Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
A. Pengertian
Diare adalah buang air besar ( defekasi ) dengan tinja berbentuk
cair atau setengah cair ( setengah padat ),kandungan air tinja lebih banyak
dari pada biasanya lebih dari 200 gram atau 200 ml/24 jam. definisi lain
memakai frekuensi,yaitu buang air besar encer lebih dari tiga kali perhari.
buang air besar tersebut dapat/tanpa disertai lendir dan darah. ( Amin
Huda,2016 )
B. Pathway
Mual Muntah
Ketidakseimbangan nutrisi
Resiko kurang kurang dari kebutuhan
volume cairan tubuh
C. Model konsep askep menurut Nanda nicnoc 2016
Yasmara, deni dkk. 2016. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta
: EGC
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Jumat, 8 November 2017 pukul 19.00
WIB di Bangsal Anggrek Ruang 5 RSUD dr. Soehadi Prijonegoro. Data
diperoleh dengan melakukan observasi langsung dan anamnesa pada
keluarga pasien serta dengan melihat catatan medis pasien.
1. Identitas pasien
Nama : An. M
Umur : 4 bulan
Tanggal Lahir : 29 Agustus 2017
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Tegalrejo rt 08 Gondang Sragen
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Belum kawin
No.RM : 506022
Diagnosa Medis : Diare Cairan Akut
Tanggal Masuk : 6 Desember 2017
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. F
Umur : 22 th
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Tegalrejo rt 08 Gondang Sragen
Hubungan dengan pasien : Ibu
3. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengeluh BAB 5x sehari dengan konsistensi cair
4. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga pasien mengatakan sebelum dibawa ke RSUD dr.
Soehadi Prijonegoro Sragen, pasien panas selama dua hari sejak
tanggal 4 Desember 2017 disertai BAB cair,suara nafas pasien
nggrok-nggrok, pasien batuk dan sulit mengeluarkan dahak .
Pasien BAB 5x dengan konsistensi cair disertai lendir pada tanggal
6 Desember 2017. Pasien dibawa ke IGD pukul 13.00 WIB dan
mendapatkan terapi infus RL 6 tpm,Injeksi vicilin 200 mg/12 jam.
Kemudian pukul 17.00 WIB pasien dipindahkan ke bangsal
Anggrek dan dilakukan pemeriksaan antropometri didapatkan ahsil
BB : 5 KG,TB : 70 cm,LK : 38 cm,LILA : 13 cm.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien lahir dengan cara operasi sectio caesar karena kala II
lama air ketuban kering,pasien menderita down sindrome dam
bronkitis akut.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada
yang menderita penyakit yang sama dengan pasien, penyakit
menular, menahun, dan menurun lainnya.
5. Pengkajian Fungsional Gordon
a. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan kesehatan
merupakan hal yang penting, jika ada keluarga yang
sakit maka akan segera dibawa ke pelayanan
kesehatan terdekat.
Selama sakit : Keluarga pasien mengatakan akan lebih menjaga
kesehatannya dan pasien berharap agar pasien bisa
sembuh dan bisa beraktivitas secara biasa.
b. Pola Nutrisi
Sebelum Sakit : Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien
minum ASI setiap jam sekali..
Selama Sakit :Keluarga pasien mengatakan selama sakit pasien
minum ASI setiap jam sekali.
Selama sakit :
Balance Cairan :
intake : 1000 cc
1. minum : 500 cc
2. Infus : 500 cc
Output : 1100 cc
1. BAK : 1000 cc
2. BAB : 100 cc
IWL = ( 30 – umur ) x BB
= ( 30 – 0.25 ) X 5 kg
= 148.75
= - 248.75 cc
e. Pola Aktivitas
Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan bahwa aktivitas
pasien dibantu penuh oleh keluarga.
Selama sakit : Keluarga pasien mengatakan bahwa aktivitas pasien
dibantu penuh oleh keluarga.
f. Pola personal Hygiene
Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan pasien mandi 2x
sehari yaitu pagi dan sore hari, pasien keramas
sehari 1x, mengganti baju 2x sehari, dan tidak ada
gangguan apapun.
Selama sakit : Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mandi
tetapi hanya disiben 2x sehari yaitu pagi dan sore
hari, mengganti baju 2x sehari
6. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : sedang
Kesadaran : Composmentis,
GCS : E = 4 V=5 M=6
TTV :
Suhu : 38,5 ⁰C
RR : 88 x/menit
N : 24 x/menit
c. Kulit
Kulit sawo matang,teraba hangat,tidak terdapat lesi.
d. Dada
Inspeksi : Simetris, tidak ada penonjolan massa,ictus cordis
tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS ke IV,denyut apeks
teraba di ICS ke V,tidak ada nyeri tekan
Perkusi : bunyi pekak
Auskultasi : ronchi pada paru kiri bagian bawah
e. Abdomen
Inspeksi : simetris
Auskultasi: peristaltik usus 40x/menit
Palpasi :Tidak terdapat nyeri tekan pada perut
pasien.
Perkusi : tympani
f. Genetalia
tidak terpasang kateter.
g. Ekstermitas
Kanan atas : Normal,tidak ada lesi dan oedem
Kiri atas : Normal,tidak ada lesi dan oedem
Kanan bawah : Normal,tidak ada lesi dan oedem
Kiri bawah : Terpasang infus RL 6 tpm,normal,tidak ada
lesi dan oedem
h. Kulit
Kulit bersih, turgor kulit baik ,tidak ada tanda-tanda ruam,
tidak tampak ikterik
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 8 November 2017
Pemeriksaan Hasil Normal
Hemoglobin 10.2 g/dL 12.2-18.1 Kurang
Eritrosit 3.40 juta/uL 4.04-6.13 Kurang
Hematokrit 30,3 % 37,7-53,7 Kurang
MCV 89,1 fL 80-97 Normal
MCH 29,9 pg 27-31.2 Normal
MCHC 33,6 g/Dl 31.8-35.4 Normal
Leukosit 7,82 ribu/uL 4.6-10.2 Normal
Trombosit 25,3 ribu/uL 150-450 Normal
RDW-CV 11,56 % 11.5-14.5 Normal
MPV 6,019 fL 0-99.9 Normal
Neutrofil 70,8 % 37-80 Normal
Limfosit 18,5 % 19-48 Kurang
Monosit 7.5 % 0-12 Normal
Eusinofil 2.2 % 0-7 Normal
Basofil 1.0 % 0-2.5 Normal
Total Neutrofil 5.532 ribu/uL 1.5-7 Normal
Total Limfosit 1.45 ribu/uL 1-3.7 Normal
Total Monosit 0.58 ribu/uL
Total Eusinofil 0.2 ribu/uL
Total Basofil 0.08
Golongn Darah O
GDS 147 mg/dL <200 Normal
Ureum 32.3 mg/dL 10-50 Normal
Kreatinin 1.01 mg/dL 0.6-1.1 Normal
8. Program Terapi
a. Infus RL 6 tpm
b. Injeksi Vicilin 200 mg/12 jam
c. Injeksi novalgin 50 mg (k/p)
d. Metronidazole 75 mg/12 jam
e. Nebulizer : Nacl 2 ml
9. Data Fokus
Data Subyektif Data Obyektif
- keluarga pasien mengatakan - S : 38,5ºC
pasien panas sudah 3 hari - N : 88 x/menit
- keluarga pasien mengatakan - RR : 24 x/menit
BAB pasien cair disertai - Kulit pasien teraba hangat
lendir. BAB hari ini sudah - Mukosa bibir kering
5x - GCS :
- keluarga pasien mengatakan - E : 4, M : 6, V : 5
bahwa suara nafas pasien - Auskultasi paru terdengar
nggrok-nggrok suara ronchi di paru kiri
- Pasien batuk dan sulit bagian bawah
mengeluarkan dahak - Peristaltik usus 40 x/menit
- Balance cairan = -248,75cc
B. Diagnosa Keperawatan
1. Diare b/d infeksi bakteri d/d BAB pasien cair disertai lendir
2. Bersihan jalan napas tidak efektif b/d Hipersekresi jalan napas d/d
auskultasi paru terdengar suara ronchi
3. Hipertermi b/d Dehidrasi d/d suhu pasien 38,5 ºC
4. Risiko Kekurangan Volume Cairan b/d Kehilangan Cairan Aktif d/d
BAB sudah 5x
C. Intervensi
E. Evaluasi
O:
-Auskultasi paru masih terdengar suara ronchi
- Hasil TTV
S : 36,2ºC
N : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
- Dahak pasien keluar sedikit
P : Lanjutkan intervensi
-Monitor TTV dan auskultasi paru
-Kolaborasi dengan dokter
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
4 S:
21.00 -Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak
panas
-Ibu pasien mengatakan anaknya meminum
ASI lebih banyak
-Ibu pasien mengatakan pasien sudah tidak
diare/BAB normal
O:
-Turgor kulit baik/elastis
- Hasil TTV
S : 36,2ºC
N : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
-Membran mukosa lembab
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan