Sunteți pe pagina 1din 13

ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol. x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

PENGARUH KUALITAS PESAN IKLAN DAN FREKUENSI PENAYANGAN


IKLAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP EFEKTIVITAS IKLAN DENGAN
MEDIASI DAYA TARIK IKLAN
Fathul Wahab Amrudin, Titi Rapini, Siti Chamidah
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
fathulwahabamru@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of the variable quality of advertising messages (X1) and
frequency of ad serving (X2) on the effectiveness of advertisements (Y2) through mediation of
attractiveness of advertisements (Y1) on PT.Bukalapak.com. in this study the sample used was 70
respondents. The sampling technique uses Simple Random Sampling. The data analysis method used
by researchers is Path Analysis with the help of SPSS version 23 statistical test. The results of the
study indicate that the Quality of Advertising Messages (X1) has significant and significant effect on
Advertising Effectiveness (Y2) with a significance value of 0,000 <0.05. The Frequency of Ad
Display (X2) has no effect and is not significant on the Effectiveness of Ads (Y2). The quality of
advertising messages (X1) influences and significantly affects the attractiveness of advertisements
(Y1) with a significance value of 0,000 <0.05. The Frequency of Ad Display has no effect and is not
significant on the Attraction of Advertisements (Y1). Ad Attractiveness (Y1) influences and
significantly affects the Effectiveness of Ads (Y2) with a significance level of 0,000 <0.05.
Keywords: Ad Effectiveness,Ad Message Quality, Ad Serving Frequency,Ad Appeal,Path Analysis

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel Kualitas Pesan Iklan (X1) dan
Frekuensi Penayangan Iklan (X2) terhadap Efektivitas Iklan (Y2) melalui mediasi Daya Tarik Iklan
(Y1) pada PT.Bukalapak.com. dalam penelitian ini sampel yang digunakan sejumlah 70 responden.
Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Metode analisis data yang
digunakan peneliti adalah Path Analysis dengan bantuan alat uji statistik SPSS versi 23. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Pesan Iklan (X1) berpengaruh dan signifikan terhadap
Efektivitas Iklan (Y2) dengan nilai signifikasi 0,000 < 0,05. Frekuensi Penayangan Iklan (X2) tidak
berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Efektivitas Iklan (Y2). Kualitas Pesan Iklan (X1)
berpengaruh dan signifikan terhadap Daya Tarik Iklan (Y1) dengan nilai signifikasi 0,000 < 0,05.
Frekuensi Penayangan Iklan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Daya Tarik Iklan (Y1).
Daya Tarik Iklan (Y1) berpengaruh dan signifikan terhadap Efektivitas Iklan (Y2)dengan tingkat
signifikasi 0,000 < 0,05.
Kata Kunci: Efektivitas Iklan,Kualitas Pesan Iklan, Frekuensi Penayangan Iklan,Daya Tarik
Iklan,Path Analysis

A. PENDAHULUAN
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan suatu perusahaan semakin berat.Agar
pesan yang disampaikan benar-benar efektif dan umpan balik yang positif diberikan oleh konsumen,
maka perusahaan juga harus mampu berperan sebagai komunikator dan promotor. Penentuan
tanggapan dari konsumen merupakan salah satu permasalahan komunikator pemasaran dan
kemudian komunikator pemasaran mengembangkan pesan yang efektif, idealnya pesan tersebut
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol. x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

harus menarik perhatian, mengembangkan ketertarikan, membangkitkan keinginan dan


menggerakkan tindakan (Johar, 2015: 1-2).
Iklan merupakan suatu bentuk masukan informasi yang tidak terlepas dari proses ingatan.
Ingatan adalah suatu daya yang dapat menerima, menyimpan, dan memproduksi kembali informasi
yang diterima (Indriarto, 2015). Menurut Shimp (2014), Periklanan memiliki lima fungsi penting
komunikasi yaitu : memberikan informasi, memberi pengaruh, mengingatkan dan memperlihatkan
keistimewaan, menambah nilai dan membantu upaya perusahaan.
Anggaran yang sangat besar tidak menjamin keberhasilan dalam suatu kegiatan periklanan.
Keberhasilan suatu kegiatan periklanan sangat tergantung pada efektivitas iklan yang
dilakukan.Pemasangan iklan dapat sukses hanya jika iklan tersebut memperoleh perhatian dan dapat
berkomunikasi dengan baik.Pesan iklan yang bagus sangat penting khususnya dalam lingkungan
pemasangan iklan yang sangat mahal. Usaha untuk memperoleh dan mempertahankan perhatian,
pesan iklan harus direncanakan dengan baik, lebih imajinatif, menghibur, dan bermanfaat bagi
konsumen (Rizal dan Furinto, 2009)
Banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas iklan.Dalam penelitiannya, Nurrohman (2009)
menjelaskan bahwa efektivitas iklan dipengaruhi oleh daya tarik iklan tersebut. Hal ini berarti
dengan menariknya sebuah iklan maka masyarakat akan semakin tertarik untuk melihat dan
memperhatikan iklan sehingga iklan tersebut dapat efektif.
Sebuah iklan yang efektif tidak hanya mencakup kandungan informatif atas barang yang
ditawarkan saja, melainkan suatu pesan yang dapat menarik perhatian pemirsa (Wahyu, 2010).
Dalam penelitiannya Puspitasari (2009) mengungkapkan bahwa pesan yang dikemas dengan menarik
akan lebih efektif untuk membuat konsumen melakukan keputusan pembelian. Ketika perhatian
pemirsa tertuju kepada iklan tersebut maka pesan-pesan iklan yang tertuang dalam iklan
tersampaikan kepada pemirsa, sehingga pemirsa dapat mengetahui produk yang ditawarkan.
Teori advertising media menyebutkan, iklan akan memberikan hasil efektif apabila
disampaikan pada tingkat frekuensi efektif, kemudian menerpa pemirsa dalam jumlah efektif, serta
seharusnya ditampilkan pada masa pembelian berlangsung (Sihombing, 2010).
Frekuensi iklan yang tinggi dengan penayangan pada bagian hari yang tepat akan dapat
menjangkau khalayak sesuai sasaran dari produk yang diiklankan. Untuk kategori yang memiliki
tingkat kompetisi antar brand sangat tinggi, termasuk sepeda motor, maka frekuensi efektif bisa
mencapai 6 hingga 10 kali (Sihombing, 2010).
Pada dasarnya konsumen pasti ingin membeli produk yang berkualitas.Akan tetapi jika
kualitas antara beberapa produk sangat seimbang, mungkin akhirnya iklan suatu produklah yang
dijadikan dasar oleh seorang konsumen untuk membeli produk yang diminati (Situmorang, 2008).
Maka dalam hal ini, daya tarik iklanlah yang akan mempengaruhi persepsi konsumen sehingga iklan
tersebut dapat efektif.
Salah satu perusahaan yang menggunakan iklan di televisi untuk menawarkan promo adalah
Bukalapak.Bukalapak merupakan salah satu toko online Indonesia yang menyediakan sarana jual-
beli dari konsumen ke konsumen.Bukalapak memberikan jaminan 100% uang kembali kepada
pembeli jika barang tidak dikirimkan oleh pelapak.Selain itu Bukalapak sering kali mengadakan
promo pada jangka waktu tertentu.Bukalapak merupakan salah satu website E-Commerce yang
sangat populer di Indonesia. Selain karena kepercayaan masyarakat dan pelayanan Bukalapak yang
baik, juga didukung oleh iklan yang unik dengan tema “Shake HP-mu dan dapatkan badai uang”
yaitu salah satu versi iklan Bukalapak yang mengajak masyarakat Indonesia untuk menginstall
aplikasi Bukalapak di Handphone dan Shake setiap jam 8.30 pagi dan malam untuk mendapatkan
Badai Uang. Iklan ini dibintangi oleh Siti Badriah dengan menyannyikan lagu Lagi Syantik yang
diparodikan menjadi Shake HP-mu.Iklan ini berdurasi 30 detik.
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol. x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pesan iklan dan frekuensi
penayangan iklan di media televisi terhadap efektivitas iklan dengan mediasi daya tarik iklan pada
PT.Bukalapak.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka judul dalam penelitianini adalahPengaruh
Kualitas Pesan Iklan dan Frekuensi Penayangan Iklan di Media Televisi terhadap Efektivitas Iklan
dengan Mediasi Daya Tarik Iklan (Studi Pada PT.BUKALAPAK.COM)

B. KAJIAN LITERATUR
Pengertian Efektivitas Iklan
Menurut Shimp (2014) iklan bisa dikatakan efektif jika mencapai tujuan-tujuan yang ingin
dicapai oleh pengiklan.
Menurut Kotler & Keller (2009), iklan yang baik dan efektif harus terdiri dari pesan ideal
yang dapat menarik perhatian, menimbulkan rasa ingin tahu lebih lanjut, menimbulkan keinginan,
dan merangsang tindakan nyata.Pengukuran efektivitas sangatlah penting dilakukan. Tanpa diadakan
pengukuran efektivitas tersebut akan sulit diketahui apakah tujuan perusahaan dapat dicapai atau
tidak.
Pengertian Kualitas Pesan Iklan
Kualitas pesan iklan yaitu seberapa kuat naskah yang digunakan dalam iklan mampu
memberikan manfaat yang sesuai, seberapa kuat pesan iklan menjadi kata kunci pengingat dan
memberikan informasi yang baik tentang produk yang telah diiklankan.
Pengertian Frekuensi Penayangan Iklan
Teori advertising media menyebutkan, iklan akan memberikan hasil efektif apabila
disampaikan pada tingkat frekuensi efektif, kemudian menerpa pemirsa dalam jumlah efektif, serta
seharusnya ditampilkan pada masa pembelian berlangsung (Sihombing, 2010).
Pengertian Daya Tarik Iklan
Menurut Shimp daya tarik (2014: 459) adalah daya tarik pendukung (endorsement) dalam iklan
produk-produk di dalam periklanan mendapat dukungan (endorsement) eksplisit dari berbagai tokoh
umum yang populer.Terkadang iklan pun tidak menggaet artis tetapi orang biasa.
Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini secara ringkas dapat dilihat pada Gambar 1.
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol. x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

Pengertian Hipotesis
Menurut Sugiyono (2012:81), “Hipotesis adalah sebuah dugaan atau referensi yang
dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati
dan digunakan sebagai petunjuk dalam pengambilan keputusan”. Dikatakan sementara, karena
jawaban yang diberikan baru berdasarkan teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta -fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data atau kuesioner.
Pengaruh Kualitas pesan Iklan terhadap Efektivitas Iklan
Sebuah iklan yang efektif tidak hanya mencakup kandungan informatif atas barang yang
ditawarkan saja, melainkan suatu pesan yang dapat menarik perhatian pemirsa (Wah yu, 2010).
Dalam penelitiannya Puspitasari (2009) mengungkapkan bahwa pesan yang dikemas dengan
menarik akan lebih efektif untuk membuat konsumen melakukan keputusan pembelian. Ketika
perhatian pemirsa tertuju kepada iklan tersebut maka pesan-pesan iklan yang tertuang dalam
iklan tersampaikan kepada pemirsa, sehingga pemirsa dapat mengetahui produk yang
ditawarkan. Menurut Kotler (2009) efektivitas iklan bergantung pada struktur isi pesan.
Idealnya sebuah pesan seharusnya mendapat perhatian (attention), menarik minat (interest),
membangkitkan keinginan (desire), dan menyebabkan tindakan (action) atau model AIDA.
Suatu iklan tidak perlu secara memaksa menjejalkan banyak pesan atau informasi mengenai
suatu produk. Cukup dengan satu atau beberapa unsur atau beberapa unsur dari iklan tersebut
dirancang untuk memberikan impact yang mendalam sehingga membuat para pemirsa
mengidentifikasi informasi-informasi lain yang ditampilkan dalam pesan iklan tersebut. Maka
diharapkan sebuah pesan yang mampu berkomunikasi dengan tepat kepada khalayak,
diharapkan dapat meningkatkan efektivitas iklan produk.
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa kualitas pesan iklan berpengaruh positif terhadap
efektivitas iklan. Hal ini berarti menunjukan bahwa kualitas pesan iklan merupakan salah satu
faktor yang dapat meningkatkan efektivitas iklan.
Ho1 : “Kualitas pesan iklan tidak berpengaruh terhadap efektivitas iklan pada
PT.Bukalapak”.
Ha1 : Kualitas pesan iklan berpengaruh terhadap efektivitas iklan pada PT.Bukalapak”.
Pengaruh Frekuensi Penayangan Iklan terhadap Efektivitas Iklan
Teori advertising media menyebutkan, iklan akan memberikan hasil efektif apabila
disampaikan pada tingkat frekuensi efektif, kemudian menerpa pemirsa dalam jumlah efektif,
serta seharusnya ditampilkan pada masa pembelian berlangsung (Sihombing, 2010). Wahyu
Arfianto (2010) menyatakan frekuensi penayangan iklan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi efektivitas iklan melalui media televisi. Semakin tingginya frekuensi iklan
ditayangkan di televisi, maka khalayak akan semakin sering melihat iklan tersebut. Dengan
terpaan iklan yang berkali-kali pemirsa akan lebih mudah mengingat iklan dan pesan dari iklan
akan cepat tersampaikan.
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa frekuensi penayangan iklan berpengaruh positif
terhadap efektivitas iklan. Hal ini berarti menunjukan bahwa frekuensi penayangan iklan
merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan efektivitas iklan.
Ho1 : Frekuensi Penayangan iklan tidak berpengaruh terhadap efektivitas iklan pada
PT.Bukalapak”.
Ha1 : Frekuensi Penayangan iklan berpengaruh terhadap efektivitas iklan pada
PT.Bukalapak”.
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol. x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

Pengaruh Kualitas Pesan Iklan terhadap Daya Tarik Iklan


Menurut Durianto dan Liana (dalam Wahyu Arfianto 2010) Kualitas Pesan Iklan adalah
maksud, tujuan dan informasi yang ingin disampaikan dalam penayangan iklan produk. Kualitas
pesan iklan memiliki 4 indikator yaitu pesan tagline, kesesuaian manfaat, Informatif dan pesan
menarik
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa kualitas pesan iklan berpengaruh positif terhadap
daya tarik iklan. Hal ini berarti menunjukan bahwa kualitas pesan iklan merupakan salah satu
faktor yang dapat meningkatkan daya tarik iklan iklan.
Ho1 : “Kualitas pesan iklan tidak berpengaruh terhadap daya tarik iklan pada
PT.Bukalapak”.
Ha1 : Kualitas pesan iklan berpengaruh terhadap daya tarik iklan pada PT.Bukalapak”.
Pengaruh Frekuensi Penayangan Iklan terhadap Daya Tarik Iklan
Menurut Indriyanti dan Ilhalauw (dalam Wahyu Arfianto 2010) pengulangan pesan iklan
cukup berpengaruh dalam menarik perhatian, menimbulkan rasa tertarik, keinginan dan
mendorong konsumen untuk melakukan tindakan pembelian. Karena hakikatnya suatu pesan
yang sama yang senantiasa diulang-ulang pada akhirnya akan berakibat diingatnya iklan
tersebut
Penelitian tersebut menjelaskan bahwa kualitas pesan iklan berpengaruh positif terhadap
daya tarik iklan. Hal ini berarti menunjukan bahwa kualitas pesan iklan merupakan salah satu
faktor yang dapat meningkatkan daya tarik iklan iklan.
Ho1 : “Frekuensi pesan iklan tidak berpengaruh terhadap daya tarik iklan pada
PT.Bukalapak”.
Ha1 : Frekuensi pesan iklan berpengaruh terhadap daya tarik iklan pada PT.Bukalapak”.
Pengaruh Daya Tarik Iklan terhadap Efektivitas Iklan
Menurut Sufa dan Munas (2012) dengan studi kasus Mie Sedap. Penelitian tersebut
menjelaskan bahwa daya tarik iklan berpengaruh positif terhadap efektivitas iklan. Hal ini
berarti menunjukan bahwa daya tarik merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan
efektivitas iklan.
Arief Budi Nurrohman (2009) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Efektivitas Iklan Baliho pada Kawasan Simpang Lima Semarang”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kualitas pesan iklan berpengaruh positif terhadap efektivitas
iklan. Daya tarik iklan dan kualitas posisi iklan juga berpengaruh positif terhadap efektivitas
iklan. Semua variabel independen secara bersama berpengaruh positif terhadap efektivitas iklan
dengan kualitas pesan iklan berpengaruh paling dominan. Sedangkan efektivitas iklan itu sendiri
mempengaruhi brand awareness.
Dalam penelitiannya, Nurrohman (2009) menjelaskan bahwa efektivitas iklan dipengaruhi
oleh daya tarik iklan tersebut. Hal ini berarti dengan menariknya sebuah iklan maka masyarakat
akan semakin tertarik untuk melihat dan memperhatikan iklan sehingga iklan tersebut dapat
efektif.

C. PELAKSANAAN DAN METODE


Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Jenis data yang digunakan
yaitu data primer dan sekunder. Data primer meliputi data tentang Penilaian atau pendapat responden
terhadap Kualitas Pesan Iklan, Frekuensi Penayangan Iklan , Daya Tarik Iklan dan Efektivitas Iklan.
Data sekunder meliputi teori tentang kualitas pesan iklan, frekuensi penayangan iklan, daya tarik
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol. x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

iklan, efektivitas iklan, buku metodologi penelitian, artikel jurnal, metodologi riset, skripsi dan
sebagainya.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis path. Analisis path digunakan untuk
mengetahui pengaruh langsung atau tidak langsung pada variabel independen terhadap variabel
dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu Kualitas Pesan Iklan dan Frekuensi
Penayangan Iklan, variabel dependen yang digunakan adalah Efektivitas Iklan dan sedangkan
variabel intervening adalah Daya Tarik Iklan.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Karyawan dan Dosen Universitas Muhammadiyah
Ponorogo. Karyawan dan Dosen dijadikan populasi dalam penelitian ini karena merupakan salah satu
pangsa pasar yang dibidik oleh Bukalapak dan telah memiliki penghasilan.
Metode Pengambilan Data
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah menggunakan Simple Random
Sampling, dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.Cara demikian dilakukan bila
anggota populasi dianggap homogen. Pengambilan sampel acak sederhana dapat dilakukan dengan
cara undian, memilih bilangan dari daftar bilangan secara acak dsb. (Sugiyono,2015).
Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 70 dari total 348 Karyawan dan Dosen Universitas
Muhammadiyah Ponorogo. Jumlah sampel didapat dari 20% x 348 Karyawan dan Dosen = 69.6
Karyawan dan Dosen , maka dibulatkan menjadi 70 Karyawan dan Dosen.
Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu variabel dependen atau terikat (Y2), variabel
independen atau bebas (X) dan variabel intervening (Y1).
Metode Analisis Data
Melihat data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, maka untuk menentukan
ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa uji asumsi klasik yang digunakan, seperti
(1) Uji normalitas untuk menguji sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen
atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak terdistribusi normal, (2) Uji multikolonieritas
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali,
2016), dan (3) Uji Heteroskedastisitas untuk menguji apakah dalam model regresi linear terjadi
perbedaan varian dari variabel pengganggu satu observasi ke observasi yang lainnya(Ghozali,
2016:108).
Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan dua alat yaitu (1) analisis jalur (Path Analysis),
yang adalah menentukan hubungan antara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk
mengkonfirmasikan atau menolak hipotesis kuasilitas imajiner (Ghozali, 2013:249). Perhitungan
dilakukan dengan bantuan program Model hubungan variabel dan akan di analisis sesuai dengan
analisis jalur dengan model sebagai berikut:
Y1 = a1+β1X1 + β2X2 + β3X3+ e
Y2= a2+β1X1 + β2X2 + β3X3+ β4X4+e
Keterangan:
Y1 = Variabel dependen Daya Tarik Iklan
Y2= Variabel dependen Efektivitas Iklan
X1 = Variabel independen Kualitas Pesan Iklan
X2 = Variabel independen Frekuensi Penayangan Iklan
β1-4 = Koefisien Standarized
e = Standart Eror
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol. x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

Sedangkah alat uji hipotesis yang kedua adalah (2) uji parsial (uji t) untuk mengetahui
pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dan dilakukan dengan
membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel” (Santoso, 2013).
Uji Hipotesis yang ketiga menggunakan Koefisien Determinasi. Koefisien determinasi
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
independen.Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu).Jika nilai R2 kecil, berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Jika
nilai R2 mendekati 1, berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,2011).

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


Gambaran Umum perusahaan Bukalapak
Bukalapak merupakan salah satu toko online Indonesia yang menyediakan sarana jual-beli dari
konsumen ke konsumen.Bukalapak memberikan jaminan 100% uang kembali kepada pembeli jika
barang tidak dikirimkan oleh pelapak. Selain itu Bukalapak sering kali mengadakan promo pada
jangka waktu tertentu. Bukalapak merupakan salah satu website E-Commerce yang sangat populer di
Indonesia.
Selain karena kepercayaan masyarakat dan pelayanan Bukalapak yang baik, juga didukung
oleh iklan yang unik dengan tema “Shake HP-mu dan dapatkan badai uang” yaitu salah satu versi
iklan Bukalapak yang mengajak masyarakat Indonesia untuk menginstall aplikasi Bukalapak di
Handphone dan Shake setiap jam 8.30 pagi dan malam untuk mendapatkan Badai Uang. Iklan ini
dibintangi oleh Siti Badriah dengan menyanyikan lagu Lagi Syantik yang diparodikan menjadi Shake
HP-mu.Iklan ini berdurasi 30 detik.
Analisis Jalur
Tabel 1
Hasil Regresi Berganda Sebelum Intervening
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 8.763 2.144 4.088 .000
1 kualitaspesaniklan(X1) .426 .120 .398 3.547 .001
frekuensipenayanganiklan(X2) .047 .129 .041 .363 .718
a. Dependent Variable: dayatarikiklan(Z)
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol. x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

Tabel 2
Hasil Regresi Berganda Setelah Ada Variabel Intervening
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.387 1.491 .930 .356

1 dayatarikiklan(Z) .268 .076 .301 3.530 .001


kualitaspesaniklan(X1) .567 .081 .594 6.968 .000
frekuensipenayanganiklan(X2) .060 .080 .058 .741 .461
a. Dependent Variable: efektifitasiklan(Y)

a. Hasil Regresi Berganda Sebelum Intervening


Persamaan Regresi :
Z = a + p1X1 + p2X2 + e
Z = 8,763 + 0,426 + 0,047 + 0,862
b. Hasil Regresi Berganda Setelah Ada Variabel Intervening
Persamaan Regresi:
Y = a + p1X1 + p2X2 + p3X3 + e
Y = 0,594 + 0,58 + 0,301 + 0,42
Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-
variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi untuk
variabel bebas lebih dari 2 digunakan adjusted R square, sebagai berikut :

Tabel 3
Koefisien Determinasi Daya Tarik Iklan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .403a .163 .138 1.08254
a. Predictors: (Constant), frekuensipenayanganiklan(X2),
kualitaspesaniklan(X1)
Dari hasil uji koefisien determinasi daya tarik iklan dapat diketahui bahwa koefisien
determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,138. Hal ini berarti 13,8% daya tarik iklan dapat
dijelaskan oleh variabel kualitas pesan iklan dan frekuensi penayangan iklan. Sedangkan sisanya
yaitu 86,2% (100% - 13,8%) daya tarik iklan dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol. x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

Tabel 4
Koefisien Determinasi Efektivitas Iklan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .774a .599 .580 .67342
a. Predictors: (Constant), frekuensipenayanganiklan(X2),
dayatarikiklan(Z), kualitaspesaniklan(X1)
Menurut hasil perhitungan pada tabel koefisien determinasi efektivitas iklan dapat diketahui
bahwa koefisien determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,580.
Hal ini berarti 58% efektivitas iklan dapat dijelaskan oleh variabel daya tarik iklan, kualitas
pesan iklan dan frekuensi penayangan iklan. Sedangkan sisanya yaitu 42% (100% - 58%) efektivitas
iklan dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Uji T
Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara parsial
atau individual terhadap variabel terikat. Hasil uji t pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel
Tabel 5
Hasil Uji T
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.387 1.491 .930 .356

1 dayatarikiklan(Z) .268 .076 .301 3.530 .001


kualitaspesaniklan(X1) .567 .081 .594 6.968 .000
frekuensipenayanganiklan(X2) .060 .080 .058 .741 .461
a. Dependent Variable: efektifitasiklan(Y)

Pembahasan
Pengaruh Kualitas Pesan Iklan terhadap Efektivitas Iklan
Berdasarkan tabel rekapitulasi hasil analisis jalur dapat dilihat bahwa Ha1 diterima dan H01
ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas pesan iklan mempunyai pengaruh signifikan
terhadap efektivitas iklan pada PT.Bukalapak. Kualitas pesan iklan digunakan sebagai faktor
pertimbangan perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan efektivitas iklan.
Hal ini bisa terjadi karena Bukalapak dalam membuat iklan telah memberikan tagline atau
pengingat berupa jargon “Shake HP Mu dan dapatkan badai uang” yang mudah dipahami dan diingat
oleh penonton. Bukalapak juga memberikan manfaat yang sesuai dengan iklan yang ditayangkan
yaitu dengan menggoyangkan hp yang telah terinstall aplikasi Bukalapak maka pemakainya
berkesempatan mendapatkan hadiah ratusan juta rupiah.
Hal yang harus dilakukan kedepannya oleh pihak Bukalapak yaitu membuat jargon-jargon
terbaru yang mampu membuat penonton selalu mengingat iklan yang ditonton. Shake HP Mu dan
dapatkan badai uang sudah sangat bagus, akan tetapi kedepannya harus membuat jargon yang sesuai
dengan perkembagan zaman.
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol. x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyu, (2010) yang
menyatakan bahwa sebuah iklan yang efektif tidak hanya mencakup kandungan informatif atas dasar
yang ditawarkan saja, melainkan suatu pesan yang dapat menarik perhatian pemirsa.

Pengaruh Frekuensi Penayangan Iklan terhadap Efektivitas Iklan


Berdasarkan hasil rekapitulasi analisis jalur dapat dilihat bahwa H02 diterima dan Ha2 ditolak,
maka dapat disimpulkan bahwa frekuensi penayangan iklan tidak mempunyai pengaruh signifikan
terhadap efektivitas iklan pada PT.Bukalapak.
Bukalapak dalam menayangankan iklan di Televisi sangatlah jarang ditemui akhir-akhir ini .hal
ini dikarenakan Bukalapak lebih tertarik beriklan di media online karena lebih sering dilihat oleh
penonton.
Hal ini mendukung penelitian dari Sihombing (2010) bahwa teori advertising menyebutkan ,
iklan akan memberikan hasil efektif apabila disampaikan pada tingkat frekuensi efektif, serta
seharusnya ditampilkan pada masa pembelian berlangsung.

Pengaruh Kualitas Pesan Iklan terhadap Daya Tarik Iklan


Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa Ha3 diterima dan H03 ditolak, maka dapat
disimpulkan bahwa kualitas pesan iklan mempunyai pengaruh signifikan terhadap daya tarik iklan
pada PT.Bukalapak. Kualitas pesan iklan digunakan sebagai faktor pertimbangan perusahaan dalam
pelaksanaan kegiatan efektivitas iklan.
Hal ini terjadi karena Bukalapak membuat iklan yang berkualitas yang menonjolkan berbagai
hal seperti tagline, memberikan manfaat, memberika informasi yang baik dan memberikan pesan yag
menarik dan unik sehingga mampu mempengaruhi daya tarik iklan.
Kedepannya Bukalapak harus selalu mengikuti perkembagan zaman dan selalu update dengan
hal-hal baru agar bukalapak selalu membuat iklan yang baik dan disukai oleh penonton.
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Wahyu Arfianto (2010)
yaitu kualitas pesan iklan memiliki 4 indikator yaitu pesan tagline, kesesuaian manfaat, informatif
dan pesan menarik
Pengaruh Frekuensi Penayangan Iklan terhadap Daya Tarik Iklan
Berdasarkan hasil tabel rekapitulasi analisis jalur dapat dilihat bahwa H04 diterima dan Ha4
ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa frekuensi penayangan iklan tidak mempunyai pengaruh
signifikan terhadap efektivitas iklan pada PT.Bukalapak. maka dari itu frekuensi penayangan iklan
tidak dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan daya tarik iklan.
Bukalapak dalam menayangkan iklan di Televisi sekarang sangatlah jarang dan juga sulit
dijumpai iklannya muncul diberbagai stasiun Televisi. Bukalapak seharusnya dalam meningkatkan
daya tarik iklan khususnya di media Televisi harus lebih sering lagi dalam menayangkan iklannya
agar penontonnya lebih tertarik untuk menyimak iklannya.
Hal ini mendukung penelitian dari Indriyanti dan Ilhalauw (dalam Wahyu Arfianto 2010) yang
menjelaskan bahwa pengulangan pesan iklan cukup berpengaruh dalam menarik perhatian,
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol. x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

menimbulkan rasa tertarik, keinginan dan mendorong konsumen untuk melakukan tindakan
pembelian.

Pengaruh Daya Tarik Iklan terhadap Efektivitas Iklan


Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa Ha5 diterima dan H05 ditolak, maka dapat
disimpulkan bahwa daya tarik iklan mempunyai pengaruh signifikan terhadap efektivitas iklan pada
PT.Bukalapak. daya tarik iklan digunakan sebagai faktor pertimbangan perusahaan dalam
pelaksanaan kegiatan efektivitas iklan.
Bukalapak telah membuat iklan yag menarik dengan membuat tagline yaitu “Shake HP Mu dan
dapatkan badai uang” , menggunakan musik yang asyik yaitu parodi lagu Lagi Syantik yag
dinyanyikan oleh Siti Badriah dan memberikan sentuhan humor dengan cara para prajurit
bergoyang sambil menggoyangkan hp nya.
Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Sufa dan Munas
(2012) yang menjelaskan bahwa daya tarik iklan berpengaruh positif terhadap efektivitas iklan.

E. PENUTUP
Kesimpulan
Penelitian ini dilaksanakan untuk menguji pengaruh variabel kualitas pesan iklan dan frekuensi
penayangan iklan terhadap efektivitas iklan melalui mediasi daya tarik iklan pada media televisi.
Dari hasil dan analisis data serta pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai
berikut ini :
1) Kualitas Pesan Iklan berpenaruh positif dan signifikan terhadap Efektivitas Iklan. Hal ini
menunjukkan semakin baik Kualitas Pesan Iklan maka semakin baik pula Efektivitas Iklan yang
dimiliki PT.Bukakapak.com
2) Frekuensi Penayangan Iklan tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Efektivitas
Iklan. Hal ini menunjukkan bahwa Frekuensi Penayangan Iklan bukanlah variabel yang
mempengaruhi Efektivitas Iklan .
3) Kualitas Pesan Iklan berpengaruh positif terhadap Daya Tarik Iklan. Hal ini menunjukkan
bahwa iklan yang memiliki Pesan Iklan yang berkualitas maka akan mampu mempengaruhi
Daya Tarik Iklan
4) Frekuensi Penayangan Iklan tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Daya Tarik
Iklan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin sering iklan muncul maka tidak mempengaruhi
Daya Tarik Iklan dari PT.Bukalapak.com.
5) Daya Tarik Iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Efektivitas Iklan. Hal ini
menunjukkan bahwa Daya Tarik Iklan merupakan variabel bisa mempengaruhi Efektivitas Iklan.
6) Dari hasil perhitungan Analisis Path dapat disimpulkan bahwa Daya Tarik Iklan sangat sesuai
dijadikan sebagai variabel intervening Efektivitas Iklan.
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol. x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih mempunyai keterbatasan-keterbatasan. Adanya keterbatasan ini,
diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Berdasarkan hasil
menunjukkan bahwa efektivitas iklan dipengaruhi ketiga variabel dependen sebesar 58% dan sisanya
sebesar 42% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Walaupun cukup tinggi yaitu lebih dari 58%,
tetapi masih perlu dilakukan penelitian lebih dengan penambahan variabel baru atau indikator lain
dalam penelitian yang akan datang agar dapat menghasilkan gambaran yang lebih luas tentang
masalah dalam penelitian ini sehingga dapat menyempurnakan hasil penelitian.

Saran
Dari pembahasan yang telah diuraikan, beberapa saran yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan bagi pihak Bukalapak adalah:
1) Bukalapak dalam mengiklankan produknya harus menciptakan iklan yang efektif, yaitu dengan
memperhatikan hal-hal seperti yang telah diteliti. Dalam meningkatkan daya tarik iklan
Bukalapak dapat dilakukan dengan cara memberikan sentuhan humor didalam iklan yang
dibuat agar tidak terkesan kaku dan membosankan.
2) Dalam mempromosikan iklan, sebaiknya Bukalapak tidak hanya beriklan di Televisi, akan
tetapi beriklan di media lainnya seperti media online dll. Hal ini dikarenakan sekarang
merupakan era 4.0 yang mengharuskan setiap perusahaan untuk lebih tanggap dalam
menggunakan teknologi khususnya di media online.
3) Untuk penelitian yag akan datang, karena penelitian ini hanya membatasi pada suatu obyek
penelitian dan masih kurang dalam mengetahui tingkat efektivitas iklan. Hendaknya penelitian
selanjutnya juga memasukkan beberapa obyek penelitian pada bidang yang sama sehingga
hasil yang didapat lebih beragam.

UCAPAN TERIMA KASIH


1) Titi Rapini, SE, MM, selaku pembimbing pertama yang senantiasa dengan ikhlas meluangkan
waktu di sela-sela kesibukannya, membimbing, mengarahkan, membantu, dan memberikan
nasehat serta saran yang membangun kepada peneliti dalam menyusun karya tulis ini.
2) Sri Hartono, SE, MM, selaku pembimbing kedua yang senantiasa dengan ikhlas meluangkan
waktu di sela-sela kesibukannya, membimbing, mengarahkan, membantu, dan memberikan
nasehat serta saran yang membangun kepada peneliti dalam menyusun karya tulis ini.

DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip Dan Kevin Lane Keller. (2011). Manajemen Pemasaran. EdisiKeempat Belas. Jakarta:
Indeks.
Puspitasari, Intan. 2009. “ Pengaruh Efektivitas Iklan Terhadap Pembentukan BrandAwareness”.
Tesis Tidak Diterbitkan. Program Magister Manajemen UniversitasDiponegoro.
Sihombing, Indra Jaya. 2010. “Frekuensi Jumlah Audiens dan Masa Beriklan”. Suara Merdeka. 8
Mei 2010
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Penerbit CV. Alfabeta:Bandung.
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol. x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

Wahyu Arfianto. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Iklan Pada Media
Televisi.

S-ar putea să vă placă și