Sunteți pe pagina 1din 11

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI SENSORI


MENDENGAR MUSIK

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IV

1. A1C119034 : Jihan Nur Fardillah


2. A1C119038 : Firda Putri Wahyuni
3. A1C119042 : Dewi Fortuna Rustam
4. A1C119046 : Chusnul Asizah
5. A1C119050 : Rostinah
6. A1C119057 : Jusni
7. A1C119061 : Abdillah Rolobessy

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasien di rumah sakit jiwa Provinsi Sulawesi Selatan di ruang Melati pada
bulan September 2019 berjumlah 3 pasien. Dan mayoritas dari pasien tersebut
mempunyai diagnosa medis skizofrenia.
Dan dari diagnosa medis tersebut akan muncul banyak diagnosa
keperawatan yang harus mendapatkan intervensi keperawatan diantaranya
isolasi sosial, menarik diri, harga diri rendah dan banyak lainnya. Dan khusus
untuk ketiga diagnosa keperawatan diatas tersebut, Mahasiswa Profesi Ners
reguler Universitas Megarezky Makassar akan membuat terapi aktivitas
kelompok: Stimulasi sensori khusus untuk pasien-pasien dengan kriteria
kurangnya respon pasien terhadap rangsangan yang diberikan sehingga
membuat pasien kurang dapat berinteraksi dengan yang lainnya khususnya di
ruang Melati.
Untuk itu terapi aktivitas kelompok: Stimulasi sensori diharapkan mampu
memberikan stimulus untuk semua panca indra (sensori) agar pasien mampu
memberikan respon yang adekuat terhadap objek yang akan dipergunakan
dalam terapi aktivitas kelompok tersebut yang berupa suara-suara dan
nantinya juga akan membuat klien lebih termotivasi untuk merubah perilaku-
perilaku sebelumnya.

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien dapat menyebutkan jati diri dihadapan klien lain dan berespon
terhadap musik.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus terapi aktivitas kelompok dengan stimulasi sensori
suara adalah:
1. Klien mampu mengenali musik yang didengar;
2. Klien mampu memberi respon terhadap musik;
3. Klien mampu menceritakan perasaannya setelah mendengar musik.

D. Manfaat
BAB II
KONSEP AKTIVITAS KELOMPOK
GANGGUAN STIMULASI SENSORI

A. Pengertian
Terapi aktivitas kelompok adalah stimulasi sensori adalah upaya
menstimulasi semua panca indra (sensori) agar member respon yang adekuat.
Maksudnya adalah menstimulasi sensori pada klien yang mengalami
kemunduran sensoris.
Terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah aktivitas membantu anggotanya
untuk mengatasi identitas hubungan yang kurang efektif dan mengubah
tingkah laku yang adaptif. (struat and sundeen, 1998).
Terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah salah satu upaya untuk
memfasilitasi psikoterapi terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama
untuk memantau dan meningkatkan hubungan antar anggota.
Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi
semua panca indra (sensori) agar memberi respons yang adekuat (Keliat dan
Akemat, 2002).
TAK stimulasi sensori adalah TAK yang diadakan dengan memberikan
stimulus tertentu kepada klien sehingga terjadi perubahan perilaku.

B. Bentuk Stimulus
Stimulus suara : musik

C. Jenis TAK Stimulasi Sensori


TAK stimulasi suara

D. Karakteristik/kriteria Klien
Karakteristik klien yang akan mengikuti terapi aktivitas kelompok stimulasi
sensori adalah klien gangguan jiwa dengan usia 20-23 tahun, mengalami
gangguan konsep diri : harga diri rendah
E. Pengorganisasian
1. Waktu
Kegiatan terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori : mendengar
musik akan dilaksanakan selama 1 hari, yaitu pada:
Hari : Kamis, 19 September 2019
Jam : 10.00 Wita
Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori : mendengarkan musik akan
dilaksanakan selama 30 menit.
2. Terapist
Adapun tim terapis yang akan terlibat meliputi leader, co-leader,
fasilitator, observer.
a. Leader : Chusnul Asizah
Tugas:
1) Menyusun rencana TAK;
2) Mengarahkan kelompok mencapa tujuan;
3) Membuka acara dan memperkenalkan diri dan anggota tim terapi
Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan;
4) Menetapkan dan menjelaskan aturan permainan
Memotivasi anggota kelompok untuk mengemukakan pendapat
dan member umpan balik;
5) Sebagai role model;
6) Sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah atau
mendominasi.
b. Wakil Leader : Jihan Nur Faradillah
Tugas :
Membantu leader mengatur anggota kelompok
c. Fasilitator : Dewi Fortuna Rustam
Tugas :
1) Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan
memotivasi;
2) Mempertahankan kehadiran anggota
d. Observer : Jusni
Tugas :
1) Mengobservasi respon klien
2) Mengamati dan mencatat semua proses yang terjadi dan semua
perubahan perilaku Klien (jumlah anggota yang hadir, yang
terlambat, daftar hadir, yang memberi ide, dan pendapat, topik
diskusi, respon verbal dan non verbal);
3) Memberi umpan balik pada kelompok;
4) Mengidentifikasi strategi yang digunakan leader;
5) Memprediksi respon anggota kelompok.
Semua tim terapis adalah yang memenuhi persyaratan,
diantaranya:
a) Memiliki pengalaman mengikuti TAK;
b) Memiliki pengetahuan tentang masalah klien;
c) Mengetahui metode yang tepat untuk TAK;
d) Terampil berperan sebagai pemimpin.
3. Metode dan media
a. Metode
Adapun metode yang digunakan pada terapi aktivitas ini adalah
dinamika kelompok dan diskusi Tanya jawab
b. Media
Media yang akan digunakan meliputi:
1) Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
2) Handphone
3) Speaker
4) Lembar Evaluasi dan dokumentasi
4. Setting

K W

L K O

K F

Keterangan :
1. L : Leader : Chusnul Azizah
2. W : Wakil leader : Jihan Nur Faradillah
3. K : Klien : Rostina, Abdillah Rolobessy dan Firda
4. F : Fasilitator : Dewa Fortuna Rustam
5. O : Observer : Jusni
BAB III
APLIKASI TAK STIMULASI SENSORI
A. Tujuan
1. Klien mampu mengenali musik yang didengar
2. Klien mempu memberi respon terhadap musik
3. Klien mampu menceritakan perasannya setelah mendengarkan musik

B. Setting
1. Terapis dan klien berdiri bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang

C. Alat
1. Handphone
2. Speaker

D. Metode
1. Diskusi
2. Sharing persepsi

E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi menarik diri,
harga diri rendah dan halusinasi. Mempersiakan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b. Evaluasi atau validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yatiu mendengarkan musik
Terapis menjelaskan aturan main berikut :
a) Jika ada klien yang ingin meningalkan kelompok, harus minta ijin
kepada terapis;
b) Lama kegiatan 30 menit;
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri ( nama, dan
nama panggilan ) dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum
jam;
b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis
mengajak semua klien untuk bertepuk tangan;
c. Terapis dan klien memakai papan nama;
d. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh tepuk
tangan atau berjoget sesuai dengan irama lagu. Setelah lagu selesai
klien akan diminta menceritakan isi dari lagu tersebut dan perasaan
klien setelah mendengar lagu;
e. Terapis memutar lagu, klien mendengar boleh berjoget, tepuk tangan
(kira-kira 15 menit) musik yang diputar boleh diulang beberapa kali.
Terapis mengobservasi respon klien terhadap musik;
f. Secara bergiliran, klien diminta menceritakan isi lagu dan perasaannya.
Sampai semua klien mendapat giliran;
g. Terapis memberikan pujian, setiap klien menceritakan perasaannya,
dan mengajak klien lain bertepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK;
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik yang disukai
dan bermakna dalam kehidupannya.
c. Kontrak yang akan dating
1) Menyepakati TAK yanag akan datang yaitu menggambar.
2) Menyepakati waktu dan tempat.

F. Evaluasi Dan Dokumentasi


1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. aspek yang dievaluasi adlah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi sensori mendengar musik, kemampuan
klien yang diharapkan dalah mengikuti kegiatan , respon terhadap musi,
memberi pendapat tentang musik yang didengar dan perasaan saat
mendengar musik. Adapun TAK dikatakan berhasil jika mampu
melakukan 3 dari 4 indikator atau 75%-100% dan tidak berhasil jika 0%-
50%. Formulir evaluasi sebagai berikut:

STIMULASI SENSORI MENDENGAR MUSIK


KEMAMPUAN MEMBERI RESPON PADA MUSIK

NAMA KLIEN
NO ASPEK YANG DINILAI
Rostina Abdillah Firda
1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
2. Memberi respon ( ikut bernyanyi/
menari/ joget/ menggerakkan tangan
dan kaki dagu sesuai irama )
3. Memberi pendapat tentang musik
yang didengar
4. Menjelaskan perasaan setelah
mendengarkan lagu
Petunjuk
a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
b. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti,
merespon, memberi pendapat, mennyampaikan perasaan tentang musik
yang didengar (√) jika klien mampu dan tanda (×) jika klien tidak
mampu.

2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien.
Klien mengikuti TAK stimulasi sensori mendengar musik. Klien
mengikuti kegiatan sampai akhir dan menggerakkan jari, joget sesuai
dengan irama musik namun belum mampu memberi pendapat dan
perasaan tentang musik. Latih klien untuk mendengarkan musik diruang
rawat.

S-ar putea să vă placă și