Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Disusun oleh:
ETIKA NURASIH
I4B015003
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2016
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Identitas
1. Nama : Ny. D
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Umur : 70 tahun
4. Agama : Islam
5. Ststus pernikahan : Janda
6. Pendidikan terakhir : -
7. Pekerjaan : Tidak bekerja
nggal :-
B. Keluhan Utama
Ny. D mengatakan terkadang merasa pusing cekot-cekot dengan skala nyeri 5 di area kepala
F. Nurtrition
Ny. D mengatakan makan 3x/hari dengan komposisi nasi, sayur, dan lauk. Terkadang disediakan
juga susu dan buah. Ny. D biasanya minur air putih 5-7 gelas/hari dan teh 2 gelas/hari. Ny. D
mengatakan tidak mengkonsumsi vitamin atau suplemen. Ny. D tidak merasakan kesulitan dlm
makan, Ny. D mengatakan nafsu makannya baik. Terdapat pantangan dalam makanan Ny. D
yaitu makanan asin. Anaknya biasanya melarang Ny. D makan makanan asin. Ny. D memiliki
TB: 143 cm dan BB: 43. IMT = 21,5 (normal).
Determine Nutrisi
YES
Saya punya penyakit/kondisi yang membuat saya harus mengubah jenis dan 2
jumlah makanan
Saya makan kurang dari 2 kali dalam sehari 0
Saya mengkonsumsi sedikit buah atau sayuran atau produk susu 0
Saya mengkonsumsi 3 atau lebih minuman bir, alkohol, atau anggur hampir 0
setiap hari
Saya memiliki masalah pada gigi atau mulut yang membuat saya kesulitan saat 0
makan
Saya tidak selalu punya uang untuk membeli makanan 0
Saya lebih sering makan sendirian 1
Saya mengkonsumsi 3 atau lebih obat yang diresepkan dan yang tidak setiap hari 0
Meskipun tanpa keinginan saya sendiri, berat badan saya turun atau naik 10 0
pounds
Saya tidak selalu secara fisik mampu untuk berbelanja, memasak, dan atau 2
member makan diri sendiri.
Total 5
Hasil pemeriksaan menunjukkan skor total 5, yang berarti Ny. D memiliki risiko sedang terhadap
status nutrisi.
G. Elimination
Ny. D mengatakan kebiasaan BAK 3-4 x/hari dengan warna kuning jernih dan bau khas.
Sedangkan kebiasaan BAB 1-2 x/hari dengan konsistensi lunak, warna kecoklatan, dan bau khas.
Ny. D mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit tentang system gastrointestinal dan urinary.
Pengkajian risiko jatuh/ Screening risiko jatuh dengan menggunakan “Tinnetti Balance
Asessment”
Sesi Keseimbangan
Manuver Kriteria Skor
Keseimbangan ketika duduk Tegak/tidak goyah 1
Bangun dari kursi Mampu bangun dari kursi 1
dengan bantuan lengan
Usaha untuk bangun Mampu bangun dengan 1 usaha 2
Keseimbangan berdiri pada 5 detik Tidak goyah, dengan alat 1
pertama bantu/yang lainnya
Keseimbangan ketika berdiri Tidak goyah, melebarkan kaki 1
Disentil atau didorong perlahan Sedikit goyah 2
*pemeriksa dapat mendorong PM
dibagian sternum atau klavikula
Mata tertutup Goyah 0
0
Berputar 360 Langkah demi langkah 1
Goyah 0
Duduk Aman, gerakan pelan 1
Skor Keseimbangan 10/16
Sesi Gait
Manuver Kriteria Skor Total
Indikasi berjalan Tidak ada tahanan 1 1
Langkah (panjang dan lebar) Kaki tidak melewati 0 0
kaki yang lain
Foot clearance (saat Kaki kanan dapat Kanan 1 1
melangkah apakah kaki dapat diangkat
diangkat dari lantai atau
hanya digeser)
Step symmetry (panjang Kedua kaki tidak 0 0
langkah kaki kanan dan kiri simetris
sama atau tidak)
Langkah berkelanjutan Berkelanjutan 1 1
Arah jalan Melenceng 1 1
Posisi tubuh Tidak tegak 1 1
Waktu berjalan Antar tumit jaraknya 0 0
jauh
Skor Gait 5/12 5/12
Skor Keseimbangan 10/16 10/16
Total Skor = Keseimbangan + Gait 15/28 15/28
Skor Tinnetti = 15 (Risiko tinggi)
Kesimpulan: Berdasarkan screening risiko jatuh dengan menggunakan “Tinnetti Balance
Asessment” Ny. D memiliki risiko jatuh tinggi.
I. Sleep
Ny. D mengatakan biasa tidur malam dari jam 8 malam sampai jam 4 pagi. Ny. D jarang sekali
tidur siang. Ny. D mengatakan tidak ada masalah dalam tidur dan istirahat.
Registartion
Dengarkan baik-baik. Saya akan mengatakan tiga kata.
Anda katakan ulang ketika saya sudah selesai. Siap? (jawab dalam waktu 1 detik):
Baca cara ini ------------------------------------------- centang item yang digunakan
Percobaan Apel Koin Kursi v
pertama
Percobaan Bola Mobil Laki-laki
ulang
Percobaan Sepatu Bendera Pohon
ulang kedua
PEMAHAMAN
Dengarkan baik-baik karena saya akan meminta Anda untuk melakukan sesuatu. (Kasih
kertasnya setelah perawat memberikan instruksi yang lengkap)
Ambil sepotong kertas menggunakan tangan kanan / kiri (non dominan), 1
lipat dua, 1
dan letakkan di lantai. 1
SKOR 3
MEMBACA
Silakan Baca dan lakukan seperti apa yang dituliskan
(Gunakan halaman terpisah)
TUTUP MATA ANDA
SKOR 1
MENULIS
SKOR 1
GAMBAR
Skor 1 poin jika gambar terdiri dari dua angka 5-sisi yang bersinggungan untuk membentuk
Angka 4 sisi.
SKOR 0
TOTAL SKOR MMSE 15
Kesimpulannya: Berdasarkan screening dengan menggunakan MMSE maka interpretasi hasil
untuk fungsi kognitif Ny. D yaitu gangguan fungsi kognitif yang sedang
K. Konsep Diri
Penilaian terhadap diri
Harga diri: Ny. D mengatakan tidak merasa malu karena sudah tua. Ny.D mengatakan selalu
bersyukur atas apa yang dialaminya saat ini. menurutnya menjadi tua merupakan hal yang pasti
terjadi pada manusia.
Citra tubuh: Ny. D tidak mempunyai cacat fisik. Ny. D menganggap wajahnya biasa saja.
Peran: Ny. D merupakan seorang ibu dan nenek.
Identitas diri: Ny. D merupakan seorang perempuan berusia 70 tahun
Ideal diri: Ny. D mengatakan keinginannnya saat ini yaitu hidup bahagia dan selalu diberikan
kesehatan.
L. Pola Hubungan
Ny. D mengatakan masih berhubungan dengan anak dan saudara-saudaranya. Terkadang anak
atau saudaranya menjenguknya.
M. Seksualitas
Ny. D mengatakan tidak masalah pada genetalia dan di area sekitarnya. Ny. D sudah tidak aktif
berhubungan seksual.
N. Pola Koping
Ny. D menyadari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya di masa lampau dan saat ini
berusaha untuk dapat melakukan yang terbaik yang masih dapat ia lakukan. Dukungan dari
saudara dan anak yang masih peduli pada Ny. D menjadikan dirinya untuk selalu bersabar.
O. Pola Nilai-Keyakinan
Ny. D beragama islam dan rajin beribadah..
P. Pemeriksaan Fisik
A. Penampilan Umum
1. Keadaan umum : cukup
2. Kesadaran : compos mentis, GCS=15 E4; M6; V5
B. Tanda-Tanda Vital
1. Tekanan darah : 200/110 mmHg
2. Nadi : 90x/menit
3. Pernafasan : 20x/menit
4. Suhu : 36,80C
C. Pemeriksaan Head To Toe atau Pendekatan Per Sistem
1. Integumen
Warna kulit Ny. D putih, tampak kulitnya sudah keriput, tidak ada lesi, warna kulit merata.
2. Kepala
Bentuk kepala Ny. D mesosefal.
3. Rambut
Rambut Ny. D sebagian beruban, pendek dan tampak cukup rapi.
4. Mata
Sklera anikterik, konjungtiva ananemis, pupil isokhor.
5. Hidung
Bersih, tidak ada sumbatan, dan tidak ada polip.
6. Telinga
Bersih, tidak terlihat ada kotoran, dan fungsinya masih normal.
7. Mulut
Bibir tampak berwarna pink, tidak sianosis, giginya sebagian yang tanggal, stomatitis (-), tidak
tampak peradangan pada tonsil.
8. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
9. Dada
Dada simetris, tidak terdapat retraksi dinding dada/intercostal, vocal premitus merata disemua
lapang paru, auskultasi paru-paru terdengar vesikuler, suara jantung reguler S1>S2.
10. Abdomen
Tampak tidak ada lesi, bekas luka dan tidak ada benjolan, bising usus terdengar 6x/menit,
perkusi terdengar suara tympani.
Q. INFORMASI PENUNJANG
GDS : 258 mg/dL
R. ANALISIS DATA
No Data Problem Etiologi
1. DS : Hambatan Kelemahan
- Ny. D mengatakan anggota gerak mobilitas fisik mukuloskeletal
bagian kiri susah digerakkan.
DO :
- Kekuatan otot
5 4
5 4
- Tangan dan kaki kiri tampak lemah
- TD: 200/110 mmHg
2. DS: Ketidakefektifan Ketidakmampuan
- Ny. D mengatakan mempunyai riwayat pemeliharaan Ny.D dalam
hipertensi kesehatan mengenal
- Ny. D mengeluhkan pusing masalah
- Ny. D mengatakan pusing yang kesehatan
dirasakan “cekot-cekot” dan dirasakan
di area kepala. Pusing dirasakan
sewaktu-waktu dan durasinya tidak
menentu. Skala nyeri yang dirasakan : 5
(0-10)
- Ny.D mengatakan jika pusing hanya
beristirahat di rumah dan anaknya yang
memenuhi kebutuhannya
- Ny.D mengatakan sudah jarang
memeriksakan kesehatannya ke
pelayanan kesehatan
DO:
TD :200/110 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
3. DS: Risiko jatuh
-Ny. D mengatakan kakinya susah
digerakkan
DO:
- Kekuatan otot
5 4
5 4
- Berdasarkan screening risiko jatuh
dengan menggunakan “Tinnetti Balance
Asessment” Ny. D memiliki risiko jatuh
tinggi
S. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d ketidakmampuan Ny.D dalam mengenal masalah
kesehatan
2. Hambatan mobilitas fisik b.d kelemahan mukoloskeletal
3. Risiko jatuh
T. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No. Tujuan Intervensi Rasional
Diagnosa
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 hari Teaching : Disease Process
Pemeliharaan (3 kali) kunjungan, diharapkan manajemen keluarga 1. Kaji masalah klien yang 1. Menilai tingkat
kesehatan Ny.D efektif dengan kriteria hasil: timbul pengetahuan lansia
berhubungan 2. Diskusikan bersama 2. Lansia mengerti tentang
dengan Indicator Awal Tujuan keluarga tentang masalah penyakit berdasarkan
ketidakmampuan keluarga tersebut tanda dan gejala
1. Mendeskripsikan proses penyakit 2 4
keluarga Ny.D 3. Lakukan penyuluhan 3. Lansia mengetahui
dalam mengenal2. Mendeskripsikan faktor penyebab 2 4 kesehatan mengenai gambaran perjalanan
3. Mendeskripsikan tanda dan gejala 2 4
masalah penyakit hipertensi penyakit
4. Mendeskripsikan tindakan untuk 2 4
kesehatan 4. Minta klien untuk 4. Lansia mengerti tentang
menurunkan progresifitas mengulang apa yang penyakit berdasarkan
5. Mendeskripsikan tindakan 2 4 perawat berikan penyebab
pencegahan untuk mencegah untuk
5. Beri reinforcement positif 5. Gaya hidup dapat
mencegah komplikasi atas jawaban yang diberikan dikontrol oleh lansia dan
klien keluarga
6. Berikan penjelasan ulang
bila ada penjelasan yang
belum dimengerti
7. Diskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah
komplikasi yang akan
datang
8. Ajarkan teknik
nonfarmakologi untuk
menurunkan tekanan darah
tinggi
2. Hambatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x6 Exercise therapy: Exercise therapy:
mobilitas fisik hari diharapkan hambatan mobilitas fisik berkurang ambulation ambulation
b.d. kelemahan dengan criteria hasil. 1. Monitor TTV 1. Memonitor perubahan
mukuloskeletal Mobility level: TTV sebelum dan setelah
Indicator Awal Tujuan Exercise therapy : joint aktivitas
mobility
1. Gerakan otot 4 5 1. Bantu dan berikan lansia Exercise therapy : joint
2. Gerakan sendi 4 5 untuk melakukan latihan mobility
3. Posisi tubuh 4 5 rentang gerak (ROM) aktif 1. Dapat meningkatkan
4. Ambulasi: berjalan 4 5 dan pasif. kemampuan lansia untuk
Keterangan: mempertahankan kekuatan
1. Tidak mandiri Environmental dan ketahanan otot
2. Dibantu orang dan alat management:
3. Dibantu orang 1. Anjurkan keluarga Environmental
4. Dibantu alat menemani lansia management:
5. Mandiri penuh 2. Sediakan lingkungan yang 1. Mencegah lansia jatuh,
aman: penerangan, menyediakan bantuan
mendekatkan meja atau alat- selama perawatan melalui
alat yang dibutuhkan keluarga
2. Mempermudah aktivitas
dan menjamin
keselamatan lansia
3. Risiko jatuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x6 Fall Prevention
hari diharapkan risiko jatuh berkurang dengan criteria 1. Identifikasi gangguan1. Membantu mempermudah
hasil. kognitif dan gangguan fisik pemberian intervensi.
Fall Risk yang dapat meningkatkan2. Menghindari hal-hal yang
Indicator Awal Tujuan potensial jatuh. dapat meningkatkan
potensial jatuh.
1. Menggunakan pelindung 4 5 2. Identifikasi karakteristik3. Mengetahui langkah,
untuk mencegah jatuh lingkungan yang dapat keseimbangan, dan level
2. Menghindari lantai yang meningkatkan potensial kelelahan.
tidak rata dan licin 3 5 jatuh seperti lantai yang4. Mencegah lansia untuk
3. Menggunakan alas kaki licin dan jalanan tangga jatuh
yang baik untuk mencegah 3 5 tanpa pengaman dan5. Membantu mencegah
jatuh ruangan yang gelap. jatuh akibat alat-alat
3. Monitor langkah, pribadi.
Keterangan: keseimbangan, dan level6. Mencegah lansia jatuh
1. Tidak pernah menunjukkan kelelahan dengan akibat lingkungan
2. Kadang menunjukkan ambulasi/pergerakan. 7. Membantu lansia dalam
3. Jarang menunjukkn 4. Instruksikan untuk meminta berpindah dan mengurangi
4. Sering menunjukkan bantuan keluarga pada saat risiko jatuh
5. Selalu menunjukkan akan berpindah/berjalan
5. Gunakan alat-alat pelindung
jatuh seperti sepatu yang
alasnya tidak licin dan
tongkat.
6. Hindari permukaan lantai
yang tidak rata pada saat
berpindah/berjalan
7. Berikan penerangan yang
adekuat terutama dimalam
hari untuk meningkatkan
ketajaman penglihatan.
2 Kamis, 12 3 - Menjelaskan pada Ny. D bahaya S: Ny. D mengatakan akan berjalan hati-hati, memakai tongkat, Etika
Mei 2016 jatuh dan tidak jalan di tempat licin
pukul - Menginstruksikan untuk O: Ny. D memperhatikan penjelasan
10.00 meminta bantuan keluarga pada A: masalah risiko jatuh teratasi sebagian
WIB saat akan berpindah/ berjalan Indicator Awal Tujuan Sekarang
yang susah untuk dilakukan
sendiri 1. Menggunakan pelindung 4 5 5
- Menganjurkan Ny. D untuk mencegah jatuh
menggunakan alat-alat pelindung 2. Menghindari lantai yang
jatuh seperti sepatu yang alasnya tidak rata dan licin 3 5 4
tidak licin dan tongkat. 3. Menggunakan alas kaki
- Menganjurkan Ny. D yang baik untuk mencegah 3 5 4
menghindari permukaan lantai jatuh
yang tidak rata pada saat P: hentikan intervensi
berpindah/berjalan
- Menganjurkan Ny. D jalan di
tempat terang
3. Rabu, 18 2 - Melatih ROM pada Ny. D dan S: Ny. D dan keluarga mengatakan akan mempraktikan Etika
Mei 2016 Keluarga O: Ny. D dan keluarga mempraktikan gerakan ROM
Pukul - Menyuruh Ny. D dan keluarga
11.00 langsung mempraktikkan ROM A: masalah hambatan mobilitas fisik belum teratasi
WIB - Memotivasi Ny. D dan keluarga Indicator Awal Tujuan Sekarang
untuk melakukan ROM setiap
hari 1. Gerakan otot 4 5 4
- Memberikan modul ROM 2. Gerakan sendi 4 5 4
3. Posisi tubuh 4 5 4
4. Ambulasi: berjalan 4 5 4
P: Lanjutkan intervensi
4. Kamis, 19 2 - Mengevaluasi latihan ROM S: Ny. D dan keluarga mengatakan sudah mempraktikan Etika
Mei 2016 yang sudah dilakukan Ny.D O: Ny. D dan keluarga mempraktikan kembali gerakan ROM
Pukul A: masalah hambatan mobilitas fisik belum teratasi
13.30 Indicator Awal Tujuan Sekarang
WIB
5. Gerakan otot 4 5 4
6. Gerakan sendi 4 5 4
7. Posisi tubuh 4 5 4
8. Ambulasi: berjalan 4 5 4
P: Lanjutkan intervensi
5 Jumat, 20 1 - Melakukan penyuluhan S: Ny. D dan keluarga mengatakan bahwa tekanan darah tinggi Etika
Mei 2016 kesehatan mengenai penyakit adalah tekanan darah yang melebihi dari 140/90 mmHg. Tanda
Pukul hipertensi dan gejalanya bisa sakit kepala, cekot-cekot atau mata berkunang-
09.00 - Meminta klien untuk kunang.
WIB mengulang apa yang perawat O: Ny. D dan keluarga tampak dapat menceritakan kembali
berikan penjelasan yang sudah diberikan
- Memberikan reinforcement A: masalah ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan teratasi
positif atas jawaban yang sebagian
diberikan klien Indicator Awal Tujua Sekaran
- Berikan penjelasan ulang bila n g
ada penjelasan yang belum 6. Mendeskripsikan proses penyakit 2 4 4
dimengerti 7. Mendeskripsikan faktor penyebab 2 4 4
- Diskusikan perubahan gaya8. Mendeskripsikan tanda dan gejala 2 4 4
hidup yang mungkin diperlukan9. Mendeskripsikan tindakan untuk 2 4 4
untuk mencegah komplikasi menurunkan progresifitas
yang akan datang 10. Mendeskripsikan tindakan 2 4 4
- Ajarkan teknik nonfarmakologi pencegahan untuk mencegah untuk
untuk menurunkan tekanan mencegah komplikasi
darah tinggi P: Lanjutkan intervensi
Diposting oleh Etika Nurasih (Perawat UNSOED) di 05.33
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
1 komentar:
1.
terima kasih...
Balas
Mengenai Saya