to
Kredit (BMPK) serta prosedur pengeluaran pinjaman kepada related parties. During 2013, Bank Saudara did not violate or
pihak yang terkait. Selama tahun 2013, Bank Saudara tidak exceed the Platform set by Bank Indonesia.
pernah melanggar atau melampaui BMPK.
Bank Saudara telah menetapkan suatu kebijakan tertulis Bank Indonesia has set a policy in written on the Platform
untuk Batas Maksimum Pemberian Kredit dan pengalokasian of Loan Disbursement and fund allocation to rekated parties
dana untuk pihak terkait serta penyediaan dana besar. Selain as well as large exposures. Besides, to increase and facilitate
itu, untuk meningkatkan dan mempermudah pengawasan the supervision on the fund provision to related parties, bank
terhadap penyediaan dana dengan pihak terkait, Bank Saudara sets and continuously updates the list of related
Saudara menyusun dan melakukan pengkinian data parties. The data is detailed rekated parties under common
daftar rincian pihak terkait secara terus-menerus. Data controlling with the Bank, directly or indirectly, through
tersebut merupakan rincian pihak-pihak yang mempunyai ownership, management and/or financial relations.
hubungan pengendalian dengan Bank, baik secara langsung
maupun tidak langsung, melalui hubungan kepemilikan,
kepengurusan, dan/ atau keuangan.
Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur inti selama The provision of funds to related parties and core debtors in
tahun 2013 adalah sebagai berikut : 2013 is as outline dbelow:
Total
Penyediaan Dana / Fund Provision
Debitur Nominal
Pihak Terkait (BMPK) 8 27
Debitur Inti 15 746
Pada tahun 2013 Bank Indonesia telah mengeluarkan In 2013 Bank Indonesia released a regulation significantly
peraturan yang berpengaruh signifikan terhadap Bank impacted Bank Saudara, namely Bank Indonesia’s Circular
Saudara, diantaranya Surat Edaran Bank Indonesia Nomor Letter No 15/6/DPNP on 8 March 2013 regarding Core Activity
15/6/DPNP tanggal 8 Maret 2013 perihal Kegiatan Usaha of Commercial Banks based on Core Capital and Circular Letter
Bank Umum Berdasarkan Modal Inti dan Surat Edaran Bank No 15/7/DPNP dated 8 March 2013 regarding the Opening of
Indonesia Nomor 15/7/DPNP tanggal 8 Maret 2013 perihal Commercial Banks’ Office Network based on Core Capital which
Pembukaan Jaringan Kantor Bank Umum Berdasarkan were executing stipulations of Bank Idonesia Regulation No
Modal Inti yang merupakan ketentuan pelaksanaan dari 14/26/PBI/2012 dated 27 December 2012 regarding Business
Peraturan Bank Indonesia yang telah terbit sebelumnya, yaitu Activities and Office Network based on Banks’ Core Capital.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/26/PBI/2012 tanggal Pursuant to the Regulation, Bank Saudara which was included
27 Desember 2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan in BUKU 1 Category should take an action plan to adjust its
Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank. Atas terbitnya peraturan business activity or increase its core capital as stipulated in the
tersebut, Bank Saudara yang termasuk ke dalam kategori Regulation at the latest by June 2016.
BUKU 1 harus melakukan action plan untuk menyesuaikan
kegiatan usaha atau meningkatkan modal inti sebagaimana
ditentukan dalam peraturan tersebut yang dilakukan sampai
dengan paling lambat akhir bulan Juni 2016.
Revisi PSAK 60 - Instrumen Keuangan: Pengungkapan Revision to SFAS 60 - Financial Instruments: Disclosures
Bank telah memutuskan untuk melakukan penerapan dini Bank decided to conduct an early application of SFAS 60
atas PSAK 60 (yang dikeluarkan pada tanggal 19 Oktober 2012) (issued on 19 October 2012 ) in the fiscal year ended 31
di tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 seperti December 2012 as allowed under the standard, so that there
yang diperbolehkan dalam standar, sehingga tidak terdapat was no impact for the year ended 31 December 2013 .
dampak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013.
Revisi PSAK 38 - Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali dan Revision to SFAS 38 - Business Combination of the Entities
Pencabutan PSAK 51 – Akuntansi Kuasi-Reorganisasi Revisi under Common Control and Withdrawal of SFAS 51 -
atas PSAK 38, “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali” Accounting for Quasi - Reorganization Revision to SFAS 38
dan pencabutan atas PSAK 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” “Business Combination of Entities under Common Control
yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak menghasilkan “ and “Annulment of SFAS 51, “Accounting for Quasi –
perubahan kebijakan akuntansi Bank dan tidak memiliki Reorganization” effective from 1 January 2013 did not caon
dampak terhadap jumlah yang dilaporkan pada periode the Bank’s accounting policy.
berjalan atau tahun sebelumnya.
Selain itu, selaras dengan ‘Rencana Strategis TI 2010-2015’ Moreover, in line with “IT Strategic Plan 2010-2015” and the
dan rencana kerja perusahaan di 2013, telah dilakukan Bank’s work-plan in 2013, enhancement was made in many
beberapa penyempurnaan dalam berbagai bidang yang areas which is still a scope of the IT banking application. Such
masih merupakan lingkup penerapan TI di perbankan. enhancement was carried out gradually and continuously,
Penyempurnaan dimaksud merupakan pekerjaan yang in such a way so it did not disturb the Bank’s operations and
dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan, serta business development.
dilakukan sedemikian rupa agar tidak mengganggu jalannya
operasional dan perkembangan bisnis.
Adapun penyempurnaan terhadap penerapan TI di Bank The improvement to IT application in Bank Saudara in 2013
Saudara pada tahun 2013 meliputi : included:
1. Penyempurnaan Manajemen TI 1. IT Management Enhancement
2. Penyempurnaan dan Pengembangan Aplikasi 2. Application Development and Enhancement
3. Penyempurnaan Operasional & Kelangsungan Layanan 3. Enhancement on IT Service Operations and Continuation
TI 4. Enhancement on IT Security
4. Penyempurnaan Pengamanan TI
Dengan adanya dukungan dan penyempurnaan dimaksud With such support and improvement mentioned above, it is
diatas, di harapkan penerapan TI di Bank Saudara dapat expected that IT application in Bank Saudara can increase the
meningkatkan tingkat “kematangan atas penerapan Tata maturity level upon Good Corporate Governance (GCG) and
Kelola Perusahaan Yang Baik dan Berbasis Risiko”. Risk-Based implementation.
Adapun penyesuaian dan pengembangan atas kebijakan, The adjustment and development of policies, procedures, and
prosedur, dan standarisasi adalah melalui penyempurnaan standardization is done through the enhancement of ‘IT Risk
‘Standarisasi Pengukuran Manajemen Risiko TI’. Sosialisasi Management Standards Measurement’. Such standardization
terhadap standarisasi tersebut, secara informal telah dilakukan was informally disseminated to key executives and certain
terhadap pejabat eksekutif dan pejabat tertentu pada saat officials at the executive meeting (‘gathering’), application
pertemuan (‘gathering’) pejabat, pertemuan pengembangan development meeting, and IT Steering Committee.
aplikasi, dan IT Steering Committee.
Selain itu untuk menunjang perkembangan bisnis dan In addition, to support the Bank’s business development and
operasional Bank, dimana atas perkembangan bisnis dan operations of the Bank, that will need competent IT support
operasional tersebut dibutuhkan dukungan personil TI yang personnel, the Bank’s System & Technology Division has
berkompeten. Divisi Sistem & Teknologi telah melakukan increased its IT personnel competency through trainings and/
peningkatan kompetensi personil TI melalui pengiriman or seminars.
personil TI dalam kegiatan training dan/atau seminar.
Pada akhir tahun 2013 telah dilaksanakan kajian atas struktur A review on the structure and organization of the Bank’s
dan organisasi Divisi Sistem dan Teknologi untuk mendukung Systems and Technology Division was implemented by end of
perkembangan bisnis dan peningkatan fungsi pengawasan, 2013 to support business development and improvement of
perencanaan, yang mana implementasi nya akan efektif supervisory and planning fuctions, while its implementation
terlaksana pada tahun 2014 melalui rilis struktur organisasi will be effectively implemented in 2014 through the release of
baru dan pemenuhan personil. a new organizational structure and fulfillment pf personnel.
2. Pengembangan aplikasi yang digunakan untuk 2. The development of application to support Wholesale
mendukung Wholesale Banking (multifinance). Banking (multifinance).
3. Pengembangan aplikasi pelaporan terkait transaksi 3. The development of reporting application related to
valuta asing dari dan keluar negri (LTDLN), serta foreign exchange transactions in and out of country
penyempurnaan aplikasi untuk Sistem Informasi PPATK. as well as enhancement on PPATK Information System
application.
4. Inisialisasi pengembangan aplikasi ‘host-to-host’ dengan 4. Initialitation of ‘host-to-host’ application development
Western Union, yang dapat digunakan secara global with Western Union which can be used globally. (Global
(Global Default Platform Project) Default Platform Project)
5. Penyempurnaan aplikasi perhitungan CKPN Individual. 5. Enhancement on the application for the calculation of
Individual allowance impairment
6. Penyempurnaan PSAK Engine untuk kebutuhan laporan 6. Enhancement on SFAS Engine for the daily financial
keuangan harian. reporting.
7. Pengembangan aplikasi untuk pencatatan insiden dan 7. Development of application for incident recording and IT
permasalahan TI (ticketing helpdesk) problems (ticketing helpdesk)
Selain pengembangan secara internal seperti diatas, telah In addition to the internal development, the Bank also
dilakukan juga pengembangan / penyesuaian aplikasi yang assigned external parties to conduct development/adjustment
melibatkan pihak eksternal, seperti: of the following applications:
1. Pengembangan aplikasi core banking interface yang
dipersiapkan untuk mendukung implementasi ‘RTGS 2nd 1. Core banking interface application development is
Generation’. prepared to support the implementation of ‘RTGS 2nd
Generation’.
2. Pengembangan aplikasi untuk mendukung proses 2. Application development to support PT. Taspen’s pension
pembayaran pensiunan PT TASPEN melalui kartu payment through electronic cards (e-Karip); chip-based
elektronis (E-Karip) ; berbasis kartu chip dan biometric card and biometric (fingerprint).
(sidik jari)
3. Pengembangan aplikasi yang dapat mendukung 3. Application development that can support the
percepatan proses pengajuan kredit KUPEN dan KUPEG. acceleration of the KUPEG and KUPEN loans application
--- pengembangan Aplikasi Loan Origination System (LOS) process. Loan Origination System (LOS) application
4. Pengembangan aplikasi berbasis EDC (electronic data development.
capture) tahap awal yang bertujuan untuk menjembatani 4. EDC (electronic data capture) based application at early
permasalahan proses aktivasi kartu ATM dan transaksi stage of development that aims to connect the ATM card
On Us. activation process with On Us transactions.
5. Upgrade switching application yang bertujuan untuk 5. Upgrade switching application that aims to support the
mendukung implementasi NSICCS dan sebagai dasar implementation of NSICCS and as a base to accelerate
percepatan pengembangan produk e-channel, serta e-channel product development, as well as additional
penambahan modul transaksi di ATM untuk fungsi transaction modules in ATM for payment & purchase
pembayaran dan pembelian (payment & purchase) function through the connection with payment gateway.
melalui koneksi dengan payment gateway.
6. Pengembangan lanjutan sistem informasi berbasis Data 6. The continued development of Data Warehouse (Oracle
Warehouse (Oracle – Business Intellegence Platform) ; - Business Intellegence Platform) based information
yang dipergunakan untuk mendukung proses pelaporan system, which is used to support the reporting process
ke Bank Indonesia (LBU, LHBU, LBBU, LKPBU,LLD), to Bank Indonesia (LBU, LHBU, LBBU, LKPBU , LLD),
Laporan Arus Kas, Laporan Publikasi, dan Dashboard Cash Flow Report, Publication Report and Dashboard for
untuk Management. Management .
7. Implementasi aplikasi ATM Monitoring System , untuk 7. Implementation of ATM Monitoring System application
mendukung layanan dan pengawasan atas avaliabilitas to support services and control on the availability of ATM
mesin ATM, serta pengadaan 20 (dua puluh unit) mesin machines, and the procurement of 20 (twenty) units of
ATM Baru yang mendukung spesifikasi NSICCS. new ATM machines to support the NSICCS specification.
Selain pekerjaan-pekerjan tersebut diatas, terhadap aplikasi In addition, the Alphabits core banking and a part of the
utama Alphabits (core banking) dan bagian dari Software Software Development Life Cycle (SDLC) were fixed and
Development Life Cycle (SDLC) telah dilakukan beberapa modifed to support operational and business activity, not
perbaikan dan modifikasi (fixing & modification on core only through internal Capital, but also by the support from an
banking) untuk mendukung kegiatan operasional dan bisnis, external party (TelkomSigma).
baik itu melalui sumber daya internal , maupun dukungan
dari pihak eksternal (TelkomSigma)
Hal diatas, dilakukan selaras dengan penetapan dan All of the above have been done in line with the set-up and
peningkatan kapasitas jalur komunikasi data pada 3 (tiga) improvement of data communication line capacity in three (3
Titik/Node Utama, yaitu Data Center/Disaster Recovery Center ) main points/nodes, namely: Data Center/ Disaster Recovery
; TelkomSigma (Serpong, Tanggerang)– Diponegoro (Bandung) Center; Telkom Sigma (Serpong, Tangerang), Diponegoro
– The Energy (Jakarta). (Bandung) - The Energy (Jakarta)
.
Telah dilakukan juga penyempurnaan dan peningkatan Connection between Main Branch Office with those locations
koneksiantara Kantor Cabang Utama dengan lokasi tersebut, was already enhanced by applying redundancy link policy
melalui penerapan redundancy link policy, sehingga terdapat so that there are two active connections and one passive
dua koneksi aktif dan satu koneksi internet yang bersifat pasif. connection, with the purpose to maintain the continuity
Hal dimaksud bertujuan untuk menjaga kelangsungan dan and availability of banking services in the afore-mentioned
ketersediaan layanan perbankan di unit bisnis tersebut. business units.
Evaluasi dan peningkatan kapasitas jalur komunikasi data di Evaluation and improvement of data communication line
level primer dan di level sekunder (link di level unit bisnis) capacity at the primary and secondary levels (link at the
senantiasi dilakukan dan diimplementasikan secara bertahap business unit level) are conducted and implemented gradually
dan proporsional, termasuk juga penyempurnaan koneksi data and proportionally, as well as enhancement on data backup
backup dengan pihak ketiga juga telah di implementasikan, connection were also implemented under collaboration with
seperti dengan pihak : Finnet, Artajasa. third parties such as Finnet and Artajasa.
Perlu juga disampaikan, pada tahun 2013 untuk mendukung In 2013, to support the continuity of information technology
kelangsungan layanan Teknologi Informasi, juga telah service, some enhancement was also conducted over the
dilakukan penyempurnaan atas Kebijakan , Prosedur, dan policy, procedure ,and organization related to the Continuity
organisasi terkait Kelangsungan Layanan Teknologi Informasi of Information Technology Services (KLTI) amd the released
(KLTI), juga rilis atas Prosedur Business Continuity Plan (BCP) Business Continuity Plan ( BCP ).
Untuk meningkatkan keamanan informasi TI, telah dilakukan The effort to increase IT information security was conducted
dengan inisiasi penerapan‘Intrusion Prevention System (IPS)’di with the initiation of ‘Intrusion Prevention System (IPS)’ in
lokasi Data Center Gedung Bank Saudara, Bandung, mulai dari the Data Center of Bank Saudara Building, Bandung, starting
perancangan, pemilihan perangkat dan aplikasi pendukung, from from designing, selecting the supporting software and
serta keputusan manajemen atas pemilihan teknologi yang application, and the management decision on the selection
akan diimplimentasikan. Kegiatan ini merupakan bagian dari of technology to be implemented. This activity is part of an
tahapan penting dari implementasi peningkatan pengamanan important stage of the implementation of the enhancement
primary link/node utama Bank Saudara. on the primary link/node security of Bank Saudara.
Selain itu,secara bertahap telah dilakukan implementas In addition to the above, the implementation of workstation
ikeamanan workstation, penyempurnaan hak akses internet, security, the enhancement of the rights to internet access, the
penyempurnaan hak akses aplikasi core banking dan enhancement on the right to access core banking application
aplikasi pendukung lainnya, dan penyempurnaan keamanan and other supporting applications, and the enhancement
penggunaan super user dari system core banking. of super user security of the core banking system have been
done gradually
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu pilar Human Capital (HR) is one of the main pillars of the three (3)
utama dari 3 (tiga) pilar yang menyokong keberlangsungan pillars that support the sustainability of the banking business,
bisnis perbankan, dimana Sumber Daya Manusia (SDM) where the Human Capital (HR) is an activator of the two
merupakan penggerak dari kedua pilar lainnya yaitu Sistek other pillars that are Technology System (Sistek) and capital,
dan permodalan, tanpa didukung SDM yang berkualitas, without the support of qualified human Capital (HR), it can be
sudah dapat dipastikan bisnis perbankan tidak dapat berjalan ascertained banking business can not run properly.
dengan baik.
Di tahun 2013 Bank Saudara telah melakukan pengelolaan In 2013 the Bank Saudara was managing continuous and
SDM secara kontinyu dan komprehensif yang sejalan comprehensive human Capital in line with corporate goals.
dengan tujuan perusahaan. Pengelolaan SDM di Bank Human Resource Management at Bank Saudara include
Saudara meliputi tahapan perencanaan tenaga kerja, workforce planning stages, acceptance process (recruitment,
proses penerimaan (rekrutmen, seleksi dan penempatan selection and placement of employees), employee
karyawan), pengembangan karyawan, pemeliharaan (strategi development, maintenance (compensation and benefits
kompensasi dan benefit serta punishment & rewards), serta strategy and punishment and rewards), as well as maintaining
mempertahankan (Talent Management dan Retirement), yang (Talent Management and Retirement), the overall aim to
secara keseluruhan bertujuan untuk mendukung strategi support the strategy of the company’s achievement.
pencapaian perusahaan.
Pengelolaan bidang SDM tidak sebatas pada pengelolaan HR management is not limited to the management of human,
manusia namun diiringi dengan pengembangan organisasi but accompanied by the development of organization that
agar organisasi Bank Saudara dapat secara efektif organization of Bank Saudara can effectively execute the
mengeksekusi strategi perusahaan demi tercapainya tujuan. company’s strategy to achieve the goal. Below is the entire
Dibawah ini akan dipaparkan seluruh rangkaian kegiatan series of HR management and organizational development
pengelolaan SDM dan pengembangan organisasi di Bank activities at Bank Saudara during the period of 2013.
Saudara selama kurun waktu 2013.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Bank To improve the quality of human Capital, the Bank Saudara
Saudara secara terus menerus melakukan perbaikan dalam continuously makes improvements in the selection process,
proses seleksi, dimana saat ini proses seleksi karyawan which currently the employee selection process has used the
telah menggunakan standar kompetensi yang ditetapkan stipulated competency standards according to the needs of
sesuai dengan kebutuhan perkembangan organisasi. Untuk the developmental organization. To obtain quality candidates
mendapatkan calon karyawan yang berkualitas, Bank Saudara employees, the Bank Saudara continuously enters into a
secara kontinyu melakukan kerjasama dengan berbagai cooperation with various Universities and other recruitment
Universitas, dan lembaga-lembaga rekrutmen lainnya. institutions.
1. Relationship Officer Training Program ( ROTP ) 1. Relationship Officer Training Program ( ROTP )
Pada tahun 2013 Bank Saudara kembali mengadakan In 2013 the Bank Saudara again held Human Resource
program pengembangan Sumber Daya Manusia melalui development program through ROTP III program, Its the
program ROTP III, Sama hal nya dengan Program ROTP I same thing with the ROTP I and II programs, this ROTP
dan II, Program ROTP III ini dilaksanakan mengunakan III program is implemented using the classical training
metode classical training selama 43 hari, kemudian method for 43 days, followed by On the Job Training (OJT)
dilanjutkan dengan On The Job Training (OJT) selama 30 for 30 days in the Bank Saudara’s Business Units.
hari di Unit Bisnis Bank Saudara.
Peserta pelatihan ROTP III ini diikuti oleh 25 orang, Trainees of this ROTP III were followed by 25 people, with
dengan metode pelatihan 75% softskill dan 25% training method was 75% softskills and 25% hardskills,
hardskill, dimana selama program berlangsung evaluasi where during the program evaluation was being
terus dilakukan baik secara harian maupun mingguan. conducted either daily or weekly.
2. Funding Officer Training Program (FOTP) : 2. Funding Officer Training Program (FOTP) :
FOTP merupakan program Bank Saudara yang bertujuan FOTP is the Bank Saudara’s program which aims to
untuk membekali Karyawan/wati fresh graduate agar equip fresh graduates Employees that they have the
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik good knowledge and skills as marketing staffs of funding
sebagai staff marketing bidang funding. division.
Program FOTP ini dilaksanakan dengan metode classical This FOTP program was implemented by the classical
training selama 22 hari, kemudian dilanjutkan dengan training method for 22 days, followed by On the Job
On The Job Training (OJT) selama 30 hari di Unit Bisnis Training (OJT) for 30 days in the Bank Saudara’s Business
Bank Saudara. Program FOTP ini menitikberatkan Unit. This FOTP program focuses on the ability to sell
kepada kemampuan untuk menjual produk-produk funding products of the Bank Saudara, where the
funding Bank Saudara, dimana pelaksanaan program implementation of this program is supported by several
ini dibantu oleh beberapa rekanan yang memiliki partners who have competence in the areas of funding,
kompetensi di bidang funding, yaitu Lusaga dan MI namely Lusaga and MI (Mark Plus Institute), so that it
(Mark Plus Institute), sehingga diharapkan kedepannya is expected in the future FOTP trainees can be reliable
peserta FOTP dapat menjadi tenaga marketing yang marketing personnel.
handal.
• Adapun peserta SDP batch 1 ini diikuti oleh 66 • SDP trainees for batch 1 were 66 persons.
peserta.
• Program SDP dilaksanakan bekerjasama dengan • SDP program was implemented in collaboration
MI (Mark Plus Institute) melalui program in with MI (Mark Plus Institute) through in class
class training dengan metode Lecture, Case training programs with methods of Lecture, Case
Studies dan Simulation selama 40 hari kerja, dan Studies and Simulation for 40 working days, and
diakhiri dengan penyusunan tugas akhir yang ending with the preparation of the final project that
dipresentasikan dihadapan manajemen. was presented in front of management.
• Materi yang diberikan meliputi Technical Banking • Materials provided include Technical Banking
yang mencakup materi operasional perbankan, covering banking operations material, technical
technical support yang berkaitan dengan support relating to banking, personal capabilities
perbankan, personal capabilities yang mencakup which include leadership & management,
leadership & management, marketing & sales, marketing & sales, service and loyalty, as well as the
service & loyalty, serta softskill yang mendukung. supporting softskills.
• Proses evaluasi dilakukan baik secara harian dan • The evaluation process was carried out both daily
mingguan, dimana penilaian kelulusan dihitung and weekly, in which the passing assessment
berdasarkan 20% penilaian atas partisipasi peserta, is calculated based on 20% assessment on the
40% penilaian atas hasil test selama classical participation, 40% assessment on the results of tests
training , dan 40% atas hasil penilaian paper dan for classical training, and 40% on the paper and
presentasi akhir. final presentation assessment.
Staff Relationship Officer Kredit UMKM MSMEs Credit Staff Relationship Officer
Memperhatikan kebijakan Bank Indonesia yang Taking into account Bank Indonesia’s policy that focuses
menitikberatkan pada alokasi penyaluran Kredit on the allocation of MSMEs lending, then in line with such
UMKM, maka seiring dengan hal tersebut sesuai in accordance with the Bank Business Plan (RBB) 2013
dengan RBB tahun 2013 – 2015, telah dilakukan uji - 2015, the competency test was conducted on MSMEs
kompetensi terhadap Staff Relationship Officer Kredit Credit Staff Relationship Officer, where the method used
UMKM, dimana metode yang dipergunakan adalah was the Profile Test (DISC), knowledge test of credit and
tes pengetahuan bidang perkreditan dan interview internal interviews. Competency test was conducted
internal. Uji kompetensi dilakukan terhadap 44 Staff on 44 Heads of Credit Division, which was followed by
Relationship Officer UMKM, yang dilanjutkan dengan the holding of a workshop in MSMEs credit in order to
diselenggarakannya workshop bidang kredit UMKM agar minimize the gap that occurs at this time.
dapat meminimalisir gap yang terjadi saat ini.
Legal Legal
Pelaksanaan uji kompetensi bagi staff dan supervisor Implementation of the competency test for legal staff
bidang Legal, yang diselenggarakan pada bulan April and supervisors, which was held in April 2013, as a
2013, sebagai tindaklanjut atas perubahan struktur follow-up of the changes in the organizational structure
organisasi bidang legal, dimana dari uji kompetensi of the legal division, where of the competency test can
tersebut dapat dipetakan gap kompetensi yang ada, be mapped the existing competency gaps, so it can
sehingga dapat dijadikan dasar pengembangan be used as a basis for the development of employees.
karyawan/wati. Adapun metode yang dipergunakan The method used was the knowledge test of legal and
adalah tes pengetahuan bidang legal dan interview internal interview.
internal.
Training Building Highly Effective People & Leader Series Training Building Highly Effective People & Leader Series
1. Training Building Highly Effective People 1. Training Building Highly Effective People
Training yang diikuti oleh 52 Staff Senior & Supervisor, Training followed by 52 Senior Staff and Supervisors,
didesain untuk mengembangkan para pemimpin, calon was designed to develop leaders, candidate leaders
pemimpin yang mengedepankan kepercayaan dan who promote trust and cooperation, as well as a focus
kerjasama, serta fokus pada kinerja supervisor yang on sustainable performance of supervisors. This training
berkelanjutan. Training ini akan membantu peserta would help participants develop the skills needed to
mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk improve the effectiveness of individuals and professionals,
meningkatkan efektivitas individu dan profesional, as well as increasing influence in their roles. This training
serta meningkatkan pengaruh dalam peran mereka. would also assist participants in eliminating ineffective
Training ini juga akan membantu peserta dalam behaviors usually happened, as well as creating a positive
menghilangkan perilaku yang tidak efektif yang biasa transformational changes of all time for individuals and
terjadi, serta menciptakan perubahan transformasional company. The main objective of this training is to create
positif sepanjang masa bagi individu dan perusahaan. an effective individuals so later able to transform the
Tujuan utama training ini adalah menciptakan individu- company into an effective.
individu yang efektif sehingga kelak mampu mengubah
perusahaan menjadi efektif
2. Training Building Effective Leader for Supervisor 2. Training Building Effective Leader for Supervisor
Training yang didesain untuk mempersiapkan mindset, Training which was designed to prepare the mindset,
sikap mental, habit, dan kualitas kepemimpinan para mentality, habits, and the leadership qualities of
Supervisor untuk menjadi Leader Supervisor yang handal Supervisors to be reliable Leader Supervisors for the
ke depan ini, diikuti oleh 93 peserta. Tujuan utama dari future, was attended by 93 participants. The main
training ini adalah memahami cara menjadi pribadi objective of this training is to understand how to become
yang ‘highly effective’ dengan 8 habits atau
sikap pemimpin berefektivitas tinggi, menyusun dan a person who ‘highly effective’ with 8 habits or attitudes
mengaplikasikan misi, visi dan core values pribadi yang of highly effective leader, preparing and applying the
selaras dengan bisnis, memahami konsep dan aplikasi mission, vision and personal core values that are aligned
8 habits untuk pribadi dan pemimpin agar dapat with the business, understanding the concepts and
menjalankan transformasi sebuah bisnis, memahami applications of 8 habits for personal and leaders in order
profil dan kualitas kepemimpinan diri dan kemampuan to run the transformation of a business, understanding
menggulirkan PDCAT Management, membangun the profile and quality of self-leadership and the ability
semangat tim kerja yang sinergis. to roll PDCAT Management, build a synergistic work team
spirit.
3. Training Building Effective Leader for Manager 3. Training Building Effective Leader for Manager
Training yang dirancang melalui pendekatan dan Training which was designed by the approach and tools
perangkat dari The 7 Habits of Highly Effective People from The 7 Habits of Highly Effective People, especially
terutama bagi para manager, supervisor, pemimpin, atau for managers, supervisors, leaders, or anyone who
siapapun yang berfungsi mengelola orang lain. Training works managing others. This training is an intensive
ini merupakan suatu pengalaman pembelajaran application-oriented learning experience that focuses on
berorientasi aplikasi intensif yang memfokuskan pada the fundamentals of effective leadership. This training
dasar –dasar kepemimpinan efektif. Training ini juga will also provide a new and senior managers a series of
akan memberi manager baru dan senior serangkaian tools that will assist them in facing the challenges of the
alat yang akan membantu mereka dalam menghadapi current management. This training was followed by 109
tantangan manajemen saat ini. Training ini diikuti 109 participants.
peserta.
Tahun 2013 Bank Saudara telah melakukan perbaikan dan In 2013 the Bank Saudara has made improvements and
penyesuaian remunerasi dan kesejahteraan karyawan/wati adjustments to employees remuneration and welfare among
diantaranya adalah sebagai berikut : other things are as follows:
• Telah dilakukan Merit adjustment sesuai hasil penilaian • Merit adjustment has been made according to the results
prestasi kerja (performance appraisal) karyawan tahun of performance appraisal of the employees in 2012 with
2012 dengan range adjustment 5% sampai dengan 10%. the adjustment range of 5% to 10%.
• Penyesuaian gaji berdasarkan Cost of Living Adjustment • Salary adjustments based on the Cost of Living Adjustment
(COLA) serta perbandingan dengan standar kompetetitif (COLA) and comparison with peer group competitive
peer group untuk mendukung pencapaian tujuan standards to support the achievement of corporate goals
perusahaan dengan besaran 5% sampai dengan 29% at the rate of 5% to 29% in early 2013.
pada awal tahun 2013. • Improvements have been made over the Employee Loan
• Telah dilakukan perbaikan atas fasilitas Pinjaman facilities through:
Karyawan melalui : • Circular Letter Number: 016/KEP-DIR/B-04/II/13,
• Surat Edaran Nomor : 016/KEP-DIR/B-04/II/13, On Standardization of Employee Loan Facilities
Tentang Standarisasi Fasilitas Pinjaman Karyawan (Revision 1)
(Revisi 1) • Circular Letter Number: 017/SE-DIR/B-04/II/13, On
• Surat Edaran Nomor : 017/SE-DIR/B-04/II/13, Employee Loan Limit, Tenor and Interest Rate
Tentang Plafond Pinjaman Karyawan, Jangka Waktu
dan Suku Bunga
179 Direksi
Board of Directors 227 Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Bank Saudara melalui jajaran manajemen dan seluruh Bank Saudara through all levels of Management and employees
karyawan selalu berusaha menerapkan prinsip-prinsip tata strives to implement Good Corporate Governance principles in
kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) pada all aspects and work lines, embracing it as part of the Bank’s
semua aspek dan lini kerja serta menjadikannya sebagai corporate culture. GCC practice is mandatory in supporting the
bagian dari budaya Perusahaan. Penerapan GCG yang baik realization of a company’s sound and sustainable condition,
merupakan suatu keharusan dalam rangka membangun in the pursuit of sound corporate structure and system to
kondisi perusahaan yang tangguh dan sustainable sehingga achieve Bank Saudara’s vision and mission.
dapat menciptakan suatu sistem dan struktur perusahaan
yang kuat dengan pencapaian sesuai visi dan misi Bank
Saudara.
Pelaksanaan GCG sangat diperlukan untuk membangun Good Corporate Governance (GCG) practice is crucial to build
kepercayaan masyarakat sebagai syarat mutlak bagi sebuah public confidence as a critical requirement for a company to
perusahaan agar dapat berkembang dengan baik dan sehat. have a sound and healthy growth. Proper GCG implementation
Dengan pelaksanaan GCG yang baik, diharapkan dapat will support the growth of bank’s performance as well as
mendukung pertumbuhan kinerja bank serta melindungi protect the interests of all stakeholders of direct and indirect
kepentingan seluruh pihak yang memiliki kepentingan interests and enforce compliance culture in every activity of
secara langsung maupun tidak langsung (stakeholder) dan the Bank’s business.
meningkatkan budaya kepatuhan dalam setiap kegiatan
usaha bank.
Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di Bank Saudara diwujudkan The implementation of GCG principles in Bank Saudara
dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan is materialized in the implementation of duties and
Komisaris dan Direksi, kelengkapan dan pelaksanaan tugas responsiblities of the Company’s Board of Commissioners
komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi and Directors, adequacy and implementation of the duties
pengendalian intern bank, penerapan fungsi kepatuhan, of committees and working units functioning in banking
auditor internal dan auditor eksternal, penerapan manajemen internal control, compliance, internal auditor, external
risiko termasuk sistem pengendalian intern, penyediaan dana auditor, risk management including internal control system,
kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar, penyusunan provision of funds to related party and large exposure,
rencana strategis bank, serta transparansi kondisi keuangan availability of banking business strategy, as well as financial
dan non keuangan bank. Komitmen yang tinggi dari Dewan and non-financial transparency. Full commitment of Board of
Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan merupakan modal Commissioners, Directors and all employees of the Company
utama Bank Saudara untuk mewujudkan organisasi yang is the main asset to build an organization that complies to the
memenuhi : following GCG principles:
Laporan pelaksanaan GCG Bank Saudara adalah bagian dari Bank Saudara’s GCG report reflects one of Bank Saudara’s
tanggung jawab Bank Saudara untuk menguraikan secara responsibilities to provide in details the implementation of
terperinci implementasi prinsip-prinsip GCG. Laporan ini juga its GCG principles. The report is prepared in accordance with
disusun sesuai dengan cakupan yang harus diungkapkan stipulations from Bank Indonesia concerning Good Corporate
sesuai ketentuan Bank Indonesia mengenai Pelaksanaan Governance Implementation in Commercial Banks and
Good Corporate Governance bagi Bank Umum dan ketentuan Bapepam-LK/OJK concerning the Submission of Annual Report
Bapepam-LK / OJK tentang Penyampaian Laporan Tahunan from Issuers or Public Companies.
Emiten atau Perusahaan Publik.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan otoritas The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest
tertinggi dalam Struktur GCG Bank Saudara. Melalui RUPS authority in GCG Structure of Bank Saudara. At the Annual
Tahunan (RUPST), Direksi dan Dewan Komisaris melaporkan GMS (AGMS), the Directors and Board of Commissioners
dan mempertanggungjawabkan kinerja Bank Saudara kepada present their reports and and take the accountability for Bank
para pemegang saham. Di dalam RUPST dibahas mengenai Saudara’s performance to the shareholders. AGMS is also an
strategi, kebijakan, hasil-hasil usaha dan hal-hal penting occasion to discuss the Company’s strategies, policies, business
lainnya, termasuk pemilihan dan pemberhentian anggota achievements and other important matters, including dismissal
Dewan Komisaris dan Direksi. Selain RUPST, Bank Saudara of the Company’s Boards of Commissioners and Directors. In
juga dapat menyelenggarakan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) addition, Bank Saudara can also organize Extraordinary GMS
sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. at any time as required.
Keputusan RUPST tersebut adalah sebagai berikut: Resolutions of the AGMS are as below:
Keputusan Agenda 1 Resolution of the 1st Agenda
Menyetujui Laporan Tahunan Bank Saudara untuk tahun Approved the Annual Report of Bank Saudara for financial
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk year ended on 31 December 2012, including the Annual
Laporan Tahunan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Report of Directors and Supervisory Report of Board of
Dewan Komisaris Perseroan, serta mengesahkan Laporan Commissioners of Bank Saudara, and ratified Bank Saudara’s
Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada financial statements for financial year ended on 31 December
tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor 2012, which has been audited by Tanudiredja, Wibisana
Akuntan Publik “Tanudiredja, Wibisana dan Rekan a member and Associates Public Accountants Firm, a member of
firm of Pricewaterhouse Coopers International Limited” Pricewaterhouse Coopers International Limited, with “An
dengan Pendapat “Wajar Dalam Semua Hal Yang Material“. Unqualified Opinion in All Material Matters”; and therefore
Dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan acquitted and discharged (“acquitté et decharge”) the Board
Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala of Directors and Board of Commissioners of Bank Saudara for
tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan their management and supervisory duties performed within
dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun the financial year ended on 31 December 2012, as far as these
buku 2012, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum performances are reflected in Bank Saudara’s Annual Report
dalam Laporan Keuangan Bank Saudara untuk tahun buku for financial year ended 31 December 2012.
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
• Selasa, 23 April 2013: Cum dividen di Pasar Regular • Tuesday, 23 April 2013: (Ex dividend) in Regular and
dan Pasar Negosiasi Negotiation Markets
• Jumat, 26 April 2913: Cum dividen di Pasar Tunai • Friday, 26 April 2913: Cum Dividend in Cash Market
• Rabu, 24 April 2013:Ex dividen di Pasar Regular dan • Wednesday, 24 April 2013: Ex dividend in Regular and
Pasar Negosiasi Negotiation Markets
• Senin, 29 April 2013: Ex dividen di Pasar Tunai • Monday, 29 April 2013: Ex Dividend in Cash Market
• Jumat, 26 April 2013: Penutupan pencatatan nama • Friday, 26 April 2013: Closing of the Recording of
pemegang saham dalam Daftar Pemegang Saham Shareholders in the Company’s Register of Shareholders
yang berhak ataas dividen (recording date). who are entitled to receive Cash Dividends (recording
date).
• Kamis, 2 Mei 2013: Pelaksanaan pembayaran • Thursday, 2 May 2013:Payment Date
dividen
2. Sebesar 5% (lima persen) atau Rp5.942.150.078,90 (lima 2. 5% (five percent) of the amount or equal to
miliar sembilan ratus empat puluh dua juta seratus lima Rp5,942,150,078.90 (five billion nine hundred and forty-
puluh ribu tujuh puluh delapan koma sembilan puluh two million one hundred and fifty thousand seventy-
Rupiah) disisihkan sebagai Dana Cadangan sebagaimana eight point ninety Rupiah) will be booked and recorded
dimaksud dalam Pasal 61 UU PT. as Reserve Fund in accordance with Article 61 of the Law
of Limited Liability Companies.
3. Sisanya sebesar 3% (tiga persen) atau Rp3.565.290.047,29 3. 3% (three percent) of the amount or equal to
(tiga miliar lima ratus enam puluh lima juta dua ratus Rp3,565,290,047.29 (three billion five hundred and
sembilan puluh ribu empat puluh tujuh koma dua puluh sixty-five million two hundred and ninety thousand
sembilan Rupiah) digunakan sebagai bonus Dewan forty-seven point two nine Rupiah) will be distributed as
Komisaris dan Direksi yang persentasi pembagiannya bonuses for the Board of Commissioners and Directors
ditetapkan oleh Pemegang Saham Utama. of which the percentage shall be determined by the
Ultimate Shareholder.
4. Sebesar 56,92% (lima puluh enam koma sembilan puluh 4. 56.92% (fifty-six point nine two percent) of the amount
dua persen) atau Rp67.645.436.498,23 (enam puluh or equal to Rp67,645,436,498.23 (sixty-seven billion six
tujuh miliar enam ratus empat puluh lima juta empat hundred and forty-five million four hundred and thirty-
ratus tiga puluh enam ribu empat ratus sembilan puluh six thousand four hundred ninety-eight point twenty
delapan koma dua puluh tiga Rupiah) dimasukkan three Rupiah) will be recorded as Retained Earnings.
sebagai Laba Ditahan.
Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan Granted power and authority to the Directors of the Company
dengan hak subtitusi untuk menetapkan jadwal dan tata cara with subtitution rights to determine schedule and procedure
pembagian dividen tahun buku 2012 (dua ribu dua belas) of the Cash Dividend Distribution for the financial year 2012 in
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. accordance with the applicable laws and regulations.
Gaji Direktur Utama mengalami kenaikan sebesar 6,67% Remuneration for President Director would increase by
(enam koma enam puluh tujuh persen) dari Gaji tahun 6.67% of that in 2012.
2012.
Penyesuaian Gaji anggota Direksi dan honorarium Remuneration for members of the Board of Directors and
Dewan Komisaris sebagai berikut: Honorarium for members of the Board of Commissioners
would be adjusted with details as below:
a. Gaji Direktur yang terdiri dari sebesar 90% (sembilan a. Remuneration for Directors would consist of 90%
puluh persen) dan 80% (delapan puluh persen) dari (ninety percent) and 80% (eighty percent) of the
gaji Direktur Utama; Remuneration for President Director.
b. Honorarium Komisaris Utama sebesar 40% (empat b. Honorarium for President Commissioner would
puluh persen) dari gaji Direktur Utama dan be 40% (forty percent) of the Remuneration for
honorarium Komisaris sebesar 90% (sembilan puluh President Director and Honorarium for other
persen) dan sebesar 80% (delapan puluh persen) members of the Board of Commissioners would be
dari honorarium Komisaris Utama. 90% (ninety percent) and 80% (eighty percent) of the
Honorarioum for President Commissioner.
c. Adapun mengenai tunjangan lainnya sesuai c. Other benefits would be in accordance with the
dengan ketentuan yang telah berlaku sejak tahun prevailing regulation set in 2012, except for staff
2012 kecuali untuk kendaraan dinas bagi Dewan car policy where the Board of Commissioners and
Komisaris dan Direksi diberikan Hak Opsi Beli atau Directors would be given the Option to Purchase/
Kepemilikan. Own.
Keputusan RUPSLB tersebut adalah sebagai berikut: Resolutions of the EGMS are as below:
1. Merubah sebagian Keputusan dalam Rapat Umum 1. Amended some part of the Resolutions of the Extraordinary
Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) yang General Meeting of Shareholders (“Meeting”) held on 27
diselenggarakan pada tanggal 27 Juli 2012 yang Berita July 2012 of which the Minutes were contained in the
Acara Rapatnya sebagaimana tertuang dalam Akta No. Deed No. 39 dated 27 July 2012 and stated in the Deed
39 tanggal 27 Juli 2012 dan telah dinyatakan dalam Akta of Statement of Shareholders’ Circular Resolution No 40
Pernyataan Keputusan Rapat No 40 tanggal 27 Juli 2012 dated 27 July 2012 passed by and before Fathiah Helmi,
keduanya yang dibuat oleh dan di hadapan Fathiah S.H., Public Notary in Jakarta, among others:
Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yaitu antara lain:
a. Pihak yang mengakuisisi dan jumlah saham yang a. Parties who Acquired and Amount of the Acquired
diakuisisi, semula: Shares, previously:
Akuisisi sebanyak 764.403.090 (tujuh ratus enam The Acquisition of 764,403,090 (seven hundred and
puluh empat juta empat ratus tiga ribu sembilan sixty-four million four hundred and three thousand
puluh) saham Perseroan oleh PT Bank Woori ninety) shares in the Company by PT Bank Woori
Indonesia (“Bank Woori”) secara langsung dari: Indonesia (“Bank Woori”) directly from:
• Tuan Insinyur Haji Arifin Panigoro sebanyak • Tuan Haji Arifin Panigoro, Bachelor of
594.045.090 (lima ratus sembilan puluh Engineering, at the amount of 594,045,090
empat juta empat puluh lima ribu sembilan (five hundred and ninety-four million forty-
puluh) saham, dan five thousand ninety) shares, and
• PT Medco Intidinamika sebanyak 170.358.000 • PT Medco Intidinamika at the amount of
(seratus tujuh puluh juta tiga ratus lima puluh 170,358,000 (one hundred and seventy million
delapan ribu) saham, three hundred and fifty-eight thousand)
shares,
atau setara dengan 33% (tiga puluh tiga persen) or equal to 33% (thirty three percent) of the issued and
dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan fully paid shares in the Company.
disetor penuh dalam Perseroan.
menjadi: amended to become:
Akuisisi 764.403.090 (tujuh ratus enam puluh The acquisition of 764,403,090 (seven hundred and
empat juta empat ratus tiga ribu sembilan puluh) sixty-four million four hundred and three thousand
saham Perseroan sebanyak 27% (dua puluh tujuh ninety) shares in the Company of which 27% (twenty-
persen) saham Perseroan oleh Woori Bank Korea seven percent) will be acquired by Woori Bank Korea and
dan 6% (enam persen) saham Perseroan oleh PT 6% (six percent) by PT Bank Woori Indonesia as well as
Bank Woori Indonesia serta mengenai perubahan a change of share ownership in the Company after the
komposisi saham Perseroan setelah akuisisi ini. acquisition.
b. Menyetujui Perubahan Rancangan Akuisisi dan b. Approved the Amendment to the Acquisition Plan
Konsep Akta Akuisisi sebagaimana telah disetujui and Concept of Acquisition Deed as approved in the
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Company’s Extraordinary Meeting of Shareholders
Perseroan tanggal 27 Juli 2012 untuk disesuaikan dated 27 July 2012, to be amended with the change
dengan perubahan struktur pengambilalihan yaitu: in acquisition structure, as below:
Akuisisi 764.403.090 (tujuh ratus enam puluh The acquisition of 764,403,090 (seven hundred and
empat juta empat ratus tiga ribu sembilan puluh) sixty-four million four hundred and three thousand
saham Perseroan sebanyak 27% (dua puluh tujuh ninety) shares in the Company of which 27%
persen) saham Perseroan oleh Woori Bank Korea (twenty-seven percent) will be acquired by Woori
dan 6% (enam persen) saham Perseroan oleh PT Bank Korea and 6% (six percent) by PT Bank Woori
Bank Woori Indonesia. Indonesia as well as a change of share ownership in
the Company after the acquisition.
Atas Perubahan Rancangan Akuisisi dan Konsep The Amendment to the Acquisition Plan and
Akta Akuisisi tersebut telah diumumkan dalam Concept of Acquisition Deed was already published
2 (dua) surat kabar harian berperedaran nasional in 2 (two) national daily newspapers, namely
yaitu Kontan dan Pikiran Rakyat pada tanggal 18 Kontan dan Pikiran Rakyat on 18 March 2013.
Maret 2013.
Adapun mengenai Alasan dan Penjelasan Reasons for and Explanations on the Acquisition,
Dilaksanakannya Akuisisi, Neraca Keuangan dan Income Statements and Balance Sheets
Laporan Rugi Laba (Laporan Konsolidasian), Jumlah (Consolidated Reports), Total Amount and Par
Saham dan Nilai Nominal Saham yang Diakuisisi, Value of the Acquired Shares, Funding Readiness,
Kesiapan Pendanaan dan Jadwal Perkiraan Akuisisi Acquisition Schedule, and Additional Information
dan Keterangan Tambahan adalah sebagaimana would be as specified in the Announcement on
ternyata dalam Pengumuman Ringkasan the Summary of Acquisition Plan of Shares in PT
Rancangan Pengambilalihan/Akuisisi Saham PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk published in
Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk yang telah a newspaper and distributed to the Company’s
diumumkan dalam surat kabar dan telah dibagikan shareholders during the Meeting.
kepada pemegang saham Perseroan pada saat
Rapat.
2. Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi 2. To grant authority with substitution rights to the Board
Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang of Directors of the Company to carry out all necessary
diperlukan sehubungan dengan persetujuan tersebut di actions in connection with the above approval in order
atas dalam rangka memenuhi persyaratan jual beli dan to meet the sale purchase requirements and applicable
peraturan perundangan yang berlaku. legislations.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertanggung The Board of Commissioners (BOC) is the Company’s organ
jawab melakukan pengawasan dan memberikan nasihat responsible to provide supervisory and advisory functions
kepada Direksi. Dewan Komisaris juga bertugas memastikan to the Board of Directors. BOC is also required to ensure the
implementasi tata kelola perusahaan yang baik di Perseroan. implementation of good corporate governance. BOC task
Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dilakukan secara implementation is carried out independently.
independen.
Komposisi, Kriteria dan Masa Jabatan Composition, Criteria and Term of Office of
Dewan Komisaris the Board of Commissioners
• Pengangkatan anggota Dewan Komisaris Bank Saudara • Appointment of members of Bank Saudara’s BOC is
dilakukan oleh RUPS. executed by the GMS
• Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dinyatakan • The appointment of members of BOC is effective upon
efektif setelah dinyatakan lulus Fit and Proper test Bank the passing of Fit and Proper test by Bank Indonesia.
Indonesia. • As of the closing of the Company’s GMS on 16 March
• Sejak penutupan RUPS Perseroan tanggal 16 Maret 2012, 2012, Bank Saudara’s BOC consists of 3 (three) members
jumlah anggota Dewan Komisaris Bank Saudara adalah with composition as below:
sebanyak 3 (tiga) orang, dengan susunan sebagai berikut:
• Jumlah anggota Dewan Komisaris Bank Saudara adalah 3 • The number of Bank Saudara’s BOC comprises 3 (three)
(tiga) orang, termasuk Komisaris Utama. Jumlah tersebut Commissioners, including the President Commissioner.
tidak melebihi jumlah anggota Direksi dan hal ini telah The total number does not exceed the total members
memenuhi ketentuan Bank Indonesia. of Board of Directors and is in accordance to regulation
from Bank Indonesia.
• Setiap anggota Dewan Komisaris Bank Saudara memiliki • Each member of Bank Saudara’s BOC has high integrity,
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. competence, and adequate financial reputation.
Pengangkatan semua anggota Dewan Komisaris Bank Appointment of the entire member of the BOC has been
Saudara telah disetujui oleh Bank Indonesia dan masing- made with the approval from Bank Indonesia, and each
masing anggota dinyatakan lulus tes kemampuan dan member has passed the fit and proper test by Bank
kepatutan (fit and proper test) oleh Bank Indonesia. Indonesia.
• Semua anggota Dewan Komisaris Bank Saudara • All members of Bank Saudara’s BOC reside in Indonesia or
berdomisili di Indonesia atau melebihi yang disyaratkan more than the minimum requirement of Bank Indonesia,
Bank Indonesia yaitu paling kurang 1 dari anggota Dewan which stipulates that, at minimum 1 member of the BOC
Komisaris berdomisili di Indonesia. Selain itu, 2 (dua) atau shall reside in Indonesia. In addition, 2 (two) or 50% of
50% dari 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris merupakan the total 3 (three) members of the BOC are Indep have
Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan financial, management, shares ownership, and/or family
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau relations with members of BOC, BOD, and/or controlling
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris shareholders, or relationship with Bank Saudara.
lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali
atau hubungan dengan Bank Saudara.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Pedoman dan Tata Tertib kerja Dewan Charter of the Board of Commissioners
Komisaris The BOC Charter serves as a guideline for the duties
Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris disusun sebagai panduan and responsbilities implementation, as well as for other
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris matters related to independency and ethics, among others
serta hal-hal lain terkait independensi dan etika, antara lain including the prohibition to make personal gains other than
mengenai larangan untuk menerima keuntungan pribadi remuneration and facility established through the General
selain remunerasi dan fasilitas lain yang telah ditetapkan Meeting of Shareholders.
melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Bank BOC Charter of Bank Saudara had been prepared pursuant to
Saudara disusun berdasarkan peraturan yang berlaku the prevailing regulations, including Bank Indonesia and OJK
termasuk peraturan Bank Indonesia dan OJK mengenai GCG, regulations GCG, as well as the best practices, and is reviewed
serta best practices yang ditinjau secara berkala. periodically.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Duties and Responsibilities of Board of
Anggota Dewan Komisaris dipilih oleh pemegang saham Bank Comissioners
Saudara untuk mengawasi Direksi dalam mengelola Bank. Each member of BOC is appointed by Bank Saudara
Dewan Komisaris juga memantau efektivitas penerapan GCG, shareholders to supervise Directors in managing the Bank.
memberikan masukan dan melakukan kajian khusus serta BOC also monitors the effectiveness of GCG implementation,
tindakan yang dianggap perlu untuk memastikan pengelolaan provides consultancy and conducts particular reviews as well
Bank yang sehat dan berhati-hati. as takes necessary actions to ensure health and prudent bank
operations.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris Bank Saudara menjalankan tugasnya BOC of Bank Saudara carries out their duties and responsibilities
berdasarkan pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan pursuant to BOC Charter, the Company’s Articles of Association,
Komisaris, Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang Limited Liability Company Law, Banking Regulations, Capital
Perseroan Terbatas, Peraturan Perbankan, Undang-Undang Market Regulations, and Bank Indonesia Regulations.
Pasar Modal, dan Peraturan Bank Indonesia.
Bank Saudara telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia Bank Saudara has complied with Bank Indonesia regulation
mengenai minimal rapat Dewan Komisaris yang wajib concerning BOC meeting. The regulation requires a minimum
diselenggarakan 4 (empat) kali dalam setahun dan dihadiri of 4 (four) meetings annually, with a minimum of 2 meetings
secara fisik sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun. attended directly in person. Decision-making process is
Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah conducted by joint deliberation, or by votes if the joint
mufakat, atau berdasarkan suara terbanyak apabila deliberation cannot be reached. All decisions made by the
musyawarah mufakat tidak tercapai. Segala keputusan Dewan BOC are binding and stated clearly in the minutes of meeting,
Komisaris bersifat mengikat dan dituangkan secara jelas which should be signed by all attendees and documented in
dalam risalah rapat, yang harus ditandatangani oleh semua a proper manner.
peserta rapat dan didokumentasikan secara baik.
Kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Attendance of members of the BOC in BOC meetings in 2013 is
Komisaris sepanjang tahun 2013 adalah sebagaimana presented in the following table:
terdapat dalam tabel berikut:
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris-Direksi Dan
Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Tahun 2013
Frequency Of Boc Meetings And Boc-Bod Joint Meetings And Level Of Boc
Attendance In Boc Meetings In 2013
Jumlah Rapat / Tidak Hadir / % Kehadiran /
Nama / Name
Meeting Frequency Absence % Attendance
Farid Rahman, SE, MBA 23 0 100%
H. Maskan Iskandar, SH 23 0 100%
Ahmad Agus Setiadjaja, SE. MSi. 23 0 100%
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris, dan disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang BoC, and proposed to the GMS for approval, as stipulated in
Saham untuk mendapatkan persetujuan, sebagaimana telah the Articles of Association of Bank Saudara.
diatur dalam Anggaran Dasar Bank Saudara.
Proses penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dapat Process to determine remuneration of BoC is as follows:
digambarkan sebagai berikut:
Dewan komisaris /
Board of Commissioners
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Semua komite-komite di bawah Dewan Komisaris diketuai All committees under the BOC are chaired by Independent
oleh Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan Commissioner that has no financial, management,
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau shareholding, and/or family relations with members of
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainya, BOC, BOD, and/or controlling shareholders, or any other
Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau bentuk form of relationship with Bank Saudara that may affect his
hubungan lain dengan Bank Saudara yang bisa mempengaruhi independency.
independensinya.
Komite Audit
Audit Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of Audit Committee
Komite Audit Bank Saudara mempunyai tugas dan tanggung The Audit Committee of Bank Saudara has duties and
jawab melakukan pengawasan atas pelaporan keuangan, responsibilities in supervising financial reporting, internal
pengendalian internal, dan tata kelola Bank Saudara. control and governance of Bank Saudara. To carry out the
Untuk melaksanakan tugas tersebut Komite audit diberikan duties and responsibilities, the Audit Committee is granted the
wewenang untuk menyelidiki semua temuan yang dipandang authority to investigate all findings that are deemed necessary
perlu sebagai upaya untuk menjamin bahwa pengendalian to ensure the proper and sound operations of internal control,
internal, praktek akuntansi dan tata kelola Bank Saudara accounting practices and governance in Bank Saudara.
telah berjalan secara baik dan sehat.
Komite Audit
Audit Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit meliputi antara lain: Duties and responsibilities of the Audit Committee of Bank
1. Membuat kajian atas dan menyetujui rencana kegiatan Saudara comprise, among others:
tahunan Satuan Kerja Audit Intern. 1. To review and approve the annual work plan of Internal
Audit Task Force.
2. Melakukan penelaahan informasi keuangan yang akan 2. To review Bank Saudara’s financial information to be
dikeluarkan Bank Saudara seperti laporan keuangan, released, such as financial statements, projections,
proyeksi dan informasi keuangan lainnya serta and other financial information. Audit Committee also
meyakinkan bahwa laporan keuangan telah sesuai ensures that financial statements have been prepared in
dengan standar akuntansi yang berlaku. line with prevailing accounting standards.
3. Menganalisis atas ketaatan Bank Saudara terhadap 3. To analyze Bank Saudara’s compliance with capital
peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal market regulations and other laws and regulations
dan peraturan perundang-undangan lainnya yang relevant to Bank Saudara’s activities.
berhubungan dengan kegiatan Bank Saudara.
4. Mengevaluasi dan menganalisis rencana audit Bank 4. 4) To evaluate and analyze Bank Saudara’s audit plan
Saudara dan Implemantasinya. Memastikan bahwa audit as well as implementation, to ensure that audit activities
telah dilaksanakan dalam frekuensi dan lingkup yang has been carried out with appropriate frequency and
sesuai dan mengawasi tindak lanjut dari laporan audit. scope.
5. Menganalisis independensi dan obyektifitas Akuntan 5. To analyze independency and objectivity of public
Publik serta kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor accountant as well as compliance of audit implementation
Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku. with the prevailing audit standards.
6. Menganalisis kecukupan pemeriksaan yang dilakukan 6. To analyze adequacy of audit work conducted by the
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk memastikan Public Accountants Firm in order to ensure that all
semua resiko penting telah dipertimbangkan. significant risks are already examined.
7. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tindak lanjut 7. To monitor and evaluate BOD follow up action in light
Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern, of Internal Audit findings, public accounting firm and
Kantor Akuntan Publik dan Hasil Pengawasan Bank Bank Indonesia’s supervision results, in order to provide
Indonesia guna memberikan rekomendasi kepada recommendations to the BOC.
Dewan Komisaris.
8. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan 8. To recommend to the BOC the appointment of Public
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Accountant and Public Accountant Firm, to be presented
Dewan Komisaris untuk disampaikan di RUPS. in the GMS.
9. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan 9. To analyze and report any claims relating to Bank
Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Bank Saudara to the BOC.
Saudara.
10. Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen, data dan 10. To keep the confidentiality of all documents, data and
informasi Bank Saudara yang dimilikinya information regarding Bank Saudara which are in his
possession.
11. Membuat, mengkaji dan memperbarui Piagam Komite 11. To prepare, review and periodically update the Audit
Audit. Committee Charter.
12. Menyelenggarakan maupun memberikan kewenangan 12. To conduct, or grant authority, to conduct investigation
untuk melakukan investigasi dalam ruang lingkup within its scope of work.
tugasnya
Komite Audit
Audit Committee
13. Menggunakan jasa konsultan, akuntan atau pihak 13. To retain consultancy service, accountant, or other
eksternal lain yang memberikan nasehat atau external parties that will provide counsel, conduct
pelaksanaan suatu investigasi dan pengumpulan investigation or gather information needed by the
informasi yang diperlukan oleh Komite dan karyawan Committee from employees.
14. Melaksanakan tugas lain yang sewaktu-waktu diberikan 14. To conduct other duties assigned by the BOC from time
oleh Dewan Komisaris to time.
Frekuensi dan catatan kehadiran Rapat Komite Audit dapat Frequency of the Audit Meetings and the attendance of the
dilihat pada tabel berikut : members of the Audit Committee are recorded as follows:
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Audit Report on the Implementation of the Audit Committee’s
Duties
Komite Audit telah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan The Audit Committee has carried out its duties and functions
baik. Selain itu Komite Audit juga telah merealisasikan properly. In addition, the Audit Committee has also realized its
Program Kerja Komite Audit, antara lain sebagai berikut : Work Programs, such as the followings:
Komite Audit
Audit Committee
10. Pemantauan tindak lanjut laporan Divisi Satuan Kerja 10. Monitor the follow-up of the reports from the Bank’s
Audit Internal bank, Auditor Independen dan Laporan Internal Audit Task Force and Independent Auditor, and
Hasil Pemeriksaan Bank Indonesia Bank Indonesia Examination Report.
11. Evaluasi Tingkat Kesehatan Bank 11. Evaluate the Bank’s Level of Soundness
Adapun susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi The composition of the Remuneration and Nomination
sepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut : Committee in 2013 is as follows:
Profil Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Profile of the Remuneration and Nomination Committee
Profil Maskan Iskandar, SH; Farid Rahman, SE, MBA dapat For the profile of Maskan Iskandar, SH, and Mr Farid Rahman
dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris. SE, MBA, please refer to the Profile of BOC section hereof.
dan mulai February 2011 sampai saat ini beliau menjabat Saudara’s House, ESOP and MESOP Team for Bank Saudara’s
sebagai Kepala Divisi Human Capital. Selain jabatan struktural, Limited Public Offering 1 and 2.
beliau juga pernah bergabung ke dalam Tim Rumah Saudara,
Tim ESOP & MSOP (PUT 1) serta Tim ESOP & MSOP (PUT 2).
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Duties and Responsibilities of the Remuneration and
Nominasi Nomination Committee
1. Mengevaluasi struktur, sistem dan praktek kompensasi 1. To evaluate structure, system and practices of
anggota Direksi dan menyampaikan saran perubahan compensation for BOD and propose the renewal to the
kepada Dewan Komisaris. BOC.
2. Mengevaluasi struktur, sistem dan praktek kompensasi 2. To evaluate structure, system and practices of
pegawai dan menyampajikan saran perubahan kepada compensation for employees and propose the renewal to
Dewan Komisaris. the BOC.
3. Membuat kriteria penilaian kinerja masing-masing 3. To set up performance criteria for each member of BOC
anggota Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat eksekutif dan and BOD, executives and all employees as a whole.
pegawai secara keseluruhan.
4. Melakukan evaluasi kinerja masing-masing anggota 4. To evaluate the performance of each member of BOC and
Dewan Komisaris, Direksi, pejabat eksekuiif dan pegawai BOD, executives and all employees as a whole.
secara keseluruhan.
5. Mengembangkan dan memfasilitasi proses penilaian 5. To develop and facilitate evaluation process of each
anggota Direksi, pejabat Eksekutif dan pegawai secara member of BOC and BOD, executives and all employees
keseluruhan as a whole.
6. Membuat kriteria seleksi dan prosedur nominasi untuk 6. To set criteria and nomination procedure to select
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan jabatan satu members of BOC and BOD as well as one-level below
tingkat di bawah Direksi yang strategis menurut penilaian BOD executives of positions that are deemed strategic by
Komisaris. BOC.
7. Melakukan seleksi dan menyusun rekomendasi kepada 7. To select and arrange a recommendation to BOC on
Dewan Komisaris atas daftar nominasi Direksi dan the list of nominees for BOD and one-level below BOD
pejabat satu tingkat dibawah Direksi yang strategis executives of positions that are deemed strategic by BOC.
menurut penilaian Dewan Komisaris
8. Melakukan seleksi dan menyusun rekomendasi kepada 8. To select and arrange a recommendation to BOC on the
Dewan Komisaris atas daftar nominasi pihak independen list of independent nominees for the Committees under
yang akan menjadi anggota Komite. BOC.
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Remunerasi dan Report on the Implementation of Duties of the
Nominasi Remuneration and Nomination Commitee
Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan fungsi The Remuneration and Nomination Committee has
dan tugasnya, serta telah menyelesaikan beberapa program accomplished several work plans, among others:
kerja, antara lain sebagai berikut :
Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Tahun Work Programs of the Remuneration and Nomination
2013 Committee in 2013
1. Melakukan review dan memberikan rekomendasi terkait 1. Conduct review and give recommendation concerning
perubahan Peraturan Perusahaan 2013-2015 the amendment of the Company Regulation 2013-2015
2. Melakukan review atas pengelolaan remunerasi Dewan 2. Conduct review on the remuneration management for
Komisaris dan Direksi the BOC and BOD
3. Melakukan review atas pengelolaan remunerasi 3. Conduct review on the remuneration management for
Karyawan/wati employees.
Susunan anggota Komite Pemantau Risiko Bank Saudara Composition of the Risk Monitoring Committee of Bank
per 31 Desember 2013 yang diangkat berdasarkan Surat Saudara as of 31 December 2013 appointed based on Directive
Keputusan Dewan Komisaris No 002/KEP-DEKOM/ SDRA/ Letter of the Board of Commissioners No. 002/KEP-DEKOM/
III/2012 tertanggal 20 Maret 2012 tentang Pengangkatan/ SDRA/III/ 2012 dated 20 March 2012 on the Appointment of
Penunjukan Anggota Komite Pemantau Risiko adalah sebagai Risk Monitoring Committee Members is as follows:
berikut:
Profil Anggota Komite Pemantau Risiko Profile of Members of Risk Monitoring Committee
R. Ahmad Agus Setiadjaja, SE, MSI R. Ahmad Agus Setiadjaja, SE, MSI
Profil Bapak R. Ahmad Agus Setiadjaja, SE, MSI, yang juga The profile of Mr R. Ahmad Agus Setiadjaja, SE, MSI, who also
menjabat Komisaris lndependen Bank Saudara, telah serves as Independent Commissioner of Bank Saudara, is
diuraikan dalam Profil Dewan Komisaris dalam Laporan already detailed in the Profile of the BOC hereof.
Tahunan ini.
Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran, pada tahun 2004- in Padjajaran University as Academic Staff at the Magister
2007 menjabat sebagai Staff Akademik Program Magister Management Program in 2004-2007, Secretary at Finance
Manajemen Universitas Padjajaran, pada tahun 2007-2008, and General Administration Affairs of Magister Management
menjabat sebagai Sekretaris Bidang Administrasi Umum Program in 2008, and Secretary at Quality Warranty Task Force
dan Keuangan Program Magister Manajemen Universitas in 2009-2011. She has joined Bank Saudara since April 2012 as
Padjajaran, pada tahun 2009-2011 sebagai Sekretaris Satuan member of Risk Monitoring Committee.
Penjaminan Mutu UNPAD. Mulai April 2012 bergabung
dengan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk sebagai
Anggota Komite Pemantau Risiko.
Tahun 2010 – 2011 menjabat sebagai Direktur Manajemen He was Director of Risk Management in PT Sapta Cipta Tri
Risiko di PT Sapta Cipta Tri Rekayasa. Pada tahun 2010-2011 Rekayasa (2010-2011), in PT Bank Agroniaga, subsidiary of
bergabung di PT Bank Agroniaga, Tbk anak perusahaan PT PT BRI Tbk as risk management organization and initiative
BRI, Tbk sebagai perencana organisasi manajemen risiko dan strategic business planner (2010-2011) as well as member
inisiatif strategic business plan dan Menjadi Komite Pemantau of Risk Monitoring Committee (2011-2012). He has been
Risiko (2011 sd 2012). Tahun 2012 sampai saat ini masih an Expert Staff in Research Community Service/PPM for the
menjadi Tenaga Ahli Wakil Rektor 3 Universitas Padjadjaran di Vice Chancellor of the Padjadjaran University (since 2012
Bidang Research Community Service/PPM. Managing Director – present), Managing Director of PT Swaption (since 2012 -
PT Swaption (sejak 2012 sd saat ini) dan Bergabung dengan present) and has joined PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk pada bulan April 2013. since April 2013.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Duties and Responsibilities of Risk Monitoring Committee
Komite Pemantau Risiko Bank Saudara bertugas melakukan Risk Monitoring Committee of Bank Saudara is assigned to
evaluasi dan memastikan keselarasan antara kebijakan evaluate and ensure that risk management policy in Bank
manajemen risiko di Bank Saudara dan penerapannya, serta Saudara is in line with the implementation, as well as monitor
memantau, mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi and evaluate the implementation of duties and functions of
Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risk Management Committee and Task Force.
Risiko.
Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko Duties and responsibilities of the Risk Monitoring Committee
sebagaimana dijelaskan dalam Piagam Komite Risiko adalah as specified in Risk Monitoring Committee Charter are as
sebagai berikut: follows:
1. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam 1. To provide inputs to BOC in preparing and renewing risk
penyusunan dan perbaikan kebijakan manajemen risiko. management polocies.
2. Mendiskusikan dengan Direksi atau unit kerja yang 2. To discuss with BOC or the work unit of risk
terkait dengan manajemen risiko, menguji pelaksanaan management concern, examine the implementation
kebijakan manajemen risiko dan membahasnya dalam of risk management policies and discuss the result of
rapat Dewan Komisaris atau rapat gabungan Dewan examination in a BOC meeting or BOC and BOC joint
Komisaris dan Direksi. meeting.
3. Mempelajari dan mengkaji ulang kebijakan dan 3. To study and review internal policies and regulations on
peraturan-peraturan internal tentang kebijakan risk management.
manajemen risiko.
4. Mengevaluasi laporan triwulanan profil risiko korporasi 4. To evaluate quarterly reports on corporate risks and give
dan menvampaikan masukan kepada Dewan Komisaris feedback to BOC on matters for further discussion with
atas hal-hal yang perlu didiskusikan lebih lanjut dengan BOD.
Direksi.
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko Report on the Implementation of Duties of the Risk
Monitoring Committee
Di tahun 2013 Komite Pemantau Risiko telah melakukan The Risk Monitoring Committee has carried out its functions
fungsi dan tugasnya serta menyelesaikan beberapa program and duties in 2013 as well as accomplished work programs
kerja sebagai berikut. as below:
Direksi
Board of Directors
Direksi merupakan organ perusahaan yang bertanggung The Board of Directors (BOD) is the Company’s organ fully
jawab penuh terhadap pelaksanaan pengurusan Bank responsible for Bank Saudara’s management and reports the
Saudara dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugasnya execution of its duties to the GMS. The BOD has clear rights
melalui RUPS. Direksi memiliki kewenangan dan tanggung and responsibilities according to the Articles of Association
jawab yang jelas sesuai dengan Anggaran Dasar Bank Saudara of Bank Saudara, adhering to the Law concerning Limited
yang merujuk kepada Undang-Undang Perseroan Terbatas, Liability Company, Bank Indonesia and OJK regulations of and
ketentuan Bank Indonesia, OJK dan ketentuan terkait lainnya. other relevant stipulations. The BOD refers to the BOD Charter
Direksi memiliki pedoman dan tata tertib kerja Direksi that is updated periodically.
(Piagam Direksi) yang selalu dimutakhirkan secara berkala.
• Direksi dipimpin oleh Direktur Utama yang tidak memiliki • BOD is chaired by President Director who does not have
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham financial, managerial, share ownership and familiy
dan hubungan keluarga terhadap pemegang saham relationships with the controlling shareholder of Bank
pengendali Bank Saudara. Saudara.
• Setiap anggota Direksi Bank Saudara memiliki integritas, • Each member of Bank Saudara’s BOD has high integrity,
kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. competence, and adequate financial reputation.
Pengangkatan semua anggota Direksi Bank Saudara Appointment of the entire member of the BOD has
telah disetujui oleh Bank Indonesia dan masing-masing been made with the approval from Bank Indonesia, and
anggota dinyatakan lulus tes kemampuan dan kepatutan each member has passed the fit and proper test by Bank
(fit and proper test) oleh Bank Indonesia. Indonesia.
Semua anggota Direksi Bank Saudara tidak memiliki rangkap All members of Bank Saudara’s BOD do not hold concurrent
jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif positions as Commissioner, Director, or Executive Officer at a
Direksi
Board of Directors
pada Bank, perusahaan dan atau lembaga lain, selain yang Bank, a Company, or other Institution other than permitted
diizinkan oleh peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 dan by Bank Indonesia regulation No.8/4/PBI/2006 & No.8/14/
No.8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan GCG Bank Umum. PBI/2006 regarding the Implementation of GCG in Commercial
Banks.
Direksi
Board of Directors
Direksi
Board of Directors
Direksi
Board of Directors
Pelatihan Direksi
Board of Director Trainings
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan memainkan peranan penting dalam Corporate Secretary plays a significant role in assisting the Bank
membantu Bank memenuhi peraturan pasar modal dengan to comply with the capital market regulations by providing
menyediakan pedoman kepada Dewan Komisaris dan Direksi guidelines to BOC and BOD on the issues regarding GCG, the
mengenai masalah masalah seperti GCG, Anggaran Dasar Bank’s Articles of Association, and the prevailing regulations.
Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sekretaris Perusahaan Bank berfungsi sebagai penghubung The Bank’s Corporate Secretary functions as Bank Saudara’s
antara Bank Saudara dengan lembaga/instansi terkait (Bank liaison with concerned authorities/institutions, investors
Indonesia), otoritas pasar modal, komunitas pemodal serta community and public. Corporate Secretary is responsible
masyarakat umum. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab to provide and communicate information to public and for
untuk menyediakan dan menyampaikan informasi kepada the interests of investors with regards to to Bank Saudara’s
masyarakat umum maupun untuk kepentingan investor performance in a timely manner, accuracy and tranparency,
yang berkenaan dengan kinerja Bank Saudara secara tepat in accordance with prevailing stipulations and regulations
waktu, akurat dan transparan, sesuai dengan ketentuan dan related to banking and public companies.
perundang-undangan yang berlaku bagi bank maupun bagi
perusahaan publik.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Bambang Wisaksono
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
56 tahun, warganegara Indonesia Aged 56, Indonesian citizen
Passed his education in the Department of Constitutional Law of the Catholic University of
Parahyangan, Bandung, in 1986. He started his career as lecture staff in Universitas Islam
Bandung (Islamic University of Bandung) in 1988-1989 and started his career in banking industry
in 1989 as credit processing staff in PT Bank Danamon Tbk. His last position in PT Bank Danamon
Tbk was Legal Credit Officer and Credit Administration Head. He first joined Bank Saudara in
1995 as Credit Support Department Head prior to becoming Head of Supporting Branch Office,
KPO General manager, Regional Manager of Bandung Area, and served as the Bank’s Corporate
Secretary from 1 February 2007 to 10 June 2013.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Makfut Musafak
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
45 tahun, warganegara Indonesia Aged 45, Indonesian citizen
Event-event yang dilaksanakan oleh Internal Komunikasi The events held by the Bank’s Internal Communication
yang berlangsung selama tahun 2013 diantaranya : in 2013 included:
Berikut adalah tugas dari Departement Komunikasi Eksternal Duties of the Bank’s External Communication Department are
Bank Saudara antara lain sebagai berikut : as follows:
Lokasi / Location
Jl. Walter Mongonsidi, Jakarta
Jl. Raya Ampera, Jakarta Selatan
Jl. Raya Padjadjaran Bogor
Jl. Jenderal Ahmad Yani,KC. Malang
Jl. Jenderal Sudirman, KC. Purwokerto
KM 125 Tol Purbaleunyi Bandung
Jl. Wahidin Cirebon
Jl. Burlian Palembang
Bank Saudara juga berpartisipasi dalam kegiatan atau event Bank Saudara also participates in sponsorship activities or
serta sponsorship antara lain: events such as the followings:
Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/14/PBI/2012 In accordance with Bank Indonesia Regulation No 14/14/
tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank, Bank PBI/2012 on the Transparency and Publication of Banks’
Saudara selalu memastikan bahwa informasi keuangan dan Reports, Bank Saudara always ensures that the Bank’s
kinerja bank selalu dipublikasikan dan dilaporkan kepada financial information and performance are always reported to
lembaga-lembaga terkait sesuai dengan ketentuan yang the concerned institutions in accordance with the prevailing
berlaku termasuk Bank Indonesia. stipulations. regarding those of Bank Indonesia.
Untuk mempermudah dalam mendapatkan informasi, The investors and other stakeholders have the widest possible
pemodal dan stakeholder lainnya juga dapat mengakses access to information about the Bank, its products and
informasi mengenai Bank Saudara, produk dan layanan serta services, as well as its activities, through:
kegiatan-kegiatan lainnya melalui:
1. Situs internet Bank Saudara www.banksaudara.com atau 1. Bank Saudara’s website at www.banksaudara.com or via
melalui surat elektronik (surel) ke saudara@banksaudara. e-mail to saudara@banksaudara.com; and
com; dan
2. Call Center Bank Saudara yang dapat dihubungi selama 2. Bank Saudara’s Call Center that is available 24 hours a
24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari per tahun. day, 7 days a week, and 365 days a year. The Call Center
Call Center dapat dihubungi melalui sarana: can be contacted by:
a. Telepon : 0807-100-1906 / (021) 3451906 a. Phone : 0807-100-1906 / (021) 3451906
b. Faksimili : (021) 3854170 b. Facsimile: (021) 3854170
c. Surat elektronik : callcenter@banksaudara.com c. Email : callcenter@banksaudara.com
Bank Saudara diharapkan dapat lebih meningkatkan Bank Saudara is expected to increase the public’s trust and
kepercayaan publik dan mendukung implementasi GCG, support GCG implementation, with the transparency of the
dengan adanya transparansi infomasi keuangan dan informasi Bank’s financial information and other kind of information.
lainnya.
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) berperan dalam memberikan Internal Audit Unit (IAU) provides assurance based on the
keyakinan berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa examination results concluding that the Bank’s internal
pengendalian internal dan pelaksanaan kegiatan operasional, control, operational activities, accounting, risk management
akuntansi, manajemen risiko dan kegiatan bank lainnya and other activities are carried out properly and capable of
telah terselenggara dengan baik dan mampu menjamin guaranting the interests of the Bank and its stakeholders.
kepentingan bank serta stakeholder.
Fungsi Auditor Bank Saudara mengacu pada Standar Bank Saudara’s Internal Audit conducts its functions by
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dan beberapa referring to the Standards for the Implementation of Internal
hal penting yang telah dilaksanakan terkait hal tersebut Audit Functions in Banks (“SPFAIB”), and has conducted the
adalah : following significant matters:
1. Penyusunan Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) 1. The Internal Audit Charter signed by the President
yang ditandatangani Direktur Utama dan disetujui oleh Director and approved by the Board of Commissioners
Dewan Komisaris telah dilakukan revisi keempat yang is already arranged and always updated, which the latest
efektif berlaku tanggal 20 Juni 2013. update was the fourth revision effective since 20 June
2013.
2. Pembentukan Fungsi Satuan Kerja Audit Intern sesuai 2. The Internal Audit Unit Function is formed in accordance
Standar Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dengan nama with the Standards for the Implementation of Internal
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Audit Functions in Banks and named “Internal Audit
Unit”.
Kepala Satuan Kerja Audit Intern saat ini dijabat oleh Bambang At present, Head of Internal Audit Unit is Bambang Sutidjo,
Sutidjo, 53 tahun sejak Desember 2011. Sebelum menjabat aged 53, who has served since December 2011, after previously
sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Intern yang bersangkutan served as Head of Risk Management Unit.
menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Divisi SKAI pertama kali dibentuk berdasarkan Surat IAU was first formed based on the Directive Letter of the Board
Keputusan Direksi PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk of Directors of PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk No.
No. 180/KEP.DIR/SDM/X/2006 tanggal 16 Oktober 2006 yang 180/KEP.DIR/SDM/X/2006 dated 16 October 2006, which was
selanjutnya telah mengalami beberapa kali revisi dan pada further revised several times and asdjusted in 2013 pursuant
tahun 2013 terdapat penyesuaian sesuai dengan Surat to the Directive Letter of the Board of Directors No. 172/
Keputusan Direksi No. 172/KEP.DIR/HC.III/VII/2013 tanggal 22 KEP.DIR/HC.III/VII/2013 dated 22 July 2013 on the Change of
Juli 2013 tentang perubahan Struktur Organisasi Divisi SKAI Organization Structure of IAU and SKMR & Compliance.
dan SKMR & Kepatuhan.
Berikut adalah struktur dan kedudukan SKAI sesuai dengan Below is the structure and position of IAU based the above-
Surat Keputusan Direksi di atas : mentioned Directive Letter:
Direktur Utama
President Diretor
Divisi SKAI
IAU Division
Senior Auditor Senior Auditor Senior Auditor Senior Auditor Senior Auditor
Berdasarkan struktur dan kedudukan SKAI di atas dapat Based on the above IAU Structure and Position, the explanation
dijelaskan sebagai berikut : is as follows:
1. Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah tenaga 1. On 31 December 2013, the number of auditors in IAU
pemeriksa pada Divisi SKAI adalah 45 orang, termasuk Division was 45 including Division Head and Department
Kepala Divisi dan Kepala Departemen. Head.
2. Kepala Divisi SKAI bertanggung jawab langsung 2. Head of IAU Division is responsible directly to the
kepada Direktur Utama dan diangkat berdasarkan President Director and appointed based on Directive
Surat Keputusan Direksi PT Bank Himpunan Saudara Letter of the Board of Directors PT Bank Himpunan
1906 Tbk, No. 478/KEP.DIR/HC.1/XII/2011 tanggal 23 Saudara 1906 Tbk No. 478/KEP.DIR/HC.1/XII/2011 dated
Desember 2011. 23 December 2011.
3. Kepala Divisi SKAI diangkat dan diberhentikan oleh 3. Head of IAU Division is appointed and discharged by
Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris dan President Director upon the consent on the Board of
dilaporkan kepada Bank Indonesia serta OJK. Commissioners, such appointment/discharge should be
4. Auditor SKAI bertanggung jawab kepada Kepala Divisi reported to Bank Indonesia and OJK.
SKAI sesuai dengan struktur organisasi SKAI. 4. IAU Auditors are responsible to Head of IAU Division in
accordance with the IAU Organization Structure.
Pemenuhan sumber daya yang berkualitas dilakukan dengan The fulfillment of quality human Capital is carried out by
menetapkan kualifikasi/ kompetensi yang diperlukan untuk setting forth the qualification/competence required to support
menunjang efektivitas dan melakukan rekrutmen secara effectivity and conduct periodic recruitment. In 2013, all IAU
berkala. Pada tahun 2013, seluruh personil SKAI telah personnel was assessed in collaboration with an external
menjalani assessment bekerjasama dengan penyelenggara organizer with an expectation that IAU will continue to increase
ekstern dengan harapan SKAI dapat terus meningkatkan the capability of internal audit function and its technical and
kapabilitas fungsi audit intern berikut kompetensi baik behavioral competence. Based onthe assessment results,
technical maupun behavior. Berdasarkan hasil assessment development and trainings should be conducted continuously
tersebut, secara berkesinambungan perlu dilakukan in order to optimize the role and functions as audior.
pembinaan dan pelatihan untuk mengoptimalkan peran dan
fungsi sebagai auditor.
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) bertanggungjawab melakukan IAU ‘s responsibility is to conduct independent examination
pemeriksaan secara independen sesuai Risk Based Audit (RBA) based on Risk-Based Audit (RBA) or adjusted with significant
atau disesuaikan dengan perkembangan issue penting dan issue development and branch risk profile resulted from IAU
profil risiko cabang hasil assessment SKAI terhadap seluruh assessment upon all work units based onan annual audit plan
unit kerja berdasarkan suatu rencana audit tahunan yang approved by the Board of Commissioners and to report the
telah disetujui Dewan Komisaris dan melaporkan hasil findings to President Director and the Board of Commissioners
temuan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui through the Audit Committee along with the recommendations
Komite Audit beserta rekomendasi untuk tindak lanjutnya. for the follow-up.
Kegiatan audit tahun 2013 pada dasarnya dapat berjalan Audit activities in 2013 were basically carried out in
sesuai dengan yang digariskan dalam rencana kerja dengan accordance with the work plan and adjusted in accordance
beberapa penyesuaian waktu sesuai dengan perkembangan with the development in the field, particularly concerned with
kondisi di lapangan, khususnya terkait dengan kegiatan investigation activities or special assignment under supervision
pemeriksaan investigasi dan atau penugasan khusus dibawah of Head of Department and the Coordinator of Resident Audit
Supervisi Kepala Departemen dan Koordinator Audit Residen per Region covering the followings:
per Wilayah meliputi sebagai berikut :
Berdasarkan hasil pemeriksaan SKAI, risiko utama yang Based on IAU examination results, the main risk the Bank
dihadapi Bank selama pemeriksaan 2013 dapat disimpulkan faced during the 2013 examination was concluded as follows:
sebagai berikut :
1. Risiko Kredit : Debitur fiktif, side streaming dan kesalahan 1. Credit Risk: Fictive Debtors, side streaming and error in
setting fasilitas kredit. setting the loan facility
2. Risiko Operasional : Penyalahgunaan kartu & PIN ATM, 2. Operational Risk: PIN and ATM Card misuse, forgery of
pemalsuan tandatangan debitur dan bendahara instansi, the signature of the debtor and treasurer institutions,
penerimaan fee dari debitur, pemotongan gaji karyawan, receiving fee from debtors, payroll deductions,
penggelapan dana nasabah dan angsuran debitur. embezzlement of customers’ funding and and debtors’
installment.
Seluruh temuan audit tahun 2013 pada umumnya telah The entire audit findings in 2013 in general have received
mendapatkan tindak lanjut yang memadai oleh auditee serta adequate follow-up by the auditee as well as related parties
pihak terkait dan secara berkala SKAI memantau progres and the Internal Audit Unit regularly monitors the progress
tindakan perbaikan yang dilakukan sesuai komitmen tindak of the corrective action taken in accordance with the
lanjut temuan serta melaporkannya secara periodik kepada commitment to follow-up the findings and report periodically
Dewan Direksi dan Komite Audit. to the Board of Directors and the Audit Committee.
Sebagai indikator efektivitas pemeriksaan SKAI, berdasarkan As an indicator on IAU examination, based on data of follow-
data monitoring perkembangan tindak lanjut hasil up monitoring of inertanl and external examination from all
pemeriksaan intern dan ekstern dari seluruh unit kerja/ unit business/work units with commitment or action plan related
bisnis yang mempunyai komitmen atau action plan terkait to the pending of examination results until December 2013,
dengan pending hasil pemeriksaan sampai dengan periode the average settlement/follow-up conducted by all work units
Desember 2013, rata-rata penyelesaian/ tindak lanjut yang / business units was 83%, as the business units still failed
dilakukan oleh seluruh unit kerja/ unit bisnis sebesar 83%. Hal to fulfill the audit findings requirement agreed with the
tersebut disebabkan unit bisnis masih belum dapat memenuhi auditor although the target date was already due. Follow-
kekurangan/ finding audit yang telah disepakati dengan
auditor walaupun target date telah jatuh tempo. Monitoring
tindak lanjut dan rekonsiliasi atas hasil pemeriksaan intern up monitoring and reconsiliation of results from internal
dan ekstern (KAP dan Bank Indonesia) dilakukan secara and external examination (public accountant firm and Bank
intens dalam rangka memenuhi komitmen Bank Saudara Indonesia) is conducted intensively for the purpose of meeting
dan sebagai upaya meningkatkan penerapan Good Corporate the Bank’s commitment and as an effort to implement good
Governance (GCG). corporate governance (GCG).
Setiap akhir tahun buku, SKAI melakukan pemeriksaan data At the end of each fiscal year, IAU examines data and
dan transaksi beberapa perkiraan/ pos laporan keuangan transactions of several financial estimations / posts to ensure
untuk memastikan semua transaksi telah dilakukan sesuai that all transactions are done in accordance with the governing
kebijakan yang berlaku serta memastikan kebenaran setiap policy and make sure that each balance and transactions are
saldo dan transaksi sebelum tutup buku. correct before the closing of the fiscal year.
Auditor Independen melakukan audit sesuai dengan standar The Independent Auditor conducts audit in accordance with
profesional akuntan publik untuk memastikan laporan the professional standards of public accountants to ensure
keuangan bank disusun sesuai Pernyataan Standar Akuntansi that the Bank’s financial report is arranged in accordance with
Keuangan yang berlaku. the prevailing Statements of Financial Accounting Standards.
Sesuai surat persetujuan Komisaris tanggal 11 November In accordance with the letter of the Board of Commissioners’
2013, Bank Saudara menunjuk Auditor Independen yang consent dated 11 November 2013, Bank Saudara appointed
direkomendasikan oleh Komite Audit, yaitu KAP Tanudiredja, Independent Auditor recommended by the Audit Committee,
Wibisana & Rekan yang berkantor pusat di Plaza 89, Jl. H.R. namely Tanudiredja, Wibisana & Associates Public Accountans
Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta sebagai Pelaksana Pekerjaan Firm headquartered in Plaza 89, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.
Audit Umum. Penunjukan Auditor Independen tersebut X-7 No. 6 Jakarta, as the executor for General Audit Work.
ditindaklanjuti dengan Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan The appointment was followed-up with the Agreement on
Audit Umum Atas Laporan Keuangan PT Bank Himpunan the Implementation of General Audit Work on the Financial
Saudara 1906, Tbk untuk tahun yang berakhir pada tanggal Statements of PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk for the
31 Desember 2013. fiscal year ended on 31 December 2013.
Kantor Akuntan Publik Yang Telah Mengaudit Laporan The Public Accountants Firm that have been audited the
Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk adalah Financial Statements of PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk
sebagai berikut: are listed below:
(dalam jutaan rupiah in million rupiah)
Tahun Buku /
Kantor Akuntan Publik Akuntan Fee*)
Year book
Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Fahmi, SE, CPA 200.1
2009
(BDO International Limited)
Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Fahmi, SE, CPA 200.8
2010
(BDO International Limited)
2011 Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC) Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec.,CPA 670.0
2012 Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC) Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec.,CPA 880.0
2013 Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC) Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec.,CPA 1,650.0
Manajemen Risiko
Risk Management
Kerangka kerja manajemen risiko Bank Saudara menetapkan The framework of Bank Saudara’s risk management determines
pendekatan pengelolaan risiko dan kerangka kontrol dimana the approach for risk management and control framework
risiko dikelola untuk mendapatkan keseimbangan antara where the risks are managed to get the balance between risks
risiko (risk) dan pendapatan (return). Penerapan kreangka and return. Risk management framework is implemented by
kerja manajemen risiko dilakukan melalui perumusan tingkat formulating risk appetitte, risk tolerance for each type of risk,
risiko yang akan diambil (risk appetite), toleransi risiko (risk policy development and aligned risk management procedures
tolerance) bagi tiap-tiap jenis risiko, pengembangan kebijakan as well as the development of the structure of integrated
dan prosedur manajemen risiko yang berkesesuaian serta internal control. Besides, Bank Saudara also build risk culture
pengembangan struktur pengendalian internal secara which put the stress on the employees’ awareness on risks and
terpadu. Selain itu, Bank Saudara juga membangun budaya effectivity of risk management process.
risiko yang menitikberatkan kesadaran seluruh karyawan
akan risiko dan efektivitas proses manajemen risiko.
Tata Kelola dalam Manajemen Risiko Good Governance and Risk Management
Penerapan manajemen risiko di Bank Saudara dikelola melalui The implementation of risk management in Bank Saudara is
Komite Pemantau Risiko pada tingkat Dewan Komisaris serta arranged through Risk Monitoring Committee as well as Risk
Komite Manajemen Risiko dan Asset & Liability Committee Management Committee and Asset Liability Committee (ALCO)
(ALCO) pada tingkat Direksi. at the Directors Level.
Sesuai kewenangan yang didelegasikan oleh Dewan Komisaris, In accordance with the authority delegated by the Board of
Komite Pemantau Risiko mengevaluasi kebijakan manajemen Commissioners, Risk Monitoring Committee evaluates risk
risiko dan memantau implementasinya, mengembangkan management policies and monitor the implementation,
budaya pengelolaan risiko serta memastikan sumber daya develop risk management culture and ensure that the risk
yang memadai telah dikembangkan untuk memastikan management in Bank Saudara is in place. On the other side,
pengelolaan risiko di Bank Saudara. Sementara Komite Risk Management Committee is responsible to the President
Manajemen Risiko bertanggungjawab kepada Direktur Utama, Director with main duty to set and update the Bank’s capital
dengan tugas utamanya menyusun dan menginikan kebijakan adequacy toward the risk exposures in accordance with the
manajemen risiko serta mengkoordinir penerapannya, prevailing stipulations and assess the whole composition on
memantau kecukupan permodalan Bank terhadap risk the risks in the Bank’s portfolio.
exposure sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menilai
keseluruhan komposisi risiko dalam portofolio Bank.
Direktur Kepatuhan (selaku Direktur yang ditugaskan khusus Director of Compliance (as the Director assigned particularly
dalam penerapan manajemen risiko) mengelola Satuan in risk management implementation) manages the Risk
Kerja Manajemen Risiko & Kepatuhan yang independen Management and Compliance Task Force (“SKMR”) which
terhadap fungsi Bisnis dan Operasional Bank serta fungsi is independent from the Bank’s Business and Operational
yang melakukan Audit.Satuan Kerja Manajemen Risiko & functions as well as the audit functions. SKMR is responsible to
Kepatuhan bertanggung jawab melakukan pemantauan monitor the implementation of risk management and make a
pelaksanaan manajemen risiko dan mengkaji secara berkala regular review on the risk management process including the
terhadap proses manajemen risiko termasuk pengkajian review on the proposed products and new activities.
setiap usulan produk dan aktivitas baru.
Dalam rangka proses pengukuran dan pemantauan risiko, With regard to risk assessment and monitoring process, SKMR
Satuan Kerja Manajemen Risiko & Kepatuhan membuat arranges risk profile reports which becomes assessment report
laporan profil risiko yang merupakan laporan penilaian on the risk exposures adhered to functional activities (inherent
terhadap eksposur risiko yang melekat pada aktivitas risks) as well as the adequacy of risk control system. Risk
Manajemen Risiko
Risk Management
fungsional (inherent risk) serta kecukupan sistem pengendalian profile report is arranged every month to be addressed to the
risiko (risk control system). Laporan profil risiko dibuat setiap Directors and discussed in Risk Management Committee.
bulan yang kemudian dilaporkan kepada Direksi dan dibahas
dalam Komite Manajemen Risiko.
Untuk menjaga kualitas kredit dan dalam rangka penerapan In order to maintain loan quality and with a view to implement
prinsip kehati-hatian, maka dalam penerimaan permohonan principles of prudence, a division between marketing function
kredit dilakukan pemisahan antara fungsi pemasaran dan and loan analysis function is conducted in the submission
analisa kredit. Selain itu, pemberian kredit harus memperoleh of loan application. In addition, loan disbursement should
persetujuan komite kredit yang memiliki integritas, be approved by a loan committee which has integrity,
profesionalisme dan kompetensi yang memadai di bidang profesionalism, and competences in loan sector.
perkreditan.
Berdasarkan sebaran portofolio, eksposur risiko kredit Bank Based on portfolio distribution, the majority of Bank Saudara’s
Saudara mayoritas berupa kredit konsumtif dengan kredit credit risk exposures are consumption loan with retirement
pensiunan sebagai porsi terbesar. Sedangkan pada sektor loan as the largest portion. Meanwhile in commercial sector,
komersial, porsi terbesar disumbangkan oleh pembiayaan the largest portion is contributed by financing to mulfinance
kepada perusahaan mulitifinance. Untuk mendukung companies. To support business process and in the framework
proses bisnis dan dalam rangka pengelolaan risiko kredit, of loan risk management, Bank Saudara has developed a
Bank Saudara telah mengembangkan beberapa perangkat number of risk management tools, such as strict selection on
manajemen risiko, antara lain melalui pemilihan / seleksi the partner/institution in the loan channeling and selection
yang ketat terhadap mitra / instansi dalam penyaluran kredit and acceptance crtiteria determination.
dan penetapan selection dan acceptance criteria.
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Risiko kredit yang dihadapi perseroan diukur secara berkala, Credit Risks faced by Bank Saudara is assessed in a timely
baik secara portofolio (kualitas eksposur) maupun individual manner based on portfolio (quality of exposures) and
(analisa kredit / scoring). Pengukuran risiko tersebut dilakukan individual (credit analysis/scoring). The risk assessment is
secara independen dan digunakan dalam mendukung conducted independently and used to support the decision
proses pengambilan keputusan. Selain itu, telah dilakukan making process. Besides, the determination of loan risk
penetapan risk tolerance perkreditan, mitigasi / pengalihan tolerance, mitigation / the transfer of credit risk and early
risiko kredit dan pembentukan early warning system guna warning system formation are in place to support loan risk
mendukung proses pengendalian risiko kredit. control process.
Selama tahun 2012, Bank Saudara berhasil mengelola dan In 2012, Bank Saudara managed to control and limit its
membatasi risiko kreditnya dengan baik, dimana portfolio loan risk, where the loan portfolio grew by 17.62% with the
kredit tumbuh sebesar 17,62% dengan rasio tagihan yang ratio of past due receivables (receivables for the payment of
telah jatuh tempo (tagihan atas pembayaran pokok dan/atau principal and / or interest payments that are past due for more
pembayaran bunga yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari) than 90 days) of 2.64% and the ratio of impaired receivables
sebesar 2,64% dan rasio tagihan yang mengalami penurunan (receivables containing objective evidence of the occurrence
nilai (tagihan yang terdapat bukti obyektif terjadinya peristiwa of adverse events and impact on the estimated future cash
yang merugikan dan berdampak pada estimasi arus kas masa flows over the receivables) of 2.70%.
datang atas tagihan tersebut) sebesar 2,70%.
Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Allowance for impairment losses (allowance for impairment)
dibagi menjadi 2 (dua) tipe evaluasi, yaitu CKPN individual divided into 2 (two) types of evaluation, namely allowance
dan CKPN kolektif yang dibagi berdasarkan tingkat for impairment on an individual and collective allowance for
signifikansi. CKPN individual terdiri dari kredit yang memiliki impairment divided by the level of significance. Individual
nilai diatas tingkat signifikansi dan terdapat bukti obyektif allowance for impairment includes loans that have a value
mengalami penurunan nilai, dibentuk berdasarkan selisih above the significance level and with an objective evidence
antara nilai tercatat kredit dan nilai kini dari estimasi arus of impairment experienced, which is established based on
kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga the difference between the carrying amount and the present
efektif (discounted cashflow) dimana maksimal pembentukan value of estimated future cash flows discounted at an effective
sebesar baki debet. interest rate (discounted cash flow) where the maximum
formation is of the debit tray.
Manajemen Risiko
Risk Management
CKPN kolektif terdiri dari kredit yang memiliki nilai dibawah Collective allowance for impairment includes loans with
tingkat signifikansi dan kredit dengan nilai diatas tingkat values below the significance level and loans with valuse
signifikansi namun tidak terdapat bukti obyektif mengalami above the level of significance, but with no objective evidence
penurunan nilai dan dievaluasi berdasarkan kesamaan of impairment experienced and evaluated based on similar
karakteristik risiko kredit (tipe kredit, lokasi geografis, dan characteristics of credit risk (loan type, geographic location,
status tunggakan). Pembentukan CKPN kolektif tersebut and status of arrears). The collective allowance for impairment
menggunakan metode migration analysis. is formed by using migration analysis method.
Manajemen Risiko
Risk Management
31 Desember 2011
Pertanian, Perburuan, dan 69.865 1.535 2.418 1.067 843 1.783
Kehutanan
Perikanan - - - - - -
Pertambangan dan Penggalian 6.739 - - - 42 -
Industri Pengolahan 202.450 - 8.476 2.639 2.724 1.125
Listrik, Gas, dan Air 293 - - - 2 -
Konstruksi 34.764 1.548 100 4 30 -
Perdagangan Besar dan Eceran 94.329 7 23.300 7.286 825 733
Penyediaan Akomodasi dan 3.581 4 76 - 40 -
Penyediaan Makan Minum
Transportasi, Pergudangan, dan 7.391 - 450 198 14 -
Komunikasi
Perantara Keuangan 1.117.351 - 1.709 1.709 4.287 -
Real Estate, Usaha Persewaan, 22.910 - 2.547 1.250 103 -
dan Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, - - - 0 - -
Pertahanan, dan Jaminan Sosial
Wajib
Jasa Pendidikan 47.467 - 3.009 425 683 -
Jasa Kesehatan dan Kegiatan 1.741 - 1.528 809 11 -
Sosial
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Bu- 322.421 12 8.495 3.655 2.328 66
daya, Hiburan, dan Perorangan
Lainnya
Manajemen Risiko
Risk Management
Risiko Kredit dengan Pendekatan Standar Credit Risk with Standard Approach
Berdasarkan penyebabnya, risiko kredit yang dihadapi Based on the cause, the credit risk faced by the company is
perseroan adalah risiko kredit yang diakibatkan kegagalan the one arising from the failure of debtors. In the calculation
debitur. Dalam perhitungan Aset Tertimbang Menurut of Risk-Weighted Assets (RWA) of Credit Risk, Bank Saudara has
Risiko (ATMR) Risiko Kredit, Bank Saudara telah menerapkan implemented the use of a standardized approach.
penggunaan pendekatan standar (standardized approach).
Penggunaan peringkat dalam perhitungan ATMR Risiko Kredit The use of ratings in the calculation of RWA - Standardized
- Pendekatan Standar telah diaplikasikan untuk eksposur aset approach has been applied to the exposure of assets in
dalam bentuk surat berharga yang dimiliki dan penempatan the form of securities owned and placed on the Bank. The
pada bank.Terhadap kedua eksposur aset tersebut, minimum minimum acceptable rank of the two asset exposures is
peringkat yang diterima Bank Saudara adalah setara dengan equivalent to Bank Saudara’s investment rating issued by
peringkat investasi (investment grade) dimanaperingkat credit rating agencies recognized by Bank Indonesia.
eksposur aset yang digunakan adalah peringkat yang
diterbitkan oleh lembaga pemeringkat yang diakui Bank
Indonesia.
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 3.1.a Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat
Tabel 3.1.a Net Receivables Portfolio By Category and Rating Scale
Lembaga
Pemering- Peringkat Jangka panjang
kat
Standard AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB-
and Poor's
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB-
Kategori Portofolio
Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3
PT. Fitch AA+(idn) s.d A+(idn) s.d.
Ratings AAA (idn) BBB+(idn) s.d BBB-(idn)
AA-(idn) A-(idn)
Indonesia
PT ICRA [Idr]AA+ s.d [Idr]A+ s.d
[Idr]AAA [Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB-
Indonesia [Idr]AA- [Idr]A-
PT Pemer- idAA+ s.d idA+ s.d
ingkat Efek idAAA id BBB+ s.d id BBB-
idAA- id A-
Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah - - - 791.238
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - 5.154 - 4.537
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga - - - -
Internasional
Tagihan Kepada Bank - 340.030
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi - - - -
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Aset Lainnya - - - -
TOTAL - 5.154 - 1.135.805
Tabel 3.1.a Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat
Tabel 3.1.a Net Receivables Portfolio By Category and Rating Scale
Lembaga
Pemering- Peringkat Jangka panjang
kat
Standard AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB-
and Poor's
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB-
Kategori Portofolio
Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3
PT. Fitch AA+(idn) s.d A+(idn) s.d.
Ratings AAA (idn) BBB+(idn) s.d BBB-(idn)
AA-(idn) A-(idn)
Indonesia
PT ICRA [Idr]AA+ s.d [Idr]A+ s.d
[Idr]AAA [Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB-
Indonesia [Idr]AA- [Idr]A-
PT Pemer- idAA+ s.d idA+ s.d
ingkat Efek idAAA id BBB+ s.d id BBB-
idAA- id A-
Indonesia
Tagihan Kepada Pemerintah - - - 1.237.779
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - 299 - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga - - - -
Internasional
Tagihan Kepada Bank 70 395.311 - 133.518
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi - - - -
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Aset Lainnya - - - -
TOTAL 70 395.610 - 1.371.298
Manajemen Risiko
Risk Management
- - - - - - - 758.045 758.045
- - - - - - - 257.878 257.878
- 122.260 - - - - - 1.076.924 2.340.142
- - - - - - - - 528.899
- - - - - - - 779.494 779.494
- - - - - - - 374.329 374.329
- - - - - - - 1.153.823 2.920.801
Manajemen Risiko
Risk Management
31 Desember 2012
Notional Amount Tagihan Tagihan
Variabel yang Ke-
No. Tagihan Bersih Bersih
Mendasari > 1 Ta- wajiban MRK
≤1 >5 Derivatif Sebelum Setelah
hun - ≤ 5 Derivatif
Tahun Tahun MRK MRK
Tahun
BANK SECARA INVIDUAL
1 Suku Bunga - - - - - - - -
2 Nilai Tukar - - - - - - - -
3 Lainnya - - - - - - - -
TOTAL - - - - - - - -
BANK SECARA KONSOLIDASI
1 Suku Bunga - - - - - - - -
2 Nilai Tukar - - - - - - - -
3 Saham - - - - - - - -
4 Emas - - - - - - - -
5 Logam Selain Emas - - - - - - - -
6 Lainnya - - - - - - - -
TOTAL - - - - - - - -
Manajemen Risiko
Risk Management
31 Desember 2012
Kategori Portofolio Nilai Wajar Kewajiban Tagihan ATMR
SBB Repo Repo Bersih
Tagihan Kepada Pemerintah - - - -
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga - - - -
Internasional
Tagihan Kepada Bank - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - -
Tagihan Kepada Korporasi - - - -
Total - - - -
31 Desember 2012
Kategori Portofolio Tagihan Ber-
Tagihan ATMR Setelah
Nilai MRK sih Setelah
Bersih MRK
MRK
Tagihan Kepada Pemerintah - - - -
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga - - - -
Internasional
Tagihan Kepada Bank - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - -
Tagihan Kepada Korporasi - - - -
Total - - - -
Manajemen Risiko
Risk Management
Dalam rangka mitigasi risiko kredit, 1,07% portofolio kredit In order to mitigate credit risk, 1.07% of loan portfolio is
dijamin dengan agunan dalam bentuk giro, tabungan, atau secured by collateral in the form of demand deposits, savings
deposito yang diterbitkan oleh Bank Saudara (Cash Colateral) deposits, or deposits issued by Bank Saudara (Cash Collateral)
yang menghasilkan bobot risiko sebesar 0% atas portofolio which generates a risk weight of 0% over the guaranteed
yang dijamin tersebut. Cash collateral yang dijadikan agunan portfolio. Cash collateral used as collateral over the loan
atas portofolio kredit dinilai sebesar nilai wajar dan dilakukan portfolio is valued at its fair value and carried at their fair value
pengikatan sebesar nilai wajarnya. Selain itu, atas agunan binding. In addition, the collateral is blocked by system until
tersebut dilakukan pemblokiran secara sistem sampai dengan the guaranteed loan portfolio is paid off.
portofolio yang dijaminnya lunas.
Tabel 4.1.a Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Tabel 4.1.a Net Claims Based on Risk Weights after Calculating Credit Risk Mitigation Impact (dalam jutaan Rupiah in million Rupiah)
31 Desember 2013
Tagihan Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Beban
Kategori Portofolio ATMR Modal
lain-
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%
nya
Eksposur Neraca
Tagihan Kepada Pemerintah 791.238 - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - 5.154 - - - 23.938 - - - 13.000 1.040
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral - - - - - - - - - - -
dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank 168 - - - 163.692 - - - 149.852 11.988
340.030
Kredit Beragun Rumah Tinggal 36.963 - - - 71.576 - - - - 32.210 2.577
Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - -
Kredit Pegawai/Pensiunan 3.493 - - - - 4.357.695 - - - 2.178.848 174.308
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan 11.557 - - - - - 754.532 - - 565.899 45.272
Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi 5.284 - - - - - - 752.761 - 752.761 60.221
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 174 - - - - - - 4.966 103.776 160.630 12.850
Aset Lainnya 115.057 - - - - - - 254.030 2.565 257.878 20.630
Total Eksposur Neraca 963.934 345.183 - - 71.576 4.545.325 754.532 1.011.758 106.341 4.111.077 328.886
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada
Transaksi Rekening Administrastif
Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral - - - - - - - - - - -
dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - -
Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - -
Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - -
Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan - - - - - - 124.962 - - 93.722 7.498
Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - 951 - 951 76
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - -
Aset Lainnya - - - - - - - - - - -
Total Eksposur TRA - - - - - - 124.962 951 - 94.673 7.574
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Coun-
terparty Credit Risk)
Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral - - - - - - - - - - -
dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan - - - - - - - - - - -
Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - -
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 4.1.a Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Tabel 4.1.a Net Claims Based on Risk Weights after Calculating Credit Risk Mitigation Impact (dalam jutaan Rupiah in million Rupiah)
31 Desember 2012
Tagihan Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Beban
Kategori Portofolio ATMR Modal
lain-
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% nya
Eksposur Neraca
Tagihan Kepada Pemerintah 1.237.779 - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - 299 - - - - - - - 60 5
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral - - - - - - - - - - -
dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank 150 395.381 - - - 133.375 - - - 145.764 11.661
Kredit Beragun Rumah Tinggal 44.080 - - - 50.291 - - - - 22.631 1.810
Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - -
Kredit Pegawai/Pensiunan 43 - - - - 3.085.594 - - - 1.542.797 123.424
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan 18.034 - - - - - 1.146.001 - - 859.501 68.760
Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi 13.099 - - - - - - 766.396 - 766.396 61.312
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 229 - - - - - - 708 68.133 102.908 8.233
Aset Lainnya 145.266 - - - - - - 226.678 2.385 230.255 18.420
Total Eksposur Neraca 1.458.680 395.680 - - 50.291 3.218.969 1.146.001 993.782 70.518 3.670.311 293.625
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada
Transaksi Rekening Administrastif
Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral - - - - - - - - - - -
dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - -
Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - -
Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - -
Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan - - - - - - 81.802 - - 61.352 4.908
Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - 1
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - -
Aset Lainnya - - - - - - - - - - -
Total Eksposur TRA - - - - - - 81.802 - - 61.352 4.909
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Coun-
terparty Credit Risk)
Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral - - - - - - - - - - -
dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan - - - - - - - - - - -
Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - -
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kotijensi Pada Rekening Administratif (dalam jutaan Rupiah in million Rupiah)
31 Desember 2013 31 Desember 2012
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit (dalam jutaan Rupiah in million Rupiah)
Pemantauan dilakukan dengan metode valuasi mark to market Monitoring was conducted by using mark to market valuation
dengan melihat nilai pasar portofolio di pasar sekunder atau by observing the market value of the portfolio in the secondary
nilai pasar sekunder yang terbentuk dari transaksi yang terjadi market or the secondary market formed from a transaction
paling lama dalam 10 (sepuluh) hari kerja terakhir atau rata- occuring in no later than 10 ( ten ) working days , or an average
rata quotation dari minimal 2 (dua) market maker atau broker. of quotations from a minimum of two (2 ) market makers or
Pengendalian risiko pasar dilakukan melalui penetapan brokers. The market risk control s done by determining the
maksimum eksposur untuk obligasi trading, penetapan risk maximum exposure for trading bonds, determination on
factor terhadap masing-masing mata uang yang dikelola, risk factors for each managed currency, limits per currency
penetapan limit transaksi per mata uang dan counterparty, transactions and counterparties, limitsof the Net Open
penetapan limit Posisi Devisa Neto (PDN), penetapan limit cut Position ( NOP ), limits of foreign exchange cut loss, and
loss valuta asing dan surat berharga trading. securities trading .
Pengukuran risiko pasar dilakukan secara periodik untuk Market risk measurement is performed periodically for the
keperluan pemantauan risiko maupun perhitungan purposes of risk monitoring and Capital Adequacy Ratio (CAR)
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM). Pemantauan calculation. The monitoring is conducted upon the ratio of the
dilakukan terhadap rasio Posisi Devisa Neto (PDN), potensi Net Open Position (NOP), the potential gain or loss of market
keuntungan atau kerugian harga pasar surat berharga yang prices of securities held, and RWA market based on securities
dimiliki, dan ATMR pasar berdasarkan posisi surat berharga positions and Net Open Position (NOP). In the calculation of
dan Posisi Devisa Neto (PDN). Pada perhitungan Kewajiban CAR, the portfolio coverage in the calculation of RWA market
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) cakupan portofolio yang is securities trading and AFS (interest rate risk), and foreign
masuk dalam perhitungan ATMR pasar adalah surat berharga currency exposure (exchange rate risk).
trading dan AFS (risiko suku bunga), dan eksposur valuta asing
(risiko nilai tukar).
Manajemen Risiko
Risk Management
Eksposur risiko pasar karena fluktuasi suku bunga maupun Exposure to market risk due to fluctuations in interest rates
perubahan kurs atas portofolio yang dimiliki terus dijaga and changes in foreign exchange portfolio is restrained by
dengan mengendalikan portofolio sesuai limit yang telah controlling the portfolio in accordance with the sepcified
ditentukan, selain itu dilakukan pemantauan terhadap limit, besides by monitoring the adequacy of capital reserves
kecukupan cadangan modal untuk mengantisipasi potential to anticipate the potential loss of a portfolio over exposure and
loss dari portofolio dan stress test atas eksposur banking book stress test on the banking book and tradingbook exposures.
maupun tradingbook. Langkah antisipasi atas eksposur risiko The high market risk exposure has also been anticipated
pasar yang tinggi sudah diantisipasi dengan penyusunan with the preparation of a contingency plan by the Asset and
contingency plan oleh Asset and Liability Committee (ALCO). Liability Committee (ALCO).
Proses manajemen risiko operasional di Bank Saudara Operational risk management processes in Bank Saudara
terdiri dari empat proses utama yang berkesinambungan consists of four main processes conducted sustainably in
sesuai dengan kaidah pengelolaan risiko, yaitu identifikasi, accordance with the principles of risk management, namely
pengukuran, pemantauan sampai dengan proses identification, measurement, monitoring, and controlling.
pengendalian. Proses identifikasi risiko dilakukan oleh Risk identification process is performed by each work unit
masing-masing unit kerja untuk kemudian dicatat sebagai to be recorded as a material for the risk measurement
bahan untuk pengukuran risiko yang dilakukan berdasarkan undertaken by risk occurence database. Meanwhile, the risk
databasekejadian risiko. Sedangkan proses pengendalian control process is conducted through insurance coverage on
risiko dilakukan melalui penutupan asuransi atas aset the Bank’s assets, standard operation procedures (SOP) and
perseroan, penyusunan standar operation procedure (SOP) fulfillment of the needs of HR competency.
dan pemenuhan kebutuhan dan kompetensi sumber daya
manusia.
Tabel 8.1.a Risiko operasional
Tabel 8.1.a Operational Risk (dalam jutaan Rupiah in million Rupiah)
31 Desember 2013 31 Desember 2012
Pendekatan
Yang Digunakan Pendapatan Bruto Beban Pendapatan Bruto Beban
ATMR ATMR
(Rata - rata 3 Tahun Terakhir) Modal (Rata - rata 3 Tahun Terakhir) Modal
Pendekatan Indi- 361.528 28.922 677.866 263.831 21.106 494.683
kator Dasar
TOTAL 361.528 28.922 677.866 263.831 21.106 494.683
Manajemen Risiko
Risk Management
Dalam mengelola likuiditas, Satuan Kerja Manajemen Risiko In managing liquidity, SKMR prepares periodic reports on
secara periodik menyusun laporan profil risiko likuiditas, dan liquidity risk profile, and identify liquidity risk measurement in
melakukan identifikasi pengukuran risiko likuiditas berupa the form of contractual and behavioral cash flow projections,
proyeksi arus kas secara kontraktual dan behavioral, profil contractual and behavioral maturity profile, core deposit
maturitas secara kontraktual dan behavioral, analisa core analysis and the stress test on fund withdrawal by the core
deposit, dan stress test penarikan dana oleh deposan inti. depositors. Liquidity risk management is controlled through
Pengendalian risiko likuiditas dilakukan melalui penyediaan Minimum Reserve Requirement (MRR), the placement of
Giro Wajib Minimum (GWM), penempatan dana dalam funds in the form of high-quality instruments (secondary
bentuk instrumen berkualitas tinggi (secondary reserves), dan reserves), and interbank borrowing.
interbank borrowing.
Tabel 9.1.a Profil Maturitas Rupiah
Tabel 9.1.a Rupiah Maturity Profile (dalam jutaan Rupiah in million Rupiah)
31 Desember 2013
Jatuh Tempo
No. Pos - Pos
Saldo > 1 Bln s. > 3 Bln s. d. > 6 Bln s. d.
≤ 1 Bulan > 12 Bulan
d. 3 bln 6 bln 12 bln
Neraca
Aset
1 Kas 113.315 113.315 - - - -
2 Penempatan Pada 737.690 737.689 - - - -
Bank Indonesia
Penempatan Pada
A. 3 Bank Lain 6.491 6.490 - - - -
4 Surat Berharga 387.330 - - - - 387.330
5 Kredit Yang Diberikan 6.170.586 7.885 26.477 109.732 198.023 5.828.469
6 Tagihan Lainnya 64.227 - 42.130 - - -
7 Lain - Lain - - - - - -
Total Aset 7.479.689 865.379 26.477 109.732 198.023 6.215.799
Kewajiban
1 Dana Pihak Ketiga 6.223.852 3.479.969 1.112.253 581.113 587.173 463.343
I
2 Kewajiban Pada Bank - - - - - -
Indonesia
3 Kewajiban Pada Bank 284.092 278.892 4.000 200 1.000 -
Lain
4 Surat Berharga Yang 468.647 - - - 173.847 294.800
B. Diterbitkan
5 Pinjaman Yang - - - - - -
Diterima
6 Kewajiban Lainnya - - - - - -
7 Liabilitas Segera 2.064 2.064 - - - -
8 Beban bunga yang 28.099 28.099 - - - -
masih harus dibayar
9 Lain - Lain 18.189 18.189 - - - -
Total Kewajiban 7.024.843 3.807.214 1.116.253 581.313 762.020 758.143
Selisih Aset Dengan Kewajiban 454.746 (2.877.556) (1.089.776) (471.581) (563.997) 5.457.656
Dalam Neraca
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Proses manajemen risiko hukum dilakukan melalui The process of risk management is carried out through the
mekanisme : following mechanism :
• Review secara berkala atas perjanjian Bank Saudara • Periodic review on the Bank’s agreements with third
dengan pihak ketiga dan mengupayakan perbaikan parties and seek improvements to the weakness of the
atas kelemahan perjanjian yang dapat menimbulkan agreements that may result in the Bank’s losses.
kerugian bagi perseroan.
• Menangani perkara hukum yang melibatkan Bank • Dealing with legal matters involving Bank Saudara and
Saudara serta memantau proses penanganannya dengan monitor the process of handling the lawful efforts to
melakukan upaya sesuai hukum untuk melindungi protect the Bank’s legal and business interests .
kepentingan hukum dan bisnis perseroan.
Melalui penetapan rencana bisnis jangka pendek dan Through the establishment of a short-term and long-term
menengah yang mempertimbangkan risiko, baik dari business plans that consider the risks, both internal and
Manajemen Risiko
Risk Management
internal maupun eksternal, bank mampu mengidentifikasi external, the Bank is able to identify and respond to changes
dan merespon perubahan lingkungan bisnis. Hal ini disertai in the business environment, accompanied by a business plan
dengan evaluasi rencana bisnis dan analisa berkala atas evaluation and periodic analysis of the business environment,
lingkungan bisnis, makro dan mikro, termasuk perkembangan the macro and the micro, including regulatory developments.
regulasi.
Pengukuran risiko stratejik dan parameter pengukurannya Strategic risk measurement and its parameter measurement
dilakukan berdasarkan kinerja Perseroan yaitu dengan is performed based on the Bank’s performance by comparing
membandingkan hasil yang dicapai dengan hasil aktual. the results achieved with the actual results. In addition, other
Selain itu, faktor-faktor lain dalam identifikasi risiko stratejik factors in the identification of strategic risk include conformity
meliputi kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan with the conditions of the business environment, the bank’s
bisnis, posisi bank di pasar, dan kondisi makro ekonomi position in the market, and macroeconomic conditions.
Strategi pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan melalui The compliance risk management strategies are carried out by
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Task Force who is indenpendent from operational
yang independen terhadap satuan kerja operasional yang task force supported by the cocnsistent implementation of
didukung oleh penerapan sistem pengendalian intern secara internal control system by all work units.
konsisten dari seluruh unit kerja.
Strategi pengelolaan risiko reputasi dilakukan melalui Reputation risk management strategies carried out through
kegiatan-kegiatan sebagai berikut : the following activities :
• pemantauan pemberitaan yang berhubungan dengan • monitoring news relating to Baank Saudara in a variety
Bank Saudara dalam berbagai media; of media ;
• penetapan / standarisasi kualitas layanan dan pengujian • establishing / standardizing service quality and testing for
atas kualitas layanan yang dijalankan oleh unit-unit the service quality run by business units ;
bisnis;
• komunikasi aktif dan terbuka dengan seluruh pihak • active and open communication with all stakeholders,
stakeholder; baik pada saat kondisi normal maupun both during normal conditions and during a crisis
pada saat kondisi krisis reputasi. reputation .
Manajemen Risiko
Risk Management
1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya 1. Formulate strategies to encourage the Bank’s compliance
budaya kepatuhan bank. culture.
2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip 2. Propose compliance policies or principles to be ratified
kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi. by the Board of Directors.
3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan 3. Set forth compliance system and procedures which will
digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman be used to prepare the Bank’s stipulations and internal
internal bank. guidelines.
4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan internal serta 4. Ensure that all internal policies and business activities
kegiatan usaha yang dilakukan bank telah sesuai dengan conducted by the Bank are in accordance with Bank
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang- Indonesia’s stipulations and prevailing legislations.
undangan yang berlaku.
5. Meminimalkan risiko kepatuhan bank. 5. Minimize the Bank’s compliance risk.
6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan 6. Take precautions so as to the policies and/or decisions
dan/atau keputusan yang diambil Direksi bank tidak made by the Bank’s Directors are in accordance with Bank
menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan Indonesia’s stipulations and the prevailing legislations.
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan 7. Carry out other duties concerned with Compliance
Fungsi Kepatuhan. Function.
Dalam mengimplementasikan fungsi kepatuhan, Direktur In the implementation of compliance function, the Director in
yang membawahkan fungsi kepatuhan dibantu oleh Satuan charge is assisted by Risk Management and Compliance Task
Kerja Manajemen Risiko dan Kepatuhan yang bertanggung Force (“SKMR”) responsible for making initiatives to embed
jawab untuk membuat langkah-langkah dalam rangka compliance culture in all lines of the Bank’s activities and at
mendukung terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh each level of the Bank’s organization, among others through
kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi, antara the followings:
lain melalui :
1. Evaluasi dan kajian terhadap seluruh kebijakan, prosedur 1. Evaluation and study on all policies,procedures as well
serta panduan kegiatan internal yang digunakan dalam as guidelines of internal activities used for the Bank’s
rangka kegiatan operasional Bank. operations.
2. Pemantauan terhadap pemenuhan komitmen yang 2. Monitoring on the fulfillment of the commitment made
dibuat bank dalam menindaklanjuti hasil temuan by the Bank in following-up the findings of internal
audit intern dan ekstern serta komitmen kepada pihak and external audit as well as the commitment to the
Regulator. regulators.
3. Penyusunan analisa kepatuhan terhadap kegiatan 3. Prepare compliance analysis on the activities to develop
pengembangan jaringan kantor serta peluncuran office network as well as launching of new products/
produk/aktivitas baru. ectivities.
4. Sosialisasi kebijakan dan ketentuan internal secara 4. Direct (face-to-face) dissemination of policies and
langsung (tatap muka) atau dalam bentuk website yang internal stipulations or through website that is accessible
dapat diakses oleh seluruh karyawan. by all employees.
Manajemen Risiko
Risk Management
5. Pemantauan risiko kepatuhan yang dilakukan bersamaan 5. Compliance risk monitoring to be conducted in
dengan pengukuran profil risiko terhadap risiko inhern conjunction with risk profile measurement to inherent
dan risiko kepatuhan berdasarkan penilaian pada risks and compliance risk based on assessment on the
kualitas penerapan manajemen risiko. quality of risk management application.
6. Menyusun dan menyampaikan laporan kepatuhan 6. Prepare and submit compliance report in a periodic
secara berkala kepada pihak internal dan eksternal manner to internal and external parties in accordance
sesuai ketentuan yang berlaku. with prevailing stipulations.
Dalam menjalankan kegiatan usaha, Bank Saudara telah In running its business activities, Bank Saudara has met the
memenuhi ketentuan Regulator yang terkait dengan aspek Regulators’ stipulations concerned with the aspects of capital
kecukupan modal, pemenuhan ketentuan bidang perkreditan, adequacy, fulfillment of financing requirements, liquidity
pemeliharaan likuiditas, serta penerapan Program Anti maintenance, as well as the application of Implementation
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. of Anti-Money Laundering (AML) and Combating Funding of
Terrorism (CFT) Programs.
Pemenuhan Bank
Aspek Kepatuhan / Compliance Aspect Acuan Sesuai Ketentuan Status
/ Compliance
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimim (KPMM) 13,07% ≥8% Terpenuhi
Car Adequacy Ratio Fulfilled
Pelampauan/Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian kredit (BMPK) Tidak ada Tidak Diperkenankan Terpenuhi
Exceedances of Legal Lending Limit Fulfilled
Rasio Non Performing Loan (NPL) 2,64% ≤5% Terpenuhi
NPL Ratio Fulfilled
Posisi Devisa Neto (PDN) 2,26% ≤20% Terpenuhi
Net Open Position Fulfilled
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Primer 8,51% ≥8% Terpenuhi
Primary Minimum Reserve Requirement Fulfilled
Rasio GWM Sekunder 6,08% ≥4% Terpenuhi
Secondary Minimum Reserve Requirement Fulfilled
Rasio GWM dalam Valuta Asing 9,59% ≥8% Terpenuhi
Minimum Reserve Requirement in Foreign Currency Fulfilled
Manajemen Risiko
Risk Management
2. Melaksanakan pengembangan pelaporan transaksi 2. Develop the reporting on International Fund Transfer
keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri from and to Overseas to accomodate the LTKL reporting
(International Fund Transfer Instruction – IFTI) sehingga requirements that will take effect on 14 January 2014.
dapat mengakomodir kewajiban pelaporan LTKL yang
akan diberlakukan pada 14 Januari 2014.
3. Melaksanakan program pelatihan secara rutin untuk 3. Conduct a routine training program to provide
memberikan pemahaman, keahlian dan pengetahuan understanding, expertise and knowledge to all employees
kepada seluruh karyawan dalam pelaksanaan Program in the implementation of AML and CFT Programs. The
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan training programs organised in 2013 consisted of:
Terorisme. Pelatihan yang dilaksanakan pada tahun 2013
diikuti oleh peserta yang terdiri dari:
a. Pelatihan Dasar diberikan kepada karyawan baru a. Basic Trainings provided to new employees in
baik pada unit bisnis maupun kantor pusat serta business units and Head Office as well as employee
calon karyawan pada program Relation Officer candidates in Relation Officer Training Program.
Training Program.
b. Pelatihan Lanjutan diberikan kepada karyawan b. Advanced Trainings provided to frontliner employees
frontliner yang dalam pelaksanaan tugas dan whose duties are directly dealing with customers.
tanggung jawabnya berhadapan langsung dengan
Nasabah.
Manajemen Risiko
Risk Management
Adapun materi yang disampaikan antara lain terkait The materials provided in the trainings included the
dengan hal-hal sebagai berikut: followings:
a. Implementasi peraturan perundang-undangan a. Implementation of legislations concerning AML
yang terkait dengan program APU dan PPT and CFT.
b. Teknik, metode dan tipologi pencucian atau b. Techniques, methods and typology of money-
pendanaan terorisme termasuk trend dan laundering or funding of terrorism including
perkembangan profil risiko produk perbankan the trend and development of banking product
c. Kebijakan dan prosedur penerapan Program risk profiles.
APU dan PPT serta peran dan tanggungjawab c. Policies and procedures of AML and CFT
pegawai dalam memberantas pencucian programs implementation as well as role and
uang dan pendanaan terorisme termasuk responsibility of the employees in combating
konsekuensi apabila karyawan melakukan money laundering and funding of terrorism
tipping off. including the consequences for employee’s
tipping off.
4. Melaksanakan pengkinian data nasabah secara kontinu 4. Update customer data continuously and report the plan
dan melaporkan rencana maupun hasil realisasinya and its realization results to Bank Indonesiaa in the
kepada Bank Indonesia dalam Laporan Pelaksanaan Report of Implementation of Director of Compliance’s
Tugas Direktur Kepatuhan. Duties.
5. Melaksanakan aktivitas pelaporan kepada otoritas, tindak 5. Conduct reporting activities to the authorities, follow-up
lanjut permintaan otoritas serta bank koresponden the authority and correspondent banks’ request as below:
sebagai berikut:
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel dibawah ini menjelaskan jumlah penyimpangan The table below describes the number of internal frauds
internal yang terjadi selama tahun 2013 occuring throughout 2013
Komitmen Terhadap
Perlindungan Nasabah
Commitment to Customer Protection
Bank Saudara sepenuhnya menyadari bahwa usaha Bank Saudara fully realizes that banking business is a service
perbankan merupakan industri jasa yang mengedepankan business which puts to the fore customers’ services and
layanan dan kepuasan konsumen atau nasabah. Untuk itu, satisfaction. Thus, to maintain the customers’ trust, Bank
Bank Saudara selalu berupaya menjaga kepercayaan nasabah Saudara aims at providing the best services to its customers.
dengan selalu memberikan layanan terbaik. Nasabah dapat Customers can access Bank Saudara’s services or extend
mengakses layanan ataupun menyampaikan pengaduan dan complaints and comments through any of Bank Saudara’s
keluhan melalui saluran komunikasi Bank yang dimiliki oleh communication channels, namely:
Bank Saudara. Saluran komunikasi tersebut adalah:
• Call Center Bank Saudara yang dapat dihubungi selama • Call Center Bank Saudara, which is available 24/7, and
24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan 365 hari per tahun 365 days a year:
melalui: • Telephone : 0807-100-1906 / (021) 3451906
• Telepon : 0807-100-1906 / (021) 3451906 • Facsimile : (021) 3854170
• Faksimili : (021) 3854170 • E-mail : callcenter@banksaudara.com
• Surat elektronik (surel): callcenter@banksaudara. • Bank Saudara website with the address: www.
com banksaudara.com or to Bank Saudara’s email address:
• Situs internet Bank Saudara yang beralamat di www. saudara@banksaudara.com.
banksaudara.com atau melalui surat elektronik ke • Direct complaints at all Bank Saudara branch and offices
saudara@banksaudara.com.
• Menyampaikan langsung kepada seluruh kantor
Bank Saudara terdekat
Permasalahan Hukum
Legal Issues
Perkara Perdata yang masih berlangsung dan belum ada A civil case involving Bank Saudara that was still on going
putusan di tahun 2013 yang dihadapi Bank Saudara adalah with no verdict in 2013 was a lawsuit in Klaten’s State Court
adanya gugatan di Pengadilan Negeri Kelas IB Klaten, dengan of Class IB, with the case number 34/Pdt.G/2013/PN.Klt,
nomor perkara 34/Pdt.G/2013/PN.Klt, tanggal 23 April 2013, dated 23 April 2013, regarding cancellation of a sale purchase
mengenai gugatan pembatalan jual beli. Gugatan hukum transaction. The Lawsuit originated from the Bank’s plan to
berawal dari rencana Bank Saudara untuk membuka Kantor open a Supporting Branch Office in Klaten, leading the Bank
Cabang Pembantu Klaten, sehingga dilakukan Perjanjian to enter into an agreement with Budiman Gandi Supaman as
Sewa dengan Budiman Gandi Suparman selaku Tergugat I atas Defendant I on the leased object that had been an subject
obyek sewa yang tanpa sepengetahuan Bank Saudara menjadi of dispute between the Plaintiff I and Defendant I, without
obyek sengketa antara Penggugat dan Tergugat I. Bank Saudara Bank Saudara’s knowledge. Bank Saudara as the lessee of
selaku pihak yang menyewa gedung berkedudukan sebagai the building was positioned as Defendant VI. The Plaintiff’s
Tergugat VI. Adapun tuntutan dari pihak Penggugat adalah claimed for the cancellation of the sale purchase and the
berupa pembatalan jual beli dan ganti rugi secara tanggung compesation to be paid jointly and severally by Defendants I
renteng terhadap Tergugat I sampai dengan Tergugat VI to VI in the amount of Rp 2,000,000,000 (two billion Rupiah).
sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah)
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Sebagai bagian upaya membangun lingkungan kerja yang To establish conducive and productive working ethics, Bank
kondusif dan etika kerja yang produktif, Bank Saudara saat Saudara currently carries out a number of initiatives aiming to
ini tengah melakukan beberapa inisiatif untuk membentuk establish a positive corporate culture.
budaya perusahaan yang positif.
Budaya Perusahaan Bank Saudara yang sedang dikembangkan The Corporate Culture being developed by Bank Saudara will
ini akan berisi nilai-nilai, norma-norma dan kebiasaan yang contain values, norms and habits that affect the thoughts,
mempengaruhi pemikiran, tingkah laku, dan cara kerja behavior, and ways of working of Bank Saudara’s management
karyawan dan manajemen, yang bermuara pada peningkatan and employees, which will lead to quality improvement of
kualitas kinerja Bank Saudara. Bank Saudara’s performance.
Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan Corporate social responsibility (CSR) is conducted not merely as
bukanlah semata-mata kewajiban menjalankan peraturan an obligation to the legislations contained in the Indonesian
perundang-undangan yang telah ditetapkan di Peraturan Government Regulation No 47 Year 2012 on the Limited
Pemerintah Republik Indonesia nomor 47 tahun 2012 Tentang Liabilities’s Social and Environmental Responsibility, but also
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, a visionary legacy of Himpoenan Soedara founders in 1906.
tetapi merupakan warisan cita-cita para pendiri Himpoenan At that time, the organization consisted of the Paser Baroe
Soedara pada tahun 1906. Saat itu, organisasi yang terdiri Merchants in Bandung was founded with a primary goal to
dari para Saudagar Paser Baroe di Kota Bandung didirikan help Paser Baroe community get a better life. 107 years have
dengan tujuan utama untuk membantu komunitas Pasar gone by, yet the spirit to improve the people’s lives never
Baroe mendapatkan kehidupan yang lebih layak. 107 tahun subsides.
telah berlalu, namun semangat meningkatkan kehidupan
masyarakat tidak pernah surut.
Di tahun 2013 ini, Bank Saudara tetap melaksanakan semangat In 2013, Bank Saudara still carried on the spirit of the
para pendiri Himpoenan Soedara untuk memberi harapan Himpoenan Soedara founders to give hope for a better of
akan kualitas kehidupan yang lebih baik. Pelaksanaan life. The 2013 CSR implementation has become more global
tanggung jawab sosial pada tahun 2013 menjadi lebih global by promoting the concept of AA1000, which is a concept with
dengan mengedepankan konsep AA1000, yaitu konsep standard-based principles to help the Bank organization
dengan prinsip-prinsip berbasis standar untuk membantu become more accountable and responsible to sustain the
organisasi menjadi lebih akuntabel, bertanggung jawab people’s welfare.
dan berkelanjutan untuk keberlangsungan kesejahteraan .
masyarakat.
CSR Bank Saudara terbagi menjadi beberapa program, yaitu : Bank Saudara’s CSR is divided into five Programs, namely :
Program Pendidikan, Program Sosial, Program Kesehatan dan Education Programs, Social Programs, Health Programs and
Program Kemitraan. Partnership Programs .
Jumlah dana yang telah dikeluarkan oleh Bank Saudara The total fund spent by Bank Saudara for its CSR programs
di tahun 2013 adalah sebesar Rp481.062.550 (empat ratus in 2013 was RpRp481,062,550 (four hundred and eighty-one
delapan puluh satu juta enam puluh dua ribu lima ratus lima million sixty-two five hundred fifty-five Rupiah).
puluh Rupiah)
Buka Puasa Bersama & Donasi untuk Anak Yatim Piatu Break Fasting with and Donations For Orphans
Selasa, 23 Juli 2013 merupakan momen spesial untuk Bank Tuesday, 23 July 2013, was a special moment for Bank Saudara,
Saudara, hari dimana Bank Saudara mengundang anak-anak because at the day Bank Saudara invited the ophan children
yatim piatu “Daarul Aitam Babbusalam” untuk bisa bersama- from “Daarul Aitam Babbusalam” to get together and share
sama menikmati kebahagiaan di acara buka puasa bersama happiness in the open fasting event attended by the Bank’s
yang dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Commissioners, Directors, and Key Executives of the Bank’s
Eksekutif Kantor Pusat dan Kantor Cabang serta seluruh Head Office and Branh Offices as well as employees of Bank
Karyawan/ti Kantor Pusat. Adapun donasi yang diberikan CSR Saudara’s Head Office. The donation given to “Daarul Aitam”
Bank Saudara ke Panti Asuhan “Daarul Aitam” Babbusalam orphanage in the event was Rp25,000,000 in the form of
sebesar Rp. 25.000.000,- dalam bentuk dana bantuan dan monetary donation and gifts.
bingkisan.
Pada tanggal 22-23 Juni 2013, Kumbara mengadakan outing On 22-23 June 2013, Kumbara Team went outing to Sawarna
ke Pantai Sawarna Banten, didaerah Pantai Sawarna tersebut Beach, Banten, where they distributed food of basic needs
Tim Kumbara memberikan sembako dan dana pembangunan and monetary donation to a local mosque amounting to
Mesjid sebesar Rp. 10.000.000.- Rp10,000,000 .
Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Donor Darah Free Health Care and Blood Donation
Pada tahun 2013 Bank Saudara menyelenggarakan Kegiatan On 2013 Bank Saudara held Free Health Care and Lood
Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Donor Darah yang Donation activities coincided with the Bank’s anniversary. The
diselenggarakan bertepatan dengan hari ulang tahun Bank activities were conducted in the Bank’s Head Office and all
Saudara. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Pusat Bandung Branches by working closely with hospitals, community health
dan Kantor Cabang di seluruh jaringan kantor Bank Saudara, centers and Indonesian Red Cross in each city in providing
bekerja sama dengan Rumah Sakit atau Puskesmas dan PMI medical personnel and medicines.
masing- masing kota dalam menyediakan tenaga medis dan
obat-obatan yang diperlukan.
Total dana yang dikeluarkan Bank Saudara pada kegiatan ini The total fund spent by Bank Saudara for the activities was
sebesar Rp183.525.750, total partisipan yang memeriksakan Rp183,525,750; total participants attended to the Free Health
diri pada saat kegiatan ini lebih dari 2100 orang dengan Care was more than 2100 persons and total blood bags resulted
jumlah labu darah yang didapatkan sebanyak 481 labu. from the Blood Donation event was 481 bags.
Dana yang dialokasikan Bank Saudara untuk program The fund allocated by the Bank for the partnership program
kemitraan ini adalah Rp100.000.000 yang yang dibagikan was Rp100,000,000 which was distributed to 102 of 3000 AMF
kepada 102 anggota AMF, dari hampir 3000 anggota AMF members who all were women living in 25 villages in Bogor
yang seluruhnya adalah perempuan, yang tersebar di 25 District. The average financing amount of fund ranging from
desa di Kabupaten Bogor, Rata-rata pembiayaan sebesar Rp1,000,000 – Rp3,000,000.
Rp1.000.000 – Rp3.000.000 .
Hasil program kemitraan ini sangat menggembirakan, The partnership program produced an encouraging results,
yang terlihat dari meningkatnya pendapatan penerima as shown in the increasing income of the fund beneficiaries
bantuan dengan rata-rata pendapatan adalah sebesar covering 40% of the total population with the average income
Rp1.400.000-Rp2.800.000 per bulan dengan total populasi of Rp1,400,000 – Rp2,800,000 per person per month , and in
40% dan meningkatnya saving power adalah sebesar the increasing saving power of the beneficiaries covering 35%
Rp2.000 – Rp280.000 per bulan dengan total populasi 35%, of the total population, which grew by Rp2000 - Rp280.000 per
Hal ini menandakan literacy keuangan bagi masyarakat non person per month
bankable sukses dijalankan.
Penerima bantuan dana program kemitraan ini adalah The beneficiaries of the partnership program consisted
lulusan SD sebesar 50% dari Populasi, lulusan SMP 16,2%, of elementary school graduates covering 50% of the total
lulusan SMA/SMK 11.8%, tidak tamat SD 16,2% dan tidak population, junior high school graduates covering 16.2%,
sekolah 5,8%. Selain hal di atas Program ini mendukung elementary school droprouts 16.2% and not in education 5.8%.
kebijakan Bank Indonesia untuk memberikan manfaat In addition to the above, the program was supportive to Bank
kepada UMKM dimana pekerjaan penerima manfaat adalah Indonesia’s policy to benefit the small-sized and middle-sized
pedagang sebesar 72% dan sebanyak 15% adalah pengrajin businesses where the beneficiaries consisted of sellers (72%),
dan industri kecil. Terkait sektor pembiayaan, program ini di craftsmen and small industry entrepreneurs (15%). In term of
gunakan untuk pembiayaan sektor perdagangan 61%, industri financing sector, the program was used for trade sector by 61%
rumah tangga dan pengrajin sebesar 15%. and home industry and craftsmen sectors by 15%.
Program ini telah memberdayakan kaum wanita muda untuk The program has empowered young women, of whom 50%
menjalankan usaha dengan lebih dari 50% dibawah 40 tahun. aged below 40, to run their own business. AMF affirmed that
AMF memastikan wanita muda menjadi lebih percaya diri young women became more confident to make their business
untuk membesarkan usaha. getting bigger.
Program ini menumbuhkan peluang berwirausaha bagi The program has created more opportunities for the
masyarakat dengan pendidikan terbatas. Hal terwujud melalui society through limited education, which was reflected in
porsi pembiayaan kepada lebih dari 70% anggota dengan the distribution of the fund to 70% of members who were
pendidikan SD, tidak tamat SD, dan bahkan tidak sekolah. droptouts and even not in education.
72% anggota penerima pembiayaan adalah berprofesi sebagai 72% of the beneficiaries were sellers, meaning that the
pedagang. Pembiayaan yang disalurkan berperan dalam financing program has been instrumental in helping the micro
membantu untuk mengembangkan usaha mikro. business to grow.
Mayoritas pembiayaan ditunjukkan untuk pengembangan The majority of the financing were used for business
usaha. Pembiayaan untuk usaha menjadi kebutuhan development, which became critical as the opportunity
kritikal karena sector formal langka bagi masyarakat miskin informal sector is rare for the poor in rural areas. The financing
di pedesaan. Ragam pembiayaan ditunjukkan untuk was used to finance busoness in catfish, plants, coffee small
pembiayaan seperti modal ikan patin, tanaman hias, warung shops, selling fruit, clothing, coconut ice, and traditional
kopi, dagang buah, pakaian, es kelapa, dan makanan seperti foods such as rengginang (glutinous rice crispies) and dodol.
rengginang dan dodol.
Program ini telah memberikan harapan bagi masyarakat The program has giiven hope to the low-income society to
berpendapatan rendah untuk meningkatkan penghasilan. increase their income. Informal economic sector made the
Kendati sektor ekonomi informal membuat siklus pendapatan income cycle was not fixed, but at the average, the domestic
yang tidak menetap namun demikian rata-rata penghasilan income per week was Rp479,375.
rumah tangga per minggu adalah Rp.479.375.
Testimoni
Testimony
Ibu Nyai memulai lagi bengkel arit dari nol pada saat
mendapatkan pembiayaan pertama dari Amartha sebesar
Rp500 ribu pada tahun 2011. Sekarang setelah bergabung
dengan Amartha selama hampir tiga tahun dan telah
mendapatkan pembiayaan ketiga sebesar Rp2,5 juta dari
program kemitraan, usaha bengkel arit Ibu Nyai telah
memiliki 6 orang karyawan dan mampu memproduksi
arit sebanyak 1 kodi setiap harinya.
Mrs Nyai was able to restart her sickle workshop from zero
when she received the first Amartha financing of Rp500
thousand in 2011. Now after joining Amartha for almost three
years and gained the third financing of Rp2.5 million from the
partnership program, Mrs Nyai’s workshop Nyai has employed
6 persons and managed to produce 20 sickles every day.
Bank Saudara melaksanakan Program ProspekKUMM ini Bank Saudara carried out this ProspekKUMM program by
dengan bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan nasional working closely with PKPU, a national organization engaging
PKPU. Lokasi Program adalah di daerah Jawa Barat untuk in humanity. The program was implemented in West Java
waktu 1 tahun, dengan jumlah penerima manfaat sekitar 50 covering 50 beneficiaries with a capital intervention of
orang yang intervensi modalnya ± Rp500.000 – Rp1.000.000 Rp500,000 – Rp1,000,000 making the total financing of
sehingga total pembiayaan Rp57.115.000 Juta. Rp57,115,000 million.
Selain itu tujuan lain dari program ProspekKUMM ini The Program also aimed to achieve Economic Inclusion,
adalah agar tercapainya Economic Inclusion yaitu untuk which was to improve the access to financial services for the
meningkatkan akses layanan keuangan yang tepat bagi community at large, particularly the people living remote
masyarakat luas, terutama bagi masyarakat yang jauh dari from banking coverage. It was expected that the community
jangkauan perbankan. Diharapkan masyarakat mempunyai will have knowledge on banking and implement it in running
pendidikan dan pengetahuan perbankan, dimana program their small-sized business.
prospekKUMM yang langsung diimplementasikan didalam
usaha kecil yang dimiliki.
Program ini sesuai dengan konsep CSR Bank Saudara yang This program is in-line with Bank Saudara’s CSR concept of
sekarang menjalani pola Investasi Bertanggung Jawab Sosial Socially Responsible Investing (SRI), a form of investment
(Socially Responsible Investing/SRI) yaitu suatu bentuk strategi strategy combined with social policy and revolving funds.
investasi yang digabungkan dengan kebijakan sosial dan dana
bergulir.
Testimoni
Testimony
Bp. Solihin
(Pedagang Cireng Gulung / “Cireng Gulung” Seller)
“Saya ucapkan terimakasih banyak untuk Bank
Saudara atas program ini dalam membantu usaha
saya ini dan berharap bisa dilanjutkan lagi”
“I would like to thank Bank Saudara for carrying out
this program to help my business, and hope that this
program can be continued.”
Bp. Suherman
(Pedagang Asesoris / accessories sellers)
“Alhamdulillah saya sangat senang dan merasa
terbantu dengan adanya program KUMM yang
diselenggarakan Bank Saudara dan PKPU ini.
sehingga usaha saya ada kemajuan setelah
mendapat modal, Terimakasih”
“Thanks God, I am very happy and feel that this KUMM
Program carried out by Bank Saudara and PKPU has
helped my business to grow upon receiving the capital.
Thank you.”
INDEX
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi List of subsidiary and/or associates.
1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi Information to include:
2. Persentase kepemilikan saham 1. Name of subsidiary/associates
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/ 2. Ownership percentage
22 atau entitas asosiasi 3. Business activity of subsidiary/associates 76
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas 4. Operations status of subsidiary/associates
asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi) (has commenced operations or not yet
commenced operations)
31 Desember
2012
Agriculture, - - - - - - - 19.070 44.381 1.286 -
Hunting and
Forestry
Fishery - - - - - - - - - - -
Mining and - - - - - - - 2.495 4.244 - -
Quarrying
Processing - - - - - - - 26.315 158.943 5.825 -
Industry
Electricity, Gas - - - - - - - 293 - - -
and Water
Construction - - - - - - - 3.339 31.356 95 -
Wholesaler - - - - - - - 30.499 38.871 15.653 -
and Retail
Provision of - - - - - - - 3.455 - 66 -
accommoda-
tion and provi-
sion of food
and drinks
Transporta- - 299 - - - - - 3.568 3.266 251 -
tion, ware-
housing and
Communica-
tion
Financial - - - 528.899 - - - 231.664 292.578 - -
Brokerage
Real Estate, - - - - - - - 6.604 13.264 1.291 -
Rental, dan
Corporate
Services
Government - - - - - - - - - - -
Administra-
tion, Defence,
Mandatory
Social Security
Education - - - - - - - 41.804 864 2.584 -
Services
Health Services - - - - - - - 1.021 - 719 -
and Social
Activity
Commu- - - - - - - - 170.757 98.733 4.821 -
nity Services,
Social Culture,
Entertainment
and Other
Individual
Services
Tabel 3.1.a Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat
Tabel 3.1.a Net Receivables Portfolio By Category and Rating Scale
Credit Rat-
ing Institu- Long-Term Rating
tion
Standard AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB-
and Poor's
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB-
Portfolio Category Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3
PT. Fitch AA+(idn) s.d A+(idn) s.d.
Ratings AAA (idn) BBB+(idn) s.d BBB-(idn)
AA-(idn) A-(idn)
Indonesia
PT ICRA [Idr]AA+ s.d [Idr]A+ s.d
[Idr]AAA [Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB-
Indonesia [Idr]AA- [Idr]A-
PT Pemer- idAA+ s.d idA+ s.d
ingkat Efek idAAA id BBB+ s.d id BBB-
idAA- id A-
Indonesia
Account Receivables to Government - - - 791.238
Account Receivables to Public Sector Entities - 5.154 - 4.537
Account Receivables to Multilateral Development Banks and - - - -
International Institutions
Account Receivables to Banks - 340.030
Home Mortgage Loans
Commercial Property Mortgage Loans
Employees/Retirement Loans
Account Receivables to MSMEs and Retail Portfolio
Account Receivables to Corporations - - - -
Account Receivables on Maturity Date
Other Assets - - - -
TOTAL - 5.154 - 1.135.805
Tabel 3.1.a Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat
Tabel 3.1.a Net Receivables Portfolio By Category and Rating Scale
Credit Rat-
ing Institu- Long-Term Rating
tion
Standard AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB-
and Poor's
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB-
Portfolio Category Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3
PT. Fitch AA+(idn) s.d A+(idn) s.d.
Ratings AAA (idn) BBB+(idn) s.d BBB-(idn)
AA-(idn) A-(idn)
Indonesia
PT ICRA [Idr]AA+ s.d [Idr]A+ s.d
[Idr]AAA [Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB-
Indonesia [Idr]AA- [Idr]A-
PT Pemer- idAA+ s.d idA+ s.d
ingkat Efek idAAA id BBB+ s.d id BBB-
idAA- id A-
Indonesia
Account Receivables to Government - - - 1.237.779
Account Receivables to Public Sector Entities - 299 - -
Account Receivables to Multilateral Development Banks and - - - -
International Institutions
Account Receivables to Banks 70 395.311 - 133.518
Home Mortgage Loans
Commercial Property Mortgage Loans
Employees/Retirement Loans
Account Receivables to MSMEs and Retail Portfolio
Account Receivables to Corporations - - - -
Account Receivables on Maturity Date
Other Assets - - - -
TOTAL 70 395.610 - 1.371.298
Short-Term Rating
- - - - - - - 758.045 758.045
- - - - - - - 257.878 257.878
- 122.260 - - - - - 1.076.924 2.340.142
Short-Term Rating
- - - - - - - - 528.899
- - - - - - - 779.494 779.494
- - - - - - - 374.329 374.329
- - - - - - - 1.153.823 2.920.801
31 December 2012
Notional Amount De- Net Ac- Net Ac-
De-
No. Based Variable rivative count Re- count Re-
> 1 Year rivative
>5 Account ceivables Write-Off ceivables
≤ 1 Year -≤5 Account
Years Receiv- Before After
Years Payable
ables Write-Off Write-Off
BANK - INDIVIDUAL
1 Interest Rates - - - - - - - -
2 Exchange Rates - - - - - - - -
3 Others - - - - - - - -
TOTAL - - - - - - - -
BANK - CONSOLIDATED
1 Interest Rates - - - - - - - -
2 Exchange Rates - - - - - - - -
3 Stocks - - - - - - - -
4 Golds - - - - - - - -
5 Metal other than - - - - - - - -
Gold
6 Others - - - - - - - -
TOTAL - - - - - - - -
31 December 2012
Portfolio Category Fair Value of Repo Obliga- Net Account RWA
SBB Repo tions Receivables
Account Receivables to Government - - - -
Account Receivables to Public Sector Entity - - - -
Account Receivables to Multilateral Development Bank and - - - -
International Institutions
Account Receivables to Banks - - - -
Account Receivables to MSMEs and Retail Portfolio - - - -
Account Receivables to Corporations - - - -
Total - - - -
31 December 2012
Portfolio Category Net Account Receiv-
Net Account RWA after Risk Man-
RWA Value ables after Risk Man-
Receivables agement Mitigation
agement Mitigation
Account Receivables to Government - - - -
Account Receivables to Public Sector Entity - - - -
Account Receivables to Multilateral Development Bank and - - - -
International Institutions
Account Receivables to Banks - - - -
Account Receivables to MSMEs and Retail Portfolio - - - -
Account Receivables to Corporations - - - -
Total - - - -
Tabel 4.1.a Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Tabel 4.1.a Net Claims Based on Risk Weights after Calculating Credit Risk Mitigation Impact
31 December 2013
Net Account Receivables after Calculating the Impact of Credit Risk Mitigation Beban
Portfolio Category ATMR Modal
Oth-
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% ers
Balance Sheet Exposure
Account Receivables to Government 791.238 - - - - - - - - - -
Account Receivables to Public Sector Entities - 5.154 - - - 23.938 - - - 13.000 1.040
Account Receivables to Multilateral Development - - - - - - - - - - -
Banks and International Institutions
Account Receivables to Banks 168 340.030 - - - 163.692 - - - 149.852 11.988
Home Mortgage Loans 36.963 - - - 71.576 - - - - 32.210 2.577
Commercial Property Mortgage Loans - - - - - - - - - - -
Employees/Retirement Loans 3.493 - - - - 4.357.695 - - - 2.178.848 174.308
Account Receivables to MSMEs and Retail Portfolio 11.557 - - - - - 754.532 - - 565.899 45.272
Account Receivables to Corporations 5.284 - - - - - - 752.761 - 752.761 60.221
Account Receivables on Maturity Date 174 - - - - - - 4.966 103.776 160.630 12.850
Other Assets 115.057 - - - - - - 254.030 2.565 257.878 20.630
Total Balance Sheet Exposure 963.934 345.183 - - 71.576 4.545.325 754.532 1.011.758 106.341 4.111.077 328.886
Commitment Obligation/Contigency on Administrative Account Transactions Exposure
Account Receivables to Government - - - - - - - - - - -
Account Receivables to Public Sector Entities - - - - - - - - - - -
Account Receivables to Multilateral Development - - - - - - - - - - -
Banks and International Institutions
Account Receivables to Banks - - - - - - - - - - -
Home Mortgage Loans - - - - - - - - - - -
Commercial Property Mortgage Loans - - - - - - - - - - -
Employees/Retirement Loans - - - - - - - - - - -
Account Receivables to MSMEs and Retail Portfolio - - - - - - 124.962 - - 93.722 7.498
Account Receivables to Corporations - - - - - - - 951 - 951 76
Account Receivables on Maturity Date - - - - - - - - - - -
Other Assets - - - - - - - - - - -
Total Administration Account Transactions - - - - - - 124.962 951 - 94.673 7.574
Exposure
Exposure due the Failure of the Counterparty (Counterparty Credit Risk)
Account Receivables to Government - - - - - - - - - - -
Account Receivables to Public Sector Entities - - - - - - - - - - -
Account Receivables to Multilateral Development - - - - - - - - - - -
Banks and International Institutions
Account Receivables to Banks - - - - - - - - - - -
Account Receivables to MSMEs and Retail Portfolio - - - - - - - - - - -
Account Receivables to Corporations - - - - - - - - - - -
Total Counterparty Credit Risk Exposure - - - - - - - - - - -
Tabel 4.1.a Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Tabel 4.1.a Net Claims Based on Risk Weights after Calculating Credit Risk Mitigation Impact (dalam jutaan Rupiah in million Rupiah)
31 December 2012
Net Account Receivables after Calculating the Impact of Credit Risk Mitigation Beban
Portfolio Category ATMR Modal
Oth-
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% ers
Balance Sheet Exposure
Account Receivables to Government 1.237.779 - - - - - - - - - -
Account Receivables to Public Sector Entities - 299 - - - - - - - 60 5
Account Receivables to Multilateral Development - - - - - - - - - - -
Banks and International Institutions
Account Receivables to Banks 150 395.381 - - - 133.375 - - - 145.764 11.661
Home Mortgage Loans 44.080 - - - 50.291 - - - - 22.631 1.810
Commercial Property Mortgage Loans - - - - - - - - - - -
Employees/Retirement Loans 43 - - - - 3.085.594 - - - 1.542.797 123.424
Account Receivables to MSMEs and Retail Portfolio 18.034 - - - - - 1.146.001 - - 859.501 68.760
Account Receivables to Corporations 13.099 - - - - - - 766.396 - 766.396 61.312
Account Receivables on Maturity Date 229 - - - - - - 708 68.133 102.908 8.233
Other Assets 145.266 - - - - - - 226.678 2.385 230.255 18.420
Total Balance Sheet Exposure 1.458.680 395.680 - - 50.291 3.218.969 1.146.001 993.782 70.518 3.670.311 293.625
Commitment Obligation/Contigency on Administrative Account Transactions Exposure
Account Receivables to Government - - - - - - - - - - -
Account Receivables to Public Sector Entities - - - - - - - - - - -
Account Receivables to Multilateral Development - - - - - - - - - - -
Banks and International Institutions
Account Receivables to Banks - - - - - - - - - - -
Home Mortgage Loans - - - - - - - - - - -
Commercial Property Mortgage Loans - - - - - - - - - - -
Employees/Retirement Loans - - - - - - - - - - -
Account Receivables to MSMEs and Retail Portfolio - - - - - - 81.802 - - 61.352 4.908
Account Receivables to Corporations - - - - - - - - - - 1
Account Receivables on Maturity Date - - - - - - - - - - -
Other Assets - - - - - - - - - - -
Total Administration Account Transactions - - - - - - 81.802 - - 61.352 4.909
Exposure
Exposure due the Failure of the Counterparty (Counterparty Credit Risk)
Account Receivables to Government - - - - - - - - - - -
Account Receivables to Public Sector Entities - - - - - - - - - - -
Account Receivables to Multilateral Development - - - - - - - - - - -
Banks and International Institutions
Account Receivables to Banks - - - - - - - - - - -
Account Receivables to MSMEs and Retail Portfolio - - - - - - - - - - -
Account Receivables to Corporations - - - - - - - - - - -
Total Counterparty Credit Risk Exposure - - - - - - - - - - -
Tabel 6.1.1. Asset Exposure in Balance Sheet (dalam jutaan Rupiah in million Rupiah)
31 December 2013 31 December 2012
Portfolio Category Net RWA before Risk RWA after Risk Net RWA before Risk RWA after Risk
Account Management Management Account Management Management
Receivables Mitigation Mitigation Receivables Mitigation Mitigation
Account Receivables to Government 791.238 - - 1.237.779 - -
Account Receivables to Public Sector 29.092 13.000 13.000 299 60 60
Entities
Account Receivables to Multilateral - - - - - -
Development Banks and International
Institutions
Account Receivables to Banks 503.890 149.936 149.852 528.899 145.839 145.764
Home Mortgage Loans 108.539 48.843 32.210 94.372 42.467 22.631
Commercial Property Mortgage Loans - - - - - -
Employees/Retirement Loans 4.361.188 2.180.594 2.178.848 3.085.636 1.542.818 1.542.797
Account Receivables to MSMEs and Retail 766.089 574.567 565.899 1.164.035 873.026 859.501
Portfolio
Account Receivables to Corporations 758.045 758.045 752.761 779.494 779.494 766.396
Account Receivables on Maturity Date 108.915 160.833 160.630 69.070 103.185 102.908
Other Assets 371.653 - 257.878 374.329 230.255 230.255
TOTAL 7.798.650 3.885.818 4.111.077 7.333.914 3.717.145 3.670.311
Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kotijensi Pada Rekening Administratif (dalam jutaan Rupiah in million Rupiah)
31 Desember 2013 31 Desember 2012
RWA
Kategori Portofolio Net RWA before Risk Net RWA before Risk RWA after Risk
after Risk
Account Management Account Management Management
Management
Receivables Mitigation Receivables Mitigation Mitigation
Mitigation
Account Receivables to Government - - - - - -
Account Receivables to Public Sector - - - - - -
Entities
Account Receivables to Multilateral - - - - - -
Development Banks and International
Institutions
Account Receivables to Banks - - - - - -
Home Mortgage Loans - - - - - -
Commercial Property Mortgage Loans - - - - - -
Employees/Retirement Loans 951 951 951 - - -
Account Receivables to MSMEs and Retail 124.962 93.722 93.722 81.802 61.352 61.352
Portfolio
Account Receivables to Corporations - - - - - -
Other Assets - - - - - -
TOTAL 125.913 94.673 94.673 81.802 61.352 61.352
Tabel 6.1.4. Exposures causing Credit Risk Due to Settlement Failure (Settlement Risk) (dalam jutaan Rupiah in million Rupiah)
31 December 2013 31 December 2012
Type of Transaction Capital- RWA after Risk Capital- RWA after Risk
Value of Value of
Deducting Management Deducting Management
Exposure Exposure
Factor Mitigation Factor Mitigation
Delivery Versus Payment -
a. Capital Expense 8% (5-15 Days) - - -
b. Capital Expense 50% (16-30) - - -
c. Capital Expense 75% (31-45) - - -
d. Capital Expense 100% (> 45%) - - -
Non-delivery versus payment - - -
TOTAL - - - - - -
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit (dalam jutaan Rupiah in million Rupiah)
LAPORAN KEUANGAN/
FINANCIAL STATEMENTS
Catatan/
Notes 2013 2012 2011
ASET ASSETS
Giro pada bank lain 2c,2d,2i,6 364,929 411,866 83,795 Current accounts with other banks
Agunan yang diambil alih 2q,14 4,554 4,373 2,450 Foreclosed assets
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai 2f,14 (1,989) (1,989) (1,593) impairment losses
Agunan yang diambil alih-bersih 2,565 2,384 857 Foreclosed assets-net
Pendapatan yang masih harus diterima 2c,15 64,277 59,568 40,609 Accrued income
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak The accompanying notes form an integral part of these
terpisahkan dari laporan keuangan. financial statements.
Catatan/
Notes 2013 2012 2011
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan dari bank lain 2c,2d,2u,20 284,092 168,182 206,771 Deposits from other banks
Efek-efek yang
diterbitkan 2c,2d,2v,22 272,202 345,113 245,544 Marketable securities issued
Liabilitas pajak
tangguhan 2x,24c - - 4,166 Deferred tax liabilities
Liabilitas imbalan kerja 2y,25,26 34,747 56,674 22,046 Employment benefit liabilities
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak The accompanying notes form an integral part of these
terpisahkan dari laporan keuangan. financial statements.
Catatan/
Notes 2013 2012 2011
EKUITAS EQUITY
Tambahan modal disetor/agio saham 2ad,30 46,724 46,724 46,724 Additional paid-in capital/agio
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 8,230,842 7,621,309 5,085,762 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak The accompanying notes form an integral part of these
terpisahkan dari laporan keuangan. financial statements.
Catatan/
Notes 2013 2012 2011
(Kerugian)/keuntungan yang
belum direalisasi atas efek- efek Unrealised (loss)/gain
dalam kelompok tersedia on available for sale
untuk dijual (70,799) (7,127) 10,237 marketable securities
Keuntungan/(kerugian) aktuarial Actuarial gain/(loss) on
program imbalan pasti 19,440 (29,681) - defined benefit plan
Manfaat/(beban) pajak Related deferred
tangguhan terkait 2b,24c 12,840 9,201 (856) tax (expense)/benefit
(BEBAN)/PENDAPATAN OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN TAHUN (EXPENSES)/INCOME FOR
BERJALAN, SETELAH PAJAK (38,519) (27,607) 9,381 THE YEAR, NET OF TAX
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK 85,146 91,236 99,424 FOR THE YEAR, NET OF TAX
LABA BERSIH PER SAHAM NET EARNINGS PER SHARE
(dalam nilai penuh (expressed in Rupiah
Rupiah per saham) 2af,33 full amount per share)
- Dasar 53.40 51.31 38.88 Basic -
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak The accompanying notes form an integral part of these
terpisahkan dari laporan keuangan. financial statements.
Lampiran – 2 – Schedule
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK
(Kerugian)/keuntungan
bersih yang belum
direalisasi dari
(penurunan)/kenaikan
nilai wajar
efek-efek dan obligasi
pemerintah yang tersedia
untuk dijual setelah
dikurangi pajak tangguhan/
Tambahan Unrealised (loss)/gain Saldo laba/Retained earnings
modal Cadangan from (decrease)/increase
disetor/ kompensasi in fair value of available
Modal agio saham/ berbasis saham/ for sale marketable Sudah
saham/ Additional Share based securities and ditentukan Belum ditentukan
Catatan/ Share paid-in compensation government bonds net penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/
Notes capital capital/agio reserve of deferred tax Appropriated Unappropriated Total
Saldo per 1Januari 2013 231,637 46,724 - (2,776) 13,529 248,793 537,907 Balance as at 1 January 2013
Alokasi laba bersih tahun 2012 - - - - - (3,543) (3,543) Fund allocated from net income 2012
Saldo per 31 Desember 2013 231,637 46,724 - (55,875) 19,496 335,838 577,820 Balance as at 31 December 2013
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak The accompanying notes form an integral part of these
terpisahkan dari laporan keuangan. financial statements.
(Kerugian)/keuntungan
bersih yang belum
direalisasi dari
kenaikan/(penurunan)
nilai wajar
efek-efek dan obligasi
pemerintah yang tersedia
untuk dijual setelah
dikurangi pajak
Tambahan tangguhan/Unrealised
modal Cadangan (loss)/gain from
disetor/ kompensasi increase/(decrease) in Saldo laba/Retained earnings
Modal agio saham/ berbasis saham/ fair value of available for Sudah
saham/ Additional Share based sale marketable securities ditentukan Belum ditentukan
Catatan/ Share paid-in compensation and government bonds penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/
Notes capital capital/agio reserve net of deferred tax Appropriated Unappropriated Total
Saldo per 1Januari 2012 231,637 46,724 1,023 2,569 9,027 182,194 473,174 Balance as at 1 January 2012
Saldo per 31 Desember 2012 231,637 46,724 - (2,776) 13,529 248,793 537,907 Balance as at 31 December 2012
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak The accompanying notes form an integral part of these
terpisahkan dari laporan keuangan. financial statements.
(Kerugian)/keuntungan
bersih yang belum
direalisasi dari
kenaikan/(penurunan)
nilai wajar
efek-efek dan obligasi
pemerintah yang tersedia
untuk dijual setelah
dikurangi pajak
Tambahan tangguhan/Unrealised
modal Cadangan (loss)/gain from
disetor/ kompensasi increase/(decrease) in Saldo laba/Retained earnings
Modal agio saham/ berbasis saham/ fair value of available for Sudah
saham/ Additional Share based sale marketable securities ditentukan Belum ditentukan
Catatan/ Share paid-in compensation and government bonds penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/
Notes capital capital/agio reserve net of deferred tax Appropriated Unappropriated Total
Saldo per 1 Januari 2011 231,637 46,724 - (6,812) 7,245 114,780 393,574 Balance as at 1 January 2011
Saldo per 31 Desember 2011 231,637 46,724 1,023 2,569 9,027 182,194 473,174 Balance as at 31 December 2011
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak The accompanying notes form an integral part of these
terpisahkan dari laporan keuangan. financial statements.
Catatan/
Notes 2013 2012 2011
Penerimaan bunga dan komisi 1,026,850 817,925 574,385 Interest and commissions received
Penerimaan dari transaksi
operasional lainnya 48,478 50,767 31,910 Other operating income received
Pembayaran bunga (509,912) (365,702) (257,526) Interest paid
Penerimaan kembali kredit 1,173 1,618 2,224 Loan recoveries
Pembayaran beban operasional (349,048) (277,935) (209,855) Operational expenses paid
Pembayaran dari Payment from
transaksi non operasional - bersih (88,786) (25,009) (249) non operating transactions - net
Pembayaran pajak penghasilan badan (39,132) (33,664) (22,263) Payments of corporate income tax
Kenaikan/(penurunan) Increase/(decrease) in
liabilitas operasi: operating liabilities:
Liabilitas segera (1,170) 1,926 578 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah 575,580 2,138,717 1,537,186 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 115,910 (38,589) (46,109) Deposits from other banks
Kewajiban akseptasi (19,198) - - Acceptance payable
Utang pajak lainnya (4,546) 4,151 2,071 Other tax liabilities
Beban yang masih harus dibayar dan
liabilitas lain-lain 4,268 20,356 7,791 Accruals and other liabilities
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak The accompanying notes form an integral part of these
terpisahkan dari laporan keuangan. financial statements.
Catatan/
Notes 2013 2012 2011
Jumlah kas dan setara kas 1,368,584 1,859,912 1,191,177 Total cash and cash equivalents
*) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placements with Bank Indonesia and other *)
serta Sertifikat Bank Indonesia dengan jangka banks and Certificate of Bank Indonesia
waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang with maturity of three months or less are
diklasifikasikan sebagai kas dan setara kas (Catatan 2a) classified as cash and cash equivalents (Note 2a)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak The accompanying notes form an integral part of these
terpisahkan dari laporan keuangan. financial statements.
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. (“Bank”) PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. (the
didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 30 “Bank”) was established based on Notarial Deed
tanggal 15 Juni 1974 yang dibuat di hadapan of Noezar, S.H., No. 30 dated 15 June 1974 in
Noezar, S.H., Notaris di Bandung. Akta Bandung. The Articles of Association were
pendirian ini telah mendapat persetujuan dari approved by the Minister of Justice of the
Menteri Kehakiman Republik Indonesia Republic of Indonesia (currently Minister of Law
(sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi and Human Rights) through Decision Letter No.
Manusia) dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/224/3 dated 30 June 1975 and was
Y.A.5/224/3 tanggal 30 Juni 1975 dan telah published in Supplementary No. 448 to the
diumumkan dalam Berita Negara Republik State Gazette of the Republic of Indonesia
Indonesia No. 69 tanggal 29 Agustus 1975, No. 69 dated 29 August 1975.
Tambahan Berita Negara No. 448.
Setelah pendiriannya, Anggaran Dasar Bank After its establishment, the Bank’s Articles of
telah mengalami beberapa kali perubahan, di Association have been amended several times,
antaranya perubahan yang penting adalah where such significant amendments are as
sebagai berikut: follows:
Penyesuaian Anggaran Dasar Bank sesuai The amendment of the Bank’s Articles of
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Association in accordance with Law No. 40
Perseroan Terbatas, di mana perubahan Year 2007 regarding Limited Entity, which
tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum amendment has been approved by the
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Minister of Law and Human Rights of the
dengan Surat Keputusan No. AHU- Republic of Indonesia in its letter No. AHU-
53773.AH.01.02-Tahun 2008 tanggal 21 53773.AH.01.02-Year 2008 dated 21 August
Agustus 2008 dan diumumkan dalam Berita 2008 and was published in Supplement No.
Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 23388 to the State Gazette of the Republic
11 November 2008, Tambahan Berita of Indonesia No. 91 dated 11 November
Negara No. 23388. 2008.
Setelah perubahan tersebut di atas, perubahan After the above mentioned amendments, the
terakhir anggaran dasar Bank berdasarkan akta latest amendment of the Bank’s Articles of
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Association was based on the Statement of
Pemegang Saham Luar Biasa yang dibuat di Extraordinary General Shareholders Meeting
hadapan notaris Fathiah Helmi S.H., No.43 notarised by Notarial Deed No.43 dated 16
tanggal 16 Maret 2012 mengenai perubahan Maret 2012 of Notary Fathiah Helmi, S.H.,
Anggaran Dasar dan perubahan susunan concerning changes in Boards of Directors and
Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Akta Commissioners. This amendment has been
perubahan ini telah diterima oleh Menteri received by the Minister of Law and Human
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Rights of the Republic of Indonesia in its letters
Indonesia berdasarkan surat No. AHU- No.AHU-AH.01-10-13944 and No.AHU-AH.01-
AH.01.10-13944 dan No. AHU-AH.01.10-13945 10-13945 dated 23 April 2012.
tanggal 23 April 2012.
Kegiatan utama Bank adalah menjalankan The main activity of the Bank is conducting
usaha sebagai bank umum. Bank memperoleh commercial banking services. The Bank
ijin usaha sebagai bank umum berdasarkan obtained its license as a commercial bank
Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik based on the Decision Letter of Minister of
Indonesia No.Kep-067/KM.17/1993 tanggal 7 Finance of the Republic of Indonesia No. Kep-
April 1993. 067/KM.17/1993 dated 7 April 1993.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jl. Diponegoro The Bank’s head office is located at
No. 28, Bandung 40115 dengan jaringan Jl. Diponegoro No 28, Bandung 40115 with
distribusi pada tanggal 31 Desember 2013, distribution network as at 31 December 2013,
2012 dan 2011 sebagai berikut (tidak diaudit) : 2012 and 2011 as follows (unaudited):
Bank memulai kegiatan operasional usaha jasa The Bank started its custodian services on 8
kustodian pada tanggal 8 Oktober 2007 dan October 2007 and foreign exchange operation
kegiatan operasional sebagai bank devisa mulai on 14 April 2008 based on the Decision Letter of
tanggal 14 April 2008 masing-masing the Chairman of Capital Market and Financial
berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”)
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga No. Kep-01/BL/Kstd/2007 dated 12 September
Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. Kep- 2007 and based on the Decision Letter of
01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007 Deputy Governor of Bank Indonesia No.10/2/
dan berdasarkan Surat Keputusan Deputi KEP.DpG/2008 dated 22 February 2008,
Gubernur Bank Indonesia Nomor: respectively.
10/2/KEP.DpG/2008 tanggal 22 Februari 2008.
b. Penawaran umum saham dan penerbitan b. Public offering of the Bank’s shares and
obligasi Bank issuance of bonds
Pada tanggal 4 Desember 2006, Bank On 4 December 2006, the Bank obtained the
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua effective notification from the Chairman of the
BAPEPAM-LK melalui surat No. S- BAPEPAM-LK through his letter No. S-
3065/BL/2006 untuk melakukan penawaran 3065/BL/2006 for the Bank’s initial public
umum saham perdana atas 500.000.000 saham offering on 500,000,000 ordinary shares at par
biasa Bank dengan nilai nominal Rp100 (nilai value of Rp100 (full amount) per share and an
penuh) per saham dengan harga penawaran offering price of Rp115 (full amount) per share.
saham sebesar Rp115 (nilai penuh) per saham. On 15 December 2006, the shares were listed
Pada tanggal 15 Desember 2006, saham on Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta
tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Stock Exchange) based on the Letter of Board
Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) dengan of Directors’ of Jakarta Stock Exchange No. S-
Surat Dewan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. 1192/BEJ-PSJ/12-2006 dated 12 December
S-1192/BEJ-PSJ/12-2006 tanggal 12 Desember 2006.
2006.
b. Penawaran umum saham dan penerbitan b. Public offering of the Bank’s shares and
obligasi Bank (lanjutan) issuance of bonds (continued)
Berdasarkan surat pernyataan efektif dari OJK Based on the effective notification from OJK
(dahulu Bapepam-LK) No. S-10522/BL/2009 (previously Bapepam-LK) No. S-10522/BL/2009
tanggal 8 Desember 2009, Bank melakukan dated 8 December 2009, the Bank undertook a
Penawaran Umum Terbatas I sejumlah Limited Public Offering I (Rights Issue I) issuing
750.000.000 saham biasa baru dengan nilai 750,000,000 new ordinary shares at par value
nominal per saham Rp 100 (nilai penuh) per per share of Rp 100 (full amount) per share and
saham dengan harga penawaran Rp 140 (nilai at an offering price of Rp 140 (full amount) per
penuh) per saham (lihat Catatan 30). share (refer to Note 30).
Pada tanggal 27 September 2011, Bank On 27 September 2011, the Bank issued Bank
menerbitkan Obligasi Bank Saudara I. Obligasi Saudara Bonds I. The bonds were offered at its
ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan nominal value, listed in the Indonesia Stock
di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif Exchange and became effective based On OJK
berdasarkan Surat Keputusan OJK (dahulu (previously Bapepam-LK) Decision Letter No.S-
Bapepam-LK) No S-12620/BL/2011 pada 12620/BL/2011 dated 23 November 2011. The
tanggal 23 November 2011. Wali amanat dari trustee for the bonds is PT Bank Permata Tbk
penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata (refer to Note 22).
Tbk (lihat Catatan 22).
Pada tanggal 11 September 2012, Bank On 11 September 2012, the Bank issued Bank
menerbitkan Obligasi Bank Saudara II. Obligasi Saudara Bonds II. The bonds were offered at its
ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan nominal value, listed in the Indonesia Stock
di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif Exchange and became effective based on OJK
berdasarkan Surat Keputusan OJK (dahulu (previously Bapepam-LK) Decision Letter No.S-
Bapepam-LK) No.S-13385/BL/2012 pada 13385/BL/2012 dated 21 November 2012. The
tanggal 21 November 2012. Wali amanat dari trustee for the bonds is PT Bank Permata Tbk
penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata (refer to Note 22).
Tbk (lihat Catatan 22).
Pada tanggal 11 September 2012, Bank On 11 September 2012, the Bank issued Bank
menerbitkan Obligasi Subordinasi Bank Saudara Subordinated Bonds I. The bonds were
Saudara I. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai offered at its nominal value, listed in the
nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange and became
dan dinyatakan efektif berdasarkan Surat effective based on OJK (previously Bapepam-
Keputusan OJK (dahulu Bapepam-LK) No. S- LK) Decision Letter No. S-13385/BL/2012 dated
13385/BL/2012 pada tanggal 21 November 21 November 2012. The trustee for the bonds is
2012. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini PT Bank Permata Tbk (refer to Note 28).
adalah PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 28).
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan As at 31 December 2013, 2012 and 2011, the
2011, susunan Dewan Komisaris dan Dewan composition of the Board of Commissioners and
Direksi adalah sebagai berikut: Board of Directors are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan As at 31 December 2013, 2012 and 2011, the
2011, susunan Komite Audit adalah sebagai compositions of the Audit Committee are as
berikut: follows:
Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal Division Head of Internal Audit Unit is Bambang
adalah Bambang Sutidjo untuk tanggal 31 Sutidjo as at 31 December 2013 and 2012 and
Desember 2013 dan 2012 dan Ahmad Agus Ahmad Agus Setiadjaja as at 31 December
Setiadjaja untuk tanggal 31 Desember 2011. 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan As at 31 December 2013, 2012 and 2011, the
2011, susunan Komite Pemantau Risiko adalah composition of the Risk Monitoring Committee
sebagai berikut: are as follows:
2013
2012
2011
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan As at 31 December 2013, 2012 and 2011, the
2011, susunan Komite Remunerasi dan composition of the Remuneration and
Nominasi adalah sebagai berikut: Nomination Committee are as follows:
2011
Laporan keuangan PT Bank Himpunan Saudara The financial statements of PT Bank Himpunan
1906 Tbk diotorisasi untuk terbit oleh Dewan Direksi Saudara 1906 Tbk is authorised to be issued by the
pada tanggal 28 Februari 2014. Board of Directors on 28 February 2014.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam The principal accounting policies adopted in
penyusunan laporan keuangan adalah seperti preparing the financial statements are set out below:
dijabarkan di bawah ini:
Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang The financial statements for the years ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 31 December 2013, 2012 and 2011 were
dan 2011 disusun sesuai dengan Standar prepared in accordance with Indonesian
Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Financial Accounting Standards and the Decree
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP- of BAPEPAM-LK No. KEP 347/BL/2012 dated
347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu 25 June 2012 which was Regulation No.
Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman VIII.G.7 regarding “Guideline for Financial
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Statement Preparation and Presentation of
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Issues or Public Company”.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga The financial statements are prepared under the
perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang historical cost convention, except for financial
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk assets classified as available for sale and all
dijual dan kontrak derivatif yang diukur derivative contracts which are measured at fair
berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan value. The financial statements are prepared
disusun dengan basis akrual, kecuali laporan based on accrual basis, except for the
arus kas. statements of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan The statements of cash flows are prepared
menggunakan metode langsung yang based on the modified direct method by
dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas classifying cash flows into operating, investing
ke dalam aktivitas operasi, investasi dan and financing activities. For the purpose of the
pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas statements of cash flows, cash and cash
dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank equivalents include cash, current accounts with
Bank Indonesia, current accounts with other
Indonesia, giro pada bank lain dan investasi banks and other short-term highly liquid
jangka pendek likuid lainnya dengan jangka investments with original maturities of three
waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang months or less, as long as they are not being
sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan pledged as collateral for borrowings or
atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya. restricted.
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang The financial statements are presented in
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Rupiah, which is the functional and reporting
dan pelaporan Bank. Seluruh angka dalam currency of the Bank. Figures in these financial
laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan statements are rounded to and stated in millions
disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, of Rupiah, unless otherwise stated.
kecuali dinyatakan secara khusus.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik In order to provide further understanding of the
atas kinerja keuangan Bank, karena sifat dan financial performance of the Bank, due to the
jumlahnya yang signifikan, beberapa pos-pos significance of their nature or amount, several
pendapatan dan beban telah disajikan secara items of income or expense have been shown
terpisah. separately.
Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan Except as described below, the accounting
akuntansi telah diterapkan secara konsisten policies applied are consistent with those of the
dengan laporan keuangan tahunan untuk tahun annual financial statements for the year ended
yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 31 December 2013, 2012 and 2011, which
2011 yang telah sesuai dengan Standar conform to the Indonesian Financial Accounting
Akuntansi Keuangan di Indonesia. Standards.
Berikut ini adalah dampak atas revisi standar Following are the impact of the revision of
akuntansi di atas terhadap laporan keuangan accounting standards above to the Bank’s
Bank yang berlaku sejak tanggal 1 Januari financial statement which effective 1 January
2013. 2013.
Bank telah memutuskan untuk melakukan The Bank has decided to early adopt
penerapan dini atas PSAK 60 (yang dikeluarkan improvements made to SFAS 60 (issued on 19
pada tanggal 19 Oktober 2012) di tahun buku October 2012) in financial year ended 31
yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 December 2012 as permitted by the standard,
seperti yang diperbolehkan dalam standar, therefore, there is no further impact to the year
sehingga tidak terdapat dampak untuk tahun ended 31 December 2013.
yang berakhir 31 Desember 2013.
Revisi atas PSAK 38, “Kombinasi Bisnis pada The revisions to SFAS 38, “Business
Entitas Sepengendali” dan pencabutan atas Combinations on Entities under Common
PSAK 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang Control” and withdrawal of SFAS 51, “Quasi
berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak Reorganisation” which were effective since
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi 1 January 2013 did not result in changes to the
Bank dan tidak memiliki dampak terhadap Bank’s accounting policies and had no effect on
jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan the amounts reported for current period or prior
atau tahun sebelumnya. financial years.
(A) Pinjaman yang diberikan dan piutang (A) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-
adalah aset keuangan non derivatif derivative financial assets with fixed or
dengan pembayaran tetap atau telah determinable payments that are not
ditentukan dan tidak mempunyai quoted in an active market, other than:
kuotasi di pasar aktif, kecuali:
yang dimaksudkan oleh Bank those that the Bank intends to sell
untuk dijual dalam waktu dekat, immediately or in the short term,
yang diklasifikasikan dalam which are classified as held for
kelompok diperdagangkan, serta trading and those that the entity
yang pada saat pengakuan awal upon initial recognition designates
ditetapkan sebagai diukur pada as at fair value through profit or
nilai wajar melalui laporan laba loss statement;
rugi;
yang pada saat pengakuan awal those that the Bank upon initial
ditetapkan dalam kelompok recognition designates as
tersedia untuk dijual; atau available for sale; or
dalam hal mungkin tidak akan those for which the Bank may not
memperoleh kembali investasi recover substantially all of its initial
awal secara substansial kecuali investment, other than because of
yang disebabkan oleh penurunan loans and receivables
kualitas pinjaman yang diberikan deterioration.
dan piutang.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman Loans and receivables are initially
yang diberikan dan piutang diakui recognised at fair value plus
pada nilai wajarnya ditambah biaya transaction costs (if any) and
transaksi (jika ada) dan selanjutnya subsequently measured at amortised
diukur pada biaya perolehan cost using the effective interest rate
diamortisasi dengan menggunakan method. Interest income on financial
metode suku bunga efektif. assets classified as loans and
Pendapatan dari aset keuangan receivables is included in the statement
dalam kelompok pinjaman yang of comprehensive income and is
diberikan dan piutang dicatat di dalam reported as ‘Interest income’. In the
laporan laba rugi komprehensif dan case of impairment, the impairment
dilaporkan sebagai ‘Pendapatan loss is reported as a deduction from
bunga’. Dalam hal terjadi penurunan the carrying value of the financial
nilai, kerugian penurunan nilai assets classified as loan and
dilaporkan sebagai pengurang dari receivables and recognised in the
nilai tercatat dari aset keuangan statement of income as “Allowance for
dalam kelompok pinjaman yang impairment losses on financial assets”.
diberikan dan piutang, dan diakui di
dalam laporan laba rugi sebagai
“Cadangan kerugian penurunan nilai
atas aset keuangan”.
(B) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh (B) Held to maturity financial assets
tempo
Pada saat pengakuan awal, aset These financial assets are initially
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo recognised at fair value including
diakui pada nilai wajarnya ditambah transaction costs (if any) and
biaya transaksi (jika ada) dan subsequently measured at amortised
selanjutnya diukur pada biaya cost, using the effective interest rate
perolehan diamortisasi dengan method less allowance for impairment
menggunakan suku bunga efektif loss.
dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai.
(B) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh (B) Held to maturity financial assets
tempo (lanjutan) (continued)
(C) Aset keuangan tersedia untuk dijual (C) Available for sale financial assets
Pada saat pengakuan awalnya, aset Available for sale financial assets are
keuangan tersedia untuk dijual diakui initial recognised at fair value, plus
pada nilai wajarnya ditambah biaya transaction costs (if any) and
transaksi (jika ada) dan selanjutnya measured subsequently at fair value
diukur pada nilai wajarnya dimana with gains and losses being recognised
keuntungan atau kerugian diakui as other comprehensive income,
sebagai pendapatan komprehensif except for impairment losses and
lainnya kecuali untuk kerugian foreign exchange gains and losses,
penurunan nilai dan laba rugi selisih until the financial assets is
kurs, hingga aset keuangan derecognised. If an available for sale
dihentikan pengakuannya. Jika aset financial asset is determined to be
keuangan tersedia untuk dijual impaired, the cummulative gain or loss
mengalami penurunan nilai, previously recognised as other
akumulasi laba atau rugi yang comprehensive income is recognised
sebelumnya diakui sebagai in the profit or loss. Interest income is
pendapatan komprehensif lainnya, calculated using the effective interest
diakui pada laporan laba rugi. method and foreign currency gains or
Pendapatan bunga dihitung losses on monetary assets classified
menggunakan metode suku bunga as available for sale are recognised in
efektif dan keuntungan atau kerugian the statement of comprehensive
yang timbul akibat perubahan nilai income.
tukar dari aset moneter yang
diklasifikasikan sebagai kelompok
tersedia untuk dijual diakui pada
laporan laba rugi komprehensif.
(A) Liabilitas keuangan yang diukur pada (A) Financial liabilities recorded at fair
nilai wajar melalui laporan laba rugi value through profit or loss statement
Keuntungan dan kerugian yang timbul Gains and losses arising from changes
dari perubahan nilai wajar liabilitas in fair value of financial liabilities
keuangan yang diklasifikasikan classified held for trading are included
sebagai diperdagangkan dicatat in the comprehensive income
dalam laporan laba rugi komprehensif statement and are reported as
sebagai ”Keuntungan/(kerugian) dari “Gains/(losses) from changes in fair
perubahan nilai wajar instrumen value of financial instruments”. Interest
keuangan”. Beban bunga dari expenses on financial liabilities held for
liabilitas keuangan diklasifikasikan trading are included in “Interest
sebagai diperdagangkan dicatat di expenses”. Fair value changes relating
dalam “Beban bunga”. Perubahan to financial liabilities designated at fair
nilai wajar terkait dengan liabilitas value through profit or loss are
keuangan yang ditetapkan untuk recognised in “Gains/(losses) from
diukur pada nilai wajar melalui laba changes in fair value of financial
rugi diakui di dalam instruments”.
“Keuntungan/(kerugian) dari
perubahan nilai wajar instrumen
keuangan”.
(B) Liabilitas keuangan yang diukur (B) Financial liabilities at amortised cost
dengan biaya perolehan diamortisasi
(B) Liabilitas keuangan yang diukur (B) Financial liabilities at amortised cost
dengan biaya perolehan diamortisasi (continued)
(lanjutan)
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan traded in active markets is determined
berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada based on quoted market prices at the date
tanggal laporan posisi keuangan of statement of financial position such
menggunakan harga yang dipublikasikan quoted market prices from Bloomberg and
secara rutin dan berasal dari sumber yang Reuters or broker’s quoted price.
terpercaya, seperti quoted market price dari
Bloomberg dan Reuters atau broker’s
quoted price.
Untuk instrumen keuangan yang tidak For financial instruments with no quoted
mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai market price, a reasonable estimate of the
wajar ditetapkan dengan mengacu pada fair value is determined by reference to the
nilai wajar instrumen lain yang current market value of another instrument
substansinya sama atau dihitung which substantially have the same
berdasarkan arus kas yang diharapkan characteristic or calculated based on the
terhadap aset bersih efek-efek tersebut. expected cash flows of the underlying net
asset base of the marketable securities.
Nilai wajar untuk semua instrumen For all other financial instruments, fair value
keuangan lainnya ditentukan dengan is determined using valuation techniques.
menggunakan teknik penilaian. Dengan In these techniques, fair values are
teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimated from observable data in respect
estimasi yang dihasilkan dari data yang of similar financial instruments, using
dapat diobservasi dari instrumen keuangan models to estimate the present value of
yang sama, menggunakan model-model expected future cash flows or other
untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari valuation techniques, using inputs existing
arus kas masa depan yang diharapkan at the dates of the statement of financial
atau teknik penilaian lainnya menggunakan position.
input yang tersedia pada tanggal laporan
posisi keuangan.
(iii) Penentuan nilai wajar (lanjutan) (iii) Determination of fair value (continued)
Untuk efek-efek yang tidak mempunyai For marketable securities with no quoted
harga pasar (jika ada), estimasi atas nilai market price (if any), a reasonable estimate
wajar efek-efek ditetapkan dengan of the fair value is determined by reference
mengacu pada nilai wajar instrumen lain to the current market value of another
yang substansinya sama atau dihitung instrument which substantially have the
berdasarkan arus kas yang diharapkan same characteristics or calculated based
terhadap aset bersih efek-efek tersebut. on the expected cash flows of the
underlying net asset base of the
marketable securities.
(v) Kontrak jaminan keuangan dan tagihan (v) Financial guarantee contract and other
komitmen lainnya commitment payables
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak Financial guarantee contracts are contracts
yang mengharuskan penerbit untuk that require the issuer to make specified
melakukan pembayaran yang ditetapkan payments to reimburse the holder for a loss
untuk mengganti uang pemegang kontrak incurred because a specified debtor
atas kerugian yang terjadi karena debitur defaulted to make payments when due, in
tertentu gagal untuk melakukan accordance with the terms of a debt
pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai instrument. Such financial guarantees are
dengan ketentuan dari instrumen hutang. given to banks, financial institutions and
Jaminan keuangan tersebut diberikan other institutions on behalf of customers to
kepada bank-bank, lembaga keuangan dan secure loans and other banking facilities,
badan-badan lainnya atas nama debitur and unused provision of funds facilities.
untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas
perbankan lainnya dan penyediaan dana
yang belum ditarik.
(v) Kontrak jaminan keuangan dan tagihan (v) Financial guarantee contract and other
komitmen lainnya (lanjutan) commitment payables (continued)
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan Subsequently they are measured at the
keuangan dicatat pada nilai yang lebih higher of amortised amount and the
tinggi antara nilai wajar amortisasi dengan present value of any expected payment
present value atas pembayaran kewajiban (when a payment under the guarantee has
yang diharapkan akan terjadi (ketika become probable) and the difference is
pembayaran atas jaminan menjadi charged to other operating expense in
probable) dan selisihnya dibebankan statement of comprehensive income.
sebagai biaya operasi lain-lain pada
laporan laba rugi komprehensif.
Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan The Bank classifies the financial instruments
ke dalam klasifikasi tertentu yang into classes that reflects the nature of
mencerminkan sifat dari informasi dan information and take into account the
mempertimbangkan karakteristik dari instrumen characteristic of those financial instruments. The
keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat classification can be seen in the table below:
pada tabel berikut:
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling Financial assets and liabilities are offset and the
hapus disajikan dalam laporan posisi keuangan net amount reported in the statements of
sebesar nilai bersihnya jika memiliki hak yang financial position when there is a legally
berkekuatan hukum untuk melakukan saling enforceable right to offset the recognised
hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut amounts and there is an intention to settle on a
dan berniat untuk menyelesaikan secara neto net basis or realise the asset and settle the
atau untuk merealisasikan aset dan liability simultaneously.
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah Income and expense are presented on a net
bersih hanya jika diperkenankan oleh standar basis only when permitted by accounting
akuntansi. standards.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset The Bank shall not classify any financial assets
keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh as held to maturity if the entity has, during the
tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam current financial year or during the two
kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah preceeding financial years, sold or reclassified
menjual atau mereklasifikasi investasi yang more than an insignificant amount of held to
dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang maturity investments before maturity (more than
lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum insignificant in relation to the total amount of
jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak held to maturity investments) other than sales or
signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai reclassifications that:
investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali
penjualan atau reklasifikasi tersebut:
(i) dilakukan ketika aset keuangan sudah (i) are so close to maturity or the financial
mendekati jatuh tempo atau tanggal asset’s repurchase date where changes in
pembelian kembali di mana perubahan the market rate of interest would not have a
suku bunga tidak akan berpengaruh secara significant effect on the financial asset’s fair
signifikan terhadap nilai wajar aset value;
keuangan tersebut;
(ii) terjadi setelah Bank telah memperoleh (ii) occur after the Bank has collected
secara substansial seluruh jumlah pokok substantially all of the financial asset’s
aset keuangan tersebut sesuai jadwal original principal through scheduled
pembayaran atau Bank telah memperoleh payments or prepayments; or
pelunasan dipercepat; atau
(iii) terkait dengan kejadian tertentu yang (iii) are attributable to an isolated event that is
berada di luar kendali Bank, tidak berulang, beyond the entity’s control, is non-recurring
dan tidak dapat diantisipasi secara wajar and could not have been reasonably
oleh Bank. anticipated by the Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok Reclassification of financial assets from held to
dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok maturity classification to available for sale is
tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai recorded at fair value. The unrealised gains or
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang losses are recorded in the equity section and
belum direalisasi tetap dilaporkan dalam shall be recognised directly in equity section
komponen ekuitas sampai aset keuangan until the financial assets are derecognised, at
tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada which time the cumulative gains or losses
saat itu, keuntungan dan kerugian kumulatif previously recognised in other comprehensive
yang sebelumnya diakui dalam pendapatan income shall be reclassified from equity to profit
komprehensif lainnya harus direklasifikasi dari or loss as reclassification adjustment.
ekuitas ke laporan laba rugi sebagai
penyesuaian reklasifikasi.
f. Cadangan kerugian penurunan nilai aset f. Allowance for impairment losses of financial
keuangan assets
(a) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan (a) Financial assets carried at amortised cost
biaya perolehan diamortisasi
Pada setiap tanggal laporan posisi The Bank assesses at each date of
keuangan, Bank mengevaluasi apakah statement of financial position whether
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset there is objective evidence that a financial
keuangan atau kelompok aset keuangan asset or group of financial assets is
mengalami penurunan nilai. impaired.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk The criteria that the Bank uses to determine
menentukan bukti obyektif dari penurunan the objective evidences of impairment loss
nilai di antaranya adalah sebagai berikut: include:
f. Cadangan kerugian penurunan nilai aset f. Allowance for impairment losses of financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
(a) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan (a) Financial assets carried at amortised cost
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) (continued)
Khusus untuk pinjaman yang diberikan The Bank has determined specific objective
yang signifikan, Bank menggunakan kriteria evidence of an impairment loss for
tambahan untuk menentukan bukti obyektif significant loans including:
penurunan nilai sebagai berikut:
Estimasi periode antara peristiwa kerugian The estimated period between a loss
dan identifikasinya ditentukan oleh occurring and its identification is
manajemen untuk setiap portfolio yang determined by management for each
diidentifikasi. identified portfolio.
f. Cadangan kerugian penurunan nilai aset f. Allowance for impairment losses of financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
(a) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan (a) Financial assets carried at amortised cost
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) (continued)
Pertama kali Bank menentukan apakah Initially the Bank assesses whether there is
terdapat bukti obyektif mengenai an objective evidence of impairment for
penurunan nilai atas aset keuangan.yang financial asset whose balance is individually
signifikan secara individual. Penilaian significant. The individual assessment is
individual dilakukan atas aset keuangan performed on the significant impaired
yang signifikan yang mengalami penurunan financial asset. The insignificant impaired
nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan financial asset are grouped into a group of
namun mengalami penurunan nilai financial asset with similar credit risk
dimasukkan dalam kelompok aset characteristics and collectively assessed.
keuangan yang memiliki karakteristik risiko
yang serupa dan dilakukan penilaian
secara kolektif.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti If the Bank assesses that there is no
obyektif mengenai penurunan nilai atas objective evidence of impairment for
aset keuangan yang dinilai secara financial asset that is assessed individually,
individual, baik untuk aset keuangan yang both for significant and insignificant
signifikan atau tidak, maka akun atas aset financial asset, then this financial asset
keuangan tersebut akan masuk ke dalam will be included in a group of financial
kelompok aset keuangan yang memiliki assets with similar credit risk characteristics
karakteristik risiko kredit yang serupa dan and collectively assesses them for
menilai penurunan nilai kelompok tersebut impairment. Accounts that are individually
secara kolektif. Akun yang penurunan assessed for impairment and for which an
nilainya telah dinilai secara individual dan impairment loss is or continues to be
penurunan nilainya diakui atau tetap diakui, recognised are not included in the collective
tidak termasuk dalam penilaian penurunan assessment of impairment.
nilai secara kolektif.
f. Cadangan kerugian penurunan nilai aset f. Allowance for impairment losses of financial
keuangan (lanjutan) assets (continued)
(a) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan (a) Financial assets carried at amortised cost
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) (continued)
Perhitungan nilai kini dan estimasi arus kas The calculation of the present value of the
masa datang atas aset keuangan dengan estimated future cash flows of a
agunan mencerminkan arus kas yang dapat collateralised financial asset reflects the
dihasilkan dari pengambilalihan agunan cash flows that may result from foreclosure
dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh less costs for obtaining and selling the
dan menjual agunan, terlepas apakah collateral, whether or not foreclosure is
pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi probable.
atau tidak.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai For the purposes of collective evaluation of
secara kolektif pada tanggal 31 Desember impairment as at 31 December 2013, 2012
2013, 2012 dan 2011, aset keuangan and 2011, financial assets are grouped on
dikelompokkan berdasarkan kesamaan the basis of similar credit risk
karakteristik risiko kredit seperti characteristics by considering credit
mempertimbangkan segmentasi kredit dan segmentation and past-due status. Those
status tunggakan. Karakteristik yang dipilih characteristics are relevant to the
adalah relevan dengan estimasi arus kas estimation of future cash flows for groups of
masa datang dari kelompok aset tersebut such assets by being indicative of the
yang mengindikasikan kemampuan debitur debtor or counterparts’ ability to pay all
atau rekanan untuk membayar seluruh amounts due according to the contractual
kewajiban yang jatuh tempo sesuai terms of the assets being evaluated.
persyaratan kontrak dari aset yang
dievaluasi.
Arus kas masa datang dari kelompok aset Future cash flows in a group of financial
keuangan yang penurunan nilainya assets that are collectively evaluated for
dievaluasi secara kolektif, diestimasi impairment are estimated on the basis of
berdasarkan arus kas kontraktual dan the contractual cash flows and historical
kerugian historis yang pernah dialami atas loss experience for assets with credit risk
aset-aset yang memiliki karakteristik risiko charactersitics similar to those in the Bank.
kredit yang serupa dengan karakteristik Historical loss experience is adjusted on the
risiko kredit kelompok tersebut di dalam basis of current observable data to reflect
Bank. Kerugian historis yang pernah the effects of current conditions that did not
dialami kemudian disesuaikan berdasarkan affect the period on which the historical loss
data terkini yang dapat diobservasi untuk experience is based on to remove the
mencerminkan kondisi saat ini yang tidak effects of conditions in the historical period
berpengaruh pada periode terjadinya that do not currently exist.
kerugian historis tersebut dan untuk
menghilangkan pengaruh kondisi yang ada
pada periode historis namun sudah tidak
ada lagi saat ini.
f. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) f. Impairment of financial assets (continued)
(a) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan (a) Financial assets carried at amortised cost
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) (continued)
Bank menggunakan statistical model The Bank uses statistical model analysis
analysis method, yaitu migration analysis method, namely migration analysis method
method untuk penilaian penurunan nilai for financial assets impairment which
aset keuangan secara kolektif. collectively assessed.
Ketika pinjaman yang diberikan tidak When a loan is uncollectible, it is written off
tertagih, kredit tersebut dihapus buku against the related allowance for
dengan menjurnal balik cadangan kerugian impairment losses. Such loans are written
penurunan nilai. Kredit tersebut dapat off after all necessary procedures have
dihapus buku setelah semua prosedur been completed and the amount of the loss
yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah has been determined. Impairment charges
kerugian telah ditentukan. Beban relating to financial assets categorised as
penurunan nilai yang terkait dengan held-to-maturity and loans and receivables
kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan are classified in “Allowance for impairment
pinjaman yang diberikan dan piutang losses”.
diklasifikasikan ke dalam “Cadangan
kerugian penurunan nilai”.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah If, in a subsequent period, the amount of
kerugian penurunan nilai berkurang dan the impairment loss decreases and the
pengurangan tersebut dapat dikaitkan decrease can be related objectively to an
secara obyektif pada peristiwa yang terjadi event occurring after the impairment was
setelah penurunan nilai diakui (seperti recognised (such as an improvement in the
meningkatnya peringkat kredit debitur), debtor’s credit rating), the previously
maka kerugian penurunan nilai yang recognised impairment loss is reversed by
sebelumnya diakui harus dipulihkan, adjusting the allowance account. The
dengan menyesuaikan akun cadangan. amount of the reversal is recognised in the
Jumlah pemulihan aset keuangan diakui profit or loss.
pada laporan laba rugi.
Penerimaan kembali atas pinjaman yang Subsequent recoveries of loans written off
diberikan yang telah dihapusbukukan pada in the current year are credited to
tahun berjalan dikreditkan pada akun the provision of allowance for impairment
pembentukan cadangan kerugian losses. Subsequent recoveries of loans
penurunan nilai. Penerimaan kembali atas written off in previous year are recognised
pinjaman yang diberikan yang telah as other operating income.
dihapusbukukan pada tahun sebelumnya
dicatat sebagai pendapatan operasi
lainnya.
f. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) f. Impairment of financial assets (continued)
(b) Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) Financial assets classified as available for
sale
Pada setiap tanggal laporan posisi The Bank assesses at each date of the
keuangan, Bank mengevaluasi apakah statement of financial position whether
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset there is objective evidence that a financial
keuangan atau kelompok aset keuangan asset or group of financial assets is
mengalami penurunan nilai. Penurunan impaired. In the case of equity instruments
yang signifikan atau penurunan jangka classified as available for sale, a significant
panjang atas nilai wajar dari investasi or prolonged decline in the fair value of the
dalam instrumen ekuitas di bawah biaya security below its cost is objective evidence
perolehannya merupakan bukti obyektif of impairment resulting in the recognition of
terjadinya penurunan nilai dan an impairment loss. If any such evidence
menyebabkan pengakuan kerugian exists for available for sale financial assets,
penurunan nilai. Ketika terdapat bukti the cumulative loss, measured as the
tersebut di atas untuk aset yang tersedia difference between the acquisition cost and
untuk dijual, kerugian kumulatif, yang the current fair value, less any impairment
merupakan selisih antara biaya perolehan loss on that financial asset previously
dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian recognised in the statement of
penurunan nilai aset keuangan yang comprehensive income is removed from
sebelumnya telah diakui pada laporan laba equity and is recognised in the statement of
rugi komprehensif dikeluarkan dari ekuitas comprehensive income.
dan diakui pada laporan laba rugi
komprehensif.
Lihat Catatan 2f(a) untuk kriteria yang Refer to Note 2f(a) for the criteria that the
digunakan oleh Bank dalam menentukan Bank uses to determine the objective
bukti obyektif dari penurunan nilai untuk evidences of impairment losses for debt
investasi dalam instrumen hutang. instruments.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar If in a subsequent period, the fair value of a
instrumen hutang yang diklasifikasikan debt instrument classified as available for
dalam kelompok tersedia untuk dijual sale increases and the increase can be
meningkat dan peningkatan tersebut dapat objectively related to an event occurring
secara obyektif dihubungkan dengan after the impairment loss was recognised in
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan the statement of comprehensive income,
kerugian penurunan nilai pada laporan laba the impairment loss is reversed through the
rugi komprehensif maka kerugian statement of comprehensive income.
penurunan nilai tersebut harus dipulihkan
melalui laporan laba rugi komprehensif.
(c) Cadangan kerugian penurunan nilai aset (c) Allowance for impairment losses on
keuangan atas kontrak jaminan keuangan guarantee contracts
f. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) f. Impairment of financial assets (continued)
(c) Cadangan kerugian penurunan nilai aset (c) Allowance for impairment losses on
keuangan atas kontrak jaminan keuangan guarantee contracts (continued)
(lanjutan)
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke Transactions denominated in foreign currencies
dalam mata uang Rupiah dengan are converted into Rupiah at the exchange rate
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal prevailing at the date of the transactions.
transaksi.
Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Monetary assets and liabilities denominated in
asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah foreign currency are translated into Rupiah with
menggunakan kurs penutupan pada tanggal the closing rate as at the reporting date using
pelaporan berdasarkan kurs spot Reuters pada the Reuters spot rates at 4.00 p.m. (Western
pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat untuk Indonesian Time) on 31 December 2013, 2012
tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. and 2011.Non-monetary items measured at
Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata historical cost denominated in a foreign currency
uang asing yang diukur berdasarkan biaya are translated into Rupiah with the exchange
perolehan, dijabarkan ke dalam Rupiah dengan rate as at the date of initial recognition.
kurs pada tanggal pengakuan awal.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang Exchange gains and losses arising on
timbul dari transaksi dalam mata uang asing transactions in foreign currencies and on the
dan penjabaran aset dan liabilitas moneter translation of foreign currency monetary assets
dalam mata uang asing diakui pada laporan and liabilities are recognised in profit or loss.
laba rugi.
Selisih penjabaran mata uang asing atas efek Translation differences on debt securities and
hutang dan aset moneter keuangan lainnya other monetary financial assets measured at fair
yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat value are included in foreign exchange gains
sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian and losses. Translation differences on non-
selisih kurs. Selisih penjabaran mata uang monetary items such as equities held for trading
asing atas unsur-unsur non-moneter seperti are reported as part of the fair value gain or
efek yang diperdagangkan dilaporkan sebagai loss. Translation differences on available for
bagian dari keuntungan atau kerugian nilai sale equities are included in the unrealised
wajar. Selisih penjabaran mata uang asing atas gain/(losses) on available for sale marketable
efek tersedia untuk dijual dicatat pada akun securities in equity.
keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi
atas efek- efek dalam kelompok tersedia untuk
dijual dalam ekuitas.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan As at 31 December 2013, 2012 and 2011, the
2011, kurs mata uang utama (nilai penuh) yang major foreign currency rates (full amount) used
digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah for translation into Rupiah are as follows:
adalah sebagai berikut:
h. Kas h. Cash
Kas meliputi kas kecil, kas besar dan kas di Cash includes petty cash, cash and cash in
dalam Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Automatic Teller Machines (ATMs).
i. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain i. Current accounts with Bank Indonesia and
other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Current accounts with Bank Indonesia and other
disajikan sebesar nilai nominal atau nilai saldo banks are stated at face value or the gross
bruto, dikurangi dengan cadangan kerugian value of the outstanding balance, less
penurunan nilai, jika diperlukan. allowance for impairment losses, where
appropriate.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Current accounts with Bank Indonesia and other
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang banks are classified as loans and receivables.
diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk Refer to Note 2c for the accounting policy of
kebijakan akuntansi atas pinjaman yang loans and receivables.
diberikan dan piutang.
Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia On 23 October 2008, Bank Indonesia issued a
mengeluarkan peraturan No. 10/25/PBI/2008 regulation No. 10/25/PBI/2008 concerning
tentang perubahan atas PBI No. amendment of PBI No. 10/19/PBI/2008
10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum regarding Statutory Reserves at Bank Indonesia
(GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign
dalam Rupiah dan valuta asing yang kemudian currencies which updated with PBI No.
diperbaharui dengan PBI No.12/19/PBI/2010 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010. In
tanggal 4 Oktober 2010. Berdasarkan peraturan accordance with the regulation, the minimum
tersebut, GWM Utama dan Sekunder dalam ratio of Primary and Secondary Statutory
Rupiah ditetapkan masing-masing sebesar Reserves which Bank shall maintain is 8.00%
8,00% dan 2,50% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) and 2.50%, respectively, from Third Party Funds
dalam Rupiah, dan GWM dalam valuta asing (TPF) in Rupiah and 1.00% from TPF in foreign
ditetapkan sebesar 1,00% dari DPK dalam currency. This regulation was effective as of 1
valuta asing. Peraturan ini berlaku efektif 1 November 2010.
November 2010.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. As outlined in Bank Indonesia regulation No.
13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011, 13/10/PBI/2011 dated 9 February 2011,
tentang perubahan atas Peraturan Bank regarding amendment of BI Regulation No.
Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010, the Bank
Oktober 2010, Bank wajib memenuhi Giro Wajib should comply with Statutory Reserves at Bank
Minimum (GWM) pada Bank Indonesia dalam Indonesia in Rupiah and foreign currency.
Rupiah dan valuta asing. GWM dalam Rupiah Statutory Reserves in Rupiah consist of Primary
terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM, Secondary GWM and Loan to Deposit
GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM LDR Ratio (LDR) Statutory Reserves. LDR Statutory
dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan Reserves in Rupiah is calculated by multiplying
antara Parameter Disinsentif Bawah atau the difference between lower disincentive
Parameter Disinsentif Atas dengan selisih parameter or higher disincentive parameter with
antara LDR bank dan LDR Target dengan the difference between bank’s LDR and target
memperhatikan selisih antara Kewajiban LDR by taking into account the difference
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan between bank’s Capital Adequency Ratio (CAR)
KPMM Insentif. GWM LDR mulai berlaku pada and incentive CAR. LDR Statutory Reserves is
tanggal 1 Maret 2011. applied effectively since 1 March 2011.
Mulai 1 Maret 2011 sampai 31 Mei 2011, efektif Starting from 1 March 2011 until 31 May 2011,
diberlakukannya GWM Valas sebesar 5,00% Statutory Reserves in foreign currency is 5.00%
dari DPK dalam valuta asing dan mulai 1 Juni from TPF in foreign currencies and starting 1
2011, efektif diberlakukan GWM Valas sebesar June 2011, Statutory Reserves in foreign
8,00% dari DPK dalam valuta asing. currencies is 8.00% from TPF in foreign
currencies.
i. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain i. Current accounts with Bank Indonesia and
(lanjutan) other banks (continued)
Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. Bank Indonesia, subsequently issued regulation
15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 No. 15/15/PBI/2013 dated 24 December 2013
yang berlaku efektif pada tanggal 31 Desember which became effective per 31 December 2013
2013 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank regarding Statutory Reserves in Rupiah and
Umum dalam Rupiah dan valuta asing. foreign currency for Commercial Banks. In
Berdasarkan peraturan, Bank wajib memenuhi accordance with the regulation, the Bank should
Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah yang comply with minimum reserve requirement in
terdiri dari GWM Primer sebesar 8,00%, GWM Rupiah which consist of Primary GWM of
Sekunder sebesar 4,00% dari Dana Pihak 8.00%, Secondary GWM of 4.00% calculated
Ketiga (DPK) dalam Rupiah dan GWM LDR. from TPF in Rupiah as well as LDR Statutory
Reserves.
Selain itu, Bank juga wajib memenuhi GWM Furthermore, the Bank shall also comply with
Valas sebesar 8,00% dari DPK dalam valuta minimum reserve requirement in foreign
asing. currency of 8.00% from TPF in foreign
currencies.
GWM Utama adalah simpanan minimum yang Primary Statutory Reserve is the minimum
wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo deposit that should be maintained by a bank in
rekening giro pada Bank Indonesia yang current accounts with Bank Indonesia as a
besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia certain percentage of TPF which is determined
sebesar persentase tertentu dari DPK. by Bank Indonesia.
GWM Sekunder adalah cadangan minimum Secondary Statutory Reserve is the minimum
yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk reserve that should be maintained by a bank in
Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”), Surat Utang form of Bank Indonesia Cerfificates (“SBI”),
Negara (“SUN”) dan/atau Excess Reserve, yang Government Debenture Debt (“SUN”) and/or
besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia Excess Reserve, as a certain percentage
sebesar persentase tertentu. determined by Bank Indonesia.
j. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank j. Placement with Bank Indonesia and other
lain banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain disajikan sebesar biaya perolehan banks are stated at amortised cost using
diamortisasi dengan menggunakan suku bunga effective interest rate less any allowance for
efektif dikurangi dengan cadangan kerugian impairment losses.
penurunan nilai.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang banks are classified as loans and receivables.
diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk Refer to Note 2c for the accounting policy of
kebijakan akuntansi atas pinjaman yang loans and receivables.
diberikan dan piutang.
Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia Marketable securities consist of Certificates of
(“SBI”) dan korporasi yang diperdagangkan di Bank Indonesia (“SBI”) and corporate bonds
pasar uang dan di bursa efek. traded in the money market and at the stock
exchange.
Obligasi Pemerintah adalah surat hutang yang Goverments Bonds represent bonds issued by
diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia the Goverments of the Republic of Indonesia
yang dibeli dari pasar. purchased from the market.
Sejak tanggal 1 Januari 2012, investasi pada Since January 1, 2012, investment in sharia
surat berharga syariah, diklasifikasikan marketable securities, are classified based on
berdasarkan model usaha yang ditentukan oleh business model defined by the Bank in
Bank berdasarkan klasifikasi sesuai PSAK No. accordance with SFAS No. 110 on "Accounting
110 tentang “Akuntansi Sukuk” sebagai berikut: for Sukuk” as follows:
1. Model usaha biaya perolehan yang tujuan 1. At cost model is adopted the purpose of
utama dari pemilikan surat berharga adalah holding the securities is to acquire
untuk memperoleh arus kas kontraktual contractual cash flow and there is
dan terdapat persyaratan kontraktual yang contractual requirements that specify a
menentukan tanggal tertentu pembayaran certain date of principal and margin
pokok dan/atau hasilnya. Surat berharga payments. At cost securities are stated at
diukur pada biaya perolehan disajikan cost (including transaction costs), adjusted
sebesar biaya perolehan (termasuk biaya by unamortized premium and/or discount.
transaksi) yang disesuaikan dengan premi Premium and discount are amortized over
dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. the period until maturity.
Premi dan diskonto diamortisasi selama
periode hingga jatuh tempo.
2. Model usaha nilai wajar dimana Sukuk 2. Fair value model is where the Sukuk are
dinilai sebesar nilai wajar yaitu harga valued using market prices. Upon initial
pasar. Selisih antara nilai tercatat disajikan recognition, transaction cost is recorded in
dalam laporan laba rugi komprehensif current statement of comprehensive
periode yang bersangkutan. income.
l. Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk l. Securities purchased under resale
dijual kembali agreements
Efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under resale agreements
kembali disajikan sebagai aset dalam laporan are presented as an asset in the statement of
posisi keuangan sebesar harga penjualan financial position at the agreed resale price less
kembali yang disepakati dikurangi dengan unamortised interest income and allowance for
pendapatan bunga yang belum diamortisasi dan impairment losses. The difference between the
cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih purchase price and the agreed resale price is
antara harga beli dan harga jual kembali yang treated as deferred interest income
disepakati diperlakukan sebagai pendapatan (unamortised), and amortised as interest
bunga yang ditangguhkan (belum diamortisasi), income over the period, commencing from the
dan diakui sebagai pendapatan bunga selama acquisition date to the resale date using
periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga effective interest rate method.
dijual kembali menggunakan metode suku
bunga efektif.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under resale agreement
kembali diklasifikasikan sebagai pinjaman yang are classified as loans and receivables. Refer to
diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk Note 2c for the accounting policy of loans and
kebijakan akuntansi atas pinjaman yang receivables.
diberikan dan piutang.
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan Loans are provision of money or cash
uang atau tagihan yang dapat dipersamakan equivalent based on agreement of lending and
dengan kas, berdasarkan persetujuan atau borrowing between Bank and borrowers where
kesepakatan pinjam-meminjam antara Bank borrowers are required to repay their debts with
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak interest after specified periods.
peminjam untuk melunasi utangnya berikut
bunganya setelah jangka waktu tertentu.
Pinjaman yang diberikan disajikan sebesar Loans are stated at amortised cost using
biaya perolehan diamortisasi dengan effective interest rate less allowance for
menggunakan suku bunga efektif dikurangi impairment losses.
dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan Loans are classified as loans and receivables.
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Refer to Note 2c for the accounting policy of
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas loans and receivables.
pinjaman yang diberikan dan piutang.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit Losses on loan restructurings in respect of
yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan modification of the terms of the loans are
kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah recognised only if the present value of total
penerimaan kas yang akan datang yang telah future cash receipts specified by the new terms
ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, of the loans, including both receipts designated
termasuk penerimaan yang diperuntukkan as interest and those designated as loan
sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih principal, are less than the carrying amount of
kecil dari nilai pinjaman yang diberikan yang loans before restructuring. This loss is charge to
tercatat sebelum restrukturisasi. Kerugian the current period profit and loss.
tersebut diakui dalam laporan laba rugi tahun
berjalan.
Kerugian yang mungkin timbul dari The possible losses from loan restructuring are
restrukturisasi kredit merupakan bagian dari part of the allowance for impairment losses.
cadangan kerugian penurunan nilai.
Bank memiliki investasi pada saham yang The Bank has investment in shares which is
diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia classified as available for sale financial asset.
untuk dijual. Investasi ini dicatat sebesar harga This investment is recorded at cost because of
perolehan karena kisaran estimasi nilai wajar the significant estimation range of the realistic
yang realistis adalah signifikan dan probabilitas fair value and the probability of various
berbagai estimasi tidak dapat dinilai secara estimation could not be assessed reliably and
handal mengakibatkan tidak memungkinkan therefore the Bank is unable to measure the
bagi Bank untuk melakukan pengukuran investment in shares at its fair value.
investasi pada saham pada nilai wajarnya.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat The carrying amount of the investments is
permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk written down to recognise a permanent decline
mengakui penurunan tersebut yang ditentukan in value of the individual investments. Any such
untuk setiap investasi secara individu dan write-down is charged directly to the current
kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi period statement of comprehensive income.
komprehensif periode berjalan.
Aset tetap dicatat sebesar harga perolehan Fixed assets are stated at cost less
dikurangi akumulasi penyusutan. Harga accumulated depreciation. Historical cost
perolehan mencakup semua pengeluaran yang includes expenditures that are directly
terkait secara langsung dengan perolehan aset attributable to the acquisition of the items.
tetap.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui Subsequent costs are included in the asset’s
sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau carrying amount or are recognised as a
sebagai aset yang terpisah sebagaimana separate asset, as appropriate, only when it is
mestinya, hanya apabila kemungkinan besar probable that future economic benefits
Bank akan mendapatkan manfaat ekonomis associated with the item will flow to the Bank
masa depan berkenaan dengan aset tersebut and the cost of the item can be measured
dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan reliably. The carrying amount of the replaced
handal. Nilai tercatat komponen yang diganti part is derecognized.
tidak lagi diakui.
Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap Land is not depreciated. Depreciation on fixed
selain tanah dihitung dengan menggunakan assets other than land is calculated using a
metode garis lurus (straight line method) untuk straight line method to allocate their costs to
mengalokasikan harga perolehan hingga their residual values over their estimated useful
mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa lives, as follows:
manfaatnya sebagai berikut:
Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings
Perabot dan perlengkapan 4-8 Furniture and fixtures
Peralatan kantor 4-8 Office equipments
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai When the carrying amount of an asset is greater
yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset than its estimated recoverable amount, it is
diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat written down immediately to its recoverable
diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai amount, which is determined as the higher of
tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. net selling price or value in use.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan serta The accumulated costs of the construction of
pemasangan peralatan kantor, dikapitalisasi buildings and the installation of office equipment
sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya are capitalised as construction in progress.
tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada These costs are reclassified to fixed assets
saat proses konstruksi atau pemasangan accounts when the construction or installation is
selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada complete. Depreciation is charged from such
tanggal yang sama. Biaya pemeliharaan dan date. Maintenance and repair cost are charged
perbaikan dicatat sebagai beban pada saat as an expense when incurred.
terjadinya.
Agunan yang diambil alih (“AYDA”) adalah aset Foreclosed assets represent assets acquired by
yang diperoleh Bank, baik melalui pelelangan the Bank, both from auction and non auction
maupun di luar pelelangan berdasarkan based on voluntary transfer by the debtor or
penyerahan secara sukarela oleh pemilik based on debtor’s approval to sell the collateral
agunan dalam hal debitur tidak memenuhi where the debtor could not fulfill their obligations
kewajibannya kepada Bank. AYDA merupakan to the Bank. Foreclosed assets represent loan
jaminan pinjaman yang diberikan yang telah collateral acquired in settlement of loans.
diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian Foreclosed assets usually consist of land,
pinjaman yang diberikan. Pada umumnya building or vehicles owned by the debtors.
AYDA berupa tanah, bangunan atau kendaraan
milik debitur.
AYDA diakui sebesar nilai bersih yang dapat Foreclosed assets are presented at their net
direalisasi (net realisable value), yaitu nilai realisable value. Net realisable value is the fair
wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya value of the foreclosed assets less estimated
pelepasan. Kelebihan saldo kredit yang cost of liquidating the foreclosed assets. Any
diberikan yang belum dilunasi oleh peminjam di excess of the loan balance over the value of the
atas nilai dari AYDA, dibebankan terhadap foreclosed assets, which is not recoverable from
cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang the borrower, is charged to the allowance for
diberikan. impairment losses.
r. Beban dibayar dimuka dan Aset lain-lain r. Prepayments and Other assets
Biaya dibayar dimuka adalah beban yang telah Prepayments are expenses which have been
dikeluarkan tetapi belum diakui sebagai biaya incurred but have not been recognised as
pada periode terjadinya. Biaya dibayar dimuka expense in the related period. Prepayments are
akan diakui sebagai biaya pada laporan laba recognised as expenses in the statement of
rugi komprehensif pada saat diamortisasi sesuai comprehensive income during the amortisation
dengan masa manfaatnya. in accordance with the expected period of
benefit.
r. Beban dibayar dimuka dan Aset lain-lain r. Prepayments and Other assets (continued)
(lanjutan)
Aset lain-lain terdiri dari aset yang tidak dapat Other assets represent assets that cannot be
digolongkan dalam pos-pos sebelumnya. classified under the above accounts. Included in
Termasuk di dalam aset lain-lain antara lain other assets are amongst advances, office
adalah uang muka, persediaan kantor dan supplies and receivables relating money
tagihan terkait pengiriman uang. Aset lain-lain transfer. Other assets are stated at carrying
disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu harga amount, which cost less amortisation, decline in
perolehan setelah dikurangi dengan amortisasi, value and allowance for impairment losses.
penurunan nilai dan penyisihan kerugian aset.
Liabilitas segera adalah liabilitas Bank kepada Obligation due immediately represents the
pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan Bank‘s liabilities to other parties that
sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. immediately payable in accordance with terms
of the relevant agreements.
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya Obligations due immediately are recorded at the
kewajiban atau diterima perintah dari pemberi time of the obligations occurred or receipt of
amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank transfer order from customers or other banks.
lain.
Liabilitas segera disajikan sebesar biaya Obligations due immediately are stated at the
perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2c amortised cost. Refer to Note 2c for the
untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas accounting policy for financial liabilities at
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan amortised cost.
diamortisasi.
Simpanan dari nasabah adalah dana yang Deposits from customers are funds placed by
dipercayakan oleh masyarakat (selain bank) customers (excluding banks) with the Bank
kepada Bank berdasarkan perjanjian based on fund deposit agreements. Included in
penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini this account are demand deposits, saving
adalah giro, tabungan, deposito berjangka, deposits, time deposits, certificates of deposits,
sertifikat deposito, dan bentuk lain yang dapat and other forms which are similar.
dipersamakan dengan itu.
Simpanan dari nasabah diklasifikasikan sebagai Deposits from customers are classified as
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya financial liabilites at amortised cost. Refer to
perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk Note 2c for the accounting policy for financial
kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan liabilities at amortised cost.
yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban Deposits from other banks represent liabilities to
terhadap bank lain, baik lokal maupun luar domestic and overseas banks, in the form of
negeri, dalam bentuk giro, tabungan, simpanan demand deposits, savings, time deposits,
berjangka, interbank call money, deposito interbank call money, time deposits and
berjangka dan sertifikat deposito. certificates of deposit.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai Deposits from other banks are classified as
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya financial liabilities at amortised cost Refer to
perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk Note 2c for the accounting policy for financial
kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan liabilities at amortised cost.
yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Efek-efek yang diterbitkan pada pengukuran Marketable securities issued are initially
awal disajikan sebesar nilai wajar ditambah measured at fair value plus directly attributable
dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan transaction costs. Subsequently transactions
langsung dengan perolehan/penerbitan efek- costs are amortised using the effective interest
efek yang diterbitkan. Biaya transaksi kemudian rate up to the maturity of marketable securities
diamortisasi dengan suku bunga efektif sampai issued.
dengan jatuh tempo dari efek-efek yang
diterbitkan.
Efek - efek yang diterbitkan merupakan obligasi Marketable securities issued are bonds issued
yang diterbitkan oleh Bank yang diklasifikasikan by the Bank which are classified as financial
sebagai kewajiban keuangan yang diukur liabilities and measured at amortised cost.
dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya Incremental costs that can be attributed directly
tambahan yang dapat diatribusikan secara to the bonds issuance are deducted from the
langsung dengan penerbitan obligasi total amount of bonds issued. Difference
dikurangkan dari jumlah obligasi yang between bonds issuance cost and nominal
diterbitkan. Selisih antara hasil emisi bersih value was recognised as the discount that
dengan nilai nominal efek yang diterbitkan amortised over the life of the securities using
diakui sebagai diskonto yang diamortisasi the effective interest method.
selama umur efek menggunakan metode suku
bunga efektif.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas Refer to Note 2c for the accounting policy for
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya financial liabilities at amortised cost.
perolehan diamortisasi.
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang Borrowings represent funds received from other
diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau banks, Bank Indonesia or other parties with the
pihak lain dengan kewajiban pembayaran obligation of repayment in accordance with the
kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian requirement of the loan agreement.
pinjaman.
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai Borrowings are classified as financial liabilities
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya at amortised cost.
perolehan diamortisasi.
x. Perpajakan x. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan The tax expense comprises current and
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba deferred tax. Tax is recognized in the profit or
rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan loss, except to the extent that it relates to items
transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke recognized directly in other comprehensive
pendapatan komprehensif lain atau ekuitas. income or equity. In this case, the tax is
Dalam hal ini, pajak tersebut langsung diakui recognised directly in other comprehensive
dalam pendapatan komprehensif lain atau income or equity.The current income tax charge
ekuitas. Beban pajak penghasilan kini dihitung is calculated on the basis of the tax laws
berdasarkan peraturan pajak yang berlaku atau enacted or substantively enacted at the date of
yang telah secara substantif berlaku pada statement of financial position.
tanggal laporan posisi keuangan.
Semua perbedaan temporer antara jumlah Deferred income tax is provided using the
tercatat aset dan liabilitas dengan dasar balance sheet liability method, for all temporary
pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak differences arising between the tax bases of
tangguhan dengan metode liabilitas laporan assets and liabilities and their carrying values
keuangan (balance sheet liability method). Tarif for financial reporting purposes. Current enacted
pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk tax rates are used to determine deferred income
menentukan pajak tangguhan. tax.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat Deferred tax assets are recognised to the extent
kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal that it is probable that future taxable profit will be
pada masa datang akan memadai untuk available against which the deferred tax asset
mengkompensasi aset pajak tangguhan yang arising from temporary differences can be
muncul akibat perbedaan temporer tersebut. utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan Deferred income tax assets and liabilities are
dapat saling hapus apabila terdapat hak yang offset when there is a legally enforceable right to
berkekuatan hukum untuk melakukan saling offset current tax assets against current tax
hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas liabilities and when the deferred income taxes
pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak assets and liabilities relate to income taxes
penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas levied by the same taxation authority on either
perpajakan yang sama, baik atas entitas kena the same taxable entity or different taxable
pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya entities where there is an intention to settle the
niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo balances on a net basis.
tersebut secara neto.
Perpajakan dicatat sesuai dengan PSAK 46 Taxation is recorded in accordance with SFAS
(Revisi 2010) – Pajak Penghasilan. 46 (Revised 2010) – Income Taxes.
Imbalan kerja karyawan jangka pendek diakui Short-term employee benefits are recognised
pada saat terhutang kepada karyawan when they accrue to the employees.
berdasarkan metode akrual.
Bank juga harus menyediakan program pensiun The Bank is also required to provide a minimum
dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan amount of pension benefits in accordance with
UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Labor Law No. 13/2003. Since the Labor Law
Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu sets the formula for determining the minimum
untuk menghitung jumlah minimal imbalan amount of benefits, in substance, pension plans
pensiun, pada dasarnya, program pensiun under Labor Law represent defined benefit
berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah plans.
program imbalan pasti.
Program pensiun imbalan pasti adalah program A defined benefit plan is a pension plan program
pensiun yang menetapkan jumlah imbalan where the pension amount to be received by
pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada employees at the time of retirement will depend
saat pensiun, biasanya berdasarkan beberapa on some factors such as age, years of service
faktor seperti usia, masa kerja atau kompensasi. or compensation.
Liabilitas imbalan pasti yang diakui di laporan The liability recognised in the statement of
posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas financial position in respect of defined pension
imbalan pasti pada tanggal laporan posisi benefit plan is the present value of the defined
keuangan dikurangi nilai wajar aset program, benefit obligation at the statement of financial
serta disesuaikan dengan keuntungan/ kerugian position date less the fair value of the plan
aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. assets, adjusted for unrecognised actuarial
Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun gains or losses and past service costs. The
oleh aktuaris independen menggunakan metode present value of defined benefit obligation is
projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan calculated annually by independent actuaries
pasti ditentukan dengan mendiskontokan using the projected unit credit method. The
estimasi arus kas keluar masa depan dengan present value of the defined benefit obligation is
menggunakan tingkat bunga Obligasi determined by discounting the estimated future
Pemerintah dalam mata uang yang sama cash outflows using interest rates of
dengan mata uang imbalan yang akan Government Bonds that are denominated in the
dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang currency in which the benefit will be paid, and
lebih sama dengan waktu jatuh tempo pensiun that have the terms to maturity approximating
yang bersangkutan. the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul Actuarial gains and losses arise from
dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan experience adjustments and changes in
pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi actuarial assumptions.
aktuarial.
Sejak 1 Januari 2012, seluruh keuntungan/ Starting 1 January 2012, all actuarial gains/
(kerugian) aktuarial diakui sebagai pendapatan (losses) are immediately recognised in other
komprehensif lain dan disajikan sebagai bagian comprehensive income and presented as part of
dari saldo laba. retained earning.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012, apabila jumlah Prior to 1 January 2012, when actuarial gains or
keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi losses exceeding 10.00% of defined benefit
10,00% dari imbalan pasti atau 10,00% dari nilai obligations or 10.00% of the fair value of the
wajar aset program maka kelebihannya program's assets, the excess are charged or
dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan credited to the statements of income over the
atau beban selama sisa masa kerja rata-rata average remaining life of service of the relevant
para karyawan yang bersangkutan. employees.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long term employee benefit
Bank memberikan imbalan kerja lainnya seperti The Bank provides other benefits such as long
cuti jangka panjang. service leave.
Perkiraan biaya imbalan ini dicadangkan The expected costs of these benefits are
sepanjang masa kerja karyawan, dengan accrued over the period of employment, using
menggunakan metodologi akuntansi yang sama an accounting methodology similar to that for
dengan metodologi yang digunakan dalam defined benefit pension plans, except for:
perhitungan program pensiun imbalan pasti,
kecuali:
Keuntungan dan kerugian aktuarial Actuarial gains/losses which are directly
langsung diakui di laporan laba rugi dan recognized in profit or loss and no corridor
tidak ada koridor yang dipakai. is used.
Seluruh biaya jasa lalu langsung diakui di All past service costs are directly
laporan laba rugi. recognized in profit or loss.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan) Other long term employee benefit (continued)
Liabilitas ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris These obligations are determined annually by
independen yang berkompeten. qualified independent actuaries.
Biaya pemutusan kontrak kerja dan Termination costs and curtailment gain/loss are
keuntungan/kerugian kurtailmen diakui pada recognised in the period when the Bank is
periode dimana Bank menunjukkan demonstrably committed to make a significant
komitmennya untuk mengurangi secara reduction in the number of employees covered
signifikan jumlah karyawan yang ditanggung by a plan, or amends the term of defined benefit
oleh program, atau mengubah ketentuan dalam plan such that a material element of future
program imbalan pasti yang menyebabkan service by current employee will no longer
bagian yang material dari jasa masa depan qualify for benefits, or will qualify only for
karyawan tidak lagi memberikan imbalan atau reduced benefits.
memberikan imbalan yang lebih rendah.
Program opsi saham karyawan dan program Employee stock option program and
opsi saham manajemen management stock option program
Bank memberikan opsi kepada manajemen dan The Bank provided options to eligible
karyawan yang berhak. management and employees.
Beban program opsi karyawan berbasis saham Employee stock option program and
dan beban program opsi manajemen diukur management option program costs are
pada tanggal pemberian kompensasi (grant measured at grant date based on the fair value
date) berdasarkan nilai wajar dari seluruh opsi of the stock options using a Binomial method
yang diberikan yang dihitung dengan and consider the number of option expected to
menggunakan metode Binominal dan be vest at the grant date. The fair value of the
memperhitungkan jumlah opsi yang diharapkan stock options at grant date is recognised in the
akan menjadi hak karyawan pada tanggal statement of comprehensive income and equity
pemberian kompensasi (grant date). Nilai wajar over the service period or vesting period.
opsi saham pada saat grant date diakui pada
laporan laba rugi komprehensif dan ekuitas
selama periode jasa diberikan atau periode
vesting.
aa. Pendapatan dan beban bunga aa. Interest income and expenses
Pendapatan dan beban bunga untuk semua Interest income and expense for all financial
instrumen keuangan dicatat dalam pendapatan instruments are recognised within ‘interest
bunga dan beban bunga di dalam laporan laba income’ and ‘interest expense’ in the statement
rugi komprehensif menggunakan metode suku of comprehensive income using the effective
bunga efektif. interest rate.
aa. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) aa. Interest income and expenses (continued)
Metode suku bunga efektif adalah metode yang The effective interest rate method is a method of
digunakan untuk menghitung biaya perolehan calculating the amortised cost of a financial
diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas asset or a financial liability and of allocating the
keuangan dan metode untuk mengalokasikan interest income or interest expense over the
pendapatan bunga atau beban bunga selama relevant period. The effective interest rate is the
periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah rate that exactly discounts estimated future cash
suku bunga yang secara tepat mendiskontokan payments or receipts through the expected life
estimasi pembayaran atau penerimaan kas di of the financial instrument or, when appropriate,
masa datang selama perkiraan umur dari a shorter period to the net carrying amount of
instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, the financial asset or financial liability.
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank When calculating the effective interest rate, the
mengestimasi arus kas dengan Bank estimates cash flows considering all
mempertimbangkan seluruh persyaratan contractual terms of the financial instrument but
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut does not consider future credit losses. The
namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit calculation includes all fees, commissions and
di masa datang. Perhitungan ini mencakup other fees paid or received between parties to
seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang the contract that are an integral part of the
dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam effective interest rate, transactions costs and all
kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan other premiums or discounts.
dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan
seluruh premi atau diskon lainnya.
Jika aset keuangan atau kelompok aset Once a financial asset or a group of a similar
keuangan serupa telah diturunkan nilainya financial assets has been written down as a
sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka result of an impairment loss, interest income is
pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya recognised using the rate of interest used to
diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan discount the future cash flows for the purpose of
untuk mendiskonto arus kas masa datang measuring the impairment loss.
dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
Pendapatan operasional lainnya terdiri dari laba Other operating income represent gain on sales
penjualan efek-efek yang tersedia untuk dijual of marketable securities available for sale and
dan pendapatan komisi, yang tidak berkaitan commission income, which are not related to
dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu lending activities or a specific period are
jangka waktu diakui sebagai pendapatan pada recognised as revenues when services are
saat jasa diberikan. provided.
ac. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi ac. Transactions with related parties
Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak The Bank enters into transactions with related
berelasi sesuai dengan ketentuan Pernyataan parties. The definition of related parties used is
Standar Akuntansi Keuangan No. 7 (Revisi in accordance with SFAS No. 7 (Revised 2010)
2010) mengenai “Pengungkapan pihak-pihak “Related party disclosures”.
berelasi”.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi The nature of transactions and balances of
diungkapkan di catatan atas laporan keuangan. accounts with related parties are disclosed in
the notes to the financial statements.
Biaya emisi saham disajikan dalam kelompok Share issuance costs are presented in equity
ekuitas sebagai pengurang tambahan modal and deducted from additional paid-in capital and
disetor dan tidak diamortisasi. are not amortised.
a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang a. involves with business activities to
memperoleh pendapatan dan menimbulkan generate income and expenses (include
beban (termasuk pendapatan dan beban income and expenses relating to the
yang terkait dengan transaksi dengan transactions with other components with
komponen lain dari entitas yang sama); the same entity);
b. hasil operasinya dikaji ulang secara regular b. operations result is observed regularly by
oleh pengambil keputusan operasional chief operating officer to make decisions
untuk membuat keputusan tentang sumber regarding for the allocation of resources
daya yang dialokasikan pada segmen and to evaluate the works; and
tersebut dan menilai kinerjanya; dan
c. tersedia informasi keuangan yang dapat c. separate financial information is available.
dipisahkan.
Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan The Bank presents operating segments based
informasi yang disiapkan secara internal untuk on the information that internally is provided to
pengambil keputusan operasional sesuai PSAK the chief operating decision maker in
5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Pengambil accordance with SFAS 5 (Revised 2009),
keputusan operasional Bank adalah Dewan “Operating Segments”. The Bank’s chief
Direksi. operating decision-maker is Board of Directors.
Berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2009), sebuah Under SFAS 5 (Revised 2009), a business
segmen usaha adalah sekelompok aset dan segment is a group of assets and operations
operasi yang menyediakan barang atau jasa engaged in providing products or services that
yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian are subject to risks and returns that are
yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. difference from those of other business
segments.
Segmen operasi Bank disajikan berdasarkan The Bank discloses the operating segment
segmen bisnis yang terdiri dari: pensiunan, based on business segments that consist of:
pegawai, komersial, treasuri, pendanaan dan pensioner, employee, commercial, treasury,
lain-lain untuk aset dan berdasarkan jenis funding and others for assets and based on
produk simpanan untuk liabilitas (lihat Catatan type of deposits’ products for liabilities (see
45). Note 45).
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is computed by
membagi laba bersih dengan rata-rata dividing net income over the weighted average
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar number of ordinary shares outstanding during
pada tahun yang bersangkutan. the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan Diluted earnings per share is calculated by
membagi laba bersih dengan rata-rata dividing net income by the weighted average
tertimbang jumlah saham yang beredar number of shares outstanding plus the weighted
ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah average number of shares outstanding which
saham yang akan diterbitkan atas konversi efek would be issued on the conversion of the
yang berpotensi saham yang bersifat dilutif. dilutive potential shares.
Laba bersih per saham dasar dicatat sesuai Basic earning per share is recorded in
dengan PSAK 56 (Revisi 2011) - Laba Per accordance with SFAS 56 (Revised 2011) -
Saham. Earnings Per Share.
Beberapa estimasi, pertimbangan dan asumsi dibuat Certain estimates, judgements and assumptions are
dalam rangka penyusunan laporan keuangan made in the preparation of the financial statements.
dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam These often require management judgment in
menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian determining the appropriate methodology for
aset dan liabilitas. valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi, pertimbangan dan Management makes estimates, judgments and
asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset assumptions that affect the reported amounts of
dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun assets and liabilities within the next financial year. All
kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang estimates and assumptions required in conformity
diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang with SFAS are best estimates undertaken in
didasarkan pada standar yang berlaku. Estimasi dan accordance with the applicable standard. Estimates
pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan and judgments are evaluated on a continuous basis,
berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor- and are based on past experience and other factors.
faktor lain.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat Although these estimates and assumptions are
berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas based on management’s best knowledge of current
kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul events and activities, actual result may differ from
mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi those estimates and assumption.
semula.
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya Financial assets accounted for at amortised
perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan cost are evaluated for impairment on a basis as
nilainya sesuai dengan Catatan 2f. described in Note 2f.
Kondisi spesifik counterparty yang mengalami The specific condition of counterparty who
penurunan nilai dalam pembentukan cadangan impaired in the allowances for impairment
kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara applies to financial assets is being evaluated
individu berdasarkan estimasi terbaik individually and is based upon management's
manajemen atas nilai kini arus kas yang best estimate of the present value of the cash
diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi flows that are expected to be received. In
arus kas tersebut, manajemen membuat estimating these cash flows, management
pertimbangan tentang situasi keuangan makes judgements about the counterparty's
counterparty dan nilai realisasi bersih dari financial capacity and net realisable value of
setiap agunan. Setiap aset yang mengalami underlying collaterals. Each impaired asset is
penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat assessed on its merits, and the workout
yang ada, dan strategi penyelesaian serta strategy and estimated cash flows recoveries
estimasi arus kas yang diperkirakan dapat are independently approved by the Risk
disetujui secara independen oleh Divisi Management Division.
Manajemen Risiko.
Nilai kini (present value) atas imbalan kerja The present value of the employee benefit
karyawan tergantung dari beberapa faktor yang obligations depends on a number of factors that
ditentukan oleh aktuari menggunakan beberapa are determined by actuary using a number of
asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi assumptions. Any changes in these
tersebut akan mempengaruhi carrying amount assumptions will impact the carrying amount of
atas imbalan kerja karyawan. employee benefit obligations.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan The assumptions used in determining the net
biaya atau pendapatan untuk imbalan kerja cost (income) for pensions include the discount
termasuk tingkat diskonto. Bank menentukan rate. The Bank determines the appropriate
tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir discount rate at the end of each year. It
tahun. Tingkat diskonto ini merupakan tingkat represents the interest rate used to determine
suku bunga yang digunakan untuk menentukan the present value of estimated future cash
present value atas arus kas masa depan yang outflows expected to be required to settle the
diestimasi yang akan digunakan untuk pension obligations. In determining the
membayar imbalan kerja. Dalam menentukan appropriate discount rate, the Bank considers
tingkat diskonto yang tepat, Bank the interest rates of government bonds that
mempertimbangkan tingkat suku bunga atas have terms to maturity approximating the terms
surat berharga pemerintah yang mempunyai of the related employee benefit liability.
jatuh tempo yang menyerupai jangka waktu
imbalan kerja karyawan.
Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan Annual salary increment rate is determined
pada informasi historis atas tingkat kenaikan based on historical information of previous
gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masa salary increment rate, inflation rate and length
kerja. of service.
Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada Mortality rate assumption is based on the latest
tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan mortality table which is calculated using
menggunakan metode aktuaria yang diterima generally accepted actuarial method.
secara umum.
4. KAS 4. CASH
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada The Rupiah balance includes cash in ATMs
ATM (Anjungan Tunai Mandiri) berjumlah Rp8.655 (Automatic Teller Machines) amounting to Rp8,655
pada tanggal 31 Desember 2013 (2012: Rp4.396 dan as at 31 December 2013 (2012: Rp4,396 and 2011:
2011: Rp4.391). Rp4,391).
Saldo kas yang terdiri atas kas ATM, cash in save The Bank’s cash which consists of cash in ATMs,
dan cash in transit telah diasuransikan terhadap cash in save and cash in transit are insured for
risiko kecurian kepada PT Asuransi Jasindo dan burglary risks with PT Jasindo Insurance and PT
PT Asuransi Bintang (bukan perusahaan berelasi) Asuransi Bintang (non-affiliated company) with
dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 226.305 blanket policies amounting to Rp 226,305 and USD
dan USD 1.025.000 (nilai penuh) pada tanggal 1,025,000 (full amount) as at 31 December 2013.
31 Desember 2013.
Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai The management of the Bank believes that the
pertanggungan asuransi telah cukup untuk menutupi insurance coverage is adequate to cover possible
kemungkinan kerugian dari risiko tersebut. losses arising from such risks.
Saldo giro pada Bank Indonesia merupakan giro Current accounts with Bank Indonesia represents
yang harus ditempatkan di Bank Indonesia oleh the minimum statutory reserve requirement that
Bank untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib should be maintained by the Bank consists of
Minimum (“GWM”) yang terdiri dari GWM Primer Primary Statutory Reserves in the current accounts
yaitu simpanan minimum yang wajib ditempatkan with Bank Indonesia and Secondary Statutory
oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Reserves as a minimum reserves that should be
Bank Indonesia dan GWM Sekunder yaitu cadangan maintained by the Bank inform of Certificates of
minimum yang wajib ditempatkan oleh Bank berupa Bank Indonesia, Government Debenture Debt
SBI, Surat Utang Negara (“SUN”) dan/atau (“SUN”) and/or excess reserve of the Bank’s current
kelebihan saldo rekening giro Bank atas GWM accounts over the Primary Statutory Reserve
Primer yang ditempatkan di Bank Indonesia. maintained in Bank Indonesia.
Giro Wajib Minimum (“GWM”) dalam mata uang As at 31 December 2013, 2012 and 2011, the
Rupiah serta dolar Amerika Serikat pada tanggal minimum statutory reserves in Rupiah and United
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah: States dollar are:
Rupiah Rupiah
- Giro Wajib Minimum Utama 8.51% 8.03% 8.21% Primary Statutory Reserves -
- Giro Wajib Minimum Sekunder*) 6.08% 5.07% 10.40% Secondary Statutory Reserves *) -
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank As at 31 December 2013 and 2012, Bank did not
tidak memiliki GWM LDR karena jumlah LDR have LDR statutory reserve since its LDR complied
memenuhi minimum target Bank Indonesia (2013: with Bank Indonesia minimum target (2013: 90.59%,
90,59%, 2012: 84,39% dan 2011: 81,70%). 2012: 84.39% and 2011: 81.70%).
Bank telah memenuhi ketentuan peraturan Bank The Bank has complied with Bank Indonesia’s
Indonesia berkaitan dengan Giro Wajib Minimum. regulations with regard to Minimum Statutory
Reserves.
a. Berdasarkan mata uang dan nama bank a. By currency and bank’s name
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 3,333 6,675 1,384 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2,161 1 1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 935 1,794 525 (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 62 62 58 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Euro Euro
Deutsche Bank AG, Frankfurt 3,455 18,837 6,533 Deutsche Bank AG, Frankfurt
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal All current accounts with other banks as at
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 merupakan 31 December 2013, 2012 and 2011 are current
giro pada pihak ketiga. Tidak terdapat saldo giro accounts with third parties. There were no current
pada bank lain yang diblokir atau digunakan account with other banks which were blocked or
sebagai agunan pada tanggal-tanggal tersebut. used as collateral as at those dates.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan As at 31 December 2013, 2012 and 2011, all
2011 seluruh giro pada bank lain digolongkan current accounts with other banks are classified
sebagai lancar. as current.
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan Management believes that no allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai untuk impairment losses is required to cover possible
menutup kerugian yang mungkin timbul dari giro losses arising from current accounts with other
pada bank lain. banks.
d. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat d. Information with respect to maturities and
suku bunga rata-rata per tahun diungkapkan average annual interest rate are disclosed in
pada Catatan 46. Note 46.
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan bank a. By type, currency and bank
Rupiah Rupiah
Fasilitas Simpanan Fasilitas Simpanan Bank
Bank Indonesia (FASBI) 196,000 78,000 579,000 Indonesia (FASBI)
Interbank Call Money Interbank Call Money
- Bank Victoria - 50,000 - Bank Victoria -
- Bank Kesejahteraan - 15,000 - Bank Kesejahteraan-
FTK/FTO - 700,000 - Fine Tune Operation
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan All placements with Bank Indonesia and other
bank lain pada tangal 31 Desember 2013, 2012 banks as at 31 December 2013, 2012 and 2011
dan 2011 merupakan penempatan pada pihak are placements with third parties. There were no
ketiga. Tidak terdapat penempatan pada Bank placement with Bank Indonesia and other banks
Indonesia dan bank lain yang diblokir atau which were blocked or used as collateral as at
digunakan sebagai agunan pada tanggal-tanggal those dates.
tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan As at 31 December 2013, 2012 and 2011,
2011 seluruh penempatan pada Bank Indonesia placement with Bank Indonesia and other banks
dan bank lain digolongkan sebagai lancar. are classified as current.
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan Management believes that no allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai untuk impairment losses is required to cover possible
menutup kerugian yang mungkin timbul dari losses arising from placement with Bank
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain. Indonesia and other banks.
d. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku d. Information with respect to maturities and
bunga rata-rata per tahun diungkapkan pada average annual interest rate are disclosed in
Catatan 46. Note 46.
a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang a. By purpose, type and currency
a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang a. By purpose, type and currency (continued)
(lanjutan)
Jumlah tersedia untuk dijual 47,151 41,602 71,878 Total available for sale
b. Berdasarkan tujuan, mata uang dan penerbit b. By purpose, currency and issuer
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 146 299 108,047 Total held to maturity
Jumlah tersedia untuk dijual 47,151 41,602 71,878 Total available for sale
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan As at 31 December 2013, 2012 and 2011, all
2011 seluruh efek-efek digolongkan sebagai marketable securities were classified as current.
lancar.
Manajemen berpendapat bahwa tidak perlu Management believes that no allowance for
dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai impairment losses is required to cover possible
untuk menutup kerugian yang mungkin timbul losses arising from marketable securities.
dari efek-efek.
e. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku e. Information with respect to maturities and
bunga rata-rata per tahun diungkapkan pada average annual interest rate are disclosed in
Catatan 46. Note 46.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk idAA idAA idAA PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) idAA+ idAA+ idAA+ (Persero)
Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia - - idAAA Indonesia
PT Pertamina (Persero) idBBB- idBBB- - PT Pertamina (Persero)
Bank Victoria Tbk A- A - Bank Victoria Tbk
Subordinasi Bank Victoria BBB+ BBB+ - Subordinasi Bank Victoria
g. Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual g. Securities purchased under resale agreement
kembali
2011
20 Desember/ 12 Januari/
Bank Indonesia FR044 37,566 4.56% December 2011 January 2012 37,619
20 Desember/ 12 Januari/
Bank Indonesia FR053 36,840 4.56% December 2011 January 2012 36,882
20 Desember/ 12 Januari/
Bank Indonesia FR054 34,029 4.56% December 2011 January 2012 34,067
Pada tanggal 31 Desember 2011, tidak terdapat As at 31 December 2011, there were no
saldo efek yang dibeli dengan janji dijual kembali securities purchased under resale agreement
dengan pihak yang berelasi. with related party.
Klasifikasi kolektibilitas efek yang dibeli dengan Collectibility classification of securities purchased
janji dijual kembali tersebut adalah lancar. under resale agreements was current.
a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang a. By purpose, type and currency
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan As at 31 December 2013, 2012 and 2011, there
2011, tidak terdapat saldo obligasi pemerintah were no goverment bonds which were blocked or
yang diblokir atau digunakan sebagai agunan. used as collateral.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan As at 31 December 2013, 2012 and 2011, all
2011, seluruh obligasi pemerintah digolongkan government bonds were classified as current.
sebagai lancar.
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun c. Average annual interest rate
d. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku d. Information with respect to maturities and
bunga rata-rata per tahun diungkapkan pada average annual interest rate are disclosed in
Catatan 46. Note 46.
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan kualitas a. By type, currency and loan quality
pinjaman yang diberikan
Pinjaman yang diberikan berdasarkan pinjaman Loans quality based on impaired and non-
yang mengalami penurunan nilai dan tidak impaired loans and collectively and individually
mengalami penurunan nilai serta penilaian assessed.
secara kolektif dan individual.
2013
Tidak
mengalami Mengalami
penurunan penurunan
nilai/ nilai/ Jumlah/
Unimpaired Impaired Total
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan kualitas a. By type, currency and loan quality (continued)
pinjaman yang diberikan (lanjutan)
2013 (lanjutan/continued)
Tidak
mengalami Mengalami
penurunan penurunan
nilai/ nilai/ Jumlah/
Unimpaired Impaired Total
2012
Tidak
mengalami Mengalami
penurunan penurunan
nilai/ nilai/ Jumlah/
Unimpaired Impaired Total
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan kualitas a. By type, currency and loan quality (continued)
kredit (lanjutan)
2012 (lanjutan/continued)
Tidak
mengalami Mengalami
penurunan penurunan
nilai/ nilai/ Jumlah/
Unimpaired Impaired Total
2011
Tidak
mengalami Mengalami
penurunan penurunan
nilai/ nilai/ Jumlah/
Unimpaired Impaired Total
Rasio kredit yang mengalami penurunan nilai Gross and net impaired loan ratio as at
bruto dan neto pada tanggal 31 Desember 2013 31 December 2013 are 2.70% and 1.84%,
masing-masing adalah 2,70% dan 1,84% (2012: respectively (2012: 2.08% and 1.40% and 2011:
2,08% dan 1,40% dan 2011: 1,69 % dan 1,11%). 1.69% and 1.11%).
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan kualitas a. By type, currency and loan quality (continued)
kredit (lanjutan)
Kualitas pinjaman yang diberikan berdasarkan Loans quality based on collectibility according to
kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia. Bank Indonesia regulation.
2013
Dalam
perhatian Kurang
khusus/ lancar/
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Standard Doubtful Loss Total
Sub jumlah 5,870,039 102,997 38,175 14,092 111,651 6,136,954 Sub total
Dikurangi : Cadangan
kerugian penurunan Less : Allowance for
nilai impairment losses
Kredit konsumsi (6,184) (2,931) (2,093) (2,346) (14,683) (28,237) Consumer loans
Kredit modal kerja (6,213) (1,409) (16,448) (534) (17,947) (42,551) Working capital loans
Kredit investasi (2,767) (183) (79) (217) (4,459) (7,705) Investment loans
Sub jumlah (15,164) (4,523) (18,620) (3,097) (37,089) (78,493) Sub total
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan kualitas a. By type, currency and loan quality (continued)
kredit (lanjutan)
Kualitas pinjaman yang diberikan berdasarkan Loans quality based on collectibility according to
kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia. Bank Indonesia regulation. (continued)
(lanjutan)
2012
Dalam
perhatian Kurang
khusus/ lancar/
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Standard Doubtful Loss Total
Sub jumlah 4,980,011 68,033 13,924 14,087 76,214 5,152,269 Sub total
Dikurangi : Cadangan
kerugian penurunan Less : Allowance for
nilai impairment losses
Kredit konsumsi (6,646) (1,891) (615) (1,218) (14,961) (25,331) Consumer loans
Kredit modal kerja (8,334) (1,610) (812) (798) (8,207) (19,761) Working capital loans
Kredit investasi (2,621) (366) (220) (1,231) (7,337) (11,775) Investment loans
Sub jumlah (17,601) (3,867) (1,647) (3,247) (30,505) (56,867) Sub total
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan kualitas a. By type, currency and loan quality (continued)
kredit (lanjutan)
Kualitas pinjaman yang diberikan berdasarkan Loans quality based on collectibility according to
kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia. Bank Indonesia regulation. (continued)
(lanjutan)
2011
Dalam
perhatian Kurang
khusus/ lancar/
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Standard Doubtful Loss Total
Sub jumlah 3,048,156 61,978 5,272 8,898 40,970 3,165,274 Sub total
Dikurangi : Cadangan
kerugian penurunan Less : Allowance for
nilai (6,869) (3,855) (1,021) (1,844) (16,266) (29,855) impairment losses
Rasio kredit bermasalah (“NPL”) dihitung sesuai Non performing loans (“NPL”) is determined
dengan pedoman perhitungan rasio keuangan based on financial ratio calculation guidance as
sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran stated in Circular Letter of Bank Indonesia No.
Bank Indonesia No.3/30/DPNP tanggal 14 3/30/DPNP dated 14 December 2001 as
Desember 2001 sebagaimana telah diubah amended with the Circular Letter of Bank
dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. Indonesia No. 7/10/DPNP dated 31 March 2005
7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 yang then subsequently amended by Circular Letter of
kemudian diubah melalui Surat Edaran Bank Bank Indonesia No.12/11/DPNP dated 31 March
Indonesia No.12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010. As at 31 December 2013, the percentage
2010. Pada tanggal 31 Desember 2013, NPL of the Bank’s gross and net NPL is 2.64% and
bruto dan neto Bank masing-masing adalah 1.78% (2012: 1.99% and 1.31% and 2011: 1.65%
sebesar 2,64% dan 1,78% (2012: 1,99% dan and 1.08%), respectively, which is lower than
1,31%dan 2011: 1,65% dan 1,08%) dan masih maximum gross NPL of 5.00% as required by
lebih rendah dari NPL bruto maksimum 5,00% Bank Indonesia.
yang diisyaratkan oleh Bank Indonesia.
Pinjaman yang diberikan berdasarkan sektor Loans based on economic sector and impaired
ekonomi dan pinjaman yang mengalami and non-impaired loans.
penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan
nilai.
2013
Tidak
mengalami Mengalami
penurunan penurunan
nilai/ nilai/ Jumlah/
Unimpaired Impaired Total
Rupiah Rupiah
Konsumsi 4,574,151 63,852 4,638,003 Consumer
Jasa dunia usaha 743,669 4,317 747,986 Business services
Jasa pelayanan sosial 419,497 56,563 476,060 Social services
Industri pengolahan 160,017 7,295 167,312 Processing industry
Perdagangan, restoran dan hotel 54,507 19,685 74,192 Trading, restaurant and hotel
Pertanian, perburuan Agriculture, hunting and
dan sarana pertanian 42,315 11,239 53,554 agriculture improvements
Konstruksi 7,603 587 8,190 Construction
Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehouse
dan komunikasi 4,909 380 5,289 and communication
Pertambangan - - - Mining
Pinjaman yang diberikan berdasarkan sektor Loans based on economic sector and impaired
ekonomi dan pinjaman yang mengalami and non-impaired loans (continued)
penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan
nilai (lanjutan)
2012
Tidak
mengalami Mengalami
penurunan penurunan
nilai/ nilai / Jumlah/
Unimpaired Impaired Total
Rupiah Rupiah
Konsumsi 3,734,680 54,962 3,789,642 Consumer
Jasa dunia usaha 730,177 4,255 734,432 Business services
Jasa pelayanan sosial 319,809 12,124 331,933 Social services
Industri pengolahan 157,239 8,476 165,715 Processing industry
Perdagangan, restoran dan hotel 58,908 23,141 82,049 Trading, restaurant and hotel
Pertanian, perburuan Agriculture, hunting and
dan sarana pertanian 61,916 3,953 65,869 agriculture improvements
Konstruksi 5,839 1,647 7,486 Construction
Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehouse
dan komunikasi 6,352 450 6,802 and communication
Pertambangan 2,788 - 2,788 Mining
Pinjaman yang diberikan berdasarkan sektor Loans based on economic sector and impaired
ekonomi dan pinjaman yang mengalami and non-impaired loans (continued)
penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan
nilai (lanjutan)
2011
Tidak
mengalami Mengalami
penurunan penurunan
nilai/ nilai/ Jumlah/
Unimpaired impaired Total
Rupiah Rupiah
Konsumsi 2,651,644 33,191 2,684,835 Consumer
Jasa dunia usaha 47,171 919 48,090 Business services
Jasa pelayanan sosial 338,548 4,485 343,033 Social services
Industri pengolahan 71,202 3,194 74,396 Processing industry
Perdagangan, restoran dan hotel 59,390 11,499 70,889 Trading, restaurant and hotel
Pertanian, perburuan Agriculture, hunting and
dan sarana pertanian 39,846 2,627 42,473 agriculture improvements
Konstruksi 3,700 - 3,700 Construction
Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehouse
dan komunikasi 2,416 400 2,816 and communication
Pertambangan 1,744 - 1,744 Mining
Pinjaman yang diberikan berdasarkan sektor Loans based on economic sector and loan based
ekonomi dan pinjaman berdasarkan kolektibilitas on collectibility according to Bank Indonesia
sesuai ketentuan Bank Indonesia. regulation.
2013
Dalam
perhatian Kurang
khusus/ lancar/
Lancar/ Special Sub Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Standard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Konsumsi 4,500,528 73,623 9,068 10,469 44,314 4,638,002 Consumer
Jasa dunia usaha 740,894 2,775 141 - 4,177 747,987 Business services
Jasa pelayanan sosial 400,184 19,312 23,884 1,308 31,372 476,060 Social services
Industri pengolahan 159,310 707 - 1,710 5,585 167,312 Processing industry
Perdagangan, restoran Trading, restaurant
dan hotel 49,955 4,552 1,687 546 17,452 74,192 and hotel
Pertanian, perburuan Agriculture, hunting
dan sarana and agriculture
pertanian 41,470 846 3,395 59 7,784 53,554 improvements
Konstruksi 7,306 297 - - 587 8,190 Construction
Pengangkutan, Transportation,
pergudangan dan warehouse and
komunikasi 4,024 885 - - 380 5,289 communication
Pertambangan - - - - - - Mining
Sub jumlah 5,903,671 102,997 38,175 14,092 111,651 6,170,586 Sub total
Dikurangi : Cadangan
kerugian penurunan Less : Allowance for
nilai impairment losses
Kredit konsumsi (6,184) (2,931) (2,093) (2,346) (14,683) (28,237) Consumer loans
Modal kerja (6,213) (1,409) (16,448) (534) (17,947) (42,551) Working capital loans
Investasi (2,767) (183) (79) (217) (4,459) (7,705) Investment loans
Sub jumlah (15,164) (4,523) (18,620) (3,097) (37,089) (78,493) Sub total
Kualitas pinjaman yang diberikan berdasarkan Loans quality based on collectibility according to
kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia Bank Indonesia regulation (continued)
(lanjutan)
2012
Dalam
perhatian Kurang
khusus/ lancar/
Lancar/ Special Sub Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Standard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Konsumsi 3,694,406 41,952 6,040 8,984 38,260 3,789,642 Consumer
Jasa dunia usaha 726,587 4,512 - 791 2,543 734,433 Business services
Jasa pelayanan sosial 310,164 8,736 2,483 2,154 8,395 331,932 Social services
Industri pengolahan 153,402 3,837 - 1,341 7,135 165,715 Processing industry
Perdagangan, restoran Trading, restaurant
dan hotel 55,490 3,428 5,254 798 17,080 82,050 and hotel
Pertanian, perburuan Agriculture, hunting
dan sarana and agriculture
pertanian 57,883 5,568 147 19 2,251 65,868 improvements
Konstruksi 7,386 - - - 100 7,486 Construction
Pengangkutan, Transportation,
pergudangan dan warehouse and
komunikasi 6,352 - - - 450 6,802 communication
Pertambangan 2,788 - - - - 2,788 Mining
Sub jumlah 5,014,458 68,033 13,924 14,087 76,214 5,186,716 Sub total
Dikurangi : Cadangan
kerugian penurunan Less : Allowance for
nilai impairment losses
Kredit konsumsi (8,334) (1,610) (812) (798) (8,207) (19,761) Consumer loans
Modal kerja (2,621) (366) (220) (1,231) (7,337) (11,775)Working capital loans
Investasi (6,646) (1,891) (615) (1,218) (14,961) (25,331) Investment loans
Sub jumlah (17,601) (3,867) (1,647) (3,247) (30,505) (56,867) Sub total
Kualitas pinjaman yang diberikan berdasarkan Loans quality based on collectibility according to
kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia Bank Indonesia regulation (continued)
(lanjutan)
2011
Dalam
perhatian Kurang
khusus/ lancar/
Lancar/ Special Sub Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Standard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Konsumsi 2,614,977 37,704 3,899 4,893 23,362 2,684,835 Consumer
Jasa dunia usaha 45,779 1,392 - - 919 48,090 Business services
Jasa pelayanan sosial 330,962 7,589 19 - 4,463 343,033 Social services
Industri pengolahan 68,031 3,312 468 - 2,585 74,396 Processing industry
Perdagangan, restoran Trading, restaurant
dan hotel 48,587 10,803 712 3,295 7,492 70,889 and hotel
Pertanian, perburuan Agriculture, hunting
dan sarana and agriculture
pertanian 32,786 7,054 174 310 2,149 42,473 improvements
Konstruksi 3,700 - - - - 3,700 Construction
Pengangkutan, Transportation,
pergudangan dan warehouse and
komunikasi 2,416 - - 400 - 2,816 communication
Pertambangan 1,744 - - - - 1,744 Mining
Sub jumlah 3,148,982 67,854 5,272 8,898 40,970 3,271,976 Sub total
c. Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit c. By term of credit agreements and remaining
dan sisa jangka waktu maturity period
d. Kredit kepada pihak berelasi dan pihak ketiga d. By related and third parties
e. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun e. Average annual interest rate
2013
Kolektif/ Individual/ Jumlah/
Collective Individual Total
2012
Kolektif/ Individual/ Jumlah/
Collective Individual Total
Manajemen berpendapat bahwa cadangan Management believes that the allowance for
kerugian yang dibentuk cukup untuk menutup losses is adequate to cover impairment losses
kemungkinan kerugian akibat penurunan nilai for loans.
pinjaman yang diberikan.
Kredit yang direstrukturisasi meliputi antara lain Restructured loans include loans with
penjadwalan ulang pembayaran pokok kredit dan rescheduled principal and interest payments,
bunga, penurunan tunggakan bunga, penurunan reduced overdue interest, reduced interest rates
tingkat bunga dan penambahan fasilitas kredit. and increased loan facilities.
Tidak ada kredit yang direstrukturisasi yang There are no restructured loans to related
termasuk dalam pinjaman yang diberikan kepada parties.
pihak berelasi.
i. Jaminan i. Collateral
Pinjaman yang diberikan biasanya dijamin Loans are generally collateralised by registered
dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak mortgages, powers of attorney to mortgage or
tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, sell, time deposits and other guarantees. As at 31
deposito berjangka dan jaminan lainnya. Pada December 2013, 2012 and 2011, loans
tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, collateralised by cash collateral in form of
jumlah pinjaman yang diberikan yang dijamin pledged current accounts and time deposit
dengan jaminan tunai berupa giro dan deposito amounted to Rp79,195, Rp83,033 and
berjangka yang diblokir adalah masing-masing Rp182,998, respectively.
sebesar Rp79.195, Rp83.033 dan Rp182.998.
j. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh j. Information in respect of interest rates and
tempo diungkapkan dalam Catatan 46. maturities is disclosed in Note 46.
k. Perjanjian k. Agreements
Untuk melindungi risiko ketidaktagihan pinjaman To cover the risk of uncollectible loans that may
yang diberikan kepada para pensiunan dan arise from pensioner due to died, employee
pegawai dikarenakan meninggal dunia, PHK dan termination and fire, the Bank entered into
kebakaran, Bank telah melaksanakan kerjasama agreements with PT Asuransi Jiwa Bersama
dengan PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera, Bumiputera, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT
PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Kredit Asuransi Kredit Indonesia, and PT Asuransi
Indonesia, dan PT Asuransi Jiwasraya. Jiwasraya.
11. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
Kolektibilitas tagihan akseptasi adalah sebagai The collectibility of acceptance receivables are
berikut: as follows:
c. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi c. By transactions with related party and third
dan pihak ketiga party
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan As at 31 December 2013, 2012 and 2011, there
2011, tidak terdapat tagihan dan liabilitas were no acceptances receivable and payable
akseptasi yang berasal dari pihak berelasi. from related party.
d. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh d. Information in respect of interest rates and
tempo diungkapkan dalam Catatan 46. maturities is disclosed in Note 46.
Sejak tanggal 28 Oktober 1993, Bank memiliki Since 28 October 1993, the Bank has an investment
penyertaan dalam bentuk saham pada PT Sarana in shares at PT Sarana Jabar Ventura, a capital
Jabar Ventura, perusahaan yang bergerak dalam venture company.
bidang modal ventura.
Persentase kepemilikan Bank pada PT Sarana The percentage of ownership of the Bank in
Jabar Ventura pada tanggal 31 Desember 2013 PT Sarana Jabar Ventura on 31 December 2013 is
adalah sebesar 3,58% (2012: 3,58% and 2011: 3.58 % (2012: 3.58% and 2011: 3.51%).
3,51%).
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan Management believes that no allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai untuk menutup impairment losses is required to cover possible
kerugian yang mungkin timbul dari penyertaan losses arising from investments in shares.
saham.
2012
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasikasi/ 31 Desember/
January Additions Disposals Reclassification December
Harga perolehan: Cost:
Tanah 32,207 - - 1,071 33,278 Land
Bangunan 31,697 775 - 3,176 35,648 Buildings
Perabot dan perlengkapan 45,815 8,136 (216) 6,934 60,669 Furniture and fixtures
Aset dalam penyelesaian 11,277 48,966 (3,651) (11,181) 45,411 Construction in progress
2011
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasikasi/ 31 Desember/
January Additions Disposals Reclassification December
Harga perolehan: Cost:
Tanah 32,019 188 - - 32,207 Land
Bangunan 18,645 2,100 (1,085) 12,037 31,697 Buildings
Perabot dan perlengkapan 36,053 9,873 (111) - 45,815 Furniture and fixtures
Aset dalam penyelesaian - 23,314 - (12,037) 11,277 Construction in progress
86,717 35,475 (1,196) - 120,996
Accumulated
Akumulasi penyusutan: depreciation:
Bangunan 4,954 821 (90) - 5,685 Buildings
Perabot dan perlengkapan 21,314 6,912 (136) - 28,090 Furniture and fixtures
26,268 7,733 (226) - 33,775
Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Assets under construction as at 31 December 2013,
Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing 2012 and 2011 amounting to Rp382, Rp45,411 and
sebesar Rp382, Rp45.411 dan Rp11.277 Rp11,277 respectively, related to buildings that were
merupakan gedung yang dibeli atau disewa dari bought or rented from third parties but still in
pihak ketiga dan masih dalam tahap renovasi dan progress for the renovation and office equipment
perlengkapan kantor yang masih dalam tahap that are still under construction. Those constructions
konstruksi. Konstruksi tersebut diperkirakan akan are estimated to be completed in 2014 with current
selesai tahun 2014 dengan persentase percentages of completion between 50% - 99%.
penyelesaian hingga saat ini adalah antara 50% -
99%.
Hak atas tanah berupa Sertifikat Hak Guna Landrights are held under renewable “Sertifikat Hak
Bangunan (HGB) dan Hak Guna Usaha (HGU) Guna Bangunan” and “Hak Guna Usaha” titles. The
yang dapat diperbaharui. Masa berlaku HGB dan landrights have expiry date ranging from 2015 until
HGU berakhir antara tahun 2015 sampai dengan 2037. All landrights titles are under the Bank’s
2037. Seluruh sertifikat HGB dan HGU adalah atas name. The management believes that there will be
nama Bank. Manajemen berpendapat tidak no difficulty in the extension of the landrights, as all
terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas the land was acquired legally and is supported by
tanah, karena seluruh tanah diperoleh secara sah sufficience evidence of ownership.
dan didukung oleh bukti kepemilikan yang
memadai.
Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap As at 31 December 2013, fixed asset except for
kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko land, are covered by insurance against losses by
kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi fire and other risks with PT Asuransi Jasindo (non-
Jasindo (bukan perusahaan berelasi) dengan nilai affiliated company) with the insurance coverage of
pertanggungan sebesar Rp141.899. Manajemen Rp141,899 The management believes that the
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut amount is adequate to cover possible losses from
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang such risks.
akan terjadi.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi Management believes that there is no indication of
penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank. permanent impairment in the value of the Bank’s
fixed assets.
Nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki oleh The fair value of the Bank’s land and building as at
Bank pada 31 Desember 2013 berdasarkan Nilai 31 December 2013 based on Sales Value of Tax
Jual Objek Pajak (“NJOP”) adalah masing-masing Object (“NJOP”) is amounted Rp33,873 and Rp
sebesar Rp33.873 dan Rp11.262 (2012: Rp31.652 11,262 respectively (2012: Rp31,652 and Rp9,274).
dan Rp9.274).
Harga perolehan dari aset yang sudah The acquisition cost of any fully depreciated assets
terdepresiasi penuh yang masih digunakan adalah that are still in use amounted Rp22,520.
sebesar Rp22.520.
Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur Management has reviewed the economic useful life,
ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu aset depreciation method and residual value of fixed
tetap pada tanggal 31 Desember 2013. assets as at 31 December 2013.
Agunan yang diambil alih untuk penyelesaian kredit Foreclosed assets in settlement of loans are
dicatat dalam akun “Aset yang Diambil Alih” included under “Foreclosed assets” account. The
(AYDA). Rincian dalam akun ini adalah sebagai details in this account are as follows:
berikut:
Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan The changes in the allowance for impairment losses
AYDA adalah sebagai berikut: of foreclosed assets are as follows:
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian Management believes that the above allowance for
penurunan nilai yang telah dibentuk cukup untuk impairment losses is adequate to cover possible
menutup kemungkinan kerugian atas AYDA. losses on foreclosed assets.
Lainnya terdiri dari premi asuransi dan instalasi Others consist of insurance premium and office
gedung kantor. building installation.
Lihat Catatan 42 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 42 for detailed balances and
dengan pihak berelasi. transactions with related parties.
Lainnya terdiri dari tagihan transfer Artajasa dan Others consist of receivable from Artajasa and
dana jaminan. guarantee fund.
Rupiah Rupiah
Hutang dividen 154 135 106 Dividend payable
Lainnya 1,910 2,945 1,020 Others
Lainnya antara lain terdiri dari simpanan berjangka Others, amongst others, consist of matured time
jatuh tempo. deposits.
Rupiah: Rupiah:
Giro 311,829 274,001 233,387 Demand deposits
Tabungan 566,568 483,167 367,125 Savings
Deposito berjangka 5,345,455 4,884,249 3,283,115 Time deposits
19. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 19. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan As at 31 December 2013, 2012 and 2011,
2011, simpanan dari nasabah sebesar customer deposits amounted to Rp79,194,
Rp79.194, Rp83.033 dan Rp153.561 dijadikan Rp83,033 and Rp153,561 was pledged as
jaminan atas pinjaman yang diberikan Bank. collateral for the loans granted by the Bank,
respectively.
c. Simpanan dari nasabah dari pihak berelasi b. Customer deposits from related parties are
diungkapkan pada Catatan 42. disclosed in Note 42.
c. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat c. Information with respect to maturities and
suku bunga diungkapkan pada Catatan 46. interest rates are disclosed in Note 46.
20. SIMPANAN DARI BANK LAIN 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
b. Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan b. As at 31 December 2013, 2012 and 2011, there
2011, tidak terdapat simpanan dari bank lain are no deposits from other banks which are
yang berelasi. recognised as related parties.
c. Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan c. As at 31 December 2013, 2012 and 2011, there
2011, tidak terdapat simpanan dari bank lain are no deposits from other banks pledged as
yang dijadikan jaminan atas pinjaman yang loans collateral.
diberikan.
d. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat d. Information with respect to maturities and
suku bunga diungkapkan pada Catatan 46. interest rates are disclosed in Note 46.
2012
Nilai
nominal
kontrak/
Nominal
value of Nilai wajar/Fair value
contract
(Jumlah Tagihan Liabilitas
penuh/ derivatif/ derivatif/
Full Derivative Derivative
amount) receivable payable
Instrumen Instrument
- 40
Tidak terdapat tranksaksi derivatif yang masih There is no any outstanding derivative
belum diselesaikan pada tanggal 31 Desember transaction as at 31 December 2013.
2013.
b. Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat b. As at 31 December 2013, there are no
liabilitas derivatif yang berasal dari pihak ketiga. derivative payable from related parties.
c. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan c. Information with respect to maturities are
pada Catatan 46. disclosed in Note 46.
Pada tanggal 27 September 2011, Bank On 27 September 2011, the Bank issued Bank
menerbitkan Obligasi Bank Saudara I sebesar Saudara Bonds I amounting to Rp250,000. The
Rp250.000. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini trustee for the bonds issued is PT Bank Permata
adalah PT Bank Permata Tbk. (bukan merupakan Tbk. (non related party).
pihak berelasi).
22. EFEK- EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 22. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi Bank Saudara I terdiri dari : Bank Saudara Bonds I consisted of:
1) Seri A dengan nilai nominal Rp75.000, tingkat 1) Series A with nominal value of Rp75,000, fixed
suku bunga tetap sebesar 11,25% per tahun interest rate of 11.25% per annum paid on a
yang dibayarkan setiap tiga bulan dengan quarterly basis; and with a two-year term up to 1
jangka waktu selama dua tahun dan akan jatuh December 2013.
tempo pada tanggal 1 Desember 2013.
2) Seri B dengan nilai nominal Rp175.000, tingkat 2) Series B with nominal value of Rp175,000, fixed
suku bunga tetap sebesar 11,75% per tahun interest rate of 11.75% per annum due on a
yang dibayarkan setiap tiga bulan dengan quarterly basis; and with a three-year term up to
jangka waktu selama tiga tahun dan akan jatuh 1 December 2014.
tempo pada tanggal 1 Desember 2014.
Bank telah melakukan pembayaran bunga dan Bank has paid interest and principal on schedule and
pokok secara tepat waktu dan sesuai dengan in accordance with the amount agreed.
jumlah yang diperjanjikan.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, As at 31 December 2013, 2012 and 2011, the rating
peringkat obligasi ini menurut PT Pefindo adalah of the bond based on PT Pefindo was idBBB+.
idBBB+.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum The fund from the public offering of bonds, will all be
obligasi, seluruhnya akan digunakan untuk used to increase lending and to strengthen the
meningkatkan pemberian kredit dan untuk Bank's long-term funding to support the
memperkuat struktur pendanaan jangka panjang development of bank financing.
Bank guna mendukung pengembangan
pembiayaan Bank.
Surat berharga yang diterbitkan di atas dijamin The securities issued above are secured by Kredit
dengan portofolio Kredit Umum Pensiunan Umum Pensiunan (“KUPEN”) loans portfolio at
(“KUPEN”) sebesar minimal 125% dari jumlah minimum amount 125% of total outstanding bonds
pokok obligasi yang terhutang. Bank telah payable.The Bank has fulfilled the minimum
memenuhi ketentuan jaminan minimal yang collateral as required.
dipersyaratkan tersebut.
Perjanjian perwaliamanatan berkaitan dengan The trusteeship agreement related to the Bank
Obligasi Bank Saudara I memuat beberapa Saudara Bonds I provide several negative covenants
pembatasan terhadap Bank dan memerlukan to the Bank and require a written approval before
persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum conducting the followings:
melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
1. Melakukan pengurangan modal dasar, modal 1. Reduce its authorised, issued and fully paid
ditempatkan dan disetor Bank; share capital;
2. Mengubah bidang usaha utama bank; 2. Change the nature and scope of its core
business activity.
3. Melakukan pengeluaran obligasi atau 3. Issued similar bonds or other debt instruments
instrumen utang lain yang sejenis yang which has a main payment priority from the
mempunyai hak tagih yang lebih tinggi dan obligation; and
pembayarannya didahulukan dari obligasi; dan
4. Melakukan penjualan atau pengalihan aset 4. Sale or transfer of all or excess than 50% of
tetap kepada pihak manapun, baik seluruhnya Bank fixed assets too any parties in single
atau melebihi 50% dari seluruh aset tetap milik transaction in current year.
Bank dalam satu transaksi dalam 1 tahun
berjalan.
Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan There was no violation to the covenant of
perjanjian perwaliamanatan obligasi Bank Saudara trusteeship agreement of Bank Saudara bonds I as
I pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan at 31 December 2013, 2012 and 31 December
31 Desember 2011. 2011.
22. EFEK- EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 22. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued)
Pada tanggal 11 September 2012, Bank On 11 September 2012, the Bank issued Bank
menerbitkan Obligasi Bank Saudara I sebesar Saudara Bonds I amounting to Rp100,000. The
Rp100.000. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini trustee for the bonds issued is PT Bank Permata
adalah PT Bank Permata Tbk. Tbk.
Tingkat suku bunga tetap sebesar 11,75% per Fixed interest rate of 11.75% per annum due on a
tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dengan quarterly basis; and with a five-year term up to 29
jangka waktu selama lima tahun dan akan jatuh November 2017. Bank has paid interest and
tempo pada tanggal 29 November 2017. Bank telah principal on schedule and in accordance with the
melakukan pembayaran bunga dan pokok secara amount agreed.
tepat waktu dan sesuai dengan jumlah yang
diperjanjikan.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As at 31 December 2013 and 2012, the rating of the
peringkat obligasi ini menurut PT Pefindo adalah bond based on PT Pefindo was idBBB+.
idBBB+.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum The fund from the public offering of bonds, will all be
obligasi, seluruhnya akan digunakan untuk used to increase lending and to strengthen the
meningkatkan pemberian kredit dan untuk Bank's long-term funding to support the
memperkuat struktur pendanaan jangka panjang development of bank financing.
Bank guna mendukung pengembangan
pembiayaan Bank.
Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus Bonds are not secured by specific collateral, nor
termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik guaranteed by the Government of the Republic of
Indonesia atau pihak ketiga lainnya dan tidak Indonesia or other parties and not included in banks
dimasukkan dalam program penjaminan bank yang guarantee program implemented by Lembaga
dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan Penjamin Simpanan or other guarantee agency. The
atau lembaga penjaminan lainnya. Bank tidak Bank do not set aside a fund for principle payment of
menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Saudara Bonds II with a consideration to optimize
Pokok Obligasi Saudara II dengan pertimbangan the usage of funds in accordance with the use of
untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil funds Saudara Bonds II plan.
emisi sesuai dengan rencana penggunaan dana
penerbitan Obligasi Saudara II.
Perjanjian perwaliamanatan berkaitan dengan The trusteeship agreement related to the Bank
Obligasi Bank Saudara II memuat beberapa Saudara Bonds II provide several negative
pembatasan terhadap Bank dan memerlukan covenants to the Bank and require a written
persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum approval before conducting the followings:
melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
1. Melakukan pengurangan modal dasar, modal 1. Reduce its authorised, issued and fully paid
ditempatkan dan disetor Bank; share capital;
2. Mengubah bidang usaha utama bank; 2. Change the nature and scope of its core
business activity.
3. Melakukan pengeluaran obligasi atau 3. Issued similar bonds or other debt instruments
instrumen utang lain yang sejenis yang which has a main payment priority from the
mempunyai hak tagih yang lebih tinggi dan obligation; and
pembayarannya didahulukan dari obligasi; dan
4. Melakukan penjualan atau pengalihan aset 4. Sale or transfer of all or excess than 50% of
tetap kepada pihak manapun, baik seluruhnya Bank fixed assets too any parties in single
atau melebihi 50% dari seluruh aset tetap milik transaction in current year.
Bank dalam satu transaksi dalam 1 tahun
berjalan.
Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan There was no violation to the covenant of
perjanjian perwaliamanatan obligasi Bank Saudara trusteeship agreement of Bank Saudara bonds II as
II pada tanggal 31 Desember 2013. at 31 December 2013.
Pinjaman yang diterima adalah pinjaman dari Borrowings represent borrowings received on 9
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (“PNM”) September 2009 from PT Permodalan Nasional
pada tanggal 9 September 2009 yang digunakan Madani (Persero) (“PNM”) which were used to
untuk penyediaan pinjaman kepada pengusaha provide to loansto small and micro enterprises to
kecil dan pengusaha mikro untuk membiayai finance purchases of 3 kg Liquid Petroleum Gas
pembelian tabung gas elpiji 3 kg kepada kelompok (LPG) containers to a group of LPG entrepreneurs
pangkalan pengusaha gas elpiji yang berada di in Purwakarta, Subang, Karawang, Garut, Ciamis,
wilayah Purwakarta, Subang, Karawang, Garut, Banjar, Cianjur, Sukabumi and Bandung.
Ciamis, Banjar, Cianjur, Sukabumi dan Bandung.
Pinjaman dari PNM memiliki batas kredit sebesar Borrowings from PNM has a credit limit of
Rp15.000 dengan suku bunga 7% per tahun dan Rp15,000 with interest rate of 7% per annum and
jangka waktu maksimum 3 (tiga) tahun. period of maximum 3 (three) years.
Bank telah melakukan pembayaran bunga dan Bank has paid interest and principal on schedule
pokok secara tepat waktu dan sesuai dengan and in accordance with the amount agreed.
jumlah yang diperjanjikan.
Tidak terdapat pembatasan yang diwajibkan dalam There is no covenant that should be complied in the
perjanjian pinjaman yang diterima. borrowings agreement.
Tidak ada aset yang dijaminkan Bank berkaitan There are no assets pledged by the Bank in relation
dengan pinjaman yang diterima. to the borrowings.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan The reconciliation between income tax
dengan hasil perkalian laba akuntansi expense and the theoretical tax amount on
sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak the Bank’s profit before income tax is as
yang berlaku adalah sebagai berikut: follows:
Pajak dihitung pada tarif pajak 42,024 40,092 30,452 Tax calculated at tax rates
Beban yang
tidak dapat dikurangkan 2,406 1,432 1,312 Non-deductible expenses
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak The reconciliation between income before tax
penghasilan menurut laporan laba rugi as shown in the statement of comprehensive
komprehensif dan penghasilan kena pajak income and taxable income are as follows:
adalah sebagai berikut:
Dikurangi: Less:
Pajak dibayar dimuka: Prepaid taxes:
- Pasal 25 (36,830) (31,411) (19,354) Article 25 -
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk The 2013 corporate income tax calculation
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember for the years ended 31 December 2013 and
2013 adalah suatu perhitungan sementara is a preliminary estimate made for accounting
yang dibuat untuk maksud akuntansi dan purposes and is subject to revision when the
dapat berubah pada saat Bank Bank lodges its Annual Corporate Income
menyampaikan Surat Pemberitahuan Tax Return.
Tahunan (SPT) pajaknya.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk The calculation of corporate income tax for
tahun yang berakhir pada tanggal the year ended 31 December 2012 conform
31 Desember 2012 sesuai dengan SPT. with its Annual Corporate Income Tax Return.
Perhitungan jumlah aset dan liabilitas pajak The calculation of deferred tax assets and
tangguhan adalah sebagai berikut: liabilities are as follows:
2013
Dikreditkan/ Dikreditkan ke
(dibebankan) ke pendapatan
laporan laba rugi/ komprehensif
Credited/ lain/
(charged) to Credited to other
1 Januari/ statements of comprehensive 31 Desember/
January income income December
2012
Dikreditkan/ Dikreditkan ke
(dibebankan) ke pendapatan
laporan laba rugi/ komprehensif
Credited/ lain/
(charged) to Credited to other
1 Januari/ statements of comprehensive 31 Desember/
January income income December
2011
Dikreditkan/ Dibebankan ke
(dibebankan) ke pendapatan
laporan laba rugi/ komprehensif
Credited/ lain/
1 (charged) to Charged to other 31
Januari/ statements of comprehensive Penyesuaian/ Desember/
January income income Adjustment December
d. Administrasi d. Administration
Liabilitas imbalan pasca kerja 18,563 47,385 14,442 Post-employment benefit obligations
Cadangan atas bonus 16,184 9,289 7,604 Provisions for bonuses
Informasi mengenai liabilitas imbalan pasca-kerja Information in respect of post employment benefit
diungkapkan dalam Catatan 26. obligations is disclosed in Note 26.
Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang dan The liability for long term and post employment
paska kerja lainnya sesuai Undang-Undang benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret dated 25 March 2003 consists of service payments,
2003 meliputi uang jasa, uang pisah dan severance payments and other compensation was
kompensasi lainnya dihitung oleh aktuaria calculated by an independent actuary Biro Pusat
independen Biro Pusat Aktuaria dengan Aktuaria using the Projected Unit Credit method.
menggunakan metode Projected Unit Credit.
Berikut ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan The following are the key matters disclosed in the
dalam laporan aktuaria Biro Pusat Aktuaria untuk actuarial report of Biro Pusat Aktuaria for 31
tanggal 31 Desember 2013 tertanggal 17 Januari December 2013 dated 17 January 2014 and PT
2014 dan PT Padma Radya Aktuaria untuk tanggal Padma Radya Aktuaria for 2012 and 2011 dated 31
2012 dan 2011 masing-masing tertanggal 31 January 2013 and 3 February 2012, respectively:
Januari 2013 dan 3 Februari 2012:
Liabilitias imbalan pasca kerja karyawan yang The post employement benefit obligations
diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai recognised in the statement of financial position
berikut: are as follows:
Beban bersih yang diakui di laporan laba rugi The amounts recognised in the statement of
komprehensif adalah sebagai berikut: comprehensive income are as follows:
a. Liabilitas imbalan pensiun yang diakui di a. The pension benefit recognised in the
laporan posisi keuangan statement of financial position
Tidak terdapat aset program yang None of the asset program are invested in
diinvestasikan dalam bentuk instrumen form of financial instruments issued by the
keuangan yang diterbitkan oleh Bank. Bank.
b. Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi b. The amounts recognised in the statement
komprehensif of comprehensive income
Hasil yang diharapkan dari aset program The expected return on plan assets is
ditentukan berdasarkan data historis hasil determined based on historical data of actual
investasi aktual. investment result.
d. Mutasi nilai wajar aset program d. Movement in the fair value of plan assets
e. Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan e. Movements in the liability recognised in
posisi keuangan the statements of financial position
f. Nilai kini liabilitas yang didanai nilai wajar f. Present value of funded obligations fair
aset program dan defisit untuk lima tahun value of plan assets and defisit for the last
terakhir five years
2013 2012 2011 2010 2009
Nilai kini liabilitas 40,475 53,291 50,791 26,580 20,871 Present value of obligations
Nilai wajar aset program (34,515) (18,759) (14,032) (12,466) (8,920) Fair value of plan assets
Dewan Direksi berkeyakinan bahwa estimasi Board of Director believes that the estimated post
liabilitas atas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 employment benefit obligations as at 31 December
Desember 2013, 2012 dan 2011 telah memenuhi 2013, 2012 and 2011 have fulfilled the minimum
persyaratan minimum UU Ketenagakerjaan No.13. requirement of Labor Law No.13.
Kontribusi yang diharapkan untuk program imbalan Expected contributions to post-employment benefit
pasca kerja untuk tahun yang berakhir pada 31 plans for the year ending 31 December 2013 are
Desember 2013 adalah Rp12.000. Rp12,000.
a. Liabilitas jangka panjang lainnya yang a. Other long term benefit obligations
diakui di laporan posisi keuangan recognised in the statement of financial
position
b. Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi b. The amounts recognised in the statement
komprehensif of comprehensive income
c. Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan c. Movements in the liability recognised in
posisi keuangan the statements of financial position
Bank mempercayakan pengembangan dana The Bank has entrusted the development of
imbalan kerja karyawan pada Manulife. Jenis employee benefits fund to Manulife. Type of
imbalan kerja karyawan yang dibayarkan setiap employee benefits paid each month to Manulife is
bulan pada Manulife, yaitu Manfaat Pensiun Pasti the Pension Benefit Plan (“MPP”).
(“MPP”).
Sedangkan untuk MPP, semua dana dikembangkan For MPP, the funds are developed through the
melalui produk Group Saving Product (“GSP”) Group Saving Product (“GSP”) with underlying
dengan aset yang mendasarinya adalah deposito assets in time deposito.
berjangka.
Imbalan hasil aktual atas aset program untuk The actual plan assets return for 31 December
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 yaitu: 2013, 2012, and 2011 are as follows:
MPP
Jumlah/ Persentase/
Amount Percentage
Jumlah nilai wajar kategori utama aset program The fair value of main categories of Group Saving
Group Saving Product pada tanggal 31 Desember Product plan assets as at 31 December 2013
2013 sebesar Rp34.515 (2012: Rp18.759, 2011: amount to Rp 34,515 (2012: Rp18,759, 2011:
Rp14.032). Rp14,032).
Pembayaran cicilan diterima dimuka 7,323 10,683 11,205 Installment received in advance
Bunga kredit diterima dimuka 5,522 1,917 941 Interest received in advance
Transfer masuk ATM bersama 1,363 2,830 1,020 Joint ATM deposit
Setoran jaminan 1,398 5,127 874 Guarantee deposit fund
Titipan transfer 1,465 4,254 362 Transfer deposit
Lainnya 1,118 1,729 830 Others
Lainnya diantaranya terdiri dari bunga kredit yang Others, amongst other, consist of unearned interest
diterima di muka dan pendapatan sewa diterima di from loans and unearned rental fees.
muka.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information with respect to maturities are disclosed
Catatan 46. in Note 46.
Pada tanggal 11 September 2012, Bank On 11 September 2012, the Bank issued Bank
menerbitkan Obligasi Bank Saudara I sebesar Saudara Bonds I amounting to Rp200,000. The
Rp200.000. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini trustee for the bonds issued is PT Bank Permata
adalah PT Bank Permata Tbk. Tbk.
Tingkat suku bunga tetap dan suku bunga efektif Fixed interest rate and effective interest rate are
sebesar 12,63% dan 13,24% per tahun yang 12.63% and 13.24% per annum due on a quarterly
dibayarkan setiap tiga bulan dengan jangka waktu basis; and with a seven-year term up to 29
selama tujuh tahun dan akan jatuh tempo pada November 2019.
tanggal 29 November 2019.
Bank telah melakukan pembayaran bunga secara Bank has paid interest on schedule and in
tepat waktu dan sesuai dengan jumlah yang accordance with the amount agreed.
diperjanjikan.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As at 31 December 2013 and 2012, the rating of the
peringkat obligasi ini menurut PT Pefindo adalah bond based on PT Pefindo was idBBB.
idBBB.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum The fund from the public offering of bonds, will all be
obligasi, seluruhnya akan digunakan untuk used to increase lending and to strengthen the
meningkatkan pemberian kredit dan untuk Bank's long-term funding to support the development
memperkuat struktur pendanaan jangka panjang of Bank financing.
Bank guna mendukung pengembangan
pembiayaan Bank.
Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus Bonds are not secured by specific collateral, nor
termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik guaranteed by the Government of the the Republic of
Indonesia atau pihak ketiga lainnya dan tidak Indonesia or other parties and not included in bank
dimasukkan dalam program penjaminan bank yang guarantee program which implemented by Lembaga
dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan Penjamin Simpanan or other guarantee agency.
atau lembaga penjaminan lainnya. Bank tidak Bank do not set aside a fund provision for principle
menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan payment of Saudara Bonds II with a consideration
Pokok Obligasi Saudara II dengan pertimbangan view to optimize the utilisation of funds in accordance
untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil with the utilization plan of funds Saudara Bonds II
emisi sesuai dengan rencana penggunaan dana plan.
penerbitan Obligasi Saudara II.
Perjanjian perwaliamanatan berkaitan dengan The trusteeship agreement related to the Bank
Obligasi Subordinasi Bank Saudara I memuat Saudara Subordinate Bonds I provide several
beberapa pembatasan terhadap Bank dan negative covenants to the Bank and require a written
memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat approval before conducting the followings:
sebelum melakukan tindakan-tindakan sebagai
berikut:
1. melakukan pengurangan modal dasar, modal 1. reduce its authorised, issued and fully paid
ditempatkan dan disetor Bank; share capital;
2. mengubah bidang usaha utama Bank; 2. change the nature and scope of its core
business activity.
3. melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen 3. issued similar bonds or other debt instruments
utang lain yang sejenis yang mempunyai hak which has a main payment priority from the
tagih yang lebih tinggi dan pembayarannya obligation; and
didahulukan dari obligasi; dan
4. melakukan penjualan atau pengalihan aset 4. sale or transfer of all or excess than 50% of
tetap kepada pihak manapun, baik seluruhnya Bank fixed assets too any parties in single
atau melebihi 50% dari seluruh aset tetap milik transaction in current year.
Perseroan dalam satu transaksi dalam 1 tahun
berjalan.
Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan There was no violation to the covenant of trusteeship
perjanjian perwaliamanatan obligasi subordinasi agreement of Bank Saudara subordinated bonds I as
Bank Saudara I pada tanggal 31 Desember 2013 at 31 December 2013 and 2012.
dan 2012.
29. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN 29. ESTIMATED LOSS ON COMMITMENTS AND
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Perubahan estimasi kerugian komitmen dan Movements in estimated losses on commitments and
kontinjensi adalah sebagai berikut: contingencies are as follows:
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah Bank’s management believes that the amount of
estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang estimated losses on commitment and
dibentuk telah memadai. contigencies provided is adequate.
30. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL 30. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN
DISETOR – BERSIH CAPITAL – NET
Kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember The detail of share ownership as at 31 December
2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2013, 2012 and 2011 are as follows:
2013
Lembar Persentase Jumlah
saham/ kepemilikan/ nominal/
Number of Percentage of Nominal
shares ownership value *)
2012
Lembar Persentase Jumlah
saham/ kepemilikan/ nominal/
Number of Percentage of Nominal
shares ownership value *)
30. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL 30. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN
DISETOR – BERSIH (lanjutan) CAPITAL – NET (continued)
2011
Lembar Persentase Jumlah
saham/ kepemilikan/ nominal/
Number of Percentage of Nominal
shares ownership value*)
Penerbitan saham melalui Penawaran Umum Issuance of shares through Pre-emptive Rights
Terbatas I dengan HMETD Issue I
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on the Shareholders‘ Extraordinary General
Biasa pada tanggal 8 Desember 2009, yang Meeting held on 8 December 2009, whose minutes
dinyatakan dalam akta Notaris Stephanie have been notarised by Notarial deed No. 17 dated
Wilamarta, SH No. 17 tanggal 8 Desember 2009, 8 December 2009 of Notary Stephanie Wilamarta,
para pemegang saham Bank telah menyetujui SH., the Bank‘s shareholders have approved the
penambahan modal dengan Hak Memesan Efek addition of capital with pre-emptive rights by issuing
Terlebih Dahulu (“HMETD”) dengan cara 750,000,000 new shares with total par value
mengeluarkan saham baru sebanyak 750.000.000 amounting Rp75,000,000,000 (full amount).The new
saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar shares were offered at Rp140 (full amount) per
Rp75.000.000.000 (nilai penuh). Saham baru ini share which results in funds received of
ditawarkan dengan harga Rp140 (nilai penuh) per Rp105,000,000,000 (full amount). The Bank
saham sehingga jumlah dana yang diperoleh adalah obtained the effective statements from OJK
sejumlah Rp105.000.000.000 (nilai penuh). Bank (previously BAPEPAM-LK) through its letter No. S-
memperoleh pernyataan efektif dari OJK (dahulu 10522/BL/2009 dated 8 December 2009. The shares
BAPEPAM-LK) melalui surat No. S-10522/BL/2009 have been listed in Indonesia Stock Exchange
tanggal 8 Desember 2009. Saham tersebut telah through a letter of Board of Directors of PT Bursa
dicatat di Bursa Efek Indonesia melalui surat Dewan Efek Indonesia No.S-06495/BEI.PPJ/12-2009 dated
Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. S- 11 December 2009.
06495/BEI.PPJ/12-2009 tanggal 11 Desember
2009.
Rincian perdagangan Sertifikat Bukti HMETD untuk Details of the transaction of pre-emptive right
750.000.000 lembar saham baru yang dilakukan certificate of 750,000,000 new shares which was
sejak tanggal 23 Desember 2009 sampai dengan 4 started from 23 December 2009 up to 4 January
Januari 2010 adalah sebagai berikut: 2010 are as follows:
30. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL 30. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID IN
DISETOR – BERSIH (lanjutan) CAPITAL – NET (continued)
Penerbitan saham melalui Penawaran Umum Issuance of shares through Pre-emptive Rights
Terbatas I dengan HMETD (lanjutan) Issue I (continued)
Sisa saham sebanyak 580.853.950 lembar The remaining shares of 580,853,950 shares
saham telah dipesan dan dibayar tunai setelah were subscribed and fully paid after 31
tanggal 31 Desember 2009 dan dibukukan December 2009 and were recorded as share
sebagai modal saham sejumlah capital amounting to Rp58,085,395,000 (full
Rp58.085.395.000 (nilai penuh) dan tambahan amount) and additional paid in capital
modal disetor sejumlah Rp23.234.158.000 (nilai amounting to Rp23,234,158,000 (full amount).
penuh).
31. PROGRAM OPSI KARYAWAN DAN MANAJEMEN 31. EMPLOYEE AND MANAGEMENT STOCK
BERBASIS SAHAM (ESOP/MSOP) OPTION PLAN (ESOP/MSOP)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa At the Extraordinary Shareholders‘ General Meeting
yang dilaksanakan pada tanggal 21 April 2010, held on 21 April 2010, the shareholders agreed to
pemegang saham menyetujui untuk memberikan grant option to purchase 225,000,000 new shares to
hak opsi kepada Dewan Direksi dan karyawan Bank the eligible Bank‘s Directors and Employees. The
yang memenuhi persyaratan untuk membeli saham exercise price set was Rp247 (full amount).
baru sejumlah 225.000.000 lembar saham. Harga
eksekusi yang ditetapkan adalah Rp247 (nilai
penuh).
Manajemen dan karyawan yang mendapatkan opsi The management and employees that are eligible to
program kompensasi ESOP/MSOP ini adalah receive this ESOP/MSOP are Board of
Dewan Komisaris (kecuali Komisaris Independen), Commissioners (except Independent
Dewan Direksi dan karyawan tetap yang bekerja Commissioner), Board of Directors and permanant
pada Bank dengan masa kerja minimal 3 (tiga) employees who have been working for 3 (three)
tahun atau telah bekerja sejak tanggal 31 Desember years or have been working since 31 December
2007. 2007.
Periode eksekusi dibagi menjadi empat bagian The exercise period is divided into four parts as
sebagai berikut: follows:
Persentase dari
alokasi opsi tiap
karyawan/
Percentage from Periode lock up/
total allocated Tanggal/Date Lock up period
options for each
employee
Periode eksekusi pertama/ 10 % 30 Juli/July 2010 – -
First exercise period 30 Agustus/August 2010
Periode eksekusi kedua/ 20 % 29 Oktober/October 2010 – 2 bulan/months
Second exercise period 29 November/November 2010
Periode eksekusi ketiga/ 30 % 1 Agustus/August 2011 – 4 bulan/months
Third exercise period 1 September/September 2011
Periode eksekusi keempat/ 40 % 1 November/November 2011 – 6 bulan/months
Fourth exercise period 1 Desember/December 2011
31. PROGRAM OPSI KARYAWAN DAN MANAJEMEN 31. EMPLOYEE AND MANAGEMENT STOCK
BERBASIS SAHAM (ESOP/MSOP) (lanjutan) OPTION PLAN (ESOP/MSOP) (continued)
Berikut ini adalah mutasi jumlah opsi saham yang Below is the movement of the share options
beredar: outstanding:
Opsi/Option
(lembar saham/
number of shares)
2013 2012 2011
Opsi yang belum dieksekusi pada periode eksekusi Options which are not exercised in a particular
yang bersangkutan dapat dieksekusi pada periode period can be carried forward to the next exercise
eksekusi berikutnya sampai periode eksekusi period until fourth exercise period.
keempat.
Saham baru yang dibagikan diambil dari saham Under the plan, new shares are granted from the
dalam portepel dan bukan merupakan saham yang authorised capital and not from issued or
telah diterbitkan atau dibeli kembali. repurchased capital stock.
Tanggal pemberian (grant date) program ini adalah The grant date for this program was 30 July 2010.
tanggal 30 Juli 2010. Nilai wajar opsi ditentukan The fair value of the options is estimated using the
dengan menggunakan metode binomial dan dihitung binomial method and calculated at grant date. The
pada saat grant date. Harga pasar saham saat grant market price of the shares as at grant date was
date adalah Rp280 per saham. Asumsi-asumsi Rp280 per share. The assumptions used for
yang digunakan dalam menentukan nilai wajar opsi determining the fair value of the options is as
saham adalah sebagai berikut: follows:
30 Juli/
July 2010
Beban kompensasi yang diakui dalam laporan laba The compensation expense charged to the
rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada statement of comprehensive income for the year
tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp1.023 ended 31 December 2011 was Rp1,023 and has
dan telah dikreditkan ke akun cadangan kompensasi been credited to account share-based payment
berbasis saham. compensation reserve.
Tidak terdapat opsi yang dieksekusi selama tahun There is no option exercised in 2011. As at
2011. Pada tanggal 31 Desember 2011, program 31 December 2011, the employee and management
opsi karyawan dan manajemen berbasis saham ini stock option plan has ended and the remaining
telah berakhir dan sisa opsi saham sebanyak shares option totalling 158,627,000 (full amount)
158.627.000 (nilai penuh) lembar telah kadaluarsa. shares are expired.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Annual General Shareholders Meeting
Tahunan (“RUPST”) pada tanggal 2 April 2013, dated 2 April 2013, the shareholders agreed to
disetujui pembagian dividen tunai sebesar distribute cash dividend of Rp41,690 or Rp11 (full
Rp41.690 atau Rp11 (nilai penuh) per saham, amount) per share, set up additional statutory
menetapkan dana cadangan wajib sebesar reserve of Rp5,967, distribute bonus to Board of
Rp5.967, pembagian bonus kepada Direksi dan Directors and Board of Commissioners of Rp3,543
Dewan Komisaris sebesar Rp3.543 dan sisa laba and record the remaining net income as retained
bersih dicatat sebagai laba ditahan. earnings.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Annual General Shareholders Meeting
Tahunan (“RUPST”) pada tanggal 16 Maret 2012, dated 16 March 2012, the shareholders agreed to
disetujui pembagian dividen tunai sebesar distribute cash dividend of Rp25,480 or Rp11 (full
Rp25.480 atau Rp 11 (nilai penuh) per saham, amount) per share, set up additional statutory
menetapkan dana cadangan wajib sebesar Rp4.502 reserve of Rp4,502 and record the remaining net
dan sisa laba bersih dicatat sebagai laba ditahan. income as retained earnings.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Annual General Shareholders Meeting
Tahunan (“RUPST”) pada tanggal 16 Maret 2011, dated 16 March 2011, the shareholders agreed to
disetujui pembagian dividen tunai sebesar distribute cash dividend of Rp20,847 or Rp9 (full
Rp20.847 atau Rp9 (nilai penuh) per saham, amount) per share, set up additional statutory
menetapkan dana cadangan wajib sebesar Rp1.782 reserve of Rp1,782 and record the remaining net
dan sisa laba bersih dicatat sebagai laba ditahan. income as retained earnings.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo cadangan As at 31 December 2013, the statutory reserve
wajib adalah sebesar Rp19.496 (2012: Rp13.529, amounted to Rp19,496 (2012: Rp13,529, 2011:
2011: Rp9,027). Cadangan wajib ini dibentuk Rp9,027). This statutory reserve was provided in
sehubungan dengan Undang-undang No. 40/2007 relation with the Law No. 40/2007 effective on 16
efektif tanggal 16 Agustus 2007 mengenai August 2007 regarding the limited liability company
Perseroan Terbatas, yang mengharuskan which requires companies to set up a statutory
perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan reserve amounting to at least 20% of the issued and
cadangan wajib sebesar sekurang-kurangnya 20% paid up share capital. There is no timeline over
dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor which this amount should be provided.
penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur
jangka waktu untuk penyisihan tersebut.
33. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN 33. BASIC AND DILUTIVE EARNING PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk Calculation of basic earning per share is as follows:
perhitungan laba per saham dasar:
*) Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dihitung *) The weighted average number of ordinary shares outstanding
berdasarkan jumlah saham biasa yang beredar pada posisi is calculated based on the number of ordinary shares
tiap akhir bulan sesuai dengan data dari Biro Administrasi outstanding at end of each month based on the data from
Efek. Securities Administration Bureau.
33. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN 33. BASIC AND DILUTIVE EARNING PER SHARE
(lanjutan) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank As at 31 December 2013 and 2012, the Bank has no
tidak memiliki potensi saham bersifat dilutif. dilutive potential share.
Lihat Catatan 42 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 42 for detailed balances and
dengan pihak berelasi. transactions with related parties.
Termasuk dalam pendapatan bunga dari pinjaman Included in interest income from loans is interest
yang diberikan adalah pendapatan bunga yang income from the amortisation of (transaction costs)/
berasal dari amortisasi (biaya transaksi)/ attributable income amounted Rp1,776, Rp1,152
pendapatan teratribusi sebesar Rp1.776, Rp1.152 and Rp8,121 for the year ended 31 December 2013,
dan Rp8.121 masing-masing untuk tahun yang 2012 and 2011, respectively.
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan
2011.
Lihat Catatan 42 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 42 for detailed balances and
dengan pihak berelasi. transactions with related parties.
39. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 39. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Lihat Catatan 42 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 42 for detailed balances and
dengan pihak berelasi. transactions with related parties.
Jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris, The total salaries and allowances paid to the Board
Komite Audit, Dewan Direksi dan pejabat eksekutif of Commissioners, Audit Committee, Board of
adalah sebagai berikut: Directors and Executive Bank Officer are as follows:
2013 2012 2011
Dewan Komisaris, Komite Audit, Dewan Direksi dan Board of Commissioners, Audit Committee, Directors
Pejabat Eksekutif merupakan personil manajemen and Executive Bank officers are key management
kunci Bank. personnel of the Bank.
Lihat Catatan 42 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 42 for detailed balances and
dengan pihak berelasi. transactions with related parties.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank In the normal course of business, the Bank entered
melakukan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak into certain transactions with related parties.
berelasi.
Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan Related parties are companies and individuals who
perorangan yang mempunyai keterkaitan directly or indirectly have relationships with the Bank
kepemilikan atau kepengurusan secara langsung through ownership or management as disclosed in
maupun tidak langsung dengan Bank sebagaimana Note 2ac.
diungkapkan pada Catatan 2ac.
42. TRANSAKSI DENGAN PIHAK–PIHAK BERELASI 42. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)
(lanjutan)
Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank, sifat The related parties, nature of relationship and nature
hubungan dan sifat dari transaksi: of transactions are described as follows:
PT Medco Intidinamika Pemegang saham utama Bank/The Bank’s Sewa bangunan; Simpanan dari
majority shareholder nasabah/Rent of buildings; Deposits
from customer
PT Medco Duta, PT Metra Duta Dimiliki oleh pemegang saham pengendali Pinjaman yang diberikan; Simpanan dari
Lestari, PT Usaha Tani Sejahtera, yang sama/Owned by the same controlling nasabah/ Loans; Deposits from
Medco Foundation, PT Medco E&P shareholder customer
Indonesia, PT Medco Energi
Internasional Tbk, PT Multifabrino
Gemilang, PT Medco Energi
Mining Int, PT Medco E&P Rimau,
PT Medco E&P Sembakung, PT
Api Metra Graha, PT Medco E&P
Kalimantan, PT Medco Methanol
Bunyu, PT Antareja Resources, PT
Medco Power Indonesia, PT
Batara Intl Finansindo
Darwin Cyril Noerhadi Komisaris Grup Medco/Medco Group’s Pinjaman yang diberikan/Loans
Commissioner
KSU Mitra Saudara Dikelola oleh karyawan kunci/Controlled by Sewa kendaraan/Rent of cars
key management
Yani Yuhani Panigoro, Raisis Keluarga pemegang saham utama/Family of Pinjaman yang diberikan; Simpanan dari
Panigoro, Roni Panigoro, Sonar the Bank’s majority shareholders nasabah/ Loans; Deposits from
Soni Panigoro customer
Dewan Komisaris, Dewan Direksi Manajemen Bank/Bank’s management Pinjaman yang diberikan; Simpanan dari
dan Pejabat Eksekutif Bank/Board nasabah /Loans; Deposits from
of Commissioners, Directors and customer
Executive Bank Officers
Aset Assets
Pinjaman yang diberikan-bruto Loans-gross
PT Api Metra Palma 22,135 22,987 - PT Api Metra Palma
Sonar Soni Panigoro 2,640 - - Sonar Soni Panigoro
PT Medco Power Indonesia 1,424 - - PT Medco Power Indonesia
Roni Pramaditia 1,396 - - Roni Pramaditia
PT Multifabrindo Gemilang - 4,130 - PT Multifabrindo Gemilang
PT Batara Intl Finansindo - 2,296 - PT Batara Intl Finansindo
Darwin Cyril Noerhadi - 1,043 1,316 Darwin Cyril Noerhadi
Kredit karyawan Grup Medco - - 54,156 Kredit karyawan Grup Medco
PT Usaha Tani Sejahtera - - 1,937 PT Usaha Tani Sejahtera
Yani Yuhani Panigoro - - 29,000 Yani Yuhani Panigoro
Lainnya (masing-masing
di bawah Rp1.000) 6,037 3,991 20,293 Others (each below Rp1,000)
33,632 34,447 106,702
Persentase terhadap jumlah asset 0.41% 0.45% 2.10% Percentage of total assets
Persentase terhadap jumlah asset 0.02% 0.02% 0.02% Percentage of total assets
42. TRANSAKSI DENGAN PIHAK–PIHAK BERELASI 42. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)
(lanjutan)
Liabilitas Liabilities
Simpanan Nasabah Deposits from customers
Giro 104,441 316,881 80,010 Demand deposit
Tabungan 3,947 5,009 3,786 Savings
Deposito berjangka 703,588 438,924 291,118 Time deposits
Persentase terhadap
jumlah liabilitas 10.61% 10.74% 8.13% Percentage of total liabilities
Biaya yang masih harus dibayar 956 848 456 Accrued expense
Persentase terhadap
jumlah liabilitas 0.01% 0.01% 0.01% Percentage of total liabilities
Sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI)
7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 mengenai No. 7/3/PBI/2005 dated 20 January 2005 regarding
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank Legal Lending Limit for Commercial Bank which
Umum yang sebagian pasalnya diubah dengan PBI amended partially by PBI No. 8/13/PBI/2006 dated 5
No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, October 2006, loans with cash collateral are
pinjaman yang diberikan dengan jaminan tunai exempted from Legal Lending Limit. As at 31
dikecualikan dari BMPK. Pada tanggal 31 December 2013, 2012 and 2011, loans to related
Desember 2013, 2012 dan 2011, jumlah pinjaman parties that are secured by cash collaterals
yang diberikan kepada pihak berelasi yang dijamin amounting to Rp79,195 , Rp1,500 and Rp73,280,
oleh agunan tunai adalah masing-masing sebesar respectively.
Rp79.195, Rp1.500 dan Rp73.280.
Rincian saldo transaksi dengan pihak-pihak yang The details of balances with related parties of the
berelasi dengan Bank adalah sebagai berikut: Bank are as follows:
2013 2012
1,854 11,211
Persentase terhadap
jumlah pendapatan bunga 0.18% 1.40% Percentage of total interest income
16,028 10,852
Persentase terhadap
jumlah beban bunga 3.10% 2.94% Percentage of total interest expenses
42. TRANSAKSI DENGAN PIHAK–PIHAK BERELASI 42. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)
(lanjutan)
2013 2012
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
Sewa gedung Building rent expense
Medco Intidinamika 5,364 4,556 Medco Intidinamika
Sewa kendaraan Vehicle rent expense
KSU Mitra Saudara 8,142 8,286 KSU Mitra Saudara
13,506 12,842
Persentase terhadap Percentage of total general and
jumlah beban umum dan administrasi 7.21% 8.32% administrative expenses
13,703 9,355
Persentase terhadap
jumlah beban tenaga kerja 8.33% 7.16% Percentage of total personnel expenses
*) Dewan DIreksi dan Dewan Komisaris tidak menerima imbalan Boards of Directors and Commissioners are not entitled for long term (*
kerja jangka panjang benefit
Seperti di dalam bisnis normal perbankan, Bank As part of normal banking business, the Bank has
mempunyai komitmen dan kontinjensi. commitments and contingencies.
Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang The following is a summary of the Bank’s
dinyatakan dalam nilai kontrak setara dengan mata commitments and contingencies at the equivalent
uang Rupiah adalah sebagai berikut: Rupiah contractual amounts:
KOMITMEN COMMITMENTS
Liabilitas komitmen: Commitment payables:
Fasilitas pinjaman yang diberikan Unused loan facility
yang belum digunakan (16,794) (179,803) (28,399)
Irrevocable letters of credit yang Outstanding irrevocable
masih berjalan (4,755) - (4,760) letters of credit
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Tagihan kontinjensi: Contingencies receivables:
Garansi yang diterima 108,131 45,416 24,287 Received guarantee
Semua irrevocable letters of credit yang masih All outstanding irrevocable letters of credit and
berjalan dan bank garansi yang diterbitkan memiliki issued bank guarantees are categorised as current.
kolektibilitas lancar.
Berdasarkan Surat Keputusan Otoritas Jasa Based on the Financial Service Authority (previously
Keuangan (dahulu BAPEPAM-LK) No. KEP- Bapepam-LK) Decision Letter No. KEP-
01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007, Bank 01/BL/Kstd/2007 dated 12 September 2007, the
telah memperoleh izin untuk memberikan jasa Bank obtained an approval to provide custodial
kustodian dan telah melakukan kegiatan services and has commenced its operational on 8
operasionalnya sejak tanggal 8 Oktober 2007. October 2007.
Bank memberikan jasa-jasa kustodian, antara lain, The Bank provides the following custodial services
pengadministrasian surat-surat berharga, administration of securities, administration of funds
pengadministrasian dana dan laporan dan and report and information.
informasi.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended 31 December 2013, 2012 and
31 Desember 2013, 2012 dan 2011, pendapatan 2011, the revenue from custodial services were
dari jasa kustodian adalah masing-masing sebesar amounting to Rp1,771, Rp1,806 and Rp2,223,
Rp1.771, Rp1.806 dan Rp2.223. respectively.
Bank memiliki lima pelaporan segmen. Di bawah ini The Bank has five reportable segments. The
merupakan penjelasan mengenai operasi dari following describes the operations in each of the
masing-masing pelaporan segmen yang dimiliki Bank’s reportable segments:
oleh Bank:
Dalam segmen operasi ini, Bank menggunakan In this operating segment, the Bank uses interest
pendapatan bunga sebagai parameter utama dalam income as the key parameter in determining the
menentukan hasil operasi dari masing-masing operation result of each segment.
segmen.
2013
2011
Rekonsiliasi antara pendapatan bunga bersih A reconciliation between net interest income with
disesuaikan dengan laba sebelum pajak income before tax are as follows
penghasilan adalah sebagai berikut:
Pendapatan operasional
lainnya 48,478 50,803 32,228 Other operating income
Beban operasional lainnya (394,518) (325,386) (229,130) Other operating expenses
Pendapatan/(beban) Non operating income/
non operasional - bersih 8,305 2,530 (1,530) (expenses) - net
2013
Penghasilan bunga bersih 421,615 6,682 77,533 - 505,830 Net interest income
Pembentukan cadangan Allowance for
kerugian penurunan nilai impairment losses on
atas aset keuangan dan financial and non-
non keuangan (32,771) 1,213 (11,156) - (42,714) financial assets
Pendapatan operasional lainnya 476,012 159,808 97,653 (684,995) 48,478 Other operating income
Beban tenaga kerja (123,542) (17,651) (23,317) - (164,510) Personnel expense
General and
administrative
Beban umum dan administrasi (692,164) (73,867) (106,258) 684,995 (187,294) expenses
Laba operasional bersih 49,150 76,185 34,455 - 159,790 Net operating income
Pendapatan dan beban Income and expenses
bukan operasional (128,647) 114,665 22,287 - 8,305 from non operations
Income before
Laba sebelum pajak penghasilan (79,497) 190,850 56,742 - 168,095 income tax
Beban pajak penghasilan (44,430) - - - (44,430) Income tax expense
2012
Laba operasional bersih 91,901 37,274 28,661 - 157,836 Net operating income
Pendapatan dan beban Income and expenses
bukan operasional (87,748) 72,564 17,754 - 2,570 from non operations
Income before
Laba sebelum pajak penghasilan 4,153 109,838 46,415 - 160,406 income tax
Beban pajak penghasilan (41,534) - - - (41,534) Income tax expense
2011
Penghasilan bunga bersih 247,190 50,230 22,819 - 320,239 Net interest income
Pembentukan cadangan Allowance for
kerugian penurunan nilai impairment losses on
atas aset keuangan dan financial and non-
non keuangan 2,206 (225) 2,651 - 4,632 financial assets
Pendapatan operasional lainnya 207,525 64,460 29,330 (269,087) 32,228 Other operating income
Beban tenaga kerja (74,904) (12,548) (6,866) - (94,318) Personnel expense
General and
administrative
Beban umum dan administrasi (320,978) (57,460) (30,093) 269,087 (139,444) expenses
Laba operasional bersih 6,039 44,457 17,841 - 123,337 Net operating income
Pendapatan dan beban Income and expenses
bukan operasional (55,357) 34,526 19,301 - (1,530) from non operations
Income before
Laba sebelum pajak penghasilan 5,682 78,983 37,142 - 121,807 income tax
Beban pajak penghasilan (31,764) - - - (31,764) Income tax expense
Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga In conducting its function as a financial intermediary
intermediasi keuangan, Bank senantiasa institution, the Bank always faces financial and non-
dihadapkan pada berbagai risiko finansial maupun financial risks. The rapid development in banking
risiko non-finansial. Perkembangan bisnis yang business externally and internally have resulted in a
pesat pada lingkungan eksternal dan internal more complex risk for banks which forces the Bank
perbankan juga menyebabkan risiko kegiatan implement a proper risk management to adapt with
usaha bank semakin kompleks sehingga Bank the banking business. Therefore, the risk
harus mampu menerapkan manajemen risiko yang management principle implemented will highly
baik agar mampu beradaptasi dalam lingkungan support the Bank to operate in a prudent manner.
bisnis perbankan. Oleh karena itu, prinsip-prinsip The risk management principles have become a
manajemen risiko yang diterapkan akan sangat standard for banking industry which implementation
mendukung Bank untuk dapat beroperasi secara is regulated by Bank Indonesia through BI regulation
lebih berhati-hati. Prinsip-prinsip manajemen No. 5/8/PBI/2003 dated 19 May 2003 amended by
risiko tersebut pada dasarnya telah menjadi BI regulation No. 11/25/PBI/2009 dated 1 July 2009
standar bagi dunia perbankan yang penerapannya concerning “Application of Risk Management for
diarahkan oleh Bank Indonesia melalui Peraturan Commercial Bank” and BI Circular Letter No.
Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 5/21/DPNP dated 29 September 2003 concerning
2003 yang diubah dengan Peraturan Bank the implementation of “Risk Management for
Indonesia No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 Commercial Bank”.
tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank
Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia No.
5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
Risiko kredit merupakan potensi kerugian yang Credit risk represents a potential loss arising from
terjadi disebabkan oleh kegagalan debitur maupun the failure of a debtor or a counterparty to fulfil their
pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi contractual obligation to the Bank. The credit risk
liabilitas kontraktualnya kepada Bank. Risiko could incur from several functional activities of the
kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas Bank particularly credit and treasury activities
fungsional bank terutama aktivitas perkreditan dan including those recorded in the banking book or
aktivitas tresuri baik yang tercatat dalam banking trading book.
book maupun trading book.
Manajemen risiko kredit diarahkan untuk Credit risk management is mainly to improve the
meningkatkan keseimbangan antara ekspansi balance of credit expansion and the prudent credit
kredit yang sehat dengan pengelolaan kredit yang management that could mitigate the risk of the
berprinsip kehati-hatian (prudent) agar terhindar deterioration of loan quality or loans become non-
dari penurunan kualitas atau menjadi Non performing loan, and to optimise the use of capital
Performing Loan (“NPL”), serta mengoptimalkan allocated for the credit risk. Therefore, the Bank sets
penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko a written policy and procedure which includes the
kredit. Oleh karena itu, Bank Saudara Bank’s Credit Policy, Credit Implementation Policy,
menetapkan kebijakan dan pedoman tertulis yang Non performing Loans Settlement Policy, Marketable
mencakup Kebijakan Perkreditan Bank, Kebijakan Securities Policy and Interbank Money Market
Pelaksanaan Perkreditan, Kebijakan Penyelesaian Policy.
Kredit Bermasalah, Kebijakan Surat Berharga dan
Kebijakan Interbank Money Market
Faktor utama yang berperan dalam pengendalian The main factor that controls and reduces credit risk
dan mengurangi risiko kredit adalah kemampuan is the ability of the credit unit to analyse the credit,
satuan kerja perkreditan dalam membuat analisa which results in a balance between the credit risk
kredit, sehingga pada akhirnya tercapai suatu and business development consideration. The Bank
keseimbangan antara pengelolaan risiko dengan also set a maximum loan instalment based on the
pengembangan bisnis. Dalam penyaluran kredit debtor’s capacity. At the same time, portfolio
Bank menentukan besaran maksimum angsuran management and credit risk is the responsibility of
kredit yang didasari atas kemampuan debitur. the Risk Management Committee.
Bersamaan dengan itu, pengelolaan portofolio dan
risiko kredit merupakan tanggung jawab dari Komite
Manajemen Risiko.
Dalam mengukur risiko kredit untuk pinjaman In determining the estimation of credit risk, the
yang diberikan, Bank mempertimbangkan Bank considers the loss estimation when the
estimasi kerugian saat debitur kemungkinan debtor may not fulfil its obligation and loss
tidak dapat memenuhi liabilitasnya dan estimasi estimation when the debtor has failed to pay. To
kerugian atas kewajiban debitur yang telah manage and monitor the risk in loan
wanprestasi. Untuk mengelola dan memantau disbursement, the Bank performs analysis of its
risiko atas penyaluran kredit, secara rutin Bank loan portfolio on regular basis based on business
melakukan analisa terhadap portofolio kredit segments and loan quality of its debtors.
berdasarkan segmentasi bisnis dan kualitas
kredit dari debitur.
Bank telah mengembangkan model untuk The Bank has developed models to support the
mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Model quantification of the credit risk. These rating and
peringkat dan skor ini digunakan untuk scoring models are in use for all key credit
keseluruhan portofolio kredit utama dan portfolios and form the basis for measuring
membentuk basis untuk mengukur risiko default risks. In measuring the credit risk of loans,
wanprestasi. Dalam mengukur risiko kredit whereby the Bank considers two components: (i)
untuk pinjaman yang diberikan, Bank the ‘probability of default’ (“PD”) by the client or
mempertimbangkan dua komponen: (i) counterparty on its contractual obligations; (ii) the
‘probability of default’ (“PD”) klien atau likely recovery ratio on the defaulted obligations
counterpart atas kewajiban kontraktualnya; (ii) (the ‘loss given default’) (“LGD”). The models are
kemungkinan rasio pembalikan atas kewajiban reviewed to monitor their robustness relative to
yang telah wanprestasi (‘loss given default’) actual performance and amended as necessary
(“LGD”). Model ini terus ditelaah untuk to optimise their effectiveness.
memonitor tingkat akurasi model, relatif
terhadap kinerja aktual dan diubah jika
diperlukan untuk mengoptimalisasi
keefektivitasannya.
Loss given default merupakan ekspektasi Bank Loss given default represents the Bank’s
atas besarnya kerugian dari suatu klaim pada expectation of the extent of loss on a claim
saat wanprestasi terjadi. Hal ini dinyatakan should default occur. It is expressed as
dalam persentase kerugian per unit dari suatu percentage loss per unit of exposure. Loss given
eksposur. Loss given default biasanya default typically varies by the type of
bervariasi sesuai dengan tipe rekanan, jenis dan counterparty, type and seniority of claim and
senioritas dari klaim dan ketersediaan agunan availability of collateral or others credit support.
atau pendukung kredit lainnya.
(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan (ii) Risk limit control and mitigation policies
mitigasi
Untuk menghindari risiko konsentrasi kredit, To minimise the credit concentration risk, the
Bank menetapkan limit eksposur untuk setiap Bank sets an exposure limit to each related and
nasabah baik pihak berelasi maupun pihak non-related parties as mentioned in the maximum
ketiga dalam kebijakan dan pedoman batas lending limit policy.
maksimum pemberian kredit.
Bank mengelola, membatasi dan The Bank manages limits and controls the credit
mengendalikan konsentrasi risiko kredit - baik concentration risk - in particular, to individual
secara khusus, terhadap debitur individu counterparties and groups and to industries and
maupun kelompok dan industri maupun geographies.
geografis.
(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakan (ii) Risk limit control and mitigation policies
mitigasi (lanjutan) (continued)
Batas pemberian kredit ditelaah mengikuti Lending limits are reviewed in the light of
perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi dan changing market and economic conditions and
telaahan kredit secara periodik dan penilaian periodic credit reviews and assessments of
atas kemungkinan wanprestasi. probability of default.
Dalam proses pengajuan kredit, pembelian In the loan application process, purchase of
surat berharga maupun penempatan pada bank securities and placement with other banks, the
lain, Bank menetapkan dual control dalam Bank sets dual control as part of four eyes
rangka four eyes principles yang melibatkan principles which involve marketing officers,
petugas marketing, petugas pemeriksa dan supervisors and authorised approvers.
pejabat pemutus yang memiliki kewenangan.
Beberapa pengendalian spesifik lainnya dan Some other specific controls and the mitigation
pengukuran mitigasi dijelaskan di bawah ini: measurement are explained as follows:
Agunan Collateral
Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi The Bank applies policies to mitigate credit risk,
risiko kredit, antara lain dengan meminta by asking collateral to secure the repayment of
agunan sebagai jaminan pelunasan kredit. Jenis loan. Collateral types that can be used to mitigate
agunan yang dapat diterima dalam rangka the risk include:
memitigasi risiko kredit meliputi:
• Kas • Cash
• Tanah dan/atau bangunan • Land and/or building
• Standby LC • Standby LC
• Mesin • Machinery
• Kendaraan bermotor • Vehicle
• Piutang • Trade receivable
• Persediaan • Inventory
Kredit modal kerja dan kredit investasi biasanya Working capital and investment loans are
dijamin sepenuhnya. Untuk kredit konsumsi, generally fully secured origination. For consumer
biasanya tidak diperlukan jaminan. Pemberian loans, usually no collated are obtained. In
kredit jangka panjang kepada debitur korporasi addition, in order to minimise the credit loss, the
pada umumnya disertai agunan. Untuk Bank will ask for additional collaterals from the
meminimalisasi kerugian kredit, Bank akan counterparty as soon as impairment indicators are
meminta tambahan agunan dari debitur ketika identified for the relevant individual loans.
terdapat indikasi penurunan nilai atas pinjaman
yang diberikan.
Asuransi Insurance
Selain agunan kredit, Bank menerapkan In addition to the loan collateral, the Bank
kebijakan untuk memitigasi risiko kredit dengan implements a policy to mitigate the credit risk by
mengharuskan pembuatan polis asuransi bagi requiring the insurance policies each consumer
setiap debitur konsumer asuransi kredit, debtor for credit insurance, life insurance,
asuransi jiwa, asuransi PHK maupun asuransi employee termination insurance and loss
kerugian. insurance.
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iii) Maximum exposure to credit risk before collateral
memperhitungkan agunan dan pendukung held or other credit enhancements
kredit lainnya
Eksposur maksimum risiko kredit disajikan Credit risk exposures relating to financial asset
setelah cadangan kerugian penurunan nilai are presented net after allowance for impairment
terhadap aset keuangan pada laporan posisi losses as at 31 December 2013, 2012 and 2011
keuangan pada tanggal 31 Desember 2013, are as follows:
2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Eksposur maksimum/
Maximum exposure
2013
Giro pada Bank Indonesia 595,269 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 364,929 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia 293,329 Placements with Bank Indonesia
Efek-efek 47,297 Marketable securities
Obligasi pemerintah 399,024 Government bonds
Penyertaan saham 449 Investment in shares
Pinjaman yang diberikan-bersih Loans-net
Modal kerja 1,327,025 Working capital
Investasi 184,098 Investment
Konsumsi 4,609,765 Consumer
Pendapatan yang masih harus diterima 64,277 Accrued income
7,885,462
Eksposur maksimum/
Maximum exposure
2012
Giro pada Bank Indonesia 460,141 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 411,866 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia 842,639 Placements with Bank Indonesia
Efek-efek 41,901 Marketable securities
Obligasi pemerintah 265,293 Government bonds
Penyertaan saham 449 Investment in shares
Pinjaman yang diberikan-bersih Loans-net
Modal kerja 1,268,835 Working capital
Investasi 170,831 Investment
Konsumsi 3,764,311 Consumer
Tagihan akseptasi 19,198 Acceptance receivables
Pendapatan yang masih harus diterima 59,568 Accrued income
7,305,032
Eksposur maksimum/
Maximum exposure
2011
Giro pada Bank Indonesia 335,969 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 83,795 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia 578,855 Placements with Bank Indonesia
Efek-efek 179,925 Marketable securities
Obligasi pemerintah 243,801 Government bonds
Efek-efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
untuk dijual kembali 108,568 resale agreement
Penyertaan saham 413 Investment in shares
Pinjaman yang diberikan-bersih 3,311,921 Loans-net
Pendapatan yang masih harus diterima 40,609 Accrued income
4,883,856
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iii) Maximum exposure to credit risk before collateral
memperhitungkan agunan dan pendukung held or other credit enhancements (continued)
kredit lainnya (lanjutan)
Eksposur maksimum risiko kredit terhadap Maximum credit risk exposures relating to
komitmen dan kontinjensi pada tanggal commitments and contingencies as at
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah 31 December 2013, 2012 and 2011 are as
sebagai berikut: follows:
Eksposur maksimum/
Maximum exposure
2013 2012 2011
Tabel di atas menggambarkan eksposur The above table represents the maximum credit
maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada risk exposure to the Bank as at 31 December
tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, 2013, 2012 and 2011, without taking account of
tanpa memperhitungkan agunan atau any collateral held or other credit enhancements
pendukung kredit lainnya. attached.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pada As explained above, as at 31 December 2013,
tanggal 31 Desember 2013 79,08% (2012: 79.08 % (2012: 71.46%) of the total maximum
71,46%) dari jumlah eksposur maksimum exposure is derived from loans.
berasal dari pinjaman yang diberikan.
Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk Management is confident in its ability to continue
mengendalikan dan memelihara minimal to control and sustain minimal exposure of credit
eksposur risiko kredit yang berasal dari risk to the Bank resulting from its loans based on
pinjaman yang diberikan berdasarkan hal-hal the following:
sebagai berikut:
• Bank telah memiliki pedoman tertulis dan • The Bank has a documented credit policy
prosedur manual mengenai kebijakan dan and manual procedures that covers all
proses kredit yang mencakup seluruh aspects of the Bank’s lending activities. At all
aspek pemberian kredit yang dilakukan. times, loan transactions must adhere to the
Setiap pemberian kredit harus senantiasa requirements of the Bank’s policy.
mengacu pada kebijakan tersebut.
• Bank melakukan pemantauan secara rutin • The Bank has an early problem detection
dan disiplin untuk mengetahui kondisi system through disciplined monitoring.
terkini dari debitur.
• Untuk kredit komersil sebagian besar kredit • Commercial loans must be secured by
diwajibkan memberikan agunan. collateral.
• Untuk kredit konsumer yang tidak memiliki • For consumer loans which have no collateral,
agunan, Bank melakukan kerja sama the Bank cooperates with the institution
dengan instansi tempat debitur bekerja where the debtors work to secure the
dalam rangka pembayaran angsuran. installment payments.
Dalam rangka mengurangi eksposur risiko In order to reduce exposure to credit risk from
kredit yang berasal dari asset keuangan other financial assets, management does the
lainnya, manajemen melakukan hal-hal sebagai following things:
berikut:
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iii) Maximum exposure to credit risk before
memperhitungkan agunan dan pendukung collateral held or other credit enhancements
kredit lainnya (lanjutan) (continued)
Bank memiliki kebijakan limit transaksi, The Bank has a transaction limit policy. At all
setiap transaksi yang dilakukan Divisi times, all transactions conducted by
Treasury harus senantiasa mengacu pada Treasury Division must adhere to the
kebijakan tersebut. requirements of the Bank’s policy.
Transaksi dengan counterparty hanya Transaction with counterparty is only
dilakukan dengan institusi keuangan yang conducted with reputable and trusted
memiliki reputasi yang baik dan terpercaya. financial institutions.
Transaksi pembelian efek-efek sebagian Purchase of marketable securities are in
besar dalam bentuk surat berharga yang form of marketable securities issued by
diterbitkan oleh Pemerintah yang memiliki Government which have low risk.
risiko rendah
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit credit risk exposure
Tabel berikut menggambarkan rincian The following table breaks down Bank’s
eksposur maksimum kredit disajikan maximum credit exposure are presented net
setelah cadangan kerugian penurunan after allowance for impairment losses
nilai (tanpa memperhitungan agunan atau (without taking into account any collateral
pendukung kredit lainnya), yang held or other credit support), as categorised
dikategorikan berdasarkan area geografis by geographical region as at 31 December
pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 2013, 2012 and 2011. For this table, the
dan 2011. Untuk tabel ini, Bank telah Bank has allocated exposures to regions
mengalokasikan eksposur area based on the geographical area which
berdasarkan wilayah geografis tempat activities are undertaken.
Bank beroperasi.
2013
Jawa Barat/ Jakarta/ Lainnya/ Jumlah/
West Java Jakarta Others Total
Aset Asset
Current accounts
Giro pada Bank Indonesia 53,548 541,721 - 595,269 with Bank Indonesia
Giro pada Bank lain 364,918 - 11 364,929 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lainnya 293,329 - - 293,329 and other banks
Efek-efek 47,297 - - 47,297 Marketable securities
Obligasi pemerintah 399,024 - - 399,024 Government bonds
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iii) Maximum exposure to credit risk before collateral
memperhitungkan agunan dan pendukung held or other credit enhancements (continued)
kredit lainnya (lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
2012
Jawa Barat/ Jakarta/ Lainnya/ Jumlah/
West Java Jakarta Others Total
Aset Asset
Current accounts
Giro pada Bank Indonesia 39,514 420,627 - 460,141 with Bank Indonesia
Giro pada Bank lain 411,866 - - 411,866 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lainnya 842,639 - - 842,639 and other banks
Efek-efek 41,901 41,901 Marketable securities
Obligasi pemerintah 265,293 - - 265,293 Government bonds
2011
Jawa Barat/ Jakarta/ Lainnya/ Jumlah/
West Java Jakarta Others Total
Aset Asset
Current accounts
Giro pada Bank Indonesia 17,228 318,741 - 335,969 with Bank Indonesia
Giro pada Bank lain 83,795 - - 83,795 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lainnya 578,855 - - 578,855 and other banks
Efek-efek 179,925 - - 179,925 Marketable securities
Obligasi pemerintah 243,801 - - 243,801 Goverment bonds
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji untuk dijual kembali 108,568 - - 108,568 resale agreement
Pinjaman yang diberikan - bruto 2,019,322 823,723 498,731 3,341,776 Loans - gross
Penyertaan saham - 413 - 413 Investments in shares
Pendapatan yang masih
harus diterima 27,327 7,641 5,641 40,609 Accrued income
Eksposur risiko kredit atas komitmen dan Credit risk exposure relating to commitments
kontinjensi adalah sebagai berikut: and contingencies are as follows:
2013
Jawa Barat/ Jakarta/ Lainnya/ Jumlah/
West Java Jakarta Others Total
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iii) Maximum exposure to credit risk before collateral
memperhitungkan agunan dan pendukung held or other credit enhancements (continued)
kredit lainnya (lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
2012
Jawa Barat/ Jakarta/ Lainnya/ Jumlah/
West Java Jakarta Others Total
2011
Jawa Barat/ Jakarta/ Lainnya/ Jumlah/
West Java Jakarta Others Total
Tabel berikut menggambarkan rincian The following table breaks down Bank’s
eksposur kredit Bank pada nilai tercatat credit exposure at their carrying amounts
(tanpa memperhitungan agunan atau (without taking into account any collateral
pendukung kredit lainnya), yang held or other credit support), as categorised
dikategorikan berdasarkan sektor industri by industry sectors as at 31 December 2013,
pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 2012 and 2011.
dan 2011.
2013
Lembaga Perusahaan
Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan
Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/
Financial Industri Usaha/ Other
Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies and Jumlah/
Government Bank Non Banks Manufacturing Services Individual Total
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iii) Maximum exposure to credit risk before collateral
memperhitungkan agunan dan pendukung held or other credit enhancements (continued)
kredit lainnya (lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
2012
Lembaga Perusahaan
Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan
Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/
Financial Industri Usaha/ Other
Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies and Jumlah/
Government Bank Non Banks Manufacturing Services Individual Total
2011
Lembaga Perusahaan
Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan
Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/
Financial Industri Usaha/ Other
Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies and Jumlah/
Government Bank Non Banks Manufacturing Services Individual Total
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (iii) Maximum exposure to credit risk before collateral
memperhitungkan agunan dan pendukung held or other credit enhancements (continued)
kredit lainnya (lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
Eksposur risiko kredit atas komitmen dan Credit risk exposure relating to commitments
kontinjensi adalah sebagai berikut: and contingencies are as follows:
2013
Lembaga Perusahaan
Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan
Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/
Financial Industri Usaha/ Other
Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies and Jumlah/
Government Bank Non Banks Manufacturing Services Individual Total
Fasilitas kredit
yang diberikan
yang belum
digunakan - 12 - - - 16,782 16,794 Unused loan facility
Irrevocable Letters
of credit yang Outstanding irrevocable
masih berjalan - - - - - 4,755 4,755 letters of credit
Garansi yang
diberikan - - - - - 122,391 122,391 Guarantees issued
- 12 - - - 143,928 143,940
2012
Lembaga Perusahaan
Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan
Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/
Financial Industri Usaha/ Other
Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies and Jumlah/
Government Bank Non Banks Manufacturing Services Individual Total
Fasilitas kredit
yang diberikan
yang belum
digunakan - 16,501 - - - 163,302 179,803 Unused loan facility
Garansi yang
diberikan - - - - - 78,746 78,746 Guarantees issued
2011
Lembaga Perusahaan
Keuangan Jasa-jasa Lainnya dan
Bukan Bank/ Dunia Perseorangan/
Financial Industri Usaha/ Other
Pemerintah/ Bank/ Institution Pengolahan/ Trade Companies and Jumlah/
Government Bank Non Banks Manufacturing Services Individual Total
Fasilitas kredit
yang diberikan
yang belum
digunakan - - - - - 28,399 28,399 Unused loan facility
Irrevocable Letters
of credit yang Outstanding irrevocable
masih berjalan - - - - - 4,760 4,760 letters of credit
Garansi yang
diberikan - - - - - 35,046 35,046 Guarantees issued
- - - - - 68,205 68,205
(iv) Kualitas kredit dari aset keuangan (Iv) Credit quality of financial assets
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As at 31 December 2013 and 2012, credit risk
eksposur risiko kredit atas aset keuangan exposure relating to financial assets are divided
terbagi atas: as follows:
2013
Belum jatuh Telah jatuh
Tempo atau tempo
Tidak tetapi tidak
Mengalami mengalami
Penurunan penurunan
nilai/ nilai/ Mengalami
Neither past Past due penurunan
due not but not nilai/ Jumlah/
impaired impaired Impaired Total
Giro pada bank Indonesia 595,269 - - 595,269 Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain - bruto 364,929 - - 364,929 other banks bank bruto
Penempatan pada Bank Indonesia dan Placement with Bank Indonesia and
Bank lain – bruto 293,329 - - 293,329 other banks - gross
Efek-efek bruto 47,297 - - 47,297 Marketable securities - gross
Obligasi pemerintah 399,024 - - 399,024 Government bonds
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk Securities purchased
dijual kembali under resale agreement
Pinjaman yang diberikan – bruto Loans - gross
Modal kerja 1,264,506 23,619 81,450 1,369,575 Working capital
Investasi 167,432 5,755 18,616 191,803 Investment
Konsumsi 4,500,528 73,623 63,852 4,638,003 Consumer
Tagihan akseptasi - - - - Acceptance receivables
Penyertaan saham 449 - - 449 Investments in shares
Pendapatan yang masih harus
diterima 64,277 - - 64,277 Accrued income
7,885,462
2012
Belum jatuh Telah jatuh
Tempo atau tempo
Tidak tetapi tidak
Mengalami mengalami
Penurunan penurunan
nilai/ nilai/ Mengalami
Neither past Past due penurunan
due not but not nilai/ Jumlah/
impaired impaired Impaired Total
Giro pada bank Indonesia 460,141 - - 460,141 Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain - bruto 411,866 - - 411,866 other banks bank bruto
Penempatan pada Bank Indonesia dan Placement with Bank Indonesia and
Bank lain – bruto 842,639 - - 842,639 Other banks - gross
Efek-efek bruto 41,901 - - 41,901 Marketable securities - gross
Obligasi pemerintah 265,293 - - 265,293 Government bonds
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk Securities purchased
dijual kembali - - - - under resale agreement
Pinjaman yang diberikan – bruto Loans - gross
Modal kerja 1,234,294 22,734 31,568 1,288,596 Working capital
Investasi 154,983 4,899 22,724 182,606 Investment
Konsumsi 3,692,886 41,794 54,962 3,789,642 Consumer
Tagihan akseptasi 19,198 - - 19,198 Acceptance receivables
Penyertaan saham 449 - - 449 Investments in shares
Pendapatan yang masih harus
diterima 59,568 - - 59,568 Accrued income
7,305,032
(iv) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) (iv) Credit quality of financial assets (continued)
Analisa umur pinjaman yang diberikan-bruto An age analysis of loans–gross that are “past
yang “telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami due but not impaired” on 31 December 2013 and
penurunan nilai” pada tanggal 31 Desember 2012 are set out below:
2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013
Modal kerja/
Working Investasi/ Konsumsi/ Jumlah/
Capital Investment Consumer Total
2012
Modal kerja/
Working Investasi/ Konsumsi/ Jumlah/
Capital Investment Consumer Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, The credit quality of loans that are “neither past
rincian kualitas pinjaman yang diberikan yang due nor impaired” as at 31 December 2013 and
“belum jatuh tempo atau tidak mengalami 2012 can be assessed by reference to the
penurunan nilai” berdasarkan rating internal internal rating as follows:
sebagai berikut:
2013
Dalam
Perhatian
khusus/
Lancar/ Special Jumlah/
Pass Mention Total
2012
Dalam
Perhatian
khusus/
Lancar/ Special Jumlah/
Pass Mention Total
(iv) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) (iv) Credit quality of financial assets (continued)
Penjelasan pembagian kualitas pinjaman yang Details for credit quality of loans that are “neither
diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak past due nor impaired” are as follow:
mengalami penurunan nilai adalah:
- Lancar - Current
Aset seluruhnya dipastikan akan diterima There is a high likelihood of the assets being
kembali sehingga tidak terdapat recovered in full and therefore, of no cause
pertimbangan yang menjadi perhatian Bank for concern to Bank Saudara;
Saudara;
Bank melakukan pengawasan terhadap dampak Interest rate exposure is also monitored to minimise
pergerakan tingkat suku bunga untuk mengurangi any negative impact to the Bank, either the impact on
dampak negatif terhadap Bank, baik dampak the profitability or on liquidity, due to adverse market
terhadap laba maupun likuiditas, dari pergerakan movements. To measure market risk fluctuations in
tingkat suku bunga yang merugikan. Untuk interest rates, the Bank primarily uses interest rate
mengukur risiko pasar karena pergerakan tingkat margin and spread analysis, and also reviews the
suku bunga, Bank melakukan analisa pada maturity gap analysis based on the repricing schedule
pergerakan marjin suku bunga dan juga melakukan for all assets and liabilities.
analisa pada profil jatuh tempo seluruh aset dan
liabilitas berdasarkan pada jadwal perubahan suku
bunga (repricing schedule).
Risiko tingkat suku bunga timbul dari berbagai Interest rate risk arises from a variety of banking
layanan perbankan bagi nasabah meliputi services to customers including deposit taking (such
penghimpunan dana (antara lain giro, tabungan, as demand deposits, saving deposits and time
deposito), penempatan dana (antara lain pinjaman deposits) and lending (loan given) and other interest
yang diberikan), serta instrumen lain yang earning instruments.
mengandung suku bunga.
ALCO Bank yang beranggotakan Direksi dan The Bank’s ALCO, which consist of the Directors and
beberapa anggota manajemen senior, bertanggung selected members of senior management, is
jawab dalam menentukan kebijakan dan strategi responsible for determining interest rate risk
pengelolaan risiko tingkat suku bunga serta management policies and strategies and monitoring
mengawasi penerapan dan pelaksanaannya. its implementation and execution.
Sebagian besar simpanan dari nasabah (kecuali A substantial proportion of customer deposits (except
deposito berjangka) dan pinjaman yang diberikan for time deposits) and lending at floating interest rate
dengan tingkat suku bunga mengambang, berkaitan is either directly linked to market rates or based upon
langsung dengan tingkat suku bunga pasar atau published rates which are periodically adjusted to
tingkat suku bunga yang diumumkan, yang reflect market movements.
disesuaikan secara periodik guna mencerminkan
pergerakan pasar.
Tabel di bawah ini merangkum tingkat suku bunga The table below summarises the annual average
rata-rata per tahun untuk Rupiah dan mata uang interest rates for Rupiah and foreign currencies.
asing.
ASET ASSETS
Penempatan pada Placements with Bank
Bank Indonesia Indonesia and other
dan bank lain 4.77 - 3.90 - 4.50 - banks
Efek-efek 11.47 5.75 8.31 5.07 8.10 8.08 Marketable securities
Obligasi
pemerintah 6.34 5.25 6.94 - 8.03 - Government bonds
Pinjaman yang
diberikan 19.79 7.92 20.83 7.03 21.16 6.81 Loans
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan dari
Nasabah: Customer deposits:
- Giro 0.46 - 0.59 - 1.41 0.00 Current accounts -
- Tabungan 2.09 - 2.15 - 2.17 - Savings -
- Deposito
berjangka 6.77 - 6.59 1.91 7.09 0.58 Time deposits -
Simpanan dari bank Deposits from other
lain: - banks
- Giro 0.63 - 0.97 - 3.35 - Current accounts -
- Tabungan 1.50 - 1.50 - 1.50 - Savings -
- Deposito
berjangka 6.30 - 7.08 - 8.32 - Time deposits -
Efek-efek yang Marketable securities
diterbitkan 11.58 - 11.84 - 11.50 - issued
Obligasi
subordinasi 12.63 - 12.65 - - - Subordinated loan
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur The following table summarises the Company’s
instrumen keuangan Perseroan terhadap risiko financial assets exposure to interest rate risks.
tingkat bunga.
2013
Bunga tetap/Fixed rate
Tidak
0 bulan s/d 6 6 bulan s/d 12 1 tahun s/d 2 2 tahun s/d 5 Lebih dari Bunga dikenakan
bulan/ bulan/ tahun/ tahun/ 5 tahun/ variabel/ bunga/No
0 month until 6 months until 1 year until 2 2 years until 5 More than Variable interest rate Jumlah/
6 months 12 months years years 5 years rate charges Total
Aset Assets
Current account with
Giro pada Bank Indonesia - - - - - - 595,269 595,269 Bank Indonesia
Current account with
Giro pada bank lain - - - - - 364,929 - 364,929 other bank
Penempatan pada Bank Placement with Bank
Indonesia dan bank lain 293,329 - - - - - - 293,329 Indonesia and
other bank
Marketable securities-
Efek-efek - bruto - - 44 4,723 42,530 - - 47,297 Gross
Obligasi pemerintah - - 38,258 360,766 - - 399,024 Goverment bonds
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased
janji untuk dijual kembali - - - - - - under resale agreement
Pinjaman yang diberikan Loans
Modal kerja 120,099 147,318 427,529 631,486 43,143 - - 1,369,575 Working capital
Investasi 1,609 2,185 22,125 68,824 97,060 - - 191,803 Investment
Konsumsi 26,783 54,993 201,227 959,542 3,395,458 - - 4,638,003 Consumer
Tagihan akseptasi - - - - - - - - Acceptance receivables
Pendapatan yang masih
harus diterima - - - - - - 64,277 64,277 Accrued income
Jumlah aset keuangan 441,820 204,496 650,925 1,702,833 3,938,957 364,929 659,546 7,963,506 Total financial assets
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur The following table summarises the Company’s
instrumen keuangan Perseroan terhadap risiko exposure to interest rate risks (continued).
tingkat bunga (lanjutan).
2013 (lanjutan/continued)
Bunga tetap/Fixed rate
Tidak
0 bulan s/d 6 6 bulan s/d 12 1 tahun s/d 2 2 tahun s/d 5 Lebih dari Bunga dikenakan
bulan/ bulan/ tahun/ tahun/ 5 tahun/ variabel/ bunga/No
0 month until 6 months until 1 year until 2 2 years until 5 More than Variable interest rate Jumlah/
6 months 12 months years years 5 years rate charges Total
Liabilitas Liabilities
Obligation due
Liabilitas segera - - - - - - 2,064 2,064 immidiately
Simpanan dari nasabah 4,991,218 847,514 - - - 963,557 - 6,802,289 Deposit from customer
Simpanan dari bank lain 274,460 1,935 - - - 7,697 - 284,092 Deposit from other bank
Efek-efek yang diterbitkan - 173,847 - 98,355 - - - 272,202 Marketable securities
issued
Beban bunga yang Accrued interest
masih harus dibayar 26,542 - - - - 1,557 - 28,099 expenses
Liabilitas lain-lain - - - - - - 18,189 18,189 Other liabilities
Obligasi subordinasi - - - - 196,445 - - 196,445 Subordinate obligation
2012
Bunga tetap/Fixed rate
Tidak
0 bulan s/d 6 6 bulan s/d 12 1 tahun s/d 2 2 tahun s/d 5 Lebih dari Bunga dikenakan
bulan/ bulan/ tahun/ tahun/ 5 tahun/ variabel/ bunga/No
0 month until 6 months until 1 year until 2 2 years until 5 More than Variable interest rate Jumlah/
6 months 12 months years years 5 years rate charges Total
Aset Assets
Current account with
Giro pada Bank Indonesia - - - - - - 460,141 460,141 Bank Indonesia
Current account with
Giro pada bank lain - - - - - 411,866 - 411,866 other bank
Penempatan pada Bank Placement with Bank
Indonesia dan bank lain 842,639 - - - - - - 842,639 Indonesia and
other bank
Marketable securities-
Efek-efek - bruto - 153 - 44 41,704 - - 41,901 Gross
Obligasi pemerintah - - - 265,293 - - 265,293 Goverment bonds
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased
janji untuk dijual kembali - - - - - - under resale agreement
Pinjaman yang diberikan Loans
Modal kerja 140,149 156,489 154,293 806,155 31,510 - - 1,288,596 Working capital
Investasi 3,808 1,255 7,933 63,364 106,246 - - 182,606 Invesment
Konsumsi 22,632 46,698 192,208 993,355 2,534,749 - - 3,789,642 Consumer
Tagihan akseptasi - - - - - - 19,198 19,198 Acceptance receivables
Pendapatan yang masih
harus diterima - - - - - - 59,568 59,568 Accrued income
Jumlah aset keuangan 1,009,228 204,595 354,434 1,862,918 2,979,502 411,866 538,907 7,361,450 Total financial assets
Liabilitas Liabilities
Obligation due
Liabilitas segera - - - - - - 3,080 3,080 immidiately
Simpanan dari nasabah 4,555,018 587,121 20,561 - - 1,064,009 - 6,226,709 Deposit from customer
Simpanan dari bank lain 139,734 1,693 - - - 26,755 - 168,182 Deposit from other bank
Efek-efek yang diterbitkan - - 74,310 172,765 98,038 - - 345,113 Marketable securities
issued
Liabilitas akseptasi - - - - - - 19,198 19,198 Acceptance liabilities
Liabilitas derivatif - - - - - 40 - 40 Derivative payable
Beban bunga yang Accrued interest
masih harus dibayar 21,068 - - - - 1,299 - 22,367 expenses
Liabilitas lain-lain - - - - - - 26,540 26,540 Other liabilities
Obligasi subordinasi - - - - - 196,058 - 196,058 Subordinate obligation
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur The following table summarises the Company’s
instrumen keuangan Perseroan terhadap risiko exposure to interest rate risks (continued).
tingkat bunga (lanjutan).
2011
Bunga variabel/Variable rate
Tidak
0 bulan s/d 6 6 bulan s/d 12 1 tahun s/d 2 2 tahun s/d 5 Lebih dari dikenakan
bulan/ bulan/ tahun/ tahun/ 5 tahun/ Bunga bunga/ No
0 month until 6 months until 1 year until 2 2 years until 5 More than tetap/ interest rate Jumlah/
6 months 12 months years years 5 years Fixed rate charges Total
Aset Assets
Current account with
Giro pada Bank Indonesia - - - - - - 335,969 335,969 Bank Indonesia
Current account with
Giro pada bank lain 83,795 - - - - - - 83,795 other bank
Penempatan pada Bank Placement with Bank
Indonesia dan bank lain - - - - - 578,855 - 578,855 Indonesia and
other bank
Marketable securities-
Efek-efek - bruto - - - - - 179,925 - 179,925 Gross
Obligasi pemerintah - - 153 44 102 243,502 - 243,801 Government bonds
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased
janji untuk dijual kembali - - - - - 108,568 - 108,568 under resale agreement
Pinjaman yang diberikan 129,567 162,324 243,123 1,213,125 1,593,637 - - 3,341,776 Loans
Pendapatan yang masih
harus diterima - - - - - - 40,609 40,609 Accrued income
Jumlah aset keuangan 213,362 162,324 243,276 1,213,169 1,593,739 1,110,850 376,578 4,913,298 Total financial assets
Liabilitas Liabilities
Obligation due
Liabilitas segera 1,126 - - - - - - 1,126 immidiately
Simpanan dari nasabah 673,169 - - - - 3,414,823 - 4,087,992 Deposit from customer
Simpanan dari bank lain 7,889 - - - - 198,882 - 206,771 Deposit from other bank
Efek-efek yang diterbitkan - - - - - 245,544 - 245,544 Marketable securities
issued
Pinjaman yang diterima - - - - - 3,761 - 3,761 Borrowing
Beban bunga yang Accrued interest
masih harus dibayar 15,002 - - - - - - 15,002 expenses
Liabilitas lain-lain - - - - - - 15,232 15,232 Other liabilities
Jumlah kewajiban Total financial
keuangan 697,186 - - - - 3,863,010 15,232 4,575,428 liabilities
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba The following table below summarises the sensitivity
bersih Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan of Bank’s net income to movement of interest rates on
2012 atas perubahan tingkat suku bunga: 31 December 2013 and 2012:
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa tingkat The projection above assumes that interest rates of all
suku bunga bergerak pada jumlah yang sama, maturities move by the same amount and, therefore,
sehingga tidak mencerminkan pengaruh potensial do not reflect the profit potential impact on the
laba atas perubahan beberapa tingkat suku bunga changes of some interest rates while others remain
sementara yang lainnya tidak berubah. Proyeksi unchanged. The projections also assume that all other
juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel variables are held constant and based on a constant
lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal reporting date position and that all positions run to
pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga maturity.
jatuh tempo.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas The table below shows the sensitivity of Bank’s
keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek unrealised gains on available for sale marketable
dalam kelompok tersedia untuk dijual Bank pada securities to movement of mark to market price on
tanggal 31 Desember 2013 atas perubahan harga 31 December 2013:
yaitu:
Peningkatan/ Penurunan/
Increased by Decreased by
100bps 100bps
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh The projection assumes that all other variables are
variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan held constant. It also assumes a constant reporting
tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi date position and that all positions run to maturity.
hingga jatuh tempo.
Risiko ini umumnya terjadi dari transaksi dan produk Primarily, this exposure arises from foreign currency
valuta asing. Risiko kurs mata uang dimonitor dan products and transactions. Currency rate risk is
dilaporkan setiap hari oleh Bank untuk memastikan monitored and reported daily by the Bank to ensure
bahwa dampak pergerakan nilai tukar mata uang that exposure to adverse foreign currency exchange
asing yang merugikan dapat dikendalikan. rate movements are maintained within pre-defined
limits.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank The table below summarises exposure to foreign
atas risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal currency exchange rate risk at 31 December 2013,
31 Desember 2013, 2012 dan 2011. Termasuk di 2012 and 2011. Included in the table are financial
dalamnya adalah instrumen keuangan pada nilai instruments at carrying amounts, categorised by
tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata currency.
uang.
2013
Dolar Amerika Dolar
Serikat/ Singapura/ Yen Jepang/ Riyal Arab
United States Euro/ Singapore Japanese Saudi/ Saudi Jumlah/
Dollar Euro Dollar Yen Arabia Riyal Total
Aset Assets
Kas 1,447 99 152 5 39 1,742 Cash
Giro pada Bank Current accounts
Indonesia 53,548 - - - - 53,548 with Bank Indonesia
Giro pada bank Current accounts with
lain 352,976 3,452 763 1,244 - 358,435 other banks
Placements, marketable
Penempatan, efek-efek dan securities and
obligasi pemerintah 156,351 - - - - 156,351 government bonds
Pinjaman yang
diberikan - bruto 28,795 - - - - 28,795 Loans – gross
Tagihan akseptasi - - - - - - Acceptance receivables
Pendapatan yang masih
harus diterima 1,165 - - - - 1,165 Accrued income
Liabilitas Liabilities
Simpanan dari nasabah 577,837 600 - - - 578,437 Deposits from customers
Beban bunga yang masih
harus dibayar dan liabilitas Accrued interest expenses
lain-lain 1,503 - - - - 1,503 and other liabilities
Commitments and
Komitmen dan kontinjensi contingencies
Tagihan 5,671 - - 17,932 - 23,603 Receivables
Kewajiban (10,402) - - (17,932) - (28,334) Payables
2012
Dolar Amerika
Serikat/ DolarSingapura Yen Jepang/ Riyal Arab
United States Euro/ / Singapore Japanese Saudi/ Saudi Jumlah/
Dollar Euro Dollar Yen Arabia Riyal Total
Aset Assets
Kas 1,187 99 106 5 33 1,430 Cash
Giro pada Bank Current accounts
Indonesia 39,514 - - - - 39,514 with Bank Indonesia
Giro pada bank Current accounts with
lain 382,032 18,837 2,173 292 - 403,334 other banks
Efek-efek dan obligasi Marketable securities
pemerintah 41,602 - - - - 41,602 and government bonds
Pinjaman yang
diberikan - bruto 74,128 - - - - 74,128 Loans – gross
Tagihan akseptasi 19,198 - - - - 19,198 Acceptance receivables
Pendapatan yang masih
harus diterima 508 - - - - 508 Accrued income
Liabilitas Liabilities
Simpanan dari nasabah 584,835 457 - - - 585,292 Deposits from customers
Beban bunga yang masih
harus dibayar dan liabilitas Accrued interest expenses
lain-lain 23,992 - - - - 23,992 and other liabilities
Commitments and
Komitmen dan kontinjensi contingencies
Tagihan 54,853 - - - - 54,853 Receivables
Kewajiban (14,569) - - - - (14,569) Payables
2011
Dolar Amerika Riyal Arab
Serikat/ DolarSingapur Yen Jepang/ Saudi/
United States Euro/ a/ Singapore Japanese SaudiArabia Jumlah/
Dollar Euro Dollar Yen Riyal Total
Aset Assets
Kas 2,038 70 111 6 44 2,269 Cash
Giro pada Bank Current accounts
Indonesia 17,229 - - - - 17,229 with Bank Indonesia
Giro pada bank Current accounts with
lain 74,891 6,533 312 91 - 81,827 other banks
Efek-efek dan obligasi Marketable securities
pemerintah 47,427 - - - - 47,427 and government bonds
Pinjaman yang
diberikan - bruto 69,800 - - - - 69,800 Loans – gross
Pendapatan yang masih
harus diterima 500 - - - - 500 Accrued income
Liabilitas Liabilities
Simpanan dari nasabah 203,796 569 - - - 204,365 Deposits from customers
Beban bunga yang masih
harusdibayar dan liabilitas Accrued interest expenses
lain-lain 462 - - - - 462 and otherliabilities
Commitments and
Komitmen dan kontinjensi contingencies
Tagihan 40,898 - - - - 40,898 Receivables
Kewajiban (9,940) - - - - (9,940) Payables
a. Sensitivitas terhadap laba bersih dan a. Sensitivity to net income and unrealised gains
keuntungan yang belum direalisasi atas efek- on available for sale marketable securities.
efek dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensivitas The table below shows the sensitivity of the
laba bersih Bank pada tanggal 31 Desember Bank’s net income to movement of foreign
2013 dan 2012 atas perubahan nilai tukar mata exchange rates on 31 December 2013 and 2012:
uang asing yaitu:
Pengaruh terhadap laba bersih/
Impact to net income
Peningkatan/ Penurunan/
Increased by Decreased by
5% 5%
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa perubahan The projection assumes that foreign exchange rates
nilai tukar mata uang asing bergerak pada jumlah move by the same amount and, therefore, do not
yang sama sehingga tidak mencerminkan reflect the potential impact on profit of some rates
perubahan potensial kepada laba atas perubahan changing while others remain unchanged. The
beberapa nilai tukar mata uang asing sementara projections also assume that all other variables are
lainnya tidak berubah. Proyeksi juga held constant and are based on a constant reporting
mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya date position and that all positions run to maturity.
adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan
yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh
tempo.
Kebijakan likuiditas Bank didasarkan untuk The Bank’s liquidity policy is based on ensure that
memastikan setiap kebutuhan dana di saat ini, current and future funding requirements can be met
maupun di masa datang baik untuk kondisi normal both in normal or stress condition. In implementation
maupun kondisi stres dapat dipenuhi. Dalam of liquidity risk management, there are some varieties
melaksanakan pengendalian risiko likuiditas, of methods, such as: liquidity gap analysis, liquidity
dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu: stress test analysis, and liquidity ratios analysis.
liquidity gap analysis, liquidity stress test analysis Whereas in managing liquidity risk, the Bank sets
dan liquidity ratio analysis. Di mana untuk some limits and parameters. The Bank also monitors
mengendalikan risiko likuiditas tersebut ditetapkan the internal and external indicators to manage liquidity
beberapa batasan dan parameter. Di samping itu risk. The Bank also sets a contingency funding plan
dalam mengendalikan risiko likuiditas juga dilakukan that is used to handle or solve the crisis condition.
pemantauan atas indikator-indikator internal dan Appropriate levels of liquid assets are held to ensure
eksternal. Untuk menghadapi kondisi stres juga that a prudent level of liquidity is maintained at all
ditetapkan contingency funding plan untuk times. This in line with BI circular letter
penanganan kondisi tersebut. Jumlah aset lancar No.11/16/DPNP/2009 regarding liquidity risk
yang memadai dipertahankan untuk menjamin management.
kebutuhan likuiditas yang terkendali setiap waktu.
Hal ini semua sejalan dengan peraturan baru BI
tentang manajemen risiko likuiditas yang tercantum
dalam Surat Edaran BI No.11/16/DPNP/2009.
Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada The Bank’s liquidity management focuses on cash
penyesuaian arus dana masuk dan keluar. inflow and outflow. The gap in cash flow is anticipated
Kesenjangan arus dana diantisipasi dengan through managing the first tier assets such as
memelihara aset likuid tingkat pertama yang berupa maintenance of reserve requirements and highly liquid
pemeliharaan cadangan wajib serta efek-efek short term marketable securities. Second tier assets
jangka pendek yang sangat likuid. Aset likuid tingkat are managed through short term placements with
dua dipelihara melalui penempatan dana jangka other banks and available for sale marketable
pendek di bank lain serta efek-efek dalam kelompok securities. In addition, the Bank maintains its ability to
tersedia untuk dijual. Selain itu, Bank senantiasa access the financial market, by maintaining its
memelihara kemampuannya untuk melakukan relationships with correspondent banks.
akses ke pasar uang, dengan memelihara
hubungan dengan bank-bank koresponden.
Bank memonitor jangka waktu jatuh tempo The Bank monitors the term to maturity of credit
komitmen kredit oleh karena komitmen dengan commitments because longer term commitments
jangka waktu yang lebih lama pada umumnya generally have a greater degree of credit risk than
memiliki risiko kredit yang lebih besar dibandingkan shorter term commitments.
dengan komitmen yang memiliki jangka waktu yang
lebih pendek.
Pelaporan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan The maturity profile of the Bank’s financial assets and
adalah sebagai berikut: liabilities is as follows:
2013
0 bulan s/d 6 bulan s/d 1 tahun s/d 2 tahun s/d
6 bulan/ 12 bulan/ 2 tahun/ 5 tahun/ Lebih dari
Sesuai 0 month 6 months 1 year 2 years 5 tahun/
permintaan/ until until until until More than Jumlah/
On demand 6 months 12 months 2 years 5 years 5 years Total
Aset Assets
Kas 115,057 - - - - - 115,057 Cash
Giro pada Bank Current accounts
Indonesia - 595,269 - - - - 595,269 with Bank Indonesia
Giro pada bank Current accounts with
lain 364,929 - - - - - 364,929 other banks - gross
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia dan Bank Indonesia and
bank lain - 293,329 - - - - 293,329 other banks - gross
Efek-efek - - - 44 4,723 42,530 47,297 Marketable securities
Obligasi pemerintah - - - - 38,258 360,766 399,024 Government bonds
Pinjaman yang diberikan
- bruto Loans – gross
Modal kerja - 120,099 147,318 427,529 631,486 43,143 1,369,575 Working capital
Investasi - 1,609 2,185 22,125 68,824 97,060 191,803 Investment
Konsumsi - 26,783 54,993 201,227 959,542 3,395,458 4,638,003 Consumer
Tagihan akseptasi - - - - - - - Acceptance receivables
Pendapatan yang masih
harus diterima - 64,277 - - - - 64,277 Accrued income
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (78,493) - - - - - (78,493) losses
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 1,910 154 - - - - 2,064 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah 963,558 4,991,218 - 847,513 - - 6,802,289 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 7,697 274,460 1,935 - - 284,092 Deposits from other banks
Efek-efek yang diterbitkan - - 173,847 - 98,355 - 272,202 Marketable securities issued
Liabilitas derivatif - - - - - - - Derivative payable
Liabilitas akseptasi - - - - - - - Acceptance liabilities
Beban bunga yang Accrued interest
masih harus dibayar - 28,099 - - - - 28,099 expenses
Liabilitas lain-lain - 18,189 - - - - 18,189 Other liabilities
Obligasi subordinasi - - - - - 196,445 196,445 Subordinate bonds
Perbedaan jatuh tempo (571,672) (4,210,754) 28,714 (196,588) 1,604,478 3,742,512 396,690 Maturity gap
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi The maturity tables below provide information about
mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai maturities on contractual undiscounted cash flows of
kontrak menjadi arus kas yang undiscounted pada liabilities on 31 December 2013.
tanggal 31 Desember 2013.
2013
0 bulan s/d 6 bulan s/d 1 tahun s/d 2 tahun s/d
6 bulan/ 12 bulan/ 2 tahun/ 5 tahun/ Lebih dari
Sesuai 0 month 6 months 1 year 2 years 5 tahun/
permintaan/ until until until until More than Jumlah/
On demand 6 months 12 months 2 years 5 years 5 years Total
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 1,910 154 - - - - 2,064 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah 1,456,834 5,452,056 473,961 5,061 - - 7,387,912 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 7,697 275,462 1,301 - - - 284,460 Deposits from other banks
Efek-efek yang diterbitkan - 16,303 191,458 11,913 123,859 - 343,533 Marketable securities issued
LIabilitas derivatif - - - - - - - Derivative payable
Liabilitas akseptasi - - - - - - - Acceptance liabilities
Beban bunga yang Accrued interest
masih harus dibayar - 28,099 - - - - 28,099 expenses
Liabilitas lain-lain - 18,189 - - - - 18,189 Other liabilities
Obligasi subordinasi - 12,695 12,906 25,601 76,872 225,601 353,675 Subordinate bonds
2012
0 bulan s/d 6 bulan s/d 1 tahun s/d 2 tahun s/d
6 bulan/ 12 bulan/ 2 tahun/ 5 tahun/ Lebih dari
Sesuai 0 month 6 months 1 year 2 years 5 tahun/
permintaan/ until until until until More than Jumlah/
On demand 6 months 12 months 2 years 5 years 5 years Total
Aset Assets
Kas 145,266 - - - - - 145,266 Cash
Giro pada Bank Current accounts
Indonesia - 460,141 - - - - 460,141 with Bank Indonesia
Giro pada bank Current accounts with
lain 411,866 - - - - - 411,866 other banks - gross
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia dan Bank Indonesia and
bank lain - 842,639 - - - - 842,639 other banks - gross
Efek-efek - - 153 - 44 41,704 41,901 Marketable securities
Obligasi pemerintah - - - - - 265,293 265,293 Government bonds
Pinjaman yang diberikan
- bruto Loans – gross
Modal kerja - 140,149 156,489 154,293 806,155 31,510 1,288,596 Working capital
Investasi - 3,808 1,255 7,933 63,364 106,246 182,606 Investment
Konsumsi - 22,632 46,698 192,208 993,355 2,534,749 3,789,642 Consumer
Tagihan akseptasi - 19,198 - - - - 19,198 Acceptance receivables
Pendapatan yang masih
harus diterima - 59,568 - - - - 59,568 Accrued income
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (56,867) - - - - - (56,867) losses
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 3,080 - - - - - 3,080 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah 1,062,151 4,907,670 246,829 10,059 - - 6,226,709 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 26,739 140,993 450 - - - 168,182 Deposits from other banks
Efek-efek yang diterbitkan - - 74,310 172,765 98,038 - 345,113 Marketable securities issued
LIabilitas derivatif - 40 - - - - 40 Derivative payable
Liabilitas akseptasi - 19,198 - - - - 19,198 Acceptance liabilities
Beban bunga yang Accrued interest
masih harus dibayar - 22,367 - - - - 22,367 expenses
Liabilitas lain-lain - 26,540 - - - - 26,540 Other liabilities
Obligasi subordinasi - - - - - 196,058 196,058 Subordinate bonds
Perbedaan jatuh tempo (591,705) (3,568,673) (116,994) 171,610 1,764,880 2,783,444 442,562 Maturity gap
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi The maturity tables below provide information about
mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai maturities on contractual undiscounted cash flows of
kontrak menjadi arus kas yang undiscounted pada liabilities on 31 December 2012.
tanggal 31 Desember 2012.
2012
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 3,080 - - - - - 3,080 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah 1,065,236 4,921,967 247,591 10,075 - - 6,244,869 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 26,754 141,705 451 - - - 168,910 Deposits from other banks
Efek-efek yang diterbitkan - 16,979 20,375 108,016 311,964 - 457,334 Marketable securities issued
Liabilitas akseptasi - 19,205 - - - - 19,205 Acceptance liabilities
Liabilitas derivatif - 40 - - - - 40 Derivative payable
Beban bunga yang masih
harus dibayar - 22,367 - - - - 22,367 Accrued interest expenses
Liabilitas lain-lain - 26,540 - - - - 26,540 Other liabilities
Obligasi subordinasi - 12,985 13,000 26,039 78,500 248,811 379,335 Subordinate bonds
2011
Aset Assets
Kas 84,810 - - - - - 84,810 Cash
Giro pada Bank Current accounts
Indonesia - 335,969 - - - - 335,969 with Bank Indonesia
Giro pada bank Current accounts with
lain 83,795 - - - - - 83,795 other banks - gross
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia dan Bank Indonesia and
bank lain - 578,855 - - - - 578,855 other banks - gross
Efek-efek - 59,367 48,381 153 44 135,856 243,801 Marketable securities
Obligasi pemerintah - - - - - 179,925 179,925 Goverment bonds
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purcased
janji untuk dijual kembali - 108,568 - - - - 108,568 under resale agreement
Pinjaman yang diberikan
- bruto - 129,581 162,344 243,173 1,213,271 1,593,407 3,341,776 Loans – gross
Pendapatan yang masih
harus diterima - 40,609 - - - - 40,609 Accrued income
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (29,855) - - - - - (29,855) losses
Liabilitas Liabilities
Obligations due
Liabilitas segera 1,020 106 - - - - 1,126 immediately
Simpanan dari nasabah 673,169 3,169,364 229,500 15,959 - - 4,087,992 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 7,889 198,282 600 - - - 206,771 Deposits from other banks
Marketable securities
Efek-efek yang diterbitkan - - - 73,663 171,881 - 245,544 issued
Pinjaman yang diterima - - - 3,761 - - 3,761 Borrowings
Beban bunga yang masih
harus dibayar - 15,002 - - - - 15,002 Accrued interest expenses
Liabilitaslain-lain - 15,232 - - - - 15,232 Other liabilities
Perbedaan jatuh tempo (543,328) (2,145,037) (19,375) 149,943 1,041,434 1,909,188 392,825 Maturity gap
Informasi mengenai perkiraan cash outflow dari The table below provide information about estimated
komitmen dan kontinjensi pada tanggal cash outflow of administative account as at
31 Desember 2013 dan 2012. 31 December 2013 and 2012.
2013
Kurang
dari/ Lebih dari/
Sesuai Less than 1-3 3 – 12 More than
permintaan/ 1 bulan/ bulan/ bulan/ 1 - 5 tahun/ 5 tahun/ Jumlah/
Keterangan On demand month months months years years Total Description
Fasilitas pinjaman yang
diberikan yang belum
digunakan 16,794 - - - - - 16,794 Unused loan facility
2012
Kurang
dari/ Lebih dari/
Sesuai Less than 1-3 3 – 12 More than
permintaan/ 1 bulan/ bulan/ bulan/ 1 - 5 tahun/ 5 tahun/ Jumlah/
Keterangan On demand month months months years years Total Description
Fasilitas pinjaman yang
diberikan yang belum
digunakan 179,803 - - - - - 179,803 Unused loan facility
Risiko operasional adalah risiko kerugian langsung Operational risk is the risk of direct or indirect loss
ataupun tidak langsung yang terjadi karena tidak resulting from inadequate or failure in internal
memadainya atau karena adanya kegagalan proses processes, people and systems or from external
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau problems that effect the Bank’s operations.
adanya masalah eksternal yang dapat
mempengaruhi operasional Bank.
Proses pengkajian risiko dilakukan untuk menilai A risk assessment process is carried out to evaluate
kecukupan pengendalian internal serta proses the adequacy of internal control and risk identification
identifikasi dan penelaahan risiko untuk setiap and assessment in every process and product in each
proses dan produk di masing-masing unit kerja working unit to ensure compliance with the policies,
untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan, rules and limits set down by Bank’s Management.
peraturan dan batasan-batasan yang dibuat oleh
Manajemen Bank.
Pengelolaan risiko operasional juga dilakukan Operational risk management is also performed by
dengan memperkuat aspek keamanan dan strengthening security and operational aspects of
kehandalan operasi teknologi informasi sehingga information technology so that human error, fraud,
kesalahan manusia, fraud, kesalahan proses dan processing errors and system failure that can affect
potensi kegagalan sistem yang menyebabkan business continuity can be anticipated and reduced.
terganggunya kelangsungan bisnis dapat ditekan
dan diantisipasi lebih dini.
Bank mengerahkan upaya terbaik untuk mengelola The Bank does its best effort to manage operational
risiko operasional dengan memastikan akan risk by ensuring that the importance of managing the
pentingnya pengelolaan risiko ini ditanamkan pada risk is embedded at all levels of Bank’s organisation.
seluruh jajaran organisasi Bank. Bank berkomitmen The Bank fully commits to increase its capability in
penuh untuk meningkatkan kemampuan managing operational risk using several control
pengelolaan risiko operasional melalui penggunaan processes and tools.
berbagai proses pengendalian.
Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan Legal risks can be caused by weaknesses in legal
oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara aspects such as lawsuits, an absence of clear and
lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan supportive laws, or weaknesses in contracts, claims
peraturan perundang-undangan yang mendukung or collateral agreements.
atau kelemahan pengikatan seperti tidak
dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan
agunan yang tidak sempurna.
Pengelolaan risiko hukum dilakukan untuk Legal risks are managed by ensuring that all
memastikan agar seluruh aktivitas dan hubungan activities and business relationships between the
kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga Bank and third parties are based on rules and
didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat conditions that are capable of protecting the Bank’s
melindungi kepentingan Bank dari segi hukum. interests from a legal perspective.
Risiko reputasi timbul dari adanya pemberitaan Reputation risks arise from negative publicity
negatif terkait dengan kegiatan usaha Bank atau concerning the operations of the Bank or negative
persepsi negatif mengenai Bank. Mengingat risiko perceptions of the Bank. Given that reputation risk
reputasi ini bukan merupakan risiko yang dikelola management is an integral part of risk management,
secara terpisah dari risiko-risiko lainnya, khususnya especially in a bank with highly complex operations,
bagi Bank dengan kompleksitas usaha yang tinggi, the management of each functional aspect of the
maka pengelolaan setiap aktivitas fungsional Bank bank is integrated into a single accurate and
sedapat mungkin terintegrasi ke dalam suatu sistem comprehensive risk management system and
dan proses pengelolaan risiko yang akurat dan process as much as possible.
komprehensif.
Risiko strategis mengacu pada risiko yang Strategic risk refers to the risk of a bad outcome
disebabkan oleh adanya keputusan dan/atau attributed due to a decision and/or implementation of
penerapan strategi Bank yang tidak tepat, a Bank’s strategy, a bad or misjudged strategic
pengambilan keputusan strategis yang tidak tepat, decision or the Bank’s failure to respond the external
atau kegagalan Bank dalam merespon perubahan- changes.
perubahan eksternal.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses The Bank manages strategic risks through a
pertimbangan dan pengambilan keputusan secara comprehensive and collective consideration and
kolektif dan komprehensif di lingkungan komite- decision-making processes encompassing areas of
komite pengawasan dan eksekutif, yang turut the supervisory and executive committees that
mempengaruhi dan berdampak pada langkah- influence and impact business decisions on policies
langkah bisnis yang akan diambil dalam kerangka and directions that the Bank will embark on.
kebijakan dan arah yang telah ditetapkan.
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul Compliance risk is the risk when the Bank does not
ketika Bank tidak mematuhi atau tidak comply or implement current laws and regulations
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan and other policies. If compliance risk is not managed
ketentuan lain yang berlaku. Risiko kepatuhan, jika well, it will potentially lead to penalty charges,
tidak dikelola dengan baik, berpotensi pada punishments or damage to reputation.
pengenaan denda, hukuman atau rusaknya
reputasi.
Bank melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko The Bank implements early detection and
kepatuhan sejak awal dengan memberikan bantuan management of compliance risks by providing
kepada unit bisnis dan unit operasional dalam hal assistance to business and operational units and
pengembangan produk dan aktivitas baru dan new product and new activity for developments and
secara aktif melakukan penilaian terhadap kebijakan also evaluated the Bank’s Guidelines and
Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Procedures to ensure that all external regulations
Bank untuk memastikan bahwa seluruh peraturan have been accommodated and implemented
eksternal telah diakomodir sedemikian rupa dan correctly.
selanjutnya untuk dipatuhi dalam pelaksanaannya.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Fair value of financial assets and liabilities
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat The table below summarises the carrying amounts
dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan and fair values of those financial assets and liabilities
yang tidak disajikan di laporan posisi keuangan not presented in the Bank’s statement of financial
Bank pada nilai wajarnya: position at their fair values:
2013
Nilai tercatat/
Carrying Nilai wajar/
value Fair value
Aset Assets
Giro pada Bank Indonesia 595,269 595,269 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 364,929 364,929 Current accounts with other banks
Penempatan pada bank lain Placement with other banks
dan Bank Indonesia 293,329 293,329 and Bank Indonesia
Efek-efek 47,297 47,297 Marketable securities
Obligasi pemerintah 399,024 352,782 Goverment bonds
Pinjaman yang diberikan Loans
Modal kerja 1,369,575 1,304,222 Working capital
Investasi 191,803 187,358 Investment
Konsumsi 4,638,003 4,494,384 Consumer
Pendapatan yang masih harus diterima 64,277 64,277 Accrued income
7,963,506 7,703,847
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 2,064 2,064 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah 6,802,289 6,802,289 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 284,092 284,092 Deposits from other banks
Efek-efek yang diterbitkan 272,202 270,911 Marketable securities issued
Beban bunga yang masih harus dibayar 28,099 28,099 Accrued interest expenses
Liabilitas lain-lain 18,189 18,189 Other liabilities
Subordinasi obligasi 196,445 186,104 Subordinated bonds
7,603,380 7,591,748
2012
Nilai tercatat/
Carrying Nilai wajar/
Value Fair value
Aset Assets
Giro pada Bank Indonesia 460,141 460,141 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 411,866 411,865 Current accounts with other banks
Penempatan pada bank lain Placement with other banks
dan Bank Indonesia 842,639 842,639 and Bank Indonesia
Efek-efek 41,901 41,901 Marketable securities
Obligasi pemerintah 265,293 265,293 Goverment bonds
Tagihan akseptasi 19,198 19,198 Acceptance receivables
Pinjaman yang diberikan Loans
Modal kerja 1,288,596 1,326,958 Working capital
Investasi 182,606 179,329 Investment
Konsumsi 3,789,642 3,888,607 Consumer
Pendapatan yang masih harus diterima 59,568 59,568 Accrued income
7,361,450 7,495,499
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Fair value of financial assets and liabilities
(continued)
2012
Nilai tercatat/
Carrying Nilai wajar/
Value Fair value
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 3,080 3,080 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah 6,226,709 6,226,709 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 168,182 168,182 Deposits from other banks
Liabilitas akseptasi 19,198 19,198 Acceptance liabilities
Liabilitas derivatif 40 40 Derivative payable
Efek-efek yang diterbitkan 345,113 365,968 Marketable securities issued
Beban bunga yang masih harus dibayar 21,367 21,367 Accrued interest expenses
Liabilitas lain-lain 26,540 26,540 Other liabilities
Subordinasi obligasi 196,058 223,891 Subordinate bonds
7,006,287 7,054,975
2011
Nilai tercatat/
Carrying Nilai wajar/
value Fair value
Aset Assets
Giro pada Bank Indonesia 335,969 335,969 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 83,795 83,795 Current accounts with other banks
Penempatan pada bank lain Placement with other banks
dan Bank Indonesia 578,855 578,855 and Bank Indonesia
Efek-efek 179,925 179,925 Marketable securities
Obligasi pemerintah 243,801 243,801 Goverment bonds
Efek-efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
untuk dijual kembali 108,568 108,568 resale agreement
Pinjaman yang diberikan 3,341,776 3,335,111 Loans
Pendapatan yang masih harus diterima 40,609 40,609 Accrued income
4,883,443 4,906,633
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 1,126 1,126 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah 4,087,992 4,087,992 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 206,771 206,771 Deposits from other banks
Efek-efek yang diterbitkan 245,544 245,544 Marketable securities issued
Pinjaman yang diterima 3,761 3,761 Borrowings
Beban bunga yang masih harus dibayar 15,002 15,002 Accrued interest expenses
Liabilitas lain-lain 15,232 15,232 Other liabilities
4,575,428 4,575,428
a. Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain a. Current accounts with Bank Indonesia, current
dan aset lain-lain accounts with other banks and other assets
Nilai tercatat dari giro pada Bank Indonesia dan The carrying amount of floating rate current
bank lain dengan suku bunga mengambang accounts with other banks and Bank Indonesia is
adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. a reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap aset lain-lain The estimated fair value of other assets is based
ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas on discounted cash flows using prevailing
dengan menggunakan suku bunga pasar uang money-market interest rates for debts with similar
yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit credit risk and remaining maturity. Since the
dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa maturity is below 1 (one) year, the carrying
jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga amount of other assets is a reasonable
nilai tercatat dari aset lain-lain adalah perkiraan approximation of fair value.
yang layak atas nilai wajar.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Fair value of financial assets and liabilities
(continued)
b. Penempatan pada bank lain dan Bank b. Placement with other banks and Bank Indonesia
Indonesia
Nilai tercatat dari penempatan dan simpanan The carrying amount of floating rate placements
overnight dengan suku bunga mengambang and overnight deposits is a reasonable
adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan The estimated fair value of fixed interest bearing
dengan suku bunga tetap ditetapkan deposits is based on discounted cash flows using
berdasarkan diskonto arus kas dengan prevailing money market interest rates for debts
menggunakan suku bunga pasar uang yang with similar credit risk and remaining maturity.
berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan Since the maturity is below 1 (one) year, the
sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa carrying amount of fixed interest bearing deposits
jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga is a reasonable approximation of fair value.
nilai tercatat dari penempatan dengan suku
bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas
nilai wajar.
Nilai wajar untuk efek-efek dan obligasi The fair value for marketable securities and
pemerintah ditetapkan berdasarkan harga government bondsare based on market prices or
pasar atau harga kuotasi perantara broker/dealer price quotations. Where this
(broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi information is not available, fair value is estimated
ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan using quoted market prices for securities with
menggunakan harga pasar kuotasi efek yang similar credit, maturity and yield characteristics.
memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan
yield yang serupa.
d. Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual d. Securities purchased under resale agreement
kembali
Estimasi nilai wajar terhadap efek-efek yang The estimated fair value of securities purchased
dibeli dengan janji untuk dijual kembali under resale agreements is based on
ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas discounted cash flows using prevailing money-
dengan menggunakan suku bunga pasar uang market interest rates for debts with similar credit
yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit risk and remaining maturity. Since the maturity
dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa is below 1 (one) year, the carrying amount of
jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga securities purchased under resale agreements
nilai tercatat dari efek-efek yang dibeli dengan is a reasonable approximation of fair value.
janji untuk dijual kembali adalah perkiraan yang
layak atas nilai wajar.
Pinjaman yang diberikan dan dinyatakan Loans are recorded at carrying amount net of
berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah charges for impairment. The estimated fair value
dikurangi oleh beban penurunan nilai. Estimasi of loans represents the discounted amount of
nilai wajar dari pinjaman yang diberikan estimated future cash flows expected to be
mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi received. Expected cash flows are discounted at
kini dari arus kas masa depan yang diharapkan current market rates to determine the fair value.
akan diterima. Arus kas yang diharapkan
didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar
terkini untuk menentukan nilai wajar.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Fair value of financial assets and liabilities
(continued)
f. Simpanan dari nasabah, simpanan dari bank f. Deposits from customers, deposits from other
lain dan beban bunga yang masih harus banks and accrued interest expenses and other
dibayar dan liabilitas lain-lain liabilities
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh The estimated fair value of deposits with no
tempo, termasuk simpanan tanpa bunga, stated maturity, which includes non-interest
adalah sebesar jumlah terhutang ketika hutang bearing deposits, is the amount repayable on
tersebut dibayarkan. demand.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan The estimated fair value of fixed interest-bearing
tingkat suku bunga tetap dan beban yang deposits and accrual and other liabilities not
masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain yang quoted in an active market is based on
tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan discounted cash flows using interest rates for
berdasarkan diskonto arus kas dengan new debts with similar remaining maturity.Since
menggunakan suku bunga hutang baru dengan the maturity is below 1 (one) year, the carrying
sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa amount of deposits from customers, deposits
jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga from other banks and accrued interest expenses
nilai tercatat dari simpanan dari nasabah, and other liabilities is a reasonable approximation
simpanan dari bank lain, beban bunga yang of fair value.
masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga The aggregate fair values are calculated based
pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, on quoted market prices. For those notes where
model diskonto arus kas digunakan quoted market prices are not available, a
berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai discounted cash flow model is used based on a
dengan sisa periode jatuh temponya. current yield curve appropriate for the remaining
term to maturity.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai Financial assets and liabilities measured at fair value
wajar menggunakan hierarki nilai wajar sebagai use the following fair value hierarchy of:
berikut:
a. Tingkat 1 a. Level 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam Quoted prices (unadjusted) in active markets for
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identical assets or liabilities;
identik;
b. Tingkat 2 b. Level 2
Input selain harga kuotasian yang termasuk Inputs other than quoted prices included within
dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk Level 1 that are observable for the assets or
aset atau liabilitas, baik secara langsung liabilities, either directly (that is, as prices) or
(misalnya harga) maupun tidak langsung indirectly (that is, derived from prices); and
(misalnya derivasi harga); dan
c. Tingkat 3 c. Level 3
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan Inputs for the assets or liabilities that are not
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi based on observable market data (unobservable
(input yang tidak dapat diobservasi). inputs).
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Fair value of financial assets and liabilities
(continued)
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas Bank The table below shows the Bank’s assets and
yang diukur sebesar nilai wajar pada tanggal 31 liabilities that are measured at fair value as at 31
Desember 2013 dan 2012: December 2013 and 2012:
2013
Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/
Carrying Value Level 1 Level 2 Level 3 Total
Aset: Assets:
Efek-efek 47,297 47,297 - - 47,297 Marketable securities
Obligasi pemerintah 399,024 399,024 - - 399,024 Government bonds
Efek-efek 446,321 446,321 - - 446,321 Marketable securities
2012
Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/
Carrying Value Level 1 Level 2 Level 3 Total
Aset: Assets:
Efek-efek 41,901 41,901 - - 41,901 Marketable securities
Obligasi pemerintah 265,293 265,293 - - 265,293 Government bonds
Efek-efek 307,194 307,194 - - 307,194 Marketable securities
Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk The Bank's capital management objectives is to
mempertahankan posisi modal yang kuat untuk maintain a strong capital position to support
mendukung pertumbuhan bisnis dan business growth and to sustain investor, depositor,
mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan customer and market confidence. In managing its
kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan capital, the Bank considers factors such as: an
permodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor optimal providing capital rate of return to
seperti: pengembalian modal yang optimal pada shareholders and maintaining a balance between
pemegang saham, menjaga keseimbangan antara high return gearing ratio and safety provided by a
keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio sound capital position.
serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal
yang sehat.
Posisi permodalan Bank berdasarkan peraturan The Bank's regulatory capital position under the
Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal prevailing BI regulation as at 31 December 2013 and
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai 2012 were as follows:
berikut:
Modal Capital
- Modal inti 493,840 444,245 387,025 Core capital -
- Modal pelengkap 185,450 219,147 7,220 Supplementary capital -
- Penyertaan saham (449) (449) (207) Investment in share -
Modal pelengkap untuk tahun 2013 termasuk Supplementary capital for the year ended 2013
komponen obligasi subordinasi yang masih includes subordinated bonds are still waiting
menunggu persetujuan dari Bank Indonesia untuk approval from Bank Indonesia to be included in
dapat dimasukkan ke dalam komponen modal supplementary capital in the capital adequacy ratio’s
pelengkap dalam rasio perhitungan rasio kewajiban calculation.
penyediaan modal minimum.
Manajemen menggunakan peraturan rasio Management uses regulatory capital ratios in order
permodalan untuk memantau kecukupan modal, to monitor its capital base, and these capital ratios
sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank remain the industry standards for measuring capital
Indonesia untuk pengukuran modal tersebut adequacy. Bank Indonesia's approach to such
terutama didasarkan pada pemantauan kebutuhan measurement is primarily based on monitoring the
modal yang diwajibkan (diukur sebagai 8 persen dari relationship of the capital resources requirement
aset tertimbang menurut risiko) terhadap modal (measured as 8 percent of risk-weighted assets) to
yang tersedia. available capital resources.
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Based on Law No. 24 concerning the Indonesia
Lembaga Penjaminan Simpanan (“LPS”) tanggal Deposit Insurance Agency (“LPS”) dated 22
22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2004, effective on 22 September 2005,
September 2005, sebagaimana diubah dengan which was amended by Law No. 7/2009 dated 13
Undang-Undang No. 7 tahun 2009 tanggal 13 January 2009 regarding the Determination of
Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Government Regulation as Substitution of Law No.
Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 tahun 3/2008, LPS was formed to guarantee certain
2008, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas liabilities of commercial banks under the applicable
tertentu bank-bank umum berdasarkan program guarantee program, which the amount of guarantee
penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai can be adjusted if meet certain criterias.
jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria
tertentu yang berlaku.
Bank adalah peserta dari program penjaminan The Bank is a participant of that guarantee program.
tersebut. Beban premi penjaminan yang dibayar Guarantee premium expense paid for the the years
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal ended 31 December 2013, 2012 and 2011 are
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing Rp12,923, Rp9,391and Rp6,772, respectively.
sebesar Rp12.923, Rp9.391 dan Rp6.772.
48. PERJANJIAN KERJASAMA DAN KONTRAK 48. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTRACTS
YANG SIGNIFIKAN
Bank melakukan kerjasama dengan pihak lain The bank enters into agreement with other parties in
dalam menjalankan aktivitas usahanya sebagai conducting their business activities as follows:
berikut:
1. Untuk melindungi risiko ketidaktagihan pinjaman 1. To cover the risk of uncollectible loans that may
yang diberikan kepada para pensiunan dan arise from pensioner due to died, government
pegawai pemerintah dikarenakan meninggal employee termination and fire, the Bank entered
dunia, PHK dan kebakaran, Bank telah into agreements with PT Asuransi Jiwa Bersama
melaksanakan kerjasama dengan PT Asuransi Bumiputera (Agreement No. 027A/ADD.PKS-
Jiwa Bersama Bumiputera (Nomor perjanjian DIR/SDRA-AJB/IX/2011 dated 26 September
027A/ADD.PKS-DIR/SDRA-AJB/IX/2011 2011), PT Asuransi Jasa Indonesia (Agreement
tanggal 26 September 2011), PT Asuransi Jasa No. 043.a/PKS-DIR/SDRA-JAS/VII/07 dated 2
Indonesia (Nomor perjanjian 043.a/PKS- July 2007), PT Asuransi Kredit Indonesia
DIR/SDRA-JAS/VII/07 tanggal 2 Juli 2007), PT (Agreement No. 041/MOU-
Asuransi Kredit Indonesia (Nomor perjanjian DIR/ASKRINDO/X/2012 dated 30 October 2012)
041/MOU-DIR/ASKRINDO/X/2012 tanggal 30 and PT Asuransi Jiwasraya (Agreement No.
Oktober 2012) dan PT Asuransi Jiwasraya 021/PKS-DIR/SDRA-AJS/V/07 dated 14 May
(Nomor perjanjian 021/PKS-DIR/SDRA- 2007).
AJS/V/07 tanggal 14 Mei 2007).
2. Pada tanggal 20 Maret 2013, Bank 2. On March 20, 2013, the Bank entered into
mengadakan perjanjian kerjasama tentang severance pensions payroll agreement,with PT
pemotongan uang pensiun untuk angsuran Pos Indonesia (Persero), with agreement
kredit pensiun dengan PT Pos Indonesia number 012/PKS-DIR/PT.POS/III/2013 and
(Persero), nomor perjanjian 012/PKS- number PKS-51/DIRUT/0313. This agreement in
DIR/PT.POS/III/2013 dan nomor perjanjian force until the date January 30, 2015. This
PKS-51/DIRUT/0313 yang berlaku selama 2 agreement is a change of an earlier agreement
tahun yaitu sejak tanggal 31 Januari 2013 number 003/PKS-DIR/SDRA-POS/I/2011 and
sampai dengan tanggal 30 Januari 2015. PKS-14/WADIRUT/0111, which has been
Perjanjian tersebut merupakan perpanjangan, expired on January 30, 2013.
perubahan dan penambahan dari Perjanjian
Kerjasama tentang pemotongan uang pensiun
untuk angsuran kredit pensiun nomor 003/PKS-
DIR/SDRA-POS/I/2011 dan nomor PKS-
14/WADIRUT/0111 yang berakhir pada tanggal
30 Januari 2013.
Penawaran Umum Obligasi Bank Saudara III dan Public Offering of Bonds III Bank Saudara and
Obligasi Subordinasi Bank Saudara II Tahun Subordinate Bonds II Bank Saudara
2014
Bank berencana untuk menerbitkan Obligasi Bank The Bank plans to issue Bonds III Bank Saudara
Saudara III Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Year 2014 with Fixed Income Rate and Subordinate
Tetap dan Obligasi Subordinasi Bank Saudara II Bonds II Bank Saudara Year 2014 with Fixed
Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap dengan Income Rate with total fund of Rp500,000 and
target dana yang dihimpun masing-masing adalah Rp250,000 respectively. The Bank will do initial
Rp500.000 dan Rp250.000. Bank akan melakukan submission to BEI and KSEI on March 2014.
pendaftaran awal kepada BEI dan KSEI pada bulan
Maret 2014.
Perubahan struktur kepemilikan saham Bank Changes in share ownership structure of Bank
Saudara Saudara
Pada tanggal 28 Januari 2014, terjadi perubahan At 28 January 2014, Bank’s share ownership has
susunan pemegang saham Bank Saudara yang changed due to seling of 33% of Bank’s share
diakibatkan penjualan 33% saham dari seluruh capital consists of:
modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam
Bank Saudara yang terdiri dari:
1. Penjualan 25,65% dari seluruh modal yang 1. Selling of 25.65% from Bank’s share capital by
ditempatkan dan disetor penuh dalam Bank Mr. Arifin Panigoro to PT Bank Woori Indonesia
Saudara oleh Bapak Arifin Panigoro kepada PT amounted 4.66% for investment purpose, and
Bank Woori Indonesia sebesar 4,66% untuk to Woori Bank Korea amounted 20.99% for
tujuan investasi dan kepada Woori Bank Korea investment purpose.
sebesar 20,99% untuk tujuan investasi.
2. Penjualan 7,35% dari seluruh modal yang 2. Selling of 7.35% from Bank’s share capital by
ditempatkan dan disetor penuh dalam Bank PT Medco Intidinamika to PT Bank Woori
Saudara oleh PT Medco Intidinamika kepada Indonesia amounted 1.34% for investment
PT Bank Woori Indonesia sebesar 1,34% untuk purpose and to Woori Bank Korea amounted
tujuan investasi dan kepada Woori Bank Korea 6.01% for investment purpose.
sebesar 6,01% untuk tujuan investasi.
Transaksi jual beli saham tersebut telah merubah This sales and purchase of shares transaction has
struktur kepemilikan saham Bank Saudara efektif changed Bank’s share ownership structure efektif
tanggal 28 Januari 2014 menjadi: on 28 January 2014 to become:
Perubahan struktur kepemilikan saham Bank Changes in shares ownership structure of Bank
Saudara tersebut telah disetujui oleh Bank Saudara has been approved by Bank Indonesia at
Indonesia pada tanggal 30 Desember 2013. 30 December 2013.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Financial Accounting Standard Board of Indonesia
Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan Institute of Accountants (DSAK-IAI) issued several
beberapa standar baru, revisi dan intepretasi, new standards, amendments and interpretations but
namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang not yet effective for the financial year beginning 1
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 January 2013 are as follows:
adalah sebagai berikut:
- ISAK 27 "Pengalihan aset dari pelanggan" - IFAS 27 “Transfer assets from customer”
- ISAK 28 "Pengakhiran liabilitas keuangan dengan - IFAS 28 “Extinguishing financial liabilities with
instrumen ekuitas" equity instrument”
- ISAK 29 "Biaya pengupasan lapisan tanah dalam - IFAS 29 “Stripping cost in the production phase of
tahap produksi pada tambang terbuka" surface mine”
- PSAK 102 “Akuntansi Murabahah” - SFAS 102 “Murabahah accounting”
*)
- PSAK 65 “Laporan keuangan - SFAS 65 “Consolidated financial statements”
*)
konsolidasian”
*) *)
- PSAK 66 “Pengaturan bersama” - SFAS 66 “Joint arrangements”
- PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam - SFAS 67 “Disclosure of interests in other
*) *)
entitas lain” entities”
*)
- PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” - SFAS 68 “Fair value measurement”
- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan - SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial
*) *)
keuangan” statements”
- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan - SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial
*) *)
tersendiri” statements”
- PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas - SFAS 15 (revised 2013) “Investment in associates
*) *)
asosiasi dan ventura bersama” and joint ventures”
- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” *) - SFAS 24 (revised 2013) “Employee
benefits” *)
ISAK 27, 28, 29 dan PSAK 102 berlaku untuk tahun IFAS 27, 28, 29 and SFAS 102 will become
buku yang dimulai sejak 1 Januari 2014, sedangkan effective for annual period beginning 1 January
revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif 2014 while the other new and revised standards will
pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. become effective for the annual period beginning 1
January 2015.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank As at the authorisation date of this financial
masih mempelajari dampak yang mungkin timbul statements, the Bank is still evaluating the potential
dari penerapan standar baru dan revisi tersebut impact of these new and revised SFAS to its
serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank. financial statements.
*) Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari *) Early adoption of these new and revised standards prior to
2015 tidak diijinkan. 1 January 2015 is not permitted.