Sunteți pe pagina 1din 6

Contoh Teks Anekdot

Bersedekah

Alkisah, ada seorang pengemis tua yang sedang meminta-minta pada


satu orang anak muda. “Nak, sedekahnya, Nak,” kata pengemis
tersebut.

Anak muda itu lalu mengambil uang sepuluh ribuan dari sakunya.
“Kembalikan lima ribu ya, Pak,” harapnya.

Bapak pengemis kemudian menjulurkan mangkuk yang berisi uang


kembalian, “Ini, Nak, kembaliannya.”

“Lho, Pak, kembaliannya kok tujuh ribu, banyak amat?” tanya si pemuda,
heran.

“Oh, nggak apa-apa, Nak. Anggap saja saya sedekah.”


Contoh Teks Anekdot

Antara Pencuri Sandal dan Koruptor

Di suatu persidangan, seorang hakim memutuskan untuk menjatuhkan


hukuman 5 tahun penjara terhadap Bagus, seorang pemuda berumur 23
tahun. Bagus terbukti bersalah mencuri sepasang sandal di masjid.

Bagus: “Lho, Pak Hakim, sepasang sandal itu hanya berharga Rp


30.000 saja, mengapa saya dihukum 5 tahun penjara? Sedangkan para
koruptor lebih ringan hukumannya padahal uang rakyat yang mereka
curi jauh lebih banyak!”

Hakim: “Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sedangkan


koruptor merugikan 200 juta orang dengan korupsi sebanyak Rp 2 miliar.
Jika dihitung-hitung, kerugian yang didapat tiap orang hanya Rp 10.”

Bagus: “Lalu?”

Hakim: “Lalu apa lagi? Nilai tindakan Anda jauh lebih merugikan. Maka
Anda saya hukumi lebih berat dari koruptor!”

Bagus: (Pingsan)
Contoh Teks Anekdot

Tanda-Tanda Orang Pintar

Di sebuah kelas, seorang guru melakukan tanya jawab dengan murid-


muridnya.

Ibu guru: “Anak-anak, apa tandanya seseorang dikatakan pintar?”

Bagus: “Dia rajin membaca, Bu.”

Ibu guru: “Benar. Ada lagi?”

Bagus: “Rajin menulis juga, Bu.”

Ibu guru: “Ya, kamu betul, Bagus.”

Bagus: “Dan rajin menyontek, Bu.”

Ibu guru: (Terkejut) “Kok begitu, Gus?”

Bagus: “Iya, Bu, kalau tidak menyontek, kita tidak akan bisa apa-apa.
Contohnya, membuat pesawat dari kertas. Tanpa menyontek caranya,
kita tidak akan bisa membuat pesawat. Betul, kan, Bu?”

Ibu guru: “Oh, iya, betul juga kamu, Gus.”

Bagus: “Yes! Ini berarti kita boleh menyontek, teman-teman, agar kita
jadi pintar! Terima kasih, Bu!”

Ibu guru: (Bingung)


Contoh Teks Anekdot

Kursi yang Membuat Lupa

Di suatu siang, ada dua bocah yang tengah bercanda di bawah pohon
rindang.

Bagus: “Anton, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat
orang lupa ingatan?”

Anton: “Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan
mengantuk dan tertidur. Saat tidur, orang kan lupa.”

Bagus: (Tertawa) “Meski lucu, tapi jawabanmu salah.”

Anton: “Hmm… kursi apa, ya?”

Bagus: “Jawabannya adalah kursi DPR!”

Anton: “Lho, kok begitu?”

Bagus: “Jelas, lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR,
banyak caleg yang berjanji macam-macam agar masyarakat memilih
mereka. Tapi setelah merasakan kursi DPR, sekejap saja mereka hilang
ingatan akan janji-janjinya.”

Anton: “Oh, iya, betul juga.”


Contoh Teks Anekdot

Negara yang Lucu

Dua orang sahabat lintas negara, Bagus dan Michael, sedang


berbincang tentang kelucuan sebuah negara.

Bagus: “Swiss itu negara yang lucu.”

Michael: “Mengapa?”

Bagus: “Sebab ia punya kementerian urusan angkatan laut, padahal


mereka tak punya wilayah laut!”

Sampai sini, kedua sahabat tergelak. Namun kemudian, Michael


berhenti tertawa.

Michael: “Kalau begitu, negaramu lebih lucu.”

Bagus: “Lho, mengapa?”

Michael: “Sebab ia punya kementerian urusan keuangan, padahal kalian


tak punya uang!”

Bagus: (Menutup muka karena malu)


Contoh Teks Anekdot

Terkena Setrika

Pada suatu pagi yang cerah, datanglah seorang lelaki dengan langkah bergegas
sambil memegangi kedua telinganya karena luka bakar.

Dokter: “lho telinga Anda kenapa lagi pak?”

Pasien: “Begini dok ceritanya, waktu itu saya sedang menyetrika pakaian tiba-
tiba telepon mendadak berbunyi dan berdering. Kemudian, dikarenakan reflek
akhirnya saya melekatkan setrika pada telinga kiri saya dok.”

Dokter: “Oh begitu toh ceritanya, saya tentu tahu apa yang bapak rasakan. Lalu,
untuk telinga yang sebelah kanan itu kenapa pak?”

Pasien: “Nah, inilah masalahnya dok, si bego itu kembali menelepon saya.”

S-ar putea să vă placă și