Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
ABSTRACT
Laundry liquid waste contained high level of COD which can effect on water
contamination. Based on the preliminary studies, COD level of liquid waste in
Laundry Zone was 1.494 mg/l and 992 mg/l. This level exceeds standart quality
of COD in Laundry liquid waste is 100 mg/l. Therefore, it was necessary to
wastewater treatment, one of them with coagulation-flocculation system using
ferric chloride coagulant. The purpose of this study was to determined the
effectiveness of ferric chloride to reduced COD level in laundry liquid waste. The
type of research was true experimental research with pretest-postest with control
group design. The sample in this research was part of wastewater from Laundry
Zone that taken directly through the washing machine outlet pipe. Total sample
for 6 treatment (0,5 gr; 0,7 gr; 0,9 gr; 1,1 gr; 1,3 gr; dan 1,5 gr) with 4 replication
was 32 samples. Data analysis used Kruskal Wallis test showed that there was
difference average in decreasing COD level of laundry liquid waste with various
dose of ferric chloride (p-value = 0,005). The result of Man Whitney test, showed
that groups between dose variation that have significant difference in decreasing
COD level of laundry liquid waste (p≤0,05) was control group and 0.5 gr
treatment group with each other the treatment groups. The average COD after
treatment has decreased gradually as more doses of ferric chloride. The largest
efficiency was in the dose 1,5 gr with a decrease percentage was 73.79% or
decreased COD to 249.75 mg/l.
Pendahuluan
oksigen yang dibutuhkan untuk
Air limbah laundry mengandung mengoksidasi zat-zat organik secara
beberapa bahan kimia pada bahan kimia dalam limbah cair. Konsentrasi
baku detergen salah satunya yaitu COD yang tinggi menyebabkan
COD (Chemical Oxygen kandungan oksigen terlarut di dalam
Demand).(1)COD adalah jumlah air menjadi rendah. Akibatnya
479
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
480
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
481
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
482
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
483
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
1. Volume limbah
484
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
485
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
486
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
487
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Gambar 4. Diagram
Gambar 3. Diagram efiensi
perbandingan kadar COD setelah
penurunan kadar COD
perlakuan dengan baku mutu
Efisiensi penurunan
kandungan COD terbesar pada
Efektivitas dosis kaogulan
limbah cair laundry terjadi pada
ferri klorida dinilai dari seberapa
dosis 1,5 gr dengan rata-rata
besar peran kaogulan dalam
penurunan sebesar 73,79%.
menurunkan kadar COD pada
Dosis tersebut dianggap optimum
limbah cair laundry hingga berada
karena mampu menyisihkan
di bawah baku mutu. Data pada
konsentrasi COD terbesar.(12)
gambar 4 menunjukkan bahwa
rata-rata kadar COD setelah
d. Efektivitas penurunan kadar COD
penambahan ferri klorida dengan
dengan penambahan kaogulan
berbagai dosis masih berada di
feri klorida
atas baku mutu berdasarkan
Peraturan Daerah Jawa Tengah
Berdasarkan uji statistik
tentang baku mutu air limbah
Kruskal Wallis didapat nilai
untuk kegiatan laundry
signifikansi p-value= 0,005
yaitusebesar 100 mg/l. Oleh
(p≤0,05), sehingga dapat
karena itu, koagulan ferri klorida
disimpulkan bahwa H0 ditolak
dengan dengan dosis 0,5 gr; 0,7
atau ada perbedaan rata-rata
gr; 0,9 gr; 1,1 gr; 1,3 gr; dan 1,5
penurunan kadar COD limbah
gr belum efektif dalam
cair laundry dengan berbagai
menurunkan kadar COD pada
variasi dosis feri klorida.
limbah cair laundry.
488
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
f. Keterbatasan penelitian
Gambar 5. Diagram perkiraan Penelitian ini memiliki
dosis kaogulan ferri klorida keterbatasan antara lain sebagai
Penambahan kaogulan feri berikut:
klorida yang tepat dapat 1. Koagulan ferri klorida bersifat
menurunkan kadar COD secara mudah mencair, sehingga
maksimal. Namun, karena kadar apabila setelah ditimbang tidak
COD yang terdapat saat segera dimasukkan ke dalam
penelitian ini mencapai rata-rata gelas beaker, dosis kaogulan
953 mg/l sehingga perlu akan berkurang dari yang telah
konsentrasi yang lebih besar ditetapkan karena mencair
dalam menurunkan kadar COD. pada media yang digunakan
Perkiraan dosis ferri klorida yang untuk alas menimbang.
dapat menurunkan COD hingga 2. Jumlah corong imhoff sebagai
memenuhi baku mutu yaitu 2,1 gr. media pengendapan sampel
Hasil tersebut diperoleh dengan hanya tersedia 4, sehingga
menggunakan rumus ekstrapolasi pengendapan sampel dengan
y = -202,32x + 517,03, dimana x 6 variasi dosis dan sampel
merupakan perkiraan dosis yang kontrol pada corong imhoff
dapat menurunkan kadar COD tidak dilakukan dalam waktu
hingga mencapai baku mutu, dan bersamaan.
y sebagai kadar COD yang ingin 3. Pemberian dosis ferri klorida
diturunkan hingga mencapai baku dan pemeriksaan COD tidak
mutu. Dengan dosis 2,1 gr maka dapat dilakukan dalam waktu
dapat menurunkan kadar COD satu hari dan dalam satu
hingga 100 mg/l. Kemudian untuk tempat, sehingga pemeriksaan
menurunkan hingga di bawah COD dilakukan pada hari
baku mutu maka dapat berikutnya di Laboratorium
ditambahkan ferri klorida pada yang berbeda.
limbah cair laundry dengan dosis
> 2,1 gr.
Kesimpulan
e. Penerapan di Tempat Laundry
Dalam penerapannya di 1. KadarCOD pada limbah cair
tempat laundry yang berskala Laundry Zone sebelum perlakuan
industri kecil masih perlu yaitu sebesar 953 mg/l.
dipertimbangkan lagi, mengingat 2. KadarCOD pada limbah cair
proses koagulasi-flokulasi harus Laundry Zone sesudah perlakuan
menggunakan alat yang tidak dengan dosis FeCl30,5 gr; 0,7 gr;
cukup murah dan mudah 0,9gr; 1,1 gr; 1,3 gr; dan 1,5 gr
didapatkan, namun dapat secara berturut-turut sebesar
489
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
490
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
491