Sunteți pe pagina 1din 2

Gejala Kekurangan Elektrolit (Lestrari, 2019):

1. Palpitasi (detak jantung tidak beraturam atau bertambah cepat)


2. Tubuh lesu dan tidak kunjung membaik
3. Mual dan muntah
4. Diare atau sembelit
5. Kejang
6. Sakit kepala
7. Otot tubuh krama tau terasa lemah
8. Mati rasa
9. Nyeri perut
10. Mudah marah atau bingung
Dalam kasus ketidakseimbangan elektrolit yang parah khususnya pada kasus yang ekstrim,
biasanya akan muncul gejala seperti koma, kejang, perhentian jantung (cardiac arrest), dan
kematian.

Gejala Kekurangan Mineral Sesuai dengan Jenis Elektrolit (Bishop, dkk, 2010):
1. Natrium
Natrium berfungsi mengatur fungsi sistem saraf dan kontraksi otot. Nilai normal natrium
adalah 135-145 mmol/L. Gejala: merasa sangat lelah yang disertai dengan lemah otot dan
peningkatan air seni.
2. Kalium
Kalium berfungsi untuk menjaga fungsi jantung, sistem saraf, dan otot. Nilai normal
kalium adalah 3.5-5 mmol/L. Gejala: merasa cepat lelah dan lemah, sembelit, kram kaki,
dan penurunan reflex tendon. Penurunan kalium yang ekstrem akan merasakan detak
jantung tidak teratur (aritmia).
3. Kalsium
Kalsium berfungsi untuk menjaga tekanan darah normal dan mengendalikan kontraksi otot.
Nilai normal kalsium adalah 2.25-2.5 mmol/L. Gejala: tremor, kram otot, tulang menjadi
rapuh dan lemah. Jika kadar kalsium mengalami peningkatan dalam periode waktu yang
lama dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau kejang-kejang.
4. Klorida
Klorida berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam dan basa dalam elektrolit. Gejala:
dehidrasi, tubuh lesu, kesulitan bernapas, muntah, dan diare.
5. Magnesium
Magnesium merupakan komponen elektrolit yang berguna dalam pengaturan fungsi saraf,
denyut jantung, dan kontraksi otot. Kadar normal magnesium 24 gram, 53% jumlah
berlokasi di tulang. Gejala: tremor ringan, disorientasi, susah menelan. Gejala berat antara
lain susah bernapas, anoreksia, kejang-kejang
6. Fosfat
Kekurangan fosfat umumnya tidak menunjukkan gejala, tapi kondisi ini dapat
menimbulkan gejala seperti kejang, gagal jantung
Sumber:
Bishop, M.L, Fody, E.P., Schoeff, L.E. (2010). Clinical Chemistry Techniques,
Principles, Correlations (6th Ed) (pp. 356-383). Walnut Street, Philadelphia: Lippincott Williams
and Wilkins.
Lestari, Ayu Diah. 2019. Ternyata Berbahaya, Ini Gejala Gangguan Elektrolit yang Tidak
Boleh Diabaikan. Diakses di https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/gejala-gangguan-
elektrolit/ pada tanggal 22 September 2019.

S-ar putea să vă placă și