Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
MI ( ketenagaan )
Factor internal ( IFAS ) :
Kekuatan
a. Kerja sama antar tim sudah dilaksanakan 0,5 2 1 S-W =2-
dengan baik dan semestinya 2,7= -0,7
b. Perawat mampu bekerja secara mandiri 0,5 2 1
Total 1 2
Kelemahan
a) kurangnya tenaga perawat di ruang 0,3 3 0,9
tersebut
b) tidak pernah mengikuti pelatihan khusus 0,4 3 1,2
isolasi
c) perawat yang dinas tidak menetap 0,3 2 0,6
Total 1 2,7
Total 1 2,3
Ancaman
a. adanya persaingan global khususnya dalam 0,4 2 0,8
pelayanan keperawatan
b. tingginya kesadaran masyarakat akan 0,3 2 0,6
kualitas, efektif dan efisien dalam
pelayanan keperawatan
c. diberlakukannya Undang-Undang tentang 0,3 2 0,6
perlindungan konsumen dan tuntutan akan
penerapan hukum dan etik keperawatan
Total 1 2
M2 (Sarana dan Prasarana) S-W =
Faktor internal (IFAS) 3-2= 1
Kekuatan :
a. mempunyai peralatan oksigenasi dan semua 0,3 3 0,9
perawat mampu mengoperasikannya
b. tersedianya Nurse Station 0,4 3 1,2
c. tersedianya administrasi penunjang (online) 0,3 3 0,9
7 Total 1 3
Kelemahan :
a. belum terpakainya sarana dan prasarana 0,2 2 0,4
secara optimal
b. letak nurse station dengan kepala ruangan 0,2 2 0,4
berjauhan
c. ruang ganti dan ruang makan tidak tersedia 0,2 2 0,4
d. tidak diterapkannya cara penyimpanan dan 0,2 2
perawatan seperti kursi roda dan tiang infus 0,4
dengan baik
e. tidak adanya struktur organisasi diruangan 0,2 2 0,4
Total 1 2
Peluang
a. adanya kesempatan menambah anggaran 0,3 3 0,9 O-T =
untuk pembelian alat-alat medis yang baru 3-2,7 = 0,3
b. adanya kesempatan untuk mengganti alat- 0,4 3 1,2
alat yang tidak terpakai atau rusak
c. adanya renovasi ruangan 0,3 3 0,9
Total 1 3
Ancaman :
a. adanya tuntutan yang tinggi dari masyarakat 0,3 3 0,9
untuk melengkapi sarana dan prasarana
b. adanya kesenjangan antara jumlah pasien 0,3 2 0,6
dengan peralatan yang diperlukan
c. adanya ancaman dari rumah sakit lain yang 0,4 3 1,2
memiliki fasilitas yang lebih lengkap
Total 1 2,7
M3 (Method dan Material)
Kekuatan :
a. sudah ada model asuhan keperawatan yang 0,5 3 1,5 S-W =
dimodifikasi (metode tim) 2,8-3 = -
b. hampir semua perawat mengerti model 0,5 3 1,5 0,2
yang digunakan dan menyatakan cocok
dengan model yang ada
Total 1 3
Kelemahan :
a. kurang efisien pelaksaan timbang terima 0,3 3 0,9
pasien
b. belum adanya SPO yang khusus untuk 0,3 3 0,9
ruang isolasi
c. belum adanya SAK yang khusus untuk 0,2 2 0,4
ruang isolasi
d. pengelompokan pasien belum jelas 0,2 3 0,6
Total 1 2,8
Peluang :
a. kepercayaan dari pasien dan masyarakat 0,3 3 0,9 O-T =
cukup baik 2,8-3= -
b. adanya kerjasama yang baik antara 0,3 3 0,9 0,2
mahasiswa perawat dengan perawat
c. adanya mahasiswa yang melakukan praktik 0,4 3 1,2
klinik di ruangan
Total 1 3
Ancaman :
a. persaingan dengan rumah sakit lain 0,5 3 1,5
b. tuntutan masyarakat akan pelayanan yang 0,5 3 1,5
maksimal
total 1 3
Dokumentasi Keperawatan
Faktor internal (IFAS)
Kekuatan :
a. tersedianya sarana dan prasarana 0,5 3 1,5 S-W =
b. dokumentasi keperawatan yang 0,5 3 1,5 3 – 2,3=
dilakukan meliputi pengkajian 0,7
menggunakan sistem head to toe dan
pola fungsi kesehatan serta diagnosa
keperawatan sampai dengan evaluasi
dengan menggunakan SOAPIE
Total 1 3
Kelemahan :
a. sistem pendokumentasian masih 0,3 2 0,6
dilakukan secara manual
b. belum semua tindakan perawat 0,4 2 0,8
didokumentasikan
c. tidak adanya program pelatihan 0,3 3 0,9
tentang pendokumentasian
keperawatan
Total 1 2,3
Peluang :
a. adanya mahasiswa profesi ners praktik 0,3 3 0,9 O-T =
manajemen keperawatan 2,6-2 = 0,6
b. peluang perawat untuk meningkatkan 0,4 2 0,8
pendidikan (pengembangan SDM)
c. adanya kerjasama yang baik antara 0,3 3 0,9
mahasiswa dengan perawat ruangan
Total 1 2,6
Ancaman :
a. adanya kesadaran pasien dan keluarga 0,5 2 1
akan tanggung jawab dan tanggung
gugat
b. akreditasi RS tentang sistem 0,5 2 1
dokumentasi
Total 1 2
Ronde Keperawatan
Faktor internal (IFAS)
Kekuatan :
a. ruangan mendukung adanya kegiatan 0,5 3 1,5 S-W =
ronde keperawatan
b. adanya kesadaran perawat untuk 0,5 3 1,5 3-2,5 = 0,5
berubah
Total 1 3
Kelemahan :
a. Ronde keperawatan belum dilaksanakan di 0,5 2 1
bangsal Monika.
b. Jumlah tenaga keperawatan yang tidak 0,5 3 1,5
seimbang dengan jumlah tingkat
ketergantungan pasien.
Total 1 2,5
Peluang :
a. Adanya pelatihan dan seminar tentang 0,2 3 0,6 O-T =
ronde keperawatan. 2,6-3 = -
b. Adanya kesempatan dari KARU untuk 0,2 3 0,6 0,4
mengadakan ronde keperawatan pada
perawat dan mahasiswa praktek.
c. Adanya dukungan dari KARU dalam 0,2 3 0,6
melaksanakan ronde keperawatan
d. Adanya keikutsertaan mahasiswa dalam 0,4 2 0,8
ronde keperawatan dapat menambah
pengetahuan bagi mahasiswa
Total 1 2,6
Ancaman :
a. Tuntutan dari masyarakat untuk 1 3 3
mendapatkan pelayanan keperawatan
yang lebih professional.
Total 1 3
Supervisi
Kekuatan :
a. Rumah Sakit Suaka Insan merupakan 0,4 3 1,2 S-W =
rumah sakit tipe C 2,4-2 = 0,4
b. Ruang perawatan Bangsal Monika 0,3 2 0,6
merupakan ruangan isolasi.
c. Kepala ruangan mendukung kegiatan 0,3 2 0,6
supervisi demi peningkatan mutu
pelayanan keperawatan.
Total 1 2,4
Kelemahan :
a) Belum adanya penilaian yang jelas 0,5 2 1,0
tentang supervise
b) Supervise belum menjalankan tugasnya 0,5 2 1,0
dengan optimal
Total 1 2
Peluang :
a. Adanya mahasiswa S1 keperawatan yang 0,4 3 1,2 O-T =
melakukan praktek manajemen 2,7 - 2=
keperawatan di ruangan. 0,7
b. Adanya jadwal supervisi keperawatan 0,3 3 0,9
oleh pengawas keperawatan.
c. Terbukanya kesempatan untuk 0,3 2 0,6
melanjutkan pendidikan.
Total 1 2,7
Ancaman :
a. Tuntutan pasien sebagai konsumen 1,0 2 2
untuk mendapatkan pelayanan yang
professional dan bermutu sesuai
dengan peningkatan biaya perawatan
Total 1 2
Timbang Terima/ Operan
Kekuatan :
a. Timbang terima merupakan kegiatan yang 0,4 3 1,2 S-W =
dilaksanakan tiga kali dalam sehari. 3-2,2 =0,8
b. Timbang terima diikuti oleh semua 0,3 3 0,9
perawat yang telah dan akan dinas.
c. Ada klarifikasi, tanya jawab, dan validasi 0,3 3 0,9
terhadap semua yang dioperkan.
Total 1 3
Kelemahan :
a. Perawat kurang disiplin waktu overan. 0,2 3 0,6
b. Teknik timbang terima pasien belum 0,2 2 0,4
optimal.
c. Timbang terima tidak dilakukan dengan 0,2 2 0,4
semua perawat yang dinas dan akan dinas.
d. Mahasiswa kurang berpartisifasi dalam 0,2 2 0,4
timbang terima
e. Belum optimal penggunaan buku operan 0,2 2 0,4
yang ada dibangsal
Total 1 2,2
Peluang :
a. Adanya mahasiswa S1 keperawatan yang 0,3 2 0,6 O-T =
melakukan praktek manajemen 2,4-2 = 0,4
keperawatan di ruangan.
b. Adanya kerjasama yang baik antara 0,4 3 1,2
mahasiswa dan perawat ruangan.
c. Sarana dan prasarana penunjang cukup 0,3 2 0,6
tersedia
Total 1 2,4
Ancaman :
a. Tuntutan dari masyarakat untuk 0,5 2 1
mendapatkan pelayanan keperawatan
yang lebih professional.
b. Meningkatnya kesadaran masyakat 0,5 2 1
tentang tanggung jawab dan tanggung
gugat perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan.
Total 1 2
Discharge planning
Kekuatan
Total 1 3
Kelemahan
Total 1 2,7
Peluang
M4 (Money)
Kekuatan
a. Mempunyai sarana dan prasarana 0,3 3 0,9 S-W =
untuk pasien dan tenaga kesehatan 2,6-2 = 0,6
b. Mempunyai peralatan oksigenasi dan 0,3 3 0,9
semua perawat ruangan mampu
menggunakannya
c. Terdapat administrasi penunjang 0,2 2 0,4
d. Tersedianya nurse station 0,2 2 0,4
Total 1 2,6
Kelemahan
a. belum terpakainya sarana dan prasaran 1 2 2
secara optimal
Total 1 2
Peluang
a. adanya kesempatan menambah 0,4 2 0,8 O-T =
ketersediaan linen seperti : seprei 2,6-2,5 =
,sarung bantal, bantal dan gorden. 0,1
b. adanya kesempatan untuk pergantian 0,6 3 1,8
alat-alat yang tidak layak pakai.
Total 1 2,6
Ancaman
a. adanya tuntutan yang tinggi dari 0,5 3 1,5
masyarakat untuk melengkapi sarana
dan prasarana.
b. Adanya kesenjangan antara jumlah 0,5 2 1,0
pasien dengan peralatan yang
diperlukan.
Total 1 2,5
M5 (Marketing)
Kekuatan :
a. Jumlah tempat tidur sudah sesuai
0,5 3 1,2 S-W =
dengan jumlah pasien.
2,5-2,7=
b. Sarana dan prasarana rumah sakit
0,5 2 0,6 -0,2
yang lengkap pasien (patient safety)
baik/tidak ada terjadi kecelakaan
pasien.
Total 1 2,5
Kelemahan :
a. Tidak ada kerja sama dengan bagian 0,2 3 0,6
distributor obat dan alat-alat kesehatan
b. Tidak ada ruangan khusus untuk tamu 0,2 3 0,6
c. Tidak tersedia tempat penitipan anak 0,2 2 0,4
d. Tingkat keselamatan pasien kurang 0,2 2 0,4
maksimal (pagar tempat tidur dan
sandaran serta pegangan untuk pasien
yang ada dikamar mandi)
e. BOR tempat tidur yang mengalami 0,2 2 0,4
penurunan selama tiga bulan terahir
Total 1 2,4
Peluang :
a. adanya kesempatan untuk 0,4 3 1,2 O-T =
memperbaiki mutu pelayanan dengan 2,7-2,4 =
melakukan kerjasama sesama perawat 0,3
yang ada.
b. adanya kesempatan untuk merubah 0,3 2 0,6
perilaku dan persepsi pasien dan
keluarga terhadap pelayanan
keperawatan yang diberikan
c. adanya kesempatan untuk 0,3 3 0,9
memaksimalkan alat atau fasilitas
ruangan yang telah disediakan oleh
rumah sakit
Total 1 2,7
Ancaman
a. menurunya kualitas pelayanan karena 0,4 3 1,2
keadaan sistem pelayanan yang ada
masih tidak maksimal
b. adanya keluhan/tuntutan dari 0,3 2 0,6
masyarakat/klien terhadap pelayanan
keperawatan yang efisien dan efektif.
c. adanya keluhan dari klien dan keluarga 0,3 2 0,6
mengenai fasilitas dan sarana yang di
sediakan bangsal monika
Total 1 2,4
O
M3(0,8;1,3)
M1 (1,7;0,8)
SP(0,7;0,7)
DK(1,3;0,6)
W S
T
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa Matrix kuadran SWOT yang ada dapat
dijelaskan sebagai berikut :
4. Kuadran IV
Pada lingkungan seperti ini diminta untuk mempertahankan diri dengan
strategi yang sudah ada. Segala macam upaya dilakukan untuk mengatasi
kekurangan yang ada dan mengurangi segala ancaman yang muncul.
Diharapkan strategi yang ada mulai dilakukan secara optimal dan digunakan
secaraefisien.
a. Matrik SWOT MAN
STRENGTH WEAKNESS
- Banyak perawat yang sudah memiliki - Masih banyak tenaga keperawatan yang
pengalaman kerja lebih dari 2 tahun. berpendidikan DIII sebanyak 75%
STRENGTH WEAKNESS
- Mempunyai peralatan oksigenasi dan - Belum terpakainya sarana dan prasarana
semua perawat mampu secara optimal.
mengoprasikannya. - Ada keluarga Pasien yang memakai wastafel
MATERIAL - Memiliki peralatan yang menunjang untuk mencuci piring dan gelas serta
administrasi. membuang sisa makanan.
- sudah memiliki nurse station dan
digunakan secara optimal.
STRENGTH WEAKNESS
- Sudah ada model asuhan keperawatan yang - Pendokumentasian proses keperawatan
digunakan yaitu metode tim. belum optimal.
- Memiliki standart asuhan keperawatan - kurangnya tenaga profesional yang
yang sesuai dengan SPO. membantu mengoptimalisasi penerapan
- Terlaksananya komunikasi yang baik antar model yang digunakan
profesi. - pembagian tugas antara ketua tim dan
- hampir semua perawat mengerti dengan anggotanya yang kadang-kadang tidak
METHODE model yang digunakan dan menyatakan dimengerti.
cocok dengan model yang ada
STRENGHT WEAKNESS
- Tersedianya sistem - Kurangnya kesadaran keluarga pasien terhadap bahaya
pelayanaan keperawatan kesehatan pada anak dibawah umur yang dibawa ke
dengan model Tim sehingga lingkungan rumah sakit
memudahkan dalam - Kurangnya inisiatif dari keluarga dalam melakukan personal
monitoring dan tanggung hygiene secara mandiri terhadap klien.
MARKETING gugat tugas masing-masing
perawat Primer
- Pasien menyatakan puas
terhadap pelayanan
keperawatan
OPPURTUNITY STRATEGI S-O STRATEGI W-O
- Adanya kesempatan untuk - Memanfaatkan tingkat - Mengajarkan dan mengingatkan kepada keluarga klien
memperbaiki mutu pelayanan kepuasan pasien terhadap tentang pentingnya personal hygiene untuk kenyamanan klien
dengan melakukan kerjasama pelayanan keperawatan yang dan proses penyembuhan klien.
sesama perawat yang ada. ada dengan melakukan - Melakukan penyuluhan kesehatan serta selalu meningatkan
- Adanya kesempatan untuk kerjasama antara sesama tentang bahaya kesehatan anak dibawah umur yang dibawa
merubah prilaku dan persepsi perawat dan mahasiswa yang kelingkungan rumah sakit dengan cara memberikan dan
pasien dan keluarga terhadap praktek untuk merubah menyediakan sarana informasi mengenai masalah kesehatan
pelayanan keperawatan yang perilaku dan persepsi pasien anak.
diberikan serta keluarga terhadap
pelayanan keperawatan demi
memperbaiki mutu
pelayanan.
TREATH STRATEGI S-T STRATEGI W-T
- Adanya keluhan/tuntutan dari - Meningkatkan pelayanan - Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang sesuai
masyarakat/klien terhadap yang efisien dan efektif serta dengan SPO Rumah Sakit.
pelayanan keperawatan yang langsung menanggapi
efisien dan efektif. keluhan klien atau keluarga
- adanya keluhan dari klien dan yang berhubungan dengan
keluarga mengenai fasilitas dan pelayanan keperawatan dan
sarana yang disediakan di menyediakan fasilitas dan
ruangan. sarana yang ada diruangan
POA ( Plant Of Action )
NO Masalah Tujuan Program/kegiatan Indikator keberhasilan Waktu Penanggung
Jawab
1 M1
(ketenagaan)