Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Oleh
LALU BANU KARISMA SETIAJI
NIM 1601410035
RESUME
INSTRUMENTASI TEKNIK
FUNCTIONAL ENDOSKOPIC SINUS SURGERY (FESS)
PADA TN. S DENGAN RINOSINUSITIS KRONIS DEXTRA SINISTRA
DI OK 8 (THT)
A. Pengertian
Sinusitis adalah proses peradangan mukosa yang melapisi sinus disebabkan
oleh kuman atau virus. Secara klinis sinusitis dikatakan kronis bila gejalanya
berlangsung lebih dari 3 bulan. Sedangkan sinusitis yang menahun disbut
rinosinusitis kronis (muttaqin, 2009).
B. Etiologi
C. Patofisiologi
Infeksi virus akan menyebabkan terjadinya edema pada dinding hidung dan
sinus sehingga menyebabkan terjadinya penyempitan pada ostium sinus, dan
berpengaruh pada mekanisme drainase di dalam sinus. Virus tersebut juga
memproduksi enzim dan neuraminidase yang mengendurkan mukosa sinus dan
mempercepat difusi virus pada lapisan mukosilia. Hal ini menyebabkan silia
menjadi kurang aktif dan sekret yang diproduksi sinus menjadi lebih kental,
yang merupakan media yang sangat baik untuk berkembangnya bakteri patogen.
Adanya bakteri dan lapisan mukosilia yang abnormal meningkatkan
kemungkinan terjadinya reinfeksi atau reinokulasi dari virus
D. Tujuan
1. Mengatur alat secara sistematis dimeja instrument
2. Memperlancar handling instrumen
3. Mempertahankan keseterilan alat - alat instrumen selama operasi
E. Petugas
1. Perawat instrumen kamar operasi
2. Dokter operator dan asisten
3. Peserta pelatihan
F. Pengkajian
1. Identitas
2. Kondisi lokasi
3. Kondisi fisik
4. Kelengkapan instrumen
5. Persiapan pasien dan lingkungan
6. Persetujuan operasi
7. Alat - alat dan obat – obatan
G. Persiapan pasien
1. Persetujuan tindakan operasi.
2. Pasien dilakukan dengan anasthesi general (GA)
3. Posisi pasien supinasi dimeja operasi.
4. Memasang arde/ plat diatermi pada penampang luas (paha,betis).
5. Mencuci area yang akan dilakukan insisi dengan Betadine
6. Menanggalkan semua perhiasan
7. Pastikan area operasi telah di cukur dan pasien telah puasa
H. Persiapan ruangan
1. Menata ruangan dengan mengatur penempatan kursi, mesin suction,
mesin cauter disebelah kiri meja operasi, meja instrument,troli waskom
dan meja mayo sesuai dengan kebutuhan dan luas kamar operasi,
monitor, mesin light source, mesin endocam.
2. Cek lampu operasi, mesin suction, couter dan lampu kepala.
3. Memberi alas perlak dan linen pada meja operasi.
4. Menempatkan tempat sampah yang sesuai agar mudah penggunaannya.
5. Cek monitor, mesin light source, mesin endocam.
I. Persiapan alat
a. Alat on steril
1. Meja operasi
2. Lampu operasi
3. Meja mayo
4. Meja instrumen
5. Gunting untuk menggunting hipafix
6. Mesin diatermi dan ground
7. Tempat sampah medis
8. Mesin suction
9. Troli baskom
10. Mesin couter (elektro surgery)
11. Lampu kepala
12. Monitor
13. Mesin light source
14. Mesin endocam
15. Kabel rol
16. Sabuk pengaman pasien
b. Alat steril
Meja mayo
1. Doek klem 4
2. Desinfeksi klem 1
3. Pincet anatomis panjang/pendek 1/1
4. Pincet cirurgi 1
5. Kokher 1
6. Guting lurus 1
7. Pincet bayonet 1
8. Speculum Hidung (Hatrman) 1
9. Blaklesly lurus besar/kecil 1/1
10. Blaklesly bengkok atas besar/kecil 1/1
11. Tampon tang 1
12. Megil 1
13. Metal suction hidung kecil/sedang 1/1
14. Spatel lidah 2
15. Raspatorium kecil 1
16. Cucing 1
17. Canule suction hipofaring 1
18. Langenbeck 1
19. Mess FESS (mess sabit) 1
Meja instrumen
1. Doek besar 2
2. Doek kecil 6
3. Doek sedang 4
4. Doek lubang 2
5. Schort 6
6. Handuk 6
7. Bengkok/kom 1/1
8. Selang suction 1
9. Cucing 1
10. Nasoendoscopy (optic 300, 700, 00) 1 set
11. Kassa
Alat tambahan
1. Lampu kepala 3 set
2. Light source 1
TEKNIK INTRUMENTASI
Sign In
1) (Identitas pasien,area operasi,tindakan operasi, lembar persetujuan,
penandaan area operasi, kesiapan mesin, obat-obatan anastesi, pulse
oksimetri , riwayat alergi serta penyulit airway atau resiko operasi)
Pembimbing OK 8