Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Nama-nama lain bagi Al Quran yang disebut sendiri oleh Allah SWT melebihi
sepuluh nama di antaranya adalah Al Kitab, Al Huda, Al Furqan, Rahmat, Ruh,
As-Syifa, Al Haq, Al Bayan, Al Mauidhah, Adz Zikru, dan Busyra. A. Al-Kitaab
(Kitab)
Perkataan Kitab di dalam bahasa Arab dengan bans tanwin diakhirnya (kitabun)
memberikan makna umum yaitu sebuah kitab yang tidak tertentu. Apabila
ditambah dengan alif dan loam didepannya menjadi (Al Kitab) ia telah berubah
menjadi suatu yang khusus (tertentu). Dalam hubungan ini, nama lain bagi Al
Quran itu disebut oleh Allah adalah Al Kitab.
Dalil
Q.2:2. Aliif Laam Miim. Itulah Al-Kitab. Tidak ada keraguan padanya.
Hadits. Abdur Razak meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dia berkata Rasulullah
SAW bersabda, "Kita adalah umat terakhir namun awal pada hari kiamat; kita
adalah manusia yang pertama-tama masuk surga, sementara mereka telah
diberi kitab sebelum kita dan kita diberi kitab setelah mereka. Lalu Allah
menunjukkan kita dengan izinNya inilah kepada kebenaran yang mereka
perselisihkan. Hari inilah yang dahulu mereka perselisihkan kemudian Allah
menunjukkan kita. Manusia lain mengikuti kita, besok untuk orang-orang
Yahudi, dan lusa untuk orang-orang Nasrani".
A. AI-Hudaa (Petunjuk)
Allah SWT telah menyatakan bahwa Al Quran itu adalah petunjuk (huda).
Dalam satu ayat Allah menyatakan ia sebagai petunjuk bagi orang-orang yang
bertakwa dan sate ayat yang lain, ia sebagai petunjuk untuk manusia
seluruhnya. Apabila disebut oleh Allah sebagai petunjuk, maka ia
merupakansumber rujukan dan jarum kompas bagi kehidupan manusia. Tanpa
kitab ini manusia akan menyimpang dari tujuan yang sebenarnya. Karena itulah
Al Quran adalah petunjuk yang mesti digunakan.
Dalil
Q.2:2. Aliif Laam Miim. Itulah Al-Kitab. Tidak ada keraguan padanya.
Petunjuk bagi orang-orang yang muttaqin.
Q.2:185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan
yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara
yang haq dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu Nadir (di
negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan
itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
(wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada
hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan
bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
B. AI-Furqaan (Pembeda)
Allah SWT memberi nama lain Al Quran dengan Al Furqan berarti Al Quran
sebagai pembeda antara yang haq dan bathil. Mengenal Al Quran maka
otomatis dapat mengenal Al Haq dan dapat membedakannya dengan
kebathilan.
Dalil
Q.25:1. Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqan (Al Quran) kepada
hambaNya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.
C. Ar-Rahmah (Rahmat)
Allah SWT telah menamakan wahyu yang diturup,kan kepada rasulNya SAW
sebagai ruh. Sifat ruh adalah menghidupkan sesuatu. Seperti jasad
manusia, yang bila tanpa ruh ia akan mati, busuk, dan tidak berguna bahkan ia
akan dipandang seperti binatang yang mati ditepi jalan. Dalam hubungan ini,
menurut ulama, Al Quran,mampu menghidupkan hati-hati yang mati sehingga
dekat dengan Penciptanya.
Dalil
Q.42:52. Demikianlah kami mewahyukan kepada, engkau suatu ruh . (Al, Quran
yang menghidupkan hati) dari perintah Kami
Hadits. Al Bukhari meriwaayatkan dari `Ubadah bin Shamit dari Rasulullah SAW,
bersabda: Barangsiapa yang bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah Yang Esa,.
Tiada sekutu bagiNya; bahwasanya Muhammad adalah hamba dan RasulNya;
bahwasanya Isa adalah hamba Allah, dan RasulNya, dan firmanNya yang
disampaikan kepada Maryam dan merupakan ruh dariNya; dan bahwa surga itu
adalah hak dan neraka adalah hak, maka Allah akan memasukkannya ke dalam
surga sesuai dengan amalannya yang ada" (HR Bukhari).
E Asy-Syifaa’ (Obat)
Allah SWT telah mensifatkan bahwa Al Quran yang diturunkan kepada umat
manusia lewat Nabi Muhammad SAW sebagai penyernbuh atau obat. Bila disebut
obat, tentu ada kaitannya dengan penyakit. Dalam tafsir Ibnu Katsir dinyatakan
bahwa Al Quran adalah penyembuh dari penyakit-penyakit yang ada dalarn hati-
hati. manusia seperti syirik, sombong, congkak, ragu, dan sebagainya.
Dalil
Q.10:57. Wahai manusia, telah datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu
dan menyembuhkan apa yang ada di dalam (dada) hati, serta petunjuk dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman.
G. AI-Haq (Kebenaran)
Al-Haq adalah kebenaran. Al Quran dinamakan dengan al-Haq karena dari awal
hingga akhirnya, kandungan Al Quran adalah kebenaran semua. Kebenaran dari
Allah yang menciptakan manusia dan mengatur sistem untuk manusia hidup di
alam ini. Bukanlah kebenaran itu mengikuti ukuran dan nafsu manusia, karena
pandangan dan nafsu manusia terlalu dangkal dan terbatas dalam menentukan
keadilan dan kebenaran hakiki. Karena itulah, ukuran dan pandangan dari Al
Quran adalah sesuatu yang sebenarnya hares diikuti dan dijadikan prioritas dalam
mengukur dan mempertirnbangkan sesuatu.
Dalil
Q.2:147. Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu janganlah engkau
termasuk orang-orang yang ragu.
H. Al-Bayaan (Penerangan)
Al Quran adalah kitab yang membawa keterangan dan penjelasan kepada
manusia tentang apa yang baik dan buruk untuk mereka. Manakah yang haq dan
manakah yang bathil, manakah yang murni dan manakah yang palsu, jalan
manakah yang selamat dan jalan manakah yang menyesatkan. Selain itu, Al
Quran juga menerangkan kisahkisah umat terdahulu yang pernah mengingkari
perintah Allah lalu ditimpakan dengan berbagai azab yang tidak terduga. Semua
keterangan ini wajib ditadaburi oleh manusia untuk menyelamatkan tujuan hidup
mereka sehingga mereka akan mati dengan penuh kemuliaan.
Dalil
Q.3:138. Al Quran ini adalah keterangan untuk manusia, petunjuk dan pelajaran
bagi orang-orang yang bertakwa.
I. Al-Mau'izhah (Pengajaran)
Al Quran yang diturunkan oleh Allah adalah untuk kegunaan dan keperluan
manusia, karena manusia senantiasa memerlukan peringatan dan pelajaran
yang akan membawa mereka kembali kepada tujuan penciptaan yang
sebenarnya. Tanpa bahan-bahan pengajaran dan peringatan itu, manusia akan
terlena dan lalai dari tugasnya karena mereka senantiasa diikuti oleh syaitan
laknatullah yang akan melarikan rnereka dari jalan Allah.
Dalil
Q.3:138. Al Quran ini adalah keterangan untuk manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi orang yang bertakwa.
Dalil
Dalil
Sejak awal suratnya, Al Quran telah membawa berita umatumat terdahulu dan
kabar-kabar akan datang yang berkaitan dengan alam kubur, alam akhirat serta
pembalasan yang akan diterima oleh manusia. Al Quran membawa kisahkisah
Habit dan Qabil, kisah Nabi Nuh, isteri, anak dan kaumnya, kisah Taufan, kisah
Luqman, kisah Nabi Ibrahim, kisah Ashabu Rassi, kisah Ashabul Kahfi, kisah
orang yang dimatikan Allah seratus tahun, kisah kaum Tsamud dan Nabi Saleh,
kisah kaum Luts, kisah Fir'aun, kisah Zulqarnain, kisah Yakjuj dan Makjuj, kisah
perempuan Aziz, kisah anak-anak perempuan Nabi Syuaib, kisah Nabi Musa, kisah
Ashabul Fiil, kisah Abu Lahab dan lain-lain.
Dalil
Al Quran menerangkan hukum ke dalam 4 sistem, yaitu bersifat tegas yang tidak
memungkinkan adanya ijtihad seperti shalat, zakat, pusaka dan zina, tidak berapa
terang maksudnya yang memungkinkan timbulnya perbedaan di antara
mujtahid, perintah-perintah dan larangan-larangan senantiasa diikuti oleh
targhib dan tarhib dan mengulangulangi sesuatu hukum di beberapa tempat.
Adapun Al Quran dalam menetapkan hukum yaitu secara mujmal, agak jelas dan
agak terperinci, dan menetapkan kaidah-kaidah dan dasar-dasar yang umum.
Dalil
Satu hal yang amat ditekankan oleh Al Quran ialah persoalan jihad. Di dalam
hal ini Al Quran membawa banyak ayat yang tnenyeru agar kita berjihad
seperti menghindar dari melampaui Batas, batas-batas jihad, kecenderungan
kepada perdamaian, konsep peperangan dalam Islam, pujian terhadap jihad,
kemuliaan bagi mujahidin, kecaman terhadap mereka yang tertinggal dari
medan jihad, lari dari jihad, sistem jihad dan aturannya, shalat dalam peperangan,
peperangan dalam bulan haram, barang, tawanan, dan sebagainya.
Dalil
Q.29:69. Dan mereka yang berjihad di jalan Kami, (pasti) Kami akan tunjukkan
kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah bersama-sama
mereka yang melakukan kebaikan.
D. Kitaab At-Tarbiyah (Kitab Tarbiyah)
Peranan besar juga yang dimainkan oleh Al Quran ialah sebagai kitab yang
mendidik jiwa-jiwa manusia menjadi jiwa-jiwa yang mempunyai kemuliaan diri,
mandiri, bebas dari penghambaan sesama makhluk, bermasyarakat, beradab,
dan tahu nilai-nilai murni sebagai manusia yang berperan sebagai khairu ummah.
Dalil
Q.3:79. Tidak wajar bagi seorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab,
hikmah, dan kenabian, lalu is berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu
menjadi penyembal-i-penyem.bahku, bukan penyembah Allah. Tetapi
(hendaklah ia mengatakan): Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani
karena kamu mengajarkan Kitab dan kamu mempelajarinya.
Dalil