0 evaluări0% au considerat acest document util (0 voturi)
51 vizualizări6 pagini
Dokumen tersebut membahas berbagai teori kedaulatan yang meliputi teori kedaulatan hukum, kedaulatan tuhan, kedaulatan rakyat, kedaulatan negara, serta kedaulatan ke dalam dan ke luar. Dokumen ini juga menganalisis penerapan berbagai teori kedaulatan di Indonesia serta menyimpulkan bahwa teori kedaulatan rakyatlah yang paling sesuai untuk menggambarkan sistem negara Indonesia.
Descriere originală:
Menganalisis indonesia terhadap macam2 dan teori kedaulatan
Dokumen tersebut membahas berbagai teori kedaulatan yang meliputi teori kedaulatan hukum, kedaulatan tuhan, kedaulatan rakyat, kedaulatan negara, serta kedaulatan ke dalam dan ke luar. Dokumen ini juga menganalisis penerapan berbagai teori kedaulatan di Indonesia serta menyimpulkan bahwa teori kedaulatan rakyatlah yang paling sesuai untuk menggambarkan sistem negara Indonesia.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori kedaulatan yang meliputi teori kedaulatan hukum, kedaulatan tuhan, kedaulatan rakyat, kedaulatan negara, serta kedaulatan ke dalam dan ke luar. Dokumen ini juga menganalisis penerapan berbagai teori kedaulatan di Indonesia serta menyimpulkan bahwa teori kedaulatan rakyatlah yang paling sesuai untuk menggambarkan sistem negara Indonesia.
1. Teori kedaulatan hukum. Kedaulatan hukum merupakan modal awal dalam pembentukan sebuah negara dimana semua elemen dalam masyarakat disatukan melalui suatu sistem pemeritahan yang meiliki kedaulatan hukum maka dari itu hukum menunjukan bahwa kekuasaan tertinggi bukan terletak di tangan raja bukan juga terletak di tangan negara melainkan terletak di tangan hukum. Ditinjau dari aspek yuridis. UUD 1945 pasal 1 ayat 3 yang berbunyi bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum. UUD 1945 pasal 27 ayat 1 yang berbunyi bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintah wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Ditinjau dari aspek sosiologis. Kesatuan masyarakat yang bersatu padu untuk kesatuan dalam menegakan kedaulatan hukum agar terciptanya suatu hukum yang bisa mengatur dan menata kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Ditinjau dari aspek filsafat. Kedaulatan hukum sendiri adalah kedaulatan yang absolut berdirinya suatu negara yang berdaulat dengan tujuan untuk menentukan nasib sendiri dan kebebasan dalam menentukan sistem pemerintahan baik dari bidang ekonomi, politik, keamanan, birokrasi itu merupakan tujuan dari kedaulatan hukum agar mempunyai dasar hukum yang diakui dunia internasional. Ditinjau dari aspek historis. Pada masa Revolusi Perancis berkembang sebuah paham atau aliran historis yang dipelopori oleh von sovigny yang mengatakan bahwa hukum itu harus tumbuh di dalam masyarakat itu sendiri pada saat itu Perancis menerapkan suatu sistem pemeritahan yang diktator yaitu monarki absolut kekuasaan dikuasai raja yang memerintah semaunya kemudian seiring perkembangan jaman terjadi perubahan dan kecaman dari hugo krabbe yang bahwasanya hukum merupakan kekuasaan tertinggi dalam kenegaraan. 2. Teori kedaulatan tuhan. Kedaulatan tuhan merupakan dimana kekuasaan dipegang oleh raja ataupun dewa yang didasarkan pada agama yang dianut sebagai pedoman dalam menjalankan suatu sistem pemerintahan dengannya negara yang menjalankan atau memakai paham kedaulatan tuhan tersebut disebut negara teokrasi. Ditinjau dari aspek yuridis. Pasal 9 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dan wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya memegang teguh undang-undang dan peraturan dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa. Pasal 29 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi Negara atas ketuhanan yang Maha Esa. Ditinjau dari aspek sosiologis. Pesatnya perkembangan agama dan ketuhanan pada saat itu mendorong masyarakat mempercayai adanya tuhan dan menyembahnya serta menuruti segala perintahnya yang menjadi pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ditinjau dari aspek filsafat. Kedaulatan tuhan dalam artian mempercayai adanya tuhan sehingga pemeluknya wajib untuk memenuhi apa yang di perintah dan juga menjalankannya untuk kehidupan yang semakin baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ditinjau dari aspek historis. Teori kedaulatan tuhan berkembang pada abad ke v sampai abad ke xv di dalam perkembanganya teori ini sangat erat kaitannya dengan munculnya beberapa agama baru sehingga memunculkan suatu organisasi atau kekuasaan yang didasarkan atas agama apa yang dianut dengan tuhan sebagai kekuasaan tertinggi dalam menjalankan sistem pemerintahan dan segala hal yang ada pada kenegaraan. 3. Teori kedaulatan rakyat. Kedaulatan rakyat merupakan kekuasaan tertinggi dalam suatu negara yang berada di tangan rakyat dan rakyat merupakan unsur yang menjadi pembangun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ditinjau dari aspek yuridis. Pasal 1 ayat 2 yang berbunyi kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar. Ditinjau dari aspek sosiologis. Kedaulatan rakyat kekuasaanya berada di tangan rakyat oleh karena itu masyarakat mempunyai kebebasan terhadap pembangunan negara dan juga dalam kehidupannya agar terciptanya semboyan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Ditinjau dari aspek filsafat. Dengan adanya kedaulatan rakyat akan timbulnya suatu kekuasaan yang berada di tangan rakyat dan untuk kepentingan rakyat bukan hanya untuk kepentingan segelintir orang. Ditinjau dari aspek historis. Pada jaman perbudakan di beberapa negara afrika yang terjadi pada perang dunia ke 1 yang dilakukan oleh bangsa eropa yang kemudian seiring perkembangan jaman dan muculnya pemikiran-pemikiran yang bahwasanya rakyat merupakan kekuasaan tertinggi dalam suatu negara. 4. Teori kedaulatan negara. Kedaulatan negara merupakan kekuasaan mutlak atau kekuasaan tertinggi atas penduduk dan wilayah bumi beserta isinya dalam artian negara berhak mengatur dan mengelola suatu pemerintahan dan tidak diperkenankan pemerintah negara lain untuk ikut campur. Ditinjau dari aspek yuridis. Pasal 1 ayat 1 uud 1945 yang berbunyi bahwasanya negara indonesia merupakan negara kesatuan yang berbentuk republik. Ditinjau dari aspek sosiologis. Kedaulatan negara merupakan kedaulatan tertinggi dengan masyarakat yang diatur dan di tata oleh negara agar terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang teratur juga bisa dijadikan sebagai pedoman hidup yang sesuai dengan peraturan kenegaraan. Ditinjau dari aspek filsafat. Kenegaraan mempunyai tujuan untuk membangun negara dan mengelolanya dengan berdasarkan kedaulatan negara yang berdaulat dan juga mutlak dengan begitu negara bisa membuat sistem pemerintah dan berbagai bidang-bidang lainnya untuk menunjang kedaulatan negara itu sendiri. Ditinjau dari aspek historis. Pada jaman romawi kuno masih eranya seorang raja yang diktator dan juga mempunyai kekuasaan tinggi dengan perkembangan jaman yang tepat dan memunculkan suatu sistem kenegaraan yang menjadi titik awal masa pencerahan pada saat itu yang melahirkan suatu kebebasan bagi setiap individu. 5. Kesimpulan yang tepat negara indonesia berdasarkan ke 4 teori tersebut. Jadi teori yang tepat untuk menggambarkan atapun menjelaskan negara indonesia yaitu teori kedaulatan rakyat mengapa demikian karena indonesia menganut sistem pemeririntahan presidensial yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dimana kebebasan terhadap masyarakat yang dibatasi dengan pancasila dan uud 1945 yang menjadi falsafah negara juga indonesia adalah negara yang demokratis setiap pengambilan keputusan selalu melalui musyawarah dan menghasilkan mufakat sehingga masyarakat bebas memberikan pendapat demi kemajuan negara dan indonesia pun mempunyai semboyan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat dengan demikian rakyat mempunyai peran sangat penting dalam kenegaraan. 6. Kedaulatan ke dalam. Kedaulatan ke dalam merupakan suatu pemerintahan negara yang berhak mengatur segala kepentingan rakyat indonesia melalui bentuk lembaga negara dan perangkat lainnya sehingga mempunyai kewenangan mutlak bagi negara lain itu sendiri dan tanpa ikut campur dari negara lain atau pihak luar. Ditinjau dari aspek yuridis. Berdasarkan pasal 1 ayat 1 uud 1945 yang telah di amandemen pada 1999- 2002 berbunyi bahwa kedaulatan rakyat yang dilaksanakan oleh lembaga- lembaga negara yang kewenangannya ditetapkan dalam undang-undang dasar. Ditinjau dari aspek sosiologis. Kedaulatan ke dalam bisa membuat dan mengatur kewenangan bagi kehidupan masyarakat yang ada di dalam suatu negara berdasarkan kedaulatan ke dalam itu sendiri. Ditinjau dari aspek filsafat. Pemerintah atau lembaga lain yang mempunyai kewenangan dan keleluasaan dalam urusan internal negara itu sendiri dengan begitu semua tata kelola dan cara bisa dijalankan dengan baik tanpa ikut campur negara lain. 7. Kedaulatan ke luar. Kedaulatan ke luar merupakan suatu pemerintahan negara yang mempunyai hak ataupun kekuasaan untuk mengadakan hubungan diplomatik dan kerja sama dengan negara lain yang saling menguntungan demi terpenuhinya kepentingan bersama. Ditinjau dari aspek yuridis. Pasal 11 ayat 1 berbunyi presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain. Pasal 13 ayat 1 berbunyi presiden mengangkat duta dan konsul. Ditinjau dari aspek sosiologis. Kedaulatan ke luar memberi keleluasaan bagi suatu masyarakat untuk berinteraksi dengan negara lain juga negara mempunyai duta besar di negara yang telah melakukan hubungan diplomatik. Ditinjau dari aspek filsafat. Negara bisa melakukan berbagai kerja sama dalam bidang apapun untuk menunjang hal tersebut perlu dilakukan hubungan diplomatik dengan negara yang bersangkutan agar saling menguntungkan untuk negara itu sendiri. 8. Kedaulatan de facto. Kedaulatan de facto merupakan suatu pengakuan yang diberikan oleh suatu negara kepada negara lain yang telah memenuhi unsut-unsur terbentuknya suatu negara. Ditinjau dari aspek sosiologis. Kedaulatan de facto terjadi apabila telah memnuhi unsur-unsur terbentuknya sebuah negara dan masyarakat ada dalam unsur tersebut yang kemudian menjadi bagian dari negara yang berdaulat. Ditinjau dari aspek filsafat. Negara yang berdaulat mempunyai kewenangan akan urusan dan dan tata kelola yang ada dan di buat negara itu sendiri sehingga bisa menentukan nasib atau visi misinya. 9. Kedaulatan de jure. Kedaulatan de jure merupakan suatu pengakuan terhadap suatu negara secara resmi berdasarkan hukum dengan segala konsekuensi yang harus ditanggung atau pengakuan secara internasional sehingga negara itu berhak dan sah secara hukum menjadi sebuah negara. Ditinjau dari aspek sosiologis. Kedaulatan de jure merupakan kedaulatan yang absoulut dan juga negara berhak menerapkan sistem hukum yang dipakai dengan tujuan untuk mengatur kehidupan dan dijadikan pedoman untuk masyarakat agar terciptanya kehidupan berbangasa dan bernegara yang teratur. Ditinjau dari aspek filsafat. Pengakuan hukum menjadi salah satu modal awal untuk membangun dan berdirinya suatu negara yang berdaulat dan di hormati serta diakui oleh negara lain. 10. Kedaulatan politik. Kedaulatan politik merupakan suatu otoritas kekuasaan atau penguasa suatu negara terhadap tatanan dan pemerintahan dalam suatu negara yang berdaulat. Ditinjau dari aspek yuridis. UU no. 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia mengatur hak memilih dan dipilih dalam pasal 43 yang berbunyi setiap warga negara berhak untuk dipilih dan dipilih dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang lansung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Ditinjau dari aspek sosiologis. Politik atau hak memilih dan dipilih merupakan hak semua individu yang ada di dunia ini sebagai bentuk keinginan individu untuk memilih sesua dengan keinginanya tanpa ada paksaan sedikit pun. Ditinjau dari aspek filsafat. Politik merupakan sebuah keadilan dalam artian setiap orang berhak menentukan pilihan bukan atas dasar paksaan melainkan atas keinginanya sendiri dan itu merupakan tujuan dari politik itu sendiri. 11. Kedaulatan hukum. Kedaulatan hukum merupakan kebijakan atau seperangkat aturan yang ditata dan dibuat untuk suatu permasalahan tertentu dengan menyediakan sanksi bagi pelanggarnya agar terciptanya kehidupan yang aman, damai, dan tentram. Ditinjau dari aspek yuridis. UUD 1945 pasal 1 ayat 3 yang berbunyi bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum. UUD 1945 pasal 27 ayat 1 yang berbunyi bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintah wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Ditinjau dari aspek sosiologis. Hukum merupakan aturan dan kebijakan yang mengatur kehidupan masyarakat agar terciptanya kehidupan yang teratur dan selaras. Ditinjau dari aspek filsafat. Kedaulatan hukum tidak hanya mengatur kehidupan bermasyarakat melainkan mengatur tata kelola kenegaraan dan segala unsur yang terkandung di dalam nya agar terciptanya sebuah keselarasan nasional. 12. Kesimpulan dari negara indonesia terhadap macam-macam kedaulatan. Jadi menurut saya indonesia lebih tepat digolongkan sebagai negara yang berdaulat berdasarkan macam-macam kedaulatan de facto dan kedaulatan de jure mengapa demikian karena negara indonesia bisa menjadi negara negara berdaulat karena adanya pengakuan dari negara lain dan proklamasi menjadi landasan hukum yang kuat atau biasa disebut de jure ini sudah menjadikan indonesia dihormati negara lain dan berhak untuk menentukan nasib dan juga visi dan misnya kedepan.