Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1)
Student at Animal Husbandry Faculty, University of
Brawijaya.
2)
Lecturer at Animal Husbandry Faculty, University of
Brawijaya
ABSTRACT
v
MANAJEMEN PEMELIHARAAN SAPI PERAH
PERIODE LAKTASI DI PT. ULTRA
PETERNAKAN BANDUNG SELATAN
RINGKASAN
vi
sapi perah. Kegiatan rutin di PT. Ultra Peternakan
Bandung Selatan yaitu, di bidang pakan (gudang,
laboratorium dan kebun), breeding, pemeliharaan pedet,
pemeliharaan heifer, hooftrim, hospital, fresh cow, dan
pemerahan. Kegiatan yang ada dalamnya meliputi
pembuatan silase dan konsentrat, pengecekan berahi,
inseminasi buatan, pemeriksaan kebuntingan, penanganan
kelahiran, foot bath dan foot treaming. Observasi yaitu
melakukan pengamatan secara langsung kegiatan-
kegiatan dalam pemeliharaan sapi perah periode laktasi,
sedangkan interview yaitu melakukan wawancara dengan
petugas lapang mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan kegiatan pemeliharaan sapi perah masa laktasi.
Data hasil Praktek Kerja Lapang menunjukkan
populasi keseluruhan sapi perah sejumlah 3.715 ekor,
yang terdiri dari pejantan, pedet, dara, dara bunting, kering
bunting, laktasi, dan laktasi bunting. Jumlah sapi laktasi
1.108 dan laktasi bunting 754 ekor. Tipe kandang yang
digunakan adalah sistem free stall head lock. Pakan sapi
laktasi berupa Hijauan yang terdiri dari rumput King grass
(Pennisetum purpuphoides), rumput Odot (Pennisetum
purpureum) dan Alfalfa (Medicago sativa), dan
konsentrat. Pakan diberikan berupa TMR (Total Mixed
Ratio) yaitu campuran antara konsentrat dan hijauan
langsung dalam ransum dengan komposisi tertentu
berdasarkan status fisiologis ternak dan produksi susu.
Pengelompokkan diantaranya yaitu produksi tinggi (high)
sebanyak 49,71 kg/ekor, produksi sedang (medium)
sebanyak 41,04 kg/ekor, dan produksi rendah (low)
vii
sebanyak 38,09 kg/ekor. Pemberian air minum secara ad
libitum. Sistem pemerahan menggunakan mesin
pemerahan (milking parlour system) yang berjumlah 48
buah. Pemerahan diawali dengan pre-dipping, stripping,
pemerahan, dan post dipping dengan interval pemerahan 8
jam untuk produksi tinggi (high) sehingga dilakukan tiga
kali pemerahan dalam satu hari dan 12 jam untuk produksi
sedang (medium) dan produksi rendah (low).
Manajemen perkawinan yang diterapkan yaitu
Inseminasi Buatan (IB) dan kawin alam, namun lebih
memprioritaskan menggunakan Inseminasi Buatan (IB).
Straw yang digunakan yaitu straw import dari Australia
dan straw lokal yang berasal dari BBIB Lembang,
Bandung, Jawa Barat. Penyakit yang sering terjadi pada
sapi perah masa laktasi adalah endometritis, mastitis, LDA
(Left displace abomasum), milk fever, diare, dan penyakit
kuku yaitu foot root.
Kesimpulan dari kegiatan Praktek Kerja Lapang
ini adalah manajemen pemeliharaan sapi perah periode
laktasi sangat berpengaruh dalam peningkatan produksi
susu sapi, faktor yang mempengaruhi keberhasilan
manajemen pemeliharaan sapi perah periode laktasi
bergantung pada semua aspek manajemen mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan. Keberhasilan manajemen di PT. UPBS
dipengaruhi oleh kemampuan pengelolaan untuk
menanamkan sifat kerjasama, sehingga terjalin
komunikasi yang baik antar karyawan. Manajemen
pemeliharaan sapi perah periode laktasi di PT. UPBS
viii
sangat baik, karena mampu menerapkan semua aspek
manajemen. Sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
ix
KATA PENGANTAR
x
6. Bapak Suryo Firmanto S.Pt selaku perwakilan dari
PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan yang bersedia
memberikan kami tempat dan pengarahan untuk
pelaksanaan Praktek Kerja Lapang.
7. Bapak Aris Kadarismawan selaku supervisor gudang
yang banyak memberi informasi dan membantu kami
dalam bidang pakan.
8. Bapak Teddy selaku supervisor pemerahan yang
banyak memberikan informasi dan membantu kami
dalam bidang pemerahan.
9. Bapak Drh. Zakaria selaku supervisor hospital dan
breeding yang banyak memberikan informasi dan
membantu kami dalam bidang breeding dan hospital.
10. Seluruh pegawai farm yang telah banyak membantu
selama kegiatan praktek kerja lapang.
11. Kepada seluruh keluarga tercinta yang memberikan
do’a dan dukungannya baik secara moril maupun
materiil.
12. Seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan
praktek kerja lapang yang tidak dapat penulis tulis
satu per satu.
Isi Halaman
xii
2.3.1.Penanganan Penyakit ....................................... 14
2.3.1.1.Endometritis ............................................... 14
2.3.1.2.Mastitis ....................................................... 14
2.3.1.3.LDA (Left Displaced Abomasum) .............. 15
2.3.1.4.Milk Fever .................................................. 16
2.3.1.5.Footroot ...................................................... 17
2.3.1.6.Diare ........................................................... 17
2.3.2.Vaksinasi .......................................................... 18
2.4. Manajemen Sanitasi Sapi Perah ........................... 18
2.4.1.Sanitasi Tubuh Sapi Perah ............................... 19
2.4.2.Sanitasi Kandang ............................................. 19
2.4.3.Sanitasi Peralatan Kandang ............................. 20
2.5. Manajemen Pemerahan ........................................ 21
2.5.1.Manajemen sebelum Pemerahan ..................... 21
2.5.1.1. Persiapan pemerahan dan sarana
pemerahan ................................................ 22
2.5.1.2. Persiapan sapi diperah ............................... 22
2.5.2.Manajemen saat pemerahan ............................. 22
2.5.3.Manajemen setelah pemerahan ........................ 24
2.6.Pengorganisasian ................................................... 25
2.6.1.Penerimaan Tenaga Kerja ................................ 26
2.6.2.Pendidikan dan Pelatihan ................................. 26
2.6.3.Spesifikasi dan Analisis jabatan ....................... 28
2.7.Pengolahan Limbah ............................................... 29
BAB III. Metode Kegiatan
3.1. Lokasi dan Waktu Kegiatan ................................. 31
3.2. Khalayak Sasaran ................................................. 31
3.3. Metode Kegiatan .................................................. 31
3.4. Analisis Hasil Kegiatan ........................................ 32
xiii
3.5. Batasan Istilah....................................................... 33
BAB IV. Hasil dan Evaluasi Kegiatan
4.1. Keadaan Umum PT. UPBS................................... 36
4.1.1. Profil Perusahaan ............................................. 36
4.1.2. Sejarah Perusahaan .......................................... 37
4.1.3. Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan ....... 39
4.1.4. Jenis Sapi Perah ............................................... 42
4.1.5. Sistem Perkandangan ...................................... 44
4.1.6 Peralatam Penunjang ....................................... 47
4.2. Manajemen Pemeliharaan Sapi Perah Periode
Laktasi ................................................................ 49
4.2.1. Manajemen Pakan ........................................... 50
4.2.2 Manajemen Pemeliharaan Bakalan
(Calon Induk) ................................................... 62
4.2.3 Manajemen Perkawinan (Breeding) ............... 70
4.2.4 Manajemen Pemeliharaan Sapi Kering (Dry in
Pregnant) ........................................................ 79
4.2.5 Manajemen Pemerahan .................................. 83
4.2.6 Manajemen Kesehatan Ternak ....................... 100
4.2.7 Vaksinasi ....................................................... 117
4.2.8 Pemeliharaan Kandang dan Sanitasi ............. 119
4.3. Penanganan Limbah............................................ 133
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .......................................................... 136
5.2 Saran .................................................................... 137
DAFTAR PUSTAKA ................................................. 138
LAMPIRAN ................................................................ 146
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Data Biologis Sapi Perah ............................................. 3
2. Populasi Sapi Perah di PT. UPBS ............................. 17
3. Batasan kadar bahan kering pada bahan pakan ......... 24
4. Periode estrus pada sapi perah ................................... 33
5. Program vaksinasi ..................................................... 52
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Tipe kandang free stall head lock ................................... 21
2. Bedding pada lantai kandang ......................................... 21
3. Alur metode G6G ...................................................... 31
4. Antibiotik (bovaclox dan orbeseal)............................ 36
5. Milking parlour Pemerahan ....................................... 39
6. MPC (Monitor Probable Count) ................................ 40
7. Monitor Kontrol CIP .................................................. 43
8. Pengecekan Kesehatan Rutin ..................................... 45
9. Pemotongan Kuku ...................................................... 46
10. Pemerahan di Hopital............................................... 48
11. Operasi LDA ............................................................ 49
12. Kolam Penampungan Limbah (Lagoon) ................. 58
13. Pemisah Limbah Padat dan Cair (Separator) .......... 59
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Struktur Organisasi PT.UBPS ................................... 65
2. Denah Lokasi ke PT.UBPS ....................................... 66
3. Denah Perkandangan ................................................. 67
4. Denah Satuan Kandang ............................................ 69
5. Alur Sanitasi (Flushing) ............................................ 70
6. Data Produksi Susu Bulanan ..................................... 71
7. Data Pemeriksaan Kebuntingan................................. 72
8. SOP Pengelolaan Kandang ........................................ 74
9. SOP Pengunjung ke Area PT. UPBS ........................ 75
10. SOP Treatment Mastitis........................................... 76
11. SOP Inseminasi Heifer ............................................ 77
12. SOP Pemisahan Induk dengan Pedet saat
Kelahiran ................................................................ 78
13. SOP Pemberian Vaksin Bravoxin ........................... 79
14. SOP Penanggungan Pemerahan sapi Mastitis
dan Sehat ................................................................ 80
15. SOP Penentuan Sapi Fresh yang sudah sehat ......... 81
xvii