KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL

PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR.

SARDJITO YOGYAKARTA

PROPOSAL

PELATIHAN (INHOUSE TRAINING)

SISTEM TRIASE
INSTALASI GAWAT DARURAT

RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA

2019

Jl. Kesehatan no. 1 Sekip Yogyakarta

Telp (0274) 583613
I. LATAR BELAKANG

A. Dasar Hukum

• Undang – undang nomor 36 tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009

tentang kesehatan;
• Peraturan Pemerintah RI nomor 23 tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU);
• Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 1674/Menkes/Per/XII/200
tanggal 27 Desember 2005 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta;
• Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1174/Men.Kes/SK/X/2004
tanggal 18 Oktober 2004 tentang Penetapan Kelas RSUP Dr. Sardjito
sebagai Rumah Sakit kelas A
• Keputusan Menteri Kesehatan RI NOMOR 856/Menkes/SK/IX/2009
tentangStandar Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) Rumah Sakit

B. Gambaran Umum Singkat

Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan area pelayanan di rumah
sakit dengan risiko yang tinggi. Pelayanan gawat darurat harus diberikan
secara cepat dan tepat, terutama guna mencegah kematian dan kecacatan,
sesuai prinsip “time saving is life and limb saving”’. Tingkat urgensi
kebutuhan pasien yang beragam, kompleksitas jenis kasus, tuntutan
standar pelayanan, isu overcrowding merupakan contoh tantangan yang
dihadapi dalam pelayanan IGD sehari-hari.
Sebagai upaya untuk memberikan pelayanan IGD yang berorientasi
pada keselamatan pasien dan mutu pelayanan, maka rumah sakit harus
memiliki sistem triase dalam pelayanan gawat darurat, sebagaimana diatur
dalamPeraturan Menteri Kesehatan RI No.4 tahun 2018 tentang Kewajiban
Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien, Peraturan Menteri Kesehatan No. 47
tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan,serta dalam Standar
Nasional Akreditasi Rumah Sakit KARS (ARK 1.1) dan standar akreditasi
Joint Commission International (ACC 1.1).
Standar akreditasi rumah sakit juga mewajibkan bahwa petugas yang
terlibat dalam sistem triase harus mendapatkan pelatihan sesuai standar.
RSUP Dr. Sardjito sebagai rumah sakit tipe A pendidikan yang telah lulus
akreditasi nasional dan internasional menyelenggarakan Pelatihan Triase
(Sistem Triase Instalasi Gawat Darurat) sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kompetensi petugas dalam rangka menunjang pelayanan
gawat darurat yang berorientasi pada keselamatan pasien dan peningkatan
mutu pelayanan. Kurikulum pelatihan ini disusun sebagai acuan standar
 penyelenggaraan pelatihan Triase (Sistem Triase Instalasi Gawat Darurat)
agar tercapai tujuan yang ditetapkan.
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melakukan pengelolaan

sistem triase di IGD rumah sakit sesuai standar
B. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu :

1. Melakukan proses triase dalam alur pelayanan IGD
2. Melakukan identifikasi potensi kegawatan pasien IGD
3. Melakukan penentuan level triase pasien IGD
4. Melakukan pengkajian aspek etik triase dalam pelayanan IGD
5. Melakukan perencanaan desain sistem triase IGD
6. Melakukan eskalasi triase IGD dalam kondisi bencana

III. OUTPUT
Peserta memiliki kompetensi dalam :
1. Melakukan proses triase dalam alur pelayanan IGD
2. Melakukan identifikasi potensi kegawatan pasien IGD
3. Melakukan penentuan level triase pasien IGD
4. Melakukan pengkajian aspek etik triase dalam pelayanan IGD
5. Melakukan perencanaan desain sistem triase IGD
6. Melakukan eskalasi triase IGD dalam kondisi bencana
 IV. KEGIATAN
A. Uraian Kegiatan
Pelatihan Triase ini berlangsung selama 3 hari, dengan struktur program

sebagai berikut :

NO MATERI WAKTU JUMLAH

T P PL
A. Materi Dasar
1. Konsep Dasar Triase dalam Pelayanan Gawat Darurat 1 - - 1

Sub Total 1 - - 1
B Materi Inti
1. Proses Triase dalam Alur Pelayanan IGD 1 4 - 5
2. Identifikasi Potensi Kegawatan Pasien IGD 1 4 - 5
3. Penentuan Level Triase Pasien IGD 1 5 - 6
4. Pengkajian Aspek Etik Triase dalam Pelayanan IGD 1 1 - 2
5. Perencanaan Desain Sistem Triase IGD 1 3 - 4
6. EskalasiSistem Triase IGD dalam Kondisi Bencana 1 3 - 4
-
Sub Total 6 20 - 26
C Materi Penunjang
1. Building learning commitment - 1 - 1
2. Anti Korupsi 1 - - 1
3. Rencana Tindak Lanjut - 1 - 1
Sub Total 1 2 - 3
Total 8 22 - 30

Keterangan :Waktu : 1 jam pembelajaran (jpl) = 45

menit T = Teori, P = Penugasan, PL = Praktik Lapangan
V. PENYELENGGARAAN KEGIATAN
A. Peserta
1. Kriteria
a) Dokter
b) Perawat
c) Bertugas di pelayanan/pendidikan kegawatdaruratan (diutamakan yang
bekerja di IGD rumah sakit)
2. Jumlah
Jumlah peserta dalam 1 kelas maksimal 25 orang untuk tiap angkatan.

B. Susunan Panitia (tentatif)

• Course Director : dr. Andreas Dewanto
• MOT : Darsih, S.Kep.Ns.,M.Kep

C. Pelatih/Fasilitator Kriteria
pelatih/fasilitator :
a. Dokter/perawat.
b. Bertugas di IGD rumah sakit dengan masa kerja kerja minimal 2 tahun
c. Memiliki kompetensi sesuai materi yang akan diberikan
d. Telah mengikuti pelatihan Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) /
Training of Trainer(TOT)
e. Memahami kurikulum pelatihan Sistem Triase di Instalasi Gawat Darurat

D. Jumlah Jam Belajar

30 Jam Pelajaran

E. Tempat
Institusi pemohon

F. Waktu
Sesuai kesepakatan
 G. Agenda Kegiatan (tentatif)
Penanggung Jawab : dr. Andreas Dewanto

MOT : Darsih, S.Kep.Ns.,M.Kep

Hari ke-1

Jam Acara JPL Fasilitator

07.30 – 07.45 Registrasi Panitia
07.45 – 08.30 Pre-Test Tim Pelatih
08.30 – 08.45 Pembukaan Direktur / yang mewakili
08.45 - 09.00 Rehat Panitia
09.00 - 09.45 Building Learning Commitment P=1 Isa Tri Edi, S.Kep.Ns
09.45 – 10.30 Konsep dasar triase dalam pelayanan T=1 dr. Andreas Dewanto
gawat darurat

10.30 - 11.15 Proses triase dalam alur pelayanan IGD T=1 dr. Andreas Dewanto
11.15 – 12.00 Praktikum : P=1 Darsih, S.Kep.Ns.,M.Kep
Proses Triase di IGD

12.00 – 12.45 Ishoma Panitia

12.45 – 13.30 Identifikasi potensi kegawatan pasien IGD T=1 dr. Andreas Dewanto
13.30 - 14.15 Praktikum : P=1 Darsih, S.Kep.Ns.,M.Kep
Identifikasi potensi kegawatan

14.15 – 15.00 Penentuan level triase pasien IGD T=1 dr. Andreas Dewanto
15.00 – 15.45 Praktikum : P=1 dr. Andreas Dewanto
Level triase pasien IGD

15.45 – 16.30 Pengkajian aspek etik triase dalam T=1 Isa Tri Edi, S.Kep.Ns
pelayanan IGD

16.30 – 17.15 Praktikum : P=1 Isa Tri Edi, S.Kep.Ns

Kajian etik kasus triase
 Hari ke-2
Jam Acara JPL Fasilitator
07.30 – 07.45 Refleksi Tim Pelatih
07.45 - 08.30 Perencanaan desain sistem triase IGD T=1 dr. Andreas Dewanto
08.30 – 09.15 Praktikum : P=1 Isa Tri Edi, S.Kep.Ns
Desain sistem triase IGD

09.15 – 09.30 Rehat Panitia

09.30 – 10.15 Praktikum: P=3 dr. Andreas Dewanto
Pengambilan keputusan triase Darsih, S.Kep.Ns.,M.Kep
10.15 – 11.00
11.00 – 11.45
11.45 – 12.30 Ishoma Panitia
12.30 – 13.15 Praktikum: P=3 dr. Andreas Dewanto
Peran petugas triase di IGD Isa Tri Edi, S.Kep.Ns
13.15 – 14.00
14.00 – 14.45
14.45 – 15.30 Praktikum : P=1 dr. Andreas Dewanto
Pengisian Rekam Medis Triase

15.30 – 16.15 Eskalasi Triase IGD dalam Kondisi Bencana T=1 Darsih, S.Kep.Ns.,M.Kep
16.15 – 17.00 Praktikum : P=1 Isa Tri Edi, S.Kep.Ns
Metode START

17.00 – 17.45 Praktikum : P=1 Isa Tri Edi, S.Kep.Ns

Table Top Triase IGD

Hari ke-3
Jam Acara JPL Fasilitator
07.30 – 07.45 Refleksi Tim Pelatih
07.45 -08.30 Anti Korupsi T=1 Darsih, S.Kep.Ns.,M.Kep
08.30 – 13.00 Praktikum : P=6 dr. Andreas Dewanto
Simulasi komprehensif Darsih, S.Kep.Ns.,M.Kep
Isa Tri Edi, S.Kep.Ns

13.00 – 13.45 Ishoma Panitia

13.45 – 14.30 Post Test Tim Pelatih
14.30 – 15.15 Rencana Tindak Lanjut P=1 Darsih, S.Kep.Ns.,M.Kep
15.15 – selesai Penutupan Panitia
VI. EVALUASI
A. Evaluasi terhadap peserta, meliputi :
1. Pre-test
2. Post-test
3. Pengamatan dan penilaian terhadap penugasan yang diberikan

B. Evaluasi terhadap pelatih/fasilitator, meliputi :

1. Penguasaan materi
2. Ketepatan waktu
3. Sistematika penyajian
4. Penggunaan metode dan alat bantu pelatihan
5. Empati, gaya, dan sikap terhadap peserta
6. Penggunaan bahasa dan volume suara
7. Pemberian motivasi belajar kepada peserta
8. Pencapaian tujuan umum pelatihan
9. Kesempatan tanya jawab
10. Kemampuan menyajikan
11. Kerapihan pakaian
12. Kerjasama tim pengajar

C. Evaluasi terhadap penyelenggara, meliputi :

1. Tujuan pelatihan
2. Relevansi program pelatihan dengan tugas
3. Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan tugas peserta di tempat kerja
4. Manfaat pelatihan bagi peserta / instansi
5. Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan
6. Pelayanan sekretariat terhadap peserta
7. Pelayanan akomodasi dan lainnya
8. Pelayanan konsumsi
9. Pelayanan perpustakaan
10. Pelayanan komunikasi dan informasi

VII. SERTIFIKAT
Setiap peserta yang telah menyelesaikan proses pembelajaran total minimal 95%,
mengikuti simulasi komprehensif 100%, memiliki nilai post-test > 70% akan
diberikan sertifikat pelatihan.
VIII. KEBUTUHAN RUANG DAN PERLENGKAPAN
No Nama perlengkapan Jumlah Satuan Keterangan
1 Kursi peserta 25 Buah Sejumlah peserta,
dilengkapi meja
menulis
2 Kursi fasilitator 3 Buah -
3 Laptop 1 Set -
4 LCD 1 Set -
5 Pointer 1 Buah -
6 Kertas flipchart 40 Lembar -
7 Spidol 7 Buah -
8 White board 1 Buah -
9 Meja praktikum 5 Buah Untuk tempat
manekin
10 Set Manekin 5 Set Dari RSUP Dr.
Sardjito
11 Sound system 1 Set -
12 Foto Copy/draft rekam 25 lembar Sejumlah peserta
medis triase
Yogyakarta, 2019

Course Director

dr. Andreas Dewanto

NIP. 198207092010121003