Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk dapat mengikuti ujian akhir
semester (UAS) praktikum pengelolaan limbah pertanian.
LAPORAN TETAP
PENGELOLAAN LIMBAH PERTANIAN
Oleh :
Nurul Aulia Hapizah
05101381621049
Ko-as
As’ad Syazili
05021381520004
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pratikum pengelolaan limbah pertanian adalah agar dapat
mengetahui manfaat dari limbah pertaian dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
organik yang dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan dapat
menjadi nilai ekonomis bagi masyarakat.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
6. Keasaman bahan
Tingkat keasaman pada proses awal pengomposan biasanya asam dan apabila
proses engomposan berhasil maka pH dari kompos tersebut akan netral. Adapun
standar tingkat keasaman yang terdapat pada proses pengomposan yaitu 6,5-7,5
(Indriani, 2002).
7. Penggunaan aktivator
Penggunaan aktivator ini berhubungan dengan orgnisme yang membantu
dalam proses pengomposan. Dengan adanya aktivator dalam proses pengomposan
akan mempercepat dekomposisi bahan organik sehingga proses` pengomposan
akan berlangsung lebih cepat.
2.3.3. Pupuk Pelet Kompos
BAB 3
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1. Pembuatan Pupuk Cair
3.1.1. Waktu Pelaksanaan
Praktikum pengelolaan limbah pertanian mengenai pembuatan pupuk cair
dilaksanakan di Tekat ( tempat kumpul anak tanah ), Jurusan Tanah, Fakultas
Pertanian, Universitas Sriwijaya, Indralaya. Praktikum ini dilaksanakan seminggu
sekali sejak tanggal 07 September 2018 sampai dengan 05 Oktober 2018, pada
pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.
3.1.2. Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan adalah : 1) Ember bekas cat; 2) Drum
berukuran sedang; 3) Parang; 4) Pisau; 5) pHmeter 6) TDS & EC meter (hold); 7)
Tongkat pengaduk.
Adapun bahan yang diperlukan adalah : 1) Air cucian beras 5 L ; 2) Air
kelapa 5 L; 3) Bonggol pisang 30 %; 4) EM4; 5) Gula pasir ¾ kg ; 6) Limbah
buah 30 % ; 7) Ragi tape 5 butir ; 8) Serabut kelapa 30 % ; 9) Serai ¾ kg; 10)
Seresah tanaman.
3.1.3. Cara Kerja
Adapun cara kerja dalam pembuatan pupuk cair, yaitu :
A. Pembuatan Mol
1. Masukkan gula ¾ kg , air kelapa 5 L, dan air cucian beras 5 L dalam
ember berukuran sedang;
2. Selanjutnya masukkan yakult dan ragi tape kemudian aduk hingga rata;
3. Cacah limbah sebanyak 5 kg;
4. Masukkan air sebanyak 50% dari tinggi ember tersebut.
5. Kemudian beri EM4 sebyak 2 tutup botol lalu aduk kembali hingga rata.
B. Pempuatan Pupuk Cair
1. Hancurkan atau cacah seresah tanaman hingga halus;
2. Masukkan seresah yang telah halus tersebut kedalam drum;
3. Beri air sebanyak 2/3 dari tinggi drum tersebut;
4. Aduk hingga homogen;
5. Setelah adonan pupuk cair selesai masukkan bahan mol yang telah
dibuat tadi, aduk hingga merata kemudian tutup;
6. Aduk sehari sekali hingga merata;
7. Lalu cek pH, TDS, EC dan suhu tiap seminggu sekali.
TABEL
Tabel 4.1.1. pH Pupuk Cair Limbah Ikan
GRAFIK
Grafik 4.1.1. pH Pupuk Cair Limbah Ikan
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN